Top Banner
No Jenis kerusakan A. 1 Meander (meandering) 2 Garis (line) Lapis permukaan (Berdasarkan bentuk retak) a. Retak halus (hair cracks) a. Retak tepi (edge cracks)
47

matrik kerusakan lapis aus

Apr 10, 2016

Download

Documents

Gilang TF

jalan raya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: matrik kerusakan lapis aus

No Jenis kerusakan

A.

1

Meander (meandering)

2

Garis (line)

Lapis permukaan (Berdasarkan bentuk retak)

a. Retak halus (hair cracks)

a. Retak tepi (edge cracks)

Page 2: matrik kerusakan lapis aus

b.Retak pertemuan perkerasan bahu (edge joint cracks)

c. Retak sambungan jalan (lane joint cracks)

d. Retak sambungan pelebaran (widening cracks)

Page 3: matrik kerusakan lapis aus

3:00

Page 4: matrik kerusakan lapis aus

4:00

5:00

Page 5: matrik kerusakan lapis aus
Page 6: matrik kerusakan lapis aus

Penyebab Pekerjaan O & P

1) Bahan perkerasan/ kualitas material kurang baik.

1) Ditambal atau di tutuo sesuai dengan ukuran dan tingkat

kerusakannya.

2) Pelapukan permukaan.

3) Air tanah pada badan perkerasan jalan.

4) Tanah dasar/ lapisan dibawah permukaan kurang stabil.

1) Bahan dibawah retak pinggir kurang baik atau perubahan volume akibat jenis ekspansif clay pada tanah dasar .

1)Perbaikan bergantung pada tingkat kerusakannya, jika bahu jalan tidak mendukung pinggir perkerasan maka material yang buruk di bongkar dan di gantikan dengan material baik yang dipadatkan

2) Sokongan bahu samping kurang baik.

2)Jika air menjadi faktor penyabab kerusakan pecah ,maka harus dibuatkan drainase

3) Drainase kurang baik.

4) Akar tanaman yang tumbuh di tepi perkerasan dapat pula menjadi sebab terjadinya retak tepi.

Page 7: matrik kerusakan lapis aus

1) Perbedaan ketinggian antara bahu beraspal dengan perkerasan, akibat penurunan bahu.

2) Penyusutan material bahu/ badan perkerasan jalan.

3) Drainase kurang baik.

4) Roda kendaraan berat yang menginjak bahu beraspal.

5) Material pada bahu yang kurang baik/ kurang memadai.

1) Ikatan sambungan kedua jalur yang kurang baik.

1) Ikatan sambungan yang kurang baik.

Page 8: matrik kerusakan lapis aus

Blok (block)

b.Retak susut (shrinkage cracks)

2) Perbedaan kekuatan/ daya dukung perkerasan pada jalan pelebaran dengan jalan lama.

1) Pergerakan vertikal/ horizontal di bawah lapis tambahan (lapisan overlay) sebagai akibat perubahan kadar air pada tanah dasar yang ekspansif .

a. Retak refleksi (reflection cracks) 2) Perbedaan penurunan (settlement) dari timbunan/ pemotongan badan jalan dengan struktur perkerasan.

1) Perubahan volume perkerasan yang mengandung terlalu banyak aspal dengan penetrasi rendah.

2) Perubahan volume pada lapisan pondasi dan tanah dasar.

Page 9: matrik kerusakan lapis aus

Kulit buaya (crocodile)

2)Pelapukan permukaan.

3)Air tanah pada badan perkerasan jalan.

Parabola (crescent)

2)Pengunaan agregat halus terlalu banyak.

1)Bahan perkerasan/ kualitas material kurang baik.

a. Retak kulit buaya (crocodile cracks)

4)Tanah dasar/ lapisan dibawah permukaan kurang stabil.

1)Ikatan antar lapisan aspal dengan lapisan dibawahnya tidak baik yang disebabkan kurangnya aspal/ permukaan berdebu

a. Retak selip (slipage cracks)

Page 10: matrik kerusakan lapis aus

3)Lapis permukaan kurang padat/ kurang tebal

4)Penghamparan pada temperature aspal rendah atau tertarik roda penggerak oleh mesin penghampar aspal/ mesin lainnya.

