Top Banner
KURIKULUM & PEMBELAJARAN DALAM PARADIGMA BARU Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kurikulum dan pembelajaran Disusun oleh : Melia Ameliawati (2011031085) II C Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIVERSITAS KUNINGAN
33

Melia ameliawati

Jul 12, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Melia ameliawati

KURIKULUM & PEMBELAJARAN DALAM

PARADIGMA BARU

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah kurikulum dan pembelajaran

Disusun oleh :

Melia Ameliawati (2011031085)

II C

Pendidikan Ekonomi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

UNIVERSITAS KUNINGAN

Page 2: Melia ameliawati

Identitas Buku

Judul buku : Kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma baru

Penulis : Akhmad sudrajat,M.Pd.

Penerbit : Paramitra publishing

Tahun terbit : April 2011

Page 3: Melia ameliawati

Konsep dasar kurikulum

Fungsi kurikulum

Organisasi kurikulum

Pengertian kurikulum

Kurikulum dalam pendidikan

Hubungan kurikulum dengan teori pendidikan

9 10

11 12 13 14

5 76 8

1 32 4

1. Klasik2. Pribadi3. Theknologi4. Interaksional5. Metode core perogram6. M.separated subjeck7. M.worolated8. M.integrated9. T.guru mengajar10. T.siswa belajar11. Guru12. Sekolah13. Masyarakat14. B.siswa sebagai subjek pendidikan

Page 4: Melia ameliawati

Konsep dasar kurikulumUntuk mendapatkan rumusan tentang kurikulum, para ahli mengemukakan

pandangan yang beragam. Menurut pandangan teradisional kurikulum adalah

rencana pembelajaran di sekolah. Kirikulum adalah pelajaran-peajaran apa ajah

yang harus ditempuh siswa di sekolah.dalam penyelenggaran pendidikan di

sekolah , guru mempunyai tugas pokok melaksanakan pengajaran atau sekarang

lebih dikenal dengan istilah pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu, guru berupaia “menyampaikan” materi pembelajaran kepada siswa

melalui metode tertentu, serta melaksanakan evaluasi untuk mengetahui proses

dan hasil pembelajaran, yang keseluruhannya dikemas dalam bentuk kurikulum.

Kurikulum memiliki beberapa fungsi , diantaranya :

1. Bagi guru (tataran operasional). Kurikulum sebagai dasar bagi pengelolaan

pembelajaran dikelas dari mulai perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran.

2. Bagi sekolah (tataran manajerian) kurikulum berfungsi sebagai alat untuk

mencapai tujuan pendidikan di sekolah dan sebagai pedoman yang di jadikan

acuan dalam penyelenggaran pendidikan di sekolah. Masalnya : kurikulum

yangberlaku di tingkat SD akan dijadikan dasar bagi pengembangan kurikulum

pada tingkat SLTP, begitujuga seterusnya

Page 5: Melia ameliawati

3. Dalam theknologi pendidikan, lebih diutamakan adalah pembentukan dan

penguasaan kompetensi atau kemempuan-kemempuan peraktis, bukan pengawetan

dan pemeliharaan budaya lama. Guru berfungsi sebagai direktur belajar lebih

banyak mengerjakan tugas-tugas pengelolaan daripada penyampaian dan

pendalaman bakat yang terkait dengan theknologi pendidikan membuahkan Model

Kurikulum Theknologi.

4. Pendidikan interaksional, yaitu suatu konsep pendidikan yang bertitik tolak dari

pemikiran manusia sebagai mahlik sosial yang senang tiasa berinteraksi dan

berkerjasama dengan manusia lainnya. Iteraksi ini terjadi melalui berbagai bentuk

dialog dalam pendidikan interaksional,belajar lebih sekedar mempelajari pakta-

pakta..

