Top Banner
MANAJEMEN KEUANGAN
78

Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

Dec 13, 2015

Download

Documents

teddy

manajeman keuangan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

MANAJEMEN KEUANGAN

Page 2: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

KEUNTUNGAN OPTIMAL YANG

DIPEROLEH PERUSAHAAN • Membagikan dividen kepada para pemegang

saham,

• Melayani pelanggan secara lebih memuaskan

• Meningkatkan kesejahteraan hidup para karyawankaryawan

• Membayar pajak kepada pemerintah

• Memperluas usaha bisnis

• Melunasi pinjaman jangka menegah dan panjang

• Memberikan bantuan sosial yang dibutuhkan masyarakat.

Page 3: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

FUNGSI MANAJEMEN

KEUANGAN

• Menentukan jumlah dan alokasi dana yang diperlukan untuk – memulai usaha

– Memperluas usaha

– Menjalankan bisnis perusahaan – Menjalankan bisnis perusahaan

• Mendapatkan sumber dana yang paling efisien untuk membiayai kegiatan memulai, memperluas atau menjalan bisnis

• Mengevaluasi kinerja operasi bisnis dan keuangan perusahaan.

Page 4: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

HARTA PERUSAHAAN DIGOLONGKAN

MENJADI 3 KELOMPOK

• Harta Lancar (Current Assets)

• Harta Tetap (fixed assets)• Harta Tetap (fixed assets)

• Harta tak berwujud (intangible assets)

Page 5: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

HARTA LANCAR

Harta lancar yang umum dimilikiperusahaan digolongkan menjadi tiga posutama :– Uang kas di kantor yang disimpan di bank

(cash in hand and in bank)(cash in hand and in bank)

– Piutang kepada pihak ketiga (piutang dagang– account receivables)

– Persedian bahan baku, bahan pembantu,suku cadang dan barang-barang stasioner(stocks atau inventory)

Page 6: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

HARTA TETAP

• Harta tetap diperlukan perusahaan untukmemproduksi, menyimpan dan memasarkanbarang dan atau jasa yang perusahaanhasilkan.

• Contoh harta tetap :– Tanah

– Gedung

– Mesin dan peralatan

– Kendaraan

– Meubel dan peralatan kantor

Page 7: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

JUMLAH DANA YANG DIINVESTASIKAN DALAM

HARTA TETAP DITENTUKAN OLEH

• Bidang usaha yang dijalankan perusahaan

• Skala perusahaan

• Metode usaha bisnis yang dipergunakan

• Cara pengadaan aktiva tetap• Cara pengadaan aktiva tetap

Page 8: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

CARA PENGADAAN HARTA

TETAP

• Harta tetap dapat diadakan dengan jalan

membeli tunai, beli sewa atau menyewa.

• Dalam bahasa asing pengadaan beberapa jenis

harta tetap secara beli sewa disebut hire

purchase, sedangkan pengadaan harta tetap

secara menyewa disebut leasing.

Page 9: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

HARTA TAK BERWUJUD

• Berlainan dengan harta tetap dan hartalancar, harta tak berwujud tidakmempunyai bentuk fisik. Walaupundemikian nilai harta tak berwujuddemikian nilai harta tak berwujudseringkali cukup tinggi hal ini disebabkankarena jumlah dana yang dikeluarkanuntuk mendapatkan harta tersebut cukuptinggi.

Page 10: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

Sumber dana untuk membiayai pembentukan perusahaan dan operasi

bisnisnya digolongkan menjadi 3 bagian :

1. Modal Sendiri (equity financing)

2. Semi modal sendiri (semi equity 2. Semi modal sendiri (semi equity financing)

3. Pinjaman dari pihak ketiga (loan financing)

Page 11: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

MODAL SENDIRI (EQUITY FINANCING)

• Modal saham biasa dan saham preferen yangdisetor pemilik perusahaan.

• Saham preferen biasanya dimiliki perusahaanmodal ventura yang ikut menanamkan modalsaham di perusahaan dan dimiliki investorsaham di perusahaan dan dimiliki investorlainnya.

• Biasanya persentase deviden modal sahamyang disetor perusahaan modal venturaditetapkan saat perusahaan tersebut akanmenginvestir dananya diperusahaan yangmereka ikut sertai.

Page 12: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

• Selain modal saham yang disetor, modal sendiri

juga dapat berbentuk laba yang tidak dibagi atau

retained earnings.

• Retained earnings adalah laba yang tidak

MODAL SENDIRI (EQUITY FINANCING)

• Retained earnings adalah laba yang tidak

dibagikan sebagai deviden kepada para

pemegang saham.

• Dana tersebut ditanam kembali ke perusahaan

dan dipergunakan untuk membiayai operasi

bisnis atau perluasan usaha.

Page 13: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

SEMI MODAL SENDIRI (SEMI EQUITY FINANCING)

• Adalah pinjaman dari pemegang saham.

• Dana ini dipergunakan baik untuk pengadaan harta tetap maupun harta lancar.lancar.

• Pinjaman pemegang saham biasanya dipinjamkan dalam jangka menengah, tidak menanggung beban bunga dan tidak memakai agunan.

Page 14: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

• Dalam dunia bisnis modern bentuk pinjaman dari pihak

ketiga beraneka ragam seperti kredit penjualan dari

perusahaan pemasok bahan atau barang jadi, kredit

bank umum jangka pendek dan menengah obligasi,

leasing barang modal dan kredit barang modal.

PINJAMAN(LOAN FINANCING)

leasing barang modal dan kredit barang modal.

• Sebagian besar pinjaman dari pihak ketiga

menanggung biaya, beberapa jenis pinjaman dari pihak

ketiga juga memerlukan agunan kredit dalam bentuk

harta dan fisik atau jaminan dari perusahaan.

Page 15: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

4 TOLOK UKUR

KINERJA BISNIS PERUSAHAAN

• Kemampuan perusahaan mendapatkan keuntungan

(profitabilitas)

• Kemampuan perusahaan menyusun struktur pendanaan

yang efisien (solvabilitas). Yang dimaksud dengan

struktur pendanaan adalah perbandingan antara jumlah

modal sendiri dan pinjaman dari pihak ketiga.

• Kemampuan perusahaan melunasi pinjaman yang telah

jatuh tempo dari dana intern, tanpa mengganggu

jalannya operasi perusahaan (likuiditas keuangan)

• Kemampuan perusahaan mengoperasikan harta yang

mereka miliki (efektivitas pengoperasian harta)

Page 16: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

MODAL SENDIRI

PINJAMAN PIHAK KETIGA

DANA KAS

SKEMA PERPUTARAN UANG KAS DALAM KEHIDUPAN BISNIS PERUSAHAAN

SEMI MODAL SENDIRI

BAHAN BAKU, BAHAN PEMBANTU

HARTA TETAP

HARTA TAK BERWUJUD

PENYUSUTAN PRODUK JADI

PIUTANG DAGANG

PEMERINTAH

Page 17: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

NERACA DAN PERKIRAAN

LABA/RUGILABA/RUGI

Page 18: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

LAPORAN KEUANGAN

• Untuk mencatat seluruh transaksi keuangan tiap masa tertentu perusahaan menyusun berbagai macam laporan keuangan.keuangan.

• Dua jenis laporan keuangan adalah :

– Neraca (Balance sheet)

– Perkiraan laba/rugi (income statement)

Page 19: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

NERACA

• Neraca adalah laporan ringkas tentangjenis dan jumlah harta yang dimilikiperusahaan, utang mereka dan modalsendiri pada tanggal tertentu.

Page 20: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

PERKIRAAN LABA/RUGI

• Dalam bahasa asing perkiraan laba/rugi disebut income

statement atau profit and loss account.

• Laporan keuangan ini mencatat secara ringkas hasil

penjualan produk yang diperoleh perusahaan dalam

masa tertentu.masa tertentu.

• Perkiraan laba rugi juga mencatat biaya pokok produk

yang dijual, biaya operasional (operating costs)yang

ditanggung perusahaan dan laba yang diperoleh atau

rugi yang diderita selama masa yang sama.

Page 21: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

HARGA POKOK PENJUALAN

Yang dikategorikan sebagai harga pokokpenjualan adalah semua pengeluaranyang berkaitan langsung dengan jumlahsatuan produk yang dijual.satuan produk yang dijual.

Page 22: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

BIAYA OPERASIONAL

• Berlainan dengan biaya pokok penjualan yang

jumlahnya dikaitkan dengan jumlah satuan produk yang

dijual, jumlah pengeluaran operasional dikaitkan dengan

masa kegiatan perusahaan.

• Biaya operasional antara lain :

– Biaya umum dan administrasi

– Biaya pemasaran

– Bunga kredit bank

– Penyusutan

– Premi asuransi

Page 23: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

LAPORAN KEUANGAN TAMBAHAN

• Laporan keuangan tambahan adalah laporan

keuangan yang diturunkan (derivated) dari

neraca dan perkiraan laba/rugi

• Jenis laporan keuangan tambahan :• Jenis laporan keuangan tambahan :

– Laporan laba tak dibagi (statement of retained

earnings)

– Laporan sumber dan penggunaan dana

(statement of sources and uses of funds)

Page 24: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

Perkiraan Laba/Rugi PT.Menak Jinggo tahun 2004

(Rp Juta)

Hasil penjualan neto 3.721

Harga Pokok penjualan 2.520

Laba Kotor 1.201

Biaya Operasional

gaji & Jaminan sosial 180

biaya umum &

administrasi

114

biaya pemasaran 190

bunga kredit 164

penyusutan 230

premi asuransi 13

Laba sebelum pajak 310

Pajak perseroan 84

Laba sesudah pajak 226

Page 25: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

LAPORAN LABA TAK DIBAGI

• Laba tak dibagi adalah sebagian dari keuntungan kumulatif selama beberapa tahun dan tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai deviden.pemegang saham sebagai deviden.

Page 26: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

Contoh

Apabila selama tahun 20x5 perusahaanMinak Jinggo memperoleh laba sesudahpajak sebesar Rp.200 juta, sedangkandalam rapat umum pemegang sahamdalam rapat umum pemegang sahamdiputuskan akan membagikan devidensebesar Rp. 225 juta, maka laporan labatak dibagi pada akhir tahun 2005 akantampak seperti pada tabel berikut

Page 27: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

LABA TAK DIBAGI, PT. MENAK JINGGO TAHUN 20X5

(Rp. Juta)

Laba tak di bagi s/d 2004 956

Laba tahun 20x5 200Laba tahun 20x5 200

Laba yang tersedia untuk dividen 1.156

Deviden 20x5 225

Saldo laba tak dibagi 20x5 931

Page 28: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

Untuk melakukan analisis sumber danpenggunaan dana, minimum diperlukanneraca perusahaan dua tahun berturut-turutturut

Page 29: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

NERACA PT.MENAK JINGGO PER 31 DESEMBER 2003-2004(DALAM Rp. JUTA)

20X3 20X4 20X3 20X4

AKTIVA PASSIVA

Harta Lancar Utang Lancar

Kas/Bank 178 185 Utang Bank 448 356

Piutang Dagang 678 730 Utang Dagang 148 135

Persediaan 1329 1235 Pajak belum dibayar 36 127

Persekot pembelian bahan 35 29 Persekot pelanggan 191 164

Piutang karyawan 21 17

Jumlah Harta Lancar 2241 2196 Jumlah Utang Lancar 191 164Jumlah Harta Lancar 2241 2196 Jumlah Utang Lancar 191 164

Harta Tetap Utang Jangka Menengah

Harta tetap neto 804 747 Utang Bank 431 427

Utang pemegang saham 200 200

Utang Jangka Menengah 631 627

Harta Tak berwujud 205 205 Modal Sendiri

Modal disetor 782 782

Laba tak dibagi 1014 956

Modal Sendiri 1796 1738

Jumlah Aktiva 3250 3148 Jumlah Pasiva 3250 3148

Page 30: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

DILAKUKAN DALAM DUA TAHAP

• Tahap pertama menghitung pertambahan atau

penurunan jumlah pos-pos aktiva dan pasiva

neraca dua periode berurutan.

• Tahap kedua menganalisis apakah perubahan

jumlah pos-pos aktiva dan pasiva tersebut

menggambarkan sumber atau penggunaan

dana

Page 31: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

SEBAGAI PEDOMAN UMUM DIUTARAKAN PERUBAHAN JUMLAH POS-POS AKTIVA DAN PASIVA DUA NERACA BERURUTAN YANG BERIKUT MENGGAMBARKAN TERJADINYA PENGGUNAAN DANA :

• Terjadinya kenaikan jumlah saldo pos-pos harta

perusahaan, misalnya persediaan

• Terjadinya penurunan jumlah saldo pos-pos utang• Terjadinya penurunan jumlah saldo pos-pos utang

misalnya utang dagang atau utang bank

• Terjadinya penurunan jumlah saldo pos-pos modal

sendiri misalnya laba tak dibagi.

Page 32: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

SEDANGKAN PERUBAHAN JUMLAH POS-POS AKTIVA

DAN PASIVA YANG BERIKUT MENGGAMBARKAN

TERJADINYA PENGADAAN (ATAU SUMBER) DANA

• Terjadinya penurunan jumlah saldo pos-pos harta,

misalnya persediaan atau harta tetap

• Terjadinya kenaikan jumlah saldo pos-pos utang

misalnya utang dagang, utang bank, utang pemegang

saham

• Terjadinya kenaikan jumlah saldo pos-pos modal sendiri

misalnya modal disetor.

Page 33: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

UNSUR KETERBATASAN NERACA

Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi posisi

keuangan perusahaan, neraca mempunyai banyak

keterbatasan diantaranya :

– Keterbatasan menyampaikan informasi– Keterbatasan menyampaikan informasi

– Kurang eksak dan akurat

– Mempergunakan asumsi stabilitas nilai mata uang.

Page 34: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

KETERBATASAN MENYAJIKAN INFORMASI

• Neraca tidak mampu menyajikan informasi tentang

kondisi bisnis perusahaan yang bersangkutan secara

lengkap.

• Informasi yang disampaikan neraca terbatas pada data

yang dapat disampaikan dalam nilai uang yaitu harta,yang dapat disampaikan dalam nilai uang yaitu harta,

utang dan modal sendiri

• Neraca tidak dapat menyampaikan data yang tidak

dinyatakan dalam uang misalnya bagaimana posisi

perusahaan tersebut dalam persaingan pasar, berapa

persen pangsa pasar mereka.

Page 35: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

KURANG EKSAK DAN AKURAT

• Angka-angka yang disajikan dalam neraca tidak pernah

eksak dan akurat, terutama angka-angka yang

tercantum pada sisi aktiva.

• Pos-pos aktiva dicatat di neraca dengan harga• Pos-pos aktiva dicatat di neraca dengan harga

perolehan, yaitu harga pada saat harta yang

bersangkutan diperoleh.

• Pada tanggal penyusunan neraca terakhir, ada

kemungkinan nilai pasar harta yang tercantum dalam

neraca telah berbeda dengan nilai perolehannya.

Page 36: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

ASUMSI TENTANG STABILITAS NILAI MATA

UANG

• Neraca mempergunakan asumsi nilai nyata tiap

mata uang tidak pernah berubah (padahal nilai

nyata / real value mata uang berubah dari tahun

ke tahun)

• Oleh karena itu harga perolehan harta yang

dicatat dalam neraca tidak menggambarkan

nilai harta yang senyatanya

Page 37: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

EVALUASI BOBOT DAN KE-AUTENTIKAN

NERACA

Untuk mengatasi keterbatasan neraca,

perusahaan dan analis keuangan pihak ketiga,

misalnya bank kreditur atau calaon investor

dapat melakukan dua hal yaitu :dapat melakukan dua hal yaitu :

– Menilai bobot dan ke-autentikan neraca

– Melakukan verifikasi nilai-nilai pos-pos aktiva

Page 38: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

• Neraca yang bersangkutan memuat nama perusahaan

dan tanggal neraca. Neraca yang tidak mencantumkan

nama perusahaan dan tanggal, tidak melaporkan posisi

keuangan perusahaan manapun pada saat kapanpun.

• Memisahkan secara jelas pos-pos harta dan utang, baik

EVALUASI BOBOT DAN KE-AUTENTIKAN

NERACA

• Memisahkan secara jelas pos-pos harta dan utang, baik

dalam sisi aktiva maupun pasiva

• Telah diperiksa (di-audit) oleh kantor akuntan publik

yang mempunyai reputasi yang baik

• Pimpinan puncak perusahaan yang bersangkutan ikut

menandatangani neraca dan perkiraan laba/rugi yang

telah diaudit.

Page 39: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

VERIFIKASI NILAI POS-POS AKTIVA

Verifikasi nilai pos-pos aktiva diperlukan apabila adakasus yang muncul seperti :

– Ada investor yang berminat menjadi pemegangsaham baru

– Perusahaan memasarkan saham mereka dibursasahamsaham

– Bank kreditur melakukan evaluasi kelayakanpermintaan kredit yang diajukan perusahaan

– Perusahaan akan melakukan merger atau acquisition

– Perusahaan akan diambil alih kreditur karena tidakmampu membayar kembali kredit induk dan bungayang tertunggak

Page 40: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

UANG KAS, DEPOSITO & SURAT BERHARGA

• Banyak perusahaan memiliki uang kas, rekening koran

bank, deposito dan surat berharga dengan dominasi

mata uang asing. Kurs nilai tukar mata uang lokal dan

mata uang asing selalu berubah-ubah dari hari kehari.

• Oleh karena itu nilai senyatanya mata uang asing dalam• Oleh karena itu nilai senyatanya mata uang asing dalam

bentuk uang kas dan sebagainya yang dilaporkan dalam

neraca selalu berubah-ubah.

• Untuk mendapatkan nilai senyatanya pos-pos mata uang

asing tersebut perlu diversifikasi dengan menggunakan

kurs nilai tukar yang berlaku di pasar pada tanggal

verifikasi.

Page 41: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

PERSEDIAAN

• Persediaan seringkali terdiri dari puluhan bahkan

ratusan jenis barang. Adakalanya beberapa jenis barang

tersebut sudah lama tersimpan digudang dan tidak dapat

diproses lagi.

• Dengan demikian sebenarnya barang tadi sudah tidak• Dengan demikian sebenarnya barang tadi sudah tidak

berharga lagi, namun masih dicatat di neraca sebagai

barang dengan nilai tertentu, yaitu nilai perolehan

• Untuk mendapatkan nilai senyatanya seluruh persediaan

bahan dan barang jadi, persediaan barang yang sudah

tidak bernilai itu dikurangkan dari jumlah saldo

persediaan secara keseluruhan.

Page 42: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

PIUTANG DAGANG

• Tidak semua saldo piutang dagang yang tertera

dalam neraca dapat ditagih kembali.

• Dalam istilah manajamen keuangan piutang

dagang yang diragukan dapat ditagih kembalidagang yang diragukan dapat ditagih kembali

disebut piutang ragu-ragu

• Untuk mendapatkan gambaran jumlah saldo

piutang dagang senyatanya, piutang ragu-ragu

dikurangkan dari saldo piutang dagang yang

tercantum dalam neraca.

Page 43: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

HARTA TETAP DAN HARTA TAK BERWUJUD

• Harta tetap dibukukan dalam neracasebesar nilai perolehan.

• Nilai neto harta tetap yang tercantumdalam neraca adalah nilai perolehandalam neraca adalah nilai perolehandikurangi penyusutan secara kumulatifsejak harta diperoleh.

Page 44: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

EVALUASI LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS

• Dari segi manajemen keuangan operasi bisnis

perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila keuangan

mereka likuid, dan dapat menghasilkan keuntungan

yang memadai.

• Kinerja bisnis perusahaan, termasuk likuiditas keuangan• Kinerja bisnis perusahaan, termasuk likuiditas keuangan

dan kemampuan menghasilkan keuntungan

(profitabilitas) dapat dievaluasi dengan teknik analisis

rasio keuangan

• Bahan masukan untuk melakukan analisis rasio

keuangan adalah pos-pos aktiva dan pasiva neraca dan

pos-pos perkiraan laba/rugi.

Page 45: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

LIKUIDITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK

Secara bertingkat likuiditas keuangan

jangka pendek perusahaan dapat dinilai

dengan dua tolok ukur :dengan dua tolok ukur :

– Current ratio

– Acid test ratio

Page 46: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

CURRENT RATIO

Rasio keuangan ini memperbandingkanjumlah saldo harta lancar yang dimilikiperusahaan pada tanggal tertentu denganutang lancar mereka.utang lancar mereka.

Jumlah Harta LancarCurrent ratio =

Jumlah Utang Lancar

Page 47: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

ACID TEST RATIO

• Mengukur likuiditas keuangan jangka pendek

dengan tolok ukur current ratio kurang

sempurna

• Hal ini disebabkan karena dalam harta lancar• Hal ini disebabkan karena dalam harta lancar

termasuk pos harta yang dalam keadaan normal

tidak akan atau tidak mudah dicairkan untuk

membayar utang.

Page 48: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

SOLVABILITAS

• Solvabilitas ( solvability atau financial ) adalahperbandingan antara jumlah seluruh hartaperusahaan dengan seluruh utang jangkapendek, menengah dan panjanga mereka

• Solvabilitas menggambarkan struktur• Solvabilitas menggambarkan strukturpendanaan seluruh harta perusahaan : berapapersen didanai sendiri, berapa persesn didanaidari pihak ketiga

• Data masukan analisis solvabilitas diperolehdari pos-pos aktiva dan pasiva neraca.

Page 49: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

TOLAK UKUR SOLVABILITAS

• Perbandingan jumlah utang dan hartaperusahaan (total debts to assets)

• Perbandingan jumlah utang berbunga danmodal sendiri (gearing ratio)modal sendiri (gearing ratio)

• Perbandingan jumlah utang jangkamenengah/panjang dan modal sendiri(mid/long term debts to networth)

Page 50: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

TOTAL DEBTS TO ASSETS

• Jumlah harta yang didanai dengan pinjaman tidak boleh

terlalu besar. Hal ini disebabkan karena apabila

perusahaan ddebitur pailit dan hartanya dilelang, hasil

penjualan harta tersebut cukup melunasi seluruh

pinjaman terutang. Sebagai catatan harta yang dilelangpinjaman terutang. Sebagai catatan harta yang dilelang

seringkali harganya lebih rendah dari nilai buku yang

tercatat dalam neraca.

100% x hartaJumlah

ngJumlah Uta assets debt to Total =

Page 51: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

GEARING RATIO

• Utang berbunga mengandung dua macam

kewajiban pembayaran, yaitu bunga dan cicilan

pinjaman induk

• Apabila jumlah utang berbunga terlalu besar• Apabila jumlah utang berbunga terlalu besar

likuiditas dan profitbailitas perusahaan yang

bersangkutan dapat tertekan

100% x sendiri modalJumlah

berbungautan Jumlah ratio Gearing =

Page 52: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

MID/LONG TERM DEBTS TO

NETWORTH

• Kredit jangka menengah/panjang diberikan

dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.

• Semakin besar jumlah kredit dan semakin

panjang janka waktunya, semakin tinggi resikopanjang janka waktunya, semakin tinggi resiko

kredit tersebut.

100% x sendiri modalJumlah

anjangmenengah/p jangka utangJumlah

ratio Gearing =

Page 53: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

PROFITABILITAS

Kemampuan perusahaan mendapat keuntungan diukur dengan

tujuah macam tolak ukur

� Marjin Laba Kotor (gross profit margin)

� Laba atas penjualan (profit on sales)

� Laba atas harta (return to assets – ROA)� Laba atas harta (return to assets – ROA)

� Laba atas modal sendiri (return on equity – ROE)

� Laba bersih per saham (earning per share)

� Rasio laba dan harga saham (price earning ratio)

� Pendapatan dividen (dividend yield)

Page 54: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

MARJIN LABA KOTOR

• Persentase marjin laba kotor dihitung dengan rumus

berikut

penjualanpokok Harga -bersih Penjualan 100% x

bersihPenjualan

penjualanpokok Harga -bersih Penjualan kotor labaMarjin =

Page 55: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

LABA ATAS PENJUALAN

• Persentase laba atas penjualan dihitung dengan rumus

berikut

pajaksesudah Laba100% x

bersihPenjualan

pajaksesudah Labapenjualan atas Laba =

Page 56: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

LABA ATAS HARTA

• Return on asset sering juga disebut return on investement-ROI

• Rasio keuangan ini dipergunakan untuk mengukur profitabilitas prusahaan secara keseluruhan. Persentase laba atas harta memberikan indikasi tingkat kemampuan manajemen perusahaan mengelola seluruh harta atau manajemen perusahaan mengelola seluruh harta atau dana perusahaan yang dipercayakan kepada mereka.

100% x aktivaJumlah

pajak sebelum Laba harta atas Laba =

Page 57: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

LABA ATAS MODAL SENDIRI

• Para pemegang saham pada umunya ingin mengetahuitingkat profitabilitas modal saham dan laba tak dibagiyang telah mereka tanam kembali di perusahaan.

• Persentase laba atas modal sendiri mempengaruhitingkat permintaan dan harga saham perusahaan yangdiperdagangkan bi bursa saham.diperdagangkan bi bursa saham.

100% x sendiri Modal

pajaksesudah Laba sendiri modal atas Laba =

Page 58: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

LABA BERSIH PER SAHAM

• Para pemegang saham perusahaan juga mempunyaiperhatian besar terhadap profitabilitas tiap lembarsaham perusahaan yang mereka miliki

1 Rp x biasa sahamJumlah

pajaksesudah Laba sahamper bersih atas Laba =

Page 59: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

RASIO LABA DAN HARGA SAHAM

• Rasio preice earning (P/E ratio) dibutuhkan

para investor yang ingin membeli saham

perusahaan-perusahaan yang sahamnya

diperdagangkan dibursa saham.

• Rasio price earning adalah perbandingan

antara laba bersih per saham dan harga

saham tersebut di bursa saham.

Page 60: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

RASIO PENDAPATAN DIVIDEN

• Rasio pendapatan dividen (dividen yield)adalah perkiraan persentase dividenterhadap haraga saham dibursa saham

Page 61: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

PROGRAM LATIHAN

MENYUSUN NERACA

Page 62: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

Tugas Saudara

• Berikut ini disajikan jumlah pos pos harta, utang danmodal sendiri PT Jenggala Manik pada tanggal 31Desember 20X6. Berdasarkan angka pos-posharta,utang dan modal sendiri tersebut Saudara dimintamenyusun neraca (bentuk T) perusahaan itu. Saudaramenyusun neraca (bentuk T) perusahaan itu. Saudarajuga diminta menghitung jumlah modal kerja netomereka. Di samping itu Saudara diminta mengevaluasilikuiditas keuangan jangka pendek dan solvabilitasperusahaan tersebut. Pinjaman berbunga perusahaan iniadalah kredit modal kerja dan kredit jangka menengahBank banjarjunut.

Page 63: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

Jumlah Harta dan Utang

Jenis dan jumlah harta uang PT Jenggala Manik pada tanggal 31 Desember 20X6 adalah sebagi berikut.

(Rp 000)

Gedung dan bangunan lainnya

Tagihan kepada para pelanggan

Kredit jangka menengah Bank Banjarjunut

275.000

100.500

100.000Kredit jangka menengah Bank Banjarjunut

Tanah

Panjar pesanan kemasan

Tunggakan bonus karyawan

Peralatan kantor

Kas/Bank

Persediaan kemasan

Tunggkan pembayaran pajak

100.000

126.000

6.400

6.400

20.460

84.800

17.200

9.700

Page 64: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

Panjar pembayaran premi asuransi

Kendaraan

Utang kepada para pemasok barang

Kredit modal kerja Bank Banjarjunut

Pinjaman karyawan

Persediaan barang dagangan

Penyusutan kumulatif

5.900

70.700

96.600

194.200

15.300

163.000

43.600

Page 65: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

Jumlah Modal Sendiri

Jumlah modal sendiri PT Jenggala Manik pada tanggal 31 Desember 20X6

adalah Rp. 434.760.000. Jumlah modal sendiri tersebut terdiri dari :

(Rp 000)

Modal disetor 400.000Modal disetor

Laba tak dibagi

400.000

34.760

Page 66: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

MENGELOLA

DANA KAS & SEMI KASDANA KAS & SEMI KAS

Page 67: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

HARTA CAIR

• Uang Tunai atau Kas (cash in Hand)

• Uang dalam rekening koran bank (Bank current account)

• Deposito (deposit accounts)• Deposito (deposit accounts)

• Saham dan obligasi yang diperdagangkan di bursa efek (stock and bonds)

Page 68: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

MENENTUKAN JUMLAH OPTIMAL

HARTA CAIR

• Resiko menyimpan uang kas dan dana rekening koran

• Mengendalikan jumlah saldo kas dan rekening koran rekening koran

Page 69: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

PROYEKSI ARUS KAS

• Proyeksi arus kas terdiri dari lima pos perkiraan :

• Perkiraan pemasukan (cash inflows)

• Perkiraan pengeluaran kas (cash outflows)• Perkiraan pengeluaran kas (cash outflows)

• Surplus/defisit kas (cash surplus/deficit)

• Saldo awal kas (cash opening balance)

• Saldo akhir kas (cash closing balance)

Page 70: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

Pemasukan Kas

Penjualan Tunai 52 62 84 84 84 84

Piutang Dagang 357 404 511 511 511 511

Pencairan Deposito 50

Jumlah Pemasukan 459 466 595 595 595 595

Pengeluaran Kas

Gaji dan Jaminan Sosial 32 32 32 32 32 32

Pembelian Bahan 198 263 263 263 263 263

PROYEKSI ARUS KAS PT. ERLANGGA KAHURIPAN, JANUARI-JUNI 20X8(Rp.JUTA)

Pembelian Bahan 198 263 263 263 263 263

Utang Dagang 89 126 137 137 137 137

Biaya pemasaran 41 58 65 65 65 65

Biaya Umum/Administrasi 15 15 15 15 15 15

Bunga Kredit Bank 12 10 8 6 4 2

Cicilan Kredit Bank 25 25 25 25 25 25

Royalty 0 0 0 0 0 35

Pajak Penghasilan 5 5 5 21 5 5

Jumlah Pengeluaran 417 534 550 564 546 579

Kas Surplus (defisit) 42 (68) 45 31 49 16

Saldo Awal Kas 52 94 26 71 102 151

Saldo Akhir Kas 94 26 71 102 151 167

Page 71: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

MENGOPTIMALKAN SALDO KAS/BANK

Jumlah saldo dana kas/bank dapat diusahakan

optimal dengan jalan mempercepat penagihan

pembayaran piutang kepada pelanggan dan

memperlambat pembayaran utang kepada pihakmemperlambat pembayaran utang kepada pihak

ketiga (tanpa mengorbankan kredibilitas

perusahaan)

Page 72: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

PENAGIHAN PEMBAYARAN PIUTANG

Pemasukan kas/bank dari hasil penagihan piutang dagang dapat dipercepat dengan jalan memperpendek jangka waktu penerimaan uang.penerimaan uang.

Page 73: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

MEMPERLAMBAT PENGELUARAN KAS/BANK

Saldo kas/bank juga dapat dioptimalkan dengan

jalan memperlambat pengeluaran pengeluaran

kas tanpa harus mengorbankan reputasi

perusahaan. Dengan jalan memaksimalkanperusahaan. Dengan jalan memaksimalkan

jumlah pembayaran kepada pihak ketiga melalui

bank, misal : cek, giro atau transfer

Page 74: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

KONSEP CASH TO CASH CYCLE

• Adalah jangka waktu perputaran kasdalam kegiatan operasi bisnisperusahaan.

• Semakin pendek siklus perputaran kas,• Semakin pendek siklus perputaran kas,semakin efisien perusahaan yangbersangkutan dalam mengelola dana kasmereka.

Page 75: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

Jangka perputaran kas dihitung dengan cash to cash cycle dengan rumus :

period collection Averagekas ratarata Saldo

CycleCash Cash to +−

=

haripenjualan/pokok Harga

ratarata persediaan Saldo

period collection Averageharipenjualan/ Hasil

kas ratarata SaldoCycleCash Cash to

−+

+−

=

Page 76: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

Tugas

1. Jelaskan mengenai penggolongan harta perusahaan

- harta lancar

- harta tetap- harta tetap

- harta tak berwujud

2. Jelaskan dengan singkat sumber-sumber dana untuk membiayai pembentukan perusahaan dan operasi bisnisnya

Page 77: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

3. Jelaskan skema perputaran uang kas dalam kehidupan bisnis perusahaan

4. Jelaskan dengan singkat tiga jenis laporan keuangan!

a. Neraca (Balance Sheet)

b. Perkiraan laba rugib. Perkiraan laba rugi

c. Cash Flow

5. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan :

a. Harga pokok penjualan

b. Biaya Operasional

Page 78: Manajemen Keuangan [Compatibility Mode]

5. Jelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dengan :

a. Harga pokok penjualan

b. Biaya Operasional

c. Laporan Keuangan Tambahanc. Laporan Keuangan Tambahan

d. Laporan Laba tak dibagi