Page 11: matrik kerusakan lapis aus
Page 12: matrik kerusakan lapis aus

3) Penambahan parsial

1) Retak dapat ditutup Perbedaan ketinggian antara bahu beraspal

dengan perkerasan, akibat penurunan bahu.

Penyusutan material bahu/ badan perkerasan jalan.

dengan larutan pengisi, retak yang besar diisi dengan larutan emulsi aspal yang diikuti dengan penanganan permukaan atau larutan pengisi

Drainase kurang baik.2)Pengkasaran dengan pemanas dan lapis tambahan(overlay)

Roda kendaraan berat yang menginjak bahu beraspal.

Material pada bahu yang kurang baik/ kurang memadai.

Ikatan sambungan kedua jalur yang kurang 1)Perbaikan dapat dilakukan dengan memasukan campuran aspal cair dan pasir kedalam celah yang terjadi

Ikatan sambungan yang kurang baik.

1)Perbaikan dilakukan dengan mengisi celah-celah yang timbul dengan campuran aspal cair+pasir

Page 13: matrik kerusakan lapis aus

1)Retak dapat ditutup

1)Perbaikan dilakukan dengan mengisi celah-celah yang timbul dengan campuran aspal cair+pasir

Perbedaan kekuatan/ daya dukung perkerasan pada jalan pelebaran dengan jalan

Pergerakan vertikal/ horizontal di bawah lapis tambahan (lapisan overlay) sebagai akibat perubahan kadar air pada tanah dasar yang ekspansif .

Perbedaan penurunan (settlement) dari timbunan/ pemotongan badan jalan dengan struktur perkerasan.

dengan larutan pengisi, retak yang besar diisi dengan larutan emulsi aspal yang diikuti dengan penanganan permukaan.

2)Pengkasaran dengan pemanas dan lapis tambahan(overlay)

Perubahan volume perkerasan yang mengandung terlalu banyak aspal dengan penetrasi rendah. 1) Mengisi celah dengan

campuran aspal cair dan burtu

Perubahan volume pada lapisan pondasi dan tanah dasar.

Page 14: matrik kerusakan lapis aus

2)Pelapukan permukaan.

3)Air tanah pada badan perkerasan jalan.

2)Pengunaan agregat halus terlalu banyak.

1)Bahan perkerasan/ kualitas material kurang 1)Melakukan lapisan taburan aspal dua lapis. Jika celahnya kurang dari 3 mm sebaiknya bagian yang telah mengalami retak akibat air yang merembes masuk ke lapisan fondasi tanah dibongkar terlebih dahulu dan dibuang bagian yang basah, kemudian dilapisi lagi dengan bahan yang sesuai.

4)Tanah dasar/ lapisan dibawah permukaan kurang stabil.

1)Ikatan antar lapisan aspal dengan lapisan dibawahnya tidak baik yang disebabkan kurangnya aspal/ permukaan berdebu

1)Melakukan pembongkaran aspal yang rusak kemudian dilakukan penambalan permukaan

Page 15: matrik kerusakan lapis aus

3)Lapis permukaan kurang padat/ kurang tebal

1)Melakukan pembongkaran aspal yang rusak kemudian dilakukan penambalan permukaan

4)Penghamparan pada temperature aspal rendah atau tertarik roda penggerak oleh mesin penghampar aspal/ mesin lainnya.

Page 16: matrik kerusakan lapis aus

No Jenis Kerusakan Lokasi dan Ciri Kerusakan

1:00 Retak (Cracking)

a.

b. Retak kulit buaya (alligator crack)

Retak Halus atau Retak Garis (Hair Cracking)

Lebar celah lebih kecil atau sama dengan 3 mm, Retak ini dapat berbentuk melintang dan memanjang, dimana retak memanjang terjadi pada arah sejajar dengan sumbu jalan, biasanya pada jalur roda kendaraan atau sepanjang tepi perkerasan atau pelebaran, sedangkan untuk retak melintang terjadi pada arah memotong sumbu jalan, dapat terjadi pada sebagian atau seluruh lebar jalan

lebar celah lebih besar atau sama dengan 3 mm

Page 17: matrik kerusakan lapis aus

b. Retak kulit buaya (alligator crack)

c. Retak pinggir (edge crack)

d.

