2 MATRIKS REALISASI RENCANA AKSI PERWAKILAN RI DI PENANG TAHUN 2015 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Kinerja Tahun 2015 Rincian Kegiatan % Capaian a. Narasi singkat pencapaian kinerja b. Rincian lengkap capaian kinerja c. Faktor-faktor penghambat d. Percepatan Proyeksi Kedepan Target / Realisasi Tahunan s.d TW I s.d TW II s.d TW III s.d TW IV Uraian Kegiatan Indikator input/output Satuan Target Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 1. Menguatnya peran Perwakilan RI dalam mendukung diplomasi maritim dan perbatasan/pengem bangan infrastruktur poros maritim Indonesia/kerja sama bilateral dan isu-isu global Persentase rekomenda si yang ditindaklanj uti stakeholder s Target: 80% 20 % 40 % 70 % 80 % Melakukan 4 pendekatan (lobby) kepada stakeholders Input: SDM Anggaran Output: Jumlah instansi/ stakeholders yang dilobby Orang Rupiah Instansi 3 30.000.000 4 3 27.000.000 4 100 90,0 100 a. Narasi singkat pencapaian kinerja: Perwakilan berhasil melakukan Lobby kepada instansi terkait di negara akreditasi (Penang Port 3 kali, Kantor Gubernur Pulau Pinang 1 kali, Pemda Aceh 2 kali, kalangan pengusaha 1 kali,) untuk meningkatkan kerjasama pelayaran kedua negara. b. Rincian lengkap capaian kinerja: Lobby kepada Kantor Gubenur Pulau Pinang dan Gubernur Aceh sehingga terealisir Kunjungan Gubernur Aceh ke Pulau Pinang, April 2015, dimana disetujui kerjasama pelayaran kedua wilayah. Kerjasama pelayarantersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan/kunjungan CEO Penang Port ke Aceh, Nopember 2015. Lobby kepada Gubernur Pulau Pinang 6 April 2015 untuk penyusunan rekomendasi kerja sama antar Pemerintah kedua negara. Lobby kepada Pemda Aceh untuk penyusunan rekomendasi rencana pertemuan/kunjungan CEO Penang Port ke Aceh. Lobby kepada pengusaha tanggal 7 April
30
Embed
MATRIKS REALISASI RENCANA AKSI PERWAKILAN RI DI … KJRI Penang/Tabel Realisasi... · MATRIKS REALISASI RENCANA AKSI ... Pemanfaatan media komunikasi ( wa, ... pembangunan bagi kesejahteraan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
a. Narasi singkat pencapaian kinerja : Perwakilan RI berhasil mengembangkan networking dengan beberapa institusi stake holders di bidang pengembangan poros maritim yaitu : Penang Port (CEO dan Swatertam), Kantor Gubernur, Pengusaha dan Pemda Aceh.
b. Rincian Capaian Kinerja Pengembangan jejaring kerja dengan Penang Port telah menghasilkan kesediaan Penang Port untuk membantu agar Cruise yang berlabuh di Pinang berkunjung ke Aceh, Pelatihan Teknis kepada Pemda Aceh, kesiapan Pelabuhan Penang menerima kapal dari Aceh Pengembangan Jejaring Kerja dengan Kantor Gubernur Penang dapat mempermudah perijinan sandar kapal Pengembangan jejaring kerja dengan pengusaha kapal Penang untuk kesiapan kapal Pengembangan jejaring kerja dengan
Pemda Aceh dalam rangka kesiapan Pelabuhan Sabang dan destinasi wisata.
c. Faktor Penghambat : birokrasi di Aceh yang lambat, harus dicari solusi penambaham muatan dari Penang ke Aceh.
d. Perbaikan sistem koordinasi sehingga informasi yang disampaikan bisa segera mendapatkan tanggapan.
Peningkatan peran
Perwakilan RI
dalam menciptakan
nilai manfaat
ekonomi, dan
pembangunan bagi
kesejahteraan
rakyat Indonesia
Persentase
peningkata
n trade,
tourism and
investment
(TTI)
Target:
10%
2%
5%
8%
10
%
Menyusun 2
data economic
intelligence/m
arket survey
untuk
kepentingan
stakeholders
Input:
SDM
Anggaran
Output:
laporan market
intelijen
Orang
Rupiah
dokumen
5
15.000.000
2
5
15.000.000
2
100
100
100
a. Narasi singkat pencapaian kinerja : Perwakilan RI berhasil menyusun 2 data
economic Intelligent mengenai ekonomi Penang dan kecenderungan orang Indonesia berobat ke Penang
b. Rincian Capaian Kinerja Data Economic Intelligent tersebut bisa dimanfaatkan bagi para stakeholders dalam menjlain usaha / kerjasama ekonomi dengan pihak terkait di Penang
c. Faktor Penghambat :Posisi Penang dalam beberapa hal tidak sesuai dengan posisi Federal
d. Percepatan proyeksi ke depan : semakin banyak menjalin hubungan dengan stakeholders
KJRI terus menjalin hubungan yang erat dengan pengelola UT Batam dalam penyediaan materi promosi UT dan kemungkinan membebaskan biaya ujian jika mahasiswa yang terdaftar lebih dari 100 orang.
