Top Banner
Andi Ilham Samanlangi [email protected] Ilham_pd1yahoo.com PERHITUNGAN SUMBERDAYA DAN CADANGAN
42

Materi Seminar Perhitungan Cad

Oct 02, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Andi Ilham [email protected]_pd1yahoo.comPERHITUNGAN SUMBERDAYA DAN CADANGAN

  • Sumberdaya (resources) : Akumulasi longgokaan zat padat, cair atau gas yang terdapat dialam, mengandung satu jenis atau lebih komoditas, yang diharapkan diperoleh nyata dan bernilai ekonomis.Cadangan (reserves): Bagian dari sumberdaya teridentifkasi dari suatu komoditas mineral yang ekonomis dan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum dan kebijaksanaan pada saat itu. (Kamus Pertambangan)

  • KLASIFIKASI SUMBERDAYA DAN CADANGAN Inggris (institution of mining and methallurgy, London, 1902), meliputi :

    Cadangan terukur (proved) Cadangan boleh jadi (probable)Cadangan terduga (possible)

  • Rusia (Mining Institute of The Soviet Academy of Sciences) : Untuk kategori : A. = 15-20%B= 20-30%C-1= 30-50%C-2= 60-90%

    KLASIFIKASI SUMBERDAYA DAN CADANGAN

  • America (USBM dan USGS), Bijih terukur (measure ore) Bijih terindikasi (indicated ore)Bijih tereka (invered ore)

    KLASIFIKASI SUMBERDAYA DAN CADANGAN

  • Mc Kelvey (1973) :Bijih terukur (measure ore) Bijih terindikasi (indicated ore)Bijih tereka (invered ore)

    KLASIFIKASI SUMBERDAYA DAN CADANGAN

  • Perbandingan kategori dalam klasifikasi cadangan

    InggrisAmerica & Mc KelveyRusiaProvedProbablePossibleMeasuredIndicatedInferredAB dan C-1C-2

  • Klasifikasi Cadangan BatubaraSumberdaya:

    Belum layak tambang: sumber daya hipotetik (hypothetical resouerces), sumber daya tereka(inferred resouerces), sumber daya tertunjuk (indicated resouerces), sumber daya terukur (measured resouerces).Cadangan:

    Layak tambang: cadangan terkira probable reserve) dan cadangan terbukti (proved reserve)

  • Kriteria dan Klasifikasi Sumber Daya Mineral dan Cadangan (BSN-SNI 13-4726-1998)

  • Tabel 1 Aspek Tektonik dan Sedimentasi sebagai Parameter dalam Pengelompokan Kondisi Geologi(BSN-SNI 13-5014-1998)

  • TABEL 2, KLASIFIKASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATU BARA, (BSN-SNI 13-5014-1998)KAJIAN KELAYAKAN DIDASARKAN PADA FAKTOR-FAKTOR :Ekonomi, Penambangan, Pengolahan, Pemasaran, Kebijakan Pemerintah, Peraturan/Perundang-undangan, Lingkungan, Sosial.

  • Tabel 3 Jarak Titik Informasi menurut Kondisi Geologi, (BSN-SNI 13-5014-1998)

  • Kegiatan lapangan untuk memperolah data guna perhitungan cadangan Observasi lapanganPemetaanPengambilan contohPengambilan data geologiPengolahan data

  • Ruang Lingkup Pekerjaan Perhitungan Cadangan Menentukan cadangan raw material (satuan berat/volume)Menentukan cadangan endapan mineral/logam (berat)Menentukan klasifikasi cadangan

  • PERKEMBANGAN PERHITUNGAN CADANGAN Pengetahuan ;Pengetahuan geologi (teori, data geologi semakin luas) Pengembangan inventarisasi bahan galian semakin detil pengembangan matematik (cubic spline) Pengembangan pengetahuan statik (geostatistik)

    Teknologi ;Perkembangan teknologi geofisikaPerkembangan teknologi kameraPerkembangan teknologi sacnning electrical microscopePerkembangan teknologi pemboran intiPerkembangan teknologi informatika

  • Pedoman untuk menentukan batas daerah pengaruh :Pedoman pembagi garis tegak lurus yang membagi dua dengan jarak yang sama antara dua titik terdekat.Pedoman membagi dua sudut dan disebut juga pedoman gravitasi

  • TEBAL SEMU DAN TEBAL SEBENARNYABentuk geometri endapan mineral sangat diperlukan. Untuk asumsi,interpretasi dan melakukan perhitungan-perhitungan.Unsur utama perhitungan cadangan adalah ketebalan, panjang, lebar dan pengamatan kadar serta faktor tonase.Asumsi penggambaran tiga dimensi : pada sketsa horisontal yang tergambar adalah kedalaman vertikal sedangkan pada sketsa vertikal yang terganbar adalah kadalaman horizontal. Kedalaman atau ketebalan sesungguhnya dalah jarak miring pada bidang dengan kemiringan (DIP) endapan mineral tersebut.Hubungan antara ketebalan sesungguhnya dan kedalaman vertikal maupun kedalaman horizontal.

