Top Banner

of 24

Materi Kwu Kla 2 Sem Genap

Jul 18, 2015

Download

Documents

Fanny W
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Kelas XI-Bagian I.doc A. SENI MENJUAL Strategi Penjualan yaitu memindahkan posisi pelanggan ke tahap pembelian (dalam proses pengambilan keputusan) 1. Tujuan Penjualan Tujuan penjualan dinyatakan dalam Volume, juga dinyatakan dalam target gros margin, tingkat penjualan maksimum atau pencapaian tujuan tertentu seperti merebut pelanggan produk pesaing Masalah dalam penjualan 1. pemilihan keputusan untuk menekankan stratgi penjualan pada mempertahan kan pelanggan saat ini atau menambah pelanggan yang ada. 2. Peningkatan produktivitas wiraniaga 3. Penentuan pihak yang harus dihubungi bila berurusan dengan pelanggan organisasi 4. Kekuatan armada penjual yang dimiliki

jumlah wiraniaga harus ditambah jika laba penjualan semakin besar jumlah wiraniaga ditentukan berdasarkan beban kerja

5. Memtode kontak antara wiraniaga dengan pembeli

penjual individu dengan pembeli individu penjual individual dengan kelompok pembeli tim penjual dengan kelompok pembeli conference selling seminar selling

6. Penentuan jenis penjual yang digunakan

Company salesforce yantu karyawan penuh atau karyawan paruh waktu (part time) yang digaji perusahaan Contractual sallesforce yaitu organisasi atau individu yang dibayar berdasarkan transaksi penjualan yang dilakukan mis. Salis agen. Broker, industrial agent

7. Penentuan struktur armada penjual

territotial structured salesforce yaitu setiap wiraniaga ditugaskan di wilayah tertentu dan menjual semua lini produk perusahaan Product structured salesforce yaitu setiap wiraniaga memasarkan hanya satu lini produk perusakaan Market structured salesforce yaitu setiap wiraniaga memasarkan semua lini produk perusahaan dengan menggarap pangsa pasar tertentu

2. Profesi Penjual Gambaran seorang penjual Profesional 1. Memiliki kemampuan menjual yang memuaskan 2. Bangga dengan pekerjaan menjual 3. Memiliki standar etika yang tinggi

4. Terampil dalam pekerjaannnya 5. Memiliki pengetahuan 6. Bila berjanji benar 7. Tidak ketinggalan jaman karena selalu belajar 8. Memlihara keutuhan pribadi 9. Tahu bahwa pekerjaan menjual berarti melayani konsumen Objek dari penjualan : 1. Diri penjul 2. Barang yang akan dijual 3. Keadaan pembeli atau pelanggan 3. Langkah Langkah Penjualan 1. mengidentifikasi calon pembeli Wiraniaga berusaha memperoleh petunjuk : 1. bertanya pada pelanggan mengenai nama-nama relasi yang dapat di proyeksi 2. menghubungi sumber-sumber lain seperti pemasok, agen penjual, bankir dan eksekutif assosiaso perdagangan 3. bergabung dengan organisasi tempat calon pembeli beraktivitas 4. berbicara dan menulis guna menarik perhatian 5. mdata mis surat kabar, buku telpon untuk mencari nana-nama 6. menggiunakan telpon dan surat 7. mampir ke berbagai kantor tanpa pemberitahuan 2. pendekatan awal 3. pendekatan 4. presentasi dan demonstrasi Lima strategi selama demonstrasi 1. Legitimasi : menekankan reputasi dan pengalaman perusahaan 2. Keahlian : wiraniaga menunjukan pengetahuan mengenai situasi pembeli dan produk perusahaan 3. Kekuatan referensi : Wiraniaga mengandalkan karakteristik, minat dan pengalaman bersama 4. tetima kasih : wiraniaga memberikan bantuan pribadi seperti makan siang gratis, pemebrian promosi untuk memperkuata hubungan dan perasaan timbal balik 5. manajemen kesan : wiraniaga berusaha untuk menimbulkan kesan baik atas dirinya 5. mengatasi kebratan-keberatan 6. penutupan 7. tindak lanjud dan pemeliharaan 4. Peranan Kepribadian Unggul

Kepribadian unggul menyumbang 80 % keberhasilan para wiraniaga menjual produknya 5. Mengatasi Rasa takut dan Kurang percaya diri Dapat diatasi dengan 2 cara : 1. Mengabaikan perlakuan itu atau menyadari sikap kurang menyenangkan tersebut mungkin timbul dari ketidak pandaian wiraniaga dalam membawa diri 2. Menanamkan keyakinan bahwa tugas kunjungan kepada calon pembeli adalah tugas bisnis Dalam konsep menjual, tenaga penjual wajib mebrikan kesempatan mengeluarkan pendapat pertanyaan dan komentar, dia harus mendengarkan tanggpan itu dengan hati-hati 1. mendengar secara efektif 1. 2. 3. 4. Mendengarkan dengan penuh perhatian membangun kesabaran mendengar mendengarkan hal yang penting mengesampingkan gangguan

2. berbicara secara efektif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Memilih kata-kata hindari kata harga murah menambah perbendaharaan kata berupaya agar dapat dimengerti pemakaian tata bahasa yang benar menunjukan sikap memperhatikan membengun suara yang enak didengar

6. Usaha penjual dalam memotivasi pembeli Untuk mendorong pengambilan keputusan calon pembeli penjual pelu memberikan motivasi dengan ketrangan dan penjelasan yang bersifat sugestif seperti:

manfaat atau daya guna yang ada pada barang tersebut setiap orang mempunyai pendirianuntuk mendapatkan suatu barang yang baik dengan harga yang pantas atau murah

1. cara-cara menemui calon pembeli 1. 2. 3. 4. 5. Dengan perantara orang lain dengan perantara surat datang sendiri dengan perantara relpon melalui organisasi atau perkumpulan

2. cara-cara menghadapi calon pembeli 1. menciptakan suasana menyenangkan

membuat suasan persahabatan

membesarkan hati konsumen agar dia merasa bahwa dirinya adalah orang yang penting menanamkan rasa percaya diri agar mempunyai ilham atau inspirasi memberikan jalan untuk mepermudah pembeli dalam menentukan keputusan

2. mengadakan pendekatan dengan pembeli

Memberi salam Menunggu sejenank Pendekatan dagang Menaruh perhatian

3. cara mendapatkan perhatian pembeli dan mendorong keinginan pembeli dapat dilakukan dengan ; menjaga sikap, bahsa, cara berbicara dan berpakaian karena calon pembeli selau memperhatikan hal-hal kecil tersebut 7. Beberapa Tipe Pembeli a. The know it all customer Pembeli mengetahui segalanya, dialah yang bercerita kepada penjual, walaupun tidak semuanya benar b. The deliberate customer Pembeli yang hendaki fakta-fakta tentang konstruksi dan cara-cara penggunaan barang yang dibeli c. The decided Customer mereka ini mengetahui dan memutuskan apa saja yang akan dibeli, sihingga penjual harus cepat melayani dan mengambil barangnnya d. The Indecided Costomer pembeli ini tidak dapat memutuskan ukuran dan warna dari barnag yang akan dibeli e. The I get discount Costomer Pembeli ni selau menghendaki potongan harga f. The silent timid Costomer pembeli ini merasa canggung dan takut akan kekurangan pengetahuan tentang g. The talk active Costomer Pembeli ini suka bicara namun tidak mengarah pada pembelian h. The decided but mistake Costomer pembeli ini datang dengan keputusan dalam pikirannya untuk membeli barang, namun menurut penjual pilihannya tidak sesuai dengan maksud pembuatan benda itu. B. TEKNIK PROMOSI Promosi adalah kegiatan menyampaikan informsi untuk mengarahkan seseorang melakukan tindakan yang menciptakan dan mendorong permintaan terhadap barang dan jasa Promosi dapat dilakukan 4 metode

