Giyanti Ananda Putri PRAKARYA
Giyanti Ananda Putri
PRAKARYA
BAB VII WIRAUSAHA PRODUK-PRODUK BUDIDAYA TERNAK UNGGAS
PEGAGING
Giyanti Ananda Putri
1. Memahami peran usaha budidaya2. Memahami jenis dan ciri unggas3. Mengidentifikasi jenis-jenis unggas pedaging yang ada di wilahat
setempat 4. Memahami teknik budidaya unggas pedaging dan produk yang
dihasilkan5. Mempraktikan budidaya unggas pedaging 6. Membuat rencana wirausaha budidaya unggas ppedaging berdasar
sumber daya di sekitar
INDIKATOR
Giyanti Ananda Putri
Ayam ; ukuran badan besar, pertumbuhan cepat, berdaging, memiliki tempramen tenang dan lamban, kaki berbulu.
JENIS UNGGAS PEDAGING
Ayam Bukan Ras (Kampung)
Ayam Ras Pedaging (Broiler)
Ayam Ras Petelur Afkir
Ayam Jantan Ras Petelur
Ayam Induk Petelur
Ayam Induk Pedaging
Umumnya menggunakan nama
kampung misal; ayam kedu, ayam sentul
Paling banyak diminati, jaringan ikat lunak dan
berwarna putih, dipelihara selama 5-7
minggu
Ayam yang telah habis masa bertelurnya. Berumur 20 bulan, berat 2-2,5 kg per
ekor. kuliatas daging rendah, lemak linggi.
Dipelihara untuk diambil dagingnya. Harga bibit
murah, dan tumbuhnya cepat
Yang menghasilkan telur dan dierami sbg bibit ayam, kulit telur kuat, mengandung banyak lemak dibawah kulit
Induk penghasil telur ayam pedaging.
Terdiri atas ayam betina dan jantan
Giyanti Ananda Putri
Itik ; hewan yang hidup di air, pertumbuhan cepat, badan besar. Misalnya; itik albino, itik bali, dan entok
Burung Puyuh ; jenis burung yang banyak diternak untuk diambil dagingnya. Memiliki bulu coklat bercak-bercak hitam putih. Terlihat pendek dan gemuk
JENIS UNGGAS PEDAGING
Itik Alabio
Itik Mojosari
Itik Bali
Itik Manila (entok)
Berat dewasa betina 1,4 kg, berat dewasa
jantan 1,5 kg
Berat dewasa mencapai 1,4-1,5 kg
Leher lebih pendek, berat mencapai 1,5 kg
Gerakan lamban, posisi badan mendatar, sayap
lebih sehingga bisa terbang, berat mencapai
4 kg
Giyanti Ananda Putri
1. Catatlah jenis-jenis unggas pedaging yang ada di sekitarmu!2. Carilah dari berbagai sumber tentang ciri-ciri masing-masing unggas!
TUGAS 3
Giyanti Ananda Putri
Produk unggas pedaging terdiri atas karkas dan non karkas karkas adalah tubuh ayam setelah dipotong dikurangi dengan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalam. Non karkas (offal) adalah bagian tubuh ayam yang layak dan tidak layak dimakan. Bagian darah dan bulu ayam biasanya dibuang, namun dapat diolah menjadi pakan atau pupuk.a. Ayam utuh : ayam yang telah dipotong dan dipisahkan kepala, kaki,
darah, bulu, dan organ dalamnya. b. Ayam potong : ayam utuh yang dipotong sesuai bagian tubuh ayam.
Potongan ayam terdiri dari; kepala, sayap, dada, paha, kaki, punggung.c. Ayam tanpa tulang : daging ayam yang sudah dipisahkan dari
tulangnya, spt; fillet dan daging gilling dillet.
PRODUK UNGGAS PEDAGING
Giyanti Ananda Putri
Peralatannya meliputi :A. Tempat bertenggerB. Tempat makan, minum dan grit : bisa terbuat dari bambu, aluminium atau lainnya yang
kuat, tidak bocor, dan tidak berkaratC. Kandang Berfungsi untuk melindungi ternak dari iklim buruk (hujan,panas,dll), memberikan lingkungan pertumbuhan yang sesuai, melindungi dari serangan pemangsa dan mempermudah pengendalian hama dan penyakit. 1. Pemeliharaan ekstensif; dengan cara dilepas dan dikandangkan hanya pada malam hari. Kandang untuk tidur, dan bertelur 2. Pemeliharaan semi intensif; dengan cara dilepas dan dikandangkan sehingga sebagian pakan disediakan peternak dan sebagian lagi dicari sendiri oleh unggas. Kandang untuk tidur, bertelur dan tempat makan. 3. Pemeliharaan intensif; dengan cara dikurung terus menerus dalam kandang. Kandang untuk istirahat, makan dan minum, bertelur, dan pengobatan. Semua aktivitas di lakuakn di dalam kandang.