  • TEBAL SEMU DAN TEBAL SEBENARNYATtr = th sin = tv cos

  • PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN LUAS Pengukuran dengan planimeter

    Berulang-ulang minimal dua kali. Jika selisih pembacaan pertama dan kedua lebih kecil 2%, maka nilai rata-rata dibenarkan.

  • 2. Pengukuran dengan TemplateMenggunakan pola segi empat, titik dan garis-garis sejajar. Jumlah semua segi empat/titik/ garis sejajar pada endapan mineral, kalikan dengan skala setiap satu unit luasnya.PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN LUAS

  • 3. Perhitungan geometri

  • 4. Penjumlahan beberapa luasan seragama. Rumus trapeziodal (A1 + A2) h(A2 + A3) h(A3 + A4) hLuas = -------------------- + --------------------- +------------- + .

    2 2 2

  • b. Rumus simpsonLuas = 1/3 h (A1 + 2 Aganjil + 4 Agenap + A2)

    Rumus ini mengasumsikan bahwa batas-batas dari setiap penampang diwakili oleh lengkung parabolik yang melewati titik yang berurutan

  • c. Rumus gabungan trapesiodal dan simpson (A1+An) Las =h [ ------------- + A2 + A3 + A4 + ............... + An-1]

    2

  • d. Metoda ambil dan buang

  • PERHITUNGAN VOLUMECara Sederhana Cara sederhana dalam perhitungan volume Perkalian panjang , lebar dan tebalPerkalian luas dan ketebalanPerkalian luas dan jarak antara penampan

  • PERHITUNGAN VOLUME

    BALOK KERUCUT

    V = l x p x t V = 1 / 3 t x L

    SILINDER SETENGAH BOLA

    V = t x l V = 4 / 6 r 3

    Keterangan:V = volumeL1, L2.Ln = luas atau luas penampang ke 1, 2.nt = tebal/tinggi jarak antar penampangr = jari-jari lingkaranBentuk-bentuk geometri sederhan adalam perhitungan volume.

  • PERATAAN DAN PEMBOBOTAN KADARRata-rata biasa

    K1 + k2 + k3 + k4 +..+ knCav= ---------------------------------------------- n

  • 2.Pembobotan satu dimensiTebal (t)

    (t1 x k1) + (t2 x k2) + (t3 x k3) ++ (tn x kn)Cav = ------------------------------------------------------------------ t1 + t2 + t3 +..+ tn

  • 2.Pembobotan satu dimensiLebar (l)

    (l1 x k1) + (l2 x k2) + (l3 x k3) + .+ (ln x k2)Cav = --------------------------------------------------------------- l1 + l2 + l3 +.+ ln

  • 2.Pembobotan satu dimensiPanjang (p)

    (p1 x k1) + (p2 x k2) + (p3 x k3) +.+(pn x kn)Cav = ------------------------------------------------------------------ P1 + p2 + p3++pn

  • 3.Pembobotan dua dimensiTebal (t) dan Lebar (l)

    (l1 x t1 x k1) + (l2 x t2 x k2) + (l3 x t3 x k3) ++(ln x tn x kn)Cav= -------------------------------------------------------------------------------------- (l1 x t1) + (l2 x t2) +.+ (ln x tn)

  • 3.Pembobotan dua dimensib. Tebal (t) dan panjang (p)

    (p1 x t1 x k1) + (p2 x t2 x k2) ++ (pn x tn x kn)Cav =---------------------------------------------------------------------- (p1 x t1) + (p2 x t2) ++ (pn x tn)

  • 3.Pembobotan dua dimensic. Luas (A)

    (A1 x k1) + (A2 x k2) + (A3 x k3) ++ (An x kn) Cav= ------------------------------------------------------------------ A1 + A2 + A3 ++ An

  • 4.Pembobotan tiga dimensib. Volume satuan cm3 atau m3 (v)

    (V1 x k) + (V2 x k2) + (V3 x k3) ++ (Vn x kn)Cav = ---------------------------------------------------------------- V1 + V2 + V3 ++ Vn

  • 4.Pembobotan Berat (b)

    (b1xk1) + ( b2xk2) + (b3xk3) ++ (bnxkn)Cav = ------------------------------------------------------------------- b1 + b2 + b3 + + bn

  • 6.Pembobotan Pada Core dan SludgeJika : c =Kadar core Vt =Volume total atau Vc + Vss =Kadar sludge Wc=Berat coreVc =Volume core Ws=Berat sludgeVs =Volume sludge W=Berat total atau Wc + Ws

    Berdasarkan volume: Berdasarkan berat: c.Vc + s. Vs c.Wc + s.WsCav = ---------------------- Cav= ------------------------ Vt Wt