Saling berangkai membentuk serangkaian kotak-kotak kecil yang menyerupai kulit buaya

Umumnya daerah dimana terjadi retak kulit buaya tidak luas. Jika daerah dimana terjadi retak kulit buaya luas, mungkin hal ini disebabkan oleh repetisi beban lalu lintas yang melampaui beban yang dapat dipikul oleh lapisan permukaan tersebut

retak memanjang jalan, dengan atau tanpa cabang yang mengarah ke bahu dan terletak dekat bahu

Retak sambungan bahu dan perkerasan (edge joint crack)

retak memanjang, umumnya terjadi pada sambungan bahu dengan perkerasan

Page 18: matrik kerusakan lapis aus

d.

e.

f.

g. Retak refleksi (reflection cracks)

Retak sambungan bahu dan perkerasan (edge joint crack)

retak memanjang, umumnya terjadi pada sambungan bahu dengan perkerasan

Retak sambungan jalan (lane joint cracks)

retak memanjang, yang terjadi pada sambungan 2 lajur lalu lintas

Retak sambungan pelebaran jalan (widening cracks)

retak memanjang yang terjadi pada sambungan antara perkerasan lama dengan perkerasan pelebaran

retak memanjang, melintang, diagonal atau membentuk kotak

Page 19: matrik kerusakan lapis aus

g. Retak refleksi (reflection cracks)

h. Retak susut (shrinkage cracks)

Terjadi pada lapis tambahan (overlay) yang menggambarkan pola retakan dibawahnya

retak yang saling bersambungan membentuk kotak-kotak besar dengan susut tajam

Page 20: matrik kerusakan lapis aus

i. Retak slip (slippage cracks)retak yang bentuknya melengkung seperti bulan sabit

Page 21: matrik kerusakan lapis aus

i. Retak slip (slippage cracks)

2:00 Distorsi (distortion)

a. Alur (ruts)

retak yang bentuknya melengkung seperti bulan sabit

terjadi pada lintasan roda sejajar dengan as jalan

Alur merupakan tempat menggenangnya air hujan yang jatuh di atas permukaan jalan, mengurangi tingkat kenyamanan, dan akhirnya dapat timbul retak- retak

Page 22: matrik kerusakan lapis aus

b. Keriting (corrugation)alur yang terjadi melintang jalan

Page 23: matrik kerusakan lapis aus

b. Keriting (corrugation)alur yang terjadi melintang jalan

Page 24: matrik kerusakan lapis aus

b. Keriting (corrugation)alur yang terjadi melintang jalan

Page 25: matrik kerusakan lapis aus

b. Keriting (corrugation)

c. Sungkur (shoving)

alur yang terjadi melintang jalan

deformasi plastis yang terjadi setempat, ditempat kendaraan sering berhenti, kelandaian curam, dan tikungan tajam

Kerusakan terjadi dengan atau tanpa retak

Page 26: matrik kerusakan lapis aus

d. Amblas (grade depressions)

e. Jembul (upheaval)

3:00 Cacat permukaan (disintegration)

a. Lubang (potholes)

terjadi setempat, dengan atau tanpa retak

terdeteksi dengan adanya air yang tergenang

terjadi setempat, dengan atau tanpa retak

berupa mangkuk, ukuran bervariasi dari kecil sampai besar

Page 27: matrik kerusakan lapis aus

a. Lubang (potholes)berupa mangkuk, ukuran bervariasi dari kecil sampai besar

Page 28: matrik kerusakan lapis aus

a. Lubang (potholes)

b. Pelepasan butir (raveling)

berupa mangkuk, ukuran bervariasi dari kecil sampai besar

Page 29: matrik kerusakan lapis aus

b. Pelepasan butir (raveling)

c.

4 Pengausan (polished aggregate)

terjadi secara meluas dan mempunyai efek serta disebabkan oleh hal yang sama dengan lubang

Pengelupasan lapisan permukaan (stripping)

Page 30: matrik kerusakan lapis aus

Permukaan menjadi licin

5 Kegemukan (bleeding / flushing)

Page 31: matrik kerusakan lapis aus

6

Permukaan jalan menjadi licin dan tampak lebih hitam

Penurunan pada bekas penanaman utilitas

Penurunan yang terjadi di sepanjang bekas penanaman utilitas.

