USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
MANISAN ARES PISANG SI CEMILAN MURAH MERIAH
KAYA SERAT BIDANG KEGIATAN:PKM-GAGASAN TERTULISDiusulkan Oleh
:
Muhamad Ghadafi
11030234019/2011Heni Wahyudah
11030234007/2011Amanah Firdausa Nofitasari
11030234016/2011Ade Aprilia Surya Putri
10030234018/2010UNIVERSITAS NEGERI SURABAYASURABAYA2014
PENGESAHAN USULAN PKM-GAGASAN TERTULIS1. Judul Kegiatan :
Manisan Ares Pisang si Cemilan Murah Meriah Kaya Serat 2. Bidang
Kegiatan
: PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap
: Muhamad Ghadafib. NIM
: 11030234019c. Jurusan
: Kimiad. Universitas
: Universitas Negeri Surabayae. Alamat Rumah dan No. Telp/HP :
Simowau Gg. Karya No.40 Sepanjang, Taman, Sidoarjo/HP :
085745833388f. Alamat e-mail
: [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis :
3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama lengkap dan gelar
: Dr. Tukiran, M.Si
b. NIDN
: 19661228 199203 1 002c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Perum
Pondok Ridho, Gg 3/30, Bringinbendo, Taman, Sidoarjo/HP :
0813320831846. Biaya Kegiatan Totala. Dikti
: Rp 3.000.000,-b. Sumber lain
: -7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 6 bulanSurabaya, 21 Maret 2014
KATA PENGANTARDengan terselesaikannya karya tulis yang berjudul
Manisan Ares Pisang si Cemilan Murah Meriah Kaya Serat, kami ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya karya tulis ini baik langsung maupun
tidak langsung yang tidak mungkin kami tulis semua. Dan terima
kasih kepada beberapa pihak yang telah memberi bimbingan, dorongan
serta motifasi kepada kami. Oleh karenanya kami mengucapkan terima
kasih kepada :1. Dr. Tukiran, M.Si, selaku dosen pendamping kami
yang memberi dukungan kepada kami untuk terus berkarya.2. Bapak/Ibu
Dosen di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya, yang telah membimbing serta memberi
banyak motifasi kepada kami.3. Kakak-kakak kelas kami di lingkungan
Universitas Negeri Surabaya, yang telah banyak memberi dorongan
kepada kami untuk membuat karya ilmiah.4. Teman-teman di
Universitas Negeri Surabaya yang telah banyak membantu kami.
Akhirnya, tak ada gading yang tak retak. Kami menyadari tulisan
ini masih butuh banyak sentuhan-sentuhan untuk dapat disempurnakan.
Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan.
Surabaya, 21 Maret 2014 Hormat kami, PenulisDAFTAR ISIJudul
iLembar Pengesahan
iiKata Pengantar
iiiDaftar Isi
ivRingkasan
v1. PENDAHULUAN
1
a. Latar Belakang
1
b. Tujuan dan Manfaat Penulisan
42. GAGASAN
4a. Kondisi kekinian pencetus gagasan
4
b. Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya
untuk memperbaiki pencetus gagasan
5c. Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus gagasan dapat
diperbaiki melalui gagasan yang diajukan
5
d. Pihak-pihak yang diharapkan mampu mengimplementasikan gagasan
dan uraian peran atau kontribusi masing-masingnya
6
e. Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang
diinginkan dapat tercapai
6
3. KESIMPULAN
7
4. DAFTAR PUSTAKA
7
5. LAMPIRAN
8
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
8
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian
Tugas
12
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
13RingkasanPisang merupakan salah satu jenis buah tropis yang
digemari oleh masyarakat. Tumbuhan pisang memiliki banyak manfaat.
Semua bagiannya memiliki manfaat masing-masing. Masyarakat pada
umumnya mengetahui hanya bagian buah dan bunga tumbuhan pisang yang
dapat dimakan. Buah pisang selain dimakan dalam keadaan buah,
pisang sering diolah menjadi makanan ringan atau kudapan. Sedangkan
bunga pisang sering dimasak sebagai sayur pelengkap.
Makanan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Pada
era modern ini, dengan adanya perkembangan teknologi dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat, muncul beragam ide baru dalam produksi
makanan. Para produsen dituntut menuangkan ide kreatif dan inovatif
dalam menciptakan produk yang menarik hati konsumen. Hasil olahan
dari buah-buahan menjadi salah satu makanan favorit masyarakat,
terutama bila diolah menjadi cemilan atau kudapan. Manisan
meruapakan salah satu cemilan yang digemari oleh masyarakat.
