Top Banner
Urgensi Maintainability dari Hypertext Markup Language (HTML) Disusun sebagai Tugas Akhir Triwulan I Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Program Magister Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor 2014 Disusun Oleh : TEDY SAPUTRA (P056132391.51) Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS)
18

Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Feb 13, 2018

Download

Documents

VuongNgoc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Urgensi Maintainability dari Hypertext Markup Language (HTML)

Disusun sebagai Tugas Akhir Triwulan I Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Program Magister Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor

2014

Disusun Oleh :

TEDY SAPUTRA (P056132391.51)

Dosen :

Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc (CS)

Page 2: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 2

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN 4

Latar Belakang 4

TUJUAN 4

TINJAUAN PUSTAKA 5

Sistem Informasi 5 Pengembangan Sistem Informasi 6 Pemeliharaan/Maintenance dari Software dan Sistem 7 Karakteristik Software 9 Urgensi Maintainability 10 Website 11 Hypertext Markup Language (HTML) 12

PEMBAHASAN 13

Sejarah HTML 13 Kegunaan HTML 13 Perkembangan HTML 14

HTML versi 1.0 14 HTML versi 2.0 14 HTML versi 3.0 14 HTML versi 4.0 dan 4.01 14 HTML 5 15

Maintainability HTML 17

PENUTUP 18

Kesimpulan 18

DAFTAR PUSTAKA 18

Page 3: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 3

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Komponen Sistem Informasi 5 Gambar 2 Tahapan Pengembangan Sistem Informasi 6 Gambar 3 Logo HTML terbaru, HTML 5 12 Gambar 4 Contoh Script dari HTML 13 Gambar 5 HTML versi 5 15

Page 4: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 4

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sistem informasi merupakan suatu komponen penting dalam suatu perusahaan, guna menunjang kegiatan dari perusahaan tersebut. Suatu perusahaan harus dapat menunjukkan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan para pesaing agar dapat tetap exist di pasaran, terlebih di dalam penguasaan teknologi dan informasi (IT), contohnya seperti selalu meng-update sistem informasi nya. Salah satu komponen sistem informasi adalah software, yang merupakan serangkaian perintah pemprosesan informasi yang meliputi program dan juga prosedur. Salah satu kriteria software yang baik selain mampu mendukung terselenggaranya aktivitas sistem informasi, juga memiliki kemampuan untuk dapat terus dirawat dan dipelihara yang biasa disebut dengan maintainability.

Maintanability diperlukan untuk pemeliharaan perangkat lunak, dimana setelah dikembangkan dan diimplementasikan terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil dari ujicoba maupun evaluasi. Suatu perangkat lunak yang baik dikatakan maintainability apabila dapat dengan mudah direvisi ketika diperlukan.

Saat ini, perkembangan internet sangat pesat dan menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang, terlebih di dalam dunia bisnis. Setiap bisnis pasti memiliki suatu halaman website yang digunakan untuk mempromosikan kegiatan bisnis maupun produk dari perusahaan tersebut. Suatu website tidak terlepas dari suatu bahasa yang digunakan untuk membuat website, yaitu HTML.

HyperText Markup Language atau yang biasa disingkat HTML bukan merupakan suatu bahasa pemrograman, melainkan suatu bahasa markah (markup language) yang digunakan untuk menampilkan isi/konten dari suatu halaman website. Dalam perkembangan, HTML banyak mengalami perkembangan dan pemeliharaan, mulai dari HTML versi 1.0 sampai yang terbaru saat ini yaitu HTML 5. Hal ini dimaksudkan agar HTML dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada, sehingga dapat menambah fitur-fiturnya dalam menampilkan suatu halaman website.

TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji perkembangan dari bahasa markah (markup language) HTML sebagai salah satu faktor terpenting di dalam kemajuan dunia internet, termasuk website. Selain itu, akan dianalis proses maintainability dari bahasa HTML sehingga dapat tercipta versi-versi terbaru dari HTML dengan berbagai penyempurnaan dan fitur.