Organisasi kurikulum adalah struktur perogram kurikulum berupa kerangka umum

program-program pengajaran yang diberikan kepada oeserta didik. Ditunjau dari

sudut organisasi kurikulum, terdapat beberapa model kurikulum:

1. Model separated subject atau disebut juga subject matter curicculum

2. Model coralated (mata pelajaran berkolerasi)

3. Model integrated

4. Model core program

Page 6: Melia ameliawati

2 3 41

Landasan pengemba

ngan kurikulum

Perinsip pengembangan kurikulum

Landasan dan perinsip pengembangan kurikulum

Landasan filosopis

Landasan pesikologis

Landasan sosiologis

Landasan IPTEK

6 7 8

15

16

18

19

10 11 12 13 14

9

17

1. P. repalasi2. P. fleksibilisasi3. P. Kontinulisasi4. P. Efisiensi5. P. Evektivitas6. Perencanaan7. Pelaksanaan8. Evaluasi9. Filsapat atau peran

penting10. Perenialisme11. Progresivisme12. Etsesialisme13. Rekontruksionalisme14. Eksistensialisme15. Motif16. Watak17. Konsep diri18. Pengetahuan19. keterampilan

5

BAB II

Page 7: Melia ameliawati

Landasan dan prinsip pengembangan kurikulum

A. Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprenship , di dalam nya

mencangkup perencanaan , pelaksanan dan evaluasi.

Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika

pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk

menghasilkan perencanaan yang akan di gunakan oleh guru dan siswa.

Dalam pengembangan kurikulum, tidak hanya melibatkan orang yang

terkait langsung dengan dunia pendidikan saja, namun di dalam nya

melibatkan banyak orng, seperti: politikus, pengusaha, orang tua siswa, serta

unsur-unsur masyarakat lainnya yang berkepentingan dengan pendidikan.

1. Landasan Filosofis

Dengan merujuk kepada pemikiran Kneller (Uhar Suharsaputra, 2010), di

bawah ini di uraikan tentang isi dari masing-masing kelima aliram filsafat

tersebut, dikaitkan dengan pengembangan kurikulum.

a. Perenialisme. Suatu aliran filsafat yang menitikberatkan pada keabadian,

kebenaran dan keindahan, daripada warisan budaya dan dampak sosial

tertentu.

Page 8: Melia ameliawati

b. Progresivisme. Suatu aliran filsafat yang menekankan pada penting nya

melayani perbedaan individual, berpusat pada siswa, variasi pengalaman belajar

dan proses.

c. Essensialisme. Suatu aliran filsafat yang menekankan pentingnya pewarisan

budaya dan pemberian pengetahuan dan keterampilan pada siswa agar dapat

menjadi anggota masyarakat yang berguna.

d. Rekonstruksionisme. Suatu aliran filsafat yang merupakan elaborasi lanjut

dari aliran progresivisme.aliran ini akan mempertanyakan untuk apa berfikir

kritis, memecahkan masalah, dan melakukan sesuatu.

e. Eksistensialisme. Menekankan pada individu sebagai sumber pengetahuan

tentang hidup dan makna.

Oleh karena itu, dalam praktik pengembangan kurikulum, penerapan

aliran filsafat cenderung di lakukan secara elektik untuk lebih

mengkompromikan dan mengakomodasikan berbagai kepentingan yang terkait

dengan pendidikan.

Page 9: Melia ameliawati

2. Landasan Psikologis

Landasan psikologis adalah landasan yang berhubungan perilaku

individu dalam pengembangan kurikulum dan proses pendidikan, khusus nya

dengan perilaku siswa.

Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku

individu dalam konteks belajar.

E. Mulyasa (2002) menyoroti tentang aspek perbedaan dan

karakteristik siswa yang perlu di perhatikan yaitu:

-Perbedaan tingkat kecerdasan

-Perbedaan kreativitas

-Perbedaan cacat fisik

-Kebutuhan siswa

-Pertumbuhan dan perkembangan kognitif.

Page 10: Melia ameliawati

Dikemukakan pula tentang 5 karakteristik/komponen komponen, yaitu:

a. Motif; sesuatu yang di miliki seseorang untuk berfikir secara konsisten atau

keinginan untuk melakukan suatu aksi.

b. Watak; yaitu karakteristik fisik yang merespons secara konsisten berbagai

situasi atau informasi.

c. Konsep diri; yaitu tingkah laku, nilai atau image seseorang.

d. Pengetahuan;yaitu informasi khusus yang di miliki seseorang.

e. Keterampilan; yaitu kemampuan melakukan tugas secara fisik maupun

mental.

Kelima karakteristik kompetensi tersebut mempunyai implikasi praktis

terhadap perencanaan pendidikan dan pengembangan kurikulum, baik dalam

aspek tujuan, isi maupun metode.

3. Landasan Sosiologi

Landasan sosiologis adalah landasan yang berhubungan dengan

upaya mempertimbangkan faktor-faktor kehidupan sosial budaya dalam

pengembangan kurikulum.

