Top Banner
MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR USAHA MANUSIA UNTUK MELESTARIKAN HIDUP Dosen : Nandang Kosim, M.pd Disusn oleh : ROHMATULLAH 121210494 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH MANSHUR PANDEGLANG
48

MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

Dec 26, 2015

Download

Documents

Rach Pangestoe
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

MAKALAH

ILMU ALAMIAH DASARUSAHA MANUSIA UNTUK MELESTARIKAN HIDUP

Dosen : Nandang Kosim, M.pd

Disusn oleh :

ROHMATULLAH121210494

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYEKH MANSHURPANDEGLANG

Page 2: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat

Dan kasih sayang-Nya saya dapat Menyelesaikan tugas makalah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Alamiah

Dasar (IAD) yang diberi Judul “Usaha Manusia Untuk Melestarikan Hidup”. Penulis

Susun sebagai pelengkap tugas dan Mempunyai tujuan untuk menambah wawasan dan

pengetahuan bagi pembacanya, maupun pihak yang terkait didalamnya, serta dapat

memberikan motivasi atau dorongan.

Penulis menyadari banyak kekurangan dan hambatan dalam penulisan makalah ini. Oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dimasa

yang akan datang dapat menyempurnakan makalah ini atau dapat mejadikannya lebih

baik dari sekarang. Dan dalam penulisan makalah ini penulis juga ingin mengucapkan

terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dan mendukung sehingga

makalah dapat selesai.

Pandeglang, Januari 2014

Penyusun,

Page 3: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………...…... i

DAFTAR ISI ……………………………………………………….…. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………….... 1

1.2 Pembatasan dan Rumusan Masalah…….……..... 1

1.3 Tujuan .enulis………………….…..……………. 1

1.4 Metodologi Penulisan …………………………... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan Hidup ......………….…. 2

2.2 Arti Penting Lingkungan Hidup Bagi Kehidupan 5

2.3 Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup

dan Faktor Penyebabnya ……………………….. 7

2.4 Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup …... 12

2.5 Usaha Mencari Sumber Daya Energi

Non-konvensional ………………………………. 23

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………………………………. 25

3.2 Saran …………………………………………... 25

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………... 26

Page 4: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia dan perkembangan zaman pada awal

abad 21 ini. Populasi manusia mempengaruhi keadaan alam. Semakin banyak manusia

tinggal di suatu daerah maka kebutuhan hidup juga bertambah. Dengan bertambahnya

manusia yang berperan sebagai konsumen, para produsen memproduksi produk mereka agar

memenuhi kebutuhan konsumen mereka. Sedangkan semakin banyak produk yang

dikeluarkan oleh industri mengeluarkan limbah yang dibuang ke lingkungan. Limbah inilah

yang mengakibatkan kerusakan alam khususnya pada lingkungan hidup.

Masalah Lingkungan hidup di Indonesia saat ini: penebangan hutan secara liar/pembalakan

hutan; polusi air dari limbah industri dan pertambangan; polusi udara di daerah perkotaan

(Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di dunia); asap dan kabut dari

kebakaran hutan; kebakaran hutan permanen/tidak dapat dipadamkan; perambahan suaka

alam/suaka margasatwa; perburuan liar, perdagangan dan pembasmian hewan liar yang

dilindungi; penghancuran terumbu karang; pembuangan sampah B3/radioaktif dari negara

maju; pembuangan sampah tanpa pemisahan/pengolahan; semburan lumpur liar di Sidoarjo,

Jawa Timur; hujan asam yang merupakan akibat dari polusi udara.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat diambil kesimpulan atau rumusan masalah sebagai

berikut :

1.2.1 Apa pengertian lingkungan hidup

1.2.2 Apa yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup

1.2.3 Bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor-faktor penyebabnya.

1.2.4 Bagaimana Usaha untuk melestarikan lingkungan hidup

1.2.5 Usaha Mencari Sumber Daya Energi Non-konvensional

1.3 Tujuan Penulis

1.3.1 Untuk mengetahui definisi lingkungan hidup

1.3.2 Mengetahui bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor penyebabnya..

1.3.3 Memberikan solusi untuk melestarikan lingkungan hidup

1.4 Metode yang digunakan

1.4.1 Metode yang digunakan adalah deskripsi dan hipotesa-hipotesa sendiri.

Page 5: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan Hidup

Hamparan laut biru yang luas, dataran, bukit-bukit, pegunungan, langit yang biru yang

disinari matahari, semuanya merupakan lingkungan alam. Lingkungan hidup mencakup

lingkungan alam yang meliputi lingkungan fisik, biologi, dan budaya.

