Page 1
Triwulan
1BuletinMedia Informasi Pembangunan Daerah Provinsi Bengkulu
Bappeda Provinsi Bengkulu Tahun 2017
Pemantapan Pembangunan Infrastruktur Dan Peningkatan Daya Saing Daerah Guna Kesejahteraan Masyarakat
Upaya Mewujudkan Satu Data Penduduk Fakir Miskin Di Provinsi Bengkulu
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan Dan Pemerataan
Feminisasi Kemiskinan
Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Dalam Rangka Penyelarasan Kebijakan Pembangunan Nasional Dan Daerah Tahun 2018
Page 2
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU
Salam Pembuka
Pelindung : Gubernur Bengkulu
Penanggung Jawab : Plt. Kepala Bappeda
Redaktur : Wilysa Mardani, MMMuhammad Iqbal, ST
M.Nashrullah SE, MT, MScIndra Gunawan, SE
Penyunting Vera Isabella, SE., M.Si
Andre Mukti, S.Sn Melda AgrippinaOki Sumbogo, STSari Novrina, SERahmi Wati, M.Si
DanellaNurmuyasaroh, SE, MM
Desain grafis Oki Sumbogo, ST
Dedi IrawanFachrurozi Repado, ST
Ririn Amir, S.Kom
SekretariatImawati, S. SosSumarni, S.Kom
Sri PanitawatiGita Permatasari, SE
Vevi Afriana, ST Indra Dewi Bintang, SE
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah Buletin Bappeda Provinsi Bengkulu Triwulan I Tahun 2017 ini akhirnya rampung. Buletin ini dibuat agar dapat memberikan manfaat bagi pembaca sebagai sarana informasi perencanaan daerah di Provinsi Bengkulu maupun rencana ke depan.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan dan penerbitan buletin ini
Selamat Membaca
Plt. Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu
TAUPIQ ADUN, SE, M.SiPembina, NIP. 19701006 200212 1 002
Page 3
Daftar Isi.......................................................................... Hal 1
....................................... Hal 20
...................................... Hal 60
Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Dalam Rangka Penyelarasan Kebijakan Pembangunan Nasional Dan Daerah Tahun 2018
Pemantapan Pembangunan Infrastruktur Dan Peningkatan Daya Saing Daerah Guna Kesejahteraan Masyarakat
RAKORNAS KELITBANGAN TAHUN 2017
Meningkatkan Sinergisitas Pembangunan Infrastruktur Untuk Mewujudkan Kota Pendidikan, Pariwisata Dan Religius
Mewujudkan Kabupaten Kepahiang Yang Maju, Mandiri Dan Sejahterah
Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Seluma Yang Unggul Dan Sejahtera
Melalui Musrenbang RKPD Kita Susun Perencanaan Pembangunan Yang Selaras Dan Skala Prioritas Untuk Mewujudkan Masyarakat Madani Menuju Bengkulu Selatan Emas (Elok, Maju, Aman Dan Sejahtera)
Melalui Musrenbang RKPD Kita Tingkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2018 Demi Terwujudnya Pemerintahan Yang Adil Untuk Kesejahteraan Rakyat
Terwujunya Masyarakat Yang Religius, Mandiri Dan Demogratis Tahun 2021
Fokus Group Discussion (FGD) Awal Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS)
Memacu Investasi Dan Memantapkan Pembangunan Infrastruktur Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas
Upaya Mewujudkan Satu Data Penduduk Fakir Miskin Di Provinsi Bengkulu
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 Memacu Investasi Dan Infrastruktur Untuk Pertum-buhan Dan Pemerataan
Feminisasi Kemiskinan
...................................... Hal 34
.............................................................................. Hal 14
..................................... Hal 24
....................... Hal 27
Media Informasi Pembangunan Daerah
.................. Hal 5
...................................... Hal 41
................................................................... Hal 52
................................................................... Hal 56
.............................................................. Hal 63
........................................................... Hal 10
.............................................................. Hal 65
Page 4
1
Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Dalam
Rangka Penyelarasan Kebijakan Pembangunan
Nasional dan Daerah Tahun 2018
Pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Dalam Rangka Penyelarasan Kebijakan
Pembangunan Nasional dan Daerah Tahun 2018
Batam - Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri menggelar Rapat
Koordinasi Teknis (Rakortek) Pusat dan Daerah Regional 1 pada 21-23 Februari 2017 di
Batam, Kepulauan Riau. Rakortek tersebut berperan sebagai forum antara pusat dan daerah
untuk melakukan pembahasan terkait prioritas nasional dalam rangka mendukung sasaran
pembangunan sekaligus sebagai masukan awal dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Hadir dari unsur pemerintah pusat,
yakni Kementerian PPN/Bappenas, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam
Negeri, dan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait. Pemerintah Daerah diwakili para Sekretaris
Daerah, para Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi, dan
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Rakortek ini akan diselenggarakan dalam dua regional, yaitu regional 1 wilayah barat yang
terdiri dari Sumatera, Jawa, Bali, NTT dan NTB yang berlangsung dari tanggal 21 hingga 23
Februari 2017. Sementara untuk regional 2 wilayah timur yang terdiri dari Kalimantan,
Page 5
2
Sulawesi, Maluku dan Papua akan diselenggarakan pada tanggal 28 Februari hingga 2 Maret
2017 di Makassar.
Rakortek Pusat dan Daerah Regional 1 tersebut melibatkan tujuh belas provinsi, yakni Aceh,
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi , Bengkulu, Sumatera Selatan,
Bangka Belitung, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Dengan berlangsungnya Rakortek ini, pemerintah pusat
dapat membahas penjabaran sasaran nasional dengan pemerintah daerah, melakukan
konfirmasi terkait kesiapan pelaksanaan kegiatan proyek prioritas nasional, memperoleh
informasi terkait dukungan pemerintah daerah melalui APBD dalam mendukung pencapaian
sasaran prioritas nasional, serta mendapat masukan terkait usulan kegiatan dan pendanaan
melalui APBN untuk mendukung prioritas nasional, baik kewenangan pusat maupun daerah.
Sementara itu, pemerintah daerah dapat memperoleh informasi lebih awal mengenai
rancangan rencana pembangunan yang akan menjadi bagian dalam rancangan awal RKP
2018 sehingga dapat menjadi masukan dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Provinsi dan penyusunan RKPD 2018. Bagi pemerintah daerah, pelaksanaan
Rakortek juga berfungsi sebagai forum konfirmasi dalam mempersiapkan dukungan daerah
lebih awal terkait pencapaian sasaran nasional, khususnya sasaran yang merupakan agregasi
dari seluruh sasaran daerah, serta konfirmasi terkait kesiapan lokasi pelaksanaan kegiatan
proyek prioritas nasional.
Dalam Rakortek ini, turut dipaparkan hasil simulasi Kementerian PPN/Bappenas terkait
sejumlah indikator ekonomi makro dan target pembangunan pada 2018. Beberapa poin yang
turut dibahas, antara lain target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 persen, target tingkat
kemiskinan sebesar 9-10 persen, target tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,3-5,5 persen,
dan target rasio gini sebesar 0,38. Fokus penanggulangan kemiskinan terletak pada penduduk
berpendapatan 40 persen terbawah. Tiga sektor prioritas yang akan ditingkatkan peranannya
terhadap pertumbuhan dan penciptaan lapangan pekerjaan adalah industri pengolahan,
pariwisata, dan pertanian. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, akan
mengimplementasikan dua upaya utama sebagai langkah konkret untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi.
Page 6
3
Nantinya akan ada tiga jenis kortek yang akan dilakukan, yaitu koordinasi teknis
perencanaan, koordinasi teknis pelaksanaan, dan koordinasi pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah.
Saat ini, Rakortek yang sudah diselenggarakan di Batam dan Makasar masih dalam tahap
koordinasi teknis perencanaan dalam rangka memberikan masukan untuk RKP 2018. Ke
depannya Rakortek akan dikembangkan untuk 5 tahunan dengan tujuan memberikan
masukan kepada RPJMN 2020-2026. Ditjen Bangda Kemendagri akan melakukan
inventarisasi dan fasilitasi program-program dukungan kegiatan dari daerah yang didanai
oleh APBD. Kedua, Ditjen bangda akan melihat prioritas daerah dan memastikan kesesuaian
kegiatan dengan urusan pemerintahan yang mendukung prioritas nasional. Ketiga, akan
menginventarisasi prioritas-prioritas lainnya yang diusulkan oleh daerah dan menjadi longlist
yang akan diverifikasi dan akan dibawa di dalam pembahasan Musrenbang.
Pembahasan desk pada Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Dalam Rangka Penyelarasan Kebijakan
Pembangunan Nasional dan Daerah Tahun 2018
Perlu disadari bahwa dalam penyelenggaraan rapat koordinasi teknis kali ini masih
ditemukan kendala baik secara teknis maupun substantif antara lain:
a. Keterbatasan waktu pembahasan tiap desk sehingga masih banyak proyek, baik dari Pusat
maupun usulan Daerah yang belum dibahas dan diverifikasi;
Page 7
4
b. Adanya gangguan jaringan dan aplikasi sehingga pembahasan di desk tidak berlangsung
secara optimal;
c. Adanya beberapa usulan yang belum diverifikasi karena belum diusulkan melalui sistem
yang tersedia (pengusulan secara manual (offline);
d. Belum optimalnya pembahasan di desk untuk membahas beberapa urusan karena tidak
dihadiri oleh pejabat yang membidangi.
e. Rakortek hanya dihadiri oleh beberapa OPD Provinsi Bengkulu, antara lain: Dinas PU
dan Tata Ruang, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Kelautan dan
Perikanan, sehingga sebagian besar pembahasan diwakili oleh Bappeda Provinsi
Bengkulu;
f. OPD Provinsi tidak meng-input data dukung sesuai menu yang ada dalam aplikasi e-
planning
g. Usulan kabupaten/kota belum diverifikasi oleh bappeda kabupaten/kota, sehingga
bappeda provinsi tidak dapat memverifikasinya;
h. Banyak usulan proyek daerah tidak ter-input dalam aplikasi e-planning
i. Readiness criteria yang tidak dipenuhi oleh OPD provinsi dan kabupaten/kota
Hal ini tentunya akan menjadi masukan perbaikan pada pelaksanaan Rakortek mendatang.
Tindak lanjut setelah Rakortek, Ditjen Bangda Kemendagri akan terus mengawal hasil
kesepakatan Rakortek di dalam forum Musrenbangnas, dan mengawal konsistensinya ketika
dituangkan di dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah. Bappenas kemudian
menindaklanjutkan dan memastikan hasil kortek ini masuk dalam pembahasan
Musrenbangnas RKP 2018, dan mengawal kementerian/lembaga dalam memasukkan hasil
kortek di dalam penyusunan renja masing-masing Kementerian/Lembaga. Sedangkan untuk
daerah, dapat menindaklanjutkan hasil Rakortek pusat ke tingkat provinsi dengan
mengkomunikasikannya dengan kab/kota bagaimana usulan-usulan itu siap dilaksanakan di
kabupaten/kota, dan memastikan perangkat daerah provinsi menyusun renja 2018 sesuai
dengan pembahasan kortek, dan menjabarkan target capaian hasil kortek ke dalam target-
target kab/kota.
(Melda Agrippina, Perencana Muda)
Page 8
5
PEMANTAPAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
DAN PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH GUNA
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Sambutan Bupati Kabupaten Lebong Sekaligus Membuka Acara Musrenbang Kabupaten Lebong
Tubei – Dalam rangka Mendapat masukan terhadap rancangan awal RKPD Tahun Anggaran
2018, Mengsinkronisasikan hasil-hasil Musrenbang Tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan
dan Forum SKPD untuk menjadi Prioritas Program/Kegiatan baik di Tingkat Kabupaten,
Provinsi maupun Kementerian/Lembaga dan mendurasikan Perencanaan dan Penganggaran
di Tingkat Kabupaten. Bupati Lebong Bapak H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si, membuka
Musrenbang RKPD Kabupaten Lebong di Aula Bappeda Kabupaten Lebong Rabu, 15
Maret 2017 dengan tema “PEMANTAPAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN
PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH GUNA KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT”, Musrenbang RKPD ini dihadiri Bappeda Provinsi Bengkulu, Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Bengkulu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
Page 9
6
dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu,
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Bengkulu serta Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah Kab. Lebong, Wakil Bupati, dan Ketua Komisi DPRD Kab. Lebong,
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sekda, Para Asisten, para Staf Ahli dan Kepala Bagian
di Lingkungan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Lebong, Kepala Dinas
Badan/Dinas/Kantor/ Camat/Lurah se-Kab. Lebong, Organisasi Wanita, Perwakilan Kades,
BPD dan Perempuan, Tokoh Masyarakat, Asosiasi/Kadin, LSM, BUMD.
Paparan Kepala Bappeda Kabupaten Lebong
Kabupaten Lebong dengan luas wilayah seluas 2.532,15 Km merupakan Kabupaten yang
tidak memeliki Akses Jalan Nasional dengan kondisi wilayah dikelilingi oleh hutan lindung
dan TNKS sehingga areal pertanian dan perkebunan masyarakat sangat terbatas yaitu hanya
25% Areal Peruntukan Lain (APL), disisi lain pertumbuhan penduduk semakin meningkat
sehingga Kabupaten Lebong merupakan penyumbang terendah PDRB Provinsi Bengkulu
yaitu hanya 4,7%.
