Massage to the back
Massage in labourmassage merupakan salah satu metode
nonfarmakologi yang dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan.
Dasar teori massage adalah teori gate control yang dikemukakan oleh
wells 1988, dan teknik manipulasi jaringan (deep sacral kneading)
untuk merangsang pelepasan hormon endogen. Selain untuk menurunkan
nyeri, massage juga menunjukkan rasa peduli dan kamunikasi
nonverbal, terutama ketika ada hambatan berbahasa.Wanita yang
mendapat pijatan selama persalinan mengalami penurunan kecemasan,
pengurangan nyeri, dan waktu persalinan lebih pendek secara
bermakna (Field et., 1997) (Schott dan Priest, 2002). Massage to
the backNyeri punggung pada tahap pertama terdapat pada daerah
lumbosacral di mana janin berada dalam posisi occipitoposterior,
Seperti ditunjukkan dalam Gambar 6.5.Tekanan tidak merata, terutama
dengan tumit tangan, dan lengan lurus aplikasi harus dihindari
terutama atas daerah sacroiliac. Dua tangan meremas, dengan tinju
terkepal longgar, langsung di atas sendi sacroiliac mungkin
diperlukan sebagai nyeri menjadi lebih parah (Gambar 6.7). Massage
to the back
Effleurage dari daerah sacrococcygeal, atas dan melewati
puncak-puncak iliaka, akan lebih menenangkan jika sedikit minyak
yang digunakan untuk mengatasi efek berkeringat (Gambar 6.8).
Lambat, ritmis membelai longitudinal, dari tengkuk ke tulang ekor,
dapat meredakan ketegangan dan memfasilitasi relaksasi. Stroke
dapat diterapkan dengan seluruh tangan atau ujung jari, MASSAGE TO
THEABDOMENNyeri paling sering dialami di seluruh bagian bawah
perut, terutama di wilayah suprapubik (Gambar 6.9). Deep massage
tidak sepenuhnya dapat diterima, tapi fingerstroking atau menyikat
dari satu anterior iliaka superior tulang belakang yang lain, lewat
di bawah tonjolan dan atas rasa sakit, sering diterima dengan baik
(Gambar 6.10). Teknik lain, sebaiknya dilakukan oleh ibu sendiri,
adalah membelai doublehanded naik kedua sisi garis tengah dan
menyeberang ke puncak-puncak iliaka (Gambar 6.11); ini dapat
disinkronisasi dengan easy breathing. Wanita sering secara spontan
dan naluriah melakukan pijat sendiri; ini sangat di anjurkan dan
ditambah jika terbukti membantu.
MASSAGE TO THELEGSKadang-kadang nyeri persalinan dapat dirasakan
dalam paha, dan kram di betis atau kaki juga dapat terjadi;
effleurage atau menguleni dapat meringankan ini.Perineum
Massage
Perineum adalah area kulit antara liang vagina dengan anus
(dubur) yang dapat robek ketika melahirkan atau secara sengaja
digunting guna melebarkan jalan keluar bayi (episiotomi). PERINEAL
MASSAGEPijat perineum/ Perineum massage adalah teknik memijat
perineum di kala hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan guna
meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan meningkatkan
elastisitas perineum. Peningkatan elastisitas perineum akan
mencegah kejadian robekan perineum maupun episiotomi. Pijat
perineum/ Perineum massage juga sangat penting untuk keberhasilan
Hypno-birthing
Keuntungan perinium massageMeningkatkan kemungkinan melahirkan
bayi dengan perineum utuh.sebagai ritual hubungan seksual membantu
meregangkan dan mempersiapkan kulit perineum pada saat proses
persalinanTeknik ini bukan hanya membantu mempersiapkan jaringan
perineum anda, namun juga membantu anda untuk mempelajari sensasi
saat proses persalinan (terutama saat kepala janin crowning)dan
bagaimana cara anda mengontrol sensasi tersebut. Dengan demikian
akan membantu anda untuk lebih rileks dalam menghadapi proses
persalinan nanti.
