Top Banner

of 18

Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

Oct 14, 2015

Download

Documents

iradiasi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    1/18

    Mekanisme Pengawetan Pangan dengan Iradiasi

    Yossie Kharisma Dewi

    1321112007

    Teknologi Industri Pertanian

    Pascasarjana Fakultas Teknologi Pertanian

    Universitas Andalas

    2014

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    2/18

    PENDAHULUAN

    Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus selalu

    tersedia dalam jumlah yang cukup, mutu yang memadai dan harga

    terjangkau untuk dapat menjamin kelangsungan hidup.

    Bahan pangan umumnya mudah rusak baik disebabkan oleh pengaruhcuaca, serangan serangga maupun mikroba, terutama yang dapat

    memproduksi toksin mematikan.

    Oleh karena itu, perlu dipikirkan teknologi tepat guna yang dapat

    mencegah kerusakan berlanjut.

    Salah satu cara pengawetan makanan yang efektif adalah iradiasi.

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    3/18

    Prinsip Pengawetan Pangan dengan Iradiasi

    Iradiasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk pemakaian energi radiasi secara

    sengaja dan terarah.

    Pada proses pengawetan bahan pangan dengan iradiasi digunakan radiasi berenergi

    tinggi agar menimbulkan eksitasi, ionisasi dan perubahan kimia pada mikroorganisme.

    Jenis iradiasi pangan yang biasa digunakan untuk pengawetan pangan adalah radiasi

    elektromagnetik seperti radiasi partikel ,dan gelombang elektromagnetik .

    Dua jenis radiasi pengion yang umum digunakan adalah: sinar gamma yang

    dipancarkan oleh radio nuklida 60Co (kobalt-60) dan 137Cs (caesium-37) dan berkas

    elektron yang terdiri dari partikel-pertikel bermuatan listrik.

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    4/18

    Bagan Prinsip Pengawetan Bahan Pangan dengan Iradiasi

    Terjadinya interaksi antara radiasi

    dengan materi/sel hidup dapat

    menimbulkan berbagai proses

    fisika dan kimia yang dapat

    menghambat sintesa DNA dalam

    sel hidup, misalnya mikroba.

    Proses ini yang selanjutnya

    dimanfaatkan untuk menundapertunasan, membunuh serangga

    dan mikroba (BATAN, 2008).

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    5/18

    Mekanisme Iradiasi

    Pengawetan dengan cara iradiasi makanan menggunakan radioaktif dari Ko-

    balt 60, unsur inti radioaktif ini tidak stabil.

    Inti Kobalt 60 meluruh dalam iradiator dan memancarkan partikel dan .

    Setelah itu, Kobalt 60 berubah menjadi Nikel 60 yang jauh lebih stabil.

    Sinar gamma dan elektron dihilangkan dari bentuk lain radiasi dengan

    kemampuan ionisasinya.

    Produk ionisasi dapat berupa electronically charged (ion) maupun netral

    (radikal bebas).

    Produk ini kemudian bereaksi dan menyebabkan perubahan pada material

    yang diirradiasi atau yang disebut dengan radiolisis.

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    6/18

    Ion-ion reaktif yang diproduksi oleh makanan

    irradiasi menghancurkan mikroorganisme

    dengan mengubah stuktur membran sel dan

    mempengaruhi aktivitas metabolik enzim.

    Efek yang lebih penting adalah padamolekul DNA dan RNA dalam sel nukleus,

    yang dibutuhkan bagi pertumbuhan dan

    replikasi.

    Semakin kecil dan simpel suatu organisme,

    maka dosis radiasi untuk menghancurkan

    organisme tersebut semakin tinggi.

    Lanjutan

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    7/18

    Dosis Iradiasi

    Dosis radiasi adalah jumlah energi radiasi yang diserap ke dalambahan pangan dan merupakan faktor kritis pada iradiasi pangan.

    Kalau jumlah radiasi yang digunakan kurang dari dosis yang

    diperlukan, efek yang diinginkan tidak akan tercapai, sebaliknya jika

    dosis berlebihan, pangan mungkin akan rusak sehingga tidak dapat

    diterima konsumen.

    Hasil penelitian menunjukkan semua bahan yang diiradiasi tidak

    melebihi dosis 10 kGy aman untuk dikonsumsi manusia

    (FAO/WHO/IAEA, 1991) .

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    8/18

    *Hanya digunakan untuk tujuan khusus. Komisi Codex Alimentarius Gabungan FAO/WHO

    belum menyetujui penggunaan dosis ini.