Page 32: matrik kerusakan lapis aus

Kemungkinan Penyebab Akibat Upaya Perbaikan

Retak (Cracking)

bahan perkerasan yang kurang baik, tanah dasar atau bagian perkerasan di bawah lapis permukaan kurang stabil

Retak halus ini dapat meresapkan air ke dalam permukaan dan dapat menimbulkan kerusakan yang lebih parah seperti retak kulit buaya bahkan kerusakan seperti lubang dan amblas

a. Untuk retak halus (< 2 mm) dan jarak antara retakan renggang, dilakukan metode perbaikan P2 (laburan aspal setempat).

b. Untuk retak halus (< 2 mm) dan jarak antara retakan rapat, dilakukan metode perbaikan P3 (penutupan retak).

c. Untuk lebar retakan (> 2 mm) lakukan perbaikan P4 (pengisian retak).

Retak ini disebabkan oleh bahan perkerasan yang kurang baik, pelapukan permukaan, tanah dasar atau bagian perkerasan di bawah lapisan permukaan kurang stabil, atau bahan pelapis pondasi dalam keadaan jenuh air (air tanah naik)

Retak kulit buaya dapat diresapi oleh air sehingga lama kelamaan akan menimbulkan lubang-lubang akibat terlepasnya butir-butir

Untuk retak kulit buaya dilakukan metode perbaikan P2 (laburan aspal setempat) dan P5 (penambalan lubang/patching) sesuai dengan tingkat kerusakan retak yang terjadi. Perbaikan juga harus disertai dengan perbaikan drainase disekitarnya, sehingga nantinya air tidak tergenang di badan jalan yang dapat mempengaruhi umur jalan

Page 33: matrik kerusakan lapis aus

Retak ini disebabkan oleh bahan perkerasan yang kurang baik, pelapukan permukaan, tanah dasar atau bagian perkerasan di bawah lapisan permukaan kurang stabil, atau bahan pelapis pondasi dalam keadaan jenuh air (air tanah naik)

Retak kulit buaya dapat diresapi oleh air sehingga lama kelamaan akan menimbulkan lubang-lubang akibat terlepasnya butir-butir

Untuk retak kulit buaya dilakukan metode perbaikan P2 (laburan aspal setempat) dan P5 (penambalan lubang/patching) sesuai dengan tingkat kerusakan retak yang terjadi. Perbaikan juga harus disertai dengan perbaikan drainase disekitarnya, sehingga nantinya air tidak tergenang di badan jalan yang dapat mempengaruhi umur jalan

Retak ini disebabkan oleh tidak baiknya sokongan dari arah samping, drainase kurang baik, terjadinya penyusutan tanah, atau terjadinya settlement di bawah daerah tersebut

Di lokasi retak, air dapat meresap yang dapat semakin merusak lapisan permukaan

Retak dapat diperbaiki dengan mengisi celah dengan campuran aspal cair dan pasir

Retak ini lama kelamaan akan bertambah besar disertai dengan terjadinya lubang-lubang

Perbaikan drainase harus dilakukan, bahu diperlebar dan dipadatkan

Akar tanaman yang tumbuh di tepi perkerasan dapat pula menjadi sebab terjadinya retak pinggir ini

Jika pinggir perkerasan mengalami penurunan, elevasi dapat diperbaiki dengan mempergunakan hotmix

Retak dapat disebabkan oleh kondisi drainase di bawah bahu jalan lebih buruk daripada di bawah perkerasan

terjadinya settlement di bahu jalan

Perbaikan dapat dilakukan seperti perbaikan retak refleksipenyusutan material bahu atau

perkerasan jalan

Page 34: matrik kerusakan lapis aus

penyusutan material bahu atau perkerasan jalan

Perbaikan dapat dilakukan seperti perbaikan retak refleksi

akibat lintasan truk / kendaraan berat dibahu jalan

disebabkan tidak baiknya ikatan sambungan kedua lajur

Jika tidak diperbaiki, retak dapat berkembang menjadi lebar karena terlepasnya butir-butir pada tepi retak dan meresapnya air ke dalam lapisan

Perbaikan dapat dilakukan dengan memasukkan campuran aspal cair dan pasir ke dalam celah-celah yang terjadi

disebabkan oleh perbedaan daya dukung di bawah bagian pelebaran dan bagian jalan lama

Jika tidak diperbaiki, air dapat meresap masuk ke dalam lapisan perkerasan melalui celah-celah, butir-but ir dapat lepas dan retak dapat bertambah besar.