Page 5: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 5

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2010), sistem informasi dapat berupa kombinasi yang terorganisir antara orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi dan sumber daya yang terkumpul, berubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Manusia bergantung pada sistem informasi untuk melakukan komunikasi dengan peralatan fisik (hardware), instruksi pemrosesan informasi atau prosedur (software), jaringan komunikasi (network), dan data (data resources). Adapun sumberdaya yang merupakan komponen dari sistem informasi, yaitu :

1. Manusia, yaitu pengguna akhir dari sistem informasi dan juga para ahli seperti system analyst, programmer, operator dan lainnya yang menggunakan sistem informasi.

2. Perangkat keras (hardware), yaitu mesin dan media. Mesin dapat berupa komputer, printer, monitor dll, sedangkan media dapat berupa hardisk, floopy disk, optical disk dsb.

3. Perangkat lunak (software), yaitu segala instruksi yang digunakan untuk mengolah suatu data agar dapat menjadi output yang diinginkan.

4. Sumber daya data, berisi informasi-informasi, yaitu segala sesuatu yang akan dilakukan processing sehingga dapat menjadi hasil akhir (output).

5. Sumber daya jaringan, berisi mekanisme komunikasi antar mesin, media dan perangkat pendukung jaringan.

Gambar 1 Komponen Sistem Informasi

Page 6: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 6

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem (System Devploment) dapat berarti menyusun suatu sistem informasi yang benar-benar baru atau menyempurnakan sistem yang telah ada. Konsep siklus hidup sistem merupakan bagian dari langkah pengembangan. Siklus hidup sistem merupakan penerapan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan sistem yang dilakukan dengan motivasi untuk memanfaatkan komputer sebagai alat bantu yang dikenal sebagai alat yang cepat, akurat, tidak cepat lelah, serta tidak mengenal kata bosan untuk melaksanakan instruksi-instruksi pengguna

Tahapan didalam proses pengembangan sistem informasi adalah suatu set kegiatan yang akan membawa suatu proyek kepada suatu kondisi dimana keputusan manajemen dibutuhkan untuk melanjutkan atau tidaknya proyek tersebut. Setiap kegiatan akan masuk dalam tahapan tertentu dan dapat dilaksanakan secara paralel atau bersamaan dengan kegiatan lainnya.

Gambar 2 Tahapan Pengembangan Sistem Informasi

Adapun tahapan pengembangan dari sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan Sistem (Planning)

Tahap Perencanaan yaitu menyangkut studi kelayakan baik secara teknis maupun secara teknologi serta penjadualan pengembangan suatu proyek sistem informasi dan atau perngkat lunak.

2. Tahap Analisis Sistem (Analysist)

Tahap Analisis yaitu dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisikan use case diagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem, obyek-obyek, hubungan antar obyek, dan sebagainya.

Page 7: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 7

3. Tahap Perancangan Sistem (System Design)

Tahap perancangan lebih menekankan pada platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan serta tahap dimana kita melakukan penghalusan (Refinement) kelas-kelas yang didapat pada tahap analisis serta jika perlu menambahkan dan memodifikasi kelas-kelas yang akan lebih mengefesienkan serta mengefektifkan sistem/perangkat lunak yang akan kita kembangkan.

4. Tahap Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata. Di sini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras, penyusunan perangkat keras aplikasi (pengkodean/coding).

5. Tahap Pemeliharaan (Testing)

Tahap pemeliharaan merupakan bentuk evaluasi untuk memantau supaya sistem informasi yang dioperasikan dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan harapan pemakai maupun organisasi yang menggunakan sistem tersebut. Memelihara sistem sehingga sistem tersebut memberikan dukungan yang diperlukan. Pemiliharaan sistem dilaksanakan untuk tiga alasan, yakni memperbaiki kesalahan, menjaga kemutakhiran sistem, meningkatkan sistem.

Pemeliharaan/Maintenance dari Software dan Sistem

Pemeliharaan (maintenance) dari sistem maupun perangkat lunak dilakukan karena adanya kesalahan pada saat dilakukannya uji coba pada sistem/software tersebut. Suatu sistem perlu dilakukan pemeliharaan karena beberapa hal, yaitu :

1. Sistem memiliki kesalahan yang tidak terdeteksi dari awal, sehingga kesalahan-kesalahan sistem tersebut harus diperbaiki.