    Tujuan Dosis (kGy) Produk

    Dosis rendah (s/d 1 kGy)

    Pencegahan pertunasan 0.050.15 Kentang, bawang putih, bawang bombay dan jahe

    Pembasmian serangga dan parasit 0.150.50 Serealia, kacang-kacangan, buah segar dan kering,

    ikan, daging kering

    Perlambatan proses fisiologis 0.501.00 Buah dan sayur segar

    Dosis sedang (1-10 kGy)

    Perpanjangan masa simpan 1.003.00 Ikan, arbei segar

    Pembasmian mikroorganisme perusak dan

    pathogen

    1.007.00 Hasil laut segar dan beku, daging unggas

    segar/beku

    Perbaikan sifat teknologi pangan 2.007.00 Anggur (meningkatkan sari), sayuran kering

    (mengurangi waktu pemasakan)

    Dosis tinggi* (10-50 kGy) 10 - 50 Daging, daging unggas, hasil laut, makanan siap

    hidang, makanan steril

    Pensterilan industri

    Pensterilan bahan tambahan makanan

    tertentu dan komponennya

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    9/18

    Alat Iradiasi

    Alat irradiasi terdiri dari sumber isotop berenergi tinggi untuk

    memproduksi sinar-gamma atau mesin sumber untuk

    memproduksi partikel elektron berenergi tinggi.

    Dalam operasi, sumber dinaikkan dan makanan kemasan

    dimasukkan pada konveyor otomatis dan dilewatkan melalui

    area radiasi pada jalur yang berbentuk lingkaran.

    Sumber isotop membutuhkan materials-handling system yang

    lebih kompleks daripada yang dibutuhkan mesin sumber

    (machine sources).

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    10/18

    Machine sources adalah akselerator elektron yang terdiri dari katoda yang

    dipanaskan untuk menyuplai elektron dan sebuah evacuated tube, dimanaelektron diakselerasi oleh medan elektrostatik voltase tinggi.

    Baik elektron yang digunakan langsung pada makanan atau target tertentu,

    material dibombardir untuk memproduksi sinar-X.

    Lanjutan

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    11/18

    Aspek Keamanan Pangan Iradiasi

    Aspek

    Toksikologi

    Aspek

    Kimia

    Aspekkeamanan

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    12/18

    a) Aspek Keamanan

    Batas maksimal energi sumer radiasi yang dapat dipakai, yaitu 5MeV untuk sumber

    radiasi sinar gamma dan sinar X dan 10 MeV untuk berkas elektron.

    Sinar gamma dari 60Co mempunyai energi maksimal sebesar 1,33 MeV sedangkan 137Cs

    hanya 0,66 MeV.

    b) Aspek Kimia

    Senyawa kimia yang terbentuk akibat iradiasi bergantung pada komposisi kimia bahan

    pangan yang diiradiasi dan jumlahnya meningkat sesuai dengan bertambahnya dosis.

    Energi yang diserap oleh bahan pangan yang diiradiasi jauh lebih sedikit daripada energi

    yang diserap oleh bahan pangan yang dipanaskan. Akibatnya, perubahan kimia yang

    disebabkan oleh iradiasi secara kuantitatif lebih sedikit daripada perubahan karena

    pemanasan .

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    13/18

    c) Aspek Toksikologi

    Uji toksikologi dilakukan dengan uji coba pada hewan

    percobaan dan bahkan pada manusia sukarelawan untuk

    meyakinkan keamanannya.

    Dari hasil studi toksikologi, pada setiap makanan yang diiradiasi

    tidak menunjukkan pengaruh yang merugikan pada hewan

    percobaan yang disebabkan oleh pemberian bahan pangan

    yang diiradiasi (Goresline, 1973).

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    14/18

    Perkembangan Makanan Iradiasi di Indonesia

    Peraturan yang berlaku di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 7 Tahun

    1996 tentang pangan dan dijabarkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor

    28 pasal 2 Tahun 2004 tentang keamanan, mutu dan gizi pangan.

    Komersialisasi bahan pangan iradiasi dilakukan berdasarkan peraturan

    Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 701/MENKES/PER/VIII/2009,

    Label Pangan Undang-undang Pangan RI No. 69/1999 par. 34 dan peraturan

    perdagangan internasional dari segi komersialisasinya.

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    15/18

    Pemerintah telah menetapkan, makanan iradiasi dalam

    kemasan harus diberi label dan bertuliskan RADURA

    disertai tulisan yang menyatakan tujuan iradiasi,

    seperti bebas serangga, masa simpan diperpanjang,

    bebas bakteri patogen, atau pertunasan dihambat.

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    16/18

    Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) sedang

    mengajukan uji toksisitas serta mendapatkan izin

    (clearance) dari Badan Pengawasan Obat dan

    Makanan (BPOM) terhadap berbagai jenis makanan

    siap saji hasil radiasi.

    Makanan siap saji yang mampu bertahan sampai

    berbulan-bulan dibutuhkan untuk berbagai keperluan

    militer, bantuan bencana alam, dll.

    Lanjutan

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    17/18

  • 5/24/2018 Mekanisme Pengawetan Pangan Dengan Iradiasi

    18/18