Analisis Matriks TOWS dan SPACE
Disusun oleh :Kelompok 3Anggota : Asih Purnama Sari
(101210010Anita Ruliantini (10121001059)Widya Naralita
(10121001073)Tatag Suprayogi (10011481417018)Nenny Sandi Sasmita
(1001148137011 )
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATUNIVERSITAS SRIWIJAYATAHUN AJARAN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Analisis
Matriks TOWS dan SPACE ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih
kepada dosen mata ajaran yang bersangkutan yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini. kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman teman yang juga sudah memberikan kontribusi dalam
menyelesaikan makalah ini.Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memperluas ilmu tentang Analisis Matriks, TOWS dan SPACE yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Semoga makalah
ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan, penyusun
mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.Walaikumsallam
warahmatullahi wabarakatuh,
Palembang, April 2015
Penyusun
DAFTAR ISIKATA PENGANTARBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar belakang 11.2
Rumusan masalah...11.3 Tujuan.2BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Manajemen
Strategi ...32.2 Tahapan Penentuan Stategi ....32.3 Formulasi
Strategi..4BAB III PEMBAHASAN3.1 Matriks TOWS ..93.2 Prinsip
Matriks TOWS..93.3 Tujuan Analisis TOWS .93.4 Manfaat Analisis
TOWS...103.5 Langkah Penyusunan Matriks TOWS...103.6 Strategi Dalam
Matriks TOWS.103.7 Aplikasi Matriks TOWS....113.8 Perbedaan
Analisis SWOT dan Analisis TOWS...123.9 Pesamaan Antara Analisis
SWOT dan Analisis TOWS 13133.10 Matriks SPACE..133.11 Tahap
Penyususunan Matriks SPACE.....143.12 Posisi Strategi Matriks
SPACE.......153.13 Tipe Strategi Matriks SPACE.........163.14
Aplikasi Matriks SPACE...17BAB IV PENUTUP4.1 Kesimpulan...204.2
Saran..20DAFTAR PUSTAKABAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangSetiap perusahaan membutuhkan strategi sebagai
salah satu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Strategi merupakan proses manajemen yang akan
menempatkan perusahaan pada posisi yang dikehendaki. Dalam
pencapaian tujuan, perusahaan harus mengambil keputusan yang tepat
dan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pencapaian tujuan
tersebut. Menurut Djaslim Saladin (1990:46), salah satu tahap
penting dalam proses perumusan strategi ialah analisa lingkungan,
yaitu proses monitoring yang dilakukan oleh pembuat strategi
terhadap faktor lingkungan dengan mencoba mengidentifikasi faktor
yang terpenting dan mengimplementasikan bagi perusahaan.Manajemen
stratejik dalam suatu perusahaan sangat dibutuhkan untuk
perencanaan dalam jangka panjang. Dengan adanya perencanaan
stratejik, perusahaan diharapkan mampu untuk beradaptasi dengan
cara mengantisipasi berbagai kemungkinan yang muncul dimasa
mendatang sehingga perusahaan diharapkan dapat terus menjalankan
kegiatan operasional yang dimilikinya.Dalam merumuskan manajemen
stratejik, terdapat berbagai metode yang dapat digunakan oleh pihak
manajemen sebagai alat bantu dalam menganalisis, baik secara
internal maupun eksternal. Berbagai metode ini, meskipun memiliki
tujuan yang sama, memiliki berbagai perbedaan dan keterbatasan
dalam aplikasinya. Oleh sebab itu diperlukan pemilihan metode yang
tepat dalam merumuskan manajemen stratejik didalam suatu
perusahaan. Salah satu metode yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah analisis Matriks TOWS dan SPACE.
1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja tahapan dan prinsip dari matriks
TOWS dan SPACE?b. Apa saja strategi yang digunakan dari matriks
TOWS dan SPACE?c. Bagaimana langkah-langkah dari matriks TOWS dan
SPACE?
1.3 Tujuana. Mengetahui dan memahami prinsip dari matriks TOWS
dan SPACE.b. Mengetahui dan memahami penggunaan dari matriks TOWS
dan SPACE.c. Mengetahui dan memahami strategi yang yang sesuai pada
matriks TOWS dan SPACEd. Mengetahui dan memahami persamaan dan
perbedaan dari matriks TOWS dan SPACE
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen StrategiStephanie K Marrus mendefinisikan strategi
sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang
berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan
suatu cara/upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai
(Husein Umar, 2003 : 31). Manajemen strategi adalah serangkaian
keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang menghasilkan
perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencanarencana
yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan.Manajemen
strategi adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan
kebijakan, dan perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut, serta
mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan
perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan
sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian
tujuan organisasi.Dengan menggunakan manajemen strategi, perusahaan
akhirnya dapat memahami kekuatan bersaing dan mengembangkan
keunggulan kompetitif berkelanjutan secara sistematis dan
konsisten.
