Top Banner
MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM POTONG GAJI DI BMT WALISONGO PAPANDAYAN SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari’ah Oleh SITI MUSLIHAH 092503064 PROGRAM D III PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARI’AH IAIN WALISONGO SEMARANG 2012
59

MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

Mar 08, 2019

Download

Documents

vuongkhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI

PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM POTONG GAJI

DI BMT WALISONGO PAPANDAYAN SEMARANG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari’ah

Oleh

SITI MUSLIHAH

092503064

PROGRAM D III PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS SYARI’AH IAIN WALISONGO SEMARANG

2012

Page 2: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

ii

Dra. Hj. Nur Huda M.Ag

Jl. Tugu Lapangan No.H/40, RT 08 RW 01

Tambak Aji, Ngaliyan Semarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 4(empat) eks

Hal : Naskah Tugas Akhir

An. Sdr. Siti Muslihah

Assalamualaikum Wr. Wb.

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini saya kirim

naskah Tugas Akhir Saudari:

Nama : Siti Muslihah

NIM : 092503064

Judul :MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA

PEMBIAYAAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM POTONG

GAJI DI BMT WALISONGO PAPANDAYAN SEMARANG

Dengan ini saya mohon kiranya Tugas Akhir Saudari tersebut dapat segera diujikan.

Demikian harap menjadi maklum.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, Mei 2012

Pembimbing,

NIP. 19690830 199403 2 003

Page 3: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS SYARI’AH Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus 3 Ngalian Telp. (024) 7601291.Fax. 624691 Semarang 50185

PENGESAHAN

Ugas Akhir Saudari : Siti Muslihah

NIM : 092503064

Fakultas/Jurusan : Syari’ah/ DIII Perbankan Syari’ah

Judul :MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA

PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM

POTONG GAJI DI BMT WALISONGO PAPANDAYAN

SEMARANG

Telah diujikan oleh Dewan Penguji Program D3 Perbankan Syari’ah Fakultas Syariah

Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinatakan lulus dengan

predikat Cumlaude/ Baik/ Cukup, pada tanggal:

Mei 2012

Dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) dalam

Ilmu Perbankan Syari’ah Tahun Akademik 2012.

Semarang, 2012

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Nur Fatoni, M.Ag Dra. Hj. Nur Huda, M.Ag

NIP:19730811 200003 1 004 NIP: 19690830 199403 2 003

Penguji I Penguji II

Drs.H.Muhyiddin, M.Ag Muh Syaifullah, H. M.Ag

Page 4: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

iv

MOTTO

“ bersama usaha dan kesabaran kebahagiaan hidup pasti akan tercipta ”

Mengetahui seberapa besar kesalahanmu dimasa lalu bisa menjadi ukuran seberapa besar

perjuanganmu memperbaiki diri hari ini untuk kehidupanmu dimasa depan.

Page 5: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

v

PERSEMBAHAN

Dalam perjuangan hidup ini penuh lika-liku dan tak lain dibalik semua itu ada sebuah

rencana yang indah yang irencanakan ole Allah bagi kita. Begitu pula dalam proses

pembuatan Tugas akhir ini yang alhamdulillah sudah selesai dan kupersembahkan Tugas

akhir ini untuk orang-orang yang selalu hadir dan selalu memberi dorongan, perhatian, dan

kasih sayangnya kepada penulis dalam kehidupan ini khususnya:

1. Allah SWT yang menuntun hidup ini kejalan yang diridhoinya, dan Rasulullah Saw

yang menjadi stauladan dalam hidup ini.

2. Bapak Salam dan Ibu kati yang tiada hentinya memberikan dukungan dan do’anya

serta telah banyak berjasa dalam hidupku sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas akhir ini.

3. Untuk kakak-kakakku tercinta Zainal Abidin, Zainal arifin dan mb. Zainatur Rohmah

yang selalu memberi semangat dukungan dan do’anya buwat adikmu ini.

4. Para dosen dan seluruh staff fakultas Syari’ah khususnya D3 perbankan Syari’ah pak

wahab, pak johan, bu Heny dan yang tidak kami sebutkan satu persatu.

5. Bu. Nur Huda yang selalu sedia membimbing dalam penyelesaian Tugas akhir ini

sampai selesai.

6. Teman-teman senasib dan seperjuangan D3 angkatan 2009 Titik, Novi, Susi, Tudin,

Rizkika, Wiwik, Rehla, Citra, Mimah, dan yang masih banyak lagi yang tak bisa

penulis sebutkan satu persatu.

7. Teman-teman kos inna Mif, Azizah, C-tun, Zahro dan semua yang tak bisa penulis

sebutkan satu persatu.

8. Dan seluruh karyawan BMT Waliongo yang telah membantu dalam penyelesaian

Tugas Akhir ini.

Page 6: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

vi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa Tugas Akhir ini

tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbikan. Demikian juga

Tugas Akhir ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang

terdapat dalam informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang,27 April 2010

Deklarator,

Siti Muslihah

092503064

Page 7: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

vii

ABSTRAK

pembiayaan Mudharabah merupakan penggunaan dana dari pihak BMT kepada

nasabah untuk tujuan produktif sebagai modal kerja. Dalam hal ini pihak BMT bertindak

sebagai penyandang dana (shahibul maal) sedangkan nasabah sebagai pengusaha (mudharib),

fasilitas ini dapat diberikan untuk jangka waktu tertentu, sedangkan bagi hasil dibagi secara

periodik dngan nisbah yang disepakati setelah jatuh tempo.

Pembiayaan mudharabah dengan sistem potong gaji di BMT Walisongo Papandayan

Semarang diberikan kepada anggota atau calon anggota yang membutuhkan untuk

kepentingan atau membangun suatu usaha. Yang dalam proses pencairan sampai angsuran

jatuh temo berakhirnya pembiayaan harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan oleh

pihak BMt Walisongo Papandayan Semarang.

Dalam pencatatan akuntansi dalam jurnal di BMT Walisongo Papandayan Semarang

dengan sistem potong gaji terlihat jelas. Pada saat pencatatan akutansi, pencatatan jurnal

harus jelas, yaitu pada saat pencairan, pencatatan angsuran tiap bulan, dan dalam pencatatan

berakhirnya akad pembiayaan mudharabah.

Sebagai lembaga keuangan yang menerapkan prinsip bagi hasil dan dan bersentuhan

langsung dengan kehidupan masyarakat kecil, BMT diharapkan mampu membantu para

pengusaha kecil dan menengah dalam mengembangkan usahanya.

Page 8: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa

memberikan limpahan nikmat yang tak ternilai harganya. Sholawat serta salam semoga tetap

tercurah ke pangkuan beliau Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladan

bagi seluruh umatnya.

Selanjutnya penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah berjasa memberikan bantuan baik moril maupun materiil, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang berjudul : “MEKANISME PRODUK

SIRELA (SIMPANAN SUKARELA LANCAR) DI KJKS BINAMA SEMARANG”.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang.

3. Bapak Drs. H. Wahab Zaenuri, MM selaku ketua prodi D3 Perbankan Syari’ah IAIN

Walisongo Semarang.

4. Ibu Dra Hj. Nur Huda, M.Ag selaku dosen pembimbing yang dengan tulus memberikan

arahan, petunjuk, dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

5. Seluruh dosen pengajar program D3 Perbankan Syari’ah IAIN Walisongo Semarang,

yang telah memberikan ilmunya kepada penulis sebagai bekal dalam penyusunan Tugas

Akhir ini.

