Top Banner

of 8

Materi Pengenalan Publikasi

Jul 08, 2018

Download

Documents

b1657937
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    1/17

    Analisis dan Perancangan Virtual LAN (VLAN) Pada Kementerian

    Dalam Negeri Indonesia Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa

     Yogyakarta 

    Naskah Publikasi

    diajukan oleh

    Hery Nurmawan

    09.22.1160

    Kepada

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    AMIKOM

     YOGYAKARTA

    2011

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    2/17

     

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    3/17

    ANALYSIS AND DESIGN OF VIRTUAL LAN (VLAN) ON

    KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA BALAI

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA YOGYAKARTA

    Analisis dan Perancangan Virtual LAN (VLAN) Pada Kementerian

    Dalam Negeri Indonesia Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa

     Yogyakarta 

    Hery Nurmawan

    Jurusan Sistem Informasi

    STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

    ABSTRACT 

    Designing VLAN on Empowerment of Village Hall Yogyakarta using managableswitch is a step to meet the performance of employees in the same room with differentparts. Designing VLAN allows a part to communicate with the same part of different room,and a section can not be connected with other parts, although in one the same switch.Premises Implementation of NAT in the router, each section will get internet connection.

    The methodology used is the method of observation, interview and literaturestudy. Subsequent steps by analyzing strategies Strength, Weakness, Opportunity,Threath (SWOT). VLAN design has been adapted to the conditions of the room and hallbuildings, such as the use of topology on cable networks, hotspots, and the placement ofnetwork devices.

    The results of this study explains that VLAN technology is used in a way

    configure interfaces on the switch managable. Each port on the switch will be entered ona member of VLAN in a switch so that there are multiple VLANs. There are two kinds ofswitches that Core Switch and Switch Client. The use of NAT on the router technologyalso enables each VLAN can be connected to the Internet. The purpose of this researchis expected to optimize the performance of employees, quickly and efficiently.

    Keywords: VLAN, VTP, NAT, Internet  

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    4/17

     

    1. PENDAHULUAN

    Peranan jaringan komputer dalam dalam kehidupan manusia saat ini sangat

    penting terutama dalam hal penyampaian informasi serta juga tukar menukar data

    dan informasi. Dengan adanya jaringan komputer maka setiap orang bisa

    mendapatkan informasi yang diinginkan melalui komputer yang telah terhubung

    secara global seperti internet.

    Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa Yogyakarta merupakan suatu kantor

    pemerintah yang bergerak dibidang penyuluhan dan pelatihan kepada perangkat

    desa. Namun selama ini Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa Yogyakarta belum

    memanfaatkan teknologi jaringan komputer sebagai salah satu sarana untukmeningkatkan kinerja pegawainya. Para pegawai masih kesulitan dalam sharing dan

    mengakses data antar komputer. Dalam hal ini penulis mencoba membuat

    rancangan jaringan komputer VLAN yang nantinya diharapkan dapat membantu

    kinerja pegawainya agar lebih tepat dan cepat.

    Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk membuat judul

    “ANALISIS DAN PERANCANGAN VLAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

    REPUBLIK INDONESIA BALAI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

     YOGYAKARTA”. 

    2. LANDASAN TEORI

     Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam

    bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

    mengevaluasikan permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,

    hambatan-hambatan yang yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan

    sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

    Dalam hal ini sistem jaringan yang dimaksud adalah sistem jaringan komputer

    yang mengandung VLAN. Yang terdiri dari komponen- komponen sebagai berikut :

    a. Router merupakan perangkat yang mampu mengirimkan data atau informasi dari

    satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda

    b. Sebuah konsentrator (Hub dan Switch) adalah sebuah perangkat yang

    menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation, server atau perangkat

    lain

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    5/17

    c. VLAN merupakan suatu model jaringan yg tidak terbatas pada lokasi fisik seperti

    LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa

    harus menuruti lokasi fisik peralatan

    d. VLAN Trunking Protocol (VTP) adalah untuk mengelola semua VLAN yang telah

    dikonfigurasi pada sebuah internetwork switch untuk menjaga konsisten di seluruh

    network tersebut.