2.2 Tahapan Penentuan StategiMenurut Fred R. David, cara
menentukan strategi utama adalah dengan melakukan tiga tahapan
(three-stage) kerangka kerja dengan matriks sebagai model
analisisnya (Husein Umar, 2003 : 219).2.2.1 The Input StageTahap 1
dari kerangka kerja perumusan strategi ini terdiri dari tiga macam
matriks, yaitu EFE Matrix, IFE Matrix, dan CP Matrix. Ketiga
matriks ini disebut input stage karena ia bertugas menyimpulkan
informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategistrategi.
Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal
perusahaan. Hal ini penting karena faktor eksternal berpengaruh
secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan. Pada
matriks IFE, data dan informasi aspek internal perusahaan dapat
digali dari beberapa fungsional perusahaan, misalnya dari aspek
manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan
produksi/operasi. Dalam penulisan ini, CP Matrix tidak digunakan
karena fungsinya adalah untuk membandingkan peringkat dan bobot
perusahaan yang diteliti dengan perusahaan pesaing. Sedangkan yang
dibahas dalam penulisan ini hanya penentuan alternatif strategi
utama untuk perusahaan yang diteliti2.2.1 The Matching StageTahap 2
disebut sebagai matching stage, berfokus pada pembangkitan
strategistrategi alternatif yang dapat dilaksanakan melalui
penggabungan faktor eksternal dan internal utama. Teknik-teknik
pada tahap 2 ini mencakup TOWS/SWOT Matrix, SPACE Matrix, BCG
Matrix, IE Matrix, dan Grand Strategy Matrix. Pada tahap ini, hanya
menggunakan TOWS Matrix, SPACE Matrix, dan Grand Strategy Matrix.
BCG Matrix dan IE Matrix tidak dapat digunakan untuk memperoleh
alternatif strategi dalam penulisan ini karena perusahaan yang
diteliti hanya terdiri dari 1 strategic business unit (SBU),
sedangkan karakter BCG Matrix dan IE Matrix adalah untuk
menganalisis perusahaan yang terdiri dari banyak SBU (lebih dari
satu).
2.2.2 The Decision StagePada tahap 3 hanya hanya terdiri dari
satu teknik yaitu Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM).
Teknik ini secara jelas menunjukkan strategi alternatif mana yang
paling baik untuk dipilih. QSPM ini menggunakan input informasi
dari tahap 1 untuk mengevaluasikan secara objektif
strategi-strategi alternatif hasil dari tahap 2 yang dapat
diimplementasikan, sehingga ia memberikan suatu basis objek bagi
pemilihan strategi-strategi yang tepat. QSPM adalah alat yang
direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi
pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key
success factors internaleksternal yang telah diidentifikasikan
sebelumnya. Jadi secara konseptual, tujuan QSPM adalah untuk
menetapkan kemenarikan relatif (relative attractiveness) dari
strategi-strategi yang bervariasi yang telah di pilih, untuk
menentukan strategi mana yang di anggap paling baik untuk
diimplementasikan.2.3 Formulasi StrategiFormulasi strategi
merupakan pengembangan perencanaan jangka panjang untuk manajemen
yang efektif melalui analisis lingkungan. Termasuk jugadidalamnya
terdapat misi, visi, dan tujuan dari perusahaan, mengembangkan
strategi, dan pengarahan kebijakan (Wheelen and Hunger, 2012:65)1.
Misi Merupakan langkah awal dari proses pengembangan strategi
perusahaan. Olehkarena itu, sebuah misi yang efektif akan sangat
membantu perusahaan dalam memformulasikan strateginya. Adapun enam
kriteria sebuah misi yang efektif adalah (Luiset al, 2011:41):
Jelas dan singkat Sebuah misi harus jelas dan dimengerti oleh semua
karyawan, mudah diingat, dan secara jelas menggambarkan bisnis apa
yang dijalankan oleh perusahaan. Dengan membaca sebuah misi yang
baik, orang dapat secara langsung mengetahui produk atau jasa yang
diberikan oleh perusahaan tersebut. UnikMisi harus menggambarkan
keunikan dari sebuah perusahaan.Keunikan tersebut dapat berupa
suatu kompetensi dari perusahaan yang berbeda atau menonjol
dibandingkan dengan competitor FleksibelSebuah misi yang baik akan
memberikan fleksibilitas kepada perusahaan dalam berbisnis, namun
tidak terlalu fleksibel sehingga kehilangan fokus. Pengambilan
keputusanMisi harus membantu manajemen dalam proses pengambilan
keputusan. Budaya organisasiSecara implisit, misi dapat
menggambarkan budaya dari perusahaan atau organisasi. Memberikan
inspirasiMisi harus menginspirasi seluruh bagian dari organisasi.2.