Page 11: Melia ameliawati

Sejalan dengan perkembangan masyarakat maka nilai-nilai yang ada

dalam masyarakat untuk melakukan perubahan dan penyesuaian terhadap

tuntutan perkembangan yang terjadi di sekitar masyarakat.

4. Landasan ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Landasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkaitan dengan

upaya pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

pengembangan kurikulum.

Selain landasan-landasan kurikulum pada umumnya seperti di

jelaskan diatas, kegiatan pengembangan kurikulum sekolah suatu negara selalu

di landasi oleh landasan legal-formal berupa kebijakan-kebijakan pendidikan

yang di berlakukan di negara tersebut.

B. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum

Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum merupakan jiwa atau ruh

dari kurikulum, yang akan membedakan penerapan atu kurikulum dengan

kurikulum yang lainnya.

Page 12: Melia ameliawati

Mengemukakan lima prinsip umum dalam pengembangan kurikulum, yaitu:

1. Prinsip relevansi

2. Prinsip fleksibilitas

3. Prinsip kontinuitas

4. Prinsip efisiensi

5. Prinsip efektivitas

Berkaitan dengan pengembangan kurikulum tingkat satuan

pendidikan, terdapat sejumlah prinsip-prinsip yang harus di penuhi,yaitu:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa

dan lingkungan nya.

2. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan perkembangan

karakteristik siswa,kosdisi daerah dan jenjang.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan hidup.

5. Menyeluruh dan kesinambungan.

6. Belajar sepanjang hayat

Page 13: Melia ameliawati

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Dalamprinsip pengembangan kurikulum yang pertama dan kedua

mengisyaratkan adanya usaha dan semangat perubahan paradigma baru dalam

pembelajaran, dari pembelajaran yang berpusat pada guru pada pembelajaran

yang berpusat jkepada siswa.

Page 14: Melia ameliawati

Komponen evaluasi

Komponen materiKomponen metode

Tujuan pendidikan

context input proses product

autonomy

equity

survival

Page 15: Melia ameliawati

KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM

A. Komponen tujuan

Pendidikan bertujuan agar siswa dapat mencspsi kedewasaan.Dalam

arti, menjadi manusia yang mandiri, dapat mengambil keputusan sendiri tanpa

menggantgungkan kepada orang lain; manusian yang bertanggung jawab,

dapat mempertanggungjawabkan segala perbuatan nya dan dapat di minta

pertanggungjawaban atas perbuatan nya yang dimanifestasikan dalam

kehidupan bersama.

1. Tujuan institusional

Tujuan institusioanl adalah tujuan pendidikan yang ingin di capai dari setiap

jenis maupun jenjang pendidikan.

2. Tujuan kurikuler

Tujuan kurikuler yaitu tujuan pendidikan yang ingin di capai dari setiap mata

pelajaran.

3.Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran merupakan tujuan pendidikan yang lebih operasional,

yang berhak dicapai dari setiap kegiatan pembelajaran.

Page 16: Melia ameliawati

Adapun empat manfaat dari tujuan pembelajaran, yaitu:

a. Memudahkan dan mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar

kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara

lebih mandiri.

b. Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar.

c. Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media

pembelajaran

d. Memudahkan guru mengadakan penilaian.

B. Komponen materi

Materi pembelajaran atau bahan ajar merupakan salah satu komponen

sistem pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu siswa

mencapai tujuan pembelajaran.

Page 17: Melia ameliawati

C. Komponen metode

Apabila yang menjadi tujuan dari pembelajaran

adalah penguasaan informasi intelektual sebagaimana

yang banyak di kembangkan oleh kalangan pendukung

filsafat klasik dalam rangka pewarisan budaya ataupun

keabadian, maka pendekatan pembelajaran yang di

kembangkan akan lebih berpusat kepada guru.

D. Komponen evaluasi

Evaluasi merupakan satu komponen kurikulum.