2. Sistem mengalami perubahan-perubahan baru akibat permintaan dari pengguna (user) dari sistem.

3. Sistem mengalami perubahan karena perubahan lingkungan diluar sistem, contohnya perubahan teknologi, perubahan bisnis dan lainnya.

4. Sistem terinfeksi oleh virus maupun malware. 5. Sistem mengalami corrupt. 6. Hardware yang melemah sehingga tidak bisa mengakomodasi sistem.

Pemeliharaan dari sistem menjadi sangat penting mengingat kebutuhan manusia yang cepat berubah disertai dengan perubahan dari teknologi yang juga berkembang dengan cepat. Suatu sistem harus selalu di-maintain agar selalu dapat mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan manusia.

Page 8: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 8

Terdapat 4 jenis pemeliharaan sistem, yaitu :

1. Pemeliharaan Korektif

Pemeliharaan korektif adalah bagian pemeliharaan sistem yang tidak begitu tinggi nilainya dan tidak terlalu membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan. Umumnya pemeliharaan korektif ini mencakup kondisi penting atau bahaya yang memerlukan tindakan segera. Kemampuan untuk mendiagnosa, memperbaiki kesalahan dan mendeteksi malfungsi dengan cepat sangatlah berharga bagi perusahaan.

2. Pemeliharaan Adaptif

Pemeliharaan adaptif dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan serta untuk memenuhi persyaratan pemakai baru. Lingkungan tempat sistem beroperasi adalah dinamik, dengan demikian sistem harus terus merespon perubahan persyaratan pemakai. Umumnya pemeliharaan adaptif ini baik dan tidak dapat dihindari.

3. Pemeliharaan Perfektif/Penyempurnaan

Pemeliharaan penyempurnaan mempertinggi cara kerja atau maintainabilitas (kemampuan untuk dipelihara). Tindakan ini juga memungkinkan sistem untuk memenuhi persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak dikenal. Ketika membuat perubahan substansial modul, petugas pemeliharaan juga menggunakan kesempatan untuk meng-upgrade kode, mengganti cabang-cabang yang kadaluarsa, memperbaiki kecerobohan dan mengembangkan dokumentasi. Sebagai contoh, kegiatan pemeliharaan ini dapat berbentuk perekayasaan ulang atau restrukturisasi perangkat lunak, penulisan ulang dokumentasi, pengubahan format dan isi laporan, penentuan logika pemrosesan yang lebih efisien dan pengembangan efisiensi pengoperasian perangkat.

4. Pemeliharaan Preventif/Pencegahan

Pemeliharaan Preventif terdiri atas inspeksi periodik dan pemeriksaan sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan. Karena personil pemeliharaan sistem bekerja dalam sistem ini, mereka seringkali menemukan cacat-cacat (bukan kesalahan yang sebenarnya) yang menandakan permasalahan potensial. Sementara tidak memerlukan tindakan segera, cacat ini bila tidak dikoreksi di tingkat awal, jelas sekali akan mempengaruhi baik fungsi sistem maupun kemampuan untuk memeliharanya dalam waktu dekat.

Page 9: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 9

Karakteristik dari pemeliharan dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Pemeliharaan Terstruktur

Pemeliharaan terstruktur dimulai dari permintaan akan pemeliharaan dan menentukan konfigurasi dari perangkat lunak yang akan diadakan pemeliharaan. Setelah itu, dilakukan evaluasi perancangan dan menentukan rencana pendekatan yang akan digunakan untuk melakukan pemeliharaan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan modifikasi perancangan dan penulisan ulang program. Langkah akhir dari pemeliharaan terstruktur adalah mereview program yang telah ditulis, jika diterima maka tugas pemeliharaan telah selesai dilakukan. Sedangkan jika konfigurasi merupakan program per-modul, maka kegiatan yang dilakukan adalah evaluasi program. Ketika diperlukan modifikasi yang cukup besar, maka tindakan yang diambil adalah pembuatan ulang yang dilanjutkan dengan review hasil. Jika hasil akhir memenuhi kriteria, maka perangkat lunak telah siap digunakan kembali.