Beragam buah sering dijumpai dalam bentuk olahan manisan.
Ares pisang merupakan bagian dalam batang pisang, atau sering
disebut hati pisang. Minimnya pemanfaatan ares pisang sebagai bahan
baku makanan menyebabkan timbunan limbah batang pisang pada saat
musim panen pisang tiba. Ares pisang umumnya dimanfaatkan sebagai
bahan baku sayur pelengkap, seperti botok, pepes, lodeh, atau kare.
Rasanya yang unik membuat orang yang sudah pernah mencobanya akan
merasa ketagihan.
Manisan dipilih sebagai produk yang menjanjikan dalam
pemanfaatan ares pisang sebagai bahan baku makanan olahan. Manisan
dapat bertahan dalam waktu yang lama dalam penyimpanan. Selain itu,
olahan manisan dapat meningkatkan harga jual ares pisang di
pasaran. Kemudahan dalam memperoleh ares pisang dan pengolahan
manisan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya
petani pisang.
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Makanan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Pada
era modern ini, dengan adanya perkembangan teknologi dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat, muncul beragam ide baru dalam produksi
makanan. Para produsen dituntut menuangkan ide kreatif dan inovatif
dalam menciptakan produk yang menarik hati konsumen. Hasil olahan
dari buah-buahan menjadi salah satu makanan favorit masyarakat,
terutama bila diolah menjadi cemilan atau kudapan.Ngemil merupakan
kebiasaan dari seseorang untuk menyantap makanan di luar makan
utama. Berdasarkan beberapa penelitian diperkirakan bahwa konsumsi
makanan berupa snack setiap hari merupakan pola makan yang ideal
dan menyehatkan (Apriadji, 2001). Konsumsi makanan di pagi hari dan
kebiasaan sering ngemil dalam jumlah yang cukup akan memberikan
kita energi dan juga mempermudah konsentrasi serta kerja otak kita
setelah menjalani aktifitas yang cukup menguras energi yang
dimiliki. Selain itu ngemil juga dapat berfungsi untuk
mempertahankan kestabilan kadar gula darah yang ada dalam tubuh
kita (www.kaskus.us).Kecenderungan masyarakat untuk konsumtif
terhadap makanan, baik makanan berat maupun makanan ringan semakin
meningkat seiring dengan berkembangnya dan beranekaragamnya jenis
makanan yang tersedia, aktifitas-aktifitas yang semakin kompleks,
dan juga karena manusia tidak dapat menghindari akan kebutuhan
pangan itu sendiri sebagai syarat atau salah satu ciri dari makhluk
hidup. Dalam keadaan luang maupun sempit, lapar atau tidak, pagi
maupun malam, stres atau fit seseorang tidak bisa luput dari kata
makanan dan cemilan.Indonesia termasuk negara dengan produksi
buah-buahan beraneka ragam. Salah satu buah yang populer di
masyarakat adalah pisang. Pisang merupakan salah satu jenis buah
tropis yang digemari oleh masyarakat. Tumbuhan pisang memiliki
banyak manfaat. Semua bagiannya memiliki manfaat masing-masing.