6. Pimpinan dan seluruh staff karyawan BMT Walisongo Papandayan Semarang, yang telah

ikut andil membantu penulis.

7. Bapak dan ibu tercinta, serta seluruh keluarga yang tak henti-hentinya memberikan

semangat dan motifasi kepada penulis.

8. Teman-teman D3 Perbankan Syari’ah angkatan 2009.

9. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu dalam penyusunan

Tugas Akhir ini yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.

Page 9: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

ix

Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis

akan sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang sifatnya membangun guna

penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi yang

membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 27 April 2012

Siti Muslihah

092503064

Page 10: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................. iii

HALAMAN MOTTO........................................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................................... v

HALAMAN DEKLARASI................................................................................................. vi

HALAMAN ABSTRAK..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR........................................................................................................ viii

DAFTAR ISI........................................................................................................................ .x

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian....................................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian..................................................................................................... 4

E. Metode Penelitian...................................................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan................................................................................................ 8

BAB II GAMBARAN UMUM BMT WALISONGO PAPANDAYAN SEMARNG..... 10

A. Sejarah BMT Walisongo Papandayan Semarang..................................................... 10

B. Wilayah Kerja BMT Walisongo Papandayan Semarang.......................................... 11

C. Visi, Misi dan Motto BMT Walisongo Papandayan Semarang................................ 12

D. Struktur Kepengurusan BMT Walisongo Papandayan Semarang............................ 13

E. Lingkip usaha BMT Walisongo Papandayan Semarang.......................................... 16

F. Produk-produk BMT Walisongo Papandayan Semarang......................................... 19

G. Baitul Maal Walisongo............................................................................................. 23

H. Grafik Perkebagan BMT Walisongo Sampai Tahun 2011....................................... 24

Page 11: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

xi

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................. 27

A. Definisi Mudharabah................................................................................................ 27

B. Dasar Hukum Mudharabah....................................................................................... 27

C. Rukun dan Syarat Mudharabah............................................................................... 29

D. Jenis Akad Kerjasama Mudharabah......................................................................... 31

E. Mekanisme Pembiayaan Mudharaah Dengan Sistem Potong Gaji di BMT walisongo

Papandayan Semarang.............................................................................................. 31

F. Pencatatan Akuntansi Pada Akad Pembiayaan Mudharabah Dengan Sistem Potong

Gaji di BMT Walisongo Papandayan Semarang...................................................... 36

G. Analisis..................................................................................................................... 42

BAB IV PENUTUP............................................................................................................. 44

A. Kesimpulan............................................................................................................... 44

B. Saran......................................................................................................................... 44

C. Penutup..................................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

BMT adalah Balai usaha Mandiri Terpadu atau Baitul Mal wa

Tamwil, yaitu lembaga keuangan mikro(LKM) yang beroperasi

bedasarkan prinsip-prinsip syari’ah.1

Salah satu aspek penting dalam perbankan syari’ah adalah proses

pembiayaan yang sehat. Yang dimaksud dengan proses pembiayaan yang

sehat adalah proses pembiayaan yang berimplikasi kepada investasi halal

dan baik serta menghalalkan menghasilkan return yang sebagaimana yang

diharapkan, atau bakan lebih. Pada bank syari’ah, proses pembiayaan yang

sehat tidak hanya berimplikasi kondisi bank yang sehat tetapi juga

berimplikasi pada peningkatan kinerja sektor riil yang dibiayai.2

Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana

pihak pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak

kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan usaha

dibagi diantara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial

hanya ditanggung oleh pengelola dana. 3 Bank syari’ah dapat membantu

memenuhi seluruh kebutuhan modal kerja tersebut bukan dengan

meminjamkan uang, melainkan dengan menjalin hubungan partnership

dengan nasabah. Dimana bank bertindak sebagai penyandang dana

1 Andri Soemitra,Bank Umum dan Lembaga Keuangan Syari’ah,Jakarta: Kencana, 2009,hlm 447

2 Sunarto zulkifli, Transaksi Perbankan Syari’ah, Jakarta: Zikrul Hakim, 2003,hlm 138

3 Muhammad Dwi Sukinyo, Akuntansi Perbankan Syari’ah,Yogyakarta: TrustMedia,2009,hlm 56

Page 13: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

2

(shahibul maal), sedangkan nasabah sebagai pengusaha (mudharib).

Skema pembiayaan semacam ini disebut dengan mudharabah (Trust

Financing) fasilitas ini dapat diberikan untuk jangka waktu tertentu,

sedangkan bagi hasil dibagi secara periodik dengan nisbah yang disepakati

setelah jatuh tempo, nasabah mengembalikan jumlah dana tersebut beserta

porsi bagi hasil (yang belum dibagikan) yang menjadi bagian bank.4

Prinsip pembagian hasil usaha mudharabah dapat dilakukan berdasarkan

prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

laba bruto (gross profit) bukan total pendapatan usaha (omset). Sedangkan

dalam prinsip bagi laba, dasar pembagian adalah laba bersih yaitu laba

bruto dikurangi beban yang berkaitan dengan pengelolaan modal

mudharabah.5

Adapun yang dimaksud dengan pembiayaan mudharabah di BMT

Walisongo Papandayan Semarang ini adalah suatu pembiayaan dengan

prinsip kerjasama untuk tujuan produktif. Hal ini sejalan dengan

meningkatnya keinginan masyarakat yang mempunyai usaha atau

memajukan usaha yang tentunya membutuhkan modal tambahan.

Pembiayaan mudharabah sangat tepat diterapkan untuk memenuhi

kebutuhan modal bagi nasabah, pihak BMT dapat membantu memenuhi

kebutuhan tersebut dengan memberikan pembiayaan kepada nasabah yang

membutuhkan modal tersebut dengan pengembalian ditambah bagi hasil

sesuai nisbah yang disepakati antara pihak BMT dan nasabah tersebut.

4 Zaenal Arifin, Memahami Bank Syari’ah, Jakarta Selatan: Alvabet Cet ke-II,2000, hlm 15.

5Ibid hlm 57

Page 14: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

3

BMT mempunyai peranan umum yaitu melakukan pembinaan dan

pendanaan yang berdasarkan sistem syari’ah. Dalam pembiayaan

mudharabah ini BMT Walisongo Papandayan Semarang sudah

mempunyai kerjasama dengan instansi Rumah Sakit dan Kepolisian.

Kerjasama antar BMT dengan instansi Rumah Sakit dan Kepolisian

tersebut adalah untuk membantu para karyawan yang membutuhkan modal

untuk sebuah usaha. Kerjasama sudah berjalan dua tahun, karena sistem

yang dipakai BMT cukup bagus dan para nasabahpun merasa

nyaman,sehingga kerjasama BMT dan instansipun terus berkembang.

Dalam kerjasama ini para karyawan mengajukan pembiayaan kepada

BMT, dan pengajuan tersebut menggunakan jaminan berupa potong gaji

dari instansi tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut diatas dan pengalaman yang diperoleh

penulis pada saat meakukan Praktek Kerja Lapangan di BMT Walisongo

Papandayan Semarang, maka penulis mengambil judul “MEKANISME

DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA PEMBIAYAAN

MUDHARABAH DENGAN SISTEM POTONG GAJI DI BMT

WALISONGO PAPANDAYAN SEMARANG.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan

dibahas penulis pada Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

Page 15: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

4

1. Bagaimana mekanisme pembiayaan mudharabah dengan sistem

potong gaji di BMT Walisongo Papandayan Semarang?