Undang-Undang Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982 yang disempurnakan dengan Undang-

Undang Lingkungan Hidup No. 23 tahun 1997 pasal 1 menyebut pengertian lingkungan

hidup sebagai berikut.

“Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk

hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan

kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.”

Lingkungan hidup sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang tersebut merupakan

suatu sistem yang meliputi lingkungan alam hayati, lingkungan alam nonhayati, lingkungan

buatan, dan lingkungan sosial. Semua komponen-komponen lingkungan hidup seperti benda,

daya, keadaan, dan makhluk hidup berhimpun dalam satu wadah yang menjadi tempat

berkumpulnya komponen itu disebut ruang.

Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan

segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di

bumi. Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang

dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan

perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lainnya.

Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

2.1.1. Unsur Hayati (Biotik)

Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti

manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah,

maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas,

maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

Page 6: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

2.1.2 Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang

merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial.

Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma

yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

2.1.3 Unsur Fisik (Abiotik)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup,

seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar

peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang

terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja

kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana

kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur,

munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

Pada ruang ini berlangsung ekosistem, yaitu suatu susunan organisme hidup dimana diantara

lingkungan abiotik dan organisme tersebut terjalin interaksi yang harmonis dan stabil, saling

memberi dan menerima kehidupan.

Interaksi antara berbagai komponen tersebut ada kalanya bersifat positif dan tidak jarang pula

yang bersifat negatif. Keadaan yang bersifat positif dapat terjadi apabila terjadi keadaan yang

mendorong dan membantu kelancaran berlangsungnya proseskehidupan lingkungan.

2.2 Arti Penting Lingkungan Hidup Bagi Kehidupan

Bumi ini diwariskan dari nenek moyang kita dalam keadaan yang sangat berkualitas dan

seimbang. Nenek moyang kita telah menjaga dan memeliharanya bagi kita sebagai pewaris

bumi selanjutnya, sehingga kita berhak dan harus mendapatkan kualitas yang sama persis

dengan apa yang didapatkan nenek moyang kita sebelumnya. Bumi adalah anugerah yang

tidak ternilai harganya dari Tuhan Yang Maha Esa karena menjadi sumber segala kehidupan.

Oleh karena itu, menjaga alam dan keseimbangannya menjadi kewajiban kita semua secara

mutlak tanpa syarat.

Masyarakat jaman dahulu telah menyadari benar bahwa lingkungan hidup merupakan bagian

kehidupannya. Dari catatan sejarah diketahui bahwa pada abad ke-7, masyarakat di Indonesia

Page 7: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

sudah membentuk suatu bagian yang bertugas mengawasi hutan, yang hampir sama

fungsinya dengan jabatan sekarang yang disebut dengan Perlindungan Hutan dan Pelestarian

Alam (PHPA). Masyarakat seperti ini sering kita sebut masyarakat tradisional.

Kawasan hutan mereka bagi menjadi beberapa bagian, ada yang boleh digarap yang disebut

hutan rakyat, ada pula yang boleh diambil hasil hutannya dengan syarat harus terlebih dahulu

menggantinya. Kawasan hutan ini sering disebut hutan masyarakat yang berfungsi sebagai

hutan produksi. Akan tetapi, ada pula hutan yang tidak boleh digarap sama sekali. Hutan

yang tidak boleh digarap ini merupakan hutan adat. Kawasan hutan adat ini sangat tertutup,

dan masyarakatnya percaya bahwa hutan inilah yang menjaga wilayah mereka dari segala

bencana alam.