Masyarakat pada umumnya mengetahui hanya bagian buah dan bunga
tumbuhan pisang yang dapat dimakan. Buah pisang selain dimakan
dalam keadaan buah, pisang sering diolah menjadi makanan ringan
atau kudapan. Sedangkan bunga pisang sering dimasak sebagai sayur
pelengkap.Pisang (Musa sinensis) adalah buah yang tumbuh
berkelompok di daerah tropis. Ada beberapa jenis pisang yang
warnanya berbeda-beda, tetapi hampir semua yang dijual di pasar
atau supermarket berwarna kuning dan hijau ketika sudah matang dan
berbentuk melengkung. Selain memberikan kontribusi gizi lebih
tinggi daripada apel, pisang juga dapat menyediakan cadangan energi
dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami
keletihan. Beragam jenis makanan ringan dari pisang yang relatif
populer antara lain kripik pisang asal Lampung, sale pisang
(Bandung), pisang molen (Bogor), dan epe (Makassar)
(www.wikipedia.org).Perlu diketahui ternyata mulai dari buah, daun,
kulit, dan batangnya pun dapat digunakan dan dapat menghasilkan
produk yang bernilai jual. Misalnya, batang pisang dapat diolah
menjadi serat untuk pakaian, kertas, sayuran dsb. Sedangkan batang
pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan
makanan ternak ruminansia (domba, kambing) pada saat musim kemarau
dimana rumput tidak/kurang tersedia. Kulit pisang pun dapat
dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol
dan asam cuka. Sedangkan daun pisang dipakai sebagai pembungkus
berbagai macam makanan tradisional Indonesia (Huda, 2006). Batang
pisang merupakan limbah pertanian potensial yang belum banyak
dimanfaatkan. Dirjen Bina Produksi Hortikultura menyebutkan bahwa
potensi buah pisang mencapai 31,87% dari total produksi buah di
Indonesia. Pada tahun 2007 produksi buah pisang mencapai 5,454 juta
ton Anonim (2010). Rachmawati dalam Rahman (2006) menyatakan bahwa
perbandingan bobot segar antara batang, daun, dan buah pisang
berturut-turut adalah 63%, 14%, dan 23%. Dari perbandingan tersebut
maka akan diperoleh batang segar sebanyak 14,939 juta ton pada
tahun yang sama. Batang pisang memiliki berat jenis 0,29 g/cm3
dengan ukuran panjang serat 4,20 5,46 mm dan kandungan lignin
33,51% Syafrudin (2004). Dilihat dari anatomi seratnya, batang
pisang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku
produk papan serat. Pernyataan ini juga didukung oleh Lisnawati
(2000) yang menyatakan bahwa batang pisang mempunyai potensi serat
yang berkualitas baik, sehingga merupakan salah satu alternatif
bahan baku potensial untuk pembuatan papan partikel dan papan
serat.Namun ada satu lagi yang belum di manfaatkan dari bagian
pisang, yaitu hati pisang atau yang lebih dikenal dengan ares
pisang, yang dapat diolah menjadi makanan ringan (cemilan). Selama
ini, masyarakat yang sudah mengetahui mengenai ares pisang,
mengolah ares pisang menjadi bahan baku dalam sayur pelengkap,
seperti lodeh, botok, dan pepes. Selain sebagai sayur pelengkap,
ares pisang lebih dikenal masyarakat setelah diolah menjadi
keripik.Keberadaan manisan ares pisang di masyarakat belum begitu
dikenal bahkan asing karena cemilan ini merupakan sesuatu yang
baru, original, dan akan diperkenalkan menjadi daftar menu cemilan
yang harus dibeli karena bahan dasarnya merupakan buah yang tidak
asing lagi yaitu ares pisang. Dari bahan dasar tersebut dapat
menjadi salah satu pemikat bagi konsumen. Dikarenakan sebagian
besar orang khususnya anak muda tidak mengetahui ares pisang.
Harganya yang murah, merek yang unik, serta bahan yang sederhana
dan alami bisa menjadi suatu daya tarik dari publik untuk
mengkonsumsi cemilan ini. Tidak banyak masyarakat yang mengetahui
bahwa batang pisang dapat dikonsumsi, tepatnya bagian dalam batang
pisang (gedebog). Padahal bagian tersebut memiliki kandungan serat
yang tinggi. Bagi masyarakat yang tahu, bagian tersebut diolah
menjadi sayur pelengkap.Penulis memilih dari bahan ares pisang
(hati pisang) karena selama ini batang pisang, terutama bagian
hatinya, cenderung dibuang begitu saja sehingga hanya menjadi
limbah yang merugikan bagi lingkungan sekitar. Selain itu, hati
pisang mengandung banyak kalori dan protein yang dapat menambah
energi (Apriadji, 2001). Maka dari itu penulis ingin memanfaatkan
bahan yang terbuang tersebut menjadi suatu produk olahan yang
bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat.Selain itu, yang menjadi
perhatian kami dari pemilihan ares pisang sebagai bahan baku utama
adalah kandungan kimia dalam ares pisang sangat banyak, terutama
serat. Dengan kandungan serat yang tinggi diharapkan dapat
bermanfaat bagi sistem metabolisme. Hati pisang juga mengandung
serotonin, norepinefrin, tanin, hidroksitriptamin, dopamine,
vitamin A, B, dan C. Dalam suatu penelitian, dikatakan bahwa hati
batang pisang juga berkhasiat sebagai penurun panas dan untuk
perawatan rambut. Sehingga semakin meyakinkan pada kita bahwa dalam
suatu batang pisang yang biasanya dianggap sebagai limbah ternyata
memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita.b. Tujuan dan
ManfaatPenulisan ini memiliki tujuan untuk:
Memberikan solusi untuk membuat produk yang mengandung serat
tinggi yang baik bagi sistem metabolisme Memberikan solusi dalam
mengurangi limbah batang pisang di masyarakat Mengenalkan pada
masyarakat ares pisang sebagai bahan baku makanan, terutama cemilan
sehat yang murah dan memiliki nilai gizi tinggiAdapun manfaat yang
akan dicapai dari penulisan ini adalah:
Tulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan kepada
masyarakat, khususnya petani pohon pisang untuk dapat memanfaatkan
bagian ares pisang sehingga dapat bernilai ekonomi. Tulisan ini
diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi Depkes
(Departemen Kesehatan) untuk memanfaatkan ares pohon pisang menjadi
cemilan sehat di lingkungan masyarakat. Tulisan ini diharapkan
dapat menjadi masukan bagi semua pihak untuk dapat lebih
memberdayakan kearifan lokal (Local Genius) untuk dapat
mengembangkan hasil alam menjadi sesuatu yang bermanfaat sekaligus
mempunyai nilai ekonomi tinggi.
