Page 1
RPP KIMIARencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA
Kimia UnsurSatuan pendidikan : SMA plus Negeri 7 BengkuluMata Pelajaran : KimiaKelas/Semester : XII IPA /1Materi Pembelajaran : Manfaat dan dampak unsur-unsur
dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Alokasi waktu : 2 jam (2×45 menit)
I. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya, serta
terdapatnya di alam
II. KOMPETENSI DASAR
3.3 Menjelaskan manfaat, dampak, dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya
dalam kehidupan sehari-hari
III. Indikator
1. Kognitif:
a. Produk
1. Menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur (seperti gas mulia, halogen,
alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom, tembaga, seng,
besi, oksigen dan nitrogen) serta senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan
industri.
2. Menjelaskan pembuatan unsur dan senyawanya di laboratorium dan industri
(misalnya H2SO4, N2, Fe, Al, NH3 dan O2)
b. Proses
1. Membuat daftar (tabel) tentang manfaat dan dampak unsur unsur seperti gas
mulia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom,
tembaga, seng, besi, oksigen dan nitrogen senyawanya dalam kehidupan sehari-
hari dan industri secara kelompok dan dipresentasikan
2. Menjelaskan pembuatan unsur dan senyawa di laboratorium dan industri
(misalnya H2SO4, N2, Fe, Al, NH3 dan O2) melalui diskusi kelas
1
Page 2
2. Psikomotor :
1. Menyampaikan pendapat tentang manfaat dan dampak unsur unsur seperti gas
mulia, halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom,
tembaga, seng, besi, oksigen dan nitrogen senyawanya dalam kehidupan sehari-
hari dan industri
2. Menyampaikan pendapat tentang unsur dan senyawa di laboratorium dan
industri
3. Afektif:
a. Karakter:
1. Bekerja teliti
2. Jujur
3. Bertanggung jawab,
4. Peduli
5. Serta berperilaku sopan
b. Keterampilan sosial:
1. Bekerjasama menyampaikan pendapat,
2. Menjadi pendengar yang baik,
3. Menanggapi pendapat orang lain
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Produk:
1) Siswa mampu menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur (seperti gas mulia,
halogen, alkali, alkali tanah, aluminium, karbon, silikon, belerang, krom,
tembaga, seng, besi, oksigen dan nitrogen) serta senyawanya dalam kehidupan
sehari-hari dan industri.
2) Siswa mampu menjelaskan pembuatan unsur dan senyawanya di laboratorium
dan industri (misalnya H2SO4, N2, Fe, Al, NH3 dan O2)
2
Page 3
b. Proses
a. Diberikan LDS sehingga siswa dapat menjelaskan manfaat dan dampak unsur-
unsur serta senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industry
b. Diberikan LDS sehingga siswa dapat menjelaskan tentang proses pembuatan
unsur dan senyawanya di laboratorium dan industri di LP Produk sesuai dengan
jawaban
2. Psikomotor:
a. Disediakan LDS, siswa dapat menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur
serta senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industry
b. Disediakan LDS, siswa dapat menyampaikan pendapat tentang proses
pembuatan unsur dan senyawanya di laboratorium dan industri dari hasil diskusi
kelompok yang ditentukan pada LP 3: Psikomotor
3. Afektif:
a. Karakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa
dinilai Membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter Jujur, Kerja Keras,
Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung jawab,
Peduli lingkungan
b. Keterampilan Sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa
dinilai Membuat kemajuan dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil
V. Materi Ajar
1. Manfaat dan Dampak Unsur-unsur
2. Pembuatan Unsur di laboratorium dan industry
VI. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran : Model PembelajaranKooperatif
Metode Pembelajaran: ceramah, Diskusi dan Pemberian Tugas
3
Page 4
VII. Sumber belajar
1. Buku siswa ” Manfaat dan dampak unsur-unsur dalam kehidupan sehari-hari dan
industri”
2. LDS
3. Internet
VIII.Proses Belajar Mengajar
A. Pendahuluan
No Aktifitas Pembelajaran
Penilaian Oleh
pengamat1 2 3 4
1. Guru membuka pelajaran dengan membaca salam
2. Absensi siswa oleh guru
3.