Perbaikan dilakukan dengan mengisi celah-celah yang timbul dengan campuran aspal cair dan pasir

dapat juga disebabkan oleh ikatan antara sambungan tidak baik

Retak refleksi dapat terjadi jika retak pada perkerasan lama tidak diperbaiki secara baik sebelum pekerjaan overlay dilakukan

retak memanjang, melintang, diagonal atau membentuk kotak

Untuk retak memanjang, melintang dan diagonal perbaikan dapat dilakukan dengan mengisi celah dengan campuran aspal cair dan pasir.

Page 35: matrik kerusakan lapis aus

retak memanjang, melintang, diagonal atau membentuk kotak

Retak refleksi dapat pula terjadi jika terjadi gerakan vertical / horizontal dibawah lapis tambahan sebagai akibat perubahan kadar air pada jenis tanah yang ekspansif

Untuk retak berbentuk kotak perbaikan dilakukan dengan membongkar dan melapis kembali dengan bahan yang sesuai.

Retak disebabkan oleh perubahan volume pada lapisan pondasi dan tanah dasar

retak yang saling bersambungan membentuk kotak-kotak besar dengan susut tajam

Perbaikan dapat dilakukan dengan mengisi celah dengan campuran aspal cair dan pasir serta dilapisi dengan burtu

Page 36: matrik kerusakan lapis aus

disebabkan oleh kurang baiknya ikatan antar lapis permukaan dan lapis dibawahnya

retak berbentuk melengkung seperti bulan sabit

Perbaikan dapat dilakukan dengan membongkar bagian yang rusak dengan dan menggantikannya dengan lapisan yang lebih baik

Kurang baiknya ikatan dapat disebabkan oleh adanya debu, minyak air, atau benda non adhesive lainnya, atau akibat tidak diberinya tack coat sebagai bahan pengikat antar kedua lapisan

Page 37: matrik kerusakan lapis aus

Distorsi (distortion)

dapat timbul retak- retak

terjadi akibat terlalu banyaknya pasir dalam campuran lapisan permukaan, atau kurang baiknya pemadatan lapisan permukaan

disebabkan oleh lapis perkerasan yang kurang padat, dengan demikian terjadi tambahan pemadatan akibat repetisi beban lalu lintas pada lintasan roda

Perbaikan dapat dilakukan dengan melakukan metode perbaikan P6 (perataan) untuk kerusakan alur ringan. Untuk kerusakan alur yang cukup parah dilakukan perbaikan P5 (penambalan lubang)

tempat menggenangnya air hujan yang jatuh di atas permukaan jalan

mengurangi tingkat kenyamanan

Campuran aspal dengan stabilitas rendah dapat pula menimbulkan deformasi plastis

Page 38: matrik kerusakan lapis aus

rendahnya stabilitas campuran yang dapat berasal dari terlalu tingginya kadar aspal

Dengan timbulnya lapisan permukaan yang berkeriting ini pengemudi akan merasakan ketidaknyamanan dalam mengemudi

Perbaikan terhadap kerusakan ini dapat dilakukan dengan melakukan metode perbaikan P6 (perataan) dan juga perbaikan P5 (penambalan lubang) jika keriting juga disertai dengan timbulnya lubang-lubang pada permukaan jalan

Page 39: matrik kerusakan lapis aus

terlalu banyak menggunakan agregat halus

Jika lapis permukaan yang berkeriting itu memiliki lapisan pondasi agregat, perbaikan yang tepat adalah dengan mengaruk kembali, dicampur dengan lapis pondasi, dipadatkan kembali dan diberi lapis permukaan baru

Page 40: matrik kerusakan lapis aus

agregat berbentuk butiran dan berpermukaan licin

Jika lapis permukaan dengan bahan pengikat memiliki ketebalan > 5 cm, maka lapis tipis yang mengalami keriting tersebut diangkat dan diberi lapis permukaan yang baru

aspal yang dipergunakan mempunyai penetrasi yang tinggi

Page 41: matrik kerusakan lapis aus

dapat juga terjadi jika lalu lintas dibuka sebelum perkerasan mantap (untuk perkerasan yang menggunakan aspal cair)