Page 18: Melia ameliawati

Hakikat belajar

Belajar : konsep diri

Pilar belajar Teori pokok belajar

Perubahan prilaku bentuk belajar

Informasi verbal

Kecakapan intelektual

Strategi kognitif

sikap

Kecakapan motorik

b.Berkembeng utuh

b.Hidup bersama

Belajar berkarya

Belajar mengetahui

Teori belajarbehaviorisme

Teori belajar konitivisme

Teori belajar gestalt

Page 19: Melia ameliawati

KONSEP DAN TEORI

A. Hakikat Belajar

Belajar dilakukan secara terus menerus, baik dalam suasana formal

maupun informal , dengan setting yang berbeda, di lingkungan keluarga,

organisasi, mengisi waktu senggang, melalui kegiatan kegiatan masyarakat,

dan setiap aktivitas yang bersifat praktis lainnya.

B. Pilar Belajar

Belajar mengetahui berkenaan dengan perolehan, penguasaan dan

pemanfaatan informasi.

C. Teori-teori Pokok Belajar

Jika menelaah literatur psikologi, kita akan menemukan banyak teori

belajar yang bersumber dari aliran-aliran psikologi.

Page 20: Melia ameliawati

1. Teori belajar behaviorisme

Behaviorisme adalah aliran psikologi belajar yang sangat besar

pengaruhnya terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan

pembelajaran hingga kini.

2. Teori belajar kognitivisme menurut piaget

Piaget salah satu ahli psikologi yang di kenal sebagai pelopor gerakan

konstruktivisme mengemukakan teorinya tentang perkembangan kognitif

individu yang menjadi rujukan penting dalam memahami proses kognitif

individu.

3. Teori belajar gestalt

Pokok pandangan gestalt adalah keseuruhan yang terorganisasikan.

Page 21: Melia ameliawati

Ada 7 prinsip organisasi yang terpenting yaitu:

a. Hubungan bentuk dan latar (figure and ground relationship).

b. Kedekatan (proximity)

c. Kesamaan (similiarity)

d. Arah bersama (common direction)

e. Kesederhanaan (simplicity)

f. Keterpurukan (closure)

Terdapat empat asumsi yang mendasari pandangan gestalt:

a. Perilaku “molar”.

b. Hal yang penting mempelajari perilaku.

c. Organisme tidak mereaksi tehadap rangsangan lokal atau unsur atau unsur

suatu bagian peristiwa.

d. Pemberian makna terhadap suatu rangsangan sensoris.

Page 22: Melia ameliawati

Aplikasi teori gestalt dalam proses pembelajaran antara lain:

a. Pengalaman tilikan (insight)

b. Pembelajaran yang bermakna (meaningful learning)

c. Perilaku bertujuan (pusposive behavior)

d. Prinsip ruang hidup (life space)

e. Transfer dalam belajar

Dalam konteks pembelajaran paradigma baru, teori belajar yang di

anjurkan untuk di gunakan adalah dua teori terakhir, yakni teori belajar

kognitivisme dan teori belajar gestalt.Kedua teori ini berorientasi pada

pengembangan yang humanistik, bukan pembentukan yang mekanistik

sebagaimana banyak di kembangkan oleh kalangan behavioristik. Kendati

demikian, dalam hal tertentu, beberapa prinsip dari pemikiran behavirorisme

masih bisa di gunakan.

Page 23: Melia ameliawati

Pembelajaran : konsep dasar dan ragam

Ragam pembelajaran konsep dasar pembelajaran

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Pembelajaran kontuktivisme2. Pembelajaran kontektual3. Pembelajaran aktip4. Pembelajaran kooperatip5. Pembelajaran tuntas6. Pembelajaran remedial7. Pembelajaran pengayaan8. Pengertian pembelajaran9. Prinsip-prinsip pembelajaran10. Komponen-komponen pembelajaran

Page 24: Melia ameliawati

Pembelajaran : knsep dasar dan ragam• Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajara (teaching) tetapi

dengan konotasi yang berbeda. Pengajaran lebih memberi kesan pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru untuk menyampaikan materi epada siswanya dan menjadikan siswanya sebagai subjek belajar serta menempatkan mereka sebagai organisme yang pasif.

• Dalam sebuah tulisannya, Arthur W. Chickering dan Zelda F. Gamson (1987) mengetengahkan tetang 7 prinsip pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam upaia meningkatkann kualitas pembelajaran, baik bagi guru,siswa,kepala sekolah,pemerintah maupun pihak yang lainnyayang terkait dengan pendidikan.