2. GAGASANa. Kondisi kekinian pencetus gagasan
Tumbuhan pisang memiliki beragam manfaat. Tiap bagian dari
tumbuhan pisang memiliki manfaat masing-masing. pohon pisang yang
sudah berbuah biasanya langsung menjadi sampah. Kalaupun ada yang
memanfaatkan paling mengambil daunnya. Pada umumnya, masyarakat
cenderung membuang batang pisang setelah memanen buah pisang, tanpa
memanfaatkan bagian lain dari tumbuhan pisang. Ares pisang
merupakan hati tumbuhan pisang, yang terletak di bagian dalam
batang (pelepah) tumbuhan pisang yang biasa disebut gedebog. Namun
pengolahan ares (hati) pisang sebagai bahan makanan jarang
dilakukan oleh masyarakat. Padahal kandungan serat pada ares pisang
sangat tinggi. Hati pisang juga mengandung serotonin, norepinefrin,
tanin, hidroksitriptamin, dopamine, vitamin A, B, dan C. Dalam
suatu penelitian, dikatakan bahwa hati batang pisang juga
berkhasiat sebagai penurun panas dan untuk perawatan rambut.
Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat ares pisang
menyebabkan batang pisang terbuang begitu saja. Hal ini menyebabkan
timbunan sampah (limbah) batang pisang pada masa panen buah
pisang.b. Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan sebelumnya
untuk memperbaiki pencetus gagasan
Walaupun ada yang memanfaatkan bagian lain dari batang pisang
kemungkinan hanya mengambil daunnya. Pada umumnya, masyarakat
cenderung membuang batang pisang setelah memanen buah pisang, tanpa
memanfaatkan bagian lain dari tumbuhan pisang. Masyarakat perkotaan
cenderung hanya mengetahui panganan umum dari olahan buah pisang,
seperti kripik, sale, dan pemberi aroma. Berbeda dengan masyarakat
pedesaan yang masih memanfaatkan bagian lain dari tumbuhan pisang,
seperti pemakaian daun pisang sebagai bungkus makanan, serta
jantung dan bonggol pisang sebagai bahan makanan.
Ares pisang memiliki kandungan serat yang sangat tinggi. Dengan
kandungan serat yang tinggi diharapkan dapat bermanfaat bagi sistem
metabolisme. Ares pisang sering dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Tak sedikit pula masyarakat yang mencoba mengolah ares pisang
menjadi makanan yang bernilai ekonomi lebih tinggi, seperti sayur,
botok, dan keripik.