Periklanan Personal selling, Publisitas Promosi penjualan

Penggunan keempat metide tersebut disebut : Promotional MIX 1. Tujuan Ptomosi

Tujuan Utama promosi : Menginformasikan, Membujuk dan mengingatkan kepada pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran Promosi berkaitana denganupaya mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian membeli dan selalu ingat pada produk tersebut. 2. Bauran Promosi ( promotion Mix) Bauran promosi ( promotion Mix) mencakup 1. 2. 3. 4. 5. Personal Selling Mss Selling Promosi Penjualan Public Relation (hubungan masyarakat) Direct Marketing

Bauran promosi terdiri atas 5 cara berkomunikasi : 1. 2. 3. 4. 5. Periklanan Promosi penjualan Hubungan masyarakat dan publisitas Penjualan secara pribadi Pemasaran langsung

3. Periklanan Periklanan melakukan fungsi=fungsi : 1. 2. 3. 4. 5. Membangun kesadaran Membangun pemahaman Pengingat yang efisien Menciptakan langkah awal Legitimasi / Mengabsahkan keberadaan perusahaan dan produknya

Iklan memiliki sifat-sifat : 1. public presentation : iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama tentang produk yang di iklankan 2. Pervasiveness : pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan penrimaan informasi 3. Amplified expressiveness : iklan mampu mendramatisir perusahaan dan produknya melaui gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi perasaaan khalayak 4. Impersonality : iklan tidak ersifat memaksa khlayak untuk memperhatikan da menanggapinya katena merupakan komunikasi yang monolog (satu arah) 4. Media Iklan 1. Media Cetak Yaitu media statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan sejumlah kata, gambar atau foto 1. Surat kabar 2. Majalah

2. Media elektronik yaitu media dengan teknolgi elektronik dan hanya digunakan bila ada jasa transmisi siaran 1. Televisi 2. Radio 3. Media Luar ruang yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempat-temapat terbuka, seperti dipinggit jalan, dipusat keramaian, atau ditemapattemapat khusus lainnya 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Baliho billboard poster spanduk umbul-umbul transit (panel Bus) balon raksasa

4. Media lini Bawah yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk 1. Pameran 2. Direct Mall ; merupakan bentuk iklan untuk menjual barang secara langsung kepada konsumen baik melalui surat, kupon yang disebarkan keberbagai media cetak maupun telpon 3. Point of Purchase : merupakan dispay yang memdukung penjualan dengan tujuan memberi informasi mengingatkan dan membujuk konsumen untuk membeli secara langsung dan menjajakan produk 4. Merchandising Schemes : berguna untuk mempertahankan pepbelian lewat celah-celah yang dilupakan , misala konsumen diberi hadiah ekstra, potongan harga yang dicetak pada kemasan 5. Kalender 5. PROMOSI PENJUALAN Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insetif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera, atau meningkatkan jumalah barang yang dibeli pelanggan. Tujuan dari promosi penjualan ; 1. 2. 3. 4. 5. 6. perusahaan dapat menarik pelanggan baru, memepengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru, memdorong pelanggan membeli lebih banyak, meyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan Impulse buying (pembelian tanpa rencana sebelumnya) atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer

6. MENGUKUR HASIL PROMOSI Hal ini antara lain memcakup pertanyaan apakah audiens mengenal atau mengingat pesan tang telah disampaikan, berapa kali mereka melihatnya, hal-hal apa saja yang peru diingat,

bagai mana perasaan mereka tentang pesan tersebut, serta sikap mereka sebelum dan sesudah promosi mengenai produk dan perusahaan Diterbitkan oleh Google DocumentsLaporkan Penyalahgunaan Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit

Kelas XI-Bagian II.doc C. HARGA JUAL Harga adalah Nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dalam bentuk uang. Harga mepunyai fungsi 1. 2. 3. 4.

sebagai pengukur nilai kerja pengujkur daya beli masyarakat pengukur tingkata kemakmuran gengsi (prestise)

Tujuan harga : 1. 2. 3. 4.

mendapatkan laba maksimum mendapatkan pengembalian invesyasi yang ditargetkan atau pengembalian laba bersih mencegah atau mengurangi persaingan mempertahankan atau memperbaiki market share Faktor penentu penetapan harga

a. Perimbangan subjektif Penentuan ini berdasarkan pandangan Objektif pedagang terhadap barang yang dijual. Mis. Lukisan, barang sejarah b. Pertimbangan Objektif didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi dan berlaku untuk sebagian besar produk ketika djual. Biasanya untuk produk yang diproduksi secara massal dan dibuat terus menerus Faktor Internal yang mempengaruhi penetapan harga 1. harga pokok penjualan adalah harga akumulasi atau penggabungan biay-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk 2. Jangka waktu perputaran modal Faktor ekternal adalah kondisi-kondisi diluar kegiatan usaha yang mempengaruhi penetapan harga Faktor Eksternal terdiri atas : 1. Fator ekternal yang bersifat umum adalah faktor diluat kegiatan yang mempengaruhi penetapan harga dan berlaku umum untuk kondisi penjualan

Berupa :

Harga pokok sejenis Harga produk substitusi (pengganti) Daya beli masyarakat Peraturan pemrinah

2. Faktor eksternal yang bersifat khusus hanya mempengaruhi penetapan harga dalam kondisi tertentu saja, seperti kondisi alam atau keinginan pembeli

Macam-macam penetapan harga

1. Penetapan harga Fleksibel adalah kelenturan atau kesediaan untuk memotong harga demi mempertahankan bagian pasar 2. Penetapan harga Diferensial adalah perhitungan harga pokok untuk sejenis produk yang diperhitungkan atas dasar biaya-biaya yang berbeda-beda 3. Penetapan arga mark-Up adalah menetapkan harga jual yang dilakukan dengan cara menambahkan suatu presentase tertentu dari total biaya variabel atau haraga beli dari seorang pedagang 4. Penetapan harga Cost Plus yaitu penetapan harga jual dengan menambah persentase tertentu dari total biaya 5. Petapan harga sasaran yaitu penetapan harga jual produk agar memberi tingkat keuntungan tertntu yang dianggap wajar 6. Penetapan harga rata-rata, hal ini dilakukan kaeran kesulitan dalam mengukur biaya dan sulit mengetahui reaksi dari para pembeli dan saingan 7. Penetapan harga Tender, hal ini dilakukan dengan penawarana dalam sampul tertutup sedangkan pembeli dapat emilih penjual yang dianggap menawar harga ternadah dengan spesifikasi yang diharapkan 8. Penetapan harga Break Event , dalam hal ini perusahaan untuk mengembalikan dana yang tertanam dalam produk tersebut 9. Penetapan haraga Rate of return, dimaksudkan untuk mencapai pengembalian investasi setinggi mungkin 10. Penetapan harga oleh pedagang, dengan cara menambah suatu selisih (marjin) harga tertentu diatas harga pembelian yang dibayarnya kepada penjual/ produsen 11. Penetapan harga produsen, cara ini menghitung biaya pengadaan ditambah marjin keuntungan oleh produsen 12. Penetapan harga biaya variabel. Didasarkan pada pemikiran bahwa biaya total tidak selalu harus ditutup dari kegiatan bisnis yang dijalankan.