Dengan Pendanaan Tahun 2017 sebesar Rp. 676.425.920.222,62,- serta Belanja Langsung
Rp. 330.490.053.088 dan Belanja Tidak Langsung Rp. 368.654.309.172,- Kabupaten Lebong
memprioritaskan pembangunan pada: Pengembangan Destinasi Wisata, Ketahanan Pangan,
Peningkatan Kualitas Hidup, Pengentasan Kemiskinan, Pengembangan Infrastruktur
Strategis, Transformasi Birokrasi dengan Arah Kebijakan Pembangunan pada 3 (Tiga) Sektor
Page 10
7
Unggulan yakni : Bidang Pariwisata, Bidang Pertanian dan Bidang Pelayanan Dasar
(Pendidikan dan Kesehatan)
Beberapa permasalahan yang dihadapi Kabupaten Lebong antara lain pada Bidang
Pendidikan yaitu; Masih adanya sarana dan prasarana pendidikan yang belum mampu
menunjang proses belajar mengajar, Masih belum meratanya tenaga didik di sekolah-sekolah,
Adanya gap antara kuantitas dan kualitas guru di daerah perkotaan dan pedesaan. Pada
Bidang Kesehatan antara lain; Infrastruktur puskesmas dan pustu serta RSUD masih belum
optimal penggunaaannya dan pemeliharaannya. Termasuk juga peralatan medis dan
penunjang lainnya dan Ketersediaan tenaga medis baik dokter umum khususnya spesialis
masih jauh dari cukup. Sedangkan pada Bidang Pertanian antara lain; Perbaikan dan
pembangunan irigasi serta ketersediaan saprodi pertanian itu sendiri masih sangat kurang,
Tenaga penyuluh lapangan yang masih sangat terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya,
Peran kelompok pemakai dan pemanfaatan air dan kelompok-kelompok tani yang belum
maksimal.
Paparan Kepala Bappeda diwakili oleh Kabid Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah Bappeda Provinsi Bengkulu
Pada Tahun 2017 ini Pemerintah Kabupaten Lebong akan melaksanakan pembangunan
pada sektor :
a. Sektor Pelayanan Dasar
- Pembangunan Infrasturktur Jalan dan Jembatan
1. Pembukaan jalan baru sepanjang 27,3 km
Page 11
8
2. Kabupaten lebong memiliki 139 km jalan provinsi, yang tentunya peran dan tanggung
jawab pihak Pemerintah Provinsi sangat diharapkan.
3. Tahun 2017 ini Pemerintah Kabupaten Lebong mengalokasikan anggaran mencapai
Rp.64,5 milyar.
4. Pembangunan Kabupaten Lebong menuju jalan berhotmix hingga 2021 membutuhkan
dana sebesar + Rp.580 milyar.
5. Untuk menghubungkan akses jalan provinsi di desa Ujung Tanjung menuju jalan
arteri Embong-Turanlalang akan dibangun jembatan beton ketahun 4 dengan pagu
anggaran hamper Rp.14 milyar.
- Sub Sektor Irigasi
1. Telah dilaksanakan pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi dihamparan ±12.000
Ha luas areal pertanian dan perikanan.
- Sub Sektor Air Bersih
Pada Tahun 2017 Ini Akan Di Lakukan Pembangunan Intake Baru Di Air Udik Desa Ladang
Palembang Dan Air Tik Sengok Di Desa Danau Liang, serta Pipanisasi dengan anggaran
mencapai Rp.21,5 Milyar.
b. Sektor Pendidikan
Pembangunan gedung sekolah/ruang belajar serta ruang-ruang penunjang lain di 96 SD
Negeri dan 3 Swasta, 24 SMP Negeri dan 1 Swasta dengan anggaran sebesar Rp.13,4
milyar. Tahun 2017 ini telah dialokasikan DAK sebesar Rp. 14,08 milyar dan DAU sebesar
Rp.11,9 milyar
c. Sektor Kesehatan
Di tahun 2017 telah disiapkan angggaran sebesar Rp.58,7 milyar yang diperuntukan
membangun puskesmas sebesar rp. 2,7 milyar untuk puskesmas suka datang dan rumah
dinas paramedisnya, rehab puskesmas Talang Leak Rp.479 juta dan penambahan fasilitas
berupa gedung sentral steril di RSUD Lebong sebesar Rp. 1,3 milyar.
d. Sektor Peningkatan Ekonomi Rakyat
Kabupaten Lebong telah membangun 16 pusat aktivitas perdagangan baru berupa
pembangunan pasar desa di 12 kecamatan yang ada. Kita memiliki 345 IKM dengan
berbagai jenis usaha.Terdapat 46 koperasi aktif, 1.879 UMKM yang harus diperhatikan
mengenai pembinaan dan pengembangnnya. Tahun 2017 ini Kabupaten Lebong mendapat
anggaran pembangunan pasar desa sebesar Rp.932 juta. Direncanakan akan dibangun di
kecamatan Rimbo Pengadang (Kelurahan Rimbo Pengadang).
Page 12
9
e. Sektor Pariwisata
Agar keberadaan hampir 140.563,45ha (65%) TNKS di Kabupaten Lebong tidak lagi
menjadi momok bagi masyarakat. Untuk menghadapi event yang dibebankan pada Lebong
dalam “Visit Wonder Full Bengkulu 2020”, akan dilakukan pembenahan penunjang
kegiatan tersebut yang telah dimulai pada tahun ini. Dalam rangka pengembangan objek
wisata danau tes, pemerintah Kabupaten Lebong mengusulkan peninjauan kembali surat
keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia nomor : 5350/menhut-vii/kuh/2014
tentang penetapan hutan cagar alam Danau Tes seluas 2.724,46 ha (dua ribu tujuh ratus dua
puluh empat dan empat puluh enam perseratus hektar) melalui Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan.
f. Sektor Pertambangan dan Energi
Saat ini Kabupaten Lebong, selain memiliki sumber pembangkit listriktes (pltates) dengan
kapasitas 4 x 4,4 mega watt juga telah memiliki pusat tenaga uap panas bumi di kecamatan
Lebong Selatan yang dikelola oleh PT. Pertamina Geothermal Energi (PT.PGE) dengan
potensi listrik sebesar2 x 55 mega watt. Pemanfaatan sungai ketahun telah berdiri beberapa
pembangkit listrik tenaga mikro hydro (pltmh) yang tersebar di sepanjang aliran sungai
Ketahun.
g. Sektor Pertanian
Pembangunan disektor pertanian menjadi lebih penting lagi disebabkan jumlah penduduk
kabupaten lebong tahun 2016 sebanyak 113.195 jiwa adalah mayoritas bergerak dibidang
pertanian. Adapun luas baku lahan sawah kabupaten lebong adalah seluas 9.605 ha.
Disektor perikanan juga telah dibangun balai benih ikan yang saat ini mampu menyiapkan
benih ikan bagi masyarakat. Sektor perkebunan dan holtikultura tahun 2016 telah disalurkan
bibit tanaman keras berupa pembagian bibit pala sebanyak 60.500 batang ke-35 desa di 54
kelompok penerima dengan alokasi dana mencapai ± Rp.2,4 milyar tersebar di 12
Kecamatan.
h. Sektor Pemerintahan Umum
Sesuai dengan amanah undang-undang nomor: 6 tahun 2014 pasal 72 Kabupaten Lebong
dapat memenuhi kewajiban terhadap Pemerintah Desa. Ditahun 2017 ini melonjak menjadi
rp.43,6 milyar.
(Sari-JFPP/Bid.I)
Page 13
10
RAKORNAS KELITBANGAN
TAHUN 2017
Pembukaan Rakornas Kelitbangan tahun 2017
Palangka Raya - Rapat Koordinasi
Nasional (Rakornas) Kelitbangan
merupakan agenda rutin tahunan Badan
Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Dalam Negeri, yang
bertujuan (1) merangkai kerjasama yang
solid bagi semua pihak yang
berkepentingan dengan kelitbangan; (2)
menyatukan persepsi dan langkah,
berkonsolidasi dalam upaya penguatan
kelembagaan litbang pusat dan daerah,
serta pengarusutamaan inovasi daerah;
serta (3) mewujudkan lembaga kelitbangan
sebagai think tank kebijakan pemerintah
pusat dan daerah.
Dalam pasal 219 Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 menyatakan bahwa
Litbang sebagai fungsi penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah. Litbang diarahkan untuk
melaksanakan tugas dan fungsi utama di
bidang penelitian dan pengembangan guna
membantu kepala daerah dalam perumusan
kebijakan/regulasi, penyelenggaraan
inovasi daerah, dan pembinaan
penyelenggaraan pemerintah daerah. Dan
pada pasal 386 ayat (1) disebutkan bahwa
dalam rangka peningkatan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan daerah,
pemda dapat melakukan inovasi sebagai
upaya peningkatan daya saing daerah.
Page 14
11
Sementara itu, dalam Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011 tentang
pembentukan peraturan perundang-
undangan, Litbang daerah diharapkan
berperan menyediakan naskah akademis
berbasis ilmiah sebagai bahan baku perda
dan perkada, guna efektifitas dan
meminimalisir kebijakan daerah yang
rentan menimbulkan gejolak dan
bermasalah.
Rakornas tahun sebelumnya, yaitu 2015
diselenggarakan di Kendari, Sulawesi
Tenggara, kemudian tahun 2016 di
Kupang, Nusa Tenggara Timur. Rakornas
Kelitbangan Tahun 2017 diselenggarakan
di Kota Palangka Raya, Kalimantan
Tengah, pada Tanggal 15 s.d 17 Maret
2017 bertempat Swiss–Belhotel Danum,
Jl. Tjilik Riwut KM.5 No.09 Palangka
Raya. Perwakilan Provinsi Bengkulu pada
Rakornas Kelitbangan 2017 adalah Plt.
Kabid Penelitian dan Pengembangan
BAPPEDA Provinsi Bengkulu (Dra. Roza
Nila Drawati) dan Fungsional Peneliti
Muda (Rahmi Wati, S.E., M.Si). Agenda
kegiatan meliputi Acara Pembukaan,
Pemaparan Materi, Sidang Komisi,
Disuksi dan perumusan hasil sidang, serta
rencana tindak lanjut Rakornas
Kelitbangan.
Sambutan Tuan Rumah disampaikan oleh
Walikota Palangka Raya, acara secara
resmi dibuka oleh Kepala Badan Litbang
Kementerian Dalam Negeri RI, Keynote
Speech oleh Kepala Badan Litbang
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan RI (Dr. Henry Bastaman,
MES), Materi yang disampaikan pada
Rakornas tersebut, yaitu :
1. Program dan Anggaran Kegiatan
Kelitbangan dalam Mendukung
Kebijakan Prioritas Pemerintah Daerah,
disampaikan oleh Kasubdit
Perencanaan Anggaran Daerah Wilayah
III, Direktorat Jenderal Bina Keuangan
Daerah Kemendagri RI ( Dr. Sumule
Tumbo, S.E., M.M)
2. Arah Kebijakan Perencanaan dan
Pengadaan SDM Aparatur Secara
Nasional (Perencanaan Kebutuhan
SDM Peneliti), disampaikan oleh
Asisten Deputi Perencanaan, Deputi
Perencanaan dan Pengadaan SDM
Aparatur Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Drs. Arizal, M.Si)
3. Arah, Kebijakan, dan Strategi
Peningkatan Profesionalisme Jabatan
Peneliti, disampaikan oleh dari Peneliti
Utama LIPI (Prof. Dr. Ir. Husein
Avicenna Akil, M.Sc)
4. Memulihkan dan Mengelola Hutan
Gambut Berbasis Kearifan Alam dan
Lokal, disampaikan oleh Pengelola
Hutan Gambut “Jumpun Pambelon”,
Koordinator Relawan Serbu Api
Jumpun Pambelon/Ketua Lembaga
Tane Ranu Dayak (Ir. Januminro, M.Si)
Page 15
12
Sidang Komisi yang membahas sub tema Rakornas Kelitbangan Tahun 2017, dibagi menjadi
: Komisi I Kelembagaan dan SDM, Komisi II Inovasi Daerah dan Kehutanan, dan Komisi III
Program dan Kegiatan Strategis. Hasil rumusan sidang komisi, perlu ditindaklanjuti baik oleh
Badan Litbang Kemendagri maupun perangkat litbang daerah provinsi dan perangkat litbang
daerah kabupaten/kota. Hasil rumusan sebagai berikut :
1. Berkenaan dengan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti oleh Badan Litbang Kemendagri,
dapat dikategorikan dalam beberapa kondisi yaitu:
a. Untuk hal-hal yang terkait dengan kebijakan lintas pemangku kepentingan, Badan
Litbang kemendagri melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan pihak-pihak
terkait untuk memberikan solusi terbaik, antara lain:
- Evaluasi implementasi PP No.18/2016 terkait pembentukan kelembagaan litbang
daerah.
- Inpassing Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diatur dalam PermenPAN-RB
No.26/2016.
- Penetapan PP tentang Inovasi Daerah.
- Sinergi lintas K/L dalam penguatan lembaga litbang daerah dan upaya untuk
menumbuhkembangkan inovasi daerah di seluruh wilayah Indonesia.
b. Untuk hal-hal yang bersifat penguatan kapasitas kelembagaan, SDM, program dan
inovasi daerah, Badan Litbang Kemendagri tetap berkomitmen untuk mendorong
penguatan kapasitas dimaksud baik melalui kegiatan-kegiatan yang didukung oleh
APBN dan sumber-sumber lainnya, maupun yang dilakukan oleh daerah melalui
pendanaan APBD. Kegiatan yang akan dilakukan dapat berbentuk sosialisasi,
bimbingan teknis, workshop, rapat koordinasi, konsultasi, dan sebagainya.
Page 16
13
c. Terkait dengan langkah-langkah penyempurnaan Permendagri Nomor 17 Tahun 2016
tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Kemendagri dan Pemerintahan
Daerah, akan dilakukan pencermatan lebih lanjut dengan regulasi terkait lainnya
seperti PMK No.106/2016 dan Permenristekdikti No.69/2016, sekaligus
mengakomodir masukan daerah dalam sidang komisi.