• Ketujuh perinsip pembelajaran yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Encourages contact betweenstudents and faculty

2. Develops reciprocity and cooperation among students

3. Encourages active learning

4. Gives prompt feedback

5. Emphasizes time on yask

6. Communicates high expektation

7. Respects diverse talents and ways of learning

• Yang dimaksud dengan komponen pembelajaran adalah berbagai komponen baik secaralangsung maupun tidak langsung terkait dan dapat mempengaruhi peroses dan kualitaspembelajaran.komponen-komponen yang perlu diketahui adalah sebagi berikut :

1. Raw infut

2. Instrumental infut

3. Evironmental infut

4. Expekted output/outcomes

Page 25: Melia ameliawati

Dilihat dari pendekatan maupun strategi yang digunakan pembelajaran memiliki bentuk

yang sangat beragam.berikuy disajikan beberapa ragam bentuk pembelajaran yang

sejalan dengan perinsip pembelajaran mutakhir dan prinsip-prinsip pengembangan

kurikulum tingkat satuan pendidikan :

1. Pembelajaran kontruktivisme

Sebuah konsep pembelajaran yang memandang bahwa pengetahuan tidak dapat

dipindahkan begitu saja dari pikiran guru ke pikiran siswa

2. Pembelajaran kontektual

Konsep pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan

dengan situasi dunia nyata

3. Pembelajaran aktif

Segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam

peroses pembelajaran

4. Pembelajaran kooperatif

Salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan paham kontruktivisme

5. Pembelajaran tuntas

Pembelajaran tuntas berasumsi bahwa di dalam kondisi yang tepat semua siswa mampu

belajar dengan baik

6. Pembelajaran remedial

Pembelajaran remedial adalah konsekuensi dari pembelajaran tuntas

7. Pembelajaran pengayaan

Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk

memberikan kesempatan pembelajaraan baru bagi siswa yang telah melampaui

persyratan minimal

Page 26: Melia ameliawati

Peran guru sebagai manajer

pembelajaran

Peran guru dalam pembelajaran

pembimbing

p.Guru sebagai pasilitator

motivator

Kompetensi guru

Keterampilan dasar mengajar

PERAN DAN KOMPETENSI GURU

k.Membuka pembelajaran

k.Memberi ilustrasi

k.berkomunikasi

k.Menutup pelajaran

k.Mengola kertas

k.Memberikan variasi stimulus

k.bertanya

k.Memberi isyarat

Page 27: Melia ameliawati

Peran dan kompetensi guruPeran guru sebagai manajer pembelajaran merujuk pada upaya menjalankan

berbagai fungsi manajemen guna tercapai efektifitas dan efesiensi pembelajaran, didalamnya mencangkup kegiatan perencanaan diantaranya :

1. Perencanaan pembelajaran

2. Pelaksanaan pembelajaran

3. Penilaian pembelajaran

Dalam kontek pendidikan istilah fasilitator semula lebih banyak diterapkan untuk kepentingan pendidikan orang dewasa khususnya dalam dunia pendidikan non formal.

Selain berperan sebagai fasilitator, guru juga berperan sebagai motivator untuk membangkitkan motivasi belajar siswa.

Peran guru sebagai pembimbing pada dasarnya adalah peran guru dalam upanya membantu siswa agar dapat mengembangkan segenap fotensi yang dimilikinya melalui hubungan interpersonal yang akrab dan saling percaya.

Dalam menjalankan peran dan fungsinya, seorang guru seyogyanya di dukung oleh berbagai kopetensi sehingga dapat menghasilkan kinerja yang optimal. Raka joni sebaimana dikutip oleh suyanto dan Djihad Hisyam (2000) mengemukakan tiga jenis kopetensi guru, yaitu :

1. Kompetensi propesional

2. Koompetensi kemasyarakatan

3. Kompetensi personal

Page 28: Melia ameliawati

Keterampilan dasar mengajar merupakan subkomponen dari kompetensi pedagogik, yang berkaitan dengan keterampilan theknis dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.beberapa keteampilan yang harus dimiliki guru adalah :

1. Keterampilan membuka pembelajaran

Kegiatan awal untul mengkondisikan siswa agar perhatian dan motivasinya tumbuh sehingga secara fisik maupun pesikis mempunyai kesiapan untuk melakukan kegiatan pembelajaran

2. Keterampilan memberika variasi stimulus

Keterampilan memberikan variasi pembelajran agar kegiatan pembelajaran tidak monoton haya terfokus pada satu kegiatan saja