VisiVisi menggambarkan aspirasi dasar atau mimpi dari sebuah
organisasi, yang biasanya merupakan inisiatif pendiri atau pemimpin
organisasi dengan dukungan dari semua karyawan. Visi menggambarkan
keberhasilan masa depan yang ingin dicapai, berjangka waktu 10-20
tahun, bahkan 50 tahun kedepan (Luiset al, 2011:43). Pernyataan
visi menyajikan maksud strategis perusahaan yang memfokuskan energi
dan sumber daya perusahaan pada pencapaian masa depan yang
diinginkan(Pearce & Robinson, 2008:44). Adapun enam kriteria
dari sebuah visi yang efektif adalah sebagai berikut (Luiset al,
2011:43): Dapat dibayangkanVisi harus dapat memberikan gambaran
masa depan yang akandicapai oleh perusahaan. DiinginkanSebuah visi
harus menjadi keinginan atau mengadopsi kepentingan jangka panjang
dari karyawan, pelanggan, pemegang saham, dan pihak-pihak lainnya
yang memiliki keterkaitan dengan perusahaan. Dapat dicapaiVisi
mengandung sasaran-sasaran jangka panjang yang realistis dan dapat
tercapai. FokusVisi harus jelas dalam memberikan panduan dalam
prosespengambilan keputusan. FleksibelVisi memberikan keleluasaan
bagi perusahaan dalam menetapkaninisiatif atau tanggapan terhadap
perubahan lingkungan bisnis. Dapat dikomunikasikanSebuah visi harus
mudah untuk dikomunikasikan dan dapat denganmudah dijelaskan dalam
waktu kurang dari lima menit.Dalam pembentukan visi dan misi
perusahaan, nilai budaya merupakansesuatu pernyataan yang tidak
terpisahkan. Nilai budaya perusahaan merupakan keyakinan atau
kepercayaan mendasar dari apa yang boleh tau tidak boleh dilakukan
dalam mengeksekusi strategi dan merealisasikan misi dan visi
perusahaan (Luiset al, 2011:44).
3. TujuanPernyataan tujuan merupakan uraian dari visi yang
menjadi sasaran jangka menengah yang konkret dan terukur.
Pernyataan tujuan adalah sebuah foto dari apa yang diharapkan dalam
visi dan misi untuk jangka waktu 3-5 tahun ke depan dan merupakan
perjalanan untuk mencapai visi. Karena pernyataan tujuan adalah
gambaran jangka menengah dari perjalanan mencapai visi, target yang
dibuat, pernyataan tujuan perlu mencerminkan keadaan masa depan
yang ingin dicapai perusahaan secara konkret dan terukur. Dengan
melihat tingkat pencapaian dari pernyataan tujuan, manajemen bisa
menilai seberapa baik organisasi tersebut telah mengarah pada visi
yang ingin dicapai (Luiset al, 2011:45).4. Strategi Strategi adalah
serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berbeda atau lebih baik
dari kompetitor (atau masa lalu) untuk memberi nilai tambah kepada
pelanggan sehingga mampu mencapai sasaran jangka menengah atau
jangka panjang perusahaan (Luiset al, 2011:61). Menurut Chandler
(1962) yang dikutip dalam Kuncoro (2006:1), strategi adalah
penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan,
diterapkannya aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Menurut tipikal bisnis
perusahaan biasanya mempertimbangkan tiga tipe strategi: strategi
korporat, strategi bisnis, dan strategi fungsional (Wheelen and
Hunger, 2012:67). Strategi korporatMenyatakan bahwa secara
keseluruhan direksi perusahaan memilikisikap secara umum terhadap
pertumbuhan bisnis dan manajemen bisnis yang berbeda- beda dan
memiliki beberapa lini produk. Tipikal strategi korporat dikatakan
sehat dengan tiga kategori yaitu stabilitas, pertumbuhan, dan
penghematan. Strategi bisnisBiasanya strategi bisnis terjadi pada
unit bisnis atau level produk, dan menekankan peningkatan posisi
yang kompetitif dari produk atau jasa perusahaan di industri yang
spesifik atau segmen pasar yang telah dilakukan unit bisnis.