    3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

    3.1 Analisis

     Ada 4 tahapan dasar dalam pendekatan masalah dan pengembangan keputusan

    yang harus ditempuh oleh analis sistem, yaitu :

    1. Mengidentifikasi masalah 

    2. Memahami kerja dari sistem yang ada 

    3. Menganalisa sistem 

    4. Membuat laporan hasil analisis sistem 

    3.2 Mengidentifikasi Masalah

    Tahap pertama dalam melakukan analisa data adalah dengan menganalisa

    kendala atau permasalahan yang ada. Kendala yang ada pada Balai Pemberdayaan

    Masyarakat Desa Yogyakarta antara lain:

    a. Belum adanya jaringan komputer

    b. Pegawai kesulitan dalam sharing  data

    c. Pegawai kesulitan dalam penyusunan laporan karena file tersebar di antar

    bagian

    d. Terjadinya pemborosan pada penggunaan alat tulis kantor (ATK)

    3.3 Memahami Kerja dalam Sistem yang Ada

    Tahap pemahaman tentang sistem yang telah ada merupakan suatu gambaran

    tentang sistem yang telah berjalan pada Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa

    Yogyakarta, antara lain :

    a. Pegawai harus berjalan ke bagian lain jika ingin membutuhkan data dari bagian

    lain.

    b. Pegawai harus ke warnet atau menggunakan modem USB untuk mencari

    referensi dari internet.

    c. Komunikasi antar bagian sulit, dengan tidak adanya sistem jaringan antar bagian.

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    6/17

    d. Seringkali perpindahan informasi dilakukan dengan dokumen hardcopy, sehingga

    terjadi pemborosan alat tulis kantor (ATK)

    3.4 Menganalisa Sistem

    Untuk mengetahui situasi dan kondisi Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa

    Yogyakarta dilakukan dengan analisis SWOT dengan mengidentifikasi faktor-faktor

    internal yaitu strength, weakness dan faktor eksternal yaitu opportunity , dan threat. 

     Analisis SWOT disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

    Tabel 3.1 Tabel Analisis SWOT

    Strength Weakness

    - Pegawai komputer friendly

    - Bagian TI

    - Anggaran untuk TI

    - Tidak ada jaringan

    komputer

    - Internet personal

    - Jarak antar bagian.

    - Belum berpengalaman

    mengelola jaringan

    Oppartunity Strategi Strength

    Opportunity (SO)

    Strategi Weakness

    Opportunity (WO)

    - Tuntutan kerja cepat

    - Peningkatan kinerja

    - Paperless 

    - Optimalisasi target kerja

    - Optimalisasi penggunaan TI

    - Implementasi jaringan

    komputer. 

    - Efektifitas kerja

    - Pemusatan akses internet.

    - Pelatihan pengelolaan

     jaringan

    Threath Strategi Strength Threath

    (ST)

    Strtegi Weakness Threath

    (WT)

    - Coverage area ISP

    - Regulasi pengadaan

    barang.

    - Penggunaaan anggaran

    sesuai aturan

    - Seleksi ISP

    - Pembuatan perancangan

     jaringan.

    Keterangan dari tabel diatas dijelaskan dibawah ini :

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    7/17

    a. Strength

    1)  Pegawai Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa Yogyakarta sudah terbiasa

    menggunakan perangkat komputer (computer friendly ).

    2)  Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa Yogyakarta sudah memiliki bagian yang

    mengurusi Teknologi Informasi.

    3)  Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa Yogyakarta memiliki pos anggaran untuk

    teknologi informasi.

     b.  Weakness

    1)  Gedung baru tidak memiliki jaringan komputer sama sekali.

    2)  Jaringan internet masih personal, setiap orang mengakses internet dari modem

    sendiri ataupun warnet.

    3)  Jarak antar bagian yang relatif jauh.

    4)  Pegawai belum berpengalaman dalam mengelola jaringan komputer.

    c. Oportunity

    1)  Banyaknya program pelatihan dan kerjasama yang masuk ke Balai PMD

    Yogyakarta, sehingga volume kerja menjadi lebih banyak tetapi dituntut untuk

    diselesaikan lebih cepat dan efisien.