3. Keterampilan bertanya

Jenis dan bentuk pertanyaaan yang diajukan dimaksudkan agar siswa bertanya

4. Keterampilan memberu isyarat

Pemberian isyarat yang tepat dalam peroses pembelajaran tertentu akan lebih efektif dibandingkan dengan jenis komunikasi verbal maupun instrumental

5. Keterampilan memberikan ilustrasi/penggunaan contoh

Karena tidak semua materi disajikan dengan cepat dan mudah dapat langsung dipahami oleh siswa. Karena itu dalam membantu pemahaman materi pemberian ilustrasi dan contoh yang tepat memiliki peran penting

6. keterampilan berkomunikasi

7. Keterampilan menutup pelajaran

Pada dasrnya ini adalah kegiatan mengakhiri kegiatan pembelajaran. Guru harus memiliki keyakinan bahwa siswa telah memiliki pengalaman yang utuh dari materi yang dipelajari

8. Keterampilan mengola kelas

Untuk menciptakan dan mempertahan kan kondisi yang optimal bagi terjadinya peroses belajar

Page 29: Melia ameliawati

Pengertian pendekatan

strategi

Strategi pembelajaran

inkuiri

Metode pembelajaran

Media pembelajaran

Sumber belajar

diskusi

M.proyek

M.karyawisata

M.penugasan

M.eksperimen

Metode simulasi

M.Problem souing

M.Keraja kelompok

PROSES PEMBELAJARAN

Page 30: Melia ameliawati

Peroses pembelajaran

Dalam peroses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna,sehingga sering kali orang merasa bingung untuk membedakannya, istilah-istilah tersebut adalah :

1. Pendekatan pembelajaran

2. Strategi pembelajaran

3. Model pembelajaran

4. Metode pembelajaran

5. Skilll (mencangkup teknik dan taktik)

Strategi pembelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran yang menekankan pada proses mencari dan menemukan. Materi pembelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini adal mencari dan menemukan langsung materi pembelajaran

Penggunaan metode pada dasarnya merupakan implementasi dari strategi pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam memilih metide pembelajaran [erlu mempertimbangkan berbagai faktor. Di bawah ini akan ditemukan gambaran ringkas beberapa metode pembelajaran standar, yang sejalan prinsip-prinsip pembelajaran paradigma baru :

1. Diskusi

Metode ini sangat baik untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi.

2. Metode simulasi

Cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,prinsip atau keterampilan tertentu

3.Metode problem solving

Metode memecahkan masalah bukan hanya sekedar mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir

Page 31: Melia ameliawati

4.Metode kerja kelompok

Siswa dalam satu kelas dipandang sebagai satu kesauan (kelompok) tersendiri ataupun dibagi atas kelompok-kelompok kecil

5. Metode peroyek

Digunakan untuk menyalurkan minat siswa yang berbeda-beda, dalam pelaksanaannya seorang anak menyelesaikan proyeknya sendiri yang dipilihnya seteh dikonsultasikan ke gurunya

6. Metode karyawisata

Menggunakan lingkungan dan masyarakat pembelajaran sehingga siswa tidak merasa jenug dalam belajar karena tidak belajar dalam kelas

7. Metode penugasan

Pembelajaran menggunakan metode penugasan berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa belajar dengan mandiri

8. Metode ekperimen

Siswa diberi kesempatan untuk mengalami atau melakukan pencobaan sendiri baik secara individu maupun kelompok kecil

Media pembelajaran yaitu pelantara atau pengantar sumber pesan dengan menerima pesan. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapan merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa sehingga mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa.

Page 32: Melia ameliawati

KomentarMenurut saya pribadi buku ini sangat lah baik karena setelah saya membaca

buku ini yang berjudul “ kurikulum dan pembelajaran dalam paradigma

baru “ memiliki mamfaat yang sangat besar khususnya bagi saya pribadi

yang sedang menempuh pendidikan di jurusan ekonomi, karena setelah

saya membaca buku ini saya tau untuk menjadi seorang tenaga pendidik

atau yang biasa di sebut guru harus mempunya sikap dan keterampilan apa

saja.

Dan banyak tercantum pendapat-pendapat para ahli sehingga termotivasi bagi

pembaca untuk menggunakan bahasanya sendiri dan penggunaan kata-

katanya pun mudah untuk dipahami

Page 33: Melia ameliawati