Crowning yaitu ketika kepala bayi muncul pada lubang vagina
setelah persalinan10Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan
membantu mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan Membantu
ibu lebih santai di saat pemeriksaan vagina (Vaginal Toucher)
Membantu menyiapkan mental ibu terhadap tekanan dan regangan
perineum di kala kepala bayi akan keluar Menghindari kejadian
episiotomi atau robeknya perineum di kala melahirkan dengan
meningkatkan elastisitas perineum
TEKNIK PELAKSANAAN MASSAGE PERINEUMPERSIAPAN: Sebelum
melakukanmassage perineum ada beberapa hal yang harus dipersiapkan,
adapun yang harus dipersiapkan tersebut adalah:Minyak yang hangat
seperti minyak gandum yang kaya vitamin E, virgin coconut oil
(VCO), atau pelumas dengan larutan dasar air, misalnya jelly K-Y.
Jangan menggunakan baby oil, minyak larutan mineral, jelly
petroleum, hand lotion, dan minyak yang beraroma.Jam atau penunjuk
waktu untuk menghitung lamanya pemijatan.Beberapa buah bantal untuk
pengganjal tubuh Anda.Cermin yang besar yang akan diletakkan di
depan anda agar anda familiar dengan daerah perineum yang akan di
pijat, setelah mengenal dan mengetahui area perineum cermin bisa
tidak digunakan lagi.
B. TEKNIK PELAKSANAANAdapun teknik pelaksanaan massage perineum
adalah cukup mudah. Sebelum mulai memijat perineum, sebaiknya
potong pendek kuku jari-jari tangan Anda, lalu cuci kedua tangan
dengan sabun hingga bersih. Duduklah di tempat yang nyaman dengan
posisi kedua kaki diregangkan, salah satu kaki diangkat dan
diganjal dengan bantal. Atau, Anda dapat pula memilih posisi
seperti hendak melahirkan, yaitu kedua kaki diregangkan, ganjal
kepala, punggung, leher dan kedua kaki dengan bantal. Setelah itu,
barulah mulai memijat, dengan urutan berikut.Oleskan minyak pada
daerah perineum.Tarik napas panjang dan berusahalah santai, jangan
tegang.Masukkan ibu jari satu atau kedua tangan Anda dengan posisi
ditekuk ke dalam perineum, sementara jari-jari lainnya tetap berada
di luar vagina. Kemudian lakukan latihan Kegel yaitu suatu latihan
untuk otot-otot dasar panggul dengan cara seperti menahan kencing
ataupun buang air sehingga ibu jari merasakan otot yang tegang.
Apabila suami Anda yang melakukan pijat perineum ini, gunakan jari
telunjuk.Pijat perineum dengan tekanan yang sama, dengan arah dari
atas ke bawah (menuju anus), lalu ke samping kiri dan kanan secara
bersamaan. Jangan memijat terlalu keras karena mengakibatkan
pembengkakan pada jaringan perineum. Awalnya, Anda akan merasakan
otot-otot perineum dalam keadaan masih kencang. Namun, seiring
berjalannya waktu dan semakin sering Anda melakukan pemijatan,
otot-otot perineum akan mulai lentur (tidak kencang) dan
mengendur.
Pijatlah hingga timbul rasa hangat (slight burning).
Lemaskan otot-otot dasar panggul Anda, lalu gerakkan ibu jari
atau telunjuk yang berada di dalam vagina membentuk huruf U secara
berirama. Lakukan pemijatan dengan sambil mendorong jari ke arah
luar dan bawah (ke arah anus), selama 3 menit.
Kini, lakukan pemijatan ke arah luar perineum dengan gerakan
seperti proses kepala bayi pada saat akan lahir. Hindari pemijatan
ke arah uretra (lubang kencing) karena akan mengakibatkan
iritasi.
Setelah pemijatan selesai Anda lakukan, kompres hangat jaringan
perineum Anda selama kurang-lebih 10 menit. Lakukan secara perlahan
dan hati-hati. Kompres hangat ini akan meningkatkan sirkulasi darah
sehingga otot-otot di daerah perineum kendur (tidak berkontraksi
atau tegang).
Waktu pemijatan. Pemijatan perineum sebaiknya sudah mulai
dilakukan sejak 5-6 minggu sebelum hari-H persalinan. Lakukanlah
pemijatan sebanyak 5-7 kali dalam seminggu secara rutin.
Selanjutnya, selama 2 minggu menjelang persalinan, pemijatan
dilakukan setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut:Minggu
pertama, lakukan selama 3 menit.Minggu kedua, lakukan selama 5
menit.Hentikan pemijatan ketika kantung ketuban mulai pecah dan
cairan ketuban mulai keluar. Atau, pada saat proses persalinan
sudah dimulai.Jangan lakukan pijat perineum bila Anda mengalami
infeksi vagina, infeksi saluran kemih, atau herpes genital.