2. Bagaimana pencatatan akuntansi dalam jurnal di BMT Walisongo

Papandayan Semarang sehubungan dengan pembiayaan yang

diajukan dengan sistem potong gaji?

C. Tujuan Penelitian

Dengan mengadakan penelitian di BMT Walisongo Papandayan

Semarang, tujuan yang hendak dicapai penulis adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui mekanisme pembiayaan mudharabah dengan

sistem potong gaji di BMT Walisongo Papandayan Semarang.

2. Untuk mengetahui pencatatan akuntansi dalam jurnal di BMT

Walisongo Papandayan Semarang sehubungan dengan pembiayaan

mudharabah dengan sistem potong gaji di BMT Walisongo

Papandayan Semarang.

D. Manfaat Penelitian

Dengan mengadakan penelitian di BMT Walisongo Papandayan

Semarang, manfaat yang hendak dicapai penulis adalah sebagai berikut:

Bagi Peneliti:

1. Melatih bekerja dan berpikir kreatif dengan mencoba

mengaplikasikan teori-teori yang didapat dibangku kuliah ke

lapangan atau dunia kerja.

Page 16: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

5

2. Memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar Ahli Madya

dalam Ilmu Perbankan Syari’ah pada Fakultas syari’ah IAIN

Walisongo Semarang.

Bagi perusahaan:

1. Penelitian ini dapat memperkenalkan produk BMT di masyarakat

luas dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk pengambilan

keputusan yang lebih bijak.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu

jenis peneltian yang menghasilkan penemuan yang tidak dapat

dicapai dengan menggunakan prosedur statistik/dengan cara

kualifikasi lainnya. Bodgon Taylor (1975) mendefinisikan

metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis / lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.6

2. Metode Pengumpulan Data

a. Dokumentasi

6 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT.Remaja Rosala Karya, 2009,

hlm.4

Page 17: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

6

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal

atau variabel yang berupa catatan, notulen, rapat, agenda dan

sebagainya.7

b. Observasi

Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari si peneliti

baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek

penelitannya. Instrumen yang dipakai dapat berupa lembar

pengamatan, panduan pengamatan dan sebagainya.8

c. Wawancara

Wawancara adalah salah satu teknis pegumpulan data.

Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan

dengan yang diwawancarai, dapat juga secara tidak langsung

seperti: memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada

kesempatan lain.9

3. Sumber Data

a. Data Primer

Adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu atau perorangan seperti hasil wawancara atau

pengisian kuesioner.10

Dalam hal ini penulis memperoleh data

langsung dari BMT Walisongo Papandayan Semarang.

7 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta, 1996, hlm. 231

8 Husein Umar,Research Metod’s in Finance and Banking, Gramedia Pustaka, Jakarta, 2002, hlm.

116 9Ibid,hlm. 116

10Ibid, hlm. 82

Page 18: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

7

b. Data Sekunder

Adalah data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan

baik oleh pengumpul data primer atau pihak lain.11

Data ini

disajikan dalam bentuk dokumem-dokumen misalnya modul

dokumen-dokumen misalnya modul gambaran umum BMT

walisongo Papandayan Semarang, dan lain-lain. Data-data

sekunder tersebut selanjutnya dijadikan sebagai lampiran-

lampiran dalam Tugas Akhir ini.

4. Analisis Data

Dari data-data yang terkumpul, penulis berusaha

menganalisis data tersebut, dalam menganalisis data, penulis

menggunakan teknik deskriptif, yaitu data-data yang diperoleh

kemudian dituangkan dalam bentuk kata-kata maupun gambar,

kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan

kenyataan yang realistis.

Menurut Gay (1976), metode ini bertujuan untuk menjawab

pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada saat berlangsungnya

proses penelitian atau riset.12

11

Ibib, hlm. 82 12

Ibid, hlm. 47

Page 19: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

8

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam rangka memberikan kemudahan dalam memahami materi

Tugas Akhir ini, maka penulis akan menguraikan susunan penulisan secara

sistematis sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai: latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian,

dan sistematika penulisan Tugas Akhir.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang gambaran umum BMT Waisongo

Papandayan Semarang yang meliputi sejarah, wilayah kerja, visi dan misi,

lingkup usaha, produk-produkdan struktur organisasi BMT Walisongo

Papandayan Semarang.

BAB III PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang pengertian mudharabah, dasar

hukum mudharabah, rukun dan syarat mudharabah, mekanisme

pembiayaan mudharabah di BMT Walisongo Papandayan Semarang dan

pencatatan akuntansi dalam jurnal pada akad mudharabah dengan sistem

potong gaji di BMT Walisongo Papandayan Semarang.

Page 20: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

9

IV PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab yang terakhir dalam menyusun Tugas

Akhir, yang meliputi: kesimpulan, saran dan penutup.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 21: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

10

BAB II

GAMBARAN UMUM

BMT WALISONGO PAPANDAYAN SEMARANG

A. SEJARAH BMT WALISONGO PAPANDAYAN SEMARANG13

BMT Walisongo Papandayan Semarang merupakan

suatu lembaga keuangan yang merupakan satu bagian dari

Koppotren Walisongo. Koppontren “ Walisongo” merupakan

lembaga keuangan syariah yang didirikan oleh anggota

jama’ah pengajian yayasan “Walisongo” Semarang pada

tanggal 24 April 1999, yang dibentuk dalam upaya

memberdayakan ummat secara kebersamaan melalui

kegiatan simpanan dan pembiayaan serta kegiatan-kegiatan

lain yang berdampak pada meningkatnya ekonomi

masyarakat ataupun anggota dan mitra yang di bina menuju

arah yang lebih baik, lebih aman,dan lebih adil.

Nama : KoppontrenWalisongo

TanggalBerdiri : 24 April 1999

BadanHukum : 0374/BH/KDK.11-30/I/2000

NPWP : 1.979.737.2-517.000

13

Profil Company BMT Walisongo Papandayan Semarang

Page 22: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

11

TDP : Kepala BKPM dan kotaSemarang

No.11.01.2.52.00606 tertanggal 14 Mei 2008

SIUP :

KepalaBadanKoordinasiPenanamanmodal

Pemberdayaan BUMD danAsetDaerah KotaSemarang

No. 521/11.01/PK/III/2008tertanggal 14 Maret 2008

B. WILAYAH KERJA BMT WALISONGO PAPANDAYAN

SEMARANG14

BMT Walisongo Papandayan Semarang mempunyai

satu kantor pusat dan tiga kantor cabang yang masing-masing

berbeda lokasinya. Berikut adalah alamat dari masing-masing

kantor:

1. Kantor pusat

Jl. Papandayan 772 Semarang ( 50232 )

Telp. ( 024 ) 8411255 ,fax : (024) 8411255

Email : bmt_walisongo @yahoo.co.id

2. Kantor Cabang

a. Jl. Papandayan 772 Semarang ( 50232 )

Telp. ( 024 ) 8411255 ,fax : (024) 8411255

14

Profil Company BMT Walisongo Papandayan Semarang

Page 23: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

12

b. Jl. Muktiharjo Raya Semarang

Telp. ( 024 ) 6582544

c. Tambak Lorok

Telp. ( 024 ) 3522827

C. VISI, MISI DANMOTTOBMT WALISONGO PAPANDAYAN

SEMARANG15

Untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan

BMT Walisongo Papandayan mempunyai visi dan misi dan

motto tersendiri yaitu:

Visi

Menciptakan Koppontren “Walisongo” sebagai wadah bagi

ummat dengan sumber daya yang profesional sehingga

tercipta jaringan usaha yang islami.