2. Pemeliharaan Tidak Terstruktur

Dalam pemeliharaan tidak terstruktur, hal yang harus diperhatikan adalah bahwa pada pemeliharaan ini tidak mempunyai dokumentasi yang baik, tidak menggunakan metodologi perancangan dan tidak melakukan langkah pemeliharan seperti yang dilakukan pada pemeliharaan terstruktur.

Karakteristik Software

Menurut ISO (International Organization for Standardization) 9126, software yang berkualitas memiliki karakterik sebagai berikut :

1. Functionality Software menjalankan fungsinya sebagaimana kebutuhan dari sistemnya.

2. Reliability Kemampuan software untuk dapat tetap tampil sesuai dengan fungsinya ketika digunakan.

3. Usability Kemampuan software dalam memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Usability adalah tingkat kualitas dari perangkat lunak yang mudah dipelajari, mudah digunakan dan mendorong pengguna untuk menggunakan perangkat lunak sebagai alat bantu positif dalam menyelesaikan tugas. Usability adalah suatu ukuran, dimana pengguna dapat mengakses fungsionalitas dari sebuah perangkat lunak dengan efektif, efisien dan memuaskan dalam mencapai tujuan tertentu.

Page 10: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 10

4. Efficiency Kemampuan software untuk menampilkan performa yang efektif dan efisien ketika digunakan.

5. Portability Kemampuan software untuk dapat ditransfer dari suatu lingkungan ke lingkungan yang lainnya.

6. Maintainability

Kemampuan software untuk dapat terus dirawat dan dipelihara. Pengertian lain dari maintainability adalah suatu usaha yang diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam perangkat lunak. Maintanability diperlukan untuk

pemeliharaan perangkat lunak, dimana setelah dikembangkan dan diimplementasikan terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil dari ujicoba maupun evaluasi. Suatu perangkat lunak yang baik dikatakan maintainability apabila dapat dengan mudah direvisi ketika diperlukan.

Urgensi Maintainability

Maintainability adalah usaha yang diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan dalam software. Maintanability juga disebut sebagai pemeliharaan sistem. Setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah dapat direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh software tersebut dapat diperbaiki merupakan faktor lain yang harus diperhatikan.

Urgensi maintainability dari suatu software adalah pentingnya perawatan/ pemeliharaan dan pengembangan suatu software. Tujuannya adalah agar software selalu dalam keadaan up to-date dan siap pakai. Dalam kurun waktu tertentu, tidak menutup kemungkinan bahwa software mengalami kerusakan atau perlu disempurnakan lagi. Disitulah pentingnya maintainability. Terdapat 3 alasan yang mendasari pentingnya pemeliharaan sistem atau system maintenance, yaitu :

1. Memperbaiki Kesalahan (Correcting Error)

Maintenance dilakukan untuk mengatasi kegagalan dan permasalahan yang muncul saat sistem dioperasikan. Sebagai contoh, maintenace dapat digunakan untuk mengungkapkan kesalahan pemrograman (bugs) atau kelemahan selama proses pengembangan yang tidak terdeteksi dalam pengujian sistem, sehingga kesalahan tersebut dapat diperbaiki.

Page 11: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 11

2. Meningkatkan Kinerja Sistem (Feedback Mechanism)

Kajian pasca implementasi sistem merupakan salah satu aktivitas maintenance yang meliputi tinjauan sistem secara periodik. Tinjauan periodik atau audit sistem dilakukan untuk menjamin sistem berjalan dengan baik, dengan cara memonitor sistem secara terus-menerus terhadap potensi masalah atau perlunya perubahan terhadap sistem. Sebagai contoh, saat user menemukan errors pada saat sistem digunakan, maka user dapat memberi umpan balik atau feedback kepada spesialis informasi guna meningkatkan kinerja sistem. Hal ini yang menjadikan system maintenance perlu dilakukan secara berkala, karena system maintenance akan senantiasa memastikan sistem baru yang di implementasikan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan penggunaanya melalui mekanisme umpan balik. 3. Menjaga Kemuktahiran Sistem (System Update)

Selain sebagai proses perbaikan kesalahan dan kajian pasca implementasi, system maintenance juga meliputi proses modifikasi terhadap sistem yang telah dibangun karena adanya perubahan dalam organisasi atau lingkungan bisnis. Sehingga, system maintenance menjaga kemutakhiran sistem (system update) melalui modifikasi-modifikasi sistem yang dilakukan.