BUDIDAYA UNGGAS PEDAGING
Giyanti Ananda Putri
Syarat kandang untuk unggas pedaging adalah:1) Temperatur kandang berkisar antara 32,2-35%2) Kelembaban udara berkisar antara 60-70%3) Tersedia lampu penerangan dan atau pemanasan kandang4) Mendapat sinar matahari pagi yang cukup5) Memiliki sirkulasi undara yang baik6) Kandang harus bersih 7) Memiliki konstruksi yang kuat8) Memiliki wadah pakan, minum, dan obat-obatan
BUDIDAYA UNGGAS PEDAGING
Giyanti Ananda Putri
Sistem kandang berdasarkan bangunan :1. Sistem Litter : kandang yang memiliki alas lantai yang berfungsi untuk menyerap
air. Bahan litter; sekam, potongan jerami, atau ampas tebu.2. Sistem Sangkar : berbentuk kurungan, bisa dibuat bertingkat.3. Sistem Umbaran : kandang yang dilengkapi umbaran.
Jenis kandang :4. Kandang Battery; kandang berbentuk kotak dan bersambungan antara satu
dengan yang lainnya. Keuntungan; menghindari kanibalisme antar unggas, menghemat pakan, dan mengurangi penularan penyakit. Kelemahan; diperlukan biaya yang tinggi
5. Kandang Postal; kandang berlantai rapat dan biasanya menggunakan litter. Keuntungan; mudah dibersihkan. Kelemahan; litter harus sering diganti dan tingkat kanibalisme yang tinggi serta sulit mengawasi kesehatasn individu unggas.
BUDIDAYA UNGGAS PEDAGING
Giyanti Ananda Putri
Jenis kandang berdasarkan alas lantainya (litter) dibagi menjadi 3:1. Kandang lantai litter; kandang dengan lantai yang dilapisi kulit padi, pesak/ sekam
padi. Biasanya kandang ini digunkan untuk kandang sistem koloni.2. Kandang dengan lantai kolong berlubang ; lantainya terbuat dari kayu kaso dengan
lubang-lubang diantaranya. Lubang berfungsi untuk membuang tinja ayam dan langsung ke tempat penampungan.
3. Kandangn dengan lantai campuran litter dengan kolong berlubang dengan perbandingan 40% luas lantai untuk alas litter dan 60% luas lantai dengan kolong berlubang (30% kanan 30% kiri)
Jenis kandang berdasarkan jumlah unggas yang menempati:4. Kandang tunggal (Individual); hanya ditempati oleh satu ekor unggas.5. Kandang ganda; dapat ditempati oleh 2-10 ekor.6. Kandang koloni; dapat ditempati oleh banyak ayam, biasanya digunakan untuk
budidaya unggas pedaging secara komersil.
BUDIDAYA UNGGAS PEDAGING
Giyanti Ananda Putri
Cobalah kamu amati bagaimanakah kandang yang digunakan dalam budidaya unggas pedaging yang ada di wilayah sekitar tempat tinggalmu! Lakukan secara berkelompok dan catat hasil pengamatanmu
TUGAS 4
Giyanti Ananda Putri
Bibit unggas pedaging dapat diperoleh dari penyedia bibit. Bibit unggas pedaging sebaiknya berasal dari pembibitan pedaging sesuai standar yang ditetapkan dalam SNI 01.4868.1-1998, yaitu memiliki berat badan minimal 37g/ ekor untuk ayam. Berikut persyaratan bibit DOC :1. Anak ayam (DOC) berasal dari induk yang sehat2. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya4. Anak ayam mempunyai nafsu makan yang baik 5. Ukuran badan normal. Yaitu mempunyai berat badan antara 35-40g6. Tidak ada tinja di duburnya
BIBIT/DOC (DAY OLD CHICKEN)
Giyanti Ananda Putri
Kamu perlu mengenal gejala berbagai penyakit pada ternak unggas sehingga memudahkan mengenali unggas yang sehat dan yang sakit. Cobalah cari berbagai sumber tentang penyakit, gejala serangan serta cara pengendaliannya! Lengkapi hasil pengamatannya dengan foto dan gambar gejala yang dialami oleh unggas yang sakit!