Masyarakat Lombok diketahui sering menyertakan ares dalam
berbagai varian makanan tradisional mereka, sehingga ares lebih
dikenal sebagai makanan khas daerah Lombok. Rasanya yang unik
menyebabkan orang yang telah mencobanya merasa ketagihan. Ares
diperoleh dengan cara mengupas batang pisang hingga menyisakan
sedikit bagian dalamnya.c. Seberapa jauh kondisi kekinian pencetus
gagasan dapat diperbaiki melalui gagasan yang diajukan Kami memilih
untuk menggunakan ares pisang sebagai bahan baku utama dikarenakan
kandungan serat dalam ares pisang sangat tinggi. Dengan kandungan
serat yang tinggi diharapkan dapat bermanfaat bagi sistem
metabolisme. Sehingga semakin meyakinkan pada kita bahwa dalam
suatu batang pisang yang biasanya dianggap sebagai limbah
mengandung berbagai zat kimia alami yang sangat bagus untuk tubuh
kita.Penulis memilih untuk mengolah ares pisang menjadi camilan
berupa manisan. Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia pada
umumnya menyukai beragam manisan buah. Selain untuk meningkatkan
harga jual ares pisang, dimana membantu sektor perekonomian para
petani pisang, pengolahan ares pisang juga diharapkan mampu
mengurangi limbah pisang di masyarakat. Selain itu, hati pisang
mengandung banyak kalori dan protein yang dapat menambah energi
(Apriadji, 2001).d. Pihak-pihak yang diharapkan mampu
mengimplementasikan gagasan dan uraian peran atau kontribusi
masing-masingnyaSelain kemudahan dalam mendapatkan ares pisang,
kemudahan dalam mengolah ares pisang menjadi camilan merupakan
alasan mengapa penulis mengemukakan gagasan mengenai manisan ares
pisang. Sehingga diharapkan dapat dilakukan sosialisasi kepada
masyarakat. Hal ini juga akan berdampak pada ekonomi masyarakat,
khususnya para petani pisang. Pengolahan ares pisang menjadi
manisan juga meningkatkan harga jual ares pisang, yang umumnya
menjadi salah satu limbah lingkungan menjadi bahan makanan yang
bernilai gizi tinggi.e. Langkah-langkah strategis yang harus
dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau
perbaikan yang diinginkan dapat tercapaiOlahan ares pisang di
lingkungan masyarakat umumnya berupa sayur berkuah atau makanan
yang tidak tahan lama (< 24 jam), seperti botok atau pepes.
Hanya keripik ares pisang yang dikenal masyarakat sebagai olahan
ares pisang tahan lama (> 24 jam). Sehingga, penulis ingin
memberikan terobosan baru dengan mengolah ares pisang sebagai
manisan, di mana merupakan produk olahan tahan lama. Apabila manisa
ares pisang dapat bertahan lama dalam penyimpanan, maka dapat kita
bayangkan bahwa cemilan ini dapat disalurkan ke berbagai pihak
(kemitraan).3. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ares pisang
dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, salah satunya diolah
menjadi manisan. Manisan ares pisang merupakan cemilan tinggi
serat, yang mampu menaikkan harga jual ares pisang. Tingginya serat
dalam ares pisang menjadikan manisan ares pisang sebagai cemilan
bernilai gizi tinggi. Kemudahan dalam memperoleh ares pisang
menjadikan harga manisan ares pisang relatif murah, sehingga dapat
dimanfaatkan semua kalangan masyarakat. Pengolahan ares pisang
menjadi manisan tergolong proses yang mudah sehingga dapat
disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya petani pisang. Dengan
adanya terobosan baru dalam pemanfaatan ares pisang sebagai manisan
diharapkan juga turut mengurangi limbah sampah organik, terutama
batang pisang.4. DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2013. Kerupuk Ares Mojokerto
Nan Gurih dan Renyah. Online,
http://www.portalkbr.com/lifestyle/kuliner/2460768_4311.html
(diunduh pada tanggal 28 Februari 2014)
Nurrani, Lis. Pemanfaatan Batang Pisang (Musa sp.) sebagai Bahan
Baku Papan Serat dengan Perlakuan Termo-Mekanis. Manado: Balai
Penelitian Kehutanan Manado.
Prihatman, Kemal. 2000. Sistim Informasi Manajemen Pembangunan
di Perdesaan, BAPPENAS. Jakarta: Deputi Menegristek.
Yustitia. 2012. Ares Makanan yang Diracik dari Pelepah Pisang.
http://lombok.panduanwisata.com/wisata-kuliner/ares-makanan-yang-diracik-dari-pelepah-pisang/
(diunduh pada tanggal 1 Maret 2014)Lampiran 1. Biodata Ketua dan
Anggota
A. Identitas Diri Ketua1Nama LengkapMuhamad Ghadafi
2Jenis KelaminLaki-laki
3Program StudiS1 Kimia
4NIM11030234019
5Tempat dan Tanggal LahirNganjuk, 04 November 1992
[email protected]
7Nomor Telepon / HP085745833388
B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA
Nama InstitusiSD 1 SepanjangSMPN 1 Taman
SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya
Jurusan--IPA
Tahun Masuk-Lulus1999-20052005-20082008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
NoNama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan
Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lain)
NoJenis PenghargaanInstitusi Pemberian PenghargaanTahun
1
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae
ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia
mempertanggungjawabkannya.