Website

Website atau sering disebut dengan istilah situs adalah sejumlah halaman web yang memiliki topik saling terkait, terkadang disertai pula dengan berkas-berkas gambar, video, atau jenis-jenis berkas lainnya. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagai World Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.

Meskipun setidaknya halaman beranda situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi anggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut. Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan komersil tertentu.

Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi berbasis HTML, atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi dengan sekelumit bahasa skrip (script). Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh peramban web (browser) dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.

Page 12: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 12

Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP (HyperText Transfer Protocol). Sebagai tambahan untuk meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure).

Hypertext Markup Language (HTML)

Gambar 3 Logo HTML terbaru, HTML 5

HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah (markup language) yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML.

Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).

Page 13: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 13

PEMBAHASAN

Sejarah HTML

Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.

Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language). ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML saat ini adalah HTML5.

Kegunaan HTML

HTML tersusun atas kode-kode terstruktur yang disebut tag, yang akan memberikan informasi kepada web browser untuk menampilkan informasi sesuai fungsi tag tersebut. Suatu dokumen HTML mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TULISAN TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara : <b>TULISAN TEBAL</b>. Tanda < b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut.

Gambar 4 Contoh Script dari HTML

HTML bukan merupakan suatu bahasa pemrograman, tetapi merupakan suatu markup language. Markup language terdiri dari serangkaian markup tags yang digunakan

Page 14: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 14

untuk mendeskripsikan suatu halaman web. HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen struktur dan format di dalam halaman web daripada menentukan penampilannya. Sedangkan penjelajah web (browser) seperti Google Chrome, Mozilla Firefox dll digunakan untuk menginterpretasikan susunan halaman ke style built-in dari browser dengan menggunakan jenis tulisan, tab, warna, garis dan perataan teks yang dikehendaki ke komputer yang menampilkan halaman web. Salah satu hal penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya Lingua Franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda. Beberapa kegunaan dari HTML antara lain :

1. Mengintegrasikan gambar dengan tulisan. 2. Membuat Hyperlink. 3. Mengintegrasikan berkas suara dan video. 4. Membuat form interaktif.

Perkembangan HTML

Seiring dengan perkembangan teknologi, khususnya perkembangan dari dunia internet dan website, HTML banyak mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan. Hal ini dilakukan agar dapat memenuhi tuntutan zaman dan juga permintaan dari para pengguna sistem. Perkembangan HTML dari pertama kali muncul sampai saat ini adalah sebagai berikut :

HTML versi 1.0

Ini merupakan versi HTML yang paling pertama. Pada HTML versi 1.0, kemampuan yang dimiliki yaitu menampilkan heading, paragraf, hypertext, list, serta cetak tebal dan miring pada suatu teks. Versi ini mendukung peletakan gambar pada dokumen tanpa memperbolehkan menempatkan tes di sekelilingnya (wrapping).

HTML versi 2.0

HTML versi 2.0 diperkenalkan pada tahun 1995. Pada versi 2.0, penambahan kualitas HTML terletak pada kemampuan untuk menampilkan sebuah form pada dokumen. Dengan adanya form ini maka kita dapat memasukkan nama, alamat, serta saran/kritik.

HTML versi 3.0

HTML versi 3.0 dikeluarkan pada tahun 1997 dengan menambahkan beberapa fasilitas baru seperti tabel. Versi yang disebut juga sebagai HTML+ tidak bertahan lama dan segera digantikan HTML versi 3.2. HTML 3.2 memiliki banyak fitur tambahan seperti table, applet, superscript, sub script dan marque.