TUGAS 5
Giyanti Ananda Putri
Pakan ialah campuran bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas. Pakan yang baik adalah pakan yang memiliki keseimbangan nutrisi sehingga dapat diberikan sesuai dengan jumlah kebutuhan unggas.
PAKAN/MAKANAN
Bahan Nilai
Kadar air Maks. 14%
Protein kasar Maks. 19%
Lemak kasar Maks. 7,4%
Serat kasar Maks. 6%
Abu Maks. 8%
Kalsium (Ca) 0,9 - 1,2%
Phospor (P) total 0,6 – 1,0%
Energi termatabolis Min. 2900 kkal/kg
Aflatoksin Maks. 50 µg/kg
Lisin Min. 1,1%
Metionin Min. 0,4%
Metionin+sistein Min. 0,6%
Bahan Nilai
Kadar air Maks. 14%
Protein kasar Maks. 18%
Lemak kasar Maks. 8%
Serat kasar Maks. 6%
Abu Maks. 8%
Kalsium (Ca) 0,9 - 1,2%
Phospor (P) total 0,6 – 1,0%
Energi termatabolis Min. 2900 kkal/kg
Aflatoksin Maks. 50 µg/kg
Lisin Min. 0,9%
Metionin Min. 0,3%
Metionin+sistein Min. 0,5%
Standar pakan Ayam Pedaging prd. Starter Standar pakan Ayam Pedaging prd. Finisher
Carilah dari berbagai sumber tentang bahan tanaman atau bahan lainnya yang dapat dijadikan bahan pembuat pankan alternatif! Cobalah amati apakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pakan ternak sendiri dapat kamu peroleh di wilayah tempat tinggalmu! Berikutnya cobalah praktek membuat pakan ternak!
TUGAS 6
Giyanti Ananda Putri
Selain pakan, perlu disiapkan juga obat-obatan untuk ayam pedaging. Penggunaan obat harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Usah peternakan ayam pedaging harus bebas dari penyakit-penyakit ayam yang berbahaya dan menular seperti:1. Avian Influenza2. Newcastle Disease (NS)3. Infectious Laryngotracheitis4. Fowl Cholera, Fowl Pox5. Fowl Typhoid6. Infectous Bursal Disease7. Marek Disease8. Avian Mycoplasmosis9. Avian Chlamydiosis10. Avian encephalomyelitis11. Swollen Head Syndrome12. Infectous coryza
OBAT, VITAMIN, DAN HORMON
Giyanti Ananda Putri
Vaksinasi adalah usaha untuk menimbulkan kekebalan tubuh. Tujuan vaksinasi adalah untuk pengendalian penyakit menular yang disebakan oleh virus. Pemberiannya secara teratur sangat penting untuk mencegah penyakit. Vaksin dibagi menjadi 2 macam yaitu:• Vaksin Aktif; vaksin yang mengandung virus hidup,bisa tahan lebih
lama. Biasanya diberikan pada unggas yang sehat• Vaksi Inaktif; vaksin yang mengandung virus yang telah dilemahkan
tanpa merubah strukturnya, tahan lebih pendek. Biasanya diberikan pada unggas yang sakit/ diduga terjangkit penyakit
OBAT, VITAMIN, DAN HORMON
Giyanti Ananda Putri
PENYEDIAAN KANDANGDi dalam kandang harus dilengkapi dengan :1) Tempat makan, tempat makan unggas pedaging disesuaikan umur unggas2) Tempat minum, tempat minum biasanya terbuat dari plastik3) Alas kandang, dapat berupa koran, sekam, atau karung berpori. Alas
koran dipakai untuk pemeliharaan DOC4) Pemanas, sangat diperlukan pada saat pertumbuhan DOC sebagai induk
ayam untuk memberikan kehangatan pada anak ayam yang biasa digunakan ialah; lampu bohlam
5) Tempat bertengger, tempat ayam beristirahat6) Instalasi air
TEKNIK BUDIDAYA
Giyanti Ananda Putri
PENYEDIAAN BIBITBibit dibeli pada penyedia bibit. Unutk mengurangi resiko dapat
menggunakan bibit yang sudah agak besar.PENYEDIAAN PAKAN
Pakan yang digunakan merupakan pakan siap pakai, tapi unutk menghemat biaya dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil, dan tepung tulang. Pakan dibagi dua jenis yakni; untuk starter, dan pakan dewasa.