Memotivasi siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan
seputar berbagai unsur-unsur kimia:
“Nah anak-anak kalian sudah tahu kan bahwa unsur kimia
ada banyak, coba kalian pikirkan adakah manfaat serta
bahaya dari unsur-unsur kimia yang pernah kalian rasakan?”
4.Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran produk, proses,
psikomotor, keterampilan sosial, dan karakter.
B. Inti
No Aktifitas Pembelajaran
Penilaian Oleh
pengamat1 2 3 4
1. Guru menyampaikan materi mengenai manfaat, dampak dan
cara pembuatan unsur-unsur golongan:
Pembuatan dan Manfaat Beberapa Unsur
Natrium
Logam alkali pada umumnya diperoleh dengan
4
Page 5
mengelektrolisis lelehan garam kloridanya atau NaCl.
Misalnya logam natrium dibuat dengan mengelektrolisis
campuran lelehan NaCl dan CaCl2. Fungsi CaCl2 pada
proses ini adalah menurunkan titik leleh NaCl.
Reaksi yang terjadi:
Katoda : Na+ (l) + e- à Na (l)
Anoda : 2Cl- (l) à Cl2 (g) + 2e-
Hasil : 2Na+ (l) + 2Cl- à 2Na (l) + Cl2 (g)
Kegunaan Natrium dan Senyawanya
1. Natrium
Uap natrium digunakan untuk lampu natrium sebagai
penerangan jalan raya. Natrium cair digunakan sebagai
pendingin reaktor atom.
2. Natrium Hidroksida (NaOH)
Soda kaustik digunakan dalam pembuatan sabun, detergen,
tekstil, kertas, pewarnaan, dan menghilangkan belerang dari
minyak bumi.
3. Natrium Karbonat (Na2CO3)
Digunakan dalam proses pembuatan pulp, kertas, sabun,
detergen, kaca, dan untuk melunakkan air sadah.
4. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
Soda kue biasa digunakan dalam membuat kue agar
mengembang karena pada pemanasannya menghasilkan gas
CO2 yang memekarkan adonan kue hingga mengembang.
5. Natrium klorida (NaCl)
Garam dapur yang adalah bumbu masak. NaCl banyak
digunakan untuk membuat berbagai bahan kimia,misalnya
NaOH, NaCl serta digunakan untuk pengawet ikan.
Alumunium
Meskipun aluminium tergolong melimpah di kulit
bumi, mineral ini dapat dijadikan sumber komersial
5
Page 6
aluminium hanya bauksit. Bauksit mengandung aluminium
yang adalah aluminium oksida (Al2O3). Pengolahan
aluminium dari bauksit ini berlangsung dalam dua tahap.
Tahap pertama adalah pemurnian bauksit sehingga diperoleh
aluminium oksida murni (alumina).
Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan bauksit
Al2O3 dalam kriolit cair Na3AlF6 pada proses Hall melalui 2
tahap, yaitu:
Pemurnian Al2O3 dari bauksit (alumina)
Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat sehingga
Al2O3 larut, sedangkan zat lain tidak larut. Dipisahkan
melalui penyaringan.
Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) à 2NaAlO2 (aq) + H2O (l)
Larutan NaAlO2 diasamkan.
NaAlO2 (aq) + H2O (l) + HCl (aq) à Al(OH)3 (s) + NaCl (aq)
Endapan Al(OH)3 disaring & dipanaskan sehingga terurai.
Al(OH)3 (s) à Al2O3 (s) + 3H2O (g) (panas)
Elektrolisis Al2O3 dengan kriolit cair
Al2O3 murni dicampur dengan kriolit Na3AlF6. Dinding bejana
untuk elektrolisis terbuat dari besi yang dilapisi grafit
(katoda). Anodanya, batang karbon yang dicelupkan ke
dalam campuran.
