Top Banner
Media Transmisi Wire dan Wireless | 1 A. PENGERTIAN MEDIA TRANSMISI Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya. Beberapa faktor yang berhubungan dengan media transmisi dan sinyal sebagai penentu data rate dan jarak adalah sebagai berikut: Bandwidth (Lebar Pita). Semakin besar maka semakin banyak pula data yang dapat dikirimkan. Transmision Impairement (Kerusakan transmisi). Untuk media terpadu, kabel twisted pair secara umum mengalami kerusakan transmisi lebih dari pada kabel coaxial, dan coaxial mengamami kerusakan data lebih banyak daripada fiberoptik. Interference (Interferensi). Interferensi dari sinyal damal pita frekuensi yang saling Overlapping dapat ANALISIS DAN DESAIN SISTEM JARINGAN KELOMPOK 3
33

Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

Oct 26, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 1

A. PENGERTIAN MEDIA TRANSMISI

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan

penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu

diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan

berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi

digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara

pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat

elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media

transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media

transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel.

Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam

pengiriman datanya.

Beberapa faktor yang berhubungan dengan media transmisi dan sinyal

sebagai penentu data rate dan jarak adalah sebagai berikut:

Bandwidth (Lebar Pita). Semakin besar maka semakin banyak pula data yang

dapat dikirimkan.

Transmision Impairement (Kerusakan transmisi). Untuk media terpadu, kabel

twisted pair secara umum mengalami kerusakan transmisi lebih dari pada kabel

coaxial, dan coaxial mengamami kerusakan data lebih banyak daripada

fiberoptik.

Interference (Interferensi). Interferensi dari sinyal damal pita frekuensi yang

saling Overlapping dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah

sinyal.

Jumlah Penerima (receiver). Sebuah media terpadu dapat digunakan untuk

membawa sebuah hubungan piont-to-point atau sebuah hubungan yang dapat

digunakan secara bersama-sama.

B. MEDIA TRANSMISI WIRE

Media transmisi wire disebut juga media transmisi guided, artinya Guided

media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik, meliputi

twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic cable (kabel serat

optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan dan dibatasi oleh

batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan konduktor logam

Kelompok 3

Page 2: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 2

yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran listrik. Optical

fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data dalam bentuk cahaya.

1. STP Cable (Shielded Twisted Pair)

Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel

yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel

(empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap

gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP

attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan

crosstalk dan sinyal noise.

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi

tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki

resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu

meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki

kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan

STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal,

sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.

Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps

Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial

Media dan ukuran konektor: medium

Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

2. UTP Cable (Unshielded Twisted Pair)

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi

jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya

dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded).

Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah

dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek

interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang

kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini

semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-

pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel

UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan

Kelompok 3

Page 3: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 3

yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking

dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-

pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter

eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga

mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi

sangat popular.

Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps

Biaya rata-rata per node: murah

Media dan ukuran: kecil

Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang,

ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain.

Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang

berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu,

pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini

sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

Categori UTP dan STP Cable

Kelompok 3

Page 4: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 4

Perbandingan UTP dan STP Cable

Categori 6

Kelompok 3

Page 5: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 5

Categori 7

Kelompok 3

Page 6: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 6

Kelompok 3

Page 7: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 7

3. Coaxial Cable

Kabel Coaxcial merupakan media transmisi yang akan paling banyak

digunakan pada Local Area Network (LAN) dan menjadi pilihan banyak orang

karena selain harganya murah, kabel jenis ini juga mudah dugunakan.

Coaxcial terdiri dari dua konduktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita

frekuensi yang besar. Terdiri dari dua konduktor inti dan dikelilingi oleh

kawat-kawat kecil. Di antara konduktor inti dengnan konduktor sekelilingnya

dipisahkan dengan sebuah isolator (jaket /shield). Kabel coaxcial lebih kecil

kemungkinan untuk berinterferensi dikarenakan adanya shield. Coaxcial dapat

digunakan untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu

jalur bersama.