TEKNIK BUDIDAYA
Giyanti Ananda Putri
PEMELIHARAANBerikut komposisi nutrisi dalam pakan ayam pedaging pada fase starter dan finisher:
TEKNIK BUDIDAYA
Giyanti Ananda Putri
Fase Starter Fase Finisher
No. Jenis Gizi Proporsi (%)
1 Protein 22-242 Lemak 2.53 Serat kasar 44 Kalsium (Ca) 15 Phospor (P_ 0.7-0.96 Kalori: ME 2800-3500 Kcal
No. Jenis Gizi Proporsi (%)
1 Protein 18.1-21.22 Lemak 2.53 Serat kasar 4.54 Kalsium (Ca) 15 Phospor (P_ 0.7-0.96 Kalori: ME 2900-3400 Kcal
Berikut jumlah pakan yang dibutuhkan ayam pedaging pada fase starter dan finisher:
TEKNIK BUDIDAYA
Fase Starter Fase Finisher
No. Umur (minggu) Jumlah 1 Pertama (1-7 hari) 17 gr/ekor2 Kedua (8-14 hari) 43 gr/ekor3 Ketiga (15-21 hari) 66 gr/ekor4 Keempat (22-29 hari) 91 gr/ekor
Jumlah 1520 gr
No. Umur (minggu) Jumlah 1 Kelima (30-36 hari) 111 gr/ekor2 Keenam (37-43 hari) 129 gr/ekor3 Ketujuh (44-50 hari) 146 gr/ekor4 Kedelapan (51-57 hari)
dan seterusnya161 gr/ekor
Jumlah 3.829 gr
Kebutuhan minum ayam pedaging : Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stres ke dalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gr/L air.
TEKNIK BUDIDAYA
No. Umur (minggu) Jumlah (liter/hari/100 ekor)
1 Pertama (1-7 hari) 1,82 Kedua (8-14 hari) 3,13 Ketiga (15-21 hari) 4,54 Keempat (22-29 hari) 7,75 Kelima (30-36 hari) 9,56 Keenam (37-43 hari) 1097 Ketujuh (44-50 hari) 12,78 Kedelapan (51-57 hari) dan seterusnya 14,7
PANEN Hasil panen dari ayam pedaging adalah daging ayam. Sebelum panen sediakan alat, seperti: timbangan, tali rafia, keranjang ayam dan lampu senter. Selanjutnya diambil sempel ayam pedaging secara acak untuk ditimbang sehingga berat badannya diketahui. Sebaiknya ayam yang akan dipanen tidak diberi makan terlalu banyak, agar tidak terdapat sisa pakan di tempat makan. Pemberian antibiotik pada ayam yang dipanen diperbolehkan antara 5 sampai 14 menjelang panen. Untuk memudahkan pemanenan, ayam terlebih dahulu ayam disekat secara bertahap. Panen harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak ada yang memar, patah sayap, patah kaki, atau bahkan mati. Ayam yang dipanen dimasukan ke dalam keranjang untuk di angkut Panen ayam pedaging biasa dilakukan pada umur 22-33 hari. Pada ummur 22 hari menguntungkan karena biaya lebih sedikit dan resiko kematian ayam lebih rendah.PASCA PANEN Mengumpulkan peralatan dan membersihkannya. Pemeliharaan bangunan kandang. Dan pemasaran
TEKNIK BUDIDAYA
Kamu sudah mengetahui tentang budidaya ayam pedaging. Carilah dari berbagai sumber tentang berbagai penyakit yang menyerang ayam pedaging serta cara pengendaliannya!
TUGAS 7
Cobalah kamu pelajari cara beternak unggas pedaging yang biasa dilakukan di daerah sekitarmu! Lakukan dengan melalui wawancara dengan pelaku usaha budidaya dan observasi ke lokasi! Catatlah hasil wawancara dan observasimu!
TUGAS 8