Larutan Al2O3 dalam kriolit dimasukkan ke dalam sel Hall-
Heroult, kemudian dialiri listrik. Ion Al3+ direduksi di katoda
menjadi Al cair dan ion O2- dioksidasi di anoda menjadi gas
oksigen.
Reaksi yang terjadi:
Al2O3(l) à 2Al3+(l) + 3O2-
(l)
Katoda : Al3+(l) + 3e à Al(l) × 4
Anoda : 2O2-(l) à O2(g) + 4e × 3
Hasil : 4Al3+(l) + 6O2-
(l) à 4Al(l) + 3O2(g)
6
Page 7
Berikut ini adalah fungsi Alumunium:
1. Sebagai aliose (bahan campuran)
2. Tawas, KAl(SO4)2 12H2O untuk penjernihan air.
3. Aluminium sulfat Al2(SO4)3 untuk industri kertas dan
mordan
4. Zeolit Na2O Al2O3 2SiO2 untuk melunakkan air
sadah.
5. Aluminium Al2O3 untuk pembuatan aluminium, pasta
gigi, industri keramik, dan industri gelas.
6. Al(OH)3 untuk menetralkan asam lambung yang
berlebihan dan lain-lainya
Magnesium
Di antara logam alkali tanah, magnesium paling banyak
diproduksi. Sama seperti pembuatan natrium, pembuatan
magnesium juga dilakukan melalui elektrolisis lelehan garam
kloridanya. Dalam industri,magnesium dibuat dari air laut
melalui tahap-tahap sebagai berikut. Mula-mula air laut
dicampur dengan kapur (CaO) sehingga magnesium
mengendap sebagai magnesium hidroksida (Mg(OH)2).
CaO(s) + H2O(l) → 2Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
Mg2+(aq) + 2OH-(aq) → Mg(OH)2(s)
Adapun CaO dibuat dari batu kapur atau kulit kerang
melalui pemanasan.
CaCO3(s) → CaO(s) +CO2(g)
Endapan magnesium hidroksida yang terbentuk, disaring
kemudian direaksikan dengan larutan asam klorida pekat.
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + 2H2O(l)
Selanjutnya, larutan diuapkan sehingga diperoleh kristal
magnesium klorida (Mg Cl2). Kristal itu kemudian dicairkan
dan dielektrolisis.
7
Page 8
MgCl2(l) → Mg2+(l) + 2Cl-(l)
Katode: Mg2+(l) +2e → Mg(l)
Anode : 2Cl-(l) → Cl2(g) + 2e
Kegunaan utama magnesium adalah untuk membuat
logam-campur. Paduan magnesium dengan aluminium yang
disebut magnalium, merupakan logam yang kuat tetapi
ringan, resisten terhadap asam maupun basa, serta tahan
korosi. Paduan itu digunakan untuk membuat komponen
pesawat terbang, rudal, bak truk, serta berbagai peralatan
lainnya. Oleh karena merupakan reduktor kuat, sedikit
magnesium digunakan pada pengolahan logam tertentu.
Pembakaran magnesium menghasilkan cahaya yang sangat
terang, sehingga unsur itu digunakan untuk membuat
kembang api.
Besi
Besi diolah dari bijihnya dalam suatu tungku yang
disebut tanur tiup (blast furnace). Tanur tiup berbentuk
silinder raksasa dengan tinggi 30 m atau lebih dan diameter
bagian tengah sekitar 8 m.
Bahan yang digunakan pada pengolahan besi, selain
bijih besi adalah kokas (C) dan batu kapur (CaCO3). Kokas
berfungsi sebagai reduktor, sedangkan batu kapur berfungsi
sebagai fluks, yaitu bahan yang akan bereaksi dengan
pengotor dalam bijih besi dan memisahkan pengotor itu
dalam bentuk cairan kental yang disebut terak (slag).
Komposisi bahan-bahan tersebut bergantung pada pengotor
dalam bijih besi. Bijih besi mengandung pengotor, baik yang
bersifat basa seperti CaO, MgO, dan MnO. Akan tetapi,
biasanya pengotor yang bersifat asam lebih banyak, sehingga
perlu ditambahkan fluks yang bersifat basa, yaitu CaCO3.
8
Page 9
Proses/reaksi yang terjadi pada pengolahan besi scara
garis besar sebagai berikut. Bijih besi, kokas, dan batu kapur
diumpankan dari puncak tanur, sementara dari bagian bawah
ditiupkan udara panas. Kokas terbakar pada bagian bawah
tanur dengan membebaskan kalor, sehingga suhu di daerah
itu dapat mencapai 2000⁰C.
C(s) + O2(g) → CO2(g) + kalor
Ketika bergerak naik, gas CO2 yang baru terbentuk itu
bereaksi lagi dengan kokas yang bergerak turun membentuk
CO.
CO2 (g) + C(s) → 2CO(g)
Gas CO inilah yang akan mereduksi bijih besi secara
bertahap.
(+3) (+3/+2) (+2) (0)
Fe2O3 → Fe3O4 → FeO → Fe
Tahap 1: 3Fe2O3 +CO → 2Fe3O4 + CO2
Tahap 2: Fe3O4 +CO → 3FeO + CO2
Tahap 3: FeO + CO → Fe + CO2
Reaksi totalnya dapat dituliskan sebagai berikut.
Fe2O3(s) + 3CO (g) → 2Fe (l) + 3CO2 (g)
Oleh karena suhu tanur sangat tinggi, besi yang terbentuk
berupa lelehan. Reaksi pembentukan terak yang
menghilangkan pengotor berlangsung sebagai berikut.
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) (800-900⁰C)
CaO(s) + SiO2(s) → CaSiO3(l) (1200⁰C)
3CaO(s) + P2O5(g) → Ca3(PO4)2(l) (1200⁰C)
Besi yang dihasilkan dari tanur tiup disebut besi
gubal (pig iron) atau besi kasar, mengandung kira-kira 95%
9
Page 10
besi, 3-4% karbon, dan sisanya pengotor lain seperti Mn, Si,
dan P.
Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja.
Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua logam
campur (aliase) dari besi. Jenis baja sangat beragam,
sehingga penggunaannya sanagt luas, mulai dari mainan
anak-anak, perkakas dapur, industri kendaraan, konstruksi
bangunan, jembatan, rel kereta api, dan sebagainya. Salah
satu contoh baja yag paling terkenal adalah baja tahan karat
(stainless steels), yang merupakan paduan besi dengan
kromium (14-18%) dan nikel (7-9%). Baja tahan karat
digunakan untuk membuat perkakas seperti gunting, obeng,
dan kunci; perkakas dapur seperti sendok, dan panic; dan
sebagainya.
Tembaga
Pemurnian tembaga dilakukan dengan elektrolisis.
Tembaga lepuh digunakan sebagai anode, sedangkan
tembaga murni digunakan sebagai katodenya. Elektrolit yang
digunakan adalah larutan CuSO4. Selama elektrolisis, Cu
dipindahkan dari anode ke katode. Dengan menggunakan
potensial tertentu, bahan pengotor dapat terpisah.
Penggunaan utama tembaga adalah untuk kabel
listrik. Selain itu, tembaga digunakan untuk membuat paduan
logam seperti perunggu (Cu + Sn) dan kuningan (Cu + Zn).
Perunggu banyak digunakan untuk perhiasan, senjata (seperti
pisau dan tombak), lonceng, dan alat musik. Perunggu
berwarna kuning cerah seperti emas, sehingga banyak
digunakan untuk perhiasan.
Timah
Timah adalah logam yang berwarna putih perak,
10
Page 11
relatif lunak, tahan karat dan memiliki titik leleh yang
rendah. Bijih timah yang terpenting adalah kasiterit (SnO2).
Sama seperti aluminium, timah juga mengalami
oksidasi(korosi) pada permukaan. Lapisan oksida yang
terbentuk menutupi seluruh permukaannya sehingga
terlindung dari korosi selanjutnya. Jadi, sama seperti
aluminium, timah juga tahan korosi
Penggunaan utama timah untuk melapisi besi dengan
timah agar besi tidak mengalami korosi. Besi yang dilapisi
timah disebut kaleng (tin palate). Bahan tersebut digunakan
untuk berbagai hasil makanan dan minuman kalengan,
kaleng cat, dan kaleng pelumas. Besi yang dilapisi timah
(kaleng) ini tidak mengalami korosi selama lapisannya utuh
(tidak tergores dan bocor). Akan tetapi, jika lapisannya ini
tergores maka kaleng ini akan mengalami korosi dengan
sangat cepat, sampai semua kaleng ini hancur. Hal ini
memang dikehendaki agar kaleng yang sudah terpakai
(bekas) akan hancur
Pengolahan Timah
Untuk memperoleh logam timah, bijih yang mengandung
SnO2 mula – mula dipanggang sehingga kotorannya (S dan
As) lepas, kemudian SnO2 murni direduksi dengan karbon:
SnO2(s) + 2C(s)à Sn(i) + 2CO(g)
Pembuatan dan Manfaat Beberapa Unsur Non-Logam
dan Senyawanya
1. Karbon dan Senyawa Karbon
Grafit, intan, fuleren, dan karbon amorf adalah aloptrop
karbon. Biasanya atom karbon membentuk empat ikatan
dengan menggunakan empat elektron valensi yang
dimilikinya.
11
Page 12
a. Grafit
Dalam kehidupan sehari grafit digunakan sebagai anode
dalam baterai, pensil, bahan kosmetik, bahan pelumas, dan
komponen pembuatan komposit.
b. Intan
sumber padatan yang berharga ini hanya yang
terbentuk secara alami, intan industrial kini secara komersial
banyak dihasilkan dengan proses pada suhu tinggi (1200o C
atau lebih tinggi) dan tekanan tinggi (5 GPa atau lebih) dari
grafit dengan katalis logam. Akhir-akhir ini, lapis tipis intan
telah dibuat dengan pirolisis hidrokarbon pada suhu relatif
rendah (sekitar 900oC) dan tekanan yang juga relatif rendah
(sekitar 102 Pa), dan digunakan untuk penggunaan sebagai
pelapis, dsb.
Dalam kehidupan sehari-hari. intan biasanya
digunakan untuk perhiasan, pemotong kaca gerindra, dan
mata bor, bubuk intan digunakan sebagai ampelas, dan untuk
memoles benda yang sangat keras.
Karbon dioksida (CO 2)
Karbon dioksida terdapat di udara dengan kadar
sekitar 0,035%. Di dalam air karbon dioksida lebih mudah
larut dalam air laut karena air laut sedikit bersifat basa,
sedangkan CO2 bersifat asam.
Beberapa penggunaan komersial karbon dioksida
adalah sebagai berikut.
1. Karbon dioksida padat yang di sebut es kering (dry ice) di
gunakan sebagai pendingin (Karbon dioksida cair hanya
terdapat pada tekanan lebih besar dari 5,3 atm).
2. Untuk memadamkan kebakaran. Tabung pemadaman
kebakaran berisi CO2 cair dengan tekanan sekitar 60 atm.
12
Page 13
3. Untuk membuat minuman ringan (soft drink). Minuman
seperti air soda, limun, dan lain-lain, mengandung CO2 yang
memberi rasa menyegarkan.
2. Silikon dan Senyawa Silikon
a. Silikon (Si)
Silikon dibuat dari campuran Silika dan Kokas yang
dipanaskan dalam suatu tanur suhu 3000oC dengan Kokas
sebagai reduktor.
SiO2(l) + C(s) à Si(l) + 2CO(g)
Silikon ultramurni dibuat dari reaksi silikon biasa dengan
klorin membentuk SiCl4 dan di reduksi dengan gas H2.
SiCl4(g) + 2H(g) à Si(s) + 4HCl(g)
b. Senyawa Silikon
Silikon banyak digunakan untuk membuat chip komputer,
transisitor, dan sel surya. Senyawa silikon berupa silika dan
silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselen,
dan semen. Karborundum (SiC) digunakan untuk ampelas
dan pelindung untuk pesawat ulang-alik terhadap suhu tinggi
(1600oC). Silika gel digunakan sebagai pengering dalam
berbagai macam produk. Natrium silikat (Na2SiO3)
digunakan untuk mengawetkan telur, sebagai perekat, dan
filler pada detergen.