    2)  Adanya program persiapan remunerasi pegawai, sehingga dituntut adanya

    peningkatan kinerja.

    3)  Adanya trend untuk penghematan penggunaan kertas ( paperless).

    d.  Threat

    1) Tidak semua ISP memiliki coverage area sampai di Tirtomartani.

    2) Regulasi pemerintah tentang pengadaan barang.

    e. Strategi Strength Opportunity (SO)

    1)  Mengoptimalkan kemampuan pegawai untuk mengejar target kinerja. 

    2)  Mengoptimalkan penggunaan perangkat teknologi informasi dalam menunjang

    kinerja pegawai. 

    3)  Mengimplementasikan jaringan komputer untuk efisiensi kinerja. 

    f.  Strategi Weakness Opportunity (WO)

    1)  Meningkatkan efektifitas kerja dengan adanya jaringan komputer.

    2)  Memusatkan akses internet untuk dapat digunakan secara bersama.

    3)  Mengadakan pelatihan dalam pengelolaan jaringan komputer.

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    8/17

     

    g.  Strategi Strength Threath (ST)

    Menggunakan anggaran sesuai aturan pengadaan barang dan jasa.

    h.  Strategi Weakness Threath (WT)

    1)  Menyeleksi ISP yang bagus dan dapat mencover area Balai PMD Yogyakarta.

    2)  Membuat perancangan jaringan sesuai kebutuhan peningkatan kinerja.

    3.5 Laporan Hasil Analisis Sistem

    Laporan analisis sistem yang telah berjalan pada Balai Pemberdayaan

    Masyarakarat Desa didapatkan dari hasil wawancara dengan Bapak Fajar Sodiq Irawan,

    S.TP selaku penanggung jawab IT dan pengamatan beberapa hari. Laporan hasil

    analisis disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

    Tabel 3.2 Laporan Hasil Analisis Sistem

    No Kegiatan Penjelasan

    1 Pertukaran informasi Rata-rata dalam sehari pegawai harus berjalan

    ke bagian lain untuk pertukaran data sebanyak

    15-20 kali, dan memakan waktu kurang lebih 1-3

    menit

    2 Koneksi ke internet Rata-rata dalam sehari pegawai harus mencari

    referensi di internet sekitar 7 kali dengan

    kapasitas bandwith sekitar 32-64 Kbps dengan

    modem USB GSM

    3 Penyimpanan informasi Penyimpanan informasi masih dalam bentuk

    hardcopy dan belum tertata rapi.

    4 Jarak antar bagian -  Jarak antar bagian dalam 1 gedung sekitar

    3-5 m dalam 1 lantai dan 1 gedung.

    -  Jarak antar bagian beda lantai dan beda

    gedung sekitar 7-15 m

    5 Mencetak dokumen

    dengan printer

    -  Pegawai mencetak dokumen rata-rata 30 kali

    sehari dengan printer yang belum disharing.

    - Jumlah printer ada 4 buah

    - Jumlah PC ada 170 buah

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    9/17

    3.6  Daftar VLAN

    Tabel 3.3 Daftar VLAN 

    No Anggota vlan Vlan id Network

    1 Switch Vlan 1 172.16.1.0

    2 Keuangan Vlan2 192.168.2.0

    3 Kepegawaian Vlan3 192.168.3.0

    4 Persuratan Vlan4 192.168.4.0

    5 Umum Vlan5 192.168.5.1

    6 IT Vlan6 192.168.6.1

    7 Peranngkat Desa Vlan7 192.168.7.18 Perangkat Kelurahan Vlan8 192. 168.8.1

    9 Sosial Budaya Vlan9 192.168.9.1

    10 peserta Vlan10 192.168.10.1

    11 TU Vlan11 192.168.11.1

    12 Ekonomi-masyarakat Vlan 12 192.168.12.1

    13 Fungsional Vlan13 192.168.13.1

    4. IMPLEMENTASI SISTEM

    4.1 Topologi Jaringan

    Perancangan sebuah jaringan komputer diawali dengan pembuatan topologi

     jaringan. Topologi jaringan merupakan gambaran penempatan perangkat jaringan yang