Strategi bisnis dikatakan sehat dengan dua kategori yaitu strategi
yang kompetitif dan kooperatif. Strategi fungsional Strategi ini
menggunakan pendekatan yang melalui area fungsional untuk mencapai
tujuan perusahaan dan unit bisnis dan strategi untuk memaksimalkan
produktifitas sumber daya.
5. KebijakanKebijakan merupakan suatu pengarahan untuk melakukan
pengambilan keputusan dalam tahap formulasi strategi dengan
implementasinya. Perusahaan menggunakan kebijakan untuk membuat
karyawan dan seluruh pihak perusahaan membuat keputusan dan
melakukan aksi yang mendukung misi, tujuan, dan strategi perusahaan
(Wheelen and Hunger, 2012:69).
BAB IIIPEMBAHASAN
3.1 Matriks TOWSStrategi TOWS adalah metode perencanaan
strategis yang memiliki proses dasar yang sama dalam
mengidentifikasi kekuatan (Strenght), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunities), dan ancaman (Threats) seperti yang dilakukan dalam
strategi SWOT. Dalam startegi TOWS hal yang pertama kali dilakukan
ialah mengidentifikasi ancaman dan peluang dari luar perusahaan
baru kemudian mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan di dalam
perusahaan. hal ini lah yang membedakan TOWS dengan SWOT.
Identifikasi faktor eksternal perusahaan dilakukan terlebih dahulu
karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing, setelah itu
baru menganalisis faktor internal. Dengan mengidentifikasi beberapa
rencana aksi yang dapat meningkatkan posisi perusahaan, analisis
TOWS memungkinkan manajemen untuk memilih beberapa strategi yang
paling efektif dan memanfaatkan peluang yang tersedia.
3.2 Prinsip Matriks TOWSSebuah analisis TOWS melibatkan proses
dasar yang sama dengan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
sebagai analisis SWOT, tetapi dengan analisis TOWS, ancaman dan
peluang yang diperiksa pertama sedangkan, kelemahan dan kekuatan
diperiksa terakhir. Setelah membuat daftar ancaman, oportunistik,
kelemahan dan kekuatan, manajer meneliti cara perusahaan dapat
memanfaatkan peluang dan meminimalkan ancaman dengan memanfaatkan
kekuatan dan mengatasi kelemahan. Yang pertama dilakukan dalam
analisis SWOT adalah menempatkan posisi masa depan (visi) dengan
melihat Threats ataupun Opportunities hanya sebagai peluang semata
lalu melihat Weaknesses dan Strengths kondisi saat ini.
3.3 Tujuan Analisis TOWSSeperti halnya dengan analisis SWOT,
analisis TOWS juga memiliki beberapa tujuan dalam pelaksanaannya.
Berikut ini adalah tujuan dari analisis TOWS:1. Untuk memunculkan
semua alternatif yang mungkin dijalankan berdasarkan faktor kunci
internal dan eksternal, bukan untuk menentukan strategi yang
terbaik.2. Untuk memaksimalkan peluang yang tersedia3. Untuk
mengantisipasi segala bentuk tantangan dan menyediakan beberapa
solusi4. Untuk memastikan kelemahan tidak membebani usaha atau
kemajuan
3.4 Manfaat Analisis TOWSAnalisis TOWS adalah analisis yang
mengutamakan mempelajari dan menginvestigasi peluang faktor
eksternal, karena dianggap bersifat lebih dinamis dan bersaing,
setelah itu baru menganalisis faktor internal. Berikut ini
merupakan manfaat analisis TOWS, antara lain:1. Dapat
memperhitungkan dan memanfaatkan dengan baik setiap peluang di luar
untuk peningkatan bisnis.2. Dapat mengantisipasi segala bentuk
tantangan dan menyediakan beberapa solusi3. Mampu mengantisipasi
tantangan dari setiap perubahan eksternal, bahkanmengubahnya
(tantangan) menjadi peluang baru.
3.5 Langkah Penyusunan Matriks TOWSAda 8 langkah dalam
penyusunan matriks TOWS antara lain:1. Uraikan semua peluang
external2. Uraikan semua ancaman external3. Uraikan semua kekuatan
internal4. Uraikan semua kelemahan internal5. Satukan kekuatan
internal dgn peluang external dan catat strategi yang mungkin6.