Dampak negatif unsur dan senyawa silicon
1. Unsur Si dalam bentuk bubuk mudah terbakar.
2. SiCl4 beracun bila terhisap.
3. SiH4 mudah terbakar diudara.
3. Nitrogen dan Senyawa Nitrogen
a. Nitrogen.
Udara yang mengandung nitrogen mengalami proses
13
Page 14
pencairan udara, sehingga udara cair hanya mengandung
argon, nitrogen, dan oksigen. Gas-gas tersebut dipisahkan
melalui distilasi bertingkat dan didapatkan nitrogen berupa
gas paling atas pada distilasi.
Penggunaan Nitrogen.
1. Untuk membuat Amonia (NH3)
2. Untuk membuat atmosfer inert dalam industri makanan
kemasan agar memperpanjang masa penggunaannya.
3. Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin.
Dampak Negatif Unsur dan Senyawa Nitrogen
1. Unsur N mudah terbakar dan dapat mengakibatkan hujan
asam.
2. NO2 mengakibatkan keracunan bila terhisap.
3. NO menyebabkan keracunan dan iritasi.
5. Oksigen dan Ozon
a. Oksigen (O2)
Oksigen Dioksigen, O2, adalah gas tak berwarna dan tak
berbau (bp -183.0 oC) menempati 21% udara (% volume).
Karena atom oksigen juga komponen utama air dan batuan,
oksigen adalah unsur yang paling melimpah di kerak bumi.
Walaupun unsur ini melimpah, oksigen dibuktikan sebagai
unsur baru di abad ke-18. Karena kini sejumlah besar
oksigen digunakan untuk produksi baja, oksigen dipisahkan
dalam jumlah besar dari udara yang dicairkan.
6. Belerang dan Senyawa Belerang
a. Belerang (S)
Deposit belerang dicairkan dengan mengalirkan air super
panas. Belerang cair dipaksa keluar dengan memompakan
udara panas, dan dibiarkan membeku. Selain itu, belerang
berasal dari hasil desulfurisasi minyak bumi.
14
Page 15
Penggunaan belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat
dan vulkanisasi karet pada industri ban kendaraan.
Dampak Negatif Unsur dan Senyawa Belerang:
1. Unsur S mudah terbakar dan meledak.
2. H2S beracun bahkan menyebabkan kematian.
3. H2SO4 menyebabkan korosi dan luka bakar.
7. Halogen dan Senyawa Halogen
a. Fluorin dan Senyawa Fluorin
Proses Pembuatan Fluor
Untuk mendapat unsur fluor yang murni sangat sulit, hal ini
dikarenakan unsur flour ini adalah unsure yang bebas dan
sangat reaktif. Namun tetap saja gas fluor dapat dibuat
dengan cara elektrolisis dari leburan garam kalium florida
(KF), dan asam flourida (HF). Sedangkan untuk memperoleh
fluor cair dapat dilakukan dengan cara melewatkan gas fluor
tersebut melalui sebuah tabung logam atau karet yang
dikelilingi oleh udara cair. Asam hirofluorida juga dapat
diperoleh dari pengolahan fluorit dengan asam belerang dan
dipakai untuk mengelektrolitkan gas fluor.
SiO2 + 4HF à SiF4 + 2H2O
NaSiO3 + 6HF à 2NaF + SiF4 + 3H2O
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari unsur ini,
diantaranya adalah pada:
Pada senyawa Klorofluorokarbon (CFC)
Senyawa klorofluorokarbon atau yang lebih dikenal denagn
nama Freon ini, berupa cair ataupun gas dan tidak berbau
ataupun beracun. Senyawa ini sering digunakan sebagai
pendorong dalam produk penyemprot aerosol dan juga sering
digunakan dalam pendingin pada lemari es atau pada AC.
Namun sekarang ini penelitian membuktikan bahwa senyawa
ini dapat merusak lapisan ozon (O3) di atmosfer, sehingga
15
Page 16
pengunaannya makin di kurangi.
b. Klorin dan Senyawa Klorin
Dalam labolatorium klorin dibuat dengan mengoksidasi ion
klorida dalam larutan asam dengan oksidator kuat seperti
mangan dioksida (MNO2), atau kalium permanganat
(KMNO4).
2NaCl à 2Na + Cl2
2Na+ + 2Cl- + 2H2O à 2Na+ + 2OH- + Cl2 +
H2
Kegunaan klorin dan senyawa klorin.
a. Klorin digunakan untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan
baku industri plastik serta karet sintetik, pembuatan CCl4,
dan C2H5Cl. Klorin juga digunakan untuk bahan TEL(suatu
bahan aditif pada bensin).
b. Natrium Klorida (NaCl) adalah senyawa klorin yang paling
banyak kegunaannya terutama sebagai garam dapur.
c. Hidro Karbon Klorida (HCl) adalah asam halida yang
digunakan untuk membersihkan permukaan logam dari karat
pada proses elektoplating dan juga untuk menetralkan sifat
basa pada berbagai proses.
c. Bromine (Br)
Meskipun bromine hanya ada dalam konsentrasi yang rendah
dalam air laut, namun bromine dapat diperoleh dari hasil
oksidasi ion Br- oleh klorin.
2Br- + Cl2 à Br2 + 2Cl-
Udara kemudian dialirkan ke air dan uap bromin. Udara
didinginkan sehingga Br2 terkondensasi menjadi cairan.
Dalam labolatorium, bromin dapat dibuat dengan oksidasi
garam bromida oleh MnO2 dalam larutan asam.
16
Page 17
e. Pembuatan Halogen di Laboratorium
Di laboratorium, zat-zat kimia dibuat dalam jumlah
seperlunya untuk digunakan eksperimen/praktikum dengan
cara yang cepat dan alat yang sederhana. Klorin, bromin, dan
iodine dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap senyawa
halida dengan oksidator MnO2 atau KMnO2 dalam
lingkungan asam. Senyawa halide dicampurkan dengan
MnO2 atau KMnO2 ditambahkan H2SO4 pekat, kemudian
dipanaskan. Reaksi yang berlangsung secara umum :
2X- + MnO2 + 4H+ → X2 + Mn2+ + 2H2O
10X- + 2MnO4- + 16H+ → 5X2 + 2Mn2+ + 8H2O
Senyawa klorin juga dapat dibuat dalam skala labooratorium
dengan cara :
Proses Weldon
Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl
Reaksi : MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl → Na2SO4 + MnSO4 +
H2O + Cl2
Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4
CaOCl2 + H2SO4 → CaSO4 + H2O + Cl2
Mereaksikan KMnO4 dan HCl
KMnO4 + HCl → 2KCl + MnCl2 + 8H2O + 5Cl2
Sifat oksidator bromin yang tidak terlalu kuat. Dalam proses
industri, bromine dibuat dengan cara mengalirkan gas klorin
ke dalam larutan bromide.
Reaksi : Cl2 + 2Br- → Br2 +2Cl-
Dalam skala laboratorium, bromin dibuat dengan cara
:
Mencampurkan CaOCl2, H2SO4, dengan bromida.
CaOCl2 + H2SO4 → CaSO4 + H2O + Cl2
17
Page 18
Cl2 + 2Br- → Br2 + 2Cl-
Mencampurkan KMnO4 dan HBr pekat.
Mencampurkan bromide, H2SO4, dan MnO2.
Unsur iodine dapat dibuat dengan cara.
Dengan mereaksikan NaIO3 dan natrium bisilfit.
2NaIO3 + 5N4H2SO3 → 3NaHSO4 + 2Na2SO4 + H2O + I2
Dalam skala laboratorium pembuatan iodin analog dengan
pembuatan bromin, hanya saja bromida diganti dengan
iodida.