2. Berkenaan dengan hal-hal yang perlu ditindaklanjuti oleh perangkat litbang daerah
provinsi dan kabupaten/kota, agar dapat dikoordinasikan, dikonsolidasikan, dan
dilaksanakan sesuai dengan yang telah disepakati dalam Rakornas ini, khususnya terkait
dengan implementasi Permendagri No.17/2016 yang berdampak pula pada perlunya
penguatan kapasitas SDM kelitbangan, serta mendorong hasil hasil kelitbangan yang
berorientasi pada inovasi daerah.
Peserta Rakornas Kelitbangan tahun 2017 dari Provinsi Bengkulu
Namun demikian, terdapat pula beberapa rekomendasi yang menjadi komitmen bersama yang
telah disepakati dalam masing-masing sidang komisi, antara lain:
1. Pembangunan basis data pusat dan daerah melalui pemetaan maupun aplikasi terkait
kegiatan kelitbangan dan inovasi.
2. Kolaborasi pelaksanaan pengkajian nasional tentang isu-isu strategis nasional yang
topiknya akan dibahas dalam forum tersendiri.
3. Penyusunan Rencana Aksi Inovasi Daerah.
4. Penyusunan Rencana Induk Kelitbangan Kemendagri dan Pemerintah Daerah.
(Rahmi Wati/Bid 5)
Page 17
14
Curup – Senin, 20 Maret 2017 bertempat di Ruang Pola Pemda Kabupaten Rejang
Lebong Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui Bappeda Kabupaten Rejang
Lebong melaksanakan Musrenbang Kabupaten Rejang Lebong Acara ini dibuka
Langsung oleh Bupati Kabupaten Rejang Lebong Bapak Dr. H. A. Hijazi, SH, M.Si, dengan
tema “MENINGKATKAN SINERGISITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK
MEWUJUDKAN KOTA PENDIDIKAN, PARIWISATA DAN RELIGIUS”, didampingi Gubernur
Bengkulu yang diwakili oleh Asisten 1 Sekretariat Provinsi Bengkulu, Bapak Iskandar,
ZO, SH, M.Si. Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu yang diwakili Kepala Bidang
Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Ketua DPRD Kabupaten
Rejang Lebong, Bapak M.Ali,ST dan Kepala Bappeda Kabupaten Rejang Lebong.
1. Musrenbang Kabupaten Rejang Lebong dihadiri oleh Kepala OPD Pemerintah
Provinsi Bengkulu, Bappeda Provinsi Bengkulu, Forum Komunikasi Pimpinan
Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong,
Para Asisten, Para Staf Ahli dan Kepala Bagian di Lingkungan Sekretariat
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Kepala Dinas/Badan/Kantor/Camat/Lurah
MENINGKATKAN SINERGISITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
UNTUK MEWUJUDKAN KOTA PENDIDIKAN, PARIWISATA DAN RELIGIUS
Sambutan Bupati Kabupaten Rejang Lebong sekaligus Membuka Acara Musrenbang Kabupaten Rejang Lebong
Page 18
15
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Organisasi Wanita, Perwakilan Kades, BPD
dan Perempuan, Tokoh Masyarakat, Asosiasi/Kadin, LSM, BUMD.
2. Adapun Inti Sambutan dan Arahan Bupati Kabupaten Rejang Lebong adalah sebagai
berikut ;
a) Visidan Misi Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2016-2021 yang dimuat dalam
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2016-2021, dengan Visi: “TERWUJUDNYA
MASYARAKAT REJANG LEBONG SEHAT, CERDAS, TAQWA DAN
SEJAHTERA” dengan enam misi yaitu:
- MEWUJUDKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERKUALITAS ADIL DAN
MERATA;
- MEWUJUDKAN KUALITAS PENDIDIKAN YANG MERATA DAN
BERKEADILAN;
- MEWUJUDKAN EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS POTENSI LOKAL YANG
BERDAYA SAING;
- MEWUJUDKAN PELESTARIAN NILAI – NILAI AGAMA DALAM MELANDASI
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN;
- MEWUJUDKAN SISTEM PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN AKUNTABEL;
- MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG MERATA DAN BERSINERGI YANG
BERWAWASAN LINGKUNGAN.
b) Tahun Anggaran 2017 merupakan tahun kedua periode RPJMD Kabupaten
Rejang Lebong, oleh karena itu dalam penyusunan RKPD Tahun Anggaran
2018, diharapkan kepada seluruh OPD agar mempertajam target dan sasaran
pembangunan yang masih perlu mendapatkan penanganan khusus, untuk
menjawab permasalahan pembangunan di daerah yang kita cintai ini,
khususnya Organisasi Perangkat Daerah yang diamanahkan program-program
prioritas di bidang pendidikan, kesehatan, parawisata, sarana dan prasarana
wilayah serta pertanian dalam arti luas dan begitu pula dengan upaya
peningkatan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
3. Inti Sambutan dan Arahan Gubernur Bengkulu yang diwakili oleh Asisten 1
Sekretariat Provinsi Bengkulu, Bapak Iskandar, ZO, SH, M.Si;
Page 19
16
1) Tema RKP Tahun 2018 adalah“ MEMACU INVESTASI DAN MEMANTAPKAN
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN
EKONOMI YANG BERKUALITAS”.
2) Arahan Presiden Republik Indonesia terkait penyusunan RKP DAN RKPD 2018
adalah sebagai berikut :
A. BAHWA DALAM PENYUSUNAN RKP TAHUN 2018 INI LEBIH CEPAT, LEBIH
BERKUALITAS, LEBIH BAIK DAN KRITIKAL DALAM MENGEJAR TARGET RPJMD
B. PADA RKP 2018 AGAR LEBIH FOKUS PADA 10 PRIORITAS NASIONAL
C. ANGGARAN NEGARA HARUS BERORIENTASI MANFAAT UNTUK RAKYAT DAN
BERORIENTASI PADA PRIORITAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN PEMBANGUNAN
NASIONAL.
D. KEBIJAKAN ANGGARAN BELANJA YANG DILAKUKAN TIDAK BERDASARKAN
MONEY FOLLOW FUNCTION, TETAPI MONEY FOLLOW PRIORITY PROGRAMS.
SEHINGGA TIDAK SEMUA TUGAS DAN FUNGSI (TUSI) HARUS DIBIAYAI SECARA
MERATA.
E. MEMANGKAS PROGRAM YANG NOMENKLATURNYA TIDAK JELAS DAN TIDAK
ADA MANFAATNYA BAGI RAKYAT.SEMUA NOMENKLATUR PROYEK HARUS
JELAS, MISALNYA MEMBELI JARING, MEMBELI BENIH, DAN SETERUSNYA.
3) VisiGubernur Bengkulu adalah MEWUJUDKAN BENGKULU YANG MAJU,
SEJAHTERA, BERMARTABAT, DAN BERDAYA SAING TINGGI, dengan MISI
sebagaiberikut :
A. MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH MELALUI
REFORMASI TATA KELOLA PEMERINTAHAN;
B. MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PELAYANAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN LAYANAN DASAR DIBIDANG
PENDIDIKAN, KESEHATAN SERTA PEREKONOMIAN RAKYAT
BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL;
C. MENINGKATKAN DAN MEMANTAPKAN KAPASITAS INFRASTRUKTUR
DASAR DAN INFRASTRUKTUR STRATEGIS;
D. MEWUJUDKAN POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN YANG BERKEADILAN DAN BERKELANJUTAN;
E. MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KEMARITIMAN YANG INTEGRATIF;
Page 20
17
F. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK;
G. MENINGKATKAN KOMPETENSI KEPEMUDAAN DAN PRESTASI
KEOLAH RAGAAN;
H. MEWUJUDKAN MASYARAKAT BENGKULU YANG AGAMIS,
BERBUDAYA, DAN DEMOKRATIS;
4) Dalam mewujudkan Visi dan Misi Gubernur diharapkan terciptanya
sinergitas pembangunan antara Kabupaten Bengkulu Utara dengan
Provinsi Bengkulu yang tercermin melalui dukungan atas prioritas
Provinsi Bengkulu yaitu:
A. BENGKULU CERDAS,
B. BENGKULU SEHAT,
C. BENGKULU BERBUDAYA,
D. BENGKULU BERSIH DAN PROFESIONAL,
E. BENGKULU MAPAN,
F. BENGKULU MAJU DAN
G. BENGKULU BERIMAN
5) Selanjutnya dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi sebagaimana di atas
diharapkan Bupati dan segenap jajarannya di Kabupaten Bengkulu Utara
selalu berkomitmen untuk bersama-sama bersinergi agar program-
program yang akan dilaksanakan dapat berjalan lebih efektif dan efisien
mencapai tujuan pembangunan yang kita cita-citakan guna
mensejahterakan masyarakat di Provinsi Bengkulu.
6) Program Prioritas Provinsi Bengkulu untuk 5 tahun kedepan (2016-2021)
meliputi :
A. PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PERETASAN KETERTINGGALAN.
B. PENGUATAN KOMODITAS UNGGULAN AGRO-MARITIM DAN
HILIRISASI.
C. PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR STRATEGIS DAN
INDUSTRIALISASI.
Page 21
18
D. TRANSFORMASI BIROKRASI & TATA KELOLA PEMERINTAHAN
BERBASIS IT.
E. VISIT 2020 WONDERFUL BENGKULU
7) Dana pembangunan yang dialokasikan di Kabupaten Rejang Lebong yang
berasal dari Pemerintah Pusat Tahun 2017, sebesar Rp. 25.965.380.000,-
(DuaPuluh Lima Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Lima Rupiah Tiga
Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) dan yang berasaldari Dana APBD
Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2017, sebesar Rp.100.025.098.272,-
(Seratus Milyar Dua Puluh Lima Juta Sembilan Puluh Delapan Ribu Dua
Ratus Tujuh Puluh Dua Rupiah), dengan rincian sebagai berikut ;
A. SUMBER DANA DARI PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2017 DENGAN
RINCIAN SEBAGAI BERIKUT:
1. Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi Bengkulu Rp
3.626.520.000,-
2. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Provinsi Bengkulu Rp.
15.000.000.000,-
3. Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Bengkulu Rp.
1.580.000.000,-
4. Penataan Bangunan dan Lingkungan Bengkulu Rp. 1.000.000.000,-
5. Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman
Bengkulu Rp. 200.000.000,-
6. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan (TP) Rp.
4.558.050.000,-
B. SUMBER DANA APBD PROVINSI BENGKULU TAHUN 2017 DENGAN
RINCIAN SEBAGAI BERIKUT :
1. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Rp.61.221.250.000,-
2. Dinas Kelautan dan Perikanan Rp.36.962.500,-
3. Dinas Perhubungan Rp. 7.129.745.000,-
4. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rp.526.000.000,-
5. Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Rp.31.056.140.772,-
6. DinasKesejahteraanSosial Rp.55.000.000,-
Page 22
19
Peserta Musrenbang Kabupaten Rejang Lebong Menyayikan lagu Indonesia raya
Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan suatu program hendaknya
berkoordinasi dengan OPD terkait agar terwujud perencanaan dan pelaksanaan yang
terintegrasi dan tidak tumpang tindih dengan program lain. Terkhusus dalam
penyusunan program agar lebih selektif dan selaras dengan arah kebijakan
pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Rejang Lebong serta
memberdayakan masyarakat setempat guna peningkatan perekonomian masyarakat
desa.
Tanpa sinergritas dan kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan
kabupaten, masyarakat, dunia usaha serta pemangku kepentingan lainnya
pembangunan di daerah tidak bisa berjalan dengan baik, perbedaan pendapat adalah
hal biasa, akan tetapi dalam hal pembangunan masyarakat harus bersatu dalam satu
visi dalam membangun Kabupaten Rejang Lebong.
(Oki Sumbogo, JFP Pertama)
Page 23
20
Mewujudkan Kabupaten Kepahiang yang Maju,
Mandiri dan Sejahterah
Sambutan Wakil Gubernur Bengkulu Sekaligus Membuka Acara Musrenbang Kabupaten Kaur
Kepahiang - Musrenbang Kabupaten Kepahiang dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2017
pukul 09.00 di Gedung Gues House Kabupaten Kepahiang. Acara Ini dibuka oleh Bapak Wakil
Gubernur Bengkulu dan dihadiri Oleh Bapak Bupati Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Ketua
DPRD Kabupaten Kepahiang dan Para Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Kabupaten Kepahiang Kepala Organisasi Perangkat Daerah Proinsi Bengkulu, Seluruh Kepala
Organisasi Perangkat Daerah se Kabupaten Kepahiang, Toko Masyarakat, Para Akademisi,
Wakil Organisasi Masyarakat dan Lembambaga Swadaya Masyarakat Musrenbang
dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), yang
merupakan forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan
menyepakati serta merumuskan kegiatan pembangunan di tahun yang akan datang. Melalui
forum ini diharapkan dapat dihasilkan kesepakatan untuk penajaman, penyelarasan,
klarifikasi, dan penyempurnaan terhadap rancangan RKPD tersebut, sehingga pada nantinya
dapat diperoleh masukan dan komitmen dari para pemangku kepentingan pembangunan di
kabupaten kepahiang dan lebih siap dalam mengantisipasi tantangan dan peluang
pembangunan yang akan dihadapi di masa depan. Musrenbang penyusunan RKPD ini
menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan yang mampu menampung aspirasi
Page 24
21
masyarakat dan perencanaan pembangunan yang dihasilkan bersifat komprehensif baik dari
sisi kepentingan nasional maupun daerah dalam rangka mewujudkan visi pembangunan
kabupaten kepahiang tahun mendatang.
Ada beberapa hal penting disampaikan pada acara Musrenbang ini, antara lain:
8) Tema RKP tahun 2018 adalah “memacu investasi dan memantapkan pembangunan
infrastruktur untuk percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas”.
