Date post: | 28-Mar-2016 |
Category: | Documents |
View: | 247 times |
Download: | 15 times |
Baca Meniti.. Hal 11
Langit Desa Milangodaa sedang cerah-cerahnya. Mentari bersinar sangat terang dan terik. Begitu juga dengan air di sungai yang menganga lebar, mengalir begitu deras. Saat itu, jarum jam menunjukkan pukul 10 pagi.
Di dua sisi ujung jembatan yang
terbuat dari bambu dan kayu, itu tampak tenda yang dikerumuni masing-masing enam orang. Mereka hanya bercengkrama, sambil berteduh dari sengatan matahari. Jembatan darurat itu menghubungkan Desa Milangodaa Barat dan Desa Pakuku Jaya,
Kecamatan Posigadan.Tak lama berselang, lima bus
sudah berhenti tepat di dekat ujung jembatan. Penumpangnya dari berbagai usia turun satu per satu. Sebelum menuju tenda di ujung jembatan itu, mereka menurunkan barang bawaan mereka. Tiba di pos itu, tiap orang menyerahkan uang Rp10 ribu kepada penjaga jembatan. Sejak jembatan darurat ini dibangun, yang melewatinya harus bayar 10 ribu, kata para penumpang ini.
Para penumpang ini akan ke
NOMOR: 7798 s a b t u , 1 5 s e p t e M b e R 2 0 1 2 Rp.4.000,-
DaLaM marketing, segmentasi adalah elemen strategi. Ketika segmentasi salah, cara memandang pasar pastilah akan salah. Misalnya, kita melakukan segmentasi secara geo-grafis. Menyebut Pulau Sumatera, misalnya, sudah sangat heterogen need and want-nya. Begitu juga pulau-pulau lain, apalagi Jawa. Makin mobile orang, segmentasi geografis makin sulit jadi alat efektif. Kenapa? Karena orang sudah begitu mudah berada dan menyebar ke pulau-pulau yang ada di Indonesia ini.
Itulah yang menyebabkan segmen Jawa
Awas! Jangan Salah dalam
Memandang Pasar
(31)
marketing series
hut ke-67 pmi
Baca Awas... Hal 11
MaX MaNGIMbuLuDe
Nestapa Warga bolsel pasca ambruknya Jembatan Milangodaa 2010
Meniti Jembatan Bambu, Sekali Nyeberang 50 RibuDerita itu kadang menyusahkan kadang menyenangkan. Fakta inilah yang terungkap dari rusaknya jembatan Milangodaa,
Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Pendapatan warga Desa Milangodaa naik, di sisi lain
warga luar merana karenanya. Berikut laporannya.
editor: Bahtin RazakLaporan: Sahril Kadir, Milangodaa
HARI Palang Me-rah Indonesia ke-67 akan dirayakan oleh PMI Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) , 17 September mendatang. Perayaan yang akan dimulai pukul 11.00 Wita di Atrium Ma-nado Town Square (Mantos) II ini, akan dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada donor darah sukarela
serta pengukuhan Duta PMI se-Sulut. Agenda perayaan HUT juga akan diserahkan piagam penghargaan dan pengukuhan duta PMI, ujar Sekretaris PMI Sulut Harold Monareh SH MSi.
Ditambahkannya, HUT yang akan dihadiri Gubernur Sulawesi Utara Dr SH Sarundajang ini, akan dilakukan juga penandatanganan
Senin, Donor Darah Massal di Mantos
Baca Senin.. Hal 11
ManaDO- Mimpi Dr Sam Ratulangi selangkah lagi terwujud. Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan perhatian serius terhadap kemajuan pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Karena itu, SBY akan menjadikan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang Indonesia. Sulawesi Utara pintu gerbang dari dan ke negara-negara Asia Pasifik, ujar Presiden SBY kepada Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang, di sela acara makan malam di Hotel Peninsula, Jumat (14/9) tadi malam.