Satukan kelemahan internal dgn peluang external dan catat strategi
yg mungkin7. Satukan kekuatan internal dgn ancaman external dan
catat strategi yg mungkin8. Satukan kelemahan interal dgn ancaman
external dan catat strategi yg mungkin
3.6 Strategi Dalam Matriks TOWSMatriks TOWS adalah alat lanjutan
yg digunakan utk mengembangkan 4 tipe pilihan strategi: SO, WO, ST
dan WT. Kunci keberhasilan penggunaan matriks TOWS adalah
mempertemukan faktor kunci internal dan external utk membentuk 1
strategi.1. Strategi SO ( Strenght Oppurtunity ) adalah strategi yg
dibuat dengan menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
mengambil keuntungan dari kesempatan external.2. Strategi WO (
Weakness Oppurtunity ) adalah strategi yg dibuat utk memperbaiki
kelemahan internal dan menggunakan kesempatan external. WO juga
menunjukkan kesempatan yg ada dalam jangkauan yg bisa diraih oleh
perusahaan jika berhasil memperbaiki kelemahan internal.3. Strategi
ST ( Strenght Threat ) dibuat utk mengantisipasi ancaman eksternal
dgn menggunakan kekuatan internal yg dimiliki.4. Strategi WT (
Weakness Threat ) mungkin saja terjadi terutama jika perusahaan
menghadapi faktor-faktor kelemahan dan ancaman yg tidak dapat
ditangani dgn menggunakan kekuatan dan peluang yg ada. Secara
nyata, bentuk pelaksanaan strategi WT adalah merger, pernyataan
bangkrut, restrukturisasi, atau likuidasi.
3.7 Aplikasi Matriks TOWSContoh mapping analisis TOWS untuk
sebuah bisnis apotek.
TOWS AnalysisSTRENGHWEAKNESS
apotek = 4 apotekerapoteker = lulusan baru
modal kerja kuatsistem administrasi manual
letak strategis (mudah diakses)tempat parkir terbatas
harga terjangkauitem belum banyak
tempat nyamankursi ruang tunggu terbatas
OPPORTUNITYS*O - StrategyW*O - Strategy
Apotek kompetitor blm "Convert Service into Care"Lakukan Care,
bukan sekadar Service !Perbanyak jam praktek apoteker
Harga di atas psikologis pasarBikin "sensational over" :
harga.Perkuat ketertiban catatan data manual
Apotek kompetitor kurang strategisPapan nama diperbesarFokus
item pareto "A" & "B"
Ada praktek dokter baruKerjasama dg dokter baruKecepatan
pelayanan
THREATS*T - StrategyW*T - Strategy
Sudah ada 2 apotek lamaBrand lebih Care dibanding
kompetitorTanda tata cara parkir
Salah 1 apotek kompetitor ada praktek dokterPenguatan market
share : health careAktif ikut training / seminar bisnis apotek
Salah 1 apotek yang lainnya telah menjalin kerjasama dengan
RSBikin kerjasama apotek rekanan
Mapping diatas menyimpulkan sebuah strategi yang didasarkan atas
adanya threat & weakness yang harus diatasi dengan strenght
& opportunity. Secara garis besar akan terangkum seperti
berikut : a. Strenght harus dimaksimalkan bila menangkap adanya
opportunityb. Strenght yang kuat digunakan untuk mencegah adanya
threatc. Atasi weakness dengan adanya opportunityd. Minimalkan
weakness dan cegah threat3.8 Perbedaan Analisis SWOT dan Analisis
TOWSAnalisis SWOT dan analisis TOWSadalah dua analisis yang
memiliki fokus analisis yang berbeda. Berikut adalah perbedaan
fokus antara analisis SWOT dan TOWS: 1. Analisis SWOT lebih
menekankan pada faktor kondisi dansituasi internal, yaitu kekuatan
dan kelemahan diri sendiri atau perusahaan (SW). Setelah itu baru
dipelajari dan diperhitungkan faktor eksternal, ancaman dan
kesempatan (OT).\1. Analisis TOWS terlebih dulu mempelajari dan
menginvestigasi peluang beberapa faktor eksternal, karena dianggap
bersifat lebih dinamis dan bersaing. Sesudah mendapatkan informasi
eksternal, barulah dilakukan beberapa penyesuaian sampai perbaikan
potensi internal untuk menciptakan peluang menguntungkan.3.9
Pesamaan Antara Analisis SWOT dan Analisis TOWSDi samping memiliki
perbedaan, analisis SWOT dan analisis TOWS juga memiliki persamaan
antara lain:1. Memiliki empat elemen, yaitu Strengths (kekuatan),
Weaknesses (kelemahan), Opportunities (kesempatan), dan Threats
(ancaman).1. Memiliki empat strategi utama yaitu: 1. SO (Aggressive
Strategy) yaitu menggunakan kekuatan internal untuk mengambil
kesempatan yang ada di luar.1. TA (Turn Around) yaitu menggunakan
kesempatan eksternal yang ada untuk memaksimalkan kesempatan yang
ada.1. ST (Diversification Strategy) yaitu menggunakan kekuatan
internal untuk menghindari ancaman yang ada di luar.1. WT (Turn
Around) yaitu meminimalkan kelemahan dan ancaman yang mungkin
ada.