9) Arahan presiden republik indonesia terkait penyusunan RKP dan RKPD 2018 adalah
sebagai berikut :
F. Bahwa dalam penyusunan RKP tahun 2018 ini lebih cepat, lebih berkualitas, lebih
baik dan kritikal dalam mengejar target RPJMD.
G. Pada RKP 2018 agar lebih fokus pada 10 prioritas nasional
H. Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada
prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
I. Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak berdasarkan money follow
function, tetapi money follow priority programs. Sehingga tidak semua tugas dan
fungsi (tusi) harus dibiayai secara merata.
J. Memangkas program yang nomenklaturnya tidak jelas dan tidak ada manfaatnya
bagi rakyat.semua nomenklatur proyek harus jelas, misalnya membeli jaring,
membeli benih, dan seterusnya.
Selanjutnya dalam upaya kita mewujudkan visi dan misi Bupati dan segenap
jajarannya di Kabupaten Kepahiang selalu berkomitmen untuk bersama-sama bersinergi
agar program-program yang akan dilaksanakan dapat berjalan lebih efektif dan efisien
mencapai tujuan pembangunan yang dicita-citakan guna mensejahterakan masyarakat di
Provinsi Bengkulu. Dana pembangunan yang dialokasikan di Kabupaten Kepahiang yang
berasal dari pemerintah pusat tahun 2017, sebesar Rp.28.893.098.000,- (dua puluh delapan
milyar delapan ratus sembilan puluh tiga juta sembilan puluh delapan ribu rupiah) dan yang
berasal dari dana APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2017, sebesar Rp.
98.779.576.248,- (sembilan puluh delapan milyar tujuh ratus tujuh puluh sembilan juta lima
ratus tujuh puluh enam ribu dua ratus empat puluh delapan rupiah), diharapkan Pemerintah
Page 25
22
Kabupaten/Kota dapat bersinergi dan menyelaraskan program prioritas provinsi bengkulu
sehingga pembangunan 5 tahun ke depan dapat terwujud dengan baik.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan Musrenbang ini adalah:
Mendapatkan masukan terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2018
Mendapatkan sinkronisasi hasil-hasil Musrenbang tingkat desa/kelurahan, kecamatan
dan Forum OPD untuk menjadi prioritas program/ kegiatan baik tingkat kabupaten,
provinsi, maupun kementerian/lembaga
Memaduserasikan perencanaan dan penganggaran di tingkat kabupaten
Dalam sambutannya, Bupati Kepahiang Dr.Ir. Hidayatullah Sjahid, MM menargetkan
visi dan misi untuk memajukan Kabupaten Kepahiang yang maju, mandiri dan sejahtera bisa
segera terwujud. Untuk itu setidaknya ada lima (5) misi pembangunan jangka menengah
2016-2021 yang telah disusun untuk mendukung hal tersebut. Dikatakan Bupati, lima misi
pembangunan jangka menengah diantaranya: mengembangkan SDM Kabupaten Kepahiang
yang sehat, cerdas, terampil dan produktif yang dilandasai nilai-nilai keimanan dan
ketakwaan; meningkatkan efektifitas pemerintah daerah dalam mewujudkan reformasi
birokrasi; meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur berupa pembangunan
infrastruktur pertanian, jalan dan jembatan, sanitasi dan air bersih serta informasi dan
komunikasi; mengembangkan perekonomian Kabupaten Kepahiang yang berdaya saing,
berkeadilan dan memberdayakan ekonomi kerakyatan; serta mendorong peningkatan
perekonomian pajak dan PNBP serta meningkatkan penerimaan pajak daerah dan PAD
lainnya.
Lebih lanjut dipaparkan ada beberapa rencana pembangunan yang akan dilaksanakan
Pemkab Kepahiang yang membutuhkan dorongan dari Pemprov Bengkulu seperti
pembangunan jalan lingkar (ringroad) Tebat Monok – Karang Anyar (komplek perkantoran)
sepanjang 5 km, pembangunan prasarana jalan menuju objek wisata yang ada di Kepahiang
serta program peremajaan tanaman kopi rakyat melalui teknik penyambungan kopi,
pemupukan, pengolahan, pengendalian hama penyakit dan hilirisasinya.
Wakil Gubernur Bengkulu Dr. drh. Rohidin Mersyah, MMA dalam sambutannya
mengungkapkan bahwa kegiatan Musrenbang Kabupaten Kepahiang ini merupakan
Musrenbang yang sempurna karena dihadiri unsur yang lengkap, mulai dari Pemkab
Page 26
23
Kepahiang sebagai penyelenggara, Pemprov Bengkulu, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten,
kabupaten tetangga yakni Rejang Lebong, Bengkulu Tengah dan Empat Lawang, Forum
Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD), Kepala OPD, camat, lurah hingga kades. Selain itu
Musrenbang Kabupaten Kepahiang juga menghadirkan narasumber dari Kementerian PUPR
dan Kemendagri.
Paparan Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu
di Wakili Oleh Ibu Sekretaris Bappeda
Penyerahan Usulan Program Kegiatan Dari
Bapak Sekda Kabupaten Kepahiang ke Bappeda Provinsi Bengkulu
Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan suatu program hendaknya
berkoordinasi dengan OPD terkait agar terwujud perencanaan dan pelaksanaan yang
terintegrasi dan tidak tumpang tindih dengan program lain. Terkhusus dalam penyusunan
program agar lebih selektif dan selaras dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang
tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kepahiang serta memberdayakan masyarakat setempat
guna peningkatan perekonomian masyarakat desa.
Tanpa sinergritas dan kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten,
masyarakat, dunia usaha serta pemangku kepentingan lainnya pembangunan di daerah
tidak bisa berjalan dengan baik, perbedaan pendapat adalah hal biasa, akan tetapi dalam hal
pembangunan masyarakat harus bersatu dalam satu visi dalam membangun Kabupaten
Kepahiang. (Sari-JFPP).
Page 27
24
Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Seluma Yang
Unggul dan Sejahtera
Pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Seluma
Tahun 2017
Seluma - Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Kabupaten Seluma
Tahun 2017 dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Seluma (RKPD) Tahun 2018 diselenggarakan pada Hari Kamis, tanggal 30 Maret Tahun
2017 di Aula Bappeda Kabupaten Seluma.
Dengan TEMA “Mewujudkan masyarakat kabupaten seluma yang unggul dan sejahtera
melalui pengembangan sektor unggulan pertanian, pariwisata dan perikanan, peningkatan
infrastruktur desa/daerah tertinggal dan infrastruktur dasar yang didukung peningkatan
pelayanan publik, pendidikan, dan kesehatan dengan mengoptimalkan percepatan
pembangunan desa” Musrenbang RKPD Kabupaten Seluma diikuti oleh unsur Pimpinan
DPRD kabupaten Seluma dan Anggota, Unsur FKPD Kabupaten Seluma, Kepala
Dinas/Badan/Kantor, Para Camat dan Forum Kades Se Kabupaten Seluma, dari Unsur Tokoh
Masyarakat, Agama, Perempuan dan Tokoh Pemuda di Kabupaten Seluma, Kepala
BUMN/BUMD dan Instansi vertikal di Kabupaten Seluma serta Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) yang terkait.
Page 28
25
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) RKPD Kabupaten adalah
salah satu agenda rutin tahunan dalam
proses dan tahapan penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan daerah,
merupakan forum antar pemangku
kepentingan dalam rangka membahas
rancangan RKPD Kabupaten.
Musrenbang RKPD ini merupakan
wahana antar pihak-pihak yang langsung
atau tidak langsung mendapatkan
manfaat atau dampak dari program dan
kegiatan pembangunan daerah kabupaten
sebagai perwujudan dari pendekatan
partisipatif perencanaan pembangunan
daerah.
Pelaksanaan Musrenbang RKPD
Kabupaten Seluma mengacu pada
peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, dan Peraturan Daerah Provinsi
Bengkulu Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi Bengkulu ( Lembaran
Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2010
Nomor 6 ).
Musrenbang RKPD Kabupaten Seluma
Tahun 2017 bertujuan untuk
menyelaraskan program dan kegiatan
prioritas pembangunan daerah Kabupaten
dengan arah kebijakan, prioritas dan
sasaran pembangunan provinsi serta
usulan program dan kegiatan hasil
musrenbang Kecamatan se-Kabupaten
Seluma, mengklarifikasi usulan program
dan kegiatan yang telah disampaikan
masyarakat kepada pemerintah daerah
Kabupaten pada musrenbang RKPD
Kecamatan dan/atau sebelum
musrenbang RKPD Kabupaten
dilaksanakan, mempertajam indikator
dan target kinerja program dan kegiatan
pembangunan Kabupaten Seluma dan
menyepakati Prioritas Pembangunan
Daerah serta Rencana Kerja dan
Pendanaan.
Prioritas Pembangunan Kabupaten
Seluma dalam RKPD Tahun 2018
ditetapkan, sebagai berikut :
1) Pengembangan sektor unggulan
pertanian, pariwisata dan perikanan.
2) Peningkatan infrastruktur desa/daerah
tertinggal dan infrastruktur dasar.
3) Peningkatan pelayanan publik,
pendidikan, dan kesehatan.
4) Percepatan pembangunan desa.
Page 29
26
Dana pembangunan yang dialokasikan di
kabupaten seluma yang berasal dari
pemerintah pusat tahun 2017, sebesar Rp.
88.501.564.000 ,- (delapan puluh delapan
milyar lima ratus satu juta lima ratus enam
puluh empat ribu rupiah) dan yang berasal
dari dana APBD provinsi bengkulu tahun
anggaran 2017, sebesar Rp.
90.742.667.464 ,- (sembilan puluh milyar
tujuh ratus empat puluh dua juta enam
ratus enam puluh tujuh ribu empat ratus
enam puluh empat rupiah).
Hasil dari Musrenbang ini akan menjadi
input untuk Rancangan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018
dan akhirnya akan menjadi acuan dalam
penyusunan RAPBD hingga APBD
Kabupaten Seluma Tahun Anggaran 2018.
dalam kesempatan Musrenbang ini
Pemerintah Kabupaten Seluma berharap
agar Pemerintah Provinsi Bengkulu
melalui OPD Provinsi terkait dapat
membantu pembiayaan program dan
kegiatan hasil musrenbang, baik yang
bersumber dari APBD I maupun dari
pemerintah pusat di masing-masing
Kementerian/ Lembaga.
Pembinaan perencanaan pembangunan
daerah dalam rangka koordinasi dokumen
perencanaan pembangunan kabupaten/kota
oleh bappeda provinsi masih perlu
ditingkatkan agar terciptanya sinergi dan
konsistensi perencanaan dan penganggaran
sebagaimana diamanatkan Permendagri
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun
2017. (Sari, JFPP Bid. I)
Page 30
27
MELALUI MUSRENBANG RKPD KITA SUSUN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG SELARAS DAN SKALA PRIORITAS UNTUK
MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI MENUJU BENGKULU SELATAN EMAS (ELOK, MAJU, AMAN DAN SEJAHTERA)
Sambutan Bupati Bengkulu Selatan sekaligus membuka Acara Musrenbang Kabupaten Bengkulu Selatan
Musrenbang Kabupaten Bengkulu Selatan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2017 pukul
09.00 di Gedung Pemuda Jl. Jend. Sudirman Kabupaten Bengkulu Selatan. Acara ini dibuka
oleh Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan dengan tema “MELALUI
MUSRENBANG RKPD KITA SUSUN PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG SELARAS
DAN SKALA PRIORITAS UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI MENUJU
BENGKULU SELATAN EMAS (ELOK, MAJU, AMAN DAN SEJAHTERA)”, sedangkan
Bappeda Provinsi Bengkulu dihari oleh Bapak Hengky Suprianto, S.STP, MM dan Kepala
Bappeda kabupaten Bengkulu Selatan juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bengkulu,
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Anggota DPRD Anggota DPRD Provinsi
Bengkulu Daerah Pemilihan Kabupaten Bengkulu Selatan, Pimpinan dan Anggota DPRD
Kabupaten Bengkulu Selatan, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA)
Kabupaten Bengkulu Selatan, Asisten dan Staf Ahlibeserta Kepala Bagian di Lingkungan
Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Seatan, Kepala Dinas/Badan/Camat di Lingkungan
Page 31
28
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh
Perempuan, Badan Musyawarah Adat, Ketua Tim Penggerak PKK, Asosiasi Profesi dan
Perwakilan LSM. Maksud dan Tujuan pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Bengkulu
Selatan adalah : Musrenbang dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD), yang merupakan forum musyawarah antar pemangku
kepentingan untuk membahas dan menyepakati serta merumuskan kegiatan pembangunan
di tahun yang akan datang. Melalui forum ini diharapkan dapat dihasilkan kesepakatan
untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi, dan penyempurnaan terhadap rancangan RKPD
tersebut, sehingga pada nantinya dapat diperoleh masukan dan komitmen dari para
pemangku kepentingan pembangunan di kabupaten Bengkulu Selatan dan lebih siap dalam
mengantisipasi tantangan dan peluang pembangunan yang akan dihadapi di masa depan.
Musrenbang penyusunan RKPD ini menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan
yang mampu menampung aspirasi masyarakat dan perencanaan pembangunan yang
dihasilkan bersifat komprehensif baik dari sisi kepentingan nasional maupun daerah dalam
rangka mewujudkan visi pembangunan kabupaten Bengkulu Selatan tahun mendatang.
Paparan Kepala Bappeda diwakilkan Oleh Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia
Bapak Hengky Suprianto, S.STP, MM
Page 32
29
Ada beberapa hal penting disampaikan pada acara Musrenbang ini, antara lain:
10) Tema RKP tahun 2018 adalah “memacu investasi dan memantapkan pembangunan
infrastruktur untuk percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas”.
