Top Banner
Karya Tulis Ilmiah GETAH PEPAYA SEBAGAI SOLUSI PRAKTIS ATASI BURUKNYA PENANGANAN LUKA BAKAR DI KALANGAN MASYARAKAT Disusun oleh Shara Maharani NISN. 9964082894 DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN i
29

manfaat getah pepaya

Dec 28, 2015

Download

Documents

maharanishara
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: manfaat getah pepaya

Karya Tulis Ilmiah

GETAH PEPAYA SEBAGAI SOLUSI PRAKTISATASI BURUKNYA PENANGANAN LUKA BAKAR

DI KALANGAN MASYARAKAT

Disusun oleh

Shara MaharaniNISN. 9964082894

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN

SMA NEGERI 4 WIRA BANGSAACEH BARAT

2012

i

Page 2: manfaat getah pepaya

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Karya Tulis: GETAH PEPAYA SEBAGAI SOLUSI PRAKTIS

ATASI BURUKNYA PENANGANAN LUKA BAKAR

DI KALANGAN MASYARAKAT

2. Penulis:

Nama : Shara Maharani

NISN : 9964082894

Kelas : XI (Sebelas)

Aceh Barat, 24 Mei 2012

Menyetujui,

Guru Pembimbing Penulis

Marlita Rahman, S.Pd., M.Si. Shara Maharani NISN. 9964082894

Kepala SekolahSMA Negeri 4 Wira Bangsa

Drs. Cheruman NIP. 196703051997021001

ii

Page 3: manfaat getah pepaya

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kemudahan yang telah

diberikan dalam penyelesaian karya tulis yang berjudul “GETAH PEPAYA

SEBAGAI SOLUSI PRAKTIS ATAS BURUKNYA PENANGANAN LUKA

BAKAR DI KALANGAN MASYARAKAT”.

Karya tulis ini merupakan hasil kerja keras penulis sebagai bentuk realisasi

dari hasil cipta, rasa, dan karsa penulis yang inovatif dalam berkreasi. Penulisan

karya tulis ini tidak terlepas dari pihak-pihak yang turut membantu. Dalam hal ini,

penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Cheruman selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Wirabangsa yang

telah memberikan izin dan sarana kepada penulis dalam penyusunan karya tulis

ini;

2. Ibu Marlita Rahman, S.Pd., M.Si. selaku Guru Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan karya tulis ini;

3. Kedua orang tua penulis yang selalu mendoakan dan memberi semangat dalam

penyusunan karya tulis ini; dan

4. Semua pihak yang turut berkontribusi dalam penyusunan karya tulis ini, yang

tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karenanya kritik dan saran sangat penulis harapkan demi terwujudnya karya

ilmiah yang mapan di masa mendatang. Semoga dari gagasan yang penulis

tuangkan dalam karya tulis ini dapat memberi manfaat bagi kemajuan bangsa dan

negara, amin.

Aceh Barat, 24 Mei 2012

Penulis

iii

Page 4: manfaat getah pepaya

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................iii

DAFTAR ISI .....................................................................................................iv

RINGKASAN .....................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

1.1 Latar Belakang .........................................................................................1

1.2 Pembatasan Masalah.................................................................................2

1.3 Rumusan Masalah ....................................................................................2

1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan ................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................4

2.1 Tinjauan Umum Mengenai Luka Bakar...................................................4

2.2 Tinjauan Umum Mengenai Tanaman Pepaya...........................................4

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................8

3.1 Hipotesis Penelitian .................................................................................8

3.2 Alat dan Bahan Penelitian .......................................................................8

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian...................................................................8

3.4 Prosedur Penelitian...................................................................................9

3.5 Hasil Penelitian.........................................................................................9

BAB IV PENUTUP ..........................................................................................10

4.1 Simpulan ................................................................................................10

4.2 Saran ......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................11

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .........................................................................12

LAMPIRAN......................................................................................................13

iv

Page 5: manfaat getah pepaya

RINGKASAN

GETAH PEPAYA SEBAGAI SOLUSI PRAKTIS ATAS BURUKNYA PENANGANAN LUKA BAKAR DI KALANGAN MASYARAKAT

Kondisi yang diakibatkan oleh buruknya penanganan terhadap luka bakar

tentu saja menjadi sangat memprihatinkan dan perlu mendapatkan perhatian lebih

guna menemukan alternatif yang solutif. Kurangnya pengetahuan dan kemampuan

masyarakat untuk memperoleh obat yang tepat dan terjangkau guna mengatasi

luka bakar, mendorong mereka berfikir primitif dan cenderung teguh pada

pendirian yang salah. Misalnya mengobati luka bakar dengan melumuri pasta gigi,

kecap, margarin, minyak tanah maupun membalutnya dengan kain kasa, yang

pada akhirnya akan berakibat kurang baik pada luka bakar seperti meninggalkan

bekas luka yang tidak mudah hilang sehingga menimbulkan rasa tidak percaya diri

pada penderita dan pada akhirnya akan berakibat buruk pada kondisi psikologis

dan emosional penderita.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis mengajukan alternatif lain

berupa getah pepaya yang telah diketahui mengandung berbagai elemen yang

diyakini dapat mengatasi luka bakar jika digunakan sedini mungkin, karena Pada

dasarnya ketika luka bakar ditangani dengan baik dan benar sejak awal, tentunya

akibat yang ditimbulkanpun akan dapat lebih diminimalkan.

(http://www.anneahira.com)

Kemudian kenyataan bahwa getah pepaya bukan merupakan suatu hal

yang langka dan memiliki harga yang mahal memungkinkan seluruh masyarakat

Indonesia untuk dapat memanfaatkan getah pepaya sebagai obat luka bakar tanpa

perlu mengeluarkan biaya yang besar. Selanjutnya pemanfaatan getah pepaya

sebagai obat luka bakar diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat

untuk lebih menyadari akan potensi yang dimiliki lingkungan alam sekitar.

v

Page 6: manfaat getah pepaya

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Luka bakar merupakan suatu permasalahan yang tidak asing lagi bagi

masyarakat Indonesia. Ditambah maraknya kasus kebakaran yang terjadi

pada perumahan warga yang diakibatkan oleh berbagai faktor seperti

meledaknya tabung gas dan berbagai faktor yang diakibatkan oleh kelalaian

manusia. Kurangnya pengetahuan mengenai penanganan yang tepat tehadap

luka bakar di kalangan masyarakat Indonesia berakibat pada kurang tepatnya

pemilihan obat untuk menangani luka bakar. Umumnya masyarakat hanya

berfikir sebatas memilih obat yang dapat dengan cepat menghilangkan rasa

sakit dan perih, namun pada akhirnya akan menimbulkan bekas luka bakar

yang tidak dikehendaki. Pada dasarnya ketika luka bakar ditangani dengan

baik dan benar sejak awal, tentunya akibat yang ditimbulkan pun akan dapat

lebih diminimalkan (http://www.anneahira.com).

Seringkali luka bakar berakibat fatal jika tidak diatasi dengan benar.

Bahkan luka bakar juga sering mengurangi rasa percaya diri seseorang

karena luka bakar sering meninggalkan bekas luka yang tidak mudah hilang.

Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah dan

jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat

yang lebih dalam dari akhir sistem persarafan. Seorang korban luka bakar

dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang fatal termasuk

diantaranya kondisi shock, infeksi, ketidak seimbangan elektrolit (inbalance

elektrolit) dan masalah distress pernapasan. Selain komplikasi yang

berbentuk fisik, luka bakar dapat juga menyebabkan distress emosional

(trauma) dan psikologis yang berat dikarenakan cacat akibat luka bakar dan

bekas luka (http://www.w ikipedia.org. i d ).

Kondisi yang diakibatkan oleh buruknya penanganan terhadap luka

bakar tentu saja menjadi sangat memperihatinkan dan perlu mendapatkan

Page 7: manfaat getah pepaya

2

perhatian lebih guna menemukan alternatif yang solutif. Untuk mengatasi

permasalahan tersebut, penulis mengajukan alternatif berupa getah pepaya

yang telah diketahui mengandung berbagai elemen yang diyakini dapat

mengatasi luka bakar jika digunakan sedini mungkin, karena Pada dasarnya

ketika luka bakar ditangani dengan baik dan benar sejak awal, tentunya

akibat yang ditimbulkanpun akan dapat lebih diminimalkan

(http://www.anneahira.com). Kemudian kenyataan bahwa getah pepaya

bukan merupakan suatu hal yang langka dan memiliki harga yang mahal

memungkinkan seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat memanfaatkan

getah pepaya sebagai obat luka bakar tanpa perlu mengeluarkan biaya yang

besar. Selanjutnya pemanfaatan getah pepaya sebagai obat luka bakar

diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih

menyadari akan potensi yang dimiliki lingkungan alam sekitar.

1.2 Pembatasan Masalah

Masalah pada penelitian ini dibatasi pada pemanfaatan getah pepaya

sebagai obat luka bakar. Getah tersebut dapat diambil dari batang, daun,

maupun buah pepaya. Akan tetapi getah terbaik adalah dari buah yang

belum masak. Luka bakar yang dimaksud dalam tulisan ini adalah luka

bakar akibat terkena api, air panas, minyak panas, dan benda-benda panas

lainnya seperti knalpot kendaraan yang dapat membuat kulit melepuh

terbakar.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah getah pepaya dapat dijadikan solusi praktis penanganan luka

bakar?

2. Bagaimanakah peranan getah pepaya sebagai jawaban atas persoalan

mengenai buruknya penanganan luka bakar di kalangan masyarakat?

Page 8: manfaat getah pepaya

3

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Pemanfaatan getah pepaya sebagai solusi praktis untuk menyembuhkan

luka bakar;

2. Peranan getah pepaya sebagai jawaban atas persoalan mengenai

buruknya penanganan luka bakar di kalangan masyarakat

1.5 Manfaat Penelitian

Secara Teoritis hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan literatur

mengenai manfaat tumbuhan pepaya, terutama getah pepaya yang dapat

dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif untuk mengobati luka bakar.

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat diadopsi dan diterapkan

oleh masyarakat luas untuk mengatasi permasalahan luka bakar, serta

meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang keliru terkait dengan penanganan

luka bakar.

Page 9: manfaat getah pepaya

4

BAB IILANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Umum Mengenai Luka Bakar

Luka bakar merupakan luka kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan

yang diakibatkan oleh sumber panas ataupun suhu tinggi, sumber listrik,

bahan kimia, cahaya, radiasi, dan friksi. Jenis luka dapat beraneka ragam

dan memiliki penanganan yang berbeda, tergantung jenis jaringan yang

terkena luka bakar, tingkat keparahan, dan komplikasi yang terjadi akibat

luka tersebut.

Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah, dan

jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada ditempat

yang lebih dalam dari akhir sistem persarafan. Seorang korban luka bakar

dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang fatal. Termasuk

diantaranya kondisi shock, infeksi, ketidakseimbangan elektrolit (inbalance

elektrolit) dan masalah distress pernapasan. Selain komplikasi fisik, luka

bakar dapat juga menyebabkan distress emosional (trauma) dan psikologis

yang berat dikarenakan cacat akibat luka bakar, dan adanya bekas luka

(scar).

2.2 Tinjauan Umum Mengenai Tanaman Pepaya

Pepaya merupakan tanaman yang tergolong dalam famili caricaceae

yang berasal dari Amerika Tengah. Genus Carica diperkirakan lebih dari 30

spesies, banyak terdapat di Meksiko dan Costa Rica. Pepaya dapat tumbuh

di mana saja, baik daerah tropis maupun subtropis, pertumbuhannya

tergantung pada kandungan air dan unsur hara di daerah tersebut. Di

Indonesia, tanaman pepaya hampir terdapat di seluruh wilayah Jawa, NTB,

Bali, dan Sumatera Selatan. Tanaman buah ini dapat tumbuh dan

berkembang di daerah- daerah basah dan kering, dataran rendah maupun

dataran tinggi, di daerah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1000

meter dari permukaan laut, tinggi tanaman ini bisa mencapai 8-10 meter,

tergantung besar kecilnya kadar air dan unsur hara dalam tanah.

Page 10: manfaat getah pepaya

5

Tanah yang subur dengan porositas yang baik, mengandung kapur, dan

ber-pH 6-7 paling disenangi oleh tanaman pepaya. tanaman pepaya lebih

menyukai daerah terbuka (tidak ternaungi) dan tidak tergenang air. tanah

yang berdrainase tidak baik menyebabkan tanaman mudah terserang

penyakit akar.

1. Sifat Botani Pepaya

a. Daun dan batang

Daunnya berlekuk menjari dengan tangkai daun yang panjang dan

berlubang. Batangnya berongga karena intinya berupa sel gabus.

Berbatang lunak berair. Bekas kedudukan tangkai daun

meninggalkan tanda seperti ruas. pada musim hujan ruasnya panjang,

sedangkan pada musim kemarau ruasnya pendek sesuai kecepatan

pertumbuhan tanaman. Daun muda berwarna hijau muda, daun tua

berwarna hijau tua dan daun tua lama kelamaan berubah warna

menjadi kuning kecokelatan lalu gugur dengan sendirinya;

b. Bunga

Bunga keluar dari ketiak daun, tunggal atau dalam rangkaian.

bunganya ada yang berkelamin tunggal (betina/putik atau

jantan/benang sari saja) atau berkelamin sempurna (hermafrodit)

yang mempunyai putik dan benang sari yang fertile. Dengan

demikian, ada pohon betina, pohon jantan (pepaya gantung), dan

pohon sempurna sesuai dengan perantaraan angin. Bunganya

berbentuk terompet kecil. Mahkota bunga berwarna kekuningan.

Serangga (lebah) tidak senang mengunjungi bunga pepaya karena

getah pepaya mengandung enzim protease yang bisa mematikan.

akibatnya, biji pepaya akan selalu menghasilkan tanaman yang

seragam;

c. Buah

Buahnya bergetah. Getah semakin hilang pada saat mendekati tua

(matang). Getah pepaya (dari buah, daun, maupun batang)

mengandung papain yang bersifat proteolitik (merombak protein).

Page 11: manfaat getah pepaya

6

Buah pepaya berbiji banyak dalam rongga buah yang lebar. Biji-biji

tersebut ada yang berwarna hitam (fertil), dan ada yang berwarna

putih (abortus, tidak tumbuh). Bila biji hitam ditanam akan

menghasilkan 25-50% jenis pepaya sempurna, tergantung asal

pohonnya. Pohon pepaya betina umumnya hanya menghasilkan

sekitar 50% pohon pepaya sempurna saja. Sementara pohon pepaya

sempurna menghasilkan sekitar 50% pohon pepaya sempurna,

sisanya adalah pohon pepaya jantan dan yang tidak normal (mati).

Menurut percobaan, biji-biji yang terdapat pada bagian tengah

hingga ujung buah pepaya sempurna lebih bnyak menghasilkan

pohon pepaya sempurna. Buah dari bunga sempurna berbentuk

panjang dengan daging yang tebal. Buah dari bunga betina berbentuk

bulat hingga oval dengan daging tipis;

d. Akar

Mempunyai akar tunggang dan akar samping yang lunak dan agak

dangkal. akar pepaya tumbuh panjang, cenderung mendatar dan

jumlahnya tidak banyak karena bukan tanaman berkayu, akar

tanaman ini sangat lemah;

e. Pepaya sebagai penghasil papain

Pepaya merupakan penghasil papain baik akar, batang, daun, bunga,

buah dan tangkai daunnya. Namun penghasil papain terbaik adalah

pada buah pepaya yang masih mentah;

f. Enzim

Enzim merupakan biokatalisator, protein, bekerja secara khusus,

diperlukan dalam jumlah sedikit, dan bekerja secara bolak-balik,

dapat digunakan berulang kali, kerjanya dipengaruhi oleh

lingkungan. Enzim tersusun dari protein, sehingga enzim sangat peka

terhadap temperatur. Temperatur yang tinggi dapat menyebabkan

denaturasi protein. Denaturasi protein adalah proses di mana protein

atau asam nukleat kehilangan struktur tersier dan sekunder dengan

beberapa tekanan eksternal atau senyawa, seperti asam basa, garam

Page 12: manfaat getah pepaya

7

anorganik, sebuah pelarut (alkohol) organik, atau karena tekanan

temperatur udara yang tinggi. Protein merupakan sumber asam

amino yang merupakan struktur elemen dasar dari setiap sel;

g. Papain

Papain merupakan enzim protease yang terkandung dalam getah

pepaya. Enzim ini tergolong protease sulfhidril. Secara umum papain

adalah papain yang telah murni ataupun yang masih kasar. Dalam

getah pepaya terdapat 3 jenis enzim, yaitu papain, kimo papain, dan

lisozim. Kestabilan papain baik pada larutan yang mempunyai pH

5,0. Papain mempunyai keaktifan serta daya tahan panas yang lebih

tinggi dari pada enzim lain. Disamping keaktifan untuk memecah

protein, papain mempunyai kemampuan membentuk protein baru

atau senyawa yang menyerupai protein dari hasil hidrolisa protein.

Page 13: manfaat getah pepaya

8

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Hipotesis Penelitian

Karena sifat enzim protease yang terkandung dalam getah pepaya

memiliki daya tahan panas lebih tinggi dari pada enzim lain maka enzim

protease dapat menyerap panas pada luka bakar (yang ditimbulkan oleh api,

minyak panas, air panas, atau tersentuh benda panas lainnya). Dalam hal ini

diduga dapat menghentikan proses pembentukan bulla (benjolan berisi air),

sehingga bulla tidak terbentuk dan tidak akan menyebabkan luka bakar

menghitam atau meninggalkan bekas luka yang sukar hilang.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di rumah peneliti. Penelitian ini dilaksanakan

selama 1 hari dan sering saya terapkan saat kulit saya terbakar, baik oleh api,

air panas, minyak panas, dan luka bakar lainnya.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada

table berikut.

Tabel 1. Alat dan Bahan Penelitian

No Alat dan bahan Jumlah

1 Buah pepaya muda yang baru dipetik 1 buah

2 Korek api 1 buah

3 Lilin ukuran sedang 1 batang

4 Minyak panas Secukupnya

5 Pisau 1 Buah

Page 14: manfaat getah pepaya

9

3.4 Prosedur Penelitian

1. Nyalakan lilin dengan korek api, kemudian letakkan jari pada api untuk

beberapa saat hingga benar-benar merasakan panasnya seperti yang

terlihat pada Gambar 1 dan 2;

2. Sayat buah pepaya hingga mengeluarkan getah, kemudian oleskan getah

tersebut pada bagian yang terbakar seperti yang terlihat pada gambar 3;

3. Setelah itu, coba kembali dengan memasukkan jari pada minyak panas

kemudian mengoleskan kembali getah pepaya pada kulit yang terluka

seperti pada gambar 4.

3.5 Hasil yang Diperoleh

Pada bagian tubuh yang terbakar tidak terbentuk bulla setelah dioleskan

getah pepaya sehingga tidak menimbulkan luka yang meninggalkan bekas.

Dengan demikian terbukti benar bahwa enzim protease yang terkandung

dalam getah pepaya memiliki daya tahan panas lebih tinggi daripada enzim

lain, sehingga enzim protease dapat menyerap panas pada luka bakar yang

ditimbulkan oleh api, minyak panas, air panas, atau tersentuh benda panas

lainnya. Daya tahan terhadap panas yang dimiliki oleh enzim protease

tersebut pada gilirannya dapat mencegah proses pembentukan bulla,

sehingga bulla tidak terbentuk dan tidak akan menyebabkan luka bakar

menghitam atau meninggalkan bekas luka yang sukar hilang.

Page 15: manfaat getah pepaya

10

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan

bahwa:

1. Getah pepaya dapat dijadikan solusi praktis penanganan luka bakar;

2. Enzim protease yang terkandung di dalam getah pepaya dapat

menetralkan suhu kulit yang terbakar, sehingga dapat mencegah proses

pembentukan bulla yang dapat meninggalkan bekas luka bakar.

4.2 Saran

Pengkajian secara lebih mendalam mengenai zat-zat yang terkandung

pada tumbuhan pepaya memberi peluang yang cukup besar terhadap

temuan-temuan berikutnya terkait dengan pemanfaatan tumbuhan pepaya

secara luas. oleh karena itu, sangat disayangkan jika penelitian serta

pengkajian mengenai tanaman pepaya hanya berhenti di karya tulis ini.

Tentunya diperlukan sebuah kesadaran berfikir untuk mengembangkan

penelitian ini agar tanaman pepaya semakin dapat digunakan dengan mudah,

efisien, tepat guna dalam mengatasi permasalahan mengenai luka bakar

dalam masyarakat luas.

Page 16: manfaat getah pepaya

11

DAFTAR PUSTAKA

Sunarjono, Hendro. 2006. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Dudung, Muhidin. 1999. Agro Industri Papain dan Pektin. Jakarta: Swadaya.Lutfi, Muchtar. 1984. Buku Panduan Penulisan Makalah dan Skripsi, PKIP

UNRI. Pekanbaru

http://www. AnneAhira. com, di akses pada tanggal 9 mei 2012http://www. Rosyidi. com, diakses pada tanggal 9 mei 2012 http://www. Wikipedia. com, diakses pada tanggal 9 mei 2012

Page 17: manfaat getah pepaya

12

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Riwayat Penulis

Nama : Shara Maharani

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Boyolali, 13 maret 1996

Alamat : PT. SPS 1 Alueghani, Nagan Raya, Aceh

Telp. /HP : 082163728547

Email : [email protected]

Kelas : XI (Sebelas)

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Wira Bangsa

Riwayat Pendidikan : SD Negeri 1 Kaway XVI, Aceh Barat

SMP Negeri Bunga Bangsa, Nagan Raya

SMA Negeri 4 Wira Bangsa, Aceh Barat

Pengalaman Organisasi :

Tanda Tangan

Shara Maharani NISN. 99640802894

Page 18: manfaat getah pepaya

13

LAMPIRAN

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 1. Buah pepaya muda dan lilin yang sudah dinyalakan untuk kebutuhan percobaan penelitian.

Gambar 2. Peneliti sedang melakukan demonstrasi dengan meletakkan ujung jarinya di atas lilin yang menyala.

Page 19: manfaat getah pepaya

14

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 3. Peneliti melumuri ujung jarinya dengan getah pepaya.

Gambar 4. Peneliti memperlihatkan bahwa setelah dilumuri dengan getah pepaya, ujung jari yang terkena api tidak membentuk bulla.