Materi 2 Komponen JST

Jaringan Syaraf Tiruan (JST)

Nur Alamsyah M Kom

TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)

MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY

Pokok Bahasan

Komponen Komponen JST

Neuron

Arsitektur Jaringan

Fungsi Aktivasi

Bias dan Threshold



Komponen Komponen JST

Jaringan Saraf Biologis merupakan kumpulan dari sel-sel syaraf

(Neuron).

Neuron mempunyai tugas mengolah Informasi.

Komponen-komponen utama dari sebuah neuron dikelompokkan

menjadi 3 Bagian, Yaitu :

1. Dendrit ; bertugas untuk ,menerima informasi

2. Soma (Badan Sel), berfungsi sebagai pengolahan informasi

3. Akson (Neurit), bertugas mengirimkan impuls-impuls ke sel syaraf

lainnya



Neuron pada Jaringan Syaraf Biologi

Neuron pada

Jaringan syaraf

Biologi

Komponen Jaringan Syaraf Tiruan

JST adalah sistem pemrosesan informasi yang memiliki karakteristik mirip dengan jaringan syaraf biologi.

JST dibentuk sebagai generalisasi model matematika dari

Jaringan syaraf biologi, dengan asumsi bahwa:

1. Pemrosesan informasi terjadi pada banyak elemen

(neuron).

2. Sinyal dikirimkan diantara neuronneuron melalui penghubung-penghubung.

3. Penghubung antar neuron memiliki bobot yang akan

memperkuat/memperlemah sinyal.

4. Untuk menentukan output, setiap neuron menggunakan

fungsi aktivasi.



Analogi JST dan JSB



JS Tiruan JS Biologis

Input Dendrit

Pengolahan (Node) Soma (Badan sel)

Output Akson

Bobot SInapsis

Jaringan Syaraf Tiruan

Ditentukan oleh 3 Hal, Yaitu:

1. Pola hubungan antar neuron (disebut

Arsitektur jaringan)

2. Metode untuk penentuan bobot penghubung

(disebut metode training/learning/algoritma)

3. Fungsi aktivasi



Jaringan

Neuron JST



ARSITEKTUR JARINGAN

Baik tidaknya suatu model JST salah

satunya ditentukan oleh hubungan antar

neuron atau biasa disebut Arsitektur

Jaringan.

Neuron neuron tersebut terkumpul dalam

lapisan-lapisan yang disebut Neuron Layer.



ARSITEKTUR JARINGAN

Lapisan-lapisan penyusun JST dibagi Tiga,

Yaitu:

1. Lapisan Input (input Layer)

2. Lapisan Tersembunyi (Hidden Layer)

3. Lapisan Output (Output Layer)



Arsitektur Jaringan

Beberapa arsitektur yang sering digunakan dalam JST antara lain:

Jaringan Lapisan Tunggal (Single Layer)

Terdiri dari 1 lapisan input dan 1 lapisan Output.

Contoh JST yang menggunakan Jaringan

lapisan Tunggal adalah ADALINE, Hopfield,

Perceptron



Jaringan Layar Tunggal



Arsitektur Jaringan

Jaringan Lapisan Banyak

Yaitu mempunyai 3 Jenis Lapisan yaitu:

Lapisan Input, lapisan tersembunyi (Hidden Layer)

dan lapisan Output.

Contoh:

MADALINE, Backpropagation,Neocognitron



Jaringan Layar Banyak



Arsitektur Jaringan

Jaringan Lapisan kompetitif

Jaringan ini memiliki bobot yang telah

ditentukan dan tidak memiliki proses pelatihan.

Contoh:

LVQ (Learning Vektor Quantization)



Fungsi Aktivasi

Prilaku dari JST ditentukan oleh bobot dan input output fungsi aktivasi yang ditetapkan.

Fungsi Aktivasi dipakai untuk menentukan

keluaran suatu neuron.

Beberapa fungsi aktivasi yang sering dipakai :



Fungsi Aktivasi



BIAS



Threshold



Materi 2 Komponen JST

Documents