Pada hutan masyarakat, pohon boleh ditebang untuk keperluan masyarakat, akan tetapi

sebelum ditebang harus menanam terlebih dahulu pohon yang sama jenisnya di samping

pohon yang akan ditebang sehingga mereka tetap mewariskan lingkungan alam yang sama

terhadap anak cucunya. Hal ini menunjukkan betapa baiknya mereka menjaga lingkungan

untuk diteruskan kepada generasi yang akan datang.

Perkembangan jumlah penduduk yang cepat serta perkembangan teknologi yang makin maju,

telah mengubah pola hidup manusia. Bila sebelumnya kebutuhan manusia hanya terbatas

pada kebutuhan primer dan sekunder, kini kebutuhan manusia telah meningkat kepada

kebutuhan tersier yang tidak terbatas. Kebutuhan manusia tidak hanya sekedar kebutuhan

primer untuk dapat melangsungkan kehidupan seperti makan dan minum, pakaian, rumah,

dan kebutuhan sekunder seperti kebutuhan terhadap pendidikan, kesehatan, akan tetapi telah

meningkat menjadi kebutuhan tersier yang memungkinkan seseorang untuk memilih

kebutuhan yang tersedia. Kebutuhan tersier telah menyebabkan perubahan yang besar

terhadap pola hidup manusia menjadi konsumtif.

2.3 Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup dan Faktor Penyebabnya

Meningkatnya jumlah penduduk serta kebutuhan tersier yang semakin banyak sebagai akibat

perkembangan teknologi yang pesat, telah menyebabkan tekanan terhadap sumber daya alam

dan lingkungan semakin berat. Jumlah penduduk dunia yang sekarang telah lebih dari 6

miliar jiwa, tidak hanya memerlukan kebutuhan primer dan sekunder, akan tetapi juga

memerlukan kebutuhan tersier dalam jumlah besar. Pertumbuhan penduduk dalam jumlah

besar, telah banyak mengubah lahan hutan menjadi lahan permukiman, pertanian, industri,

dan sebagainya. Hal ini mengakibatkan luas lahan hutan terus mengalami penyusutan dari

tahun ke tahun, terutama di negara-negara miskin dan negara berkembang. Demikian pula

Page 8: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

kebutuhan tersier yang terus mengalami peningkatan, baik dalam jumlah maupun kualitasnya,

menyebabkan industri-industri berkembang dengan pesat. Perkembangan industri yang pesat,

membutuhkan sumber daya alam berupa bahan baku dan sumber energi yang sangat besar

pula. Sebagai akibatnya, sumber-sumber bahan baku dan energi terus dikuras dalam jumlah

besar. Cadangan sumber daya alam di alam semakin merosot, hutan-hutan semakin rusak

karena banyaknya pohon yang diambil untuk kebutuhan bahan baku industri, apalagi bila

tidak diimbangi dengan usaha reboisasi akan menimbulkan bencana pencemaran terhadap

udara, air, dan tanah, yang akhirnya menganggu kehidupan manusia.

Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia tahun 1972 di Stockholm (Swedia),

telah mengangkat masalah lingkungan hidup tidak hanya menyangkut masalah suatu negara

akan tetapi merupakan masalah dunia. Konferensi yang diadakan pada tanggal 5-16 Juni

1972 di Stockholm, diikuti oleh 113 negara dan puluhan peninjau, merupakan pertemuan

besar dan sangat penting bagi masa depan lingkungan hidup manusia. Dari salah satu hasil

konferensi Stockholm itu, dibentuklah satu badan PBB yang menangani masalah-masalah

lingkungan yang disebut “United Nations Environment Programme” atau UNEF. Konferensi

juga menetapkan tanggal 5 Juni sebagai “Hari Lingkungan Hidup Sedunia”.

Pencemaran lingkungan yang terjadi di suatu negara, akan berdampak pula pada negara lain

bahkan dunia. Untuk itu selalu diperlukan kerja sama yang baik antara negara-negara di dunia

untuk menangani masalah lingkungan. Kerusakan hutan di Indonesia tidak hanya

berpengaruh terhadap keadaan iklim di Indonesia, akan tetapi berakibat pula terhadap

perubahan iklim global (dunia secara menyeluruh).