Misi

Menciptakan mata rantai di koperasi Pondok Pesantren

“Walisongo” sehingga menjadi pusat kegiatan pelayanan bagi

anggota.

Motto

“Meningkatkan ekonomi Ummat.

15

Profil Company BMT Walisongo Papandayan Semarang

Page 24: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

13

D. STRUKTUR KEPENGURUSAN BMT WALISONGO

PAPANDAYAN SEMARANG16

Supaya memudahkan untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan atau direncanakan maka disusunlah struktur

kepengurusan. BMT Walisongo Papandayan mempunyai

struktur kepengurusan yang diharapkan untuk mempermudah

pengelolaan tersebut.

16

Profil Company BMT Walisongo Papandayan Semarang

Page 25: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

14

Struktur Kepengurusan

BMT WalisongoPapandayan Semarang

MANAGER

CABANG

MANAGER

CABANG

MARKETING

KASIR/TELLER

PEMBIAYAAN

MARKETING

KASIR/TELLER

PEMBIAYAAN

MARKETING

KASIR/TELLER

PEMBIAYAAN

KEUANGAN ADMINISTRASI

MANAGER

CABANG

PENGURUS

MANAGER PUSAT

PENGAWAS

MANAGER

BAITUL MAAL

RAPAT ANGGOTA

MANAGER

BAITUT TAMWIL

Page 26: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

15

Keterangan:

a. Dewan Pengawas

1. H. Rianto Djaelani

2. Hj. Agus Sumadi

3. Hj. Roesgiyanto

b. Pengurus

1. Ketua : Hj. Endang Ardiningsih

2. Wakil Ketua I : Hj. Woerjansih Moeljono

3. Wakil Ketua II : Hj. Sidik Sardjono

4. Sekretaris : Hj. Soepinah Soewahyo

5. Wakil sekretaris : Dra. Diana Repelita Darajati

6. Bendahara : Hj. Yati Rochyati

7. Wakil bendahara : Hj. Mujiati Hartomo

c. Pengelola

1. Manajer Pusat : Jusuf, SE

2. Manajer Cabang : Puji Sri Rejeki

Yuni Dwi Astuti

Heri Herdiana

3. Keuangan : Herni Damayanti

4. Administrasi : Hanik Maria

5. Manager Baitul Maal : Jamaludin,SE

6. Teller : Sri Wahyuni

Agung Lestari

Murniasih

7. Pembiayaan : Achmad Cholik

Page 27: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

16

Samsudin Aji

Rosidin

8. Adm. Pembiayaan : Ita Kurniasari

Mulyani Sri W

9. Marketing : Wahyu Anggoro

Mustakim

Subkhan

Rudi Fiyanto

Hasanudin

E. LINGKUP USAHABMT WALISONGO PAPANDAYAN

SEMARANG17

1) Sasaran Yang Hendak Dicapai

a. Sasaran Binaan

Sasaran yang akan dicapai dalam pembiayaan adalah

pengusaha kecil dengan ketentuan asset antara Rp. 500.000,-

sampai dengan Rp. 20.000.000,- dengan melihat

kemungkinan pembinaan untuk lebih dikembangkan.Sektor

usaha yang akan dibina meliputi : Bidang jasa, dagang,

Industri.

17

Profil Company BMT Walisongo Papandayan Semarang

Page 28: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

17

b. Sasaran Funding

Untuk meningkatkan asset diperlukan pendanaan yang

akan diusahakan dengan penggalangan kepada individu,

lembaga – lembaga pendonor, BUMN, Instansi pemerintah.

2) Manajemen Dan Personalia

Koperasi BMT Walisongo dikelola dengan arahan

manajemen professional, yang secara periodik dikembangkan

sesuai dengan kebutuhan. Pengambilan keputusan operasional

disesuaikan dengan system prosedur yang telah ditentukan.

Begitu pula dengan pembiayaan dan penggalangan dana.

Operasional Koperasi BMT Walisongo dilakukan

dengan sistem komputer sehingga akan memberikan

pelayanan yang lebih akurat baik dari segi kecepatan,

performa dan ketelitian dalam penyajian kepada para mitra.

Koperasi BMT Walisongo dikelola 20 karyawan yang

bekerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan mulai hari

Senin sampai dengan Sabtu. Adapun tingkatan pendidikan

mulai dari tingkat SLTA sampai dengan S1.

Dalam melakasanakan tugasnya BMT Walisongo

Papandayan bergerak dibidang usaha simpan pinjam untuk

mencapai tujuan sosial ekonomis. Hal ini dapat dilihat

Page 29: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

18

darikegiatan yang dilakukan yaitu menghimpun dana dari

anggota, masyarakat dan menyalurkannya kembai kepada

anggota dan masyarakat pula.

Berikut adalah tujuan sosial dan ekonomis dari BMT

Walisongo Papandayan melaksanakan lingkup usaha ini:

Tujuan Sosial

Menciptakan jaringan yang terbentuk sebagai anggota

koperasi Walisongo sehingga meningkatkan fungsi dari setiap

kelebihan yang dimiliki oleh para anggota.

Mempedulikan lingkungan terutama para anggota

dalam rangka memaksimalkan fungsi Baitul Maal di BMT

Walisongo dengan memberikan sumbangan kepada kegiatan

yang bersifat sosial.

Tujuan Ekonomis

Membantu pengusaha kecil sehingga dapat

berkembang dan selalu dalam binaan

Menumbuhkan usaha kecil sehingga dapat

meningkatk menjadi usaha menengah

Membentukdan membina usaha dalam kapasitas

membina kemampuan ekonomi ummat islam.

Page 30: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

19

F. PRODUK-PRODUK BMT WALISONGO PAPANDAYAN18

1. Produk Simpanan

a. Sirela ( Simpanan Sukarela )

Yaitu simpanan mudharabah yang penarikan dan

penyetorannyadapat dilakukan setiap saat. Bagi hasil

diberikan setiap bulan atas saldo rata-rata harian dan langsung

menambahkan simpanan.

b. .Sirela Junior (Simpanan Sukarela Junior)

Yaitu simpanan mudharabah yang penarikan dan

penyetorannya dapat dilakukan setiap saat, tetapi

diperuntukkan bagi nasabah yang masih dibawah 12 tahun,

dengan tujuan membelajarkan menyimpan bagi usia dini.

Bagi hasil keuntungan diberikan setiap bulan atas saldo rata-

rata harian dan langsung menambahkan simpanan tersebut.

c. Sisuqur (Simpanan Qurban)

Adalah produk simpanan yang merujuk pada konsep

Wadiah. Tujuan pokok simpanan ini adalah mempersiapkan

nasabah untuk berQurban pada saat Idul Qurban, sehingga

simpanan hanya dapat diambil pada saat yang telah

ditentukan.

18

Profil Company BMT Walisongo Papandayan Semarang

Page 31: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

20

d. Sisuka (Simpanan Sukarela Berjangka)

Adalah produk simpanan dengan jangka waktu 3

bulan , 6 bulan dan 12 bulan.

e. Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib

Merupakan dana modal atas keanggotaan koperasi.