Penyebab kerusakan sama dengan kerusakan keriting

terjadi dengan retak atau tanpa retak

dilakukan dengan cara perbaikan P6 (perataan) dan perbaikan P5 (penambalan lubang)

Page 42: matrik kerusakan lapis aus

Cacat permukaan (disintegration)

Penyebab amblas adalah beban kendaraan yang melebihi apa yang direncanakan, pelaksanaan yang kurang baik, atau penurunan bagian perkerasan dikarenakan tanah dasar mengalami settlement

Air yang tergenang dapat meresap ke dalam lapisan permukaan yang akhirnya menimbulkan lobang

a. Untuk amblas yang < 5cm, lakukan metode perbaikan P6 (perataan).

b. Untuk amblas yang > 5 cm, lakukan metode perbaikan P5 (penambalan lubang).

c. Periksa dan perbaiki selokan dan gorong-gorong agar air lancar mengalir.

d. Periksa dan perbaiki bahu jalan yang mengalami kerusakan.

terjadi akibat adanya pengembangan tanah dasar pada tanah yang ekspansif

terjadi setempat, dengan atau tanpa retak

Perbaikan dilakukan dengan membongkar bagian yang rusak dan melapisnya kembali

a. Campuran material lapis permukaan jelek, seperti :

Terjadi Lubang (potholes), berupa mangkuk, ukuran bervariasi dari kecil sampabesar

Untuk lubang yang dangkal ( < 20 mm ), lakukan metode perbaikan P6 (perataan).

Page 43: matrik kerusakan lapis aus

Kadar aspal rendah, sehingga film aspal tipis dan mudah lepas.

Untuk lubang yang > 20 mm, lakukan metode perbaikan P5 (penambalan lubang).

Agregat kotor sehingga ikatan antara aspal dan agregat tidak baik.

Temperatur campuran tidak memenuhi persyaratan

b. Lapis permukaan tipis sehingga ikatan aspal dan agregat mudah lepas akibat pengaruh cuaca.

Page 44: matrik kerusakan lapis aus

c. Sistem drainase jelek, sehingga air banyak yang meresap dan mengumpul pada lapis permukaan.

d. Retak-retak yang terjadi tidak segera ditangani sehingga air meresap masuk dan mengakibatkan terjadinya lubang-lubang kecil.

Page 45: matrik kerusakan lapis aus

disebabkan oleh hal yang sama dengan lubang

Terjadi Lubang (potholes), berupa mangkuk, ukuran bervariasi dari kecil sampabesar

Dapat diperbaiki dengan memberikan lapisan tambahan diatas lapisan yang mengalami pelepasan butir setelah lapisan tersebut dibersihkan, dan dikeringkan

disebabkan oleh kurangnya ikatan antar lapisan permukaan dan lapis dibawahnya, atau terlalu tipisnya lapis permukaan

diperbaiki dengan cara digarus, diratakan dan dipadatkan, setelah itu dilapis

Page 46: matrik kerusakan lapis aus

terjadi karena agregat berasal dari material yang tidak tahan aus terhadap roda kendaraan, atau agregat yang dipergunakan berbentuk bulat dan licin, tidak berbentuk cubical

Permukaan menjadi licin, sehingga membahayakan kendaraan

diatasi dengan menutup lapisan dengan latasir, buras, atau latasbum

Page 47: matrik kerusakan lapis aus

Terjadi penurunan

disebabkan pemakaian kadar aspal yang tinggi pada campuran aspal, pemakaian terlalu banyak aspal pada pekerjaan prime coat atau tack coat

Berbahaya bagi kendaraan karena bila dibiarkan, akan menimbulkan lipatan-lipatan (keriting) dan lubang pada permukaan jalan

diatasi dengan penanganan P1 (Penebaran Pasir) yaitu dengan menaburkan agregat panas dan kemudian dipadatkan, atau lapis aspal diangkat dan kemudian diberi lapisan penutup

terjadi karena pemadatan yang tidak memenuhi syarat

diperbaiki dengan dibongkar kembali dan diganti dengan lapis yang sesuai