Peningkatan karbon dioksida (CO2) di udara menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah

kaca adalah alih bahasa dari Greenhouse effect. Greenhouse adalah rumah atau bangunan

yang atap dan dindingnya terbuat dari kaca, hanya rangkanya terbuat dari besi atau kayu.

Rumah ini bukan untuk tempat tinggal tetapi digunakan oleh petani di daerah dingin atau

subtropik untuk bercocok tanam. Walaupun suhu di luar sangat dingin pada musim gugur dan

musim dingin, tetapi di dalam rumah kaca udaranya tetap hangat sehingga tanaman di

dalamnya tetap hijau. Suhu udara yang hangat di dalam rumah kaca walaupun pada musim

gugur dan musim dingin dapat dijelaskan sebagai berikut.

Radiasi sinar matahari pada siang hari menembus kaca masuk ke dalam rumah kaca. Radiasi

sinar matahari yang diterima benda dan permukaan rumah kaca dipantulkan kembali berupa

sinar infra merah. Tetapi pantulan tersebut tertahan oleh dinding dan atap kaca sehingga

Page 9: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

panas yang dapat keluar dari rumah kaca itu hanya sebagian kecil sedangkan sebagian besar

terkurung di dalam rumah kaca. Akibatnya udara di dalam rumah kaca menjadi hangat

walaupun di luar udaranya sangat dingin.

Di permukaan bumi yang berfungsi sebagai atap kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer.

Atmosfer bumi mengandung berbagai macam gas dan partikel-partikel berupa benda-benda

padat seperti debu. Di antara berbagai gas di udara, yang berfungsi sebagai gas rumah kaca

antara lain karbon dioksida (CO2), metana (CH4), gas nitrogen, ozon (O3),

Klorofluorokarbon (CFC), dan lain-lain. Di antara gas-gas tersebut yang paling dominan

berfungsi sebagai rumah kaca adalah karbon dioksida (CO2) yang disebut pula dengan gas

rumah kaca.

Perkembangan industri yang begitu pesat, telah mengganggu keseimbangan gas karbon

dioksida di udara. Pembakaran minyak tanah, bensin, solar, batu bara, untuk menggerakkan

pabrik-pabrik. Demikian pula kendaraan bermotor yang menggunakan bensin atau solar

sebagai bahan bakar, pembakaran lahan dan kebakaran hutan, dan tain-lain, telah menambah

jumlah karbon dioksida di udara.

Gas rumah kaca sebenarnya sangat diperlukan dalam mengatur suhu di permukaan bumi,

yaitu menyerap dan memantulkan kembali sinar matahari. Bila gas ini tidak ada di udara

beserta dengan gas-gas lainnya yang berfungsi sebagai gas rumah kaca maka sinar matahari

yang diterima bumi akan di pantulkan semuanya ke ruang angkasa sehingga pada malam hari

suhu di permukaan bumi sangat dingin, dan pada siang hari sangat panas sekali seperti di

bulan sehingga tidak dapat dijadikan tempat tinggal.

Masalah gas rumah kaca muncul karena kegiatan manusia semakin banyak menghasilkan gas

rumah kaca, terutama karbon dioksida. Menurut hasil penelitian para ahli, semakin banyak

gas karbon dioksida dilepaskan ke udara dari hasil kegiatan manusia, akan semakin

mempercepat kenaikan suhu di permukaan bumi. Kenaikan suhu di permukaan bumi akan

mempengaruhi iklim di bumi, dan akan berdampak negatif pada kehidupan di muka bumi.

Suhu global (secara keseluruhan) rata-rata meningkat 0,6 °C. Hal ini berpengaruh pula

terhadap iklim global yaitu iklim di seluruh permukaan bumi.

Kenaikan suhu di permukaan bumi menyebabkan lapisan es yang berada di kutub banyak

yang mencair, dan pada akhirnya dapat menenggelamkan kawasan-kawasan yang rendah

seperti dataran-dataran pantai, dan pulau-pulau yang rendah.