Kombinasi Harga (Price Mix)

Perusahaan harus dapat menetapakan Kombinasi harga guna memajukan promosi penjual produknya. Kombinasi harga selalu terlihat dalam, Daftar harga, potongan tambahan barang, jangka pembayaran, kreit yang diberikan serta pemberian pelayanan bagi pembeli Berikut potongan biaya yang diberikan penjual kekepada pembeli 1. 2. 3. 4. ptongan funsional Rabat Kontan / cash Discount Potongan Rafaksi, potongan khusus karena dala perubahan perhitungan berat

5. Potongan order dini, potongan krena memesan jauh-jauh hari 6. Potongan kelompok, potongan karena pemebli menjadi kelompoknay (group) 7. Tarra, Potongan karena barang masih terbungkus shingga harga dikurangi bugnkusnya Potongan lainnya 1. Potongan Quantitas, potongan bial membeli lebih banyak / besar

Potongan kuantitas nonkumulatif ayitu potongan berdasarkan jumlah setiap pesanan atau beberapa produk Potongan kuantitas kumulatif, potongan didasarkan pada volumetotal yang dibeli selama periode tertentu

2. 3. 4. 5.

Potongan dagang, potongan yang tercata dalam daftar harga Potongan tunai / kontan, potongan karena membayar secara kontan/tunai Potongan musiman, potongan karean bukan musim sepi Potongan fungsional Penetapan harga terobosan

Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam penentuan harga 1. persaingan dan strategi pemasaran Mis. -strategi biaya rendah - strategi diferensial - Strategi menembus pasar 2. Permintaan produk dapat bergantung pada harga yang diberikan Untuk mempengaruhi mina pembeli : 1. harga gengsi yaitu harga yang ditetapkan dengan berpatok pada pikiran bahwa semain tinggi harga semakin tinggi kualitasnya 2. harga psikologis ayitu harga yang menimbulkan kesan lebih murah dibanding harga pesaing 3. harga penuntun yaitu harga yang digunakan agar pemebeli berkunjung ke temapat penawaran barang 4. harga paket yaitu harga ditetapkan dengan menjual dalam datu paket D. KEPUASAN PELANGGAN 5 Jenis Kebutuhan pelanggan 1. Kebutuhan yang diutarakan 2. kebutuhan nyata 3. Kebutuhan yang tidak diutarakan 4. Kebutuhan kegembiraan 5. Kebutuhan rahasia 1. Pengerian kepuasan

Kepauasan adalan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan denga harapannya 3 tarap kepuasan; 1. Memenuhi kebuthan dasar pelanggan 2. memenuhi harapan pelanggan yang dapat membuat mereka kembali lagi 3. melkukan lebih dari yang diharapkan masyarakat

Tanggapan ketidak puasan berupa ; 1. Voice response, menyampaikan keluhan langsung dan atau meminta ganti rugi 2. Private response, memberi tahu kepada yang lain tentang produk tersebut 3. Third party response, meminta ganti rugi secar hukum, mengadu lewat media massa Faktor yang sering digunakan untuk mengevakuasi kepuasan terhadap suatu produk manufaktur 1. 2. 3. 4. 5. kinerja daya tahan serviceability, kecepatan, kompetensi kenyaman, kemudahan dalam mereparasi estetika ayitu daya tarik kualitas yang dipersepsikan

dalam mengevaluasi jasa bersifat intangible 1. 2. 3. 4. 5. Bukti lansung (tangibles) Daya tanggap (responsivennes) Kendala (reliability Jaminan (assurance) Empati , kemudahan melakukan hubungan komunikasi,p erhatian dan memahami kebutuhan pelanggan

Pengukuran kepuasan pelanggan 4 metode mengukur kepuasan pelanggan a. sistem keluhan dan saran b. ghost shopping, memperkerjakan orang untuk menjadi pembeli diperusahaan pesaing c. Lost Customer analysis, menganalisis kepindahan pelanggan keperusahaan lain d. survei kepuasan pelanggan E. NEGOSIASI perlu mengadakan negosiasi karena hal-hal berikut. 1. Adanya mitra usaha yang berkepentingan di dalam kerja sama usaha atau bisnis. 2. Adanya keinginan untuk mencapai kesepakatan bersama dalam usaha atau bisnis. 3. Adanya upaya untuk menghindarkan perselisihan dalam pelaksanaan kerja sama pads usaha atau bisnis.

4. Adanya suatu masalah di dalam kerja sama usaha atau bisnis yang perlu dipertimbangkan. 5. Adanya upaya untuk menjaga kehormatan dan keharmonisan tiap-tiap pihak yang bekerja sama dalam bisnis. Waktu Negosiasi Negosiasi merupakan prosedur yang tepat untuk dapat menutup penjualan berikut. Ketika dan pelayanan. Ketika Ketika dibutuhkan. Ketika pesanan.

banyak faktor berperan, bukan hanya harga, tetapi juga mutu risiko bisnis tidak dapat ditentukan sebelumnya dengan tepat. dibutuhkan jangka waktu lama untuk memproduksi barang yang produksi sering terganggu karena banyaknya perubahan

Strategi dan Teknik Negosiasi dalam Usahastrategi dan teknik negosiasi dalam usaha atau bisnis harus disesuaikan dengan beberapa hat berikut. saat dan kondisi negosiasi dalam usaha atau bisnis. Pihak- pihak yang akan melakukan negosiasi. 3. Objek usaha atau bisnis yang akan dinegosiasikan. 4. Tujuan negosiasi di dalam usaha atau bisnis

1. 2.

Taktik Tawar-menawar Selama negosiasiTaktik negosiasi dapat didefinisikan sebagai berbagai manuver yang dibuat pada titik-titik tertentu dalam proses negosiasi. Ancaman, gertakan, kesempatan terakhir penawaran, penawaran awal keras, dan taktik lainnya terjadi dalam negosiasi.

negosiasi dalam Jual Beli

Dengan adanya negosiasi yang tepat dan kreatif, wirausaha akan memperkaya perusahaannya dengan keuntungan yang berlipat ganda. Adapun negosiasi di dalam jual beli biasanya berkaitan dengan hal-hal berikut.

1. 2. 3. 1. 2. 3.

Masalah kerja sama di dalam usaha atau bisnis. Masalah kerja sama di dalam manajemen usaha atau bisnis. Masalah wilayah penjualan produk dan jasa. Masalah kerja sama di dalam keuangan usaha atau bisnis. Masalah keagenan di dalam usaha atau bisnis. Masalah kerja sama dalam pengadaan dan pelatihan sumber days manusia.

Adapun mated yang dibicarakan dalam negosiasi jual beli sebagai berikut.

1.

Harga produk atau jasa yang diperjualbelikan.

1.diperjualbelikan.

Jenis, kualitas, model, warns, manfaat dan spesifikasi produk atau jasa yang

2.

Banyaknya produk atau jasa yang diperjualbelikan.

2. 3. 4.

Cara dan jangka pembayaran produk atau jasa. Cara pengiriman produk atauja-ga dan slat transportasi yang dipergunakan. Jadwal jual beli dan lamanya waktu pengiriman produk atau jasa.

3. 4. 1. 2. 5.

Cara klaim atas keterlambatan pembayaran produk atau jasa. Pembuatan memorandum kesepakatan dalam jual beli. Penunjukan tempat penyelesaian jika ada perselisihan. Penentuan jangka waktu berlakunya perjanjian jual beli produk ataujasa.

Pertanggungan dan ongkos pengiriman produk ataujasa. selanjutnya, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan antara wirausaha dengan mitra bisnisnya, sebaiknya hasil dari negosiasi dibuat secara tertulis dengan bentuk Memo kesepakatan (Memorandum Of Understanding = MOU) dan surat Perjanjian (Letter of Agreement). Adapun taktik cars bernegosiasi yang perlu dikembangkan oleh para wirausaha sebagai berikut.

1.

Memberi pilihan

Wirausaha harus dapat memberikan pilihan tentang masalah kualitas dalam produk atau jasanya.

2.

Lelang

Cara negosiasi ini berhubungan dengan banyaknya calon mitra usaha. Mereka semua bersaing dalam memenuhi persyaratan yang diajukan calon pembeli.