a. Narasi singkat pencapaian kinerja: Pemulangan WNI-B ke Indonesia telah dilaksanakan dengan baik. WNI-B dipulangkan ke Medan, Jakarta dan Surabaya. Pembiayaan pemulangan menggunakan anggaran Perlindungan KJRI Penang, Anggaran Perlindungan Dit. PWNI BHI dan dipulangkan atas biaya sendiri. Penggunaan anggaran Perlindungan KJRI Penang dilakukan setelah dipastikan bahwa WNI tersebut tidak mempunyai dana untuk pulang.
Capaian kinerja pemulangan WNI tahun 2015 meningkat secara signifikan karena pada tahun 2015, Pemerintah Indonesia melaksanakan program percepatan repatriasi WNI bermasalah di luar negeri, termasuk WNI B di wilayah kerja KJRI Penang.
b. Rincian lengkap capaian kinerja: WNI/TKI yang berhasil dipulangkan atas fasilitasi KJRI Penang tahun 2015 sebanyak 18 orang dewasa dan 2 anak-anak, biaya sendiri sebanyak 122 orang, dan biaya Perlindungan Ditjen Protokol dan Konsuler sebanyak Pemulangan dalam jumlah yang besar dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2015 dalam program percepatan repatriasi yaitu sebanyak 187 WNI-B. 179 orang menggunakan penerbangan charter dan 8 orang menggunakan penerbangan komersil. Program percepatan repatriasi dilaksanakan selama 3 bulan (Oktober-November- Desember 2015).
Diupayakan pemulangan WNI-B ke Indonesia dibiayai oleh agensi/majikan yang mengirim/ menyalur/ mempekerjakan WNI tersebut. Ketidak tahuan sebagian WNI B terhadap alamat dan nama majikan, serta waktu bekerja yang relatif singkat sehingga mempersulit penuntutan pembiayaan pemulangan kepada agen/majikan. Sebagian WNI-B yang berasal dari Shelter tidak dapat diproses langsung di Jabatan Imigresen Pulau Pinang, namun harus diproses melalui Syarikat Iman. Pengurusan di Syarikat Iman berimplikasi pada meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan.
d. Percepatan Proyeksi kedepan: Meningkatkan kerjasama dengan Pihak Imigrasi Malaysia dan Pihak BNP2TKI/BP3TKI guna memperlancar pengurusan pemulangan WNI-B
Penyelenggar
aan kegiatan
capacity
building bagi
staf KJRI
Penang dalam
bidang
pelayanan dan
perlindungan
Input:
-SDM
-Anggaran
Output:
- Jumlah staf
yang
meningkat
keterampilann
Orang
Rupiah
Orang
6
20.000.000
15
6
18.000.000
15
100
90
100
a. Narasi singkat capaian kinerja KJRI Penang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan capacity building bagi staf KJRI Penang. Kegiatan tersebut telah memberikan peningkatan pemahaman para staf terkait pedoman pembuatan laporan, wawancara kasus, permasalahan perbatasan laut dan isu kewarganegaraan.
b. Rincian lengkap capaian kinerja Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada 31 Oktober 2015 dan diikuti oleh staf KJRI Penang. Materi pelatihan antara lain mencakup (1) tehnik identifikasi WNI yang menjadi korban kekerasan, pelaku kriminal dan proses yang efektif dalam penanganan kasus-kasus WNI yang menghadapi permasalahan lainnya, baik masalah ketenaga kerjaan maupun masalah hukum lainnya (2) Hukum Laut di Malaysia dan International serta proses penanganan kasus-kasus nelayan dan anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia yang tertangkap wi wilayah perairan Malaysia (3) Masalah kewarganegaraan dan (4) materi penyusunan laporan serta mekanismenya.
c. Faktor-Faktor penghambat Tema kegiatan pelatihan masih terbatas.
d. Percepatan Proyeksi Kedepan Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kegiatan akan dilakukan sebanyak 2 kali dalam setahun serta dengan tema yang lebih beragam.