Peningkatan gas karbon dioksida yang terus berlangsung, dan tanpa ada tindakan manusia

untuk menguranginya, diramalkan 100 tahun yang akan datang suhu bumi akan naik antara

3°-4°C. Kenaikan suhu sebesar ini akan menyebabkan perubahan iklim yang cukup berarti,

Page 10: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

dan akan disertai pula dengan berbagai bencana alam seperti angin badai, naiknya permukaan

laut, mencairnya es di puncak-puncak gunung dan es di kutub, punahnya flora dan fauna yang

tidak tahan terhadap perubahan, dan sebagainya.

Permasalahan pemanasan global seperti diuraikan di atas, tentunya sangat mengkhawatirkan

dunia Internasional. Untuk membicarakan hal ini, diadakan “Konvensi Perubahan Iklim”

(United Nations Frame Work Convention on Climate Change) di Kota Kyoto (Jepang) pada

tahun 1997 yang dihadiri oleh 170 negara untuk membahas pembatasan-pembatasan gas-gas

penyebab efek rumah kaca. Pada sidang tersebut, para ilmuwan PBB melaporkan bahwa

pemanasan global akan meningkatkan penyakit, mengakibatkan kegagalan panen, dan

meningginya permukaan laut.

Pada waktu kebakaran hutan secara meluas di Indonesia beberapa waktu yang lalu telah

terjadi emisi gas karbon dioksida terbesar yang dihasilkan dari kebakaran tersebut.

Kita harus ingat istilah “Hanya Satu Bumi”, yang berarti bumi tidak membedakan apakah

emisi gas karbon dioksida itu berasal dari negara A atau B, dari negara maju atau negara

berkembang, tetapi yang jelas peningkatan gas karbon dioksida terjadi di bumi.

Pertemuan Kyoto merupakan langkah awal untuk mengurangi polusi karbon dioksida di

udara dengan mengurangi penggunaan bahan bakar seperti minyak bumi, gas alam, batu bara,

yang disebut dengan bahan bakar fosil dan menggantikannya dengan bahan bakar yang dapat

diperbarui, misalnya sumber energi yang berasal dari tenaga surya dan angin. Selain itu,

pabrik-pabrik yang menggunakan energi fosil perlu diganti dengan pabrik-pabrik baru yang

berteknologi tinggi, yang lebih bersih terhadap lingkungan. Permasalahannya sekarang

adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pengurangan gas rumah kaca tersebut

sangat besar sekali, mencapai ratusan bahkan ribuan miliar dollar. Suatu nilai yang sangat

menakjubkan.

Untuk mengurangi gas rumah kaca, diperlukan dana yang sangat besar. Kendaraan-kendaraan

bermotor yang selama ini menggunakan bahan bakar minyak atau gas, bila diganti dengan

energi lain menyebabkan harga kendaraan menjadi sangat mahal sehingga konsumen akan

keberatan. Hal ini merupakan kendala utama untuk menuju program langit biru, yaitu

program yang menjadikan udara bersih dari polusi, masih jauh dari harapan.

Masalah lingkungan hidup sebenarnya tidak hanya pada emisi gas karbon dioksida.

Permasalahan lingkungan hidup cukup kompleks. Penebangan hutan yang menyebabkan

banjir, pencemaran terhadap air oleh limbah-limbah industri, pembuangan sampah ke dalam

Page 11: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

sungai (termasuk sampah rumah tangga), pencemaran terhadap tanah, dan sebagainya,

merupakan ancaman bagi kehidupan manusia.

Kerusakan lingkungan yang disebabkan berbagai faktor sebagaimana yang telah diuraikan

sebelumnya, akan menimbulkan berbagai dampak yang sangat merugikan dan mengganggu

kehidupan manusia. Flora dan fauna akan banyak yang punah, meningkatnya penyakit pada

manusia, penurunan hasil panen, kemarau yang berkepanjangan. Atau sebaliknya, curah

hujannya sangat tinggi yang menimbulkan banjir besar, kekeringan air pada musim kemarau,

rusaknya terumbu karang, dan sebagainya.