    digunakan dan pembagian user dalam jaringan

    Gambar 4.1 Topologi VLAN

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    10/17

    Perancangan VLAN pada Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa Yogyakarta

    menggunakan 6 switch catalyst 2960 untuk client dan 1 switch catalyst multilayer 3500

    untuk core (switch utama) dan 1 mikrotik. Ada 13 Vlan terdapat pada perancangan

    tersebut yang meliputi VLAN Keuangan, VLAN Kepegawaian, VLAN Penyelenggara,

    VLAN Persuratan, VLAN Umum/IT, VLAN Kepala, dan VLAN Peserta.

    4.2 Pembuatan VLAN pada Router Mikrotik

    Gambar 4.2 Setting VLAN

    Pembuatan VLAN pada router mikrotik dilakukan dengan cara klik interface-vlan-

    masuk pada interface list-add (tambah vlan)-masukkan nama vlan dan ip Vlan. Nama

    VLAN disamakan dengan yang telah dibuat pada Switch Catalyst Core agar tidak

    bingung saat konfigurasi di router mikrotik. Pembuatan VLAN diarahkan pada ether2-to-

    catalist  yang merupakan jalur antara router mikrotik dengan switch catalyst core. Setelah

    pembuatan VLAN dilakukan pemberian IP pada VLAN.

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    11/17

     

    Gambar 4.3 IP Address VLAN

    Pemberian IP pada VLAN dilakukan dengan cara klik menu ip-address-pada

    menu address list klik add- masukkan ip untuk VLAN . Pemberian IP pada VLAN

    diarahkan pada VLAN yang telah dibuat.

    4.3 Setting NAT pada Router Mikrotik

    Setting NAT pada router Mikrotik bertujuan agar IP lokal pada VLAN

    dengan IP Publik dapat berkomunikasi sehingga anggota VLAN dapat koneksi

    intenet.

    Gambar 4.4 Setting NAT

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    12/17

     

    Langkah-langkah untuk setting NAT dengan cara klik ip-firewall -masuk

    ke NAT -klik add - masuk pada menu New NAT Rule, masukkan pilihan srcnat

    pada kolom  chain dan masukkan pilihan  ether1-To-inthernet pada kolom  out

    interface.

    4.4 Konfigurasi Switch Utama (Core Switch)

    Konfigurasi switch utama merupakan pemberian perintah pada switch. Beberapa

    perintah ada yang sama penjelasannya anatara konfigurasi switch dengan konfigurasi

    router. Pada penjelasan di switch_PMD hanya akan dijelaskan perintah yang tidak

    terdapat pada konfigurasi router sebelumnya, seperti setting password, setting   VLAN ,

    Pembuatan VTP  Server.

    4.5 Setting VLAN

    Gambar 4.5 Setting VLAN

    Setting VLAN merupakan pemberian nama VLAN yang akan digunakan. Setting

    VLAN dilakukan pada previled configuration terminal, dengan memberi perintah

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    13/17

    4.6 Setting Security Port.

    Gambar 4.6 Setting Port Security

    Security port yang dimaksud disini merupakan keamanan untuk port-port yang

    masuk anggota VLAN, sehingga tidak sembarang user bisa masuk ke VLAN melalui port.

    Port Security menggunakan perintah  switc port-security max 1 switch port-scurity mac-

    address sticky   merupakan cuma ada 1 mac address pertama saja yang akan dicatat

    oleh database VLAN, sehingga selain 1 mac address tesebut tidak dapat masuk ke

    anggota VLAN. Untuk melihat konfigurasi port security dengan menggunakan perintah

    show run.

    4.7 Setting VTP Server  

    Sebelum setting VTP server dilakukan setting VLAN trunking, untuk

    menghubungkan antar switch utama dengan switch client dan switch utama dengan

    router

    Gambar 4.7 Trunking Port Switch 

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    14/17

     

    Perintah interface range fastEthernet 0/1-9  digunakan untuk masuk ke dalam

    interface configuration mode untuk port fastethernet 0/1 sampai fasethernet 0/9. Perintah

    switchport mode trunk   digunakan untuk menset port pada catalyst 2950 ke mode

    trunking. Perintah description digunakan untuk memberi keterangan pada interface.