Penempatan dana ini memiliki akad Musyarakah ( Akad

Penyertaan ) yang berlaku atasnya segala ketentuan dan

resiko penempatan modal pada koperasi.

2. Produk Pembiayaan :

a. Pembiayaan Mudharabah (MDA)

Akad kerjasama permodalan usaha dimana koperasi

Walisongo sebagai pemilik modal (sahibul maal)

menyetorkan modalnya kepada anggota, calon anggota,

koperasi-koperasi lain atau anggotanya sebagai pengusaha

(mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha sesuai akad

dengan pembagian keuntungan dibagi bersama sesuai dengan

kesepakatan (nisbah),dan apabila rugi ditanggung oleh

pemilik modal sepanjang bukan merupakan kelalaian

penerima pembiayaan.

Page 32: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

21

b. Pembiayaan Musyarakah (MSA)

Akad kerjasama permodalan usaha antara koperasi

Walisongo dengan satu pihak atau beberapa pihak sebagai

pemilik modal pada usaha tertentu, untuk menggabungkan

modal dan melakukan usaha bersama dalam suatu kemitraan,

dengan nisbah pembagian hasil sesuai kesepakatan para

pihak, sedang kerugian ditanggung secara proporsional sesuai

dengan kontribusi modal.

c. Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil (BBA)

Pembiayaan yang digunakan untuk pembelian barang

dengan kesepakatan bersama sesuai dengan yang dibutuhkan

anggota. Barang akan dibayar tunai oleh BMT sedangkan

peminjam akan mengangsur ke BMT dengan jumlah bagi

hasil dan waktu yang disepakati bersama. Dalam hal ini

berlaku hukum jual beli secara mengangsur.

d. Pembiayaan Murabahah (MBA)

Tagihan atas transaksi penjualan barang dengan

menyertakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang

disepakati pihak penjual(koperasi Walisongo) dan pembeli

(anggota, calon anggota, koperasi-koperasi lain dan atau

anggotanya) dan atas transaksi jual-beli tersebut yang

mewajibkan anggota untuk melunasi kewajibannya sesuai

Page 33: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

22

jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran imbalan

berupa margin keuntungan yang disepakati dimuka sesuai

akad.

3. Bidang Garap

Bidang garap BMT “WALISONGO” adalah

pengembangan usaha kecil dengan mengacu pada proses

pembangunan ekonomi kerakyatan. Pengembangan usaha kecil

ini ditempuh melalui kegiatan:

a. Pemberian Pembiayaan ( Kredit )

Pemberian pembiayaan dengan system binaan dan

diutamakan pengusaha kecil dengan kapasitas usaha berkisar

antara asset Rp 500.000,- s/d Rp 50.000.000,-.

Pemberian pembiayaan disertai agunan yang

merupakan jaminan meskipun nilai jual dari agunan tidak

diutamakan.

Penekanan lebih diarahkan pada jumlah pembiayaan

yang diberikan dengan batasan yang sudah ditentukan.

a. PenekananBidangGarap.

b. Perdagangan

c. Industri

d. Jasa

e. Konsumtif

Page 34: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

23

b. Memberi Konsultasi Usaha dan Manajemen

Untuk meningkatkan usaha para binaan, BMT

“Walisongo” melakukan konsultasi usaha dan manajemen,

konsultasi ini berupaya untuk memberikan jalan keluar bagi

problem-problem mereka dalam menjalankan usaha

khususnya meliputi persoalan manajemen dan keuangan.

Kegiatan ini disamping sebagai sarana pembinaan juga

sebagai media monitoring atas pemberian pembiayaan

sehingga akan terkontrol dengan efektif.

c. Pengerahan Dana

Sebagai lembaga yang membina usaha tersebut

kelangsungan pendanaan BMT Walisongo berupaya memacu

mitranya untuk menabung. Tujuan utamanya konsep ini

adalah agar perilaku para mitranya terhadap keuangan juga

akan tercapai pula proses revolving fund di antara para

mitranya.

G. BAITUL MAAL WALISONGO19

Baitul Maal Walisongo Semarang (BMWS) secara

managerial mulai operasional pada tanggal 1 April 2010,

dengan tujuan dapat sejajar dengan kinerja Baitul Tamwil

dan melaksnakan keputusan RAKER BMT Jawa Tengah

19

Profil Company BMT Walisongo Papandayan Semarang

Page 35: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

24

tahun 2010 di Bandungan yang dilaksanakan pada 23-25

Desember 2009.

a. Penggalangan dana melalui :

1. Zakat

2. Infaq

3. Shodaqoh

4. Wakaf

b. Penyaluran dana melalui:

1. Peduli Pendidikan Ummat

2. Peduli Kesehatan Ummat

3. Peduli Ekonomi Ummat

4. Peduli Syiar Ummat

5. Peduli Bencana

H. Grafik Perkembangan BMT Walisongo Sampai Tahun 201120

MODAL TAHUN 1999- 2011

20

Profil Company BMT Walisongo Papandayan Semarang

0,00

200.000.000,00

400.000.000,00

600.000.000,00

800.000.000,00

1.000.000.000,00

1.200.000.000,00

Modal

1999

2000

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Page 36: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

25

Keterangan :

Tahun Modal

1999 21.409.674

2000 35.397.470

2001 50.938.670

2002 66.872.060

2003 120.107.279

2004 148.378.247

2005 235.412.039

2006 454.183.342

2007 578.964.938

2008 637.953.681

2009 753.554.935

2010 903.989.919

2011 1.053.629.247

ASSET TAHUN 1999 – 2011

0

2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

12.000.000.000

14.000.000.000

16.000.000.000

Asset

1999200020012002200320042005200620072008200920102011

Page 37: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

26

Keterangan

Tahun Asset

1999 79.977.034

2000 241.830.591

2001 1.016.091.313

2002 1.543.998.634

2003 2.406.374.366

2004 2.607.705.764

2005 3.483.010.469

2006 5.176.667.484

2007 5.176.667.484

2008 6.362.435.417

2009 7.519.790.114

2010 10.300.298.368

2011 14.115.763.593

Page 38: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

27

BAB III

PEMBAHASAN

A. Definisi Mudharabah

Mudharabah berasal dari kata dharb, berarti memukul

atau berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini lebih

tepatnya adalah proses seseorang memukulkan kakinya dalam

menjalankan usaha.

Secara teknis mudharabah adalah akad kerjasama usaha

antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal)

menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak lainnya menjadi

pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut

kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila

rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan

akibat dari kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu

diakibatkan kecurangan si pengelola, si pengelola harus

bertanggung jawab atas kerugian tersebut.21

B. Dasar Hukum Mudharabah

Secara umum landasan dasar syari’ah al mudharabah

lebih mencerminkan anjuran untuk melakukan usaha. Hal ini

tampak dari ayat-ayat dan hadist berikut ini:

21

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah Suatu Pengenalan Umum, Jakarta:Tazkia Institute,

1999, hlm 135

Page 39: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

28

1. Al-Qur’an:

رضيبتغىنمنفضلاهللألخرونيضربىنفياآو

Artinya:

“....dan dari orang-orang yang berjalan dimuka bumi

mencari sebagian karnia Allah.....”(Q.S Al Muzammil:20)

رضىابتغىامنفضلاهللألفاذاقضيتالصلاةفانتشيروافيا

Artinya:

“Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu

dimuka bumi dan carilah karunia Allah”(Q.S Al Jumuah:10)

2. Al-Hadits

بيه قال قال رسىل اهلل صلى اهلل عليه وسلم أعن صالح بن صهيب عن

خلا ط البر بالشعير أجل والمقارضت وألى إثلاث فيهن البركت البيع

للبيت ال للبيع

Artinya:

Dari Shalih bin Suhaib, bahwa Rasulullah bersabda:”Tiga hal

yang di dalamnya terdapat keberkatan: jual-belisecara tangguh,

muqaradhah(mudharabah), dan mencampur gandum dengan

tepunguntuk keperluan rumah, bukan untuk dijual.”(H.R. Ibnu

Majah no.2280, kitab At Tijarah)22

22

Ibid hlm. 136

Page 40: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

29

3. Ijma’

Imam Zailali, dalam kitabnya Nasbu ar Rayah (4/ 13), telah

menyatakan bahwa para sahabat telah berkonsensus terhadap

legitimasi pengolahan harta yatim secara mudharabah.