Manusia harus sadar betapa pentingnya arti lingkungan hidup bagi kehidupan. Keserakahan

yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup harus dibayar dengan sangat mahal.

2.3.1 Bentuk-bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan oleh Proses Alam

dan Kegiatan Manusia

2.3.1.1 Kerusakan Lingkungan Hidup oleh Faktor Alam

Kerusakan lingkungan yang disebabkan faktor alam pada umumnya merupakan bencana alam

seperti letusan gunung api, banjir, abrasi, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami, dan

sebagainya. Indonesia sebagai salah satu zona gunung api dunia, sering mengalami letusan

gunung api akan tetapi pada umumnya letusannya tidak begitu kuat sehingga kerusakan

lingkungan yang ditimbulkannya terbatas di daerah sekitar gunung api tersebut, seperti flora

dan fauna yang tertimbun arus lumpur (lahar), awan panas yang mematikan, semburan debu

yang menimbulkan polusi udara, dan sebagainya.

Banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi, diikuti pula dengan kerusakan

hutan yang semakin meluas. Banjir yang sering pula disertai dengan tanah longsor telah

menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan kehidupan.

Kerusakan lingkungan hidup di tepi pantai disebabkan oleh adanya abrasi yaitu pengikisan

pantai oleh air laut yang terjadi secara alami. Untuk menyelamatkan pantai dari kerusakan

akibat abrasi, perlu dibangun tanggul-tanggul pemecah ombak yang berfungsi sebagai

penahan abrasi di tepi pantai.

Angin tornado di Amerika Serikat, akan menimbulkan kerusakan lingkungan seperti

tumbangnya pohon-pohonan, banyak rumah-rumah dan tanaman yang rusak, jaringan listrik

yang putus, dan sebagainya.

Page 12: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

2.3.1.2 Kerusakan Lingkungan Hidup yang Disebabkan oleh Kegiatan Manusia

Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia jauh lebih besar dibandingkan

dengan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh proses alam. Kerusakan lingkungan yang

disebabkan oleh kegiatan manusia berlangsung secara terus menerus dan makin lama makin

besar pula kerusakan yang ditimbulkannya. Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan

manusia terjadi dalam berbagai bentuk seperti pencemaran, pengerukan, penebangan hutan

untuk berbagai keperluan, dan sebagainya.

Limbah-limbah yang dibuang dapat berupa limbah cair maupun padat, bila telah melebihi

ambang batas, akan menimbulkan kerusakan pada lingkungan, termasuk pengaruh buruk

pada manusia. Salah satu contoh kasus pencemaran terhadap air yaitu “Kasus Teluk

Minamata” di Jepang. Ratusan orang meninggal karena memakan hasil laut yang ditangkap

dari Teluk Minamata yang telah tercemar unsur merkuri (air raksa). Merkuri tersebut berasal

dari limbah-limbah industri yang dibuang ke perairan Teluk Minamata sehingga kadar

merkuri di teluk tersebut telah jauh di atas ambang batas.

Kasus-kasus pencemaran perairan telah sering terjadi karena pembuangan limbah industri ke

dalam tanah, sungai, danau, dan laut. Kebocoran-kebocoran pada kapal-kapal tanker dan

pipa-pipa minyak yang menyebabkan tumpahan minyak ke dalam perairan, menyebabkan

kehidupan di tempat itu terganggu, banyak ikan-ikan yang mati, tumbuh-tumbuhan yang

terkena genangan minyak pun akan musnah pula.

2.4 Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

Beberapa usaha yang dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup antara lain yaitu sebagai

berikut.

2.4.1  Bidang Kehutanan

Kerusakan hutan yang semakin parah dan meluas, perlu diantisipasi dengan berbagai

upaya. Beberapa usaha yang perlu dilakukan antara lain :

a. Penebangan pohon dan penanaman kembali agar dilakukan dengan seimbang

sehingga hutan tetap lestari.

b. Memperketat pengawasan terhadap penebangan-penebangan liar, dan memberikan

hukuman yang berat kepada mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

c. Penebangan pohon harus dilakukan secara bijaksana. Pohon yang ditebang hendaknya

yang besar dan tua agar pohon-pohon yang kecil dapat tumbuh subur kembali.