Ia optimis perekonomian daerah-daerah di sekitar seperti Papua, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, bahkan Kalimantan, akan lebih bergairah. Karena dengan dibukanya pintu baru di Sulawesi Utara, akan menggairahkan perekonomian di KTI. Apalagi perekonomian dunia saat ini lagi mengarah ke China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, dan negara-negara lain di Asia dan Pasifik.
SBY Support Sulut Pintu Gerbang RI
Alamat: Manado Post CenterManado Town Square Blok B 14/15
Telp. 0431 855558, 855559, Fax: 0431 860398homepage: www.manadopost.co.id
e-mail: [email protected]
Wartawan dan seluruh karyawan event organizer,iklan, dan pemasaran Manado Post dilarang menerima
uang atau pemberian dalam bentuk apapun darisumber berita dan relasi.
Seluruh urusan pembayaran ke Manado Postdalam bentuk advetorial, society, iklan,
dan koran harus melalui kontrakdan atau kwitansi resmi.
Bila sumber atau relasi mensinyalir adanya transaksiilegal sangat dianjurkan menyampaikan sms
pengaduan ke 0853439518190852 4219 3345
Harold Monareh
PEKanBaRU Peluang Sulut untuk menambah perolehan medali emas masih terbuka lebar. Cabang olahraga (Cabor) yang kans mengharumkan Sulut adalah Silat, Tinju, Kempo dan Bridge.
Di Cabor silat, Jumat (14/9) kemarin atlet kebanggaan ma-
syarakat Sulut, Amelia Roring, me-mastikan diri ke semi-final setelah menumbangkan pesilat dari Sumatera Barat dengan skor telak 5-0.
Di partai semifinal akan berlang-sung Sabtu (15/9) hari ini, Amel ditantang pesilat DKI Jakarta, Meity Handayani. Amel kepada wartawan mengaku sangat fokus menatap partai semi-final tersebut. Medali emas target utama dan peluang meraihnya terbuka lebar, ujarnya
sembari memohon doa dari warga Sulut. Cabor lain yang paling berpe-luang menambah kepingan emas Sulut adalah bridge. Pasangan an-dalan Sulut, Henky Lasut dan Eddy Manoppo, konsentrasi merebut medali emas di beregu putra.
Pertandingan beregu putra mulai bergulir Jumat (14/9) kemarin di hotel Furaya. Nomor beregu Putra selain
UNTUK pertama kali, setelah berpisah puluhan tahun, 12 keturunan atau ahli waris (staak) dari Lie Tjeng Lok bertemu di acara silaturahmi dan reuni keluarga besar Lie Tjeng Lok. Saat bertemu di ruang Gangga Manado, Hotel Quality, Jumat (14/9) ada rasa haru bercampur kangen terlukis di wajah para keturunan Lie Tjeng Lok. Maklum, para staak telah terpisah sekian tahun dan tak saling mengenal. Keluarga
percepat pembangunan Kawasan timur Indonesia
editor: Tommy Waworundengpeliput: Angel Rumeen
Baca SBY... Hal 11
Tak Mau Cantik Instan SEaBREg aktivitas Donna Agnesia sebagai artis dan
presenter tentu menuntut penampilan yang selalu prima dan cantik. Apalagi Donna harus tampil sempurna di depan kamera.
Donna mengaku pernah jadi korban iklan produk kecantikan. Dulu memang pernah jadi korban iklan. Sedikit-sedikit mencoba beberapa produk baru. Padahal kan enggak semua produk bisa cocok dengan kita, ucapnya. Para wanita yang sejatinya selalu ingin tampil cantik, kata Donna, perlu memperhatikan kesehatan dan keamanan dari setiap produk yang dipilihnya. Setiap produk kecantikan bisa menghasilkan efek yang berbeda pada jenis kulit yang berbeda. Semua tergantung kecocokan dan tingkat sensitifitas dari setiap kulit, katanya.