    Pembuatan VTP mode server bertujuan untuk memudahkan dalam setting dan

    manajemen VLAN. Setting VLAN hanya dilakukan pada switch utama saja.

    Gambar 4.8 VTP Server

    Perintah vtp mode server   digunakan untuk menset VTP pada switch menjadi

    server . Pada kondisi default, switch 2960 telah berada pada mode server , sehingga

    muncul keterangan Device mode already VTP SERVER. Perintah vtp domain pmd

    digunakan untuk menset domain VTP pada sebuah switch ke nama yang disebutkan

    “PMD” adalah nama dari VTP Domain 

    4.8 Troubleshooting

    Troubleshooting kabel dan penyambungan menggunakan perangkat yang disebut

    cable texter, yang terdiri dari dua bagian, satu unit yang besar diletakkan dikabel yang

    menyambung ke server dan unit lainnya disambungkan ke konektor komputer client.

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    15/17

     

    5. PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    Hasil dari penelitian dan analisa dari bab-bab sebelumnya dapat diambil

    kesimpulan bahwa :

    a) Setiap ruangan terdapat switch managable. Pembuatan VLAN dengan cara

    menkonfigurasi port pada switch managable sehingga setiap switch terdapat

    beberapa VLAN. Setiap VLAN mewakili bagian yang berbeda, sehingga dalam

    setiap suatu VLAN tidak dapat terkoneksi dengan VLAN yang lain meskipun

    dalam satu switch yang sama.

    b) Pada router terdapat IP Publik dan Ip Lokal. Dengan teknologi NAT pada router

    IP Publik dapat terkoneksi dengan IP Lokal, sehingga setiap VLAN dapat

    terkoneksi internet.

    c) Perancangan VLAN pada Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa dapat

    disimulasikan dengan Packet Tracer 5.3 sebagai berikut :

    Gambar 5.1 Simulasi Jaringan VLAN

    5.2 Saran

     Adanya saran bagi perancangan VLAN pada Balai Pemberdyaan masyarakat

    Desa Yogyakartat akan sangat mendukung dan menambah kualitas jaringan,

    diantaranya :

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    16/17

    a) Penerapan security dan proxy server pada jaringan belum maksimal. Diharapkan

    untuk penelitian mendatang agar mencatumkan security dan pemakaian proxy

    server.

    b) Pada perancangan VLAN ini belum mencantumkan teknologi VOIP untuk

    komunikasi antar bagian dengan memanfaatkan jalur telepon.

    c) Penelitana ini masih banyak kekurangan dan selalu terbuka akan masukan

    ataupun kritik untuk menjadikan lebih baik.

    DAFTAR PUSTAKA

    Jogiyanto,HM 2005 Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori

    Dan Praktek Aplikasi Bisnis / HM. Jogiyanto;Yogyakarta; Andi

    Lammle, 2004, CCNA Study Guide / Tood Lammle : Jakarta :Elex Media Komputindo

    Syafrizal, M 2005. Pengantar Jaringan Komputer  / Melwin Syafrizal; Yogyakarta : ANDI.

  • 8/19/2019 Materi Pengenalan Publikasi

    17/17

     

    DAFTAR PUSTAKA

     Abdul Kadir. 1999. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset

    Dodit Supriyanto. 2008. Buku Pintar Pemrograman PHP . Bandung:OASE Media.

    Hanif Al Fatta. 2007.  Analisis dan Perancangan Sistem Infromasi . Yogyakarta: Andi

    Offset.

    Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi . Yogyakarta: Andi Offset.

    Lukmanul Hakim.2010. Trik  Rahasia Master PHP Terbongkar Lagi . Yogyakarta:

    Lokomedia

    M.Suyanto. 2004.  Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.

    Yogyakarta: Andi Offset.

    M.Suyanto. 2003. Strategi Periklanan Pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia.

    Yogyakarta: Andi Offset

    Nugroho Bunafit. 2004. Php dan MySQL dengan Editor Dreamweaver MX . Yogyakarta:

     Andi Offset.