HTML versi 4.0 dan 4.01

HTML versi 4.0 dikeluarkan pada tahun 1997 akhir. HTML versi 4.0 memuat banyak sekali perubahan dan revisi dari versi sebelumnya. Perubahan ini terjadi di hampir

Page 15: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 15

segala perintah-perintah HTML seperti table, image, link, text, meta, imagemaps, form dan lain-lain. Kemudian lahir HTML versi 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML 4.01 menjadi standar pada tahun 1999. HTML 4.01 merupakan perbaikan dari HTML versi 4.0 yang terlebih dahulu diterbitkan (18 Desember 1997).

HTML 5

HTML 5 adalah versi terbaru dari bahasa HTML. HTML 5 sudah dideklarasikan semenjak tahun 2008 dan terus dikembangkan sampai saat ini. HTML 5 adalah suatu spesifikasi atau standar yang dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) sebagai revisi dari standar HTML. Saat ini kita banyak menjumpai aplikasi web yang masih menggunakan standard HTML 4, namun beberapa sudah mulai migrasi ke standard web HTML 5.

Gambar 5 HTML versi 5

Standard HTML 4 yang dijumpai banyak memiliki kelemahan untuk mendukung aplikasi web yang interaktif. Akibat hal ini banyak orang menambahkan fitur baru baik disisi aplikasi web ataupun disisi browser. Solusi ini dikenal sebagai plugin dan salah satunya adalah Flash dan juga Silverlight. Semakin menjamurnya plugin didalam aplikasi atau browser membuat aplikasi web ini susah untuk menembus banyak browser. Hal ini dikarenakan setiap plugin mempunyai cara yang berbeda-beda.

HTML 5 difokuskan untuk mendukung aplikasi berbasis web, di mana aplikasi web telah menjadi saingan bagi aplikasi desktop dan aplikasi mobile. Beberapa contoh aplikasi web yang besar, yaitu Facebook, Twitter, Yahoo! dan Google. HTML 5 merupakan perkembangan HTML generasi saat ini dan merupakan generasi terakhir dan mungkin akan berkembang lagi mengikuti perkembangan zaman. Beberapa fitur terbaru dari HTML 5 adalah sebagai berikut :

• Unsur kanvas untuk menggambar. • Elemen video dan audio untuk media pemutar.

Page 16: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 16

• Elemen-elemen baru, seperti artikel, header, footer dan navigasi. • Dukungan lebih baik untuk penyimpanan offline secara lokal. • Kontrol dengan bentuk baru, seperti kalender, tanggal, waktu, email, URL serta

search.

Lebih lanjut, beberapa kelebihan lain dari HTML 5 dibandingkan dengan HTML 4, diantaranya adalah :

1. Lebih simpel. Pembaharuan pada HTML 5 memudahkan kalangan web developer untuk membuat halaman HTML karena tag yang digunakan menjadi lebih singkat.

2. Lebih rapi dan terstruktur. Dengan markup baru, layout di HTML 5 menjadi lebih rapi dan lebih bermakna.

3. Mengurangi penggunaan plugin. HTML 5 menyediakan dukungan terhadap fitur-fitur yang sebelumnya memerlukan plugin, seperti video, audio, gambar dan socket. Sehingga untuk memutar video dari web, plugin seperti adobe flash player tidak lagi dibutuhkan.

4. Penyimpanan data yang lebih baik. Penyimpanan data sementara di browser seperti ketika memasukkan item ke keranjang belanja ketika berbelanja online, pada umumnya menggunakan cookies. Namun cookies ternyata mempunyai kelemahan, yaitu kapasitas yang kecil dan informasi selalu disimpan di header HTTP request. Hal ini berarti cookies selalu berada dalam lalu lintas request web browser ke server, bahkan ketika informasi di cookies tidak perlu dikirim ke server. Dengan web storage, kelemahan tersebut dapat diatasi. Web storage memiliki kapasitas penyimpanan yang besar dan informasi disimpan secara lokal di web browser.