Menurut wanita yang mengawali kariernya sebagai model ini, kulit mulus dan sehat tidak bisa diperoleh secara instan. Dibutuhkan proses panjang untuk mendapatkannya. Aku enggak suka instan. Aku percaya perawatan yang berkelanjutan, ucap Donna yang mengaku sangat cuek dan tomboi ketika remaja. Selain itu, istri Darius Sina-thrya ini percaya pada inner beauty. Buat saya yang namanya cantik perlu positif thinking. Aku percaya banget kecantikan alami itu datangnya dari dalam, ucapnya sam-bil tersenyum. (tic)
Roring Cs Kans Tambah Emas
Keturunan Lie Tjeng Lok Bersatupewaris aset Lie boen Yat
REUNI AKBAR: para keturunan Lie tjeng Lok menggelar pertemuan di Hotel Quality Manado.
Rian Korengkeng/Manado post
Baca Keturunan.. Hal 11
Laporan: Waldi Mokodompit, (Manado post Group)
pekan baru
Baca Roring.. Hal 11
Donna agnesia
RISIKO TINGGI: Warga yang akan menyeberang sedang menunggu giliran untuk melewati jembatan darurat di sungai Milangodaa.
AKRAB: dari kiri: Danlanudsri Letkol pnb Jorry Koloay, pangdam VII Wirabuana Mayjen M Nizam, panglima tNI Laksamana agus suhartono, Gubernur sulut Dr sH sarundajang, Kapolri Jenderal timur pradopo dan Kapolda sulut brigjend pol Dicky atotoy saat menjemput presiden sbY di bandara sam Ratulangi kemarin siang.
SElAMAT dATANG: presiden susilo bambang Yudhoyono dan Ny ani Yudhoyono disambut Gubernur sH sarundajang dan Ny Deetje sarundajang-Laoh tambuwun.
11MAX MANGIMBULUDE
S A B T U , 1 5 S E P T E M B E R 2 0 1 2
SAMBUNGAN HAL 1AWAS............
SAMBUNGAN HAL 1SENIN............
SAMBUNGAN HAL 1KETURUNAN............
SAMBUNGAN HAL 1RORING............
SAMBUNGAN HAL 1SBY............
SAMBUNGAN HAL 1MENITI............
tidak sama dengan segmen orang Jawa. Padahal, yang penting untuk disegmenkan memang orangnya, bukan tempat tinggalnya. Segmentasi secara demografis, segmen laki-laki dan segmen perempuan, dulu bisa efektif karena punya need and want yang jelas perbedaannya.
Setelah ada gerakan eman-sipasi, perempuan tak mau kalah dengan laki-laki. Soal kerja, urusan di kantor, cara berpikir, soal kepraktisan, dan seterusnya. Maka, mereka bisa punya need and want yang sama. Bahkan, sampai pada ekspektasi dan persepsi yang sama pula.
Perempuan butuh baju kantor yang mirip dengan baju laki-laki. Juga harus bisa rapat yang sistematis. Padahal, aslinya, perempuan butuh rok yang feminin serta suka ngobrol dan
ngerumpi. Begitu juga kaum laki-laki, banyak yang ingin jadi metroseksual. Hobi shopping, pakaian modis. Karena sudah capek di kantor. Karena itu, ada juga aspek maskulin di segmen perempuan. Juga, ada aspek feminin di segmen laki-laki.
Kini segmentasi harus meng-gunakan pendekatan kekinian yang lebih canggih, yaitu yang bersifat psikografis dan behavioural. Misalnya, segmen quality, price, dan value tidak peduli orang-orangnya tinggal di mana dan demografisnya apa.
Tapi, segmen quality memang terdiri atas orang-orang yang cenderung mencari kualitas ketimbang harga. Sedangkan segmen price sebaliknya. Segmen value mempertimbangkan keduanya secara seimbang. Dengan dem