A. Identitas Diri Anggota1Nama LengkapHeni Wahyudah
2Jenis KelaminPerempuan
3Program StudiS1 Kimia
4NIM11030234007
5Tempat dan Tanggal LahirGresik, 18 Maret 1993
[email protected]
7Nomor Telepon / HP085733248248
B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA
Nama InstitusiSDN II MulungMTs. Sunan GiriSMA Wachid Hasyim 2
Taman
Jurusan--IPA
Tahun Masuk-Lulus1999-20052005-20082008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
NoNama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan
Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lain)
NoJenis PenghargaanInstitusi Pemberian PenghargaanTahun
1
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae
ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia
mempertanggungjawabkannya.
Surabaya, 21 Maret 2014
(Heni Wahyudah)A. Identitas Diri Anggota1Nama LengkapAmanah
Firdausa Nofitasari
2Jenis KelaminPerempuan
3Program StudiS1 Kimia
4NIM11030234016
5Tempat dan Tanggal LahirSurabaya, 11 Agustus 1993
[email protected]
7Nomor Telepon / HP085732330901
B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA
Nama InstitusiSD Muhammadiyah I-II SepanjangSMPN 2 TamanSMAN 22
Surabaya
Jurusan--IPA
Tahun Masuk-Lulus1999-20052005-20082008-2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
NoNama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan
Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lain)
NoJenis PenghargaanInstitusi Pemberian PenghargaanTahun
1
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae
ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia
mempertanggungjawabkannya.Surabaya, 21 Maret 2014
(Amanah Firdausa Nofitasari)A. Identitas Diri Anggota1Nama
LengkapAde Aprilia Surya Putri
2Jenis KelaminPerempuan
3Program StudiS1 Kimia
4NIM10030234018
5Tempat dan Tanggal LahirSurabaya, 30 April 1992
[email protected]
7Nomor Telepon / HP081216767031
B. Riwayat PendidikanSDSMPSMA
Nama InstitusiSDN Tembok Dukuh 1-83SMPN 7 SurabayaSMA Tamiriyah
Surabaya
Jurusan--IPA
Tahun Masuk-Lulus1998-20042004-20072007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah
NoNama Pertemuan Ilmiah/SeminarJudul Artikel IlmiahWaktu dan
Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah,
asosiasi atau institusi lain)
NoJenis PenghargaanInstitusi Pemberian PenghargaanTahun
1
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae
ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia
mempertanggungjawabkannya.
Surabaya, 21 Maret 2014
(Ade Aprilia Surya Putri)Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim
Kegiatan dan Pembagian TugasNoNama/NIMProgram StudiBidang
IlmuAlokasi Waktu (jam/minggu)Uraian Tugas
1.Muhamad Ghadafi/ 11030234019KimiaKimia Organik12/1Pencarian
ares pisang
2.Heni Wahyudah/ 1103023007KimiaKimia Organik12/1Pembersihan
ares pisang
3.Amanah Firdausa Nofitasari/ 11030234016KimiaKimia
Organik12/1Preparasi bahan-bahan pembuatan manisan
4.Ade Aprilia Surya Putri/ 10030234018KimiaKimia
Organik12/1Sosialisasi ke Masyarakat
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama
: Muhamad Ghadafi
NIM
: 11030234019
Program Studi
: S1 Kimia
Fakultas
: MIPA
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-GT dengan judul Manisan
Ares Pisang Si Cemilan Murah Meriah Kaya Serat yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleb lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka Saya bersedia
dituntut dan diproses dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas
negara.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan
dengan sebenar benarnya.
Surabaya, 21 Maret 2014KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Kampus Ketintang
Jalan Ketintang, Surabaya 60231
Telepon: +6231-8280009 Pes 115-118,161,181
Faksimil: +6231-8275458
Pembantu Rektor III
(Prof. Dr. Warsono, M. S.)
NIP. 196005191985031002
Ketua Pelaksana
(Muhamad Ghadafi)
NIM. 11030234019
vi