Kabel coaxcial ini terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu kabel coaxcial

baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk transmisi digital dan kabel

coaxcial broadband (kabel 75 ohm) yang gigunakan untuk transmisi analog.

4. Fiber Optic

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu

digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-

media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan

terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan

kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat

mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang

beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk

mengantarkan ribuan panggilan telepon.

Beberapa keuntungan kabel fiber optic:

Kelompok 3

Page 8: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 8

Kecepatan

Jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi,

mencapai gigabits per second.

Bandwidth

Fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.

Distance

Sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan

perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.

Resistance

Daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan

perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-

kabel transmisi lain di sekelilingnya.

Maintenance

Kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.

Tipe-tipe kabel fiber optic:

Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang

memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar

1/250 tebal rambut manusia)

Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass,

dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber

dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang

berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.

Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang

memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya

sedikit murah.

Kelompok 3

Page 9: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 9

Prinsip kerja transmisi serat optik adalah sebagai berikut.

1. Cahaya dari suatu smber masuk ke silinder kaca atau plastik core.

2. Berkas cahaya dipantulkan dan dioperasikan sepanjang serat,

sedangkan sebagian lagi diserap olej material di sekitarnya.

Propagasi pada single mode menyediakan kinerja yang lebih lebih baik

dibandingkan multimode, karena dengan transmisi multimode, setiap berkas

menempuh jalur dengan panjang berbeda dan hal ini berakibat pada waktu

transfer di serat menyeabkan elemen sinyal menyebar dalam waktu, sehingga

dapat terjadi data yang diterima tidak akurat, karena hanya ada satu jalur

transmisi dalam transmis single mode, maka distorsi tidak akan terjadi. Pada

serat optik terdapat 3 jenis transmisi, yaitu single mode, multimode dan

multimode graded index.

Serat optik sangat bermanfaat untuk transmisi jarak yang bervariasi.

Sebagai gambaran, jarak yang dapat ditempuh untuk transmisi data pada serat

optik adalah sebagai berikut

Jarak Jauh

Untuk jaringan telepon, berjarak 900 mil, berkapasitas 20.000 sampai

60.000 channel suara.

Metropolitan

Berjarak 7,8 mil dan dapat menampung 100.000 channel suara.

Daerah Luar

Berjarak antara 25 sampai 100 mil yang menghubungkan berbagai kota.

Subcriber loop

Digunakan untuk menghubungkan central dengan pelanggan langsung.

LAN

Digunakan dalam jaringan local menghubungkan antar kantor

Berdasarakan sifat karakteristiknya maka Jenis serat optik secara garis

besar dapat dibagi menjadi 2 yaitu:

o Multi Mode

Perjalanan cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya terjadi melalui

beberapa lintasan, karena itu disebut multi mode. Diameter inti (core)

sesuai dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50 mm dan

dilapisi oleh jaket selubung (cladding) sengan diameter 125 mm.

Kelompok 3

Page 10: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 10

Sedangkan berdasarkan susunan indeks biasanya serat optik multi

mode meimliki dua profil yaitu granded index dan step index.

o Single Mode

Serat optik single mode / mono mode mempunyai diameter inti (core)

yang sangat kecilo 3-10 mm, sehingga hanya satu berkas cahaya saja

yang dapat melaluinya.

Keunggulan serat optik dibandingkan dengan media yang lain :

1. Redaman transmisi yang kecil

2. Bidang frekuensi yang lebar

3. Ukuran kecil dan ringan

4. Tidak ada interferensi

Karakteristik titik-ke-titik media terpandu

Rentang

frekuensi

Atenuasi

khusus

Delay khusus Jarak

repeater

Twisted pair

(dengan

loading)

0 – 3,5 kHz 0,2 dB/km @

1kHz

50 µs/Km 2 km

Twisted pair

(kabel

multipair)

0 – 1 MHz 3 dB/km @

1kHz

5 µs/Km 2 km

Coaxial 0 – 500 MHz 7 dB/km @

10kHz

4 µs/Km 1 – 9 km

Fiber Optic 180 – 370 THz 0,2 – 0,5

dB/km

5 µs/Km 40 km

Perbandingan jenis kabel

Karakteristik Thinnet Thicknet Twisted Pair Fiber Optic

Biaya/harga Lebih mahal

dari twisted

Lebih mahal

dari thinnet

Paling murah Paling mahal

Jangkauan 185 meter 500 meter 100 meter 2000 meter

Transmisi 10 Mbps 10 Mbps 1 Gbps > 1 Gbps

Kelompok 3

Page 11: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 11

Fleksibilitas Cukup

fleksibel

Kurang

fleksibel

Paling

fleksibel

Tidak

fleksibel

Kemudahan

instalasi

Mudah Mudah Sangat mudah Sulit

Resistensi

terhadap

inferensi

Baik Baik Rentan Tidak

terpengaruh

C. MEDIA TRANSMISI WIRELESS

Media transmisi wireless atau yang disebu juga unguided transmission adalah

suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses

transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk

transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena

menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan

untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari

media.Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu :

1. Searah.

Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal

elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima

harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal,

semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.

2. Segala Arah.

Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke

seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.

Jenis-jenis media transmisi wireless

1. Gelombang Mikro Terrestial

Dengan tipe antenna gelombang mikro yang paling umum adalah

parabola ‘dish’. Ukurandiameternya biasanya sekitar 3 cm. antenna pengirim

menfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis pandang menuju

antenna penerima. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada

ketinggian tertentu diatas tanha untuk memperluas jarak antar antenna dan agar

mampu melakukan transmisi agar menembus batas, jarak maksimum antara

antenna ditetapkan

Kelompok 3

Page 12: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 12

Dimana “d” adalah jarak antar antenna-antena dalam kilometer, h adalah

tinggi antenna dalam meter, dan K adalah factor penyesuaian yang dihitung

karena kenyataannya gelombang mikro dipantulkan atau dibelokkan dengan

lekung bumi dan akan menyebar lebih jauh disbanding garis pandang optikal.

Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan beberap menara relay

gelombang mikro, dan penghubung gelombang mikro titik-ke-titik dipasang

pada jarak tertentu.

2. Gelombang Mikro Satelit

Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro.

Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver

gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai station bumi atau ground

station. Satelit menerima transmisi diatas satu Band frekuensi, dan mengulang

sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi yang lain.

Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi

komunikasi. Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi.Program-

program ditransmisikan ke satelit dan kemudian di siarkan kesejumlah stasion,

diman program tersebut kemudian di distribusikan kepemirsa. Transmisi satelit

juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral telepon pada jaringna

telepon umum.

3. Gelombang Microwave

Microwave merupakan high-end dari RF (Radio Frequency), sekitar 1 – 30 GHz.

Transmisi dengan microwave memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Alokasi frekuensi

Interference, Keamanan

Harus straight-line (perambatan line-of sight)

Jarak tanpa repeater anatar 10 – 100 km

Ada 2 jenis spekrum gelombang yang umum digunakan yaitu :

Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)

Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).

Kelompok 3

d = 7.14

Page 13: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 13

4. Infrared (Infra Merah)

Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang

digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupakan sebuah radiasi

gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih panjang dari

gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio, yakni 0,7 mikro

m sampai dengan 1 milimeter. Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi

1011 Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.

Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana.

Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut,

maka akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua device

tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam lagi di

mana kedua device tersebut meyetujui untuk memberi “nama sementara” pada

masing-masing device sehingga protokol infrared mengenali kedua belah pihak

dan melakukan transfer data atau untuk sekedar mempertahankan koneksi

hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini memudahkan koneksi

untuk device dengan interkoneksi infrared karena tidak diperlukannya proses

pairing yang merepotkan.

Komunikasi infra merah dicapai dengan menggunakan

transmitter/receiver (transceiver) yang modulasi cahaya yang koheren.

Transceiver harus berada dalam jalur  pandang maupun melalui pantulan dari

permukaan berwarna terang misalnya langit-langit rumah. 

Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan gelombang

mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi terhadap

dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang ditemui

dalam gelombang mikro tidak terjadi. Selanjutnya, tidak ada hal-hal yang

berkaitan dengan pengalokasian frekuensi dengan infra merah, karena tidak

diperlukan lisensi untuk itu.

Pada handphone dan PC, media infra merah ini digunakan untuk

mentransfer data tetapi dengan suatu standar atau protocol tersendiri yaitu

protocol IrDA. Cahaya infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika

dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan

nampak pada spektrum elektromagnetik dengan panjang gelombang diatas

panjang gelombang cahaya merah.

Kelompok 3

Page 14: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 14

Dalam kehidupan sehari-hari sinar inframerah digunakan pada remote

televisi. Remote TV mentransmisikan kode instruksi yang dibawa oleh sinar

inframerah yang nantinya akan diterjemahkan oleh receiver dalam TV.

Kelebihan inframerah dalam pengiriman data

Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena

pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.

Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena

termasuk alat yang sederhana.

Kelemahan inframerah dalam pengiriman data

Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus

berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer

data karena caranya yang merepotkan.

Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan

infra merah mengenai mata

5. Bluetooth

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel)

yang beroperasi dalam frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific

and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang

mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara

host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.

Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur

dominasi infrared untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah

dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group

(SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang

flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi,

Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan

hanya computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti

computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio video bahkan

sampai perangkat dapur.

Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4

Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi maka Bluetooth

Kelompok 3

Page 15: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 15

bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat

perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping

sequence agar dapat saling mengenali.

Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya

721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0

empunyai kecepatan hanya 420 Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat ini

sudah sangat luas, diantaranya

a. Wireless headset

Dahulu teknologi ini digunakan untuk HP, dimana penggunaan headset

dengan menggunakan Bluetooth dapat mengakses tanpa batas, teknologi ini

memungkinkan pengguna dapat menggunakan fasilitas HPnya walaupun

HPnya berada di dalam tas atau koper.

b. Internet Bridge

Teknologi ini juga memungkinkan HP untuk memanfaatkan kemampuan

Dial-Up Networking yang ada pada PC, memungkinkan kita didalam

jaringan PAN untuk terkoneksi ke internet tanpa menggunakan media kabel

jaringan. Fungsinya hamper sama dengan fasilitas Infrared untuk sebagai

media penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat tersebut dapat

digunakan tanpa harus berhadapan.

c. File Exchange

Memungkinkan membentuk sebuah NT tanpa harus dipusingkan dengan

setting domainya terlebih dahulu, misalnya : pada sebuah seminar si

pembicara akan membagikan file presentasinya dan pembicara cukup

mengaktifkan fasilitas Bluetoothnya pada komputernya dan para peserta

dapat melakukan file transfer seizing pemilik dengan otentikasi

d. Sinkronisasi

Bluetooth memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP,

sampai dengan peralatan dapur. Kelemahan buetooth ini Terletak pada

caranya mengurus data, secara teoritis dapat mengkoneksikan 7 perangkat

secara langsung, tetapi manejemen datanya hanya memungkinkan hanya

dua perangkat sementara yang lain menunggu.

Kelompok 3

Page 16: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 16

6. Wi-Fi (Wireless Fidelity)

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone

dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat

mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan

untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan

tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi

dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada

pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting,

kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah

satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel

network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.

Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari

Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang

digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks -

WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari

spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan,

spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas

cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan

Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk

mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan

kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk

terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan

hotspot) terdekat.

Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio

seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru

keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai

dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang

terdapat di laptop atau Wifi USB .

Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi

radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya

menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang

tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda

dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah

Kelompok 3

Page 17: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 17

menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan

mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya

dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-

tempat umum yang menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal

ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi

Hotspot” berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya

memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan

oleh masing-masing “Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses

secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang

mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang

menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar.

Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah

dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga

Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk

menyelesaikan setiap pekerjaan.

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada

empat variasi dari 802.11, yaitu:

802.11a

802.11b

802.11g

802.11n

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n

merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Spesifikasi Wifi

Spesifikasi Band Kecepatan Frekuensi Cocok dengan

802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b

802.11a 54 Mb/s 5 GHz a

802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g

802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n

Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu

a. Ad-HocMode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer

terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer.

Kelompok 3

Page 18: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 18

Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya dua

atau tiga komputer, tanpa harus membeli access point

b. Infrastruktur, Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai

pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat

saling terhubung melalui jaringan.

Ada dua jenis, yaitu :

Wi-fi dalam bentuk PCI

Wi-fi dalam bentuk USB

IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) melakukan

diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian

menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan. Salah satu

standar yangdikeluarkan adalah 802.11 yang bekerja di bidang wireless LAN

(WiFi).

Perkembangan Standar 802.11

Kelompok 3

Page 19: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 19

Kelompok 3

Page 20: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 20

Perbandingan teknologi 802.11a dan 802.11b

7. Satelit

Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan

sendiri. Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal

gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian

diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya

yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima.

Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu :

a. Space segment (bagian yang berada di angkasa)

b. Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)

Kelompok 3

Page 21: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 21

Segmen Angkasa :

1. Struktur/Bus

2. Payload

3. Power Supply

4. Kontrol temperature

5. Kontrol Attitude dan Orbit

6. Sistem propulsi

7. Telemetri, tracking, dan Command (TT & C)

Segmen Bumi :

1. User terminal

2. SB Master

3. jaringan.

Dalam menjangkau daerah yang amat jauh dari perkotaan, misalnya

daerah pedesaan maupun daerah terpencil lainnya, termasuk di tengah laut, maka

orang merekayasa sistem wireless access yang lain dengan menggunakan

teknologi satelit. Dalam hal ini ada dua kemungkinan, pertama

menggunakan LEO (Low Earth Orbit Satellites) dan ke dua dengan GEO

(Geosynchronous Orbit Satellites). Jika area yang perlu di covered sangat luas

dan user yang sangat banyak, maka media tranmisi satelitlah yang paling baik

digunakan.

Kelompok 3

Page 22: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 22

satelit mampu malayani banyak user

satelit mampu melayani down-link yang jaraknya sangat jauh

Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun

sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.

1. Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 – 1500 km di atas permukaan

bumi.

2. Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.

3. Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di

atas permukaan Bumi.

4. Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas

permukaan Bumi.

5. Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

Kelompok 3

Page 23: Media Transmisi Wire dan Wireless.docx

M e d i a T r a n s m i s i W i r e d a n W i r e l e s s | 23

Jika ditinjau dari posisi relatif satelit terhadap bumi ada yag

dinamakan Geostasioner (geostationary). Orbit ini juga dikenal sebagai

geosynchronous atau synchronous.Ketinggian orbit ini kira-kira 22.223 mil atau

1/10 jarak ke bulan. Jalur ini juga dikenal sebagai ”tempat parkir satelit”, sebab

begitu banyak satelit, mulai dar satelit cuaca, satelit komunikasi hingga

satelit televisi. Akibatnya, posisi masing-masing harus tepat agar tidak saling

menginterferensi sinyal.

Kelebihan satelit :

a. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak dan

koneksi dapat dilakukan dimana saja.

b. Jarak jangkauan yang sangat luas.

c. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke

banyak titik secara broadcasting ataupun multicasting.

d. Kecepatan bit akses tinggi dan memiliki bandwidth lebar.

e. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum

mempunyai infrastuktur telekomunikasi

Kekurangan Media Satelit :

a. Distance insensitive: Biaya komunikasi untuk jarak pendek maupun jauh

relatif sama.

b. Hanya ekonomis jika jumlah User besar dan kapasitas digunakan secara

intensif.

c. Delay propagasi besar.

d. Rentan terhadap pengaruh atmosfir.

Kelompok 3