Kesepakatan para sahabat ini sejalan dengan spirit hadits yang

dikutip Abu Ubaid dalam kitab Al Amwal(454).23

C. Rukun dan Syarat Mudharabah

1.Rukun Mudarabah

a) Pihak yang berakad

1. Pemilik modal (shahibul maal)

2. Pengelola modal (Mudharib)

b) Obyek yang diakadkan

1. Modal

2. Kegiatan usaha atau kerja

3. Keuntungan

c) Sighat atau akad

1. Serah terima24

23

Ibid hlm.137 24

Fitri Nurhartati & ika Saniyati Rahmaniyah, KOPERASI SYARI’AH, Surakarta:PT. Era

Intermedia, 2008, hlm 38

Page 41: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

30

2. Syarat Mudharabah

a. Pihak yang berakad, kedua belah pihak harus

mempunyai kemampuan dan kemauan untuk

bekerjasama mudharabah

b. Obyek yang diakadkan

1. Harus dinyatakan dalam jumlah atau nominal

yang jelas

2. Jenis pekerjaan yang akan dibiayai, dan jangka

waktu kerjasama pengelolaan dananya

3. Nisbah (porsi) pembagian keuntungan telah

disepakati bersama dan ditentukan tata cara

pembayarannya

c. Sighat

1. Pihak-pihak yang berakad harus jelas dan

disebutkan

2. Materi akad yang berkaitan dengan modal

kegiatan usaha atau kerja dan nisbah telah

disepakati bersama saat perjanjian (akad)

3. Risiko usaha yang timbul dari proses kerjasama

ini harus diperjelas saat ijab dan qabul

4. Untuk memperkecil risiko terjadinya kerugian

usaha, pemilik modal dapat menyertakan

Page 42: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

31

persyaratan kepada pengelola dalam menjalankan

usahanya dan harus disepakati secara bersama. 25

D. Jenis Akad Kerjasama Mudharabah

Akad kerjasama mudharabah dibedakan menjadi dua,

yaitu sebagai berikut:

1. Mudharabah Mutlaqah

Yakni penyerahan modal secara mutlak tanpa syarat.

Pengusaha atau nasabah atau mudharib berhak mengelola

modal itu dengan usaha apa saja yang menurutnya akan

mendatangkan keuntungan dan daerah mana saja yang

mereka inginkan.

2. Mudharabah muqayyadah

Yakni penyerahan modal dengan syrat-syarat tertentu.

Dalam akad dicantumkan bahwa modal tersebut hanya untuk

usaha yang telah ditentukan (terikat pada usaha tertentu).26

Antara lain mengenai tempat, cara, dan atau obyek investasi.

E. Mekanisme Pembiayaan MudharabahDengan Sistem Potong

Gaji di BMT Walisongo Papandayan Semarang

Supaya dapat memaksimalkan pengelolaan dana maka

manajemen BMT harus memperhatikan tiga aspek penting dalam

pembiayaan, yaitu:

25

Ibid hlm 38 26

Mansur, Seluk Beluk Ekonomi Islam, Salatiga: STAIN Salatiga PRESS, 2009, hlm 83

Page 43: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

32

1. Aman

Yakni keyakinan bahwa dana yang dilempar dapat ditarik

kembali sesuai denga waktu yang telah disepakati.

2. Lancar

Yakni kyakinan bahwa dana BMT dapat berputar dengan

dengan lancar dan cepat. Semakin cepat dan lancar

perputaran dananya maka pengebangan BMT terlebih dahulu

harus melakukan survey usaha untuk memastikan bahwa

usaha yang dibiayai layak.

3. Menguntungkan

Yakni perhitungan dan proyeksi yang tepat, untuk

memastikan bahwa dana yang dilempar akan menghasilkan

pendapatan. Semakin tepat dalam memproyeksi usaha,

kemungkinan besar gagal dapat diminimalisasi. Kepastian

pendapatan ini meiliki pengaruh yang besar bagi

kelangsungan BMT, karena para deposan akan secara

langsung merasakan dampaknya. Semakin besar pendapatan

BMT, akan semakin besar pula bagi hasil yang akan diterima

oleh anggota penabung dan sebaliknya.27

Dalam pembiayaan mudharabah di BMT walisongo

Papandayan Semarang yang digunakan untuk sebuah usaha.

Setiap anggota atau calon anggota berhak untuk mengajukan

27

Fitri Nurhartati & Ika Saniyati Rahmaniyah, KOPERASI SYARI’AH, Surakarta:PT. Era

Intermedia, 2008, hlm 26

Page 44: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

33

pembiayaan mudharabah tersebut. Dalam pengajuan tersebut

calon debitur harus mengikuti peraturan sebelum pengajuan

pembiayaan mudharabah disetujui pihk BMT Walisongo

Papandayan Semarang.28

1. Prosedur-prosedur peraturan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Sebelumnya dari bagian pembiayaan BMTWalisongo

Papandayan Semarang menjelaskan pada calon debitur

terlebih dahulu mengenai prosedur mekanisme dan

persyaratan yang harus dipenuhi mengenai hal pembiayaan

mudharabah.

b) Selanjutnya calon debitur mengisi formulir pengajuan

pembiayaan mudharabah dan menyerahkan syarat-syarat

pengajuan pembiayaan mudharabah, syarat-syarat tersebut

mencakup:

28

Hasilwawancaradengan Ibu Ita Kurniasih karyawan BMT WalisongoPapandayan Semarang

bagianpembiayaanpadatanggal 17 Maret2012

Page 45: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

34

1. Harusmenjadianggotakoperasilebihdulu

2. Foto copy identitasKTP(suamiistri )

3. Foto Copy Kartukeluarga

4. Foto Copy Rekeninglistrikdan/ PAM terakhir

5. Foto Copy agunan/ jaminan( BPKBbesertaSTNK,

sertifikattanah, dansejenisnya seperti dengan sistem potong

gaji)

