BAB.11. MASALAH KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman Hayati adalah istilah yang luas yang digunakan untuk menggambarkan keragaman Gen,Spesies dan Ekosistem di suatu Wilayah Ekosistem adalah Keaneka ragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam Spesies adalah Satuan Dasar Klasifikasi Biologi /Jenis Gen adalah Bagian kromosom yang menjadi lokasi sifat-sifat keturunan/Faktor Keturunan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB.11. MASALAH KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman Hayati adalah istilah yang luas yang digunakan untuk menggambarkan keragaman Gen,Spesies dan Ekosistem di
suatu Wilayah
Ekosistem adalah Keaneka ragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi
sebagai suatu satuan ekologi dalam alam
Spesies adalah Satuan Dasar Klasifikasi Biologi /Jenis
Gen adalah Bagian kromosom yang menjadi lokasi sifat-sifat keturunan/Faktor Keturunan
KEANEKARAGAMAN HAYATI
KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM
KEANEKARAGAMAN SPESIES
KEANEKARAGAMAN GEN
KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM
SPESIES
KEANEKARAGAMAN SPESIESAdalah ukuran dari jumlah spesies yang berbeda yang hadir
disuatu daerah.Beberapa daerah secara alami memiliki keragaman spesies
yang tinggi sementara daerah yang lain memiliki keragaman spesies yang rendah.Sebagai contoh adalah juga diketahui bahwa hutan hujan tropis memiliki keragaman spesies yang
sangat tinggi,sementara daerah kutub utara memiliki keragaman spesies yang rendah.
Perkiraan jumlah yang sebenarnaya dari kisaran Spesies beberapa juta menjadi 100 juta. Sekitar 1,4 juta spesies yang
baru di jelaskan.
KEANEKARAGAMAN SPESIES YANG ADA PADAEKOSISITEM HUTAN
Yang terdiri dari :* Pepohonan Seperti : Cemara,Jati,Damar dll.* Semak-semak :Tumbuhan Seperti perdu tetapi lebih kecil dan rendah.* Rumput,Seperti: Rumput gajah,Rumput putsal,Rumput Alang-alang dll *Bunga-bunga ,Seperti: Aggrek,Melati,dll SERANGGA :* Kupu – Kupu,belalang,Lebah dllBURUNG/Unggas Seperti:* Nuri,Merpati,Kakatua dll* Herbivora/Hewan pemakan Tumbuhan seperti : Gajah,Rusa,Kuda dll* Karnivora/Hewan pemakan Daging Sepeti: Singa,Harimau,Anjing,ular dll
KEANEKARAGAMAN SPESIES YANG ADA PADA
EKOSISITEM LAUT
TERUMBU KARANG: Berbagai bentuk dan warna LAMUN : Berbagai bentuk
* Pembangunan Pabrik yang menyebabkan lingkungan tercemar* Penangkapan ikan dengan memakai jaring dll.
Sekitar 40 persen dari permukaan tanah di dunia telah diubahmenjadi lahan pertanian dan padang rumput permanen.
* Spesies yang memiliki populasi kecil dan individu besar.* Organisme dalam jumlah kecil,di area terbatas seperti di pulau-pulau.* Organisme khusus lebih cenderung punah dari yang umum.
10 – 30 % Mamali,Burung dan spesies Amfibi saat ini terancam punah.20 % Terumbu Karang Dunia telah hilang dengan 20 % lagi rusak.
35 % Pohon Bakau juga telah hilang.
Faktor Penyebab Kepunahan
* Kepunahan Alami* Meletusnya gunung merapi
* Runtuhnya gunung Es* Kurangnya persediaan makanan
* penyakit yang menyerang
Nilai keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman spesies yang mempunyai
fungsi serta peran masing-masing yang dapat memberikan manfaat terhadap
kehidupan manusia.Dan bila dinilai berapa banyak biaya yang kita keluarkan untuk
kebutuhan tersebut. Misalnya:
-Serangga melakukan penyerbukan terhadap tanaman petani.-Pohon-pohon yang tumbuh di mana datangnya air mengalir.dll
NILAI KEANEKARAGAMAN HAYATI
PERAN LEGISLASI TEHADAP SPESIES LANGKA
pengaruh berbahaya dari hilangnya keanekaragaman hayati dan penurunan yang terjadi dari jasa ekosistem adalah dibebankan
secara tidak proporsional oleh masyarakat miskin. Hal ini memberikan kontribusi untuk ketidak merataan tumbuh dan kesenjangan
antara kelompok masyarakat yang dirugikan, dan hal ini menjadi faktor penyebab kemiskinan
semakin meningkat dan konflik sosial.
Untuk itu peran Legislasi (Pemerintah) dalam upaya membuat Perlindungan yang lebih baik terhadap keanekaragaman hayati. Aset alam akan memerlukan upaya yang terkoordinasi di semua tingkat antara lain pemerintahan, bisnis, dan lembaga internasional. Produktivitas ekosistem tergantung pada pilihan kebijakan investasi, subsidi perdagangan,perpajakan, dan peraturan.Anda mungkin ingin meninjau pasal 5 sebelum Anda mulai bab ini sehingga Anda dapat menerapkan konsep-konsep ekologi dengan isu-isu mengenai dampak manusia terhadap keanekaragaman hayati.
UU No.32 Thn 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (3 Oktober 2009)