Top Banner

of 24

Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

Jul 05, 2018

Download

Documents

Panca Wirawan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    1/24

    Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan

    Badan Ketahanan Pangan

    Kementerian Pertanian

    Www.pusat-pkkp.bkp.deptan.go.id

    PEK R NG NEK R NG N Sebagai Sumber Pangan dan GiziSebagai Sumber Pangan dan Gizi

    MANFAATMANFAATMANFAAT

    KEMENTERIAN PERTANIAN RIKEMENTERIAN PERTANIAN RI

    BADAN KETAHANAN PANGANBADAN KETAHANAN PANGAN

    www.bkp.deptan.go.id www.bkp.deptan.go.id

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    2/24

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    i

    Manfaat PekaranganSebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Copyright@2013

    Penanggung Jawab : Ir. Sri Sulihanti, M.ScTim Penyusun : Ir. Liek Irianti, MM

    Rinna Syawal, SP, MPDhany HermansyahRatih Rosyiati

    Diterbitkan : Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan PanganBadan Ketahanan PanganKementerian Pertanian RI

    41

    Mari Kita Hijaukan Bumi yang dimulai dari rumahkita sendiri...

    melalui pemanfaatan lahan pekarangansebagai sumber pangan keluarga dengan menaman

    buah, sayur atau umbi-umbian...

    Kalau tidak dimulai dari sekarang

    kapan lagi...

    Kalau bukan kita siapa Lagi...

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    3/24

    40

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    D AFTAR P USTAKA

    Anonim, 2012. Buku Saku Sayuran. Direktorat Budidaya dan Pasca panen

    Sayuran dan Tanaman Obat. Jakarta Arifin, Hadi Susilo. 2009. Pemanfaatan Pekarangan di Pedesaan. Departemen

    Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian, IPB

    Ashari, Saptana, Tri Bastuti Purwantini. 2012. Potensi dan prospek Pemanfaatan

    Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Pusat Sosial

    Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor

    AVRDC, 2012. Juklak Pengembangan School Garden untuk BPTP Bali dan Jawa

    Timur

    Badan Ketahanan Pangan. 2009. Buku Pegangan Kader Pangan, Badan

    Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Tim Penggerak PemberdayaanKesejahteraan Keluarga Pusat. Jakarta

    Badan Ketahanan Pangan. 2013. Pedoman Umum Gerakan Percepatan

    Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) tahun 2013. Jakarta

    Badan Litbang Pertanian. 2011. Pedoman Umum Model Kawasan Rumah

    Pangan Lestari. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.

    Badan Litbang Pertanian Bengkulu. 2012. Petunjuk Teknis Pemanfaatan Lahan

    Pekarangan di Provinsi Bengkulu

    Sukprakarn, Sutevee, Sunata Juntakool, Rukui Huang, Tom Kalb. 2012. Saving

    Your Own Vegetable Seed-A gude for Farmers. AVRDC. Taiwan

    ii

    Daftar Isi

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang 1

    2. Tujuan 5

    PERAN LAHAN PEKARANGAN DAN KEBUN SEKOLAH 5

    PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DAN KEBUN SEKOLAH 8

    1. Memilih Jenis Tanaman 8

    2. Lahan 9

    3. Pembibitan 17

    4. Pengelolaan Tanaman 18

    PENGEMBANGAN KEBUN BIBIT 21

    1. Tujuan Kebun Bibit 21

    2. Pengelolaan Kebun Bibit 21

    BUDIDAYA BEBERAPA KOMODITAS TANAMAN DI PEKARANGAN 28

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    4/24

    39

    L ANJUTAN ……

    NONO KELOMPOKKELOMPOKLAHANLAHAN MODELMODELBUDIDAYABUDIDAYA KOMODITASKOMODITAS

    Pot/polybag/tanam

    langsung

    Sayuran : cabai, terong, tomat,

    kacang panjang, mentimun,kenikir, bayamToga : jahe, kencur, kunyit,temulawak, kumis kucing

    Tanaman buah Pepaya, jambu biji, srikaya,mangga, belimbing, jeruklimau.

    Bedengan, surjan Talas, ubi jalar, garut, ganyong

    Kolam mini Terpal gantung, terpal tanam,drum dengan budidaya lele,gurame/nila

    Ternak Itik, ayam

    4. Pekarangan dengan lahanluas Vertikultur (modelgantung, tempel,tegak, rak)

    Sayuran : sawi, kucai,kangkung, bayam, kemangi,caisim, selederi, selada bokor,bawang daun,Toga : Kencur, gempur batu,

    jinten, jahe merah, sirih

    Pot/polybag/tanamlangsung/bedengan

    Sayuran : cabai, terong, tomat,kacang panjang, mentimun,kenikir, bayam, labuToga : jahe, kencur, kunyit,temulawak, kumis kucing, lidahbuaya

    Tanaman buah Pepaya, jambu biji, srikaya,mangga, belimbing, jeruk

    limau, pisang, srikaya, sirsak,mangga, jambu

    Bedengan, surjan Talas, ubi jalar, garut,ganyong, singkong,

    Kolam Tanam, Terpal gantung, terpaltanam, drum dengan budidayalele, gurame/nila

    Ternak Itik, ayam kampung, kambing/domba

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    5/24

    38

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    CONTOH KOMODITAS DAN MODEL BUDIDAYA PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MAUPUN KEBUN SEKOLAH BERDASARKAN LUAS LAHAN

    NONO KELOMPOKKELOMPOKLAHANLAHAN MODELMODELBUDIDAYABUDIDAYA KOMODITASKOMODITAS

    1. Pekarangan Lahan sangat

    sempit/tanpa halaman

    Vertikultur (model

    gantung, tempel,tegak, rak)

    Sayuran : sawi, kucai,

    kangkung, bayam, kemangi,caisim, selederi, selada bokor,bawang daunToga : Kencur, gempur batu,

    jinten, jahe merah, sirih

    Pot/polybag Sayuran : cabai, terong, tomat,buncis tegak, mentimunToga : jahe, kencur, kunyit,temulawak, kumis kucing

    2. Pekarangan dengan halamansempit

    Vertikultur (modelgantung, tempel,tegak, rak)

    Sayuran : sawi, kucai,kangkung, bayam, kemangi,caisim, selederi, selada bokor,bawang daunToga : Kencur, gempur batu,

    jinten, jahe merah, sirih

    Pot/polybag/tanam lansung

    Sayuran : cabai, terong, tomat,kacang panjang, mentimun,kenikir, bayam, kangkung.Toga : jahe, kencur, kunyit,temulawak, kumis kucing

    Halaman Buah : jambu, mangga,rambutan, belimbing, pepaya

    Kolam mini(drum/terpal)

    Pemeliharaan ikan nila, lele,gurame.

    3. Pekarangan dengan lahansedang

    Vertikultur (modelgantung, tempel,tegak, rak)

    Sayuran : sawi, kucai,kangkung, bayam, kemangi,caisim, selederi, selada bokor,bawang daun,Toga : Kencur, gempur batu,

    jinten, jahe merah, sirih

    Bersambung...........

    Kata Pengantar

    G erakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan(P2KP) merupakan upaya untuk memantapkan danmembudayakan pola konsumsi pangan masyarakat yangberagam, bergizi seimbang dan aman guna memenuhi kebutuhan gizi untukmendukung hidup sehat, aktif dan produktif. Salah satu upaya yang dapatdilakukan dalam menyukseskan Gerakan tersebut adalah dengan melaksanakankegiatan optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Kawasan RumahPangan Lestari (KRPL).

    KRPL merupakan konsep untuk mengusahakan pekarangan rumahsecara intensif dan bersama-sama sehingga dapat dimanfaatkan menjadisumber pangan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan potensiwilayah dan kebutuhan gizi warga setempat. Disamping itu, kegiatan

    pemanfaatan pekarangan juga dilaksanakan di sekolah untuk mengenalkan polakonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman melalui kegiatanpengembangan kebun sekolah.

    Buku ini memuat informasi tentang teknik pengelolaan danpengembangan lahan pekarangan, kebun sekolah, serta kebun bibit yangmerupakan komponen penting dalam kegiatan optimalisasi pemanfaatanpekarangan melalui konsep KRPL, dengan metode yang praktis sehinggamemudahkan para pelaksana kegiatan khususnya kelompok wanita sebagaipenerima manfaat dan pelaksana kegiatan tersebut di lapangan.

    Kepala Pusat PenganekaragamanKonsumsi dan Keamanan Pangan

    Sri Sulihanti

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    iii

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    6/24

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    iii

    Ayo !!!Mulailah dari halaman rumahmu untukmenghasilkan pangan keluargamu yang

    sehat, beragam, bergizi, seimbang danaman”

    Saat ini ada 1 milyar orang tidur dengan perut lapar.

    Masyarakat miskin di pedesaan, perkotaan dan para korbanbencana adalah kelompok terbesar yang menderita kelaparan.

    Makanan semakin sulit didapat karena harga yang semakin mahal

    dan distribusi yang tidak merata

    37

    Panenlah sayuran dan buah pada saat yang tepat, yaitu cukup umur agar jumlah nilai kandungan gizi yang diperoleh cukup baik.

    Untuk menghindari dari obat tanaman, maka seminggu sebelum dipanen,tanaman tidak disemprot dengan obat-obatan.

    Penenlah secukupnya/sebanyak yang diperlukan sehari, agar bahanmakanan selalu segar, disamping juga untuk mengatasi kebosanan menuyang disajikan.

    Tinggalkan beberapa tanaman untuk dituakan sebagai penghasil benih, agartanaman dapat diusahakan terus – menerus.

    Ambilah ikan minimal setiap tiga bulan dipelihara, sehingga sudah cukupbesar untuk dikomsumsi

    Disamping telurnya, apabila akan dikonsumsi dagingnya, pilihlah unggas jantan atau betina yang sudah tidak menghasilkan keturunan atau tidakproduktif lagi.

    Tips Penanganan Hasil Pekarangan yang Baik

    Gambar 33 .. Menteri PertanianPanen ikan di kolam pekarangan

    rumah

    Gambar 34 .. Menteri PertanianPanen cabe pekarangan rumah

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    7/24

    36

    Tips Pengadaan enih dari Tanaman yang ada di Pekarangan

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Cara 1

    Pilih tanaman yang kuat dan sehat

    Pelihara secara khusus sampaimenghasilkan biji

    Biarkan bijinya tua dan kering di pohon,misalnya biji bayam

    Cara 2

    Pilih buah yang besar dan baik

    Biarkan buah tua di pohon

    Buah tua dipetik, dikeringkan/diangin-anginkan(tidak dijemur di terik matahari)

    Misalnya: cabe., kacang panjang, tomat, terong,pepaya

    Cara 3

    Dengan stek misalnya katuk, ubi jalar, ubikayu, beluntas

    Cara 4

    Dengan cangkok misalnya jambu, rambutan,mangga

    Gambar 30 . Biji Bayam yangakan dijadikan benih

    Gambar 31 . Biji yang siap ditanam

    Gambar 32 . Ubi kayudibudidayakan dengan stek batang

    Gambar 32 . cara budidaya dengansistem cangkok

    1

    1. Latar Belakang

    Indonesia memiliki kekayaan aneka sumber daya alam yang berlimpah.Dari sumber daya tersebut tersedia sumber daya pangan yang beranekaragam sesuai dengan potensi wilayahnya, baik sebagai sumber

    karbohidrat, lemak, protein, vitamin, maupun mineral. Sumber daya pangantersebut antara lain berasal dari kelompok tanaman padi-padian, umbi-umbian,kacang-kacangan, sayuran, hingga buah. Berdasarkan hasil Survey SosialEkonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2011 dan Triwulan I tahun 2012, bahwaselama tahun 2011-2012 terjadi penurunan kuantitas konsumsi energi sebesar99 kkal/kapita/hari (dari 1952 kkal/kap/hari menjadi 1853 kkal/kap/hari). Penurunan hampir diseluruh kelompok pangan kecuali kelompok minyak danlemak. Proporsi penurunan konsumsi terbesar tahun 2012 terhadap tahun 2011terdapat pada komoditas beras (2,3%), terigu (1,3%) dan umbi-umbian (0,6%). Penurunan konsumsi energi selama tahun 2011-2012, menyebabkanpenurunan kualitas konsumsi (skor PPH) sebesar 1,9 poin (dari 77,3 menjadi75,4).

    PENDAHULUAN

    Gambar 1. Aneka ragam sumber pangan

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    8/24

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    2

    Sebagai jawaban atas permasalahantersebut, salah satu upaya yang dapatdilakukan untuk meningkatkan kecukupanpangan dan gizi bagi keluarga adalahdengan memanfaatkan sumber daya yangtersedia disekitar rumah melalui

    pemanfaatan lahan pekarangan yang dapatdikelola dan dikembangkan oleh keluarga.Dengan memanfaatkan lahan pekarangansecara intensif, maka diharapkan akandapat membantu memenuhi kebutuhankonsumsi pangan di tingkat rumah tanggadan menambah pendapatan bagi keluargatersebut dari hasil pekarangan.

    Hal ini menunjukkan bahwa kualitas konsumsi pangan masyarakat masihrendah dan bahkan menunjukkan penurunan yang disebabkan konsumsipangan sumber karbohidrat (terutama beras dan terigu) sudah diatas anjuran,sehingga kualitas konsumsi pangan tidak meningkat meskipun terjadipeningkatan konsumsi beras dan terigu; dan masih rendahnya konsumsi proteinhewani, umbi-umbian, aneka kacang, serta sayur dan buah. Disamping itu jugadiakibatkan oleh daya beli dan pengetahuan masyarakat terhadap pangan dangizi masih rendah.

    Gambar 2. Pemanfaatan lahan pekarangan

    Gambar 3. Hasil panen pekarangan

    35

    5. Bayam

    a. PersiapanPenanaman di lahan dilakukan dengan cara lahandicangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur.Sedangkan penanaman di lahan sempit dapatdilakukan dengan pembuatan bedengan dengan caramenumpuk bata berkeliling membentuk persegi(seperti membuat kolam), kemudian isi dengancampuran tanah dan pupuk kandang (1 : 1), dan pastikan kondisinyagembur. Atau bisa pula di pot/polibag berdiameter 30 cm.

    b . Pemupukan BayamSetelah bedengan diratakan, 3 hari sebelum tanam berikan pupuk dasarkotoran ayam/kambing yang telah difermentasi dengan dosis 4 kg/m2.Sebagai starter tambahkan Urea 150 kg/ha (15 g/m2) diaduk dengan airdan disiramkan kepada tanaman pada sore hari 10 hari setelah penaburanbenih, jika perlu berikan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/ m2) pada umur 2minggu setelah penaburan benih.

    c. .Penanaman Benih Bayam

    Penanaman dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:1. Ditebar langsung di atas bedengan, yaitu biji dicampur dengan pasir/abudapur/pupuk organik yang telah dihancurkan dan ditebar secara meratadi atas bedengan.

    2. Ditebar pada larikan/barisan dengan jarak 10-15 cm, kemudian ditutupdengan lapisan tanah.

    3. Disemai setelah tumbuh (sekitar 10 hari) bibit dibumbun dan dipeliharaselama + 3 minggu. Selanjutnya dipindahkan ke bedengan dengan jaraktanam 50 x 30 cm. Biasanya untuk bayam petik.

    4. Bila anda ingin menanamnya di pot, maka sebaiknya jumlah tanaman perpot tidak terlalu banyak agar bayam tidak kerdil.

    d. Pemeliharaan BayamBayam dapat berproduksi dengan baik asalkan kesuburan tanahnya selaludipertahankan, misalnya dengan pemupukan organik yang teratur dankecukupan air, untuk tanaman muda (sampai satu minggu setelah tanam)membutuhkan air 4 l/m2/hari dan menjelang dewasa tanaman inimembutuhkan air sekitar 8 l/ m2/hari.

    e. PemanenanBayam cabut biasanya dipanen apabila tinggi tanaman kira-kira 20 cm,yaitu pada umur 3 sampai 4 minggu setelah tanam. Tanaman ini dapatdicabut dengan akarnya ataupun dipotong pangkalnya. Sedangkan bayampetik biasanya mulai dapat dipanen pada umur 1 sampai dengan 1,5 bulandengan interval pemetikan seminggu sekali.

    Gambar 29 . Bayamyang siap dipanen

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    9/24

    34

    4. Sawi

    a. PersemaianBenih di semai di bedengan yang berukuran

    kecil 0.5 x 1 m atau luas ukuran sesuai dengan

    kebutuhan bibit. Cara kedua, benih di semai diwadah plastik dengan luas ukuran wadah sesuaikebutuhan bibit;

    Sebelum benih disemai, benih direndam den-gan air selama ± 2 jam. Selama perendaman,benih yang mengapung dipisahkan dan dibuang.Benih yang tenggelam digunakan untuk disemai ;

    Benih disebar secara merata diatas bedengpersemaian dengan tanah yang telah dicampur

    dengan pupuk kandang 1:1, (media tanam) setebal ± 7 cm ;Benih yang telah disebar disiram sampai basah kemudian ditutup dengandaun pisang atau karung goni selama 2-3 hari .Bibit siap ditanam setelah berumur 2 -3 minggu.

    b. PenanamanMedia tanam yang digunakan adalah campuran tanah dan komposdengan perbandingan 1:1;Bibit yang ditanam dalam polybag berjumlah 2-3 bibit (untuk polybagyang berukuran sekitar 30 x 30 cm);Bagian bawah pot/polybag harus dilubangi agar kelebihan air tidangtergenang;

    Apabila ditanam di rak vertikultur dari bekas talang air, tanam dalamsatu baris dengan jarak tanam 15 cm.

    c. PemeliharaanPenyiraman, penyiraman ini tergantung pada musim, bila musimpenghujan dirasa berlebih maka kita perlu melakukan pengurangan airyang ada, tetapi sebaliknya bila musim kemarau tiba kita harusmenambah air demi kecukupan tanaman sawi yang kita tanam. Bila tidak

    terlalu panas penyiraman dilakukan sehari cukup sekali sore atau pagihari;Penyiangan biasanya dilakukan 2 – 4 kali selama masa pertanaman sawi,disesuaikan dengan kondisi tanaman.

    d. PemanenanSawi dapat dipanen setelah berumur 45-50 hari setelah tanam;Panen dapat dilakukan dengan mencabut atau memotong pangkalbatang.

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Gambar 28 . Tanaman Sawidalam Polybag

    3

    Selain itu, permasalahan yang sering ditemukan di masyarakat adalahmasih rendahnya konsumsi sayuran dan buah yang merupakan sumber gizimasyarakat. Sayuran dan buah merupakan salah satu dari kelompok panganyang memberikan sumbangan terbesar dalam menu beragam, bergiziseimbang, dan aman (B2SA) yang dianjurkan dalam pemenuhan gizi keluargaagar hidup sehat, aktif, dan produktif. Dari segi ekonomi, hasil pekaranganberupa sayuran dan buah dapat mengurangi pengeluaran keluarga untukmembeli bahan makanan yang bergizi. Hasil pemanfaatan pekarangan yangberlebih setelah dikonsumsi, dapat juga dijual sehingga memberikan tambahanpendapatan bagi keluarga. Fungsi inilah yang disebut pekarangan sebagai

    warung hidup karena dapat memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga tanpamengeluarkan uang dimana sebagian rumah tangga harus membelinya denganuang tunai.

    Beberapa upaya dapat dilakukan dalam memproduksi sayuran dan buahuntuk memenuhi kebutuhan konsumsi B2SA bagi keluarga, antara lain denganmemanfaatkan lahan pekarangan rumah, kebun sekolah dan lahan perkantoran.

    Gambar 4. Pemanfaatan pekarangan dengan konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    10/24

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    4

    Pengembangan pertanian di lingkungan pekarangan, kebun sekolah, dan kantorsecara langsung maupun tidak langsung telah menerapkan prinsip-prinsip ke-unggulan komparatif dan kompetitif. Hal ini diakibatkan oleh kenyataan antaralain: (a) berusaha tani dalam lingkungan pekarangan rumah dan kebun sekolahdengan cepat dapat memberikan sosialisasi kepada banyak pihak untuk mema-

    hami pertanian karena adanya informasi yang dapat disebarkan oleh masyara-kat maupun anak-anak sekolah, (b) mampu mengelola sumber daya lahan yangterbatas dengan produksi berkelanjutan, (c) secara umum mengembangkanbudidaya sayuran dan buah yang merupakan kebutuhan sehari-hari serta sum-ber nutrisi bagi keluarga.

    Dalam melakukan usaha budi-daya sayuran dan buah pada lahanyang sempit di pekarangan dan ke-bun sekolah, ada beberapa kaidahyang perlu diperhatikan antara lain:(a) tanaman yang dikembangkanadalah sayuran dan buah yang mu-dah dipelihara, mudah dikonsumsiserta tidak membutuhkan modalyang besar;(b) mudah diaplikasikan oleh seluruhlapisan masyarakat. Sedangkan un-tuk pertanian di wilayah perkotaanyang disebut dengan istilah “ UrbanFringe Agriculture ” mempunyaikarakteristik khusus antara lainmembutuhkan teknologi tinggi,

    memperhatikan aspek estetika,tanaman yang dikembangkan yangmasa tanamnya lebih pendek, sertadapat ditanam di lahan yang sempit.

    Gambar 5 Hidroponik, sistem budidaya sayurandengan menggunakan media air mengalir, biasa

    dikembangkan di wilayah perkotaan

    Gambar 5 Hidroponik sederhana, menggunakankayu dan barang bekas

    33

    3. Terong

    a. PersemaianMedia persemaian terdiri dari campuran tanah, kompos, dan sekam(1:1:1), diayak sehingga mendapatkan struktur tanah yang halus dan

    masukkan dalam plastik persemaian;Benih dimasukkan di tengah media persemaian kemudian ditutupi tipistanah halus dan disiram. Lalu ditutupi lagi dengan daun pisang;Setelah benih berkecambah (7-8 hari) tutup daun pisang dibuka.Penyiraman dilakukan benih secukupnya, tidak terlalu basah tidak terlalukering;Bibit siap ditanam setelah berumur 3-4 minggu. Bibit tersebut sudahmembentuk 4-6 helai daun, dan tinggi 5-10 cm.

    b. PenanamanPada penanaman polybag dapat ditanam dua bibit;Pada lahan bedengan waktu tanam yang baik pada awal musim hujan;Sebelum tanam, garitan-garitan yang telah disiapkan diberi pupukkandang atau kompos, dengan cara dihamparkan pada garitan. Di ataspupuk kandang atau kompos diletakkan sebagian pupuk buatan,kemudian diaduk dengan tanah.Bedengan kemudian disiram air (lembab tapi tidak becek).

    c. PemeliharaanPenyiraman dilakukan setiap hari;Selain pupuk kandang/kompos, dapat juga ditambahkan NPK sebanyak10 gram yang dilarutkan dalam 1 liter air. Larutan tersebut disiramsebanyak 1 gelas air mineral per polybag, diusahakan tidak terkenabatang.

    d. PemanenanTerong dapat dipanen pertama kali pada umur 70-80 hari setelah tanam;Cara panen buah dipetik/dipotong bersama tangkainya;Frekuensi panen 5-7 hari sekali sampai berumur 6 bulan.

    Gambar 41. Terong yang telah siap dipanen

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    11/24

    32

    2. Tomat

    a. PersemaianSebar benih di bedeng persemaian atau baki semai;Selama dalam pemeliharaan bibit, dilakukan penyiraman yang cukup;Setelah membentuk 2 helai daun sempurna, bibit dipindahkan kepolybag;Setelah membentuk 4-5 helai daun dengan tinggi 5-10 cm, bibitdipindahtanamkan.

    b. Penanaman Apabila menanam di polybag, siapkan media tanam lalu isi polybagsampai ¾ bagian. Buat lubang tanam, lalu tanam bibit kedalamnya dandiratakan kembali;

    Apabila ditanam di bedengan, pindahkan bibit tanaman yang telahberumur 3 minggu dengan jarak tanam 30-50 cm.

    c. PemeliharaanLakukan penyiraman setiap hari;Sebagai stimulant pertumbuhan, berikan tambahan pupuk NPK 1 gelas airmineral dilarutkan dalam 1 ember air. Siramkan 1 gelas air minerallarutan pupuk NPK tersebut di sekitar tanaman, lakukan hal yang samasetelah 2 minggu.

    d. PemanenanTomat dapat dipanen pertama kali pada umur 75 hari setelah masatanam.Frekuensi panen 3-5 hari sekali sampai tanaman berumur 6-7 bulan.Buah yang rusak akibat lalat atau hama penyakit segera dimusnahkan

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Gambar 40 . Tanaman CabaiTomat

    5

    2. Tujuan

    Tujuan dari pemanfaatan lahan pekarangan dan kebun sekolah ini adalahuntuk membantu menyediakan sumber pangan bagi keluarga yang beragam,bergizi seimbang dan aman baik sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin

    dan mineral.

    PERAN LAHAN PEKARANGAN DAN KEBUN SEKOLAH

    Lahan pekarangan rumah ( home garden ) dan kebun sekolah ( schoolgarden ), adalah sebidang tanah yang terletak di sekitar rumah dan atau sekolahyang pada umumnya dimanfaatkan sebagai taman dengan berbagai ragamtanaman termasuk pemanfaatan untuk ternak kecil dan kolam ikan, yangmerupakan satu kesatuan kehidupan yang saling menguntungkan sebagaibagian dari sistem integrasi. Lahan pekarangan rumah dan kebun sekolah dapatmemiliki berbagai fungsi antara lain sebagai cadangan sumber pangan baik

    sayuran, umbi-umbian, buah-buahan, maupun ternak dan ikan. Selain itupekarangan juga dapat menyediakan berbagai jenis tanaman obat sehinggamemiliki fungsi sebagai apotek hidup.

    Selain itu beberapa manfaatyang bisa kita dapatkan daripekarangan dan kebun sekolahantara lain adalah:a. Sumber plasma nutfah dan

    biodiversifikasib. Habitat berbagai jenis fatwac. Pengendali iklim (untuk

    kenyamanan)d. Daerah resapan aire. Penyerapan karbonf. Mengkonversi tanahg. Sumber tambahan pendapatan

    keluargah. Sebagai sumber keindahan/

    aestetika.i. Tempat rekreasi dan belajar

    Gambar 6 Lahan pekarangan rumah yang telahdimanfaatkan

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    12/24

    6

    Apabila dimanfaatkan sebagai lumbung hidup maka sebagian dapat puladigunakan sebagai sumber penghasil benih. Karena lahan pekarangan dankebun sekolah sering dimanfaatkan sebagai taman maka lahan ini memilikifungsi keindahan, keasrian, dan akhirnya sebagai media sosial untukberkomunikasi dan berinteraksi. Secara umum lahan pekarangan rumah

    maupun kebun sekolah biasanya memiliki luasan yang sempit sertaketersediaan sarana (seperti media tanam, pupuk, dll) yang juga terbatas.Dengan keterbatasan tersebut maka diperlukan langkah-langkah dan caramensiasati agar pemanfaatan lahan dapat optimal. Beberapa cara yang dapatdilakukan antara lain melalui penggunaan lahan dengan teknik vertikultur,tanaman pot/polybag, serta tanaman yang ditanam adalah yang mudah tumbuhdan mudah dikonsumsi (seperti: terong, cabai, selada, sawi, pak coy, dll).Dengan cara-cara tersebut akan mampu menghasilkan produk pangan yangsehat dan cukup untuk membantu memenuhi kebutuhan konsumsi bagikeluarga.

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Pemanfaatan lahan pekarangan baik

    di daerah pedesaan maupunperkotaan dapat mendukungketahanan pangan nasional denganmemberdayakan potensi panganlokal yang dimiliki masing-masingdaerah.

    Dalam menumbuhkembangkannya,B a d a n K e t a h a n a n P a n g a nKementerian Pertanian sejak tahun2010 telah mengembangkanpemanfaatan pekarangan melaluipemberdayaan kelompok wanita danpengembangan kebun sekolah.

    Gambar 7. Kegiatan pengembangan kebun sekolah

    Gambar 8. Kelompok wanita penerima manfaatkegiatan KRPL 31

    BUDIDAYA BEBERAPA KOMODITAS TANAMAN DI PEKARANGAN

    1. Cabaia. Persemaian

    Sebar benih di bedeng atau bakipenyemaian;Pemeliharaan bibit cukup dilakukandengan penyiraman yang cukup sertamembuang bibit yang sakit untukmenghindari penularan ke benih lainnya.;Setelah membentuk 2 helai daun yangsempurna, bibit dipindahkan ke dalampolybag;Setelah membentuk 5-6 helai daunsempurna bibit dapat dipindahtanamkanke lahan atau ke media tanam yang lebihbesar.

    b. PenanamanPada penanaman polybag dapat ditanam dua bibit;Pada lahan bedengan waktu tanam yang baik pada awal musim hujan;Sebelum tanam, garitan-garitan yang telah disiapkan diberi pupukkandang atau kompos, dengan cara dihamparkan pada garitan. Di ataspupuk kandang atau kompos diletakkan sebagian pupuk buatan,kemudian diaduk dengan tanah. Bedengan kemudian disiram air (lembabtapi tidak becek).

    c. PemeliharaanPenyiraman dilakukan setiap hari;Selain pupuk kandang/kompos, dapat juga ditambahkan NPK sebanyak10 gram yang dilarutkan dalam 1 liter air. Larutan tersebut disiramsebanyak 1 gelas air mineral per polybag, diusahakan tidak terkenabatang;

    Untuk menghindari serangan lalat buat, dapat menggunakan yellow trap,karton berwarna kuning yg telah diolesi lem kedua sisinya lalu dipasangdengan menggunakan kayu di sekitar tanaman.

    d. PemanenanCabai dapat dipanen pada umur 70-75 hari setelah tanam dengan ciribuah sebagian besar bewarna merah;Panen dengan cara dipetik, dengan frekuensi panen 3-4 hari sekalisampai tanaman berumur 6-7 bulan.