6. Denahlokasirumahatauusaha

7. Mempunyaitabungansirela

c) Selanjutnya permohonan pembiyaan disampaikan kepada

manajer untuk diproses lebih lanjut

d) Sebelum proses pencairan, pihak BMT Walisongo

Papandayan Semarang melakukan survey untuk meneliti

domisilidan tempat bekerja atau usaha calon debitur

e) Dalam survey tersebut dari pihak BMT Walisongo

Papandayan Semarang datang kekantor tempat bekerja calon

debitur yang berkaitan degan pekerjaan dan data mengenai

gaji tersebut apakah benar sesuai data. Lalu pihak BMT

Walisongo Papandayan Semarang, calon debitur dan bagian

admin kantor atau koordinator bekerjasama mengenai hal

pembiayaan dengan sistem potong gaji tersebut di BMT

Walisongo Papandayan Semarang. Setelah disetuju maka dari

pihak BMTWalisongo Papandayan Semarang meminta

Page 46: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

35

kepada bagian administrasi untuk mengurusi pemotongan gaji

bagi calon debitur guna mengangsur pembiayaan yang

pembayaran angsurannya dalam sistem bulanan pada tanggal

jatuh tempo. Dan bagian admin yang mengurus angsuran

debitur mendapat fee dari pihak BMT Walisongo Papandayan

Semarang yang besarnya 0,5 % dari bagi hasil.

f) Pada setiap tanggal jatuh tempo dari pihak BMTWalisongo

Papandayan Semarang akan datang kebagian admin kantor

untuk mengambil biaya angsuran tersebut. Dalam setiap

angsuran bulanan pihak admin mendapatkan bagi hasil juga

dari BMTWalisongo Papandayan Semarang yang sudah

dijanjikan dalam kerjasama diatas.

g) Setelah prosedur survey selesai dan data sudah terpenuhi.

Maka pencairan akan segera dilakukan di kantor BMT

Walisongo Papandayan Semarang.

2. Prinsip Penilaian Pembiayaan Mudharabah di BMT

Walisongo Papandayan Semarang

Pemberian pinjaman kredit harus diartikan sebagai

suntikan modal yang sifatnya sementara dan rangsangan. Karena

pemberian pinjaman harus mampu mendorong poduksi yang

akhirnya akan meningkatkan kapitalisasi usaha kecil.

Meningkatya produksi, dapat berartimeningkatnya pendapatan

masyarakat dan meningkatnya pendapatan dapatbedampak pada

Page 47: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

36

meningkatnya kesejahteraan. Atas dasar penigkatan produktifitas

tersebut maka tabungan juga akan mengalami peningkatan.29

Prinsip penilaian pembiayaan mudharabah dengan sistem

potong gaji di BMT Walisongo Semarang:30

a) Memiliki usaha dan pekerjaan yang tetap.

b) Pembiayaan harus digunakan untuk mendukung

perkembangan usaha.

c) Pembiayaan harus dijamin dengan agunan yang cukup berupa

barang-barang bergerak atau tidak bergerak.

d) Ikut menanggung risiko apabila kredit tesebut mengalami

kemacetan.

e) Pembiayaan diberikan berdasarkan hasil penilaian usaha

calon debitur, karakter dan kondisi perekonomian atau

lingkungan yang dapat mempengaruhi usaha debitur.

Prinsip tersebut selalu diterapkan dalam proses

melakukan pembiayaan mudharabah.

F. Pencatatan Akuntansi Dalam Jurnal Pada Akad Pembiayaan

Mudharabah dengan Sistem Potong Gaji di BMT Walisongo

Papandayan Semarang

PSAK No. 59 (2002) mengatur pengakuan pada saat akad

pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan mudharabah diakui

29

Ibid Hlm. 55 30

HasilwawancaradenganIbu Ita Kurniasih karyawan BMT WalisongoPapandayan Semarang

bagianpembiayaanpadatanggal 17 Maret 2012

Page 48: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

37

pada saat pembayaran kas atau penyerahan aktiva non kas kepada

pengelola dana. Pengukuran pembiayaaan mudharabah pada saat

akad Pembiayaan mudharabah dalam bentuk kas diukur sejumlah

uang yang diberikan bank pada saat pembayaran. Jurnal yang

akan dibuat adalah sebagai berikut:31

Dalam PSAK NO. 59 (2002) mengatur tentang setiap

pembayaran kembali atas pembiayaan mudharabah oleh

pengelola dana, diperlakukan sebagai pengurang atau

mengurangipembiayaan mudhrabah. Atas pembayaran ini bank

akan mencatat sebagai berikut:

Dengan pembayaran kembali atas pembiayaan oleh pengelola

dana maka jumlah pembiayaan mudharabah pada bank syari’ah

akan berkurang dan dineraca akan dilaporkan sejumlah sisa

setelah pembayaran kembali.:

21

Drs. Slamet Wiyono, Ak., MBA, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syari’ah,

Jakarta: Grasindo, 2005, Hlm 125

Tanggal Pembiayaan Mudharabah Rp. xx -

Kas - Rp. xx

Tanggal Kas/ Rekening nasabah Rp. xx -

Pembiayaan Mudharabah - Rp. xx

Page 49: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

38

Tentang berakhirnya akad mudharabah, PSAK No. 59

(2002) mengaturnya, yaitu apabila akad mudharabah berakhir

sebelum jatuh tempo dan pembiayaan mudharabah tidak

langsung dibayar oleh pengelola dana maka pembiayaan

mudharabah diakui sebagai piutang jatuh tempo dan kepada

mudharib. Untuk itu bank syariah akan mencatat jurnal sebagai

berikut:32

Dengan adanya ayat jurnal diatas maka pembiayaan

mudharabah menjadi bersaldo nol dan jumlah pembiayaan

mudharabah akan pindah ke rekening piutang jatuh tempo.

Dineraca bank syariah yang muncul adalah rekening piutang jatuh

tempo, sedangkan pembiayaan mudharabah untuk nasabah yang

mengakhiri akadnya akan menjadi nol atau tidak ada lagi.

Apabila akad mudharabah berakhir sebelum jatuh tempo

dan pembiayaan mudharabah langsung dibayar oleh pengelola

dana maka bank syariah langsung akan mencatat

32

Ibid Hlm 125

Tanggal piutang Jatuh Tempo Rp. xx -

Pembiayaan Mudharabah - Rp. xx

Page 50: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

39

Dengan demikian pengelola dana tidak memiliki utang

kepada bank syariah lagi.33

Sebuah contoh transkasi pembiayaan mudharabah dengan

sistem potong gaji di BMT Walisongo :

Pak pujiono yang pekerjaanya TNI/POLRI mengajukan

pembiayaan di BMT Walisongo sebesar Rp 8.000.000,- untuk

usaha warnet istinya dengan jaminan potong gaji yang gaji tiap

bulannya sebesar Rp 3.522.000,-. Transaksi pencairan

dilaksanakan anggal 12 maret 2012 di BMT Walisongo. Bapak

pujiono dikenai biaya administrasi Rp240.000,- dan materai

Rp7.000,-.Pembayaran angsuran akan dilaksanaknan 36 kali

dalam waktu 36 bulan, pembayaran sepenuhnya kembali pada

saat jatuh tempo adalah 2 maret 2015, dengan juru bayar Bp.

Yoseph Priyatna dan menyerahkan sepenuhnya angsuran dengan

potong gaji kepada Bp. Yoseph Priyatna sebagai juru bayar

kantor atau kesatuan guna megurus kelancaran angsuran

pinjaman degan memotong gaji tiap bulannya.

33

Ibid Hlm 126

Tanggal Kas Rp. xx -

Pembiayaan Mudharabah - Rp. xx

Page 51: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

40

Berapa besar angsuran yang harus dibayar Bp. Pujiono tiap

bulannya dan bagaimana pencatatan akuntansi pada BMT?

Jawab:

Angsuran pokok =jumlah pembiayaan

Angsuran(36 bulan)

8.000.0000

36

223.000

Bagi hasil = jumlah pembiayaan 2%

100%

8.000.000 2%

100%

160.000

Besar angsuran = 223.000+160.000

=383.000

Besar angsuran yang harus diangsur tiap bulannya oleh

Bp. Pujino melalui juru bayarnya Bp. Yosep priyatno adalah

RP.383.000,-

Page 52: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

41

Pencatatan akuntansi pada BMT Walisongo:

Pada saat pencairan

Pencatatan angsuran setiap bulan

Untuk bulan selanjutnya, pencatatan angsuran tiap bulan

sama, yang berkurang adalah kas/rekening nasabah yang

akan berkurang.

Pencatatan berakhirna akad mudharabah

Tanggal kas/Rek. nasabah 7.617.000 -

12 april

2012 Pembiayaan mudharabah - 383.000

Tanggal piutang jatuh tempo 383.000

12 maret Pembiayaan mudharabah 383.000

2015

Tanggal D K

pemb. Mudharabah 7.753.000

12 maret 2012 biaya adminnistrasi 240.000

Biaya materai 7.000

kas 8.000.000

Page 53: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

42

Dalam pembiayaan mudharabah di BMT Walisongo, bagi

hasil sebesar 2% termasuk cukup besar, namun apabila pelunasan

dimuka, maka tidak dikenai bagi hasil dan hanya membayar

angsuran pokok saja.

G. Analisis

Pada dasarnya pembiayaan mudharabah dalam

memberikan bagi hasilnya tidak tetap, tetapi sesuai dengan

keuntungan yang didapat dari usaha yang dikelola oleh nasabah.

Tapi dalam prakteknya di BMT Walisongo dalam pemberian

bagi hasilnya diberikan secara tetap. Misalnya dalam contoh

dalam pembiayaan diatas, yaitu pembiayaan mudharabah dengan

sistem potong gaji yang diajukan oleh Bp. Pujiono untuk usaha

warnet tersebut. Dikarenakan nasabah pembiayaan mudharabah

di BMT Walisongo sebagian besar adalah pengusaha menengah

yang yang kebanyakan tidak mempunyai laporan keuangan.

Dalam pelaksanaan pembiayaan mudharabah, umum dan

seringnya jaminan yang digunakan adalah sertifikat tanah, BPKB

motor ataupun mobil. Akan tetapi di BMT Walisongo ini

mempunyai keunggulan dari yang lain. Yaitu dalam sistem

potong gaji ini hanya memakai memakai jaminan berupa potong

gaji, dan surat keterangan dari perusahaan yang bersangkutan.

Melihat tiga aspek penting perusahaan, yaitu pada aman,lancar

Page 54: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

43

dan menguntungkan. Jika angsuran lancar pasti akan

menguntungkan, namun disisi lain dalam segi aman dirasa

kurang aman, karena jaminan hanya berbentuk potong gaji.

Dikhawatirkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti,

dipecat, dan meninggal.

Jika nasabah atau juru bayar dalam angsuran misalnya

tidak mau membayar kewajiban dapat dikenakan sanksi

administrasi, tapi dalam praktek pembiayaan mudharabahdi

BMT Walisongo belum djalankan adanya sanksi administrasi,

hal ni dikarenakan kemungkinan akan memberatkan nasabah

dalam pembayaran.

Page 55: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

44

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1.Dalam pelaksanaan mekanisme pembiayaan mudharabah

dengan sistem potong gaji harus mengikuti prosedur-prosedur

peraturan dari awal cara pengajuan, memenuhi syarat-syarat

pembiayaan sampai pencairan dan pengangsuran pembiayaan

sampai berakhirnya jatuh tempo dengan sistem potong gaji di

BMT Walisongo Papandayan semarang.

2. Dalam pencatatan akuntansi dalam jurnal di BMT Walisongo

Papandayan Semarang dengan sistem potong gaji terlihat jelas.

Pada saat pencatatan akutansi, pencatatan jurnal harus jelas, yaitu

pada saat pencairan, pencatatan angsuran tiap bulan, dan dalam

pencatatan berakhirnya akad pembiayaan mudharabah.

B. Saran

Sesuai dengan judul Tugas Akhir dan berdasarkan penelitian

yang penulis lakukan, maka penulis menyampaikan saran-saran

sebagai berikut:

1. BMT harus tetap konsisten dalam menjalankan usahanya

sesuai hukum syari’ah.

2. Dalam memberikan pembiayaan mudharabah BMT harus bisa

menjelaskan kepada nasabah, agar tidak terjadi kesalah

Page 56: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

45

pahaman tentang pembiayaan mudharabah, sehingga dapat

tercipta kerjasama yang selaras, serasi dan seimbang.

3. Dalam melakukan pembiayaan harus benar-benar

memperhatikan kelengkapan datanya. Hal ini untuk

menghindari risiko yang munkin terjadi.

4. Dalam menjalankan kegiatan, hendaknya BMT menanamkan

sebagai lembaga yang strategis untuk memberdayakan

ummat, baik ekonomi, pola pikir dan ketakwaan.

C. Penutup

Dengan mngucap syukur Alhamduillah kepada Allah

SWT yang telah memeberikan kemudaha kepada penulis

sehingga mampu menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini

dengan baik, sehingga beban untuk menyelesaikan study di

program Diploma III perbankan Syari’ah. Penulis jiuga

menyadari masih banyak sekali kekurangan yang ada dalam

penulisan Tugas Akhir ini, maka sudilah kiranya bagi pera

pembaca memberikan saran dan kritik bagi penulis yang

membangun. Semoga dengan saran dan kritik yang membangun,

dapat merubah keurangan menjadi lebih baik.

Mudah-mudahan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca dan bagi para penulis sendiri, kurang lebihnya dari

penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhirul kalam

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Page 57: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

DAFTAR PUSTAKA

Antonoi, Muhamad Syafi’i, 1999, Bank Syari’ah Suatu pengenalan Umum, Jakarta:

Tazkia Institute.

Arifin, Zaenal, 2000, Memahami Bank Syari’ah, jakarta Selatan: Alvabet, Cet ke-II

Arikunto, 1996, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:Rineka

Cipta.

Drs. Wiyono, Slamet, 2005, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syari’ah

Berdasarkan PSAK dan PAPSI, Jakarta: Grasindo.

Dwi Sukinyo, Muhammad, 2009, Akuntansi Perbankan Syari’ah, Yogyakarta:

Trustmedia.

J. Moleong, Lexy, 2009, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Kosala Karya.

Mansur, 2009, Seluk Beluk Ekonomi Islam, Salatiga: STAIN Salatiga PRESS.

Nurhartati, fitri & Romaniyah, Ika Saniyati, 2008, Koperasi Syari’ah, Surakarta: PT.

Era Intermedia.

Profil Company BMT Walisongo Papandayan

Soemitra, andri, 2009, Bank Umum dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Jakarta:

Kencana.

Umar, Husein, 2002, Research Metod’s in Finance and Banking, jakarta: Gramedia

Pustaka.

Page 58: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah

Hasil Wawancara dengan ibu Ita Kurniasih karyawan BMT Walisongo Papandayan

Semarang bagian pembiayaan pada tanggal 17 Maret 2012

Zulkifli, Sunarto, 2003, Transaksi Perbankan syari’ah, Jakarta: Zikrul Hakim.

Page 59: MEKANISME DAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... · prinsip bagi hasil atau bagi laba. Dalam prinsip bagi hasil usaha adalah