Page 13: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

2.4.2 Bidang Pertanian

a. Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi pertanian menetap

seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya.

b. Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata (curam), supaya dibuat teras-teras

(sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat diperkecil.

c. Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk pemberantasan

hama tanaman dengan cara memperbanyak predator (binatang pemakan) hama

tanaman karena pemakaian pestisida dapat mencemarkan air dan tanah.

2.4.3 Bidang Industri

a. Limbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam tanah maupun perairan harus

dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang dibuang tersebut telah bebas dari

bahan-bahan pencemar. Oleh karena itu, setiap industri diwajibkan membuat

pengolahan limbah industri.

b. Untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh asap industri yang berasal

dari pembakaran yang menghasilkan CO (Karbon monooksida) dan CO2 (karbon

dioksida), diwajibkan melakukan penghijauan di lingkungan sekitarnya. Penghijauan

yaitu menanami lahan atau halaman-halaman dengan tumbuhan hijau.

c. Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang lebih

ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi panas bumi,

sinar matahari, dan sebagainya.

2.4.4 Bidang Perairan

a. Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan benda-benda

lainnya ke sungai maupun laut karena sungai dan laut bukan tempat pembuangan

sampah.

b. Perlu dibuat aturan-aturan yang ketat untuk penggalian pasir di laut sehingga tidak

merusak lingkungan perairan laut sekitarnya.

c. Pengambilan karang di laut yang menjadi tempat berkembang biak ikan-ikan harus

dilarang.

d. Perlu dibuat aturan-aturan penangkapan ikan di sungai/laut seperti larangan

penggunaan bom ikan, pemakaian pukat harimau di laut yang dapat menjaring ikan

sampai sekecil-kecilnya, dan sebagainya.

Page 14: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

2.4.5 Flora dan Fauna

Untuk menjaga kepunahan flora dan fauna langka, beberapa langkah yang perlu

dilakukan antara lain :

a. Menghukum yang seberat-beratnya sesuai dengan undang-undang bagi mereka yang

mengambil flora dan memburu fauna yang dilindungi.

b. Menetapkan kawasan perlindungan bagi flora dan fauna langka seperti Taman

Nasional, Cagar Alam, Suaka Marga Satwa, dan lain-lain.

2.4.6 Perundang-undangan

Melaksanakan dengan konsekuen UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup, dan memberikan sanksi hukuman yang berat bagi pelanggar-

pelanggar lingkungan hidup sesuai dengan tuntutan undang-undang.

2.5 Usaha Mencari Sumber Daya Energi Non-konvensional

Pemilihan sumber energi tentu saja dengan alasan yang jelas mempunyai harapan agar dapat

digunakan dalam skala besar, karena dimaksudkan untuk dapat menggganti minak bumi.

Tentusaja sumber energi yang dipakai tidak boleh mengeluarkan politan terlallu banyak,

bahkan bilamana mungkin tidak mengeluarkan polutan sama sekali.

2.5.1 Energi Matahari

Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika

dieksplotasi dengan tepat, energi ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan

konsumsi energi dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan

secara langsung untuk memproduksi listrik atau untuk memanaskan bahkan untuk

mendinginkan. Potensi masa depat energi surya hanya dibatasi oleh keinginan kita untuk

menangkap kesempatan.Ada banyak cara untuk memanfaatkan energi dari matahari.

Tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi energi kimia dengan menggunakan

fotosintesis. Kita memanfaatkan energi ini dengan memakan dan membakar kayu.

Bagimanapun, istilah “tenaga surya” mempunyai arti mengubah sinar matahari secara

langsung menjadi panas atau energi listrik untuk kegunaan kita. dua tipe dasar tenaga

matahari adalah “sinar matahari” dan “photovoltaic” (photo- cahaya,

voltaic=tegangan)Photovoltaic tenaga matahari: melibatkan pembangkit listrik dari

cahaya. Rahasia dari proses ini adalah penggunaan bahan semi konduktor yang dapat

Page 15: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar

listrik.

Bahan semi konduktor yang paling umum dipakai dalam sel photovoltaic adalah silikon,

sebuah elemen yang umum ditemukan di pasir. Semua sel photovoltaic mempunyai

paling tidak dua lapisan semi konduktor seperti itu, satu bermuatan positif dan satu

bermuatan negatif. Ketika cahaya bersinar pada semi konduktor, lading listrik

menyeberang sambungan diantara dua lapisan menyebabkan listrik mengalir,

membangkitkan arus DC. Makin kuat cahaya, makin kuat aliran listrik.

Sistem photovoltaic tidak membutuhkan cahaya matahari yang terang untuk beroperasi.

Sistem ini juga membangkitkan listrik di saat hari mendung, dengan energi keluar yang

sebanding ke berat jenis awan. Berdasarkan pantulan sinar matahari dari awan, hari-hari

mendung dapat menghasilkan angka energi yang lebih tinggi dibandingkan saat langit

biru sedang yang benar-benar cerah. Saat ini, sudah menjadi hal umum piranti kecil,

seperti kalkulator, menggunakan solar sel yang sangat kecil. Photovoltaic juga digunakan

untuk menyediakan listrik di wilayah yang tidak terdapat jaringan pembangkit tenaga

listrik. Kami telah mengembangkan lemari pendingin, yang bernama Solar Chill yang

dapat berfungsi dengan energi matahari. Setelah dites, lemari pendingin ini akan

digunakan oleh organisasi kemanusiaan untuk membantu menyediakan vaksin di daerah

tanpa listrik, dan oleh setiap orang yang tidak ingin bergantung dengan tenaga listrik

untuk mendinginkan makanan mereka. Penggunaan sel photovoltaic sebagai desain

utama oleh para arsitek semakin meningkat. Sebagai contoh, atap ubin atau slites solar

dapat menggantikan bahan atap konvsional. Modul film yang fleksibel bahkan dapat

diintegrasikan menjadi atap vaulted, ketika modul semi transparan menyediakan

percampuran yang menarik antara bayangan dengan sinar matahari. Sel photovoltaic juga

dapat digunakan untuk menyediakan tenaga maksimum ke gedung pada saat hari di

musim panas ketika sistem AC membutuhkan energi yang besar, hal itu membantu

mengurangi beban maskimum elektik.Baik dalam skala besar maupun skala kecil

photovoltaic dapat mengantarkan tenaga ke jaringan listrik, atau dapat disimpan dalam

selnya.

Page 16: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

2.5.2 Listrik dari Cahaya Matahari

Pembangkit listrik tenaga surya adalah ramah lingkungan, dan sangat menjanjikan.

Sebagai salah satu alternatif untuk menggantikan pembangkit listrik menggunakan uap

(dengan minyak dan batubara). Perkembangan teknologi dalam membuat solar panel

yang lebih baik dari tingkat efisiensi, pembuatan aki yang tahan lama, dan pembuatan

alat elektronik yang dapat menggunakan Direct Current. Pada saat ini penggunaan tenaga

matahari (solar panel) masih dirasakan mahal karena tidak adanya subsidi. Listrik yang

kita gunakan saat ini sebenarnya adalah listrik bersubsidi. Bayangkan pengusahaan/

penambangan minyak tanah, batubara (yang merusak lingkungan), pembuatan

pembangkit tenaga listrik uap, distribusi tenaga listrik, yang semuanya dibangun dengan

biaya besar. Kelebihan Pembangkit Listrik Tenaga Surya:

* Energi yang terbarukan/ tidak pernah habis

* Bersih, ramah lingkungan

* Umur panel sel surya panjang/ investasi jangka panjang

* Praktis, tidak memerlukan perawatan

* Sangat cocok untuk daerah tropis seperti Indonesia

Solar panel sebagai komponen penting pembangkit listrik tenaga surya, mengubah sinar

matahari menjