Manado Post Senin 13 Agustus

S E N I N , 1 3 A G U S T U S 2 0 1 2

Alamat: Manado Post CenterManado Town Square Blok B 14/15

Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398homepage: www.manadopost.co.id

e-mail: [email protected]

Wartawan dan seluruh karyawan event organizer,iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima

uang atau pemberian dalam bentuk apapun darisumber berita dan relasi.

Seluruh urusan pembayaran ke Manado Postdalam bentuk advetorial, society, iklan,

dan koran harus melalui kontrakdan atau kwitansi resmi.

Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksiilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms

pengaduan ke 085343951819

TIFF

PENGUCAPAN SYUKUR

SEMENTARA ITU

Baca Eva... Hal 11

Baca George... Hal 11

MANADO— Empat bung-kusan berisi narkotika jenis Me-thamphetamine (Sabu) seberat enam kilogram yang dibawa Stephens Riaan Cecil (21) dan Donya Louise (18), warga Afrika Selatan, disinyalir merupakan sabu kelas A. “Karena resiko tinggi, biasanya yang dibawa langsung

dari luar negeri adalah sabu kelas A,” ujar sumber koran ini seraya menyebut, bandar besar dan kaki tangan jaringan international itu di Sulawesi Utara sedang diupayakan dibongkar. “Tunggu saja.”

Sabu kelas A sendiri adalah sabu yang kadarnya paling top dan mahal. Itulah kenapa di pasaran harganya bisa mencapai Rp2,5 juta per gram. Sabu jenis ini juga biasa diolah lagi bandar lokal untuk menjadi sabu dalam berbagai

Bandar Besar Sulut Dikejar

TOMOHON- Pelaksanaan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 8-12 Agustus mendorong

lahirnya industri florikultura. Pasalnya, investor dari Korea tertarik menanamkan modalnya

untuk mengembangkan bunga Tomohon dalam lahan seluas 2.000 Ha. “Akan

dibangun perkebunan bunga yang khas untuk diekspor ke beberapa negara

tetangga seperti Korea, Singapura, Taiwan dan Jepang,” ungkap Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak, saat menutup TIFF di kompleks lapangan eks Rindam, Sabtu (11/8), pekan lalu.

Dijelaskannya, Kota Tomo-hon dipilih karena kondisi wilayah dan alam yang ideal untuk perkebunan bunga, karena berada

Sabu 6 Kg Kelas AEditor: Stenly KowaasPeliput: Adrian Sigar

Salib Bunga Terbesar di

IndonesiaKorea Bidik

Perkebunan BungaEditor: Tommy Waworundeng

Peliput: Filip Kapantow

PETUGAS pe-mantau pembayaran rekening listrik PLN Area Manado, Rabu, 1 Februari 2012, kaget ketika melihat l aya r kompute r yang menampilkan tagihan listrik Janua-ri. Dalam satu baris daftar ta-gihan itu, tertera nama PT Gerbang Nusa Perkasa dengan nilai tagihan Rp500 juta lebih. “Padahal bulan lalu sampai 1,4 miliar,” ungkap salah satu staf di Rayon Selatan PLN Area Manado itu.

Data itu kemudian dilaporkan ke atasannya, dan beberapa atasan terkait membuka kom-puter masing-masing melihat laporan tagihan tersebut. “Sistem pem-bayaran rekening listrik ini online, makanya semua boleh melihatnya

termasuk loket-loket PPOB,” kata Robert Weku, Asmen Niaga PLN Manado.

Keesokan harinya, 2 Februari PLN Manado melakukan eva-luasi jam nyala rekening Februari

Mantos Telah Akui Hutang

Editor: Bahtin Razak Peliput: Ibrahim Hiola

Baca Salib... Hal 11

Baca Mantos... Hal 11

Baca Bandar... Hal 11

Baca PNS... Hal 11

AKRAB: Olly Dondokambey, Jantje Sajow dan Uskup Mgr Josef Suwatan di Desa Koka.

Olly Membaur dengan Masyarakat

Turunnya tagihan pemakaian listrik PT Gerbang Nusa Perkasa dari Rp1,4 miliar menjadi Rp500-an juta berbuntut panjang. Perusahaan yang lebih dikenal dengan Manado

Town Square itu, dianggap melanggar perjanjian kerjasama dengan PT PLN Persero. Berikut ulasan lengkapnya.

TIGA nama yang selalu menghiasi papan atas survey Calon Presiden (Capres) RI 2014, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, dan Aburizal Bakrie, mulai goyah. Jaringan Suara Indonesia (JSI), kemarin merilis hasil survai terbaru, yang dilakukan selama 17-21

Juli 2012 dengan teknik multistage random sampling, dengan 1.200 respon-den, dan margin eror kurang lebih 2,9 persen. Hasilnya?

Prabowo menyodok di nomor wahid, sebagai kandidat yang disebut pantas menjadi calon presiden RI 2014, dengan

raihan suara 64,3 persen. Responden yang menjawab Prabowo tidak pantas menjadi capres sebanyak 10,7 persen, dan yang tidak tahu 25 persen. Posisi kedua, Hatta Rajasa, Ketua Umum DPP

LANGIT di atas Kota Tomohon agak menyengat kulit Sabtu (11/8) siang hari pekan lalu. Di sisi badan jalan protokoler telah ramai warga yang ingin menyaksikan pawai

penutupan. Ada 173 peserta pawai yang didominasi para pelajar menjadi penutup iven kelas dunia di Kota Tomohon. Pawai yang awalnya berlangsung tertib, ti-

ba-tiba berubah menjadi riuh rendah. Saat giliran peserta dari Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PIM ke IV angkatan VI Tomohon melewati panggung kehormatan, mereka disiram air berisi bunga. Acara pawaipun menjadi ajang saling lempar air berisi bunga Krisan, Mary Gold dan Aster. Semua orang yang hadir di depan

NOMOR: 7767 RP.4.000,-

TIFF 2012 Diakhiri dengan Atraksi Menarik

PNS dan Pejabat Pemkot Mandi Bunga

Hatta Lompati Mega dan Ical Jaringan Suara Indonesia (JSI) Rilis Hasil Survei

George Soros Menikah Lagi

Miliuner Soros (82) dan istrinya yang baru Tamiko Bolton (40).

MILIUNER dan investor George Soros mengumumkan pertunangan dengan kekasihnya, Tamiko Bolton dalam perayaan ulang tahunnya ke-82. Pengumuman itu dilakukan di satu pesta

Eva Sabet Putri Persahabatan

HARUMKAN MINUT: Eva Tumatar bersama ibunda Fransisca Tuwaidan, setelah penobatan juara Ratu Bunga.

USIA belia, tapi sudah mampu meraih prestasi internasional. Itulah yang dilakukan gadis cantik asal Minut bernama lengkap Stephanie Eva Consye Tumatar.

JAKARTA- Statement Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut Olly Dondokambey bahwa dua hari setelah pelaksanaan fit and proper test akan diumumkan calon bupati dan calon wakil bupati ternyata belum terwujud. “Superalot. Jadi diputuskan dilakukan survei pasangan

dalam minggu berjalan,” ungkap salah satu petinggi PDIP. Informasi dihimpun, pasangan Jantje W Sajow (JWS) dan Ivan Sarundajang (IvanSa) bersaing ketat dengan pasangan Recky J Montong (RJM) dan Djenri Keintjem

JWS-IvansaatauRJM-DK

Penetapan DeadlockPDIP Putuskan Survei Pasangan

REKOR MURI: Salib bunga terbe-sar dengan tinggi 15 meter dan le-bar 8 meter yang terletak di depan kampus UKIT Tomohon ini, meng-habiskan sekira 120 ribu tangkai dari tiga jenis bunga andalan Kota Tomohon, yakni Krisan, Marry Gold dan Aster. Tampak (Dari kiri) GM MURI Paulus Pangka SH, Ketua Panitia TIFF 2012 Dr Arnold Poli, Wali Kota Tomohon Jimmy Eman SE Ak, Komisaris Utama Manado Post Group Dorothea Samola-Luntungan, Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH dan perwakilan Kajari Tomohon.

Iven dunia, Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2012 telah berakhir Sabtu (11/8) pekan lalu. Salah satu atraksi

yang menarik adalah mandi bunga.

Editor: Idham MalewaPeliput: Melky Karwur

Baca Hatta... Hal 11

Baca JWS... Hal 11

PERSONIL DPR-RI Olly Dondokambey SE pada Minggu (12/8) kemarin, mengikuti ibadah di beberapa gereja yang ada di wilayah

Baca Olly... Hal 11

TRADISI BARU: Peserta pawai dari Diknas Tomohon mandi bunga saat melewati panggung kehormatan yang ditempati Wali Kota To-mohon Jimmy Eman.

Triwulan I 2011

Januari Februari MaretCT 42 43 19CC 37 43 18

TSK WNI/ Januari Februari MaretPria/ 37 42 19Wanita 5 3 3

Status TSK Januari Februari MaretPengedar 39 42 -Pemakai 3 1 -

Babuk Januari Februari MaretGanja 119,9gram 113gram -Shabu 2,9gram 8,7gram -Daftar G 40butir 3.812butir -Heroin 1,5 butir Subhuxon Buprenorphine

Triwulan I 2012

Januari Februari MaretCT. 45 1 5CC. 42 - -

TSK WNI. Januari Februari MaretPria. 76 1 5Wanita 11 - -

Status TSK Januari Februari MaretPengedar 26 - 2Pemakai 3 1 -

Babuk Januari Februari MaretGanja - - -Shabu 6,37gram - -Daftar G - - Obat Keras

1.141tabletHeroin - - -

Sumber : Ditnarkoba Polda Sulut

11MAX MANGIMBULUDE

S E N I N , 1 3 A G U S T U S 2 0 1 2

SAMBUNGAN HAL 1SALIB............

SAMBUNGAN HAL 1BANDAR............

jenis, dengan harga yang lebih mudah dijangkau.

Di pasaran pada umumnya, Sabu yang beredar adalah jenis Blue Sky, Chystal, Coconut, Gold River dan sebagainya. Harga beragam, mulai dari Rp200 ribu-Rp2,5 juta per gram.

Terkait ini Kapolda Sulut Brigjen Pol Dicky Atotoy meng-aku masih perlu pemeriksaan laboratorium. “Kita tinggal menunggu hasil pemeriksaan laboratorium biar lebih jelas,” ungkapnya.

Saat ditanya siapa otak pe-nyelundupan sabu tersebut, Ato-toy mengatakan hal ini masih didalami. “Kita masih terus menggali informasi siapa otak pengiriman sabu tersebut. Pasti ada bandar besar dibalik ini. Intinya ini merupakan jaringan internasional,” jelasnya.

Lanjut jenderal bintang satu ini, sekarang belum ada kerjasama dengan pihak lain soal penanganan kasus ini. Baru bea cukai dan Polda. “Nanti lihat perkembangan di lapangan bagaimana. Biarkan dulu anak-anak (penyidik) bekerja untuk mendalami semua kemungkinan dan informasi. Mudah-mudahan dalam waktu singkat ada bayangan,” tuturnya.

Atotoy menuturkan, dua

pelaku berkewarganegaraan Afrika Selatan tersebut mengaku baru pertama kali datang di Sulut. Dan barang haram tersebut berasal dari negara mereka dan ingin dibawa ke Jakarta dengan transit di Singapura. “Tapi kita belum percaya, karena dikhawatirkan bisa saja ada hubungannya di sini (Sulut). Sehingga masih didalami lebih jauh,” jelasnya.

Ditambahkannya, pelaku untuk sementara ini diamankan pihaknya dan dalam waktu dekat kasusnya akan disampaikan kepada negara asal dua pelaku. “Saat ini belum dihubungi. Tapi pasti kita akan sampaikan, setelah ada pemeriksaan lebih jauh. Karena dalam tahap pengumpulan dan pengembangan kasus itu butuh proses,” tutup Atotoy.

Kapolresta Manado Kombes Pol Amran Ampulembang saat dikonfirmasi mengatakan pengakuan dua pelaku belum tentu benar. “Pelaku pasti berupaya untuk mengaburkan kegiatan mereka dengan beragumentasi untuk melindungi diri dengan menjawab yang bersifat umum. Jadi kami melakukan pendalaman terus menerus berdasarkan fakta yang ada. Karena tidak ada maling yang akan mengaku kalau dia maling,” jelasnya.

Ditambahkannya, koordinasi dengan pihak bandara sampai saat ini sangat bagus dan perlu

dipelihara secara terus-menerus. “Dan kejadian ini menunjukkan kita harus meingkatkan tingkat pengawasan di sana (Bandara), sehingga tidak membuat kita kecolongan,” tegas Ampulembang.

Sementara itu, selain berani membawa sabu seberat enam kilogram, kedua tersangka ternyata sempat mencoba untuk menyuap petugas Bea Cukai Manado. “Saat kami memeriksa pelaku, keduanya berupaya untuk menyuap kami agar dibebaskan,” ungkap Kepala Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Manado Eri Utomo Partoyo.

Ia juga mengatakan, selama diperiksa kedua pelaku lebih banyak bungkam. “Kedua pelaku lebih banyak diam soal asal barang haram tersebut. Mereka mengatakan tidak mengetahui barang dalam tas mereka. Dan mengaku hanya sebagai turis,” bebernya sembari mengatakan, kedua pelaku sementara dalam pemeriksaan kepolisian dan sabu yang dibawa sudah dijadikan barang bukti kepolisian.

Diketahui, Jumat (10/8) pekan lalu sekira pukul 13:00 WITA, dua warga Afrika Selatan, yakni Stephens Riaan Cecil dan Donya Louise, ditangkap di Bandara Sam Ratulangi. Keduanya kedapatan membawa sabu-sabu dengan berat sekira enam kilogram yang dikemas dalam kardus.

Dua tersangka tersebut tiba di Bandara Sam Ratulangi dengan maskapai Silk Air. Saat koper keduanya melewati X-Ray Bea Cukai di terminal internasional, lampu warna oranye langsung menyala. “Lampu oranye baru menyala kalau tanda ada barang yang mencurigakan,” ujar sumber tersebut. Koper mencurigakan itu kemudian dibuka petugas Bea Cukai, dan didalamnya berisi kardus yang dikemas dengan sangat rapi. Kardus tersebut kemudian dibuka dan didalamnya terdapat bungkusan sabu-sabu yang beratnya sekira enam kilogram.

Petugas Bea Cukai sendiri kemudian melakukan interogasi terhadap dua tersangka mulai pukul 13:20 sampai 16:45 WITA. ”Selama pemeriksaan, tersangka perempuan dua kali pura-pura pingsan,” ujar sumber koran ini.

Tiga jam lebih diperiksa di bandara, dua tersangka termasuk barang bukti sabu-sabu seberat 6 kilogram diserahkan petugas Bea Cukai kepada aparat kepolisian. “Keduanya kemudian menjalani pemeriksaan intensif dari aparat kepolisian di Swiss-belHotel Maleosan,” ujar sumber resmi tersebut sembari menyebut kedua tersangka diduga hanya kurir. “Sangat mungkin big bos mereka ada di Manado sekarang,” sambungnya. (*)

sekurang-kurangnya 700 Meter di atas permukaan laut. Di samping itu, jelas Eman, kementerian pertanian (Kementan) telah mematenkan Krisan Kuning dan Krisan Putih sebagai bunga milik Tomohon. “Pemkot juga akan terus mendorong kota wisata bunga yang sudah diawali saat launching wisata flori di Kakaskasen,” tambah wali kota murah senyum ini.

Dirinya pun mengucapkan terima kasih dukungan masyarakat atas kesuksesan TIFF 2012. Sebab, pelaksanaan TIFF 2012 berlangsung sukses, spektakuler dan membanggakan bagi segenap masyarakat Kota Tomohon. “Apresiasi kepada masyarakat yang menjaga keindahan dan kenyamanan selama pelaksanaan rangkaian acara TIFF 2012,” ungkapnya.

Ditegaskannya, dengan terlaksananya festival bunga internasional tahun 2012, akan terus ditingkatkan dan dimantapkan jalinan kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot)

dengan pihak-pihak swasta dan organisasi lainnya dalam memacu pembangunan.

Ketua Panitia TIFF 2012 Dr Arnold Poli menambahkan, tujuan penyelenggaraan acara ini untuk menumbuhkembangkan sektor pariwisata. Juga, pe-ningkatan usaha pariwisata dan florikultura khususnya bunga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Dipaparkannya, ada 36 peserta Tournament of Flower (ToF) atau parade kendaraan hias, yang terdiri dari lima negara sahabat, kementerian dua peserta, kota/kabupaten 13 peserta, BUMN/BUMD empat peserta, swasta sembilan peserta dan yayasan tiga peserta. Sedangkan, Pameran Pariwisata, Perdagangan Investasi dan Florikultura diikuti 39 stand yang terdiri dari kementerian satu peserta, kab/kota sembilan peserta, swasta 17 peserta, BUMN satu peserta, Bank tiga peserta, UMKM delapan peserta dan Festival Seni Budaya Nusantara dimeriahkan 57 peserta. Sedangkan, Kontes Ratu Bunga 7-10 Agustus diikuti 30 peserta dan yang mengikuti karantina 25

orang, yang merupakan utusan dari kab/kota di Indonesia. Untuk pemenang Ratu Bunga 2012, Siska Venessia Iskandar (Padang), Wakil I Lydia Juliana Rumangkang (Minsel), Wakil II Megia (Cilegon), Harapan I Dianita Permata Sari (Jakarta Timur), Harapan II Ruth Karlina Linri (Jakarta Barat), Persahabatan Stephanie Eva Tumatar (Minahasa Utara), Fotogenik Indriani Wijaya (Makasar), serta Favorit Brigita Ticoalu (Tomohon). “Terima kasih dan penghargaan serta apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya TIFF 2012,” kunci Poli.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tomohon Drs Gerardus Mogi memaparkan, total bunga yang dipakai 68.000 pohon krisan, 86.000 pohon aster, 20.000 pohon marry gold, dan 2.400 pohon anturium. Jika dikonversikan secara keseluruhan, beber Mogi, menghabiskan 1,2 juta kuntum baik Krisan, aster, marry gold dan anturium. “Total dekorator yang terlibat sebanyak 92 orang dengan jumlah tenaga

kerja terserap baik tukang dan tenaga dekorasi sebanyak 1.500 tenaga kerja,” jelas Mogi.

Sementara itu, Pemkot Tomohon memperoleh peng-anugerahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Salib Bunga Terbesar di Indonesia. Salib bunga yang berdiri kokoh ini dibuat di Kelurahan Kakaskasen, tepatnya di kompleks UKIT Tomohon.

Penganugerahan Rekor MURI ini diserahkan langsung General Manager (GM) MURI Paulus Pangka SH kepada Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak, disusul dengan penyerahan penghargaan kepada Ketua Panitia TIFF Dr Arnold Poli SH MAP dan Komisaris Utama Manado Post Group Dorothea Samola-Luntungan sebagai sponsor pendukung pembuatan salib dengan rangkaian bunga tebesar ini. “Perolehan rekor MURI ini sangat membanggakan karena baru di Tomohon yang dapat membuat salib rangkaian bunga terbesar di Indonesia,” ujar GM MURI Paulus Pangka SH. (vip)

SAMBUNGAN HAL 1JWS............

SAMBUNGAN HAL 1PNS............

bahwa terdapat sedikit pemakaian. Dan hari itu juga petugas turun ke lokasi Mantos. “Tapi, ketika akan diperiksa kWh meter sudah normal kembali. Ada dugaan pengukuran sudah dinormalkan dahulu sebelum kunci pintu gerbang gardu PLN dibuka,” kata Ronald Mawey, Humas PLN Manado.

Tidak puas dengan hasil pemantauan hari itu, esoknya PLN melakukan pemantauan pengukuran lewat automatic meter reading (AMR), dan ditemukan kejanggalan pemakaian listrik selama kurun waktu Januari. Dan, untuk memastikan dugaan itu, PLN melakukan pemantauan dengan kamera tersembunyi di dalam gardu pada 8 Februari. Dan, setelah dilihat hasil rekaman kamera ternyata ada petugas PLN yang keluar dari gardu untuk menormalkan pengukuran sehingga AMR aktif kembali. Hari itu juga untuk kedua kalinya dilakukan pemantauan pengukuran melalui AMR, dan ditemukan kembali kejanggalan pemakaian listrik. Sepekan kemudian, 16 Februari, petugas PLN akan memeriksa gardu cubicle untuk memeriksa beban di cubicle, tapi ternyata gardunya terkunci padahal pintu gerbang kamar gardu terbuka. Petugas PLN berkoordinasi dengan P2TL Area Manado, dan kemudian kepala teknisi Mantos menyerahkan kunci gardu tersebut.

Di hari yang sama setelah melakukan pemeriksaan, ditemukan adanya pelanggaran pemakaian listrik dengan cara melepas fuse (sekering) pengaman dari potensial trafo ke kWh meter, akibatnya meter tidak mengukur. “P2TL mencatat temuan dan membuat dokumen foto, selanjutnya gardu disegel untuk pengamanan barang bukti,” ujar Humas PLN Manado Ronald Mawey. “Berita acara hasil pemeriksaan ditandatangani petugas P2TL dan pihak Mantos,” tambahnya. 17 Februari manajer teknik Mantos datang ke PLN mengklarifikasi hasil temuan P2TL, dan Dirut Mantos Hengky Wijaya menyusul. Di hari yang sama PLN Manado menyurat ke Mantos tentang pelanggaran pemakaian listrik, dan sudah memuat tagihan susulan Rp41 miliar (berdasarkan SK Direksi PLN Nomor 234/K/Dir/2008). 21 Februari Mantos menanggapi surat PLN itu. Di lain pihak PLN sepanjang 22-25 Februari melakukan konsultasi dengan Kanwil Wali Amanah sebagai konsultan hukum. 2 Maret PLN menyurat (lagi) ke Mantos,

SAMBUNGAN HAL 1EVA............

SAMBUNGAN HAL 1OLLY............

SAMBUNGAN HAL 1GEORGE............

SAMBUNGAN HAL 1TERANG............

SAMBUNGAN HAL 1HATTA............

dan 6 Maret dibalas Mantos yang isi suratnya perihal keberatan.

12-13 Maret, PLN Manado menyurat ke PLN Suluttenggo, dan PLN Suluttenggo membentuk Tim Analisa dan Evaluasi yang di dalamnya sudah ada unsur Dinas ESDM Sulut, dan disusul dengan surat PLN ke Dinas ESDM. 13 Maret Tim Analisa dan Evaluasi rapat di ruangan Manajer Bidang Transmisi dan Distribusi PLN Suluttenggo. Dari hasil rapat diperoleh 2 opsi perhitungan, yang sebelumnya telah ditetapkan Rp41 miliar.

Angka awal Rp41 miliar diperoleh dari perhitungan: 9 bulan dikalikan daya 6.230 kVA atau 6,23 MVA (Mega Volt Ampere) dengan tarif tertinggi dalam TDL dan maksimum jam nyala.

Setelah ada keberatan dari Mantos, maka dihitung lagi pada 13 Maret berupa: OPSI 1 Rp27 miliar diperoleh dari: 3 bulan x 6.230 kVA + 6 bulan x 3.150 kVA (karena Mantos menambah daya dari 3.150 kVA ke 6.230 kVA mulai November 2011.

O P S I 2 R p 2 1 m i l i a r diperoleh dari dasar perhitungan membandingkan dengan Mega Mas (pengelola mall lain) yang menggunakan 2 meter ukur. Dari perbandingan itu dihitung nilai rata-rata jam nyala, kemudian hasilnya dikurangi terhadap nyala Mantos, atas dasar selisih itulah ditetapkan opsi 2.

-Mantos menghitung hutang dan denda mereka hanya Rp6 miliar, tapi PLN tetap kukuh pada perhitungan opsi 1 dan opsi 2. Mantos pun keberatan kedua-dua opsi itu. Mantos lebih memilih opsi 2, tapi dengan keberatan: pelanggan pembanding Mega Mas (yang dikelola dua pihak yakni Mega Jasa Kelola dan Mega Surya Nusa Lestari) salah satunya digunakan di ruko yang menyala 24 jam, sedangkan mall hanya 10.00-22.00, serta seringkali mengurangi beban di saat beban puncak. Berdasarkan data-data disajikan Mantos, perhitungan tim analisa menyimpulkan tagihan susulan Rp11,297 miliar dan diterima Mantos.

15 Maret, Tim Evaluasi ditetapkan 9 orang termasuk unsur ESDM. Dan pada 20 Maret rapat Tim Analisa dengan Mantos digelar untuk mempresentasikan keberatan Mantos. Mantos setuju membayar tagihan susulan sebanyak Rp11,297 miliar lewat Surat Pengakuan Hutang yang diteken Dirut PT Gerbang Nusa Perkasa (Mantos). “Berbagai keberatan Mantos kami layani, dan alasan mereka sangat masuk akal. Makanya kami tetapkan 11 miliar lebih itu,” ujar Mawey.

Kesediaan Mantos itu mulai dipenuhi mulai 27 Maret dengan mengangsur denda lewat BRI senilai Rp500 juta perbulan di rekening Non Tagihan Listrik milik PLN Manado. Selanjutnya 27 Maret, segel gardu dibuka dan dilakukan penormalan pengukuran yang disaksikan Reskrim Polda Sulut.

Di lakukan perhi tungan pemakaian listrik yang tidak terukur akibat disegel mulai 16 Februari-27 Maret (selama periode itu listrik di Mantos tidak diputus) disaksikan dan diteken Manajer Operasional Mantos. 10 April Mantos membayar pemakaian listrik yang tidak terukur akibat disegel mulai 16 Februari-27 Maret tersebut lewat rekening BRI. Selanjutnya sisa angsuran dari Rp11,297 miliar otomatis masuk rekening berjalan tiap bulan lewat sistem AP2T (aplikasi pelayanan pelanggan terpusat). “Seluruh transaksi pembayaran oleh Mantos dibukukan secara transparan, dan tidak ada lewat tunai. Semuanya lewat pembayaran online,” ujar Maway.

Sejumlah pengamat hukum berpendapat, dengan adanya penjelasan detil soal kronologi kasus ini, seharusnya Kejari Manado mendudukkan kasusnya di perdata. “Sangat terang kasus ini adalah kasus perdata, tidak perlu digiring ke pidana. Kalau indikasi ada praktek suap atau korupsi, jangan bertele-tele menanganinya,” ujar Toar Palilingan, pengamat hukum Unsrat.

Menurutnya juga, dalam penetapan denda itu, PLN berpegang pada SK Direksi PLN 234 Tahun 2008 yang cantolan hukumnya lebih tinggi adala UU 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan dan yang diperbaharui dengan UU 30/2009 tentang Ketenagalistrikan. Jika saja Kejari Manado memaksakan kasus ini ke pidana, sedangkan tidak ada bukti bahwa terjadi korupsi atau suap, berarti harus dicabut dulu SK Direksi PLN dan UU Ketenagalistrikan itu.(***)

(DK). “Melihat hasil survei perseorangan, JWS dan RJM hampir sama. Atas dasar itu diputuskan dilakukan survei pasangan,” kata sumber seraya membocorkan untuk calon bupati tinggal menyisahkan dua calon, JWS atau RJM. Sebelumnya, tiga pasangan berada di atas angin. JWS-IvanSa, RJM-IvanSa, atau IvanSa-RJM. Hanya saja, IvanSa tidak mau menjadi papan dua-nya RJM. Begitupun RJM tidak mau menjadi papan duanya IvanSa. Akibat saling ngotot itulah muncul pasangan anyar RJM-DK untuk disurvei.

Sekretaris DPD PDI-P Sulut Frangky Wongkar, membenarkan DPP masih alot membahas siapa yang akan diusung. “Semua calon yang telah mengikuti fit and proper tes baik cabup dan cawabup merupakan putra-putra terbaik tanah Toar Lumimuut yang masing-masingnya mempunyai kelebihan,” ujar Wongkar.

Lanjutnya, siapapun yang akan ditetapkan kelak mungkin itulah pilihan terbaik yang dianggap DPP PDI-P mampu menyaingi calon dari partai lain dan juga memenangkan Pilbup. Ditanya rencana penetapan pasangan calon? Wongkar menjelaskan, pekan ini sudah akan dilakukan.

“Mungkin ada 2 sampai 3 pasang calon yang ditetapkan dan kemudian disurvei kembali untuk ditetapkan. Kemudian usai Lebaran, PDI-P pasti sudah memiliki calon yang akan bertarung di Pilbup,” tegas Wongkar.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua DPC PDI-P Minahasa Janes Parengkuan. ‘’Sampai saat ini pembahasan di DPP masih berjalan alot. Bagaimana pun PDI-P akan mengusung calon yang dipastikan dapat memenangkan pertarungan. Apalagi kita tahu bersama baik Golkar dan Demokrat sudah dapat dipastikan akan berkoalisi dan ini akan menjadi lawan berat,” ujar Parengkuan.

Informasi terkini dari Jakarta, Ivan Sarundajang (IvanSa) belakangan akan maju sebagai bakal calon bupati. Ketika dikonfirmasi Koran ini tadi malam, putra sulung Gubernur Sulut Dr SH Sarundajang ini mengakui dirinya akan disurvei sebagai papan 1. ‘’Saya tetap maju papan satu. Dan siap disurvei,’’ tandas IvanSa yang rutin melakukan sosialisasi sampai ke desa-desa terpencil ini.

IvanSa yakin, jika disurvei di papan 1, dia bisa mendapatkan dukungan yang luas. Modalnya

melakukan pengobatan dan aksi sosial lainnya, berdialog dengan pengurus dan kader PDIP, bisa memberikan jaminan. Belum lagi dukungan komunitas pemuda dan organisasi massa lainnya.

CNR-DJT MENDAFTAR24 AGUSTUS DI KPU Di sisi lain, di saat PDI-P masih

bergelut dengan calon yang akan diusung, koalisi Partai Golkar dan Demokrat terus merapatkan barisan untuk memenangkan Pilbup Minahasa.

Seperti diketahui, Sabtu (11/8) sekitar pukul 20.00 Wita mengambil lokasi di rumah makan City Extra yang terletak di Desa Kalasey, Kecamatan Pineleng, telah dilakukan pertemuan antara Ketua DPD I PG Sulut Stefanus Vreeke Runtu dan Ketua DPD I Partai Demokrat Vicky Lumentut.

Pertemuan ini dihadiri pula Ketua DPD II PG Minahasa Careig N Runtu (CNR) dan Ketua DPC PD Minahasa Denny J Tombeng (DJT), tim pemenangan serta sejumlah pengurus dan anggota Fraksi Partai Golkar dan Demokrat di DPRD Minahasa. Menurut bocoran yang diterima

koran ini, pertemuan petinggi Golkar dan Demokrat ini sendiri tidak lain untuk membahas segala kesiapan jelang pendaftaran sampai dengan deklarasi.

Konon kabarnya duet CNR-DJT akan mendaftar di KPU Minahasa sebagai pasangan calon pada 24 Agustus, saat KPU membuka pendaftaran. “Koalisi ini akan menjadi pendaftar pertama pasangan calon di KPU Minahasa,” ujar sumber yang minta namanya tidak dikorankan.

Sekretaris DPC PD Mina-hasa Nolvie Tumalun ketika dikonfirmasi koran ini, membe-narkan bila ada pertemuan yang dilakukan dua partai untuk mem-bicarakan segala persiapan yang dibutuhkan untuk bertarung. “Memang tim dari kedua partai saat ini sedang membahas semuanya, mulai dari biaya Pilbup, pembangunan posko bersama, dan juga pendaftaran yang kemungkinan akan dilakukan pada 24 Agustus sampai dengan deklarasi pada bulan September,” ujar Tumalun.

Lanjutnya, deklarasi CNR-DJT akan dilakukan bulan

September sambil menunggu Edwin Kawilarang balik dari Amerika. Sementara itu di tempat terpisah Ketua DPC Partai Gerindra Mantojo Rambitan mengungkapkan, dari Partai Gabungan (Gerindra, PPRN, PDS, Pelopor dan PDS) dalam waktu dekat ini akan mendeklarasikan calon bupati Minahasa. Seperti diketahui Pargab sendiri sudah dapat dipastikan akan mengusung Hangky A Gerungan menjadi calon Bupati Minahasa.

Ada yang menarik, bila JWS, Ivansa atau RJM yang keluar di PDI-P sebagai calon bupati, sudah dapat dipastikan Pilbup Minahasa akan diramaikan 4 pasang calon yaitu koalisi Golkar Demokrat, PDI-P Pargab Seat dan Independent. Namun bila nama HAG keluar di PDI-P sebagai calon bupati dipastikan Pilbup akan diramaikan hanya 3 pasang calon yaitu koalisi Golkar Demokrat. Koalisi PDI-P Pargab dan Independen. Itu pun bila independen mulus, bila tidak kemungkinan Pilbup akan hanya ada 2 pasang calon yang bertarung. (ylo)

ditempati Wali Kota Tomohon Jimmy F Eman SE Ak, Dr Richard D Siwu dari pengurus Yayasan GMIM AZR Wenas, Sekkot Tomohon Arnold Poli, Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH, tokoh masyarakat Tomohon Eddyson Rumajar dan semua pejabat teras Kota Tomohon, saling menyirami air berisi bunga yang disiapkan di wadah biru di depan panggung.

Acara mandi bunga diawali Wali Kota Tomohon, disusul Sekkot Tomohon dan Kapolres Tomohon. Setelah mereka menyiram salah satu rombongan yang sedang senam di depan panggung, tiba-tiba panitia dan peserta langsung baku siram bunga.

Hampir semua di depan panggung basah kuyup. PNS dan panitia tak mau kalah. Sejumlah pejabat pun terlihat kecipratan bunga yang sudah direndam. Mereka tertawa dan rela seragam mereka basah. Beruntung, Eman dan Poli berada di atas panggung, sehingga terhindar dari tradisi yang pertama kali digelar di TIFF. Acara mandi bunga mirip tradisi di jawa mandi kembang. Tetapi, mandi bunga saling baku lempar.