Penyelenggar
aan 8 kegiatan
Welcoming
Program bagi
para TKI untuk
meminimalisir
Input:
-SDM
-Anggaran
Output:
WNI yang
Orang
Rupiah
Orang
32
28.975.000
400
44
24.000.000
550
137,5
85
137,5
a. Narasi singkat pencapaian kinerja :
Kegiatan welcoming program dimaksudkan untuk memberikan informasi penting kepada TKI/TKW pada awal ketibaan di Negara Tujuan Penempatan, agar dapat bekerja dengan baik. Kegiatan ini telah berjalan dengan baik.
kunjungan ke berbagai penjara dan depo. Kunjungan berupa kunjungan sosial dan kunjungan untuk penyelesaian kasus. Kunjungan sosial telah mendapatkan apresiasi dari WNI yang berada di penjara dan juga dari Pegawai Penjara yang dikunjungi. KJRI Penang dianggap perwakilan yang memberikan perhatian maksimal kepada warga Indonesia yang berada di depo/penjara.
b. Rincian lengkap pencapaian kinerja Kunjungan sosial dilakukan kepada 6 Penjara dan 2 Depo Imigresen yang berada di wilayah kerja.Kunjungan sosial tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam setiap kunjungan, KJRI Penang membagi bingkisan kepada seluruh WNI yang ada di penjara. Kunjungan kepada WNI dalam rangka penyelesaian kasus termasuk pendampingan pengacara dan/ pejabat Instansi Pemerintah Indonesia dilakukan sebanyak 8 kali.
c. Faktor-faktor penghambat Mendadaknya pemberitahuan rencana kunjungan ke penjara oleh penjabat instansi Pemerintah Indonesia.
d. Percepatan Proyeksi kedepan Penyampaian informasi kepada instansi
terkait di Indonesia agar menyampaikan pemberitahuan paling lambat 2 (dua) minggu sebelum kegiatan kunjungan.
9 Pemenuhan
Kebutuhan
WNI
Bermasalah
Input:
-SDM
-Anggaran
Output:
Jumlah WNI yang
dipenuhi
kebutuhannya
Orang
Rupiah
Orang
4
610.192.000
200
4
600.215.000
200
100
98
100
a. Narasi singkat pencapaian kinerja Telah terpenuhinya kebutuhan konsumsi WNI-B selama berada di shelter.
b. Rincian lengkap pencapaian kinerja. KJRI Penang menyediakan kebutuhan konsumsi dan MCK bagi WNI B selama di shelter. Rata-rata/hari jumlah WNI B di shelter sebanyak 25-35 orang. Dalam setahun, WNI yang difasilitasi/masuk ke Shelter sebanyak 200 orang. Pembelian belanja Shelter dilakukan dengan pemesanan secara online. Hal ini dilakukan mengingat keterbatasan staf untuk melakukan belanja secara langsung. Dengan pemesanan secara online telah menghemat sumberdaya dan waktu yang digunakan. KJRI Penang juga telah berhasil mengurus/menangani WNI-B yang menderita sakit. WNI-B tersebut diantar ke Rumah Sakit.
c. Faktor-faktor penghambat. Keterbatasan sarana dan prasarana Shelter, proses peradilan di Malaysia yang lama.
d. Belum adanya klinik panel, sehingga apabila kerap timbul WNI-B yang harus diantar ke rumah sakit pada malam hari.
Pada malam hari, waktu yang perlukan bagi pendamping/staf untuk mengurus/mengantar WNI-B yang kerumah sakit hingga mendapatkan hasil pemeriksaan dokter selama sekitar 5 jam.
e. Percepatan Proyeksi kedepan
Pengadaan klinik panel/dokter kunjung, guna deteksi dini indikasi gejala WNI-B di Shelter KJRI Penang.
10 Meningkatnya
penerapan
manajemen
kinerja dan
anggaran yang
akuntabel
Nilai hasil
evaluasi
AKIP
yang
dilakukan
oleh Itjen
dan BPO
CC (58.50) Pelatihan dan
konsultasi
untuk
peningkatan
AKIP
Input:
-SDM
-Anggaran
Output:
Jumlah konsultasi
Orang
Rupiah
kali
2
20.000.000
4
2
15.000.000
4
100
75
100
a. Narasi Konsultasi dilakukan dengan Desk terkait di BPO (termasuk dengan Bagian Anggaran).
b. Rinician Narasi Konsultasi dilakukan baik melalui komunikasi telepon, video conference maupun konsultasi langsung.
c. Faktor-faktor penghambat
Staf di perwakilan maupun di Jakarta yang berganti-ganti
d. Percepatan Proyeksi ke depan
Mengintensifkan penggunaan media sosial dan pengiriman staf untuk kegiatan pelatihan-pelatihan.
Realisasi :
CC (58.52)
11 Persenta
se
Realisasi
Anggaran
94.0% 15
%
40
%
75
%
94
%
Melakukan
kegiatan
dukungan
administrasi
Input:
-SDM
-Anggaran
Orang
Rupiah
4
14,094,467
,000.00
4
13,336,219
,230.00
100%
94.6%
a. Narasi
Kewajiban gaji kepada 9 HS dan 26 LS dan pembayaran lain terlaksana