11) Arahan presiden republik indonesia terkait penyusunan RKP dan RKPD 2018 adalah
sebagai berikut :
K. Bahwa dalam penyusunan RKP tahun 2018 ini lebih cepat, lebih berkualitas, lebih
baik dan kritikal dalam mengejar target RPJMD.
L. Pada RKP 2018 agar lebih fokus pada 10 prioritas nasional
M. Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada
prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
N. Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak berdasarkan money follow
function, tetapi money follow priority programs. Sehingga tidak semua tugas dan
fungsi (tusi) harus dibiayai secara merata.
O. Memangkas program yang nomenklaturnya tidak jelas dan tidak ada manfaatnya
bagi rakyat.semua nomenklatur proyek harus jelas, misalnya membeli jaring,
membeli benih, dan seterusnya.
Foto Bersama Pejabat Kabupaten Bengkulu Selatan
Page 33
30
Selanjutnya dalam upaya kita mewujudkan visi dan misi Bupati dan segenap
jajarannya di Kabupaten Bengkulu Selatan selalu berkomitmen untuk bersama-sama
bersinergi agar program-program yang akan dilaksanakan dapat berjalan lebih efektif dan
efisien mencapai tujuan pembangunan yang dicita-citakan guna mensejahterakan
masyarakat di Provinsi Bengkulu. Dana pembangunan yang dialokasikan di Kabupaten
Bengkulu Selatan yang berasal dari pemerintah pusat tahun 2017, sebesar
Rp.69.249.947.000,- (Enam puluh sembilan milyar dua ratus empat puluh sembilan juta
sembilan ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) dan yang berasal dari dana APBD Provinsi
Bengkulu Tahun Anggaran 2017, sebesar Rp.93.014.437.204,- (sembilan puluh tiga milyar
empat belas juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu dua ratus empat rupiah), diharapkan
Pemerintah Kabupaten/Kota dapat bersinergi dan menyelaraskan program prioritas Provinsi
Bengkulu sehingga pembangunan 5 tahun ke depan dapat terwujud dengan baik.
Musrenbang RKPD dilaksanakan untuk Penajaman, Penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan
terhadap rancangan RKPD Kabupaten Bengkulu Selatan. Penajaman, penyelarasan, klarifikasi
dan kesepakatan sebagaimana dimaksud mencakup :
a. Prioritas dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Selatan dengan arah
kebijakan, prioritas dan sasaran pembangunan provinsi serta nasional.
b. Usulan program dan kegiatan yang telah disampaikan masyarakat kepada pemerintah
daerah melalui musrenbang desa/kelurahan dan musrenbang kecamatan.
c. Indokator kinerja program dan kegiatan prioritas daerah Kabupaten Bengkulu Selatan.
d. Prioritas pembangunan daerah serta program dan kegiatan prioritas yang tertuang dalam
Rencana Kerja sesuai tugas pokok dan fungsi OPD.
e. Sinergi dengan RKP dan RKPD Provinsi.
f. Untuk memperoleh ketepatan dan keserasian program/kegiatan pembangunan
(berdasarkan sumber pendanaan dan kewenangan APBN, APBD Provinsi dan APBD
Kabupaten).
1. Paparan Bapak Bupati yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu
Selatan sebagai berikut :
Isu Strategis Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu :
a. Bidang Pemerintahan
- Belum Optimalnya Pelayanan Publik Sesuai Standar Pelayanan Minimal
Page 34
31
- Perlunya penerapan Etika yang Baik di JajaranPemerintah untuk Mewujudkan
Birokrasi yangBaik dan Bersih serta Bebas KKN (Reformasi Birokrasi)
- Masih perlunya pembenahan dalam ManajemenAparatur Sipil Negara (ASN)
b. Bidang Sumber Daya Manusia
- Sarana dan Prasarana Pendidikan yang masih belum memadai
- Perlunya peningkatan Kualitas dan PemerataanTenaga Pendidik
- Akses Pelayanan Kesehatan yang belummaksimal
- Masih Kurangnya Sarana dan TenagaKesehatan, Baik Tenaga Paramedis maupun
dokter
c. Bidang Ekonomi
- Masih tingginya Angka Kemiskinan
- Belum Optimalnya Penguatan Kapasitas UMKM dan Koprerasi
- Kreativitas dan penguasaan Teknologi Investasi Mikro rendah dan Akses
Permodalan masih sulit
- Belum adanya Peningkatan Nilai Tambah Produk Unggulan Daerah dan Pariwisata
- Masih rendahnya Investasi di Daerah
d. Bidang Pertanian dan Lingkungan Hidup
- Masih rendahnya Tingkat Produksi dan Produktivitas serta Nilai Tambah sector
Pertanian
- Belum Optimalnya Diversifikasi dan KeamananPangan
- Perlunya peningkatan kualitas lingkungan untukmenjaga keberadaan Lahan
PertanianBerkelanjutan
e. Bidang Ketertiban, Ketentraman dan Kebudayaan
- Mulai Lunturnya penerapan adat istiadat dan budaya
- Belum Optimalnya penerapan peraturan Daerah dalam mewujudkan ketertiban
umum dan keamanan
Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan :
a. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik.
b. Peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan.
c. Penyediaan Infrastruktur dasar publik yang berkualitas dan prioritas.
d. Revitalisasi pembangunan pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
Page 35
32
e. Pembangunan kualitas Lingkungan hidup dan Mitigasi bencana.
f. Pengembangan UMKM, industri, ekonomi kreatif dan pariwisata.
g. Pemberdayaan pemuda, perempuan dan keluarga sejahtera.
h. Peningkatan ketertiban umum dan keamanan.
i. Pembangunan kehidupan sosial yang agamis dan berbudaya.
1. Paparan Kepala Bappeda kabupaten Bengkulu Selatan dengan Topik Pembahasan sebagai
berikut :
- Perkembangan Pendapatan Daerah Kebupaten Bengkulu Selatan
- Perkembangan Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan
-
200,000,000,000
400,000,000,000
600,000,000,000
800,000,000,000
1,000,000,000,000
1,200,000,000,000
2013 2014 2015 2016 2017
602,151,769,694 680,365,684,959
811,914,424,453
1,064,869,273,653
954,976,996,126.22
-
200,000,000,000
400,000,000,000
600,000,000,000
800,000,000,000
1,000,000,000,000
1,200,000,000,000
2013 2014 2015 2016 2017
568,709,795,233 636,537,661,704
871,740,999,442
1,078,352,404,326
975,130,581,123.94
Page 36
33
- Perkebangan Dana DAK Kabupaten Bengkulu Selatan
- Rencana Target Kinerja Ekonomi Daerah Tahun 2018 RPJMD (2016-2021)
a. PERTUMBUHAN PDRB : 12,07%
b. PERTUMBUHAN EKONOMI : 6,1%
c. LAJU INFLASI : 6,5 %
d. PDRB PER KAPITA : 3,28 TRILIYUN
e. IPM : 70,6
f. ANGKA KEMISKINAN : 18,79 %
Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan suatu program hendaknya berkoordinasi
dengan OPD terkait agar terwujud perencanaan dan pelaksanaan yang terintegrasi dan tidak
tumpang tindih dengan program lain. Dalam penyusunan program agar lebih selektif dan selaras
dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bengkulu
Selatan serta memberdayakan masyarakat setempat guna peningkatan perekonomian masyarakat
desa.
Tanpa sinergritas dan kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, masyarakat
dan dunia usaha serta pemangku kepentingan lainnya pembangunan di daerah tidak bisa berjalan
dengan baik, perbedaan pendapat adalah hal biasa, akan tetapi dalam hal pembangunan masyarakat
harus bersatu dalam satu visi dalam membangun Kabupaten Bengkulu Selatan.
(Oki Sumbogo, JFP Pertama)
42,180,590,000
43,315,290,000
49,499,850,000
66,150,650,000
290,132,627,000
188,920,120,000
-
50,000,000,000
100,000,000,000
150,000,000,000
200,000,000,000
250,000,000,000
300,000,000,000
350,000,000,000
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Page 37
34
MELALUI MUSRENBANG RKPD KITA TINGKATKAN KUALITAS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2018 DEMI
TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG ADIL UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
Pembukaan Acara Musrenbang Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2017
Musrenbang Kabupaten Bengkulu Utara dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2017
pukul 09.00 di Aula Universitas Ratu Samban Kabupaten Bengkulu Utara. Acara ini
dibuka Langsung oleh Bupati Kabupaten Bengkulu Utara Bapak Ir. Mian, dengan tema
“MELALUI MUSRENBANG RKPD KITA TINGKATKAN KUALITAS PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2018 DEMI TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG
ADIL UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT”, didampingi Gubernur Bengkulu yang diwakili
oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Bapak Drs. Hamka
Sabri, M.Si, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu yang diwakili Kepala Bidang
Perencanaan Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Bapak Agus Saptaji,
ST,Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu
Utara dan Kepala Bappeda Kabupaten Bengkulu Utara.
Musrenbang Kabupaten Bengkulu Utara dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Bengkulu
Daerah Pemilihan Kabupaten Bengkulu Utara, Kepala OPD Provinsi Bengkulu atau yang
mewakili, Bappeda Provinsi Bengkulu,Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten
Page 38
35
Bengkulu Utara,Para Asisten dan Staf Ahli di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkulu
Utara, Kepala Dinas/Badan/Kantor/Camat/LurahPemerintah Kabupaten Bengkulu
Utara, Organisasi Wanita, Perwakilan Kades, BPD dan Perempuan, Tokoh Masyarakat,
Asosiasi/Kadin, LSM, BUMD.
Adapun Inti Sambutan dan Arahan Bupati Kabupaten Bengkulu Utara adalah sebagai
berikut;
a) Musrenbang RKPD merupakan wadah untuk melakukan sinkronisasi dan
rekonsiliasi atas pendekatan “top-down” dengan “bottom-up”, pendekatan
penilaian kebutuhan masyarakat dengan penilaian yang bersifat teknis, atas
berbagai kepentingan pemerintah daerah dan non government stakeholders
untuk pembangunan daerah, antara kebutuhan dan prioritas program
pembangunan dengan kemampuan dan keterbatasan pendanaan, sekaligus
wadah untuk menyelaraskan berbagai isu dan prioritas pembangunan
termasuk sumber-sumber pendanaan pembangunan yang ada.
b) Proses perencanaan pembangunan tahun ini terasa berbeda. Hal ini tidak
terlepas dari upaya Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara untuk
meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan dengan penerapan
aplikasi e-planning yang dimulai dengan penginputan hasil dari Musrenbang
Desa, Musrenbang Kecamatan hingga menjadi dokumen RKPD yang nantinya
menjadi dasar penyusunan APBD KabupatenTahun 2018 mendatang.
Penerapan aplikasi e-planning ini mendapat dukungan penuh dari Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).
c) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Bengkulu Utara Tahun 2016-2021 yang berisi Visi Dan Misi Kepala Daerah,
yang selanjutnya dijabarkan kedalam Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah
Kebijakan serta Program Pembangunan yaitu “TERWUJUDNYA
PEMERINTAHAN YANG ADIL UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT”, dengan
Misi yaitu :
1) Membangun pemerintahan yang adil dan berwibawa
2) Membangun infrastruktur
3) Membangun pelayanan masyarakat
4) Membangun ekonomi kerakyatan
5) Membangun sumber daya manusia
Page 39
36
d) Dengan memperhatikan berbagai permasalahan dan kebutuhan yang ada di
Kabupaten Bengkulu Utara serta hasil penjaringan aspirasi masyarakat dalam
Musrenbang di Kecamatan, Prioritas Umum dalam RKPD Kabupaten
Bengkulu Utara Tahun 2018 antara lain :
1) Penanggulangan kemiskinan
2) Pembangunan infrastruktur (jalan, jembatan serta sarana dan
prasarana pendukungnya) pendukung utama aktifitas perekonomian
masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah;
3) Reformasi birokrasi pemerintahan
4) Peningkatan pelayanan dasar bidang kesehatan;
5) Peningkatan pelayanan dasar bidang pendidikan;
6) Kedaulatan pangan
7) Pengembangan ekonomi berbasis potensi unggulan daerah
8) Perumahan dan permukiman
9) Pembangunan pariwisata
10) Pengembangan kewirausahaan
11) Pembangunan desa dan kawasan perdesaan, serta penguatan
pemerintahan desa.
Sambutan dan Arahan Gubernur Bengkulu diwakili oleh Staf Ahli Gubernur
BidangPemerintahan, Hukum dan politik, Bapak Drs. Hamka Sabri, M.Si
Page 40
37
Inti Sambutan dan Arahan Gubernur Bengkulu yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur
Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Bapak Drs. Hamka Sabri, M.Si Tema RKP
Tahun 2018 adalah “MEMACU INVESTASI DAN MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG
BERKUALITAS”. Arahan Presiden Republik Indonesia terkait penyusunan RKP DAN
RKPD 2018 adalah sebagai berikut :
a) Bahwa dalam penyusunan RKP tahun 2018 ini lebih cepat, lebih berkualitas,
lebih baik dan kritikal dalam mengejar target rpjmd
b) Pada RKP 2018 agar lebih fokus pada 10 prioritas nasional
c) Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi
pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
d) Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak berdasarkan money follow
function, tetapi money follow priority programs. Sehingga tidak semua
tugas dan fungsi (tusi) harus dibiayai secara merata.
e) Memangkas program yang nomenklaturnya tidak jelas dan tidak ada
manfaatnya bagi rakyat. Semua nomenklatur proyek harus jelas, misalnya
membeli jaring, membeli benih, dan seterusnya.