Penonton yang memadati panggung yang terletak di depan

kampus Universitas Kristen Tomohon (Ukit) makin ramai, saat hari menjelang sore. Meski cuaca cukup menyengat kulit, namun hasrat masyarakat tidak surut untuk menyaksikan pawai pembangunan yang m e m p e r l i h a t k a n u n s u r kebudayaan dan hasil pertanian yang ada di Kota Tomohon.

“Kami sangat bangga acara ini bisa berjalan dengan baik dan

lancar. Tidak hanya selama acara, tetapi ke depan kami akan selalu mendukung program pemerintah, terutama pelayanan informasi dan komunikasi publik,” ujar Ketua ORARI Kota Tomohon Ir Enos Pontororing MS. Selain atraksi mandi bunga, acara sebelumnya penganugerahan Rekor MURI atas pembuatan salib terbesar dari rangkaian bunga. Tingginya sekira 15 meter dan lebar 8 meter. (tr-17)

Putri tersayang dari personil DPR Minut Fransisca ‘Eta’ Tuwaidan itu dinobatkan sebagai Putri Persahabatan di pemilihan Ratu Bunga dalam rangkaian Tomohon International Flower Festival (TIFF).

Sebagai salah satu finalis Ratu Bunga yang diikuti putri-putri terbaik dari berbagai daerah di Indonesia, Eva yang mewakili Minut mampu tampil brilian sejak awal hingga akhir kontes. Pada final Sabtu (11/8) malam lalu, Eva tampak anggun dengan busana terusan warna hijau muda, plus rambut hitam panjangnya disanggul dengan apik. Tak heran saat lenggak-lenggok di atas calk walk gadis yang baru berusia 17 tahun ini pun langsung mendapat aplaus dari penonton yang memadati Auditorium Bukit Inspirasi Tomohon. Eva pun mampu menyisihkan puluhan peserta yang ambil bagian di ajang ini. “Dipilihnya Eva, sebagai putri persahabatan, karena selain cerdas, juga cantik dan memiliki wawasan

luas tentang pariwisata, maupun pengetahuan umum,” kata salah satu juri asal Jakarta.

Eva sendiri yang dihubungi terpisah, mengatakan, dirinya tidak menyangka mendapat penghargaan, namun ini berkat kerja keras dan usaha yang maksimal. Dan penghargaan yang diterimanya ini merupa-kan berkat Tuhan dan dipersem-bahkan untuk orang tua dan keluarga. Ke depan berbagai terobosan akan terus saya

kembangkan dalam mengasah kemampuan di bidang modeling. “Puji tuhan, baru pertama kali ikut, saya sudah mendapat juara. Modeling, merupakan bakat saya. Terimaksih semua pihak, sebagai putri persahabatan saya akan memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Minut,” tandas wanita yang baru berusia 17 tahun ini. “Memang Eva punya bakat khusus dalam bidang modeling, yang sudah terlihat sejak

kecil. Tapi bagi saya yang terpenting keikutisertaan ini dapat mengasah kemampuan dan keberaniannya dalam mengikuti even-even besar. Karena ini adalah keikutsertaannya yang pertama pada ajang modeling,” sambung ibunda Eva, Fransisca ‘Eta’ Tuwaidan.

Keberhasilan Eva, ini meleng-kapi sukses yang diraih Kabupaten Minahasa Utara, khususnya Batu Nona Resort and Water Sport. Pasalnya tempat wisata

yang mulai mencuri perhatian wisatawan lokal dan manca negara ini juga meraih predikat lain pada pergelaran TIFF. Yakni juara favorit pada nomor float atau kendaraan hias, serta juara III lomba stan. “Terima kasih atas dukungan semua pihak. Pastinya kepercayaan yang diberikan akan membuat kami terus terpacu memberikan yang terbaik untuk dunia pariwisata Minut, serta Sulut pada umumnya,” pungkas Eta.(ras)

Kota Manado dan Kabupaten Minahasa. Kehadiran Olly yang didampingi istri tercinta Rita Tamuntuan ini, ikut menghadiri sejumlah acara pengucapan syukur.

Pada pagi sekira pukul 05:00 Wita, Olly bersama rombongan mengikuti ibadah di Gereja Getsemani Sario Kotabaru. Kehadiran Olly diundang dalam kapasitas sebagai ayah baptisan

anak dari Tonny Purukan dan Rini yang merupakan jemaat di gereja tersebut. Selang empat jam kemudian, tepatnya pukul 09:00 Wita, mengikuti peresmian Pastori Gereja Sion Ranomut Pall 2.

Pukul 11:00 Wita, Olly bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke sejumlah tempat di Kabupaten Minahasa, untuk menghadiri sejumlah pengucapan syukur. Tempat pertama yang

dikunjungi adalah di Desa Tateli Weru atau dikenal dengan sebutan kampung Bulo. Perjalanan panjang dan melelahkan dari figur yang juga Ketua PDI-Perjuangan Sulut ini ditutup dengan membaur bersama masyarakat Desa Koka Minahasa dalam ibadah dan acara pengucapan syukur. Pada kesempatan ini Olly bersama istri, sempat bertemu dan berbincang-bincang dengan Uskup Mgr Josef

Suwatan. Di berbagai acara ini, khusus-nya ibadah pengucapan syukur di Desa Teteli Weru dan Desa Koka, Olly dengan ibu Rita Ta-muntuan membaur bersama masyarakat setempat. “Ini adalah bentuk ucapan syukur atas karunia Tuhan. Dan saya senang dapat ikut bersama-sama beribadah dan merayakan bersama masyarakat,” ungkap Olly, yang ikut diamini istri tercinta.(ras)

Ketua Umum DPP PAN yang menjadi capres dengan raihan 50,3 persen. “Yang menilai tidak pantas hanya 22,2 persen, dan yang tidak tahu 27,6 persen,” ucap peneliti JSI, Widdi Aswindi dalam paparan hasil survei JSI, Minggu (12/8).

Angka yang diraup Hatta itu cukup akrobatik, karena berhasil melompati dua wajah lama yang sudah lebih eksis mengorbit sebagai capres 2012. Yakni Mega dan Ical –sapaan Aburizal Bakrie--. Menurut Widdi, yang menyebut pantas mencapreskan diri pada Aburizal Bakire itu hanya sebesar 50,1 persen. Artinya, 0,2 persen di bawah Hatta Rajasa. Yang menilai Ical tidak pantas ada 28,8 persen dan 21,1 persen tidak tahu.

Begitupun, posisi empat Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI P. Tokoh ini mengantungi 48, 7 persen pantas dicapreskan, dan 29,8 persen tidak pantas. Yang menjawab tidak tahu 21,5 persen. Keempat tokoh di papan atas itu adalah pemimpin parpol semua, dari Prabowo Subianto (Gerindra), Hatta Rajasa (PAN), Aburizal Bakrie (PG) dan Megawati Soekarnoputri (PDIP).

Satu-satunya tokoh nasional yang tidak terkait dengan parpol hanyalah Dahlan Iskan, Menteri Negara BUMN. Tokoh nyentrik yang kaya terobosan dalam menangani BUMN ini menempati posisi kelima, meskipun sampai detik ini ini dirinya belum menyatakan diri untuk maju ke pilpres. Dia memperoleh angka raihan 36,0 persen. Responden yang menilai

musim panas di rumah Soros di Southampton, New York yang dihadiri teman dan kerabatnya.

Seperti dikutip Reuters, Soros melamar Bolton (40 tahun) beberapa minggu lalu dalam kunjungannya ke Hamtos, pantai di koloni Long Island yang sering dikunjungi oleh orang kaya New York. Bagi Soros, ini akan menjadi pernikahan ketiga. Bagi Bolton ini pernikahan kedua, setelah perkawinannya pada 1990. Soros memiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya.(vnc)

tidak pantas sebanyak 19,9 persen dan tidak tahu 44,1 persen. Artinya, lebih banyak yang belum tahu, kalau mantan Dirut PLN ini mulai masuk scanning capres.

Posisi keenam, di bawah Dahlan Iskan, adalah Mahfud MD yang menilai pantas 31,7 persen. Yang menilai tidak pantas 22,4 persen dan 45,9 persen menjawab tidak tahu. Dari data itu menyebutkan, bahwa peluang capres dari non parpol juga masih terbuka lebar. Peluang Capres alternatif pada Pilpres 2014 pun semakin menguat. Bisa jadi, sosok alternative itu akan menjadi rebutan parpol-parpol yang belum memiliki sosok calon kuat dari internal.

JSI juga merilis, jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, dari 21 nama yang akan dipilih pada urutan pertama adalah Megawati Soekarnoputri dengan 15,9 persen. Disusul Prabowo 12,6 persen, Aburizal Bakrie 9,5 persen, Jusuf Kalla 7,2 persen, Hatta Rajasa 5,9 persen, Sri Sultan Hamengkubuwono X 4,6 persen, Dahlan Iskan 3,3 persen. Berikutnya Boediono 2,9 persen, Wiranto 2,5 persen, Surya Paloh 2,4 persen, Ani Yudhoyono 1,4 persen, Mahfud MD 1,3 persen, Anas Urbaningrum 0,8 persen. Kemudian Muhaimin Iskandar 0,3 persen, Pramono Anung 0,2 persen, Suryadharma Ali 0,2 persen, Djoko Suyanto 0,1 persen, Marzuki Alie 0,1 persen, Puan Maharani 0,1 persen dan Pramono Edhie Wibowo 0,0 persen.

Terkait Capres alternatif Widdi mengatakan, memang ada beberapa kalangan menginisiasi kehadiran Capres alternatif tersebut. Tapi, lanjut dia, kalau hanya dikumandangkan pengamat

politik saja, tidak akan efektif tanpa ada upaya nyata. “Bagimanapun keberadaan Capres alternatif ini akan banyak memberikan pilihan bagi masyarakat. Tinggal bagaima si Capresnya tersebut bisa memenuhi harapan masyarakat akan figur seperti apa yang mereka inginkan selma ini,” tandasnya.

CAPRES ALTERNATIFDirektur Riset JSI, I Eka

Kusmayadi mengatakan, peluang munculnya Capres alternatif pada pilpres 2014 mendatang sangatlah besar. Hal ini mengingat, adanya beberapa parpol besar yang belum memiliki figur dengan tingkat elektabilitas yang tinggi dan bisa diterima oleh masyarakat luas.

“Meski ada beberapa parpol yang sudah mendeklarasikan capresnya dari internal parpolnya, tapi tidak menutup kemungkinan ada parpol besar lainnya yang bakal melirik Capres alternatif, lantaran di internalnya miskin figur yang kuat,” kata Eka kepada INDOPOS (Grup Manado Post), di sela-sela pemaparan hasil Survei Parpol dan Capres 2014, di hotel Kartika Chandra, itu. (12/08).

JSI juga merilis, jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, dari 21 nama yang akan dipilih pada urutan pertama adalah Megawati Soekarnoputri dengan 15,9 persen. Disusul Prabowo 12,6 persen, Aburizal Bakrie 9,5 persen, Jusuf Kalla 7,2 persen, Hatta Rajasa 5,9 persen, Sri Sultan Hamengkubuwono X 4,6 persen, Dahlan Iskan 3,3 persen.

Satu-satunya partai plural yang beruansa Islam yang mampu memberi perlawanan lumayan hanyalah PAN. (jpnn)