    Gambar 39 . Tanaman Cabai

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    13/24

    30

    e. Tindakan Karantina

    Kebun bibit dapat memasukkan bibit dari luar, baik membeli, mendapat bantuanatau bekerjasama dengan pihak lain. Sebelum memasuki lingkungan kebunbibit, bibit dari luar tadi dilakukan tindakan karantina, yaitu:

    Ditampung sementara di tempat transit, terutama apabila diperlukan masaadaptasi atau pemindah-tanaman ( transplanting ) ke media lain, dan;Dibebashamakan dengan insektisida dan/atau fungisida, untuk mencegahterbawanya sumber hama/penyakit baru ke lingkungan kebun bibit;Diletakkan di tempat yang sesuai dengan kondisi bibit untuk prosesadaptasi;Diberi label yang mencantumkan: tanggal tanam, komoditas, dan varietas;Dilakukan pencatatan identitas bibit, minimal tentang: komoditas, bentuk(benih/ bibit), jumlah, tanggal terima, tanggal kadaluwarsa, sumber benih/bibit, harga (jika membeli)Setelah itu baru bisa dikumpulkan dengan bibit lain yang ada di kebun bibit.

    Agar kebun bibit dapat berperan maksimal sebagai supplier benih/bibit makaharus memiliki fungsi:

    Fungsi produksi dan distribusi, tempat produksi benih/bibit yang dibutuhkanoleh anggota kelompok maupun masyarakat.Fungsi keberagaman, jenis komoditas yang beragam sehingga dapatmemenuhi kebutuhan benih/bibit anggota dan masyarakat.Fungsi estetika, pengaturan penanaman memperhatikan aspek indah danteratur sehingga dapat memberikan pemandangan asri.Fungsi lingkungan, memberikan nuansa yang nyaman, ramah, kreatif dansehat.Fungsi pelayanan, mampu melayani dengan baik kebutuhan bibit bagi

    anggota maupun masyarakat.Fungsi keberlanjutan, dikelola secara profesional dan komersial sehinggamenjadi suatu usaha yang menarik dan menguntungkan.

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    7

    Pada tahun 2013 pengembanganpemanfaatan pekarangan dilaksanakandengan menggunakan konsep KawasanRumah Pangan Lestari (KRPL). KRPLadalah sebuah konsep lingkungan

    perumahan penduduk yang secarab e r s a m a - s a m a m e n g u s a h a k a npekarangannya secara intensif untukdimanfaatkan menjadi sumber panganseca r a be rke l an ju t an denganmempertimbangkan aspek potensiwilayah dan kebutuhan gizi wargasetempat. Melihat peran penting daripekarangan maka selayaknya perludiciptakan perencanaan pemanfaatanruang dalam pekarangan sehingga lahantersebut dapat ditanami dengan optimal,

    tetap asri dan sekaligus sebagai mediapembelajaran dan pendidikan bagikeluarga, anak-anak sekolah maupunmasyarakat secara umum yangselanjutnya dapat membantu pemenuhankebutuhan sumber pangan sehat untukkeluarga.

    Sehubungan dengan hal tersebut,pengembangan pekarangan dapatdilakukan secara holistik. Sistem holistikyang diterapkan disini bermakna padasetiap sub-komponen akan mampumemberikan nilai manfaat terhadapkomponen lainnya. Dengan menerapkankonsep tersebut maka akan terjadikomposisi yang mengarah padapenanganan secara zero waste danmengarahkan pemanfaatan lahanpekarangan maupun kebun sekolah lebihefisien dan berwawasan ramahlingkungan.

    Gambar 9. Pemanfaatan pekarangandengan konsep KRPL

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    14/24

    8

    PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DAN KEBUN SEKOLAH

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Dalam pemanfaatanlahan pekaranganrumah dan kebun

    sekolah guna membantu meningkatkanketersediaan pangan untuk konsumsi,harus dirancang dengan baik sertamempertimbangkan luas lahan yangdimiliki karena kebanyakan rumah dansekolah di Indonesia tidak memilikihalaman yang luas.

    Gambar 11. Contoh peralatan yangdigunakan untuk mengelola pekarangan

    1. Memilih Jenis Tanaman Memilih jenis tanaman apa yang akan ditanam memerlukan beberapa

    pertimbangan, yaitu (a) sesuai dengan yang biasa dikonsumsi masyarakat lokal;(b) adaptasi terhadap suhu, ketinggian, musim, dan sifat-sifat agroekologisetempat; (c) memiliki kandungan nutrisi untuk meningkatkan nilai gizimasyarakat setempat; (d) memilih bibit tanaman yang bagus dan mudahdibudidayakan. Beberapa jenis tanaman yang dapat dibudidayakan untukpekarangan dan kebun sekolah antara lain:a. Sayuran: Terong, kacang panjang, ketimun, buncis, kangkung, sawi hijau,

    cabe, pare, bawang daun, tomat, bawang merah, bayam, kemangi, dll.b. Buah: pepaya, pisang, jambu,

    belimbing, dll.c. Umbi-umbian: ubi jalar,

    singkong, talas, ganyong, dll.

    Gambar 12. Tomat, merupakancontoh tanaman yang populer untukditanam di pekarangan

    Beberapa hal yang perludiperhatikan untuk pengembanganpemanfaatan lahan pekarangan rumahdan kebun sekolah, adalah:

    29

    d. Distribusi Bibit

    Distribusi bibit memprioritaskan pemenuhan riil bibit yang diajukan anggotakelompok atau masyarakat yang membutuhkan. Distribusi bibit ke luarkawasan hanya dilakukan apabila ada kelebihan setelah kebutuhanterpenuhi;Cara distribusi bibit kepada anggota kelompok/masyarakat dilakukan sesuaidengan kesepakatan;Untuk sayuran, semai benih dilakukan 2 minggu sebelum didistribusi kankepada anggota dan disesuaikan untuk komoditas lainnya;Jangan lupa untuk menambah jumlah benih yang disemai sebanyak 5%untuk mengantisipasi bibit rusak/ mati saat proses penyemaian;Batas toleransi maksimal bibit berada di kebun bibit adalah 3 minggu sejakdari tanam benih;Bila ada persediaan benih yang sudah berumur 3 minggu, segera lakukantindakan, ditawarkan kepada anggota yang masih membutuhkan, dijual,atau diitanam di lingkungan sekitar kebun bibit.

    Gambar 38. Suasana di dalam kebun bibit

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    15/24

    28

    Untuk lahan/lokasi kebun bibit yang ideal adalah: (a) tidak ternaungi/mendapat sinar matahari secara langsung, (b) dekat dengan sumber air, dan (c)tersedia lahan yang cukup di sekitarnya sehingga mempermudahpengembangan kebun bibit di masa datang. Luas yang diperlukan bergantungkepada volume bibit yang akan diproduksi.

    c. Pemeliharaan Semai

    Setelah benih ditanam, segeralakukan penyiraman;Untuk selanjutanya, semai disiramminimal 1 kali sehari pada pagihari. Lebih dianjurkan untukdisiram 2 kali sehari, pada pagidan sore hari;Jika semai sudah berumur 1minggu, lakukan pemupukandengan menyiramkan larutanpupuk NPK 5% (1 sendok makanperes + 1 liter air);Setelah itu lakukan penyiramankembali dengan air, untukmencuci pupuk yang menempel didaun semai;Pengendalian hama dan penyakitatau organisme pengganggutanaman (OPT) dengan pestiidahanya dilakukan apabila

    ditemukan adanya serangan OPT.

    Gambar 36. Penanaman bibit ke lahanpekarangan

    Gambar 37. Bibit yang telah siap ditanam

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    9

    2. LahanUntuk menentukan letak Lahan, dipilih: (a) lahan yang memperoleh sinar

    matahari sepanjang hari dan tidak ternaungi; (b) jika mungkin, pilihlah lahanyang tanahnya subur dan dengan drainase yang baik; (c) jika tanahnya tidaksubur, dapat diperbaiki dengan pemupukan atau penambahan bahan-bahan

    untuk memperbaiki sifat tanah (misalnya kompos, kapur, dsb).Sebagai contoh, pemanfaatan lahan yang memiliki ukuran 6m x 6m yang

    dibagi menjadi 5 lahan berukuran 6m x 1m. Meskipun tata letak lahan dapatdibuat secara fleksibel, jumlah luas lahan sebaiknya tetap berkisar sekitar 36m 2. Jika keluarga atau sekolah tidak memiliki lahan seluas 36 m 2 di satu tempat,letak pekarangan dapat di rancang dibeberapa tempat, misalnya 2 lahanberukuran 6 x 1m 2 terletak di belakang rumah atau sekolah sedangkan 3 lahanberikutnya terletak di samping rumah atau gedung sekolah.

    Gambar 13. Contoh Pembagian lahan di pekarangan

    Lima lahan berukuran 6m x 1m ditata dan diolah dengan saluran pengairan

    berukuran 25 cm di antara dua lahan. Satu lahan dapat ditanami 2 atau 3 jenissayuran, sehingga dibagi menjadi 2 sub-lahan berukuran 1m x 3m. Tanggul/pematang dibuat mengelilingi kebun sehingga pengairan tidak melimpah ke luarareal kebun. Lahan dibajak dua atau tiga kali dan diberi pupuk kandang yangdicampurkan kedalam tanah. Bahan-bahan untuk perbaikan sifat tanah jugadapat ditambahkan seperlunya. Jenis-jenis sayuran yang telah dipilih ditanamkedalam 10 sub-lahan menurut urutan yang disesuaikan dengan musim tanam.

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    16/24

    10

    Jadwal tanam selama satu tahun dirancang seperti bagan di bawah:

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    G a m

    b a r

    1 4

    . C o n

    t o h k a l e n d e r

    t a n a m

    ( 1 )

    27

    No Kelompok/komoditas Cara semai/perbanyakan

    1 Sayuran:

    Sayuran yang diperbanyakdengan biji (sayuran buah,sayuran daun, sayuranmerambat)

    Biji disemai lalu dipindah tanam(transplanting )

    Sayuran umbi: kentang,bawang merah, danbawang putih.

    Perbanyakan dengan umbi dan/atau siung

    Tanaman buah :

    Tanaman buah yang diper-banyak dengan biji (melon,semangka, dan waluh)

    Biji disemai lalu dipindah tanam(transplanting )

    Tahunan: jeruk, mangga,dan pisang dll.

    Okulasi, tempel atau sambung,multiplikasi bonggol

    2 Umbi-umbian Umbi rimpang : Garut, Gan-yong

    Memisahkan anakan atau rimpangdari induknya, kemduain:

    Disemai terlebih dahulu, Atau langsung ditanam di lahan

    dengan mengurangi sedikitdaunnya

    Umbi ubi: Talas, Suweg,Bentoel, Mbote, Porang,

    Uwi, Gadung

    Menggandakan dengan membe-lah umbi induk berdasarkan mata

    tunas

    Ubi jalar dan Casava Tanam stek

    3 Kacang-kacangan Tanam biji langsung

    Tabel 1. Beberapa jenis komoditas tanaman dan cara penyemaiannya

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    17/24

    26

    Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan dalam proses pembibitan adalahyang terkait dengan sarana dan prasarana pendukung. Sarana adalah segalasesuatu kebutuhan produksi bibit yang habis pakai. Sarana yang diperlukankebun bibit antara lain adalah:

    Benih/bibit yang akan disemai atau diperbanyak lebih lanjut;

    Media tanam yang digunakan, dapat berupa campuran tanah, pupukkandang dan pasir halus dengan perbandingan 1:1:1 dan atau komposisiyang lain sesuai jenis tanaman;Kantong plastik;Pupuk NPK;Pestisida (insektisida dan fungisida), lebih disarankan bio-pestisida ataupestisida nabati;

    Air.

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Sedangkan yang dimaksud denganprasarana adalah segala sesuatu

    kebutuhan produksi bibit yang tidakhabis pakai, atau disebut jugaperalatan. Prasarana yang diperlukanantara lain adalah:

    Prasarana pengairan; sumber air,instalasi pengairan,selang.Rumah bibit; dapat berupabangunan semi permanen ataumenggunakan para net ataubangunan sederhana lainnya yangdapat digunakan sebagai tempatproduksi dan penyimpanan bibityang aman. Dalam rumah bibit

    juga terdapat meja atau rak untukmeletakkan bibit.Peralatan pendukung, seperti:gunting, pisau, alat penyemprot,cangkul, ember/bak, alatpenyiram, sekop kecil, dll.

    Gambar 35. Bibit di dalam kebun bibityang sudah siap untuk dipindahtanamkan

    11

    G a m

    b a r

    1 5

    . C o n

    t o h k a l e n d e r

    t a n a m

    ( 2 )

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    18/24

    12

    Di wilayah pedesaan, biasanya lahan pekarangannya lebih luas daripada diwilayah perkotaan. Untuk wilayah perkotaan luas pekarangan biasanya kurangdari 100m 2 dan sebagian besar lahannya sudah dicor dengan semen/di-paving.Sedangkan di wilayah pedesaan, luas pekarangannya bisa mencapai lebih dari100m 2 dan sebagian besar lahannya masih berupa tanah. Oleh karena itu

    pemanfaatannya dapat disesuaikan dengan kondisi lahan. Misalnya dalamgambar berikut ini :

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Gambar 16. Contoh desain pekarangan rumah dengan lahan luas(biasanya di wilayah pedesaan)

    25

    b. Pelaksanaan PembibitanTanamlah satu atau dua biji ke dalam satu lubang. Letakkan nampanpembibitan di atas meja/rak, kemudian tutuplah dengan jaring nilon untukmenghindari masuknya serangga penyebar penyakit;Biji disiram air setiap hari (lebih baik dilakukan di pagi hari), tergantung

    suhu dan kelembaban udara. Berilah pupuk larutan NPK (19:19:19) 5 ml perlubang, 2 kali selama pembibitan, sebelum tanam di lahan;Catatlah tanggal penanaman biji dan tanggal tanam bibit di lahan.

    Bibit tanaman yang diproduksi adalah yang biasa dikonsumsi dan disukaimasyarakat setempat serta menggunakan pupuk dan pestisida yang aman bagilingkungan dan kesehatan. Agar bibit yang diproduksi dapat digunakan secaraoptimal, maka beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola kebunbibit yaitu:

    Tepat JenisBibit yang akan diproduksi

    diharapkan tersedia stok induk/sumber benihnya serta sesuaidengan kebutuhan anggota/pengguna bibit tersebut yang akanmenggunakannya untuk ditanam dipekarangan.Tepat WaktuBibit yang diproduksi diharapkansesuai waktu kebutuhannya sertamenyesuaikan dengan kalendertanam atau semai, sehingga bibitdapat digunakan sesuai kebutuhan.

    Tepat JumlahBibit yang diproduksi jumlahnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat/anggota kelompok sehingga kegiatan budidaya di pekarangan tidak terhentikarena kekurangan bibit.

    Gambar 34. Contoh Kebun Bibit Desa

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    19/24

    24

    a. Persiapan PembibitanPakailah nampan pembibitan yang memiliki 50 lubang untuk menanam biji(lubang berukuran dalam 4 cm dan diameter 4.6 cm). Jika nampanpembibitan tidak tersedia, biji dapat ditanam di wadah-wadah yang mirip.Misalnya, contong yang dibuat dari daun pisang, cangkir plastik yang

    dipotong setengah dan diberi lubang supaya air dapat menetes keluar, ataudengan media penyemaian bibit model lontong, dsb.Pakailah tanah untuk pembibitan yang berisi campuran kompos, sekam padi,pasir dengan perbandingan 3:1:1. Sebaiknya tanah yang digunakan untukcampuran tersebut adalah tanah bersih. Jika memungkinan, tanah campurandapat disterilisasi dengan cara diratakan kemudian ditutup dengan jeramipadi setebal 5 cm dan dibakar. Cara ini akan sedikit menambah kandunganP dan K tanah.

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Gambar 32. Pembuatan mediapenyemaian bibit model lontong

    Gambar 33. Media tanam kompos,sekam padi, dan pasir dengankomposisi perbandingan 3:1:1

    13

    Untuk menyiasati ukuran lahan yang sempit, budidaya tanaman dipekarangan dapat menggunakan teknik vertikultur. Sesuai asal katanya,vertikultur berasal dari kata vertical dan culture yang artinya sistem budidayapertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Model vertikultur iniselain menghemat tempat juga dapat menambah nilai estetika di pekarangan.Model, ukuran, dan bahan yang digunakan dapat bermacam-macam sesuaikondisi dan keinginan.

    Gambar 17. Contoh desain pekarangan rumah dengan lahan sempit(biasanya di wilayah perkotaan)

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    20/24

    14

    Pada umumnya model vertikultur dibentuk mirip seperti anak tanggadengan beberapa undakan-undakan atau sejumlah rak. Bahan yang digunakandapat berupa pipa paralon, bambu, belahan batang pohon yang besar, bekastalang air, botol bekas atau barang bekas pakai lainnya yang dapatdimanfaatkan. Tanaman yang ditanam dengan teknik vertikultur sebaiknyadisesuaikan dengan kebutuhan, berumur pendek dan berakar pendek. Beberapacontoh tanamannya antara lain: selada, sawi, pakcoy, bayam, kemangi, dll.

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Gambar 18. Vertikultur menggunakan bekas talang air dengan rangka kayu

    Gambar 19. Vertikultur menggunakan polybag dengan rangka bambu

    23

    1. Tujuan Kebun BibitTujuan membangun kebun bibit adalah untuk: (a) memproduksi bibit

    sayuran, buah dan umbi-umbian yang biasa dikonsumsi dan disukai olehmasyarakat setempat dan mempunyai nilai gizi yang baik; (b) menyuplai bibituntuk anggota kelompok, kebun sekolah dan masyarakat sekitarnya; serta (c)

    menjaga keberlanjutan kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan.

    2. Pengelolaan Kebun BibitTidak semua jenis tanaman

    dapat disimpan benihnya. Jenistanaman yang benihnya dapatdipanen dan disimpan adalah

    jenis tanaman yang memilikipenyerbukan sendiri (misalnyakacang-kacangan) dan varietasOP (Open Pollinated /penyerbukan terbuka) dari

    tanaman yang memilikipenyerbukan silang. Sedangkanuntuk varietas hibrida benihnyatidak dapat disimpan untukditanam kembali, karena benihdari tanaman hibrida bersifatmandul atau akan tumbuhmenjadi tanaman yang cirri-cirinya berbeda dari tanamaninduknya. Gambar 30. contoh kebun

    bibit sederhana

    Gambar 31. Nampanuntuk pembibitan 50 lubang

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    21/24

    PENGEMBANGAN KEBUN BIBIT

    Kebun Bibit adalah: (a) area/kebun milik masyarakat/desa besertakelengkapan dan bangunannya yang difungsikan sebagai tempat untukpembibitan; (b) dibangun dan dikelola atas inisiatif atau partisipasi aktif

    masyarakat setempat; (c) untuk memproduksi bibit kebutuhan masyarakat atauwilayah disekitarnya, sehingga ada kesinambungan budidaya komoditas yangmereka pilih dan tentukan sendiri serta diperoleh kemudahan serta keuntunganekonomi dalam pengelolaannya. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalammembangaun kebun bibit:

    a. Aspek SosialDibangun dari, oleh dan untukkepentingan masyarakat dalamkawasan tertentu sesuai dengankesepakatan masyarakat;Dikelola secara terorganisir oleh

    masyarakat sendiri dalamsemangat kekeluargaan danmengedepankan musyawarahmufakat.

    b. Aspek TeknisMenerapkan teknologi terbaruyang efektif dan efisien denganbimbingan petugas/penyuluh,serta memaksimalkanpemanfaatan potensi lokal;Memperhatikan kelestarianlingkungan dengan semaksimal

    mungkin menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan.

    c. Aspek EkonomiPengelolaan kebun bibit dapat juga berorientasi pada keuntungan secaraekonomis, sehingga selain untuk memenuhi kebutuhan bibit bagi masyarakat

    juga dapat menambah pemasukan.

    Gambar 29. Pembuatan bangunan sederhanauntuk kebun bibit

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    22 15

    Berikut adalah cara membuat vertikulturdengan menggunakan talang air:a. Buat serangkaian rak dari kayu

    dengan tinggi sekitar 1,5 m dan lebar1 m, panjang disesuaikan kebutuhan;

    b. Atur tiga atau empat rangkaianberundak dengan jarak antar undakansekitar 30 cm, dan lebar masing-masing rak 25-30 cm;

    c. Potong talang air sesuai panjang rakyang dibuat lalu tutup ujung-ujungnyadengan menggunakan penutup talangdan dilem secara permanen;

    d. Lubangi dasar talang dengan bor ataupisau, diameter lubang sekitar 1 cmdan jarak antar lubang sekitar 25 cm;

    e. Isi talang dengan media tanam yang

    telah disiapkan lalu susun diatas rakyang telah dibuat. Media ini siapditanami bibit sesuai kebutuhan;

    Gambar 20. Aneka model vertikultur

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    22/24

    16

    Selain ditanami, lahanpekarangan juga dapatdimanfaatkan untuk kolam ikan ataukandang ternak unggas/ternak kecilseperti ayam, itik, atau kelinci. Ikan

    atau ternak ini merupakan pangansumber protein hewani yang jugadapat diusahakan di pekarangan.Jenis ikan yang biasa dibudidayakandi pekarangan antara lain adalahlele, ikan mas, nila, atau jenis ikanair tawar lainnya yang disukai.

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Sedangkan untuk ternak kecil biasanya adalah ayam, itik, atau kelinci.Ternak yang lainnya seperti kambing atau sapi sebenarnya juga bisa dipeliharadi pekarangan jika lahannya mencukupi, namun untuk ternak seperti ini

    membutuhkan biaya yang cukup besar dan biasanya lebih berorientasi untukusaha/bisnis.

    Gambar 21. Kolam ikan terpaldengan menggali tanah

    Gambar 22. Kolam ikan dan kandang ternak unggas di pekarangan 21

    Save your seeds.... !!

    Bibit/benih adalah sumber kehidupan.Awal dari ketersediaan pangan serta keberlanjutan kehid

    Pada sebiji bibit, diletakkan harapan agar kehidupan jadi l

    Lewat kerja keras dan ketekunan serta doa yang dikirim kepPenguasa Kehidupan, berharap panen berlimpah ruah

    Hingga akhirnya semakin banyak orang yang dapat tidur den

    kenyang

    PEMBIBITAN

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    23/24

    20

    d. Pengendalian Hama dan PenyakitPengendalian hama dapat dilakukan secara fisik dengan cara membunuh

    atau membuang hama yang terdapat pada tanaman dan media tanam ataudapat juga secara kimiawi dengan insektisida nabati. Apabila memungkinkan,pestisida nabati dapat dibuat sendiri dengan menggunakan sumberdaya yang

    terdapat di dapur dan pekarangan.

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Khusus untuk hama jenis serangga, dapatmenggunakan metode yellow trap yaitudengan menggunakan karton yang berwarnakuning yang telah dilumuri lem kedua sisinyakemudian dipasang dengan kayu di sekitartanaman. Untuk pengendalian penyakit, dapatdilakukan dengan cara memusnakan tanamanyang terserang sehingga tidak menularitanaman lainnya atau dengan aplikasipestisida nabati.

    Gambar 27. Pengendalian hamaserangga dengan teknik yellow trap

    e. PanenUntuk tanaman sayuran daun seperti

    kangkung, kemangi, kenikir, kucai, danseledri, pemanenan dapat dilakukansecara berulang. Pemanenan sayurantersebut dapat dilakukan denganmemotong batang atau pucuk daun ataubagian daun yang sudah cukup tua.Sebagian sayuran lainnya seperti selada,

    bayam, sawi, kangkung cabut, dipanenhanya sekali dengan cara mencabuttanaman beserta akarnya. Sedangkanuntuk sayuran buah atau tanaman buah,umumnya dipanen secara bertahapsesuai dengan fase kematangan buahatau sesuai keinginan.

    Gambar 28. Tanaman yang telah siapdipanen

    17

    Untuk membuat kolam ikanyang lebih mudah dan murah, saat inibanyak dikembangkan model kolamikan terpal. Kolam ikan terpal inidapat dibuat dengan cara menggalitanah terlebih dahulu atau tanpapenggalian (kolam langsung dibuat diatas permukaan tanah), lalu dipasangterpal yang dirangkai dengan rangkadari kayu/besi sehingga bentuknyamenyerupai bak. Ukuran kolamberkisar 1m x 2m, 2m x 3m, dengantinggi 0,5-1m atau menyesuaikandengan lahan yang tersedia.Sedangkan tinggi air di dalamnyadisesuaikan dengan jumlah danukuran benih ikan yang akan

    dipelihara.Media lain yang dapatdigunakan sebagai kolam ikan adalahdrum plastik yang dilubangi. Kolamdari drum dapat dijadikan alternatifpada lahan sempit.

    3. Pembibitan

    Pembibitan umumnya dilakukan untuk benih-benih yang berukuran kecildan berharga relatif mahal seperti sawi, selada, cabai, tomat, dll (kecuali bayamkarena bayam umumnya ditanam langsung). Sementara itu, benih berukuranbesar umumnya ditanam langsung dalam wadah pertanaman. Pembibitanmenjadi kunci bagi keberlanjutan dan kelestarian pengembangan pekarangan.Ketersediaan bibit sangat diperlukan agar kegiatan menanam danmembudidayakan aneka ragam tanaman di pekarangan dapat terus berlanjutwalaupun hasilnya sudah dipanen. Dengan demikian keberadaan kebun bibitmenjadi penting untuk mensuplai kebutuhan bibit bagi masyarakat/rumahtangga/sekolah yang akan mengembangkan pekarangannya. Proses pembibitanlebih lanjut akan dijelaskan pada bagian tersendiri dalam buku ini.

    Gambar 24. Kolam ikan terpal tanpa menggalitanah (kolam gantung)

    Gambar 23. Pembuatan kolam ikan dari drumplastik

  • 8/15/2019 Manfaat Pekarangan Sbg Sumber Pangan & Gizi

    24/24

    18

    4. Pengelolaan Tanaman

    a. PenanamanSebelum melakukan penanaman, disiapkan terlebih dahulu media tanam.

    Media tanam adalah tempat tumbuhnya tanaman untuk menunjang perakaran.

    Dari sinilah tanaman menyerap unsur hara melalui akarnya. Media tanam yangdigunakan adalah campuran antara tanah, kompos, dan sekam atau sekambakar dengan perbandingan 1:1:1 yang dicampur dan diaduk hingga merata.Campuran media tanam kemudian dimasukkan ke dalam wadah tanam sepertipot, polybag, rak/bambu vertikultur.

    Bibit yang dipilih untuk ditanam adalah bibit yang telah memiliki daunsempurna 3-5 helai. Langkah-langkah penanaman adalah sebagai berikut:

    Pilih bibit yang sehat, tidak cacat, dan ukurannya relatif seragam;Buat lubang tanam seukuran wadah bibit. Jika menanam di pot atau polybagsebaiknya satu pot untuk satu bibit. Sedangkan jika menanam di bambu/talang air pada model vertikultur, buat jarak tanam sekitar 15-20 cm;Keluarkan bibit dari wadahnya secara hati-hati agar tidak rusak;Masukkan ke dalam lubah yang telah dibuat di wadah tanam, kemudiantutup kembali lubang tersebut dengan media tanam;Lakukan penyiraman secara merata hingga media tanam menjadi basah.

    Manfaat Pekarangan sebagai Sumber Pangan dan Gizi

    Gambar 25. Pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai wadah tanam

    19

    b. PemupukanUntuk sayuran yang dibudidayakan secara organik, jenis pupuk yang

    digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos, baik berbentuk curahmaupun granul. Pemberian pupuk dilakukan pada saat pembuatan media tanamdengan menambah volume pupuk kompos atau pupuk kandang lebih banyak

    dalam media tanam, misalnya 2 atau 3 bagian dibandingkan tanah dan sekam.Pupuk susulan dapat berupa pupuk organik cair yang telah tersedia di toko-tokosarana pertanian atau dengan cara membuat sendiri. Intensitas pemberianpupuk organik biasanya dilakukan 3-7 hari sekali dengan cara melarutkan 10-100 ml pupuk dalam 1 liter air dan disiramkan secara merata pada mediatanam.

    Sedangkan untuk budidayanon organik, pemupukandapat dilakukan denganmenggunakan pupuk kimiaseperti pupuk majemuk NPK;

    campuran pupuk tunggalUrea, TSP, dan KCL masing-masing satu bagian; ataupupuk pelengkap cair. Jenispupuk kimia tersebut bayaktersedia di toko sarana danprasarana pertanian ataupunkios-kios tanaman.

    C. PenyiramanIntensitas penyiraman sangat tergantung pada volume media tanam,

    populasi tanaman, dan fase pertumbuhan tanaman. Semakin kecil volumemedia tanam atau semakin besar ukuran tanaman serta populasinya, makaintensitas penyiraman harus lebih sering. Namun demikian, penyiramanumumnya dilakukan 1 sampai 2 kali sehari.

    Gambar 26. Aktivitas menyiram tanaman di pekarangan