Visi Gubernur Bengkulu adalah MEWUJUDKAN BENGKULU YANG MAJU, SEJAHTERA,
BERMARTABAT, DAN BERDAYA SAING TINGGI, dengan MISI sebagai berikut :
a) Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui reformasi tata
kelola pemerintahan;
b) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesejahteraan sosial dan
layanan dasar dibidang pendidikan, kesehatan serta perekonomian rakyat
berbasis keunggulan lokal;
c) Meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar dan
infrastruktur strategis;
d) Mewujudkan pola pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang
berkeadilan dan berkelanjutan;
e) Mewujudkan pembangunan kemaritiman yang integratif;
f) Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
g) Meningkatkan kompetensi kepemudaan dan prestasi keolah ragaan;
h) Mewujudkan masyarakat bengkulu yang agamis, berbudaya, dan demokratis;
Page 41
38
Dalam mewujudkan Visi dan Misi Gubernur diharapkan terciptanya sinergitas
pembangunan antara Kabupaten Bengkulu Utara dengan Provinsi Bengkulu yang
tercermin melalui dukungan atas prioritas Provinsi Bengkulu yaitu:
a. Bengkulu cerdas,
b. Bengkulu sehat,
c. Bengkulu berbudaya,
d. Bengkulu bersih dan profesional,
e. Bengkulu mapan,
f. Bengkulu maju dan
g. Bengkulu beriman
Selanjutnya dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi sebagaimana di atas diharapkan
Bupati dan segenap jajarannya di Kabupaten Bengkulu Utara selalu berkomitmen untuk
bersama-sama bersinergi agar program-program yang akan dilaksanakan dapat
berjalan lebih efektif dan efisien mencapai tujuan pembangunan yang kita cita-citakan
guna mensejahterakan masyarakat di Provinsi Bengkulu.
Program Prioritas Provinsi Bengkulu untuk 5 tahun kedepan (2016-2021) meliputi :
a. Pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan.
b. Penguatan komoditas unggulan agro-maritim dan hilirisasi.
c. Pengembangan infrastruktur strategis dan industrialisasi.
d. Transformasi birokrasi & tata kelola pemerintahan berbasis IT.
e. Visit 2020 Wonderful Bengkulu.
Dana pembangunan yang dialokasikan di Kabupaten Bengkulu Utara yang berasal dari
Pemerintah Pusat Tahun 2017, sebesar Rp.169.643.896.000,- (Seratus Enam Puluh
Sembilan Milyar Enam Ratus Empat Puluh Tiga Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh
Enam Ribu Rupiah) dan yang berasal dari Dana APBD Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2017, sebesar Rp.190.638.577.673 ,- (Seratus Sembilan Puluh Milyar Enam
Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Tujuh
Puluh Tiga Rupiah).
Page 42
39
Peserta Musrenbang Kabupaten Bengkulu Utara
Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan suatu program hendaknya
berkoordinasi dengan OPD terkait agar terwujud perencanaan dan pelaksanaan yang
terintegrasi dan tidak tumpang tindih dengan program lain. Terkhusus dalam
penyusunan program agar lebih selektif dan selaras dengan arah kebijakan
pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Bengkulu Utara serta
memberdayakan masyarakat setempat guna peningkatan perekonomian masyarakat
desa.
Tanpa sinergritas dan kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan
kabupaten, masyarakat, dunia usaha serta pemangku kepentingan lainnya
pembangunan di daerah tidak bisa berjalan dengan baik, perbedaan pendapat adalah
hal biasa, akan tetapi dalam hal pembangunan masyarakat harus bersatu dalam satu
visi dalam membangun Kabupaten Bengkulu Utara.
(Oki Sumbogo, JFP Pertama)
Page 43
40
Terwujunya Masyarakat Yang Religius, Mandiri dan Demogratis
Tahun 2021
Sambutan Wakil Bupati Mukomuko Sekaligus membuka Acara Musrenbang Kabupaten Mukomuko
Musrenbang RKPD Kabupaten Muko-Muko dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 29 Maret 2017
pukul 09.00 di Gedung Pola Bappeda Kabupaten Muko-Muko. Acara ini di buka oleh Wakil Bupati
Muko-Muko. Dihadiri Oleh Ketua DPRD Kabupaten Mukomuko dan Para Anggota Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kepahiang Kepala Organisasi Perangkat Daerah Proinsi
Bengkulu, Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah se Kabupaten Kepahiang, Toko
Masyarakat, Para Akademisi, Wakil Organisasi Masyarakat dan Lembambaga Swadaya
Masyarakat. Musrenbang dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD), yang merupakan forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk
membahas dan menyepakati serta merumuskan kegiatan pembangunan di tahun yang akan
datang. Melalui forum ini diharapkan dapat dihasilkan kesepakatan untuk penajaman,
penyelarasan, klarifikasi, dan penyempurnaan terhadap rancangan RKPD tersebut, sehingga pada
nantinya dapat diperoleh masukan dan komitmen dari para pemangku kepentingan
pembangunan di kabupaten Muko-Muko dan lebih siap dalam mengantisipasi tantangan dan
peluang pembangunan yang akan dihadapi di masa depan. Musrenbang penyusunan RKPD ini
menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan yang mampu menampung aspirasi
masyarakat dan perencanaan pembangunan yang dihasilkan bersifat komprehensif baik dari sisi
Page 44
41
kepentingan nasional maupun daerah dalam rangka mewujudkan visi pembangunan kabupaten
Muko-Muko tahun mendatang.
Foto Bersama Pejabat Kabupaten Mukomuko
Paparan Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Daerah Bapak Wilysa Mardani, MM
Page 45
42
Ada beberapa hal penting disampaikan pada acara Musrenbang ini, antara lain:
Tema RKP tahun 2018 adalah “memacu investasi dan memantapkan pembangunan infrastruktur
untuk percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas”. Arahan presiden republik indonesia
terkait penyusunan RKP dan RKPD 2018 adalah sebagai berikut :
a. Bahwa dalam penyusunan RKP tahun 2018 ini lebih cepat, lebih berkualitas, lebih baik
dan kritikal dalam mengejar target RPJMD.
b. Pada RKP 2018 agar lebih fokus pada 10 prioritas nasional
c. Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada
prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
d. Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak berdasarkan money follow function,
tetapi money follow priority programs. Sehingga tidak semua tugas dan fungsi (tusi)
harus dibiayai secara merata.
e. Memangkas program yang nomenklaturnya tidak jelas dan tidak ada manfaatnya bagi
rakyat.semua nomenklatur proyek harus jelas, misalnya membeli jaring, membeli benih,
dan seterusnya.
Dana pembangunan yang dialokasikan di kabupaten Muko-Muko yang berasal dari Pemerintah Pusat
tahun 2017, sebesar Rp.167.607.098.000,- (Seratus Enam Puluh Tujuh Milyar Enam Ratus Tujuh Juta
Sembilan Puluh Delapan Ribu Rupiah) dan yang berasal dari dana APBD Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2017, sebesar Rp.82.200.205.169 ,- (Delapan Puluh Dua Milyar Dua Ratus Juta Dua Ratus
Lima Ribu Seratus Enam Puluh Sembilan Rupiah). Dengan dukungan anggaran dari APBN maupun
APBD Provinsi ini maka saya harapkan Pemerintah Kabupaten Muko-Muko dapat bersinergi dan
menyelaraskan program prioritas Provinsi Bengkulu sehingga pembangunan 5 tahun ke depan dapat
terwujud dengan baik.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan Musrenbang ini adalah:
Mendapatkan masukan terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2018
Mendapatkan sinkronisasi hasil-hasil Musrenbang tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan
Forum OPD untuk menjadi prioritas program/kegiatan baik tingkat kabupaten, provinsi,
maupun kementerian/lembaga
Memaduserasikan perencanaan dan penganggaran di tingkat kabupaten
VISI KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016-2021
“ Terwujudnya Masyarakat Yang Religius , Mandiri dan Demokratis Tahun 2021 ”
Page 46
43
MISI KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016-2021
1. Membina dan mengembangkan kehidupan keagamaan,kebudayaan dan kebangsaan;
2. Optimalisasi SDM dan SDA yang bertumpu pada kekuatan dan daya inovasi masyarakat serta
daerah;
3. Pembinaan Pemuda dan Olahraga;
4. Meningkatkan ekonomi kerakyatan;
5. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan pembangunan;
6. Meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur serta fasilitas umum;
7. Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan;
8. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, transaparan dan akuntabel guna
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat; dan
9. Melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan kebijakan pemerintah;
ISU STRATEGIS KABUPATEN MUKOMUKO (SESUAI DENGAN RPJMD KABUPATEN MUKOMUKO
TAHUN 2016-2021)
Peningkatan kualitas kehidupan Beragama
Penerapan Prinsip-prinsip Demokrasi
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
Penanggulangan Kemiskinan
Pembangunan Infrastruktur
Pengembangan Ekonomi Kerakyatan
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup berkelanjutan
Reformasi dan tata kelola
Optimalisasi sektor unggulan yang berdaya saing tinggi
Interkonektivitas Domestik intrawilayah
Konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup serta mitigasi bencana
Pengendalian pertumbuhan penduduk
Swasembada beras
Peningkatan Iklim Investasi
Emisi Gas rumah Kaca
Peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan peningkatan budaya dan prestasi
olahraga
Page 47
44
PROYEKSI RAPBD KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2018
NO URAIAN JUMLAH (Rp)
I PENDAPATAN 940.819.332.869,00
a. Pendapatan Asli Daerah 68.122.019.279.00
b. Dana Perimbangan 726.779.842.590,00
c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang
sah 145.917.471,00
II BELANJA 962.319.332.869,00
a. Belanja Tidak Langsung 534.973.407.000,00
b. Belanja Langsung 427.345.925.869,00
III PEMBIAYAAN
a. Penerimaan Pembiyaan 35.000.000.000
b. Pengeluaran Pembiyaan 13.500.000.000
PENDEKATAN PERENCANAAN TAHUN 2018
HOLISTIK –TEMATIK
Upaya Penanganan secara menyeluruh dan terfokus pada kegiatan yang relevan dengan
pencapaian tujuan prioritas
INTEGRATIF
Keterpaduan seluruh kegiatan yang saling memperkuat dan selaras dalam mencapai sasaran
prioritas nasional
SPASIAL
Kegiatan prioritas direncanakan berdasarkan data dan informasi yang baik serta lokasi yang jelas
sehingga memudahkan proses integrasi dan pemantauan di lapangan
MONEY FOLLOW PROGRAM
Proses perencanaan mengutamakan pembagian sumber daya (anggaran ) berdasarkan program
prioritas dalam rangka mencapai tujuan pembangunan daerah dan nasional.
Usulan Kegiatan dari Hasil Musrenbang Kecamatan dan Usulan DPRD Kabupaten Mukomuko untuk
Tahun 2018 sebanyak 926 Usulan Kegiatan
Page 48
45
USULAN KEGIATAN DARI HASIL MUSRENBANG KECAMATAN DAN USULAN DPRD KABUPATEN
MUKOMUKO UNTUK TAHUN 2018
NO BIDANG JUMLAH USULAN
1 INFRA STRUKTUR 454
2 PERTANIAN, PETERNAKAN, PERKEBUNAN DAN
KEHUTANAN 101
3 PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 103
4 KELAUTAN DAN PERIKANAN 21
5 PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN 20
6 KESEHATAN 38
7 PEMUDA DAN OLAH RAGA 24
8 SOSIAL 4
9 KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN 8
10 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA 59
11 PERUMAHAN RAKYAT DAN PERMUKIMAN 59
12 HUKUM 1
13 LINGKUNGAN HIDUP 6
14 SATPOL PP DAN DAMKAR 12
15 KESEJAHTERAAN RAKYAT 14
Adapun total pagu indikatif yang diusulkan tersebut sebesar rp.569.290.663.333,- (lima ratus
enam puluh sembilan milyar dua ratus sembilan puluh juta enam ratus enam puluh tiga ribu
rupiah). Proyeksi kemampuan APBD tahun 2018 (belanja langsung) Rp 427.345.925.869 (75,06 %)
Page 52
49
Kegiatan prioritas Provinsi Bengkulu tahun 2018 pada dinas pekerjaan umum dan tata ruang Provinsi
Bengkulu :
• Pembangunan Jalan Mukomuko - Dusun Gedang - Sp. Yamaja (Pondok Kopi) dengan Target 0,75
Km Hotmix
• Pemeliharaan Rutin Jalan Wilayah Kab. Mukomuko dengan Target 71,51 KM
• Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan WILAYAH Kabupaten Mukomuko
Page 53
50
• Penanganan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera Kabupaten Mukomuko
• Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun pada D.I. Air Buli Semun dam dan D.I.
Air Teramang Kecil
Dalam proses perencanaan dan pelaksanaan suatu program hendaknya berkoordinasi
dengan OPD terkait agar terwujud perencanaan dan pelaksanaan yang terintegrasi dan tidak
tumpang tindih dengan program lain. Terkhusus dalam penyusunan program agar lebih selektif dan
selaras dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Muko-
Muko serta memberdayakan masyarakat setempat guna peningkatan perekonomian masyarakat
desa.
Tanpa sinergritas dan kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, masyarakat,
dunia usaha serta pemangku kepentingan lainnya pembangunan di daerah tidak bisa berjalan
dengan baik, perbedaan pendapat adalah hal biasa, akan tetapi dalam hal pembangunan masyarakat
harus bersatu dalam satu visi dalam membangun Kabupaten Muko-Muko.
Dokumentasi Pelaksanaan Acara
Menyayikan Lagu Indonesia Raya
Peserta Rapat RKPD Kabupaten Mukomuko
Paparan Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu
Paparan Ketua DPRD Kabupaten Muko-Muko
Page 54
51
Fokus Group Discussion (FGD) Awal
Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD)
Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS)
Pengarahan PLT. Sekda Provinsi Bengkulu
Bengkulu - Provinsi Bengkulu saat ini sedang menghadapi permasalahan pembangunan yang
diakibatkan oleh tingginya angka kemiskinan. Secara makro, angka kemiskinan di Provinsi
Bengkulu menunjukkan angka sebesar 17,03% atau 325.600 orang pada September 2016,
berkurang sebesar 0,29% atau 3.010 orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada
Maret 2016. Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 3.071 individu usia 18-60 tahun bekerja
sebagai nelayan.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bengkulu Tahun
2016-2021, misi pembangunan kemaritiman diarahkan untuk menunjang pembangunan poros
maritim nasional melalui perumusan kebijakan dan program penanganan sektor-sektor
kelautan antara lain: Peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya melalui
modernisasi alat tangkap dan pengolahan hasil;Peningkatan kualitas produksi melalui
penyediaan dan pengembangan bibit, benih, pakan, sarana dan prasarana, teknologi tepat
guna, permodalan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dan pengembangan
Page 55
52
kelembagaan;Pengelolaan hasil produksi berupa hilirisasi dan industri pengolahan produksi
perikanan tangkap dan budidaya, serta pemasaran produk; Peningkatan sarana dan prasarana
untuk menunjang produksi dan distribusi produksi perikanan tangkap dan budidaya; dan
pengembangan kawasan kampung nelayan sejahtera.
Dalam rangka implementasi pengembangan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera,
Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Bappeda Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan
Tenaga Ahli dari Universitas Bengkulu akan melakukan penyusunan Rencana Aksi Daerah
(RAD) Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS) di 7 Kabupaten/Kota di Provinsi
Bengkulu. Rencana Aksi Daerah tersebut dilakukan untuk menyusun Masterplan dan Peta
Arah Pengembangan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS) di Provinsi Bengkulu
Tahun 2017-2021.
Posisi Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera dalam kerangka pembangunan
kemaritiman ini perlu dipahami secara integratif oleh setiap stakeholder untuk menghindari
pembangunan yang terkotak-kotak dan parsial. Tujuan utama pengembangan kawasan
kampung nelayan sejahtera ini antara lain: Pengentasan kemiskinan nelayan;Peretasan
ketertinggalan kawasan pesisir; Membuka lapangan kerja masyarakat pesisir; Meningkatkan
keterampilan nelayan dan Penguatan kelembagaan nelayan.
Pengembangan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera ini dilakukan melalui tiga arah
kebijakan, yaitu: Pemenuhan infrastruktur dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan
perekonomian;Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur strategis kawasan kampung
nelayan sejahtera seperti kelistrikan, industri pengolahan produk ikan tangkap dan budidaya,
dan sarana serta prasarana lainnya danPemberdayaan masyarakat nelayan, perempuan
nelayan, anak dan remaja dalam keluarga nelayan.
Sedangkan untuk mencapai tujuan program pengembangan Kawasan Kampung
Nelayan Sejahtera tersebut, maka pendekatan-pendekatan yang akan dilakukan antara
lain:Pendekatan kuantitas melalui penyediaan bibit, benih, pakan, teknologi tepat guna,
sarana dan prasarana, permodalan, dan kelembagaan lokal;Pendekatan kualitas melalui
penerapan teknologi, peningkatan keterampilan, jaringan pemasaran, ketercukupan aspek
permodalan, dan pengembangan kelembagaan lokal yang menunjang pencapaian tujuan
pemberdayaan;Intensifikasi dan revitalisasi produk unggulan agro-maritim, baik dalam aspek
produksi maupun pasca-produksi;Ekstensifikasi produk unggulan agro maritim yang
berorientasi pasar danHilirisasi produk dan industri kemaritiman seperti pembangunan
dermaga, galangan kapal, pelabuhan, cold storage, dan pengalengan produk ikan tangkap dan
budidaya;
Page 56
53
Menurut arahan Plt Sekretaris daerah Provinsi Bengkulu Ir. Drs. Sudoto, MPd, Upaya
pemerintah Provinsi Bengkulu dalam pembangunan percepatan pengentasan kemiskinan
tertuang melalui Program Pengembangan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS)
merupakan program prioritas Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur. Berdasarkan data dari
Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2014 dari 10.000 nelayan, 50% nya masih tergolong
miskin dan penyumbang angka kemiskinan yang cukup tinggi.
Menindaklanjuti masalah tersebut Pemerintah Provinsi dalam hal ini Bappeda
Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Tim Ahli dari Universitas Bengkulu melakukan
kajian, pendataan, menyeleksi dan telah ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Bengkulu
Nomor: V.463.XXVI Tahun 2016 tanggal 30 Desember 2016 tentang Lokasi Kawasan
Kampung Nelayan Sejahtera di Provinsi Bengkulu. Ada pun 7 (tujuh) Kawasan Kampung
Nelayan Sejahtera (KKNS) sebagai pilot project, yaitu kawasan yang bersentuhan langsung
dengan kawasan di sepanjang pesisir pantai yaitu:Desa Pasir Lama di Kabupaten Kaur, Desa
Pasar Pino di Kabupaten Bengkulu Selatan, Desa Penago I di Kabupaten Seluma, Kelurahan
Sumber Jaya di Kota Bengkulu, Desa Pondok Kelapa di Kabupaten Bengkulu Tengah, Desa
Serangai di Kabupaten Bengkulu Utara dan Desa Pasar Bantal di Kabupaten Mukomuko.
Adapuntujuandari Program Pengembangan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera
(KKNS) di Provinsi Bengkulu, yaitu: Pengentasan kemiskinan masyarakat di wilayah pesisir-
pantai, Peningkatan kesejahteraan melalui peretasan ketertinggalan kawasan kampong
nelayan di pesisir-pantai dengan kondisi akhir yang diinginkan 100% sanitasi, 100% tersedia
air minum, 100% jalan lingkungan, 100% ber listrik, dan 0% kumuh, Penguatan kelembagaan
Peningkatan kualitas SDM di wilayah pesisir-pantai (transfer IPTEK), Membuka lapangan
pekerjaan baru, Menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan daerah
serta Meningkatkan daya saing masyarakat di wilayahpesisir.
Dalam pelaksanaannya, Pembangunan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera di
Provinsi Bengkulu akan melibatkan 20 (dua puluh) Organisasi Perangkat Daerah yang
berkaitan dengan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS). Tujuan ditetapkannya
lokasi kampung nelayan sejahtera adalah:
1. Bahwa Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS) yang akan dikembangkan
tersebut menjadi pilot project yang dianggarkan mulai Tahun 2017 s.d. 2021 dan
dibangun secara terintegrasi oleh 7 (tujuh) Pemerintah Kabupaten/Kota yang
mempunyai lokasi Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera dan Pemerintah Provinsi
Bengkulu
Page 57
54
2. Mengupayakan Pengembangan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS)
sebagai paradigma baru untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat di wilayah pesisir, yang pelaksanaannya dikemas secara terpadu dan lintas
sektoral dengan pendekatan pembangunan kemaritiman berbasis pertanian
3. Menjadikan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS) di Provinsi Bengkulu
sebagai pilot project atau Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS) percontohan
di kancah nasional
Sedangkan Tujuan dari kegiatan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kawasan Kampung Nelayan
Sejahtera (KKNS) Provinsi Bengkulu ini adalah untuk menyusun Dokumen Rencana Induk
(RAD) Pengembangan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS) pada 7 (tujuh) lokasi
pengembangan yang telah ditetapkan di 7 (tujuh) kabupaten/kota di diProvinsi Bengkulu.
Sedangkan manfaat dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :Tersedia Dokumen Rencana
Induk (RAD) Pengembangan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS) di Provinsi
BengkuluTahun 2017-2021, sebagai pedoman yang dapat dipergunakan oleh setiap
OPD/Instansi yang terkait dengan Pengembangan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera
(KKNS) di Provinsi Bengkulu Tahun 2017-2021 dan juga Tersedianya peta arahan
pengembangan Kawasan Kampung Nelayan Sejahtera (KKNS) di `Provinsi Bengkulu Tahun
2017-2021.
(Danella-JFPMNurmuyasaroh-JFPP)
Page 58
55
Memacu Investasi Dan Memantapkan Pembangunan Infrastruktur
Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkualitas
Pembukaan Acara Musrenbang RKPD Kabupaten Kaur tahun 2017
Musrenbang RKPD Kabupaten Kaur
dilaksanakan di GSG (Gedung Serba
Guna) Pemerintah Kabupaten Kaur dari
tanggal 15 Maret s/d 17 Maret 2017.
Acara ini di buka oleh Bapak Bupati
Kaur
Bapak dan dihadiri oleh Ketua DPRD
Kabupaten Kaur, Para Anggota Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten
Kaur, Kepala Organisasi Perangkat
Daerah Provinsi Bengkulu, Seluruh
Kepala Organisasi Perangkat Daerah Se-
Kabupaten Kaur, Tokoh Masyarakat,
Para Akademisi, Wakil Organisasi
Masyarakat Dan Lembaga Swadaya
Masyarakat. Musrenbang dilaksanakan
dalam rangka penyusunan rencana
kerja pembangunan daerah (RKPD),
yang merupakan forum musyawarah
antar pemangku kepentingan untuk
membahas dan menyepakati serta
merumuskan kegiatan pembangunan di
tahun yang akan datang. Dalam
sambutannya Bupati Kabupaten Kaur
mengharapkan acara ini dapat
Page 59
56
dihasilkan kesepakatan untuk
penajaman, penyelarasan, klarifikasi,
dan penyempurnaan terhadap
rancangan RKPD tersebut, sehingga
pada nantinya dapat diperoleh masukan
dan komitmen dari para pemangku
kepentingan pembangunan di
kabupaten kaur dan lebih siap dalam
mengantisipasi tantangan dan peluang
pembangunan yang akan dihadapi di
masa depan.
Musrenbang penyusunan RKPD
diharapkan dapat menghasilkan
dokumen perencanaan pembangunan
yang mampu menampung aspirasi
masyarakat dan perencanaan
pembangunan yang dihasilkan bersifat
komprehensif baik dari sisi kepentingan
nasional maupun daerah dalam rangka
mewujudkan visi pembangunan
kabupaten kaur tahun mendatang.
Tema pelaksanaan musrenbang tahun
ini adalah “Memacu Investasi Dan
Memantapkan Pembangunan
Infrastruktur Unutk Percepatan
Pertumbuhan Ekonomi Yang
Berkualitas”
Kebijakan anggaran belanja yang
dilakukan tidak berdasarkan money
follow function, tetapi money follow
priority programs. Sehingga tidak
semua tugas dan fungsi (tusi) harus
dibiayai secara merata. Musrenbang
tahun ini masih musrenbang istimewa
untuk Kabupaten Kaur karena ini adalah
musrenbang pertama setelah
ditetapkannya rpjmd pada pilkada
serentak tanggal 9 desember 2015.
Namun perlu di ingat secara bersama-
sama bahwa penyusunan RKPD Tahun
2018 mengacu pada RPJMD provinsi
dan kabupaten serta rancangan renstra
skpd masing-masing. Dana
Pembangunan Yang Dialokasikan Di
Kabupaten Kaur Yang Berasal Dari
Pemerintah Pusat Tahun 2017, Sebesar
Rp. 74.406.796.000,- (Tujuh Puluh
Empat Milyar Empat Ratus Enam Juta
Tujuh Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu
Rupiah) Dan Yang Berasal Dari Dana
APBD Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2017, Sebesar Rp.
71.059.623.238,- (Tujuh Puluh Satu
Milyar Lima Puluh Sembilan Juta Enam
Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Dua Ratus
Tiga Puluh Delapan Rupiah) dengan
rinician sebagai berikut:
Page 60
57
a. Sumber dana dari pemerintah pusat tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut:
- SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera VII Provinsi Bengkulu
Rp.11.385.826.000,-
- SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera VII Provinsi Bengkulu Rp.
28.034.000.000,-
- Balai Wilayah Sungai Sumatera VII Rp. 3.260.100.000,-
- Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Bengkulu Rp. 10.942.860.000,-
- Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan (TP) Rp. 5.784.010.000,-
- Dinas Perhubungan Rp. 15.000.000.000,-
b. Sumber dana apbd Provinsi Bengkulu tahun 2017 dengan rincian sebagai berikut :
- Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Rp.50.432.500.000,-
- Dinas Kelautan Dan Perikanan Rp. 306.962.500,-
- Dinas Koperasi Dan UKM Rp. 35.000.000,-
- Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Rp.100.000.000,-
- Dinas Perindustrian Dan Perdagngan Rp.252.500.000,-
- Dinas Sosial Rp. 18.000.000,-
- Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Rp.19.914.660.738,-
Peserta Musrenbang dari OPD dan berbagai Unsur Masyarakat
Page 61
58
Peserta Musrenbang dari Pemerintah Provinsi Bengkulu
Sambutan Bupati Kaur Sekaligus membuka Acara
Musrenbang Kabupaten Kaur
Sambutan Gubernur Bengkulu yang diwakili oleh
Staf Ahli Bidang Pembangunan
Kegiatan Prioritas Provinsi Bengkulu Tahun 2018 Yang Berlokasi Di Kabupaten Kaur
- Peningkatan Jalan Tj. Iman-Muara Sahung - Air Tembok (Batas Sumsel)
Dengan Target 5 Km Hotmix
- Pemeliharaan Rutin Jalan Wilayah Kab. Kaur Dengan Target
Mempertahankan Kondisi Jalan 73,25 Km
- Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, Dan Jaringan
Pengairan D.I. Air Kule Besar Dan D.I Air Nasal
- Rehabilitasi /Peningkatan Jaringan Irigasi Wilayah Iii D.I Air Nasal
(Oki Sumbogo, ST- JFP Pertama)
Page 62
59
UPAYA MEWUJUDKAN SATU DATA PENDUDUK FAKIR MISKIN
DI PROVINSI BENGKULU
Penandatanganan Nota Kesepahaman bersama tentang pengelolaan data terpadu
program penanganan fakir miskin
Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini Provinsi Bengkulu masih menghadapi
permasalahan pembangunan yang cukup serius, yaitu dari aspek kesejahteraan
masyarakat. Kondisi kemiskinan dan kesejahteraan di Provinsi Bengkulu sudah mencapai
tahap yang memprihatinkan dan berdasarkan data Susenas BPS pada bulan September
Tahun 2016, persentase kemiskinan di Provinsi Bengkulu mencapai 17,03% dan
menempatkan Provinsi Bengkulu sebagai provinsi dengan persentase kemiskinan tertinggi
se-Pulau Sumatera. Hal ini disebabkan salah satunya karena program pengentasan
kemiskinan belum dilakukan secara maksimal. Program Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan yang dilaksanakan selama ini di Provinsi Bengkulu belum efektif
dalam mengurangi kemiskinan dan melepaskan Provinsi Bengkulu dari ketertinggalan,
dikarenakan pelaksanaan program dan kegiatan yang tidak terpadu dan tidak fokus,
ketidaktepatan data penduduk fakir miskin yang digunakan sebagai sasaran program,
ketidakpaduan lokasi dan waktu pelaksanaan program, dan koordinasi antar program yang
belum selaras.
Untuk menyelesaikan salah satu penyebab tidak maksimalnya pelaksanaan
Program Pengentasan Kemiskinan dan Peretasan Ketertinggalan dari aspek data, maka
Page 63
60
Bappeda Provinsi Bengkulu melalui Surat Wakil Gubernur Bengkulu Nomor:
401/115/B.1/2017, tanggal 21 Februari 2017, telah menyampaikan permintaan Data
Terpadu untuk Program Penanganan Fakir Miskin kepada TNP2K RI selaku Pokja
Pengelola Data Terpadu Fakir Miskin. Data Terpadu untuk Program Penanganan Fakir
Miskin merupakan data individu dan rumah tangga dengan nama, alamat dan NIK
berdasarkan kondisi sosial ekonomi dan demografi dengan status kesejahteraan 40%
terendah di Provinsi Bengkulu yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Sosial
Republik Indonesia Nomor 32/HUK/2016 tentang Penetapan Data Terpadu untuk Program
Penanganan Fakir Miskin.
Penyerahan Data terpadu program penanganan fakir miskin
Data Terpadu tersebut kemudian diserahterimakan kepada oleh TNP2K RI kepada
Bappeda Provinsi Bengkulu pada tanggal 28 Maret 2017. Untuk memaksimalkan
pemanfaatan data tersebut, maka Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia
selaku Sekretariat TKPK Provinsi Bengkulu menginisiasikan penandatanganan Pengelolaan
Data Terpadu Untuk Program Penanganan Fakir Miskin Provinsi Bengkulu sebagai aksi
dalam mewujudkan SATU DATA penduduk Fakir Miskin antara Bappeda, Dinas Dukcapil,
Dinas Sosial dan BPS. Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilaksanakan pada
tanggal 7 April 2017 bertempat di Bappeda Provinsi Bengkulu dengan disaksikan oleh Wakil
Gubernur Bengkulu Bapak DR. H. Rohidin Mersyah, MMA selaku Ketua TKPK Provinsi
Bengkulu dan Asisten I Setda Provinsi Bengkulu. Penandatanganan Nota Kesepahaman
Bersama tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan
serta pemanfaatan Data Terpadu untuk Program Penanganan Fakir Miskin sebagai data
tunggal penduduk dengan tingkat kesejahteraan 40% terendah di Provinsi Bengkulu, agar
penanganan fakir miskin dan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan dan peretasan
Page 64
61
ketertinggalan dapat dilakukan secara terarah, terpadu dan berkelanjutan serta
menggunakan data sasaran individu dan rumah tangga yang valid dan terukur.
Dengan telah dilaksanakannya Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama
tersebut, maka setiap Organisasi Perangkat Daerah, Instansi Vertikal, Perguruan Tinggi,
Organisasi Kemasyarakatan dan Masyarakat dapat memanfaatkan Data Terpadu untuk
Program Penanganan Fakir Miskin untuk pelaksanaan program pengentasan kemiskinan
dan peretasan ketertinggalan dengan mengajukan permohonan kepada Badan
Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Bengkulu.
Selain itu, upaya lain yang dilakukan oleh Bappeda Provinsi Bengkulu terkait
perwujudan SATU DATA Fakir Miskin adalah menyampaikan Surat Edaran Gubernur
Bengkulu Nomor 400/176/BAPPEDA/2017 tentang Pemanfaatan Data Terpadu untuk
Program Penanganan Fakir Miskin sebagai Data Tunggal Sasaran Program Pengentasan
Kemiskinan dan Peretasan Ketertinggalan di Provinsi Bengkulu kepada seluruh OPD agar
setiap OPD dapat memanfaatkan data tersebut sebagai sasaran pelaksanaan program
strategis pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan. Selain itu juga, telah
disampaikannya juga Surat Gubernur Bengkulu Nomor: 400/177/BAPPEDA/2017 tentang
Pemanfaatan Data Terpadu untuk Program Penanganan Fakir Miskin Provinsi Bengkulu
kepada seluruh Bupati dan Walikota se-Provinsi Bengkulu.
Penandatanganan Nota Kesepahaman bersama tentang pengelolaan data terpadu
program penanganan fakir miskin
Diharapkan, setelah dilakukan berbagai upaya tersebut, Program Pengentasan
Kemiskinan dan Peretasan Ketertinggalan dapat dilakukan secara efektif dan berkelanjutan
dengan memanfaatkan data fakir miskin dengan nama dan alamat yang valid dan
bersumber dari satu data.
(Mgs. M. Rizqi Al Fadli, S.IP, M.Si)
Page 65
62
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL 2017
Memacu Investasi dan Infrastruktur Untuk Pertumbuhan dan
Pemerataan
Pada tanggal 26 April 2017 yang
lalu Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional / Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional
Republik Indonesia telah melaksanakan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Nasional (Musrenbangnas) 2017. Acara ini
dibuka langsung oleh Bapak Presiden Joko
Widodo, Musrenbangnas 2017 ini
diselenggarakan di hotel Bidakara Jakarta.
Acara ini turut dihadiri oleh Bapak
Gubernur Bengkulu Dr. H. Ridwan Mukti.
Page 66
63
Pembukaan Musrenbangnas ini turut
dihadiri oleh seluruh jajaran menteri,
pimpinan lembaga, gubernur, wali
kota/bupati, dan kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Dalam arahannya Presiden
mendorong untuk dapat mewujudkan
sinergitas antara Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) 2018 dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018
sehingga dapat tercapai sasaran prioritas
pembangunan nasional.
Musrenbangnas 2017 ini mengambil tema
“Memacu Investasi dan Infrastruktur
untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”
dengan tetap berpacu pada target
pembangunan yang Infrastruktur,
diharapkan kedepan akan berdampak
lebih memacu pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional (PPN)/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas), juga akan menyempurnakan
rancangan akhir RKP Tahun 2018.
Pada tahun 2018, pemerintah telah
menetapkan 10 prioritas pembangunan
nasional, yang mencakup bidang
pendidikan, kesehatan, perumahan dan
permukiman, pengembangan dunia usaha
dan pariwisata, ketahanan energi, dan
ketahanan pangan. Selanjutnya,
penanggulangan kemiskinan, infrastruktur,
konektivitas, dan kemaritiman,
pembangunan wilayah, serta politik,
hukum, pertahanan, dan keamanan.
(Andre/PP4)
Page 67
64
FEMINISASI KEMISKINAN
Lebih dari separo penduduk miskin di negara berkembang adalah perempuan,
sebanyak 17% rumah tangga di Indonesia dikepalai oleh perempuan yang disebabkan oleh
Janda mati sebanyak 53% janda cerai sebanyak 23%, suami sakit 7%, lajang 7% dan di tinggal
suami sebanyak 10%. Hal ini menguatkan indikasi terjadinya feminisasi kemiskinan, yakni
sebuah kenyataan bahwa sebagian besar angka kemiskinan diisi oleh kaum perempuan
dengan kata lain, kemiskinan memiliki wajah perempuan. Kondisi ekonomi yang terpuruk
sekarang ini menyebabkan semakin menguatnya “Feminisasi Kemiskinan, karena adanya
sebuah kenyataan bahwa sebagian besar angka kemiskinan diisi oleh perempuan.
Kendati seorang laki-laki dan perempuan sama-sama miskin akan tetapi dalam
kenyataannya laki-laki mendapatkan akses yang lebih banyak dibandingkan perempuan
dalam beberapa hal yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan, kemiskinan itu
disebabkan oleh alasan yang berbeda, pengalaman yang berbeda serta kemampuan yang
berbeda pula dalam menghadapinya. Oleh sebab itu feminisasi Kemiskinan merupakan
suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan mengingat Provinsi Bengkulu menduduki
peringkat kemiskinan ke 1 se Sumatera.
Permasalahan yang dihadari dalam rangka penanganan kemiskinan di Provinsi
Bengkulu salah satunya adalah belum adanya data terpilah yang falid sehingga Program
kegiatan yang dilaksanakan selama ini di Provinsi Bengkulu belum berpengaruh signifikan
Page 68
65
terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, sedangkan kesenjangan antara laki-laki
dan perempuan di masyarakat bengkulu terutama kalangan menengah ke bawah masih
banyak sekali terjadi, ini disebabkan budaya yang ada di Bengkulu yang menganggap anak
laki-laki harus lebih maju dari anak perempuan. Hal inilah yang menjadi masalah yang perlu
di fikirkan bersama-sama oleh pemangku kebijakan di Provinsi Bengkulu, Keberhasilan
mengatasi masalah tersebut sangat ditentukan adanya upaya sistem yang
berkesinambungan serta dukungan dari berbagai pihak terkait.
Factor yang menyebabkan Feminisasi Kemiskinan, Perspektif Ekonomi, Kemiskinan
dan Pemiskinan perempuan ini terlihat dalam sektor ekonomi, perempuan yang hidup
dalam belenggu kemiskinan senantiasa kesulitan mendapatkan akses sumber daya ekonomi.
Untuk bekerya mereka kurang diakui dan tidak dihargai, dalam bekerja perempuan juga
biasanya mendapatkan upah separo dari apa yang di peroleh oleh pekerja laki-laki. Seorang
perempuan ikut mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, atau yang
menjadi kepala keluarga dari kelompok miskin, lebih miskin dibandingkan laki-laki dari
kategori yang sama. Perempuan yang tidak memiliki penghasilan jauh lebih buruk situasinya
dibandingkan perempuan yang mempunyai penghasilan dalam keluarga dengan tingkat
ekonomi subsisten. Kemiskinan dan ketidak mampuan memenuhi kebutuhan keluarga juga
menjadi salah satu cara laki-laki melepaskan tanggung jawab atas keluarganya dengan
menceraikan istrinya, dalam kasus perceraian perempuan biasanya mengambil tanggung
jawab dan beban yang lebih besar dari laki-laki. Perspektif Politik, dalam dimensi ini
perempuan tidak terwakili secara proposional di antara kelompok miskin dan tidak punya
keluasaan. Kemiskinan perempuan ini antara lain kerentanan hidup, kesempatan dan suara,
serta didukung oleh pemerintah yang sangat bias gender. Dimensi kemiskinan gender dan
bias gender juga sangat mudah ditemui dalam kebijakan structural, perbedaan efek
kebijakan dan dana yang tidak memadai untuk mendukung kebijakan yang memihak kaum
perempuan. Jadi diskriminasi terhadap perempuan sangat kental.
Bagaimana menyikapi konteks kemiskinan perempuan, Provinsi Bengkulu dengan
jumlah penduduk miskin yang cukup tinggi separo diantaranya adalah kaum perempuan,
kurangnya akses pendidikan dan pengembangan keterampilan bagi perempuan dalam
mengatasi kemiskinan khususnya di wilayah-wilayah daerah tertinggal. Nilai- nilai
persaudaraan yang tertanam di daerah kita seharusnya bisa menjadikan sumber perubahan
sosial khususnya mengubah koondisi kemiskinan yang selama ini membelenggu kaum
Page 69
66
perempuan. Pemberian kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan bagi kaum perempuan di dalam kelompok masyarakat bisa menjadi langkah
awal dalam pengentasan feminisasi kemiskinan. Sehingga para perempuan mempunyai
kesempatan yang seimbang dengan kaum laki-laki dalam upaya pengembangan diri. Hal ini
harus didukung oleh pemahaman yang mendalam bagi seluruh masyarakat terhadap arti
dan makna Kesetaraan demi peningkatan taraf hidup bersama.
Diskusi-diskusi di masyarakat masih banyak di dominsi oleh kaum laki-laki,
pendampingan terhadap kelompok-kelompok tani dan pemberdayaan masyarakat tani yang
dibentuk oleh lembaga-lembaga non pemerintah pun masih banyak di dominasi oleh
kelompok laki-laki. Hal ini menyebabkan kepentingan kaum perempuan masih kurang
diperhatikan sehingga peningkatan peran perempuan di daerah masih rendah dari waktu ke
waktu.apalagi di dukung kurangnya kesempatan bagi perempuan untuk meningkatkan
penghasilannya yang disebabkan perempuan biasanya hanya berkecimpung di dalam usaha
kecil-kecilan seperti pedagang kecil dan pertanian. Dalam hal ini peran Pemerintah daerah
di harapkan sangat berperan aktif dalam memberikan pemahaman dan bisa mempengaruhi
masyarakat akan pentingnya Peran serta perempuan dalam hal pengambilan keputusan
demi kemajuan bersama.
(Nurmuyasaroh, SE, MM)