Senyawa HF dan HCl dapat dibuat juga di laboratorium
dengan mereaksikan garam halide (NaF dan CaCl2) dengan
asam sulfat pekat dan dipanaskan sesuai dengan persamaan
reaksi berikut :
2NaF + H2SO4 → Na2SO4 + 2HF
CaCl2 + H2SO4 → CaSO4 +2HC
3 Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok heterogen
untuk menyelesaikan LDS
4 Guru memberikan LDS ( manfaat, dampak dan cara
pembuatan unsur-unsur logam dan non logam ) kepada siswa
untuk membantu siswa memahami manfaat dan dampak
unsur-unsur logam dan non logam serta senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri
5 Guru meminta siswa berdiskusi dan mengemukakan
pendapat untuk menyelesaikan masalah dalam LDS
6 Guru membimbing siswa bekerja sama dalam kelompok nya
untuk menyelesaikan masalah dalam LDS mengenai
manfaat, dampak dan cara pembuatan unsur-unsur logam
dan non logam.
7 Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan dan
menyajikan hasil pemecahan masalah
8 Memberikan penghargaan pada individu atau kelompok yang
18
Page 19
berkinerja baik dan amat baik, serta memberi motivasi pada
individu atau kelompok yang belum baik.
9 Siswa diharapkan bertanya kepada guru atau temannya jika
ada hal- hal yang masih belum dipahami oleh guru
C. Penutup
Kegiatan Penilaian oleh pengamat
1 2 3 4
1. Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran dengan memberikan kesempatan kepada siswa terlebih dahulu untuk menyampaikannya
2. Guru memberikan tugas berupa tugas di LKS
3. Guru menutup pelajaran dengan membaca Alhamdulillah
Daftar Pustaka
1. Michaael, Purba. 2007. Kimia Untuk SMA KLS XII. Jakarta: Erlangga
2. Rufaidah, Aris Dyah dkk. 2010. Kimia. Jakarta: Intan Pariwara
3. Parning, Horale. 2004. Kimia 1A. Yudistira : Bandung
4. www.Chem-is-try.org
Penilaian Psikomotor1. Siswa mampu menjawab pertanyaan sebagai bentuk feed back yang ditanyakan
oleh guru2. Siswa aktif dalam diskusi kelompok
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
No Nama SiswaSiswa mampu menjawab pertanyaan sebagai bentuk feed back yang ditanyakan oleh guru
Siswa aktiv dalam diskusi kelompok
19
Page 20
Bengkulu, 2014
20
Page 21
Penilaian AfektifFormat Pengamatan Perilaku Berkarakter
Siswa: Kelas: Tanggal:Petunjuk:Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:A = sangat baik B = MemuaskanC = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan
No Rincian Tugas Kinerja (RTK) A B C D Keterangan1 Jujur2 Tanggungjawab3 Hati-hati4 Teliti
Bengkulu, 2014
21
Page 22
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
Siswa: Kelas: Tanggal:Petunjuk:Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu menggunakan skala berikut ini:A = sangat baik B = MemuaskanC = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan
No Rincian Tugas Kinerja (RTK)
A B C D Keterangan
1 Bertanya
2 Menyumbang ide atau pendapat
3 Menjadi pendengar yang baik
4 Komunikasi
XII . Pedoman penilaian1. Untuk Task 1 nilai setiap kelompok akan bervariasi sesuai banyaknya hasil
identifikasi mereka saat berdiskusi
2. Nilai Siswa = Skor perolehanSkor maksimal
x 10
Bengkulu, 2014
22
Page 23
LDS
Manfaat dan Dampak unsure-unsur logam dan non logam dalam kehidupan sehari-hari
dan industri
Soal
Diskusikan bersama teman sekelompokmu mengenai manfaat dan dampak unsure-unsur
logam dan non logam dalam kehidupan sehari-hari dan industry ! Buatlah daftar tabel untuk
memudahkan kalian mengerjakannya.
No Nama unsur Cara Pembuatannya Manfaat Dampak
1
2
3
4
5
6
7
dst
23
Kelompok :
Anggota :