Selain kelebihan-kelebihan di atas, HTML 5 juga memiliki elemen-elemen dan atribut baru serta javascript API yang memperkaya fitur sebuah aplikasi web. Bahkan, game pun dapat dibuat dengan bermodalkan HTML 5, CSS dan Javascript. Untuk itu, tidak heran mengapa perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Apple, Mozilla, Google, Facebook dan perusahaan besar lainnya telah mendukung HTML 5 sebagai web masa depan.

Page 17: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 17

Maintainability HTML

Setelah melihat perkembangan dari versi HTML yang cukup cepat dari waktu ke waktu, dapat dikatakan bahwa HTML merupakan suatu bahasa yang dapat mengikuti perkembangan zaman dan juga dapat mengikuti keinginan dari pasar, khususnya pengguna dari HTML itu sendiri. HTML dapat mengikuti perkembangan website yang begitu cepat seiring dengan pesatnya pertumbuhan internet pada masa ini.

Sifat bahasa HTML yang mudah diterapkan membuat penerapan pemeliharaan dari sistem yang berbasis website menjadi mudah dan re-usable. Maksud dari re-usable tersebut adalah bahwa suatu sistem ataupun program yang dibuat dengan menggunakan HTML, dapat digunakan kembali dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dari pengguna. Pemeliharaan (maintenance) terdiri atas 2 jenis, yaitu maintenance yang berasal dari W3C (World Wide Web Consortium) yang memiliki lisensi dari HTML dan juga maintenance dari sisi user yang merupakan pengguna dari HTML.

Maintenance dari pihak W3C dapat kita liaht dari perkembangan bahasa HTML dari waktu ke waktu, mulai dari versi 1.0 sampai pada versi terakhir saat ini yaitu versi 5. W3C selalu mengembangkan bahasa HTML agar selalu siap pakai dan dapat mengikuti perkembangan zaman serta dapat memenuhi keinginan dan ekspektasi dari para pengguna web browser yang tidak lepas dari HTML. Dari sisi pemakai HTML yang menggunakan HTML untuk membuat suatu aplikasi, seperti website, web application dan lainnya, proses pemeliharaan atau maintenance dapat dilakukan dengan cara maintenance secara berkala dalam rangka mencari error serta bugs-bugs yang mungkin terjadi dari aplikasi ataupun sistem yang dibuat.

Page 18: Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir ...tedy51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/03/Tugas-SIM-2-Individu... · Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji

Tugas Mata Kuliah, Tedy Saputra-R51 Hal 18

PENUTUP

Kesimpulan

Suatu sistem ataupun software yang baik memiliki beberapa kriteria, salah satunya adalah maintainability. Maintanability juga disebut sebagai pemeliharaan sistem. Suatu sistem harus selalu dapat dilakukan maintenance apabila dibutuhkan suatu penyempurnaan maupun pengoreksian dari adanya error maupun bugs dari sistem tersebut. Tujuannya adalah agar software selalu dalam keadaan up to-date dan siap pakai.

Perkembangan internet dan juga website akhir-akhir ini, tidak terlepas dari peran HTML sebagai bahasa yang digunakan untuk pembuatan website. HTML telah mengalami banyak perkembangan dari waktu ke waktu, mulai dari HTML versi 1.0 hingga ke HTML versi 5 saat ini. Hal ini membuktikan bahwa HTML menjadi bahasa yang memiliki sifat maintainability dan dapat berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan dari users.

Maintainability merupakan suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap sistem dan juga software dewasa ini. Dengan adanya kemudahan dalam pemeliharaan dan pengembangan dari suatu sistem maupun software, makan sistem tersebut akan dapat terus bertahan meskipun zaman telah banyak berubah dan kebutuhan dari user telah banyak bertambah dari keadaan semula.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Pengenalan HTML. Diakses dari : http://web.pemrograman.org/ html/pengenalan-html/. Diakses pada : 19 Maret 2014, 20.55.

Anonim. 2014. Pengenalan HTML 5. Diakses dari : http://lawencon.com/pengenalan-html-5/. Diakses pada : 19 Maret 2014, 21.45.

O’Brien, J.A. & Marakas, G.M. (2010). Introduction to Information Systems, 15th Ed, McGraw-Hill/Irwin. New York.