3.

Pura-pura batal

Wirausaha pura-pura batal bekerja sama dengan mitra usahanya. Akan tetapi, dalam praktiknya tanpa sepengetahuan calon mitra usahanya, wirausaha tersebut terns berjuang untuk mencapai kesepakatan.

4.

Pura-pura tidak cocok

Wirausaha sebagai pemilik perUsahaan pura-pura tidak cocok, misalnya dalam produk atau jasa yang ditawarkan mitra usahanya, sehingga mitra usaha menurunkan persyaratan dalam penawaran produk dan jasanya.

5.

hami yang terhebat

Wirausaha dalam mengelola usahanya menciptakan kesan kehebatan atau keunggulannya dalam mengelola usaha atau bisnisnya.

6.

Batas waktu

setelah mengemukakan persyaratan kerja sama, wirausaha dalam bernegosiasi harus dapat menerapkan dan menetapkan batas waktu berlakunya penawaran produkatau jasa tersebut. Dengan menyatakan batas waktu, persyaratan penawaran produk atau jasa yang diajukan mitra usaha mungkin batal.

7.

Ya atau tidak

Wirausaha akan memberikan ultimatum kepada calon mitra bisnisnya untuk menerima produk atau jasa spa adanya. Ultimatum perlu dUalankan dan dibawakan oleh tim wiraniaga secara serius sehingga mitra usaha merasa was-was atau khawatir dalam bernegosiasi.

8.

Persediaan terbatas

Wirausaha yang menerapkan taktik negosiasi ini selalu menyebutkan produk ataujasa dagangannya sangat terbatas karena sangat laku sekali. Dengan demikian, ada

kesan jika mitra usaha tidak segera menyetujui penawarannya, mereka akan menyesal karena kehabisan produk atau jasa yang dibutuhkannya.

1.

Tekanan terns-menerus Dalam taktik negosiasi ini wirausaha akan melancarkan serangan dengan tawaran-tawarannya. sejak pertama kali bernegosiasi wirausaha sudah menyerang talon mitra sehingga menyetujui tawarannya.

2.

Membuka kartu lawan usaha

seorang wirausaha secara lihai dan pintar dapat membuka kartu kelemahan lawan usahanya. Dengan demikian mitra, usahanya akan menyetujui apa yang ditawarkan wirausaha.

Saluran Dan Jaringan Distribusisaluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor/lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan/menyampaikan barang-barang/jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Banyak aspek yang perlu diatur oleh produsen dalam kaitannya dengan distribusi tersebut , seperti.

1. 1. 2. 3. 4.

distribusi fisik, penyimpangan, kelancaran penjualan, syarat penjualan, dan persyaratan promosi. Demikian pula dalam memutuskan apakah distribusi produk akan ditangani sendiri atau diserahkan kepada pedagang. Hal ini perlu dipertimbangkan secara balk oleh perusahaan, dengan memerhatikan hal-hal berikut.

1. 2. 3. 4.

Kebutuhan dana personalia penjualan. Efisiensi kerja dan pengaturan dana. headaan prasarana setempat. Pengetahuan keadaan pasar setempat.

Tempat Wilayah Saluran Distribusia. saluran Distribusi Langsung Bentuk saluran distribusi langsung dapat dibagi menjadi empat macam, sebagai berikut.

1. Selling at the point production adalah bentuk penjualan langsung yang dilakukan di tempat produksi. Contoh:Petani bush yang melakukan penjualan buah-buahan yang dihasilkan di kebunnya kepada konsumen. Usaha pakaian jadi yang menjual hasil produksinya langsung kepada konsumen di tempat penjahitan. Bentuk penjualan seperti ini memang tidak memerlukan tambahan dana yang akan dipergunakan untuk biaya pengangkutan atau perantara. Bentuk penjualan ini juga sangat disenangi konsumen karena harganya biasanya lebih murah dan kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan.

2. sellingat theproducers retail-storeadalah penjualan yang dilakukan di tempat pengecer. Bentuk penjualan inibiasanya produsen tidak melakukan penjualan langsung kepada konsumen, tetapi melalui pihak pengecer. mengerahkan salesmannya ke rumah-rumah atau ke kantor-kantor konsumen.

3. sellingdoor to door adalah penjualan yang dilakukan oleh produsen langsung kepada konsumen dengan 1.Selling through mail adalah penjualan yang dilakukan perusahaan dengan menggunakan jasa P0s.

b. saluran Distribusi Tidak Langsung Perantara adalah mereka yang membeli dan menjual barang-barang tersebut dan memilikinya. Mereka bergerak di bidang perdagangan besar dan pengecer. agen adalah orang atau perusahaan yang membeli atau menjual barang untuk perdagangan besar. Agen bertindak mewakill penjual dan pembeli dalam suatu transaksi. Penghasilannya adalah presentase dari barang yang dgual/dibeli distributor adalah lembaga yang melaksanakan perdagangan dengan menyediakanjasa-jasa atau fungsi khusus yang berhubungan dengan penjual atau distribusi barang, tetapi mereka tidak mempunyai hak untuk memiliki barang yang d i perdagangkan Ada beberapa alternatif distribusi yang dapat digunakan berdasarkan jenis barang dan segmen pasarnya.

1. 2.

saluran distribusi barang konsumsi, ditujukan untuk segmen pasar konsumen. saluran distribusi barang industri, ditujukan untuk segmen pasar industri. a. saluran distribusi untuk barang konsumsi

1.

Produsen --> Konsumen. Bentuk saluran ini adalah bentuk yang paling pendek dan sederhana sebab tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkan melalui P0s atau langsung mendatangi rumah konsumen. Produsen --> Pengecer --> Konsumen. Dalam saluran distribusi ini, produsen menginginkan pengecer yang menyampaikan produknya kepada konsumen. Pengecer langsung membeli produk tanpa melalui pedagang besar dan menjualnya kembali kepada konsumen.

1.

Produsen ---> Pedagang besar --~ Pengecer) Konsumen. Jenis saluran distribusi ini dilaksanakan oleh produsen yang tidak ingin menjual secara langsung, tetapi menginginkan suatu lembaga guns menyalurkan produknya. Dalam hal ini produsen menjual kepada pedagang besar saja. Kemudian, pedagang besar menjual kembali kepada pengecer dan meneruskannya ke tangan konsumen. Jadi, di sini produsen hanya berhubungan dengan pedagang besar Produsen ---> Agen > pedagang Besar---> Pengecer Konsumen. Jenis saluran distribusi lainnya yang sering dipakai para produsen adalah dengan melibatkan agen di dalamnya. Agen berfungsi sebagai penyalur yang kemudian mengatur sistem penjualan kepada saluran pedagang besar. selanjutnya, kepada pengecer, hingga ke tangan konsumen. saluran distribusi ini sering digunakan untuk produk yang tahan lama. Produsen > Agen ---> Pengecer --> konsumen. Dalam saluran distribusi ini produsen memilih agen yang akan dipertemukan produsen untuk menjalankan kegiatan penjualan kepada pengecer. selanjutnya, pengecer menjualnya kepada konsumen. Pada dasarnya saluran distribusi yang dipakai, balk itu agen maupun pengecer, tujuannya untuk mendapatkan keuntungan dengan sasaran konsumen. Agen di sini bertugas mempertemukan pembeli dengan penjual. Agen tidak mengambil alih pemilihan dari barang tersebut.

1.

2.

b. saluran distribusi untuk barang industriProdusen --~ Pemakai Industri. saluran distribusi barang industri dari produsen ke pemakai industri ini merupakan saluran yang paling pendek clan disebut saluran distribusi langsung. Biasanya distribusi langsung ini dipakai oleh produsen bila transaksi penjualan kepada pemakai industri relatif cukup besar clan dalam saluran distribusi ini produsen menjual langsung kepada user. Produsen ---> Distributor Industri ---> Pemakai Industri. Produsen barang-barang perlengkapan operasi dan peralatan ekstra kecil dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai pasar. Produsen lain yang dapat menggunakan distributor industri sebagai penyalur, antara lain produsen bahan bangunan. Dalam saluran ini distributor industri bertugas menyalurkan parts yang standarrizeddan operating supplies yang clibutuhkan oleh pemakai industri secara kontinu. Produsen memakai distributor industri agar barang-barang mudah diperoleh oleh pemakai. Biasanya distributor industri dapat melakukan penjualan yang lebih sempurna dari produsen karena mereka lebih dekat hubungannya dengan para pemakai dalam suatu daerah tertentu. Distributor industri seringkali sangat disegani oleh para pemakai sehingga pemesanan pemesanan pemakai tergantung sekali dari distributor industri. Dalam hal ini produsen hanya dapat menjual barangnya melalui distributor industri. 3. Produsen > Agen Distributor > Pemakai Industri. saluran distribusi ini dipakai oleh perusahaan karena mempertimbangkan unit penjualannya terlalu kecil untuk clJual secara langsung. selain itu, faktor penyimpanan pada penyalur clipertimbangkan pula. Agen penyimpanan sangat

1.

2.

4.

pentingperanannya. Produsen-produsen kecil dan industrialgoodsbiasanya lebih berkonsentrasi di bidang produksi clan menyerahkan distribusinya kepada para pedagang perantara. Agen yang mengusahakan penjualannya, distributor industri mengatur storage, reselling, dan shipment selanjutnya. Produsen > Agen ---> Pemakai Industri. Biasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran. perusahaan yang ingin memasuki daerah pemasaran baru juga lebih suka menggunakan agen. Produsen tidak ingin membentuk sales force sendiri dan penjualan diserahkan kepada agen, sedangkan kegiatan distribusinya dilakukan oleh produsen. Agen tidak memiliki barang tersebut tetapi bertanggung jawab atas pengaturan penjualan. Shipment dilakukan langsung dari produsen kepada pemilik industri

Faktor-faktor yang menentukan saluran distribusi

1.

Pertimbangan pasar 2. Pertimbangan barang 3. Perimbangan perantara 4. Pertimbangan perusahaan Peranan perantara Penggunaan perantara mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut. Mengurangi tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai konsumen. Produsen cukup menghubungi perantara untuk menyampaikan produknya kepada banyak konsumen. Ini dipandang lebih efisien. Negiatan distribusinya cukup balk bila perantara sudah mempunyai pengalaman. Mereka dipandang lebih balk karena tugas yang dilakukan hanyalah di bidang distribusi. 3. Perantara dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang dibutuhkan untuk beberapa jenis produk tertentu, sehingga produsen tidak perlu menyediakannya.

1.

2.

1. Perantara dapat membantu di bidang pengangkutan dengan menyediakan alat-alat transportasisehingga meringankan baik beban produsen maupun konsumen yang mencarinya. 2. Perantara dapat membantu di bidang penyimpanan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas penyimpanan, seperti gudangdan fasilitas penyimpanan lainnya. 5ewaktu-waktu produkdibutuhkan oleh konsumen, perantara dapat memenuhinya. Perantara dapat membantu di bidang keuangan dengan menyediakan 5ejumlah dana untuk melakukan penjualan secara kredit kepada pembeli akhiratau untuk melakukan pembelian tunai dari produsen. 4. heuntungan lain yang diharapkan oleh produsen dari perantara, yaitu: membantu dalam pencarian konsumen, membantu dalam kegiatan promosi, membantu dalam penyediaan informasi, membantu dalam pengepakan dan pembungkusan, serta membantu dalam penyortiran.

3.

Saluran Distribusi Secara fisik

1. Pengangkutan 2. Penyimpanan Barang 3. Pertanggungan Risiko Diterbitkan oleh Google DocumentsLaporkan Penyalahgunaan Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit

bagian 3.docA. TENIK DAN PROSEDUR PERMODALAN USAHA Wirausaha bisa menggali modal dari pihak lain secara langsung maupun tidak langsung. Teknik dan prosedur permodalan meliputi komponen-komponen sebagai berikut.

1. 2.

Kebutuhan dana, yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan, misalnya dana untuk aktiva tetap, modal kerja, dan pembiayaan awal. Sumber dana. 3. Proyeksi neraca. Sangat penting untuk mengetahui kekayaan perusahaan, serta kondisi keuangan lainnya, misalnya Saldo lancar, aktiva tetap, kewajiban jangka pendek, kewajiban jangka panjang, dan kekayaan bersih*, 4. Proyeksi laba rugi. Proyeksi laba rugi dari tahun ke tahun menggambarkan perkiraan laba atau rugi di masa Yang akan datang. Nomponennya meliputi proyeksi penjualan, biaya, dan laba rugi bersih.

5. 1. 3.

Proyeksi arus kas. Dari arus kas dapat dilihat kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban Kewajiban keuangannya. Ada tiga jenis arus kas sebagai berikut.

Arus kas masuk, merupakan penerimaan berupa hasil penjualan atau pendapatan. 2. Arus kas keluar, merupakan biaya-biaya termasuk pembayaran bunga pajak. Arus kas masuk bersih, merupakan selisih dari arus kas masuk dan arus kas keluar ditambah penyusutan dengan perhitungan bunga setelah pajak. Macam-Macam Jenis Modal Dalam menjalankan usaha terdapat tiga jenis modal yang diperlukan, yaitu modal investasi awal, modal kerja, dan modal operasional.

1.

Modal Investasi Awal Modal investasi awal adalah modal yang diperlukan di awal usaha. Modal ini biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal investasi awal adalah bangunan serta peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor, dan barangbarang lain yang dipakai untukjangka panjang. Modal awal ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang. Akan tetapi, nilai dari modal investasi awal akan menyusut dari tahun ke tahun, bahkan bisa dari bulan ke bulan. Biaya penyusutan modal awal ini dihitung dan dibebankan dalam biaya produksi.

2.

Modal Kerja Modal kerja adalah modal yang harus dikeluarkan untuk membeli atau membuat barang dan jasa. Modal kerja juga digunakan untuk membiayai piutang untuk pelanggan dan biaya operasional lain dalam satu putaran transaksi. Modal kerja bisa dikeluarkan setiap bulan atau setiap datang permintaan. sebagai contoh, jika usaha Anda berupa restoran, maka modal kerja yang Anda butuhkan adalah modal untuk membeli bahan makanan. Jika usaha Anda bengkel sepeda motor, maka modal kerja Anda adalah modal untuk membeli ban dalam motor, ban luar motor, dan lem. Tanpa modal kerja Anda tidak bisa menyelesaikan pembuatan barang dan jasa sesuai permintaan. Jadi, tanpa modal kerja Anda tidakakan pernah mendapatkan konsumen, karena barang atau jasa tidak dapat dihasilkan. Banyak wirausaha berusaha memperkecil modal kerja dengan melakukan kerja sama produksi. Misalnya, pada pembuatan keripik kentang, Anda dapat melakukan perjanjian kerja sama dengan distributor kentang untuk membeli kentang dalam jumlah tertentu dan tidak berpindah ke distributor lain, Hasilnya, Anda mendapatkan pasokan kentang tiap minggu dengan pembayaran di akhir minggu.

3.

Modal Operasional Modal operasional adalah modal yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan usaha kita. Contohnya, biaya untuk pembayaran gaji pegawai, tagihan telepon, tagihan listrik, tagihan air, dan retribusi. Pos-pos dalam modal operasional ini pada setiap bisnis hampir sama dan dikenal sebagai biaya tetap. Yang dimaksud dengan modal operasional adalah uang yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya di luar bisnis secara langsung. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperkecil modal operasional. selama ini pas yang paling besar adalah biaya tenaga kerja. Lebih baik Anda mengambil tenaga kerja harian atau kontrak terlebih dahulu sebelum usaha Anda mapan. Tindakan ini sebagai antisipasi jika usaha tidak berhasil dan harus melakukan PHK karyawan. harena status karyawan itu kontrak, Anda tidak harus memberikan pesangon. Padahal pemberian pesangon menjadi beban usaha Anda.

Sumber Dana 1.Modal sendiri

Cara paling mudah untuk memperoleh modal adalah dengan memanfaatkan sumber daya yang sudah dimiliki

2.

Bekeda sarna dengan Pemilik Modal

masalah permodalan bisa ditutup dengan mengajak rekan untuk bekerja sama. Tentu saja perlu kesepakatan mengenai sistem kerja dan pembagian keuntungan agar mudah dalam mengendalikan usaha dan terhindar dari perselisihan paham Anda harus mencari rekan yang benar-benar mau diajak bekerja sama dalam bisnis ini, sehingga Anda mendapatkan modal dan dukungan moral Anda juga bisa meminjam modal kepada saudara, teman, atau kerabat dengan perjanjian tertentu Perusahaan-perusahaan besar dan BUMN memiliki program pembinaan untuk pengembangan usaha mikro. saat usaha yang cljalankan sudah berjalan dengan baik, Anda dapat mengajukan permintaan bantuan permodalan ke perusahaan, seperti Telkom, Pertamina, Jasa Marga, atau perusahaan yang ditunjuk pemerintah guna membantu pengembangan usaha mikro. Anda hanya perlu menghubungi perusahaan tersebut dan menanyakan cara memperoleh bantuan permodalan.

3.

Pinjaman Bank

Apabila modal sendiri ternyata tidak mencukupi, maka Anda dapat memenuhi kebutuhan modal dengan mengajukan pinjaman kredit pada bank. Pada dasarnya ada tiga jenis kredit perbankan, yaitu kredit usaha, kredit konsumsi, dan kredit serba guna.

1. 2.

3.

Kredit usaha,adalahkredityangditujukanuntukmembiayai usaha produktif. Kredit usaha pada umumnya untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Kredit konsumsi yaitu kredityangdigunakan untuk membeli sesuatu, misalnya untuk membeli rumah atau kendaraan. Dua kredit konsumsi yang biasanya cukup laris adalah Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Pada umumnya bunga kredit konsumsi yang dibebankan kepada nasabah lebih besardibandingkan bunga kredit untuk tujuan usaha. Kredit serba guna, yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun usaha. salah satu produk kredit serba guna yang sering dipasarkan adalah kredit tanpa agunan. Kredit tanpa agunan ini sekarang cukup populer. Hanya dengan surat keterangan berupa surat pengangkatan pegawai, penghasilan tetap, dan Oasah, Anda dapat mengajukan kredit serba guna.

d. Pegadaian Kepada pegadaian, Anda dapat meminjam sejumlah uang dengan menggadaikan aset berharga sebagai jaminan. Aset tersebut tetap menjadi milik Anda sampai Anda menebusnya kembali. Keunggulan sistem gadai adalah barang tetap milik Anda, Anda dapat meminjam sampai 95 % dari nilai barang, danjangka waktu angsuran berkisar antara satu sampai dua tahun dengan suku bunga yang relatif murah. Anggaran Nava usaha adalah anggaran untuk semua biaya perusahaan. Bisa juga dikatakan bahwa, anggaran biaya adalah seluruh biaya yang digunakan untuk memperoleh penghasilan atau biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan. Anggaran biaya usaha di5ebutjuga budged. Ini mencakup segala bentuk perencanaan mengenai kegiatan usaha yang dinyatakan dengan satuan biaya.

Diterbitkan oleh Google DocumentsLaporkan Penyalahgunaan Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit

bagian 4.docB. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) Anggaran biava usaha adalah anggaran untuk semua biaya perusahaan. Bisa juga dikatakan bahwa, anggaran biaya adalah seluruh biaya yang digunakan untuk memperoleh penghasilan atau biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan. Anggaran biaya usaha disebut juga budged. Ini mencakup segala bentuk perencanaan mengenai kegiatan usaha yang dinyatakan dengan satuan biaya. perencanaan keuangan dalam pendirian usaha dapat dikelompokkan menjadi delapan.

1. 2.5. 4.

Anggaran prod uksi/penjualan. Anggaran bahan baku (utama, penolong, utilitas).

Anggaran tenaga Kerja. Anggaran biaya overhead.

1. 2. 3. 4.

Anggaran biaya variabel (biaya tetap, semi variabel, variabel). Anggaran modal. Anggaran piutang. Anggaran kas.

Langkah perhitungan anggaran perusahaan sebagai berikut.

1. 2. 3.

Menetapkan kapasitas produksi/penjualan (full capacity). Membuat proyeksi kapasitas berjalan (running capacity). Asumsi proyeksi inflasi mata uang. 4. Membuat anggaran biaya operasional atas dasar 100% kapasitas produksi atau penjualan pada tahun ke-0. 5. Membuat proyeksi biaya atas dasar running capacity dan inflasi mata uang, kecuali biaya penyusutan dan amortisasi.

C. PROYEKSI ARUS KASFasilitas untuk menganalisis investasi disebut proyeksi arus kas atau proyeksi keuangan Langkah langkah yang dilakukan untuk pembuatan proyek5i keuangan 5ebagai berikut.

1. Pengumpulan DataData yang diperlukan berupa data hasil survei dan analisis tentang: a. Penentuan besarnya investasi. b. Penentuan besarnya porsi dan bunga pinjaman.

1. 2. 3. 4.

Porsi pinjaman investasi. Porsi pinjaman modal kerja. Bunga pinjaman jangka panjang (bunga terhadap pinjaman investasi). Bungs pinjaman jangka pendek (bunga terhadap pinjaman modal kerja).

c. Penentuan faktor-faktor yang memengaruhi besarnya modal kerja.

1. 2. 3. 4. 5.

Rata-rata masa piutang. Rata-rata masa hutang. Rata-rata persediaan barang. Rata-rata kebutuhan tunas, yaitu biaya operasional yang diperlukan dari mulai pembelian bahan baku hingga penagihan uang stay penjualan barang. Minimum kas bank untuk menjaga biaya-biaya fluktuasi yang tidak dikehendaki.

d. Penentuan sumber pendanaan. e. Penentuan volume penjualan f. Penentuan harga jual produk. g. Penentuan besarnya biaya operasional h. Penentuan metode penyusutan dan amortisasi didasarkan atas undang-undang yang berlaku (perUsahaan biaya atau PMDN/PMA). i. Penentuan pajak pengha5ilan dida5arkan stay undang-undangyang berlaku. Hal ini berkaitan dengan bentuk Usaha.

2. proses Pembuatana. Langkah pertama, adalah membuat rincian perhitungan keuangan. Rincian ter5ebut meliputi hal-hal berikut.

1.

Pembuatan jadwal biaya pembangunan (gedung dan fasilitasnya). 2. Proyeksi investasi dan re-investasi. 3) Proyeksi depresiasi dan amortisasi.

4)

Proyeksi penjualan. Variabel yang diperhitungkan adalah:

1. 2. 3. 4.5)

proyeksi harga jual, proyeksi volume penjualan/produksi, ratio rats-rats piutang, dan ratio rats-rats inventori. Proyeksi harga pokok. Variabel yang diperhitungkan adalah:

1. 2. 3. 4. 5.

proyeksi volume penjualan, proyeksi harga pokok, penjualan/produksi, proyeksi kebUakan bea masUk,jika barang diimpor, dan ratio rats-rats inventori.

6) Proyeksi biaya operasional. Dihitung dari data yang didapat tahun pertama, kemudian ditarik kedepan dengan mempertimbangkan kenaikan volume penjualan (prodUksi), harga penjualan, dan inflasi. 7) Proyeksi pembayaran pinjaman dan bunga. Variabel yang perlu dipertimbangkan adalah:

1. 1. 2.

jumlah dana investasi, porsi pinjaman, dan bunga pinjaman.

8) Proyeksi kebutuhan modal kerja. Dalam konteks ini, dilakukan perhitungan kebutuhan modal kerja pada awal periode operasi dan periode selanjutnya. Jika periode selanjutnya penjualan diperkirakan akan berkembang cukup signifikan, wirausaha akan mengalami kekurangan modal kerja. Oleh karena itu, diperlukan tambahan modal kerja pada periode selanjutnya. b. Langkah kedua setelah pembuatan proyeksi-proyeksi tadi selesai, wirausaha perlu membuat laporan proyeksi keuangan utama berdasarkan proyeksi-proyeksi yang telah dibuat. Laporan proyeksi keuangan utama meliputi:

1. 2. 3.

proyeksi laba-rugi, proyeksi aliran dana, dan proyeksi neraca.

c. Langkah ketiga Wirausaha perlu melakukan sejumlah analisis berikut berdasarkan proyeksi keuangan yang telah ia buat.

1. 2.

Analisis investasi (analisis

payback period, NPV, IRR, dan analisis sensitivitas).

Analisis rasio keuangan (analisis BEP, likuiditas, ROE, ROI, leverage, dan sebagainya). setelah analisistersebutselesai dilakukan, wirausaha membuatsuatu narasi untuk menjelaskan hasil-hasil perhitungan dan analisis rencana pembangunan usaha.

e. Proyeksi Keuangan 1) Neraca Neraca (Laporan Keuangan) dilakukan untuk melihat posisi keuangan perusahaan berupa aset, likuiditas, dan modal, yang dilakukan pada setiap akhir periode 2) Proyeksi Cash Flow (Aliran Dana) Pada hasil perhitungan terlihat bahwa pendapatan atau dana-dana masuk berasal dari hasil operasi perusahaan (hasil penjualan) pada tahun komersial pertama serta dari modal sendiri (saham) dan dana pinjaman.

1. 1.5)

Harga Pokok Penjualan Proyeksi Penjualan

Proyeksi Laba Rugi

6) Payback Period dan Break Event Point 7) Internal Rate of Return (IRR) IRR merupakan tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan diterima (PV of future proceeds). IRR sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of capital outlay). IRR dinilai baik apabila lebih besar dari tingkat suku bunga bank yang berlaku saat itu. Analisis Rasio Keuangan

1.

Likuiditas Kemampuan untukmemenuhikewajibannya

2.

Profitabilitas

menghasilkan laba dengan jumlah harts yang telah ditanam dapat diukur dengan ROI (Rate of return On Investment) dan ROE (Rate of return On Equity).

3.

Solvabilitas Kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh hutangnya baikjangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan tersebut dilikuidasi dapat diukur dengan menganalisis Solvabilitas. Solvabilitas dapat diukur dengan menggunakan rasio hutang (debt ratio) dan rasio hutangjangka panjang atas aset (long term debt to capitalization).

4.

Analisis Sensitivitas Analisis sensitivitas dilakukan untuk menganalisis besarnya pengaruh dari perubahan asumsi biaya investasi, omzet penjualan, dan biaya operasional terhadap IRR. Analisis 5ensitivitas dapat dimulai dengan mengubah biaya investasi, sedangkan omzet penjualan dan biaya operasional tetap. selanjutnya omzet penjualan diubah, sedangkan biaya investasi dan biaya operasional tetap. Begitu seterusnya

Diterbitkan oleh Google DocumentsLaporkan Penyalahgunaan Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit

Bagian 5.doc Titik Impas (Break Event Point)

Menurut Hansen dan Mowen dalam buku Management Accounting, break event point adalah titik yang menunjukkan total pendapatan sama dengan total biaya, titik yang menunjukkan laba sama dengan nol.

1. Asumsi-Asumsi dalam Analisis Break Event Point

Ada beberapa asumsi dalam analisis break even point yang tercermin dalam anggaran perusahaan di mass datang. Asumsi-asumsi penting tersebut sebagai berikut.

1. 2. 3. 4. 5.

5eluruhjeni5 biaya dapat diklasifikasikan menjadi biaya tetap atau biaya variabel. Apabila ada biaya campuran, maka biaya tersebut harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Fungsi biaya total berbentuk garis lurus. 5udah pasti asumsi ini menganggap hanya benar apabila perusahaan berproduksi dalam kisar relevan (relevant range). Fungsi pendapatan total juga berbentuk garis lurus. Gari5 ini menunjukkan bahwa harga jual per unit adalah konstan untuk seluruh volume penjualan yang mungkin. Analisis terbatas pads satu jenis produk. Apabila perusahaan menjual lebih dari satu produk, maka ada anggapan bahwa kombinasi penjualan itu konstan. Persediaan awal sama dengan persediaan akhir. Asumsi ini berarti bahwa seluruh pengeluaran di tahun tertentu untuk memperoleh atau memproduksi barang dilaporkan sebagai biaya yang dibandingkan dengan pendapatan di laporan rugi-laba tahun tersebut.

2. Penggolongan Biaya

1.

2.

3.

Biaya Tetap. Adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar perubahan volume kegiatan tertentu. Bgolonganiaya tetap per satuan berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan. Biaya tetap atau biaya kapasitas merupakan biaya untuk mempertahankan kemampuan beroperasi perusahaan pads tingkat kapasitas tertentu. Besar biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi, metode, serta strategi manajemen. Contoh biaya tetap di antaranya depresiasi, bungs, gaji, dan sews. Biaya Variabel. Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan/tetap. 5emakin besar volume kegiatan, semakin besar pula biaya totalnya. 5ebaliknya, semakin kecil biaya volume kegiatan, semakin kecil pula biaya totalnya. Biaya bahan baku merupakan contoh biaya variabel yang berubah sebanding dengan perubahan volume produksi. Ada jenis biaya variabel yang perilakunya bertingkat (step like behavior) yang mempunyai perilaku sebagai step variable cost. Contoh biaya variabel adalah material dan upah buruh. Biaya Semi Variabel. Adalah biaya yang memiliki unsur biaya tetap dan biaya variabel di dalamnya. Unsur biaya tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk penyediaan jasa, sedangkan unsur variabel merupakan bagian dari biaya semi variabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan. Contoh biaya semi variabel: selling expenses, administrasi, serta biaya perawatan dan perbaikan.

3. Cara Menghitung Tingkat BEPa. Cara Matematika (matematcal approach 1. Perhitungan BEP atas dasar unit , dapat dilakukan dengan rumus: FC BEP = _______ PV Di mana: BEP (Q) = Break Event Point Ata5 Dasar Unit FC = Biaya Tetap P = Harga Jual per Unit V = Biaya Variabel per Unit Contoh: 5ebuah perusahaan berprodUk5i dengan biaya tetap Rp600.000,00 biaya variabel per unit Rp80,00. Harga jual per unit Rp160,00. Kapa5ita5 produk5i mak5imal 16.000 unit. Pemecahan: 13EP (Q) = Rp600.O00,00 = 7.500 unit Rpl 60, 00 Rp80, 00 2) Perhitungan break event point atas dasar sales dalam rupiah dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. FC BEP = __________ 1 - VC S Di mana: BEP (Rp) = Break Even Point Ata.5 Dasar Rupiah FC = Biaya Tetap VC = Biaya Variabel per Unit 5 = Volume Penjualan Contoh perhitungan BEP dari 5oal ter5ebut: b. Graphical Approach 5ecara grafik titik break event point ditentukan oleh per5ilangan antara garis total revenue dan garis total cost. Keterangan: TC = Total Cost FC = Fixed Cost VC = Variable Cost TR = Total Revenue P = Harga Q = Kuantitas BEP = Break Event Point Graphical approach ini didasarkan pads pendekatan linier. Dimana: TC = fC + VC TR = P-Q BEP = 0 = TR TC

BEP TR TC FC VC

Sales (unit) Cost (Rp) Rugi Laba Laba-RugiUntung atau rugi adalah batasan yang jelas dalam dunia usaha. nilai keuntungan tergantung pada kebijakan usaha. Salah satu contoh kebijakan yang nyata adalah ketika Anda menentukan harga satuan produk setelah harga satuan produk ditentukan dan jumlah produk yang akan cljual sudah diperkirakan, maka secara ringkas bisa dibuat perkiraan total nilai hasil penjualan. Membuat rencana keuntungan usaha dilakukan dengan menghitung selisih antara total nilai hasil penjualan dengan total biaya bahan kerja clan biaya operasi usaha. Rencana keuntungan ini dapat dievaluasi lagi dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang sudah direncanakan. Dalam hal ini bisa saja dilakukan pengurangan biaya-biaya yang dianggap kurang perlu, bahkan penghapusan Untuk mengambil keputusan tentang perencanaan laba, gunakan rumus berikut. Penjualan = FC + Keuntungan FC = Biaya Tetap 1- VC VC = Biaya variable / berubah-ubah S S = Volume Penjualan F. KRITERIA INVESTASI Untuk mengetahui kelayakan uuatu investasi sehingga menguntungkan secara ekonomis, wiraU5aha dapat menggunakan empat kriteria, yaitu-. periode pembayaran kembali (Payback Period), kriteria nilai sekarang bersih (Net Present Value), kriteria rasio biaya-manfaat (Benefit Cost Ratio), serta kriteria tingkat pengembalian internal (Internal Rate Of Return). 1. Periode Pembayaran Kembali Periode pembayaran kembali sangat penting untuk menghitungjangka waktu pengembalian modal. semakin cepat periode pembayaran kembalinya, maka semakin baik bisnis tersebut. Periode pembayaran kembali adalah periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi . Untuk menghitung waktu pengembalian investasi ter5ebut Anda dapat menggunakan rumus Periode Pembayaran Kembali = Nilai Investasi X 1 Tahun Kas Masuk Bersih 2. kriteria nilai sekarang bersih (NPV) nilai uang sebagai manfaat ekonomi dari usaha yang diperkirakan akan diterima pada masa datang tidak sama dengan nilai uang yang diterima sekarang. Perbedaan itu terjadi karena ada faktor suku bunga dan besarnya biaya yang dianalisis sepanjang waktu. Oleh sebab itu, dalam studi kelayakan usaha, unsur waktu dan suku bunga harus diperhitungkan pula 3. kriteria rasio biaya-manfaat 4. kriteria tingkat pengembalian internal Tingkat pengembalian internal (internal rate of return-IRR) adalah tingkat bunga (interest rate-i) yang membuat nilai sekarang bersih (net present value-NPV) menjadi nol atau disebut juga indeks profitabilitas

(profitability index-PI). Kriteria IRR : Bila IRR > MARR, maka bisnis layak secara ekonomis Marr = minimum atractiven rate of return

Diterbitkan oleh Google DocumentsLaporkan Penyalahgunaan Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit

Bagian 6.doc A. Pengertian Proposal Usaha. Pada intinya proposal bisnis merupakan penuangan segala pikiran pelaku usaha tentang rencana bisnisnya ke depan. Lewat proposal bisnis juga calon wirausaha menyatakan tujuan, visi, dan misi dari bisnis yang akan dijalankan. harapannya tidak lain agar pemodal atau investor sepaham dengan tujuan, visi, dan misi bisnis yang akan dijalankan, sehingga tergerak untuk mendanai bisnis Perencanaan usaha (bussiness plan) merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Rencana bisnis yang balk merupakan gambaran bagaimana memperoleh keuntungan dari suatu usaha. Ada lima alasan perlunya menyiapkan perencanaan usaha.

4.

Perencanaan usaha merupakan satu blueprint yang akan diikuti dalam operasional bisnis. Ini menolong Anda tetap kreatif dan berkonsentrasi pada tujuan yang telah ditetapkan. 2. Merupakan alat untuk mencari dana sehingga berhasil dalam bisnis. 3. Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Adanya perencanaan usaha membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis. Memposisikan Anda sebagai manajer, karena dapat mengetahui langkah-langkah praktis menghadapi dunia persaingan dan membuat promosi, sehingga lebih efektif. 5. Membuat pengawasan lebih mudah. Operasional usaha dapat dinilai sudah sesuai dengan rencana atau tidak

1.

Alasan pentingnya suatu perencanaan Usaha diuraikan lebih jelas sebagai berikut.

1. 2.

Untuk memperoleh kredit. Untuk memperoleh dana investasi.

1. 2. 3. 4.

Untuk menyusun sekutu strategi. Untuk memperoleh kontrak besar. Untuk menarik karyawan kunci. Untuk memotivasi dar memfokuskan tim manajemen susunan rencana usaha memuat pokok-pokok pikiran perencanaan sebagai berikut.

1.

Nama perusahaan. 2. Lokasi perusahaan, meliputi lokasi perkantoran (tempat kedudukan) dan lokasi perusahaan (tempat kediaman). 3. Komoditas yang akan diusahakan. 4. Konsumen yang akan dituju. 5. Pasar yang akan dimasuki.

1. 7. 9.

Partner yang akan diajak bekerja sama.

6. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan. Jumlah modal yang diharapkan dan dana yang tersedia. 8. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan. Penyebaran promosi.sedangkan secara formal, perencanaan bisnis paling tidak memuat Hal-Hal sebagai berikut. halaman depan. Di halaman ini dicantumkan nama dan alamat perusahaan, nama orang yang bertanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu melalui telepon. Daftar isi. Hatus dibuat daftar isi secara rinci dengan nomor-nomor halamannya. 3. Rangkuman eksekutif. Rangkuman eksekutif ini sangat penting karena pembaca ingin melihat secara cepat isi seluruh perencanaan usaha tersebut. Rangkuman eksekutif merupakan inti dari perencanaan usaha yang sangat menarik perhatian pembaca. 4. Penjelasan tentang perusahaan. Ini mengungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen yang mengelola perusahaan. 5. Pemasaran. Ini mengungkapkan pasar yang dituju, besarnya potensi pasar, dan berbagai strategi ramalan tentang target konsumen di mass datang. 6. Barang dan jasa yang dihasilkan. Ini mengungkapkan kualitas, kuantitas, kegunaan, dan keistimewaan barang dan jasa yang ditawarkan. 7. Usaha meningkatkan penjualan. Ini menjelaskan berbagai teknik promosi yang akan digunakan, tenaga penjual yang digunakan, atau perwakilan-perwakilan penjual yang perlu diangkat di berbagai daerah. 8. Permodalan. Ini mengungkapkan rencana permodalan dan proyeksi permodalan, neraca pendahuluan, aliran kas, dan pendapatan.

1.

2.

9.

Apendiks. Ini berupa lampiran berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi perencanaan usaha. Misalnya akta pendirian perusahaan, SIUP, dan sertifikat tanah.

Diterbitkan oleh Google DocumentsLaporkan Penyalahgunaan Dimutakhirkan secara otomatis setiap 5 menit