3.10 Matriks SPACEMatriks SPACE (Strategic Position and Action
Evaluation), digunakan untuk evaluasi posisi strategi. Analisa ini
merupakan pendekatan yang digunakan untuk menentukan posisi
strategi perusahaan dan individu bisnisnya. Ini merupakan
pengembangan dari metode portofolio dua dimensi, seperti halnya
portofolio produk BCG (Boston Consuling Group) atau metode Mc.
Kinseys Attractiveness Industry / Company Strength
Matrix.Pendekatan analisa SPACE berusaha untuk mengatasi
keterbatasan metode metode lainnya, dengan menambahkan dua dimensi
lagi pada matriks. Setiap dimensi dilihat sebagai gabungan dari
beberapa faktor yang dievaluasi secara terpisah. Dengan memasukkan
sejumlah faktor, manajer dapat melakukan evaluasi alternatif
strategi tertentu dari beberapa perspektif, dalam posisi yang lebih
baik untuk menentukan strategi yang dipilih.SPACE Matrix dipakai
untuk memetakan kondisi perusahaan dengan menggunakan model yang
dipresentasikan dengan menggunakan diagram cartesius. Masing-masing
sumbu (axes) dari matriks SPACE menyatakan dua dimensi, yaitu :a)
Dimensi internal : financial strength (FS) dan competitive
advantage (CA)b) Dimensi eksternal : environmental stability (ES)
dan industry strength (IS)Terdiri dari kerangka kerja empat kuadran
dimana masing-masing kuadran menunjukkan apakah strategi agresif,
konservatif, defensive, atau bersaing yang bisa diterapkan dalam
suatu organisasi. Ketika vektor arah perusahaan berlokasi di
kuadran agresif (kuadran kanan atas) dari Matriks SPACE, organisasi
berada pada posisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya
guna memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal,
dan menghindari ancaman eksternal. Dengan demikian, penetrasi
pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi ke
belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal, diversifikasi
konglomerat, diversifikasi konsentrik, diversifikasi horizontal,
atau strategi kombinasi semuanya bisa layak digunakan, tergantung
pada kondisi spesifik yang dihadapi perusahaan.Vektor arah dapat
muncul di kuadran konservatif (kuadran kiri atas) dari Matriks
SPACE, yang mengimplikasikan untuk tetap berada dekat dengan
kompetensi dasar perusahaan dan tidak mengambil risiko yang
berlebihan. Strategi konservatif sering kali memasukkan penetrasi
pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi
konsentrik. Vektor arah mungkin berlokasi di kiri bawah atau
kuadran defensif dari Matriks SPACE, yang menyarankan bahwa
perusahaan seharusnya berfokus pada memperbaiki kelemahan internal
dan menghindari ancaman eksternal. Strategi defensif mencakup
retrenchment, divestasi, likuidasi, dan diversifikasi konsentrik.
Akhirnya, vektor arah dapat berlokasi di kanan bawah atau kuadran
kompetitif dari Matriks SPACE, mengindikasikan strategi kompetitif.
Strategi kompetitif mencakup integrasi ke belakang, ke depan, dan
horizontal; penetrasi pasar; pengembangan pasar; pengembangan
produk; dan joint venture.
3.11 Tahap Penyususunan Matriks SPACEMenurut David (2006) Tahap
yang dibutuhkan untuk mengembangkan Matriks SPACE adalah sebagai
berikut: 1. Pilih serangkaian variabel untuk mendefinisikan
kekuatan keuangan (FS),keunggulan kompetitif (CA), stabilitas
lingkungan (ES), dan kekuatanindustri (IS).2. Beri nilai yang
berkisar antara 1 (terburuk) hingga 6 (terbaik) untukmasing-masing
variabel yang membentuk dimensi FS dan IS. Beri nilaiberkisar
antara -1 (terbaik) hingga -6 (terburuk) untuk masing-masing
variabel yang membentuk dimensi ES dan CA. Pada sumbu FS dan CA,
buat perbandingan terhadap pesaing. Pada sumbu IS dan ES, buat
perbandingan dengan industri lain.3. Hitung nilai rata-rata untuk
FS, CA, IS, dan ES dengan menjumlahkan nilai yang diberikan kepada
variabel dari setiap dimensi dan kemudian membagin}ra dengan jumlah
variabel yang disertakan dalam dimensi tersebut.4. Tempatkan nilai
rata-rata untuk FS, IS, ES, dan CA untuk sumbu yang sesuai dalam
Matriks SPACE.5. Tambahkan dua nilai pada sumbu x dan gambar titik
basil pada X. Tambahkan dua nilai pada sumbu y dan gambar titik
hasil pada Y. Gambar perpotongan dari titik xy yang baru.6. Gambar
vektor arah dari titik asal Matriks SPACE melalui titik perpotongan
yang baru. Vektor ini mengungkapkan tipe strategi yang
direkomendasikan untuk organisasi seperti agresif, kompetitif,
defensif, atau konservati.
3.12 Posisi Strategi Matriks SPACE
Gambar : Vektor arah dari titik asal Matriks SPACE melalui titik
perpotongan yang baru
Gambar: Perbedaan Internal dan Eksernal Matriks SPACE
POSISI STRATEGIS INTERNALPOSISI STRATEGIS EKSTERNAL
Kekuatan keuangan (Financial Strength-FS)Stabilitas Lingkungan
(Environmental Stability-ES)
Tingkat pengembalian dan investasiPengungkit
(Leverage)LikuiditasPerubahan teknologiTingkat inflasiVariabilitas
permintaan
Modal kerjaArus kasKisaran harga produk pesaingHambatan untuk
masuk ke pasarTekanan persainganKemudahan untuk keluar dari
pasarElastisitas harga terhadap permintaanResiko yang ada didalam
bisnis
Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage-CA)Kekuatan
Industri (Industrial Strength-IS)
Pangsa pasarKualitas produkSiklus hidup produkKesetiaan
pelangganUtilisasi fatilisasi pesaingPengetahuan teknologiControl
atas pemasok dan distributorPotensi pertumbuhanPotensi
labaStabilitas keuanganTeknologi know-howUtilisasi sumber
dayaKemudahan masuk ke pasarProduktifitas, utilisasi kapasitas
Gambar : Contoh faktor yang membentuk Matriks SPACE (Fried R.
David-2005, H.294)
3.13 Tipe Strategi Matriks SPACEVektor arah yang diasosiasikan
dengan masing-masing profil menyiratkan tipe strategi yang harus
dilakukan oleh Agressif, Kompetitif, Defensif, atau Konservatif.
Penjelasan mengenai masing-masing kuadran adalah:1. Kuadran Agresif
(kuadran kanan atas- Matriks Space)Organisasi berada pada kondisi
yang baik untuk menggun akan kekuatan internalnya guna :a.
Memanfaatkan peluang eksternalb. Mengatasi kelemahan internalc.
Menghindari ancaman eksternalDengan demikian, stategi yang cocok
adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk,
integrasi kebelakang, integrasi kedepan, integrasi horizontal, atau
strategi kombinasi merupakan strategi yang layak untuk dilakukan,
dengan catatan bahwa strategi akan bergantung pada kondisi spesifik
perusahaan.2. Kuadran konservatif ( kuadran kiri atas matriks
Space)Posisi pada vektor ini mengimplikasikan bahwa organisasi
sebaiknya tetap berada dekat dengan kompetensi dasar perusahaan dan
tidak mengambil resiko yang berlebihan. Startegi yang cocok untuk
organisasi yang berada pada vektor ini adalah: penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk, diversifikasi konsentrik.
Kuadran Defensif (kuadran kiri bwah- Matriks Space).Posisi pada
vektor ini mengimplikasikan bahwa organisasi sebaiknya berfokus
pada memperbaiki kelemahan internal dan menghindari ancaman
eksternal. Strategi defensive mencakup: retrenchment, divestasi,
likuidasi, dan diversifikasi konsentrik.3. Kuadran Kompetitif
(kuadran kanan bawah Matriks Space)Posisi pada vektor ini
mengimplikasikan bahwa organisasi dapat menjalankan salah satu atau
kombinasi dari strategi kompetitif yakni: integrasi kebelakang,
integrasi kedepan, integrasi horizontal, penetrasi pasar,
pengembangan pasar, pengembangan produk, dan joint venture.
3.13 Aplikasi Matriks SPACEContoh Matrik SPACE Untuk Sebuah
Bank
Kekuatan FinansialPeringkat
Rasio modal pokok bank adalah 7,23%, yang berarti 1,23 point
persentase lebih tinggi dari rasio 6 persen yang
dipersyaratkan1,0
Pengembalian atas aset bank adalah negatif 0,77, dibandingkan
dengan rasio rata-rata industri perbankan sebesar positif
0,70.1,0
Laba bersih bank adalah sebesar $183 juta, turun 9% dari tahun
sebelumnya3,0
Pendapatan Bank Meningkat 7% menjadi $3,46 milyar4,0
9,0
Kekuatan Industri
Deregulasi menghasilkan kebebasan geografis dan produk4,0
Deregulasi meningkatkan kompetisi di industri perbankan2,0
Undang-undang baru memungkinkan bank untuk mengakusisi bank lain
di provinsi lain4,0
10,0
Stabilitas lingkungan
Negara-negara tertinggal mengalami inflasi yang tinggi dan
ketidakstabilan politik.-4,0
Berkantor pusat di Qindao, secara historis bank sangat
bergantung pada industri baja, minyak, gas.-5,0
Deregulasi perbankan telah menciptakan ketidakstabilan di semua
industri-4,0
-13,0
Keunggulan kompetitif
Bank menyediakan jasa pemrosesan data untuk lebih dari 450
industri di 15 provinsi-2,0
Bank-bank supraregisional, internasional, dan nonbank menjadi
kompetitif.-5,0
Bank memiliki basis konsumen yang luas-2,0
-9,0
Rata-rata ES adalah -13,0/3 = -4,33 rata-rata IS adalah +10,0/3=
3,33Rata-rata CA adalah -9,0/3= -3,00 rata-rata FS adalah
+9,0/4=2,25Koordinat arah vektor: sumbu x: -3,00 + (+3,33) =
+0,33Sumbu y: -4,33 + (+2,25) = -2,08Bank tersebut harus
menjalankan Strategi Kompetitif
BAB IVPENUTUP
4.1 KesimpulanMatriks dalam metode perencanaan stratejik
digunakan sebagai alat bantu analisa keadaan didalam suatu
perusahaan, untuk selanjutnya digunakan dalam pertimbangan
perencanaan jangka panjang. Matrik TOWS merupakan pengenmbangan
dari matrik SWOT, dimana matrik TOWS lebih berfokus dulu terhadap
masalah eksternal, selanjutnya mempertimbangkan masalah-masalah
internal. Sedangkan matrik SPACE digunkan untuk mengevaluasi
startegi yang digunakan oleh suatu organisasi. Matrik SPACE ini
berusaha untuk mengatasi keterbatasan metode metode lainnya, dengan
menambahkan dua dimensi lagi pada matriks. Setiap dimensi dilihat
sebagai gabungan dari beberapa faktor yang dievaluasi secara
terpisah. Dengan memasukkan sejumlah faktor, manajer dapat
melakukan evaluasi alternatif strategi tertentu dari beberapa
perspektif, dalam posisi yang lebih baik untuk menentukan strategi
yang dipilih.Matrik TOWS, matrik SPACE dan matrik lainnya memiliki
kelebihan dan kekurangan tertentu yang dapat digunakan berdasarkan
kebutuhan dari perusahaan. Beberapa matriks memiliki hubungan satu
dan lainnya, sehingga perhitungan dalam matriks yang satu
membutuhkan perhitungan dari matriks jenis lain.
4.2 SaranBerdasarkan pembahasan di atas maka diharapkan bagi
seluruh organisasi dalam rangka mewujudkan kemajuan organisasinya
haruslah melakukan berbagai hal, salah satunya adalah merenanakan
dan membuat formulasi strategi yang sebaik-baiknya agar tercapai
tujuan dari organisasi. Setelah itu strategi yang telah selesai
dibuat dapat diimplementasikan dengan totalitas dan sebaik-baiknya
agar tujuan perusahaan dapat tercapai dan kemajuan yang diharapkan
dapat terwujud.
DAFTAR PUSTAKA
Rohman, Faktur. Analisis Pilihan dan Srategi. 2013.
http://albanjarirohman.blogspot.com/2014/11/analisis-dan-pilihan-strategi-matriks.html
Diakses pada tanggal 15 April 2015 pukul 16.00 WIBAsri, Dewi, 2013.
06. Analisis dan Pilihan Strategi. Manajementelekomunikasi.org,
[blog] 2 April
2013.http://www.manajementelekomunikasi.org/2013/04/06-analisis-dan-pilihan-strategi.html
Diakses pada tanggal 15 April 2015 pukul 16.20WIBGreory, 2013.
Difference Between SWOT & TOWS Analysis. [online].
http://smallbusiness.chron.com/difference-between-swot-tows-analysis-23169.html.
Diakses pada tanggal 15 April 2015 pukul 17.10 WIBNova,Ayu, 2013.
06.Analisis dan Pilihan Strategi. Manajemenenergi.org, [blog] 2
April 2013.
http://www.manajemenenergi.org/2013/04/seri-konsep-manajemen-strategis-oleh.html
Diakses pada tanggal 15 April 2015 pukul 17.15 WIBShahzad Trading
& Consulting, 2013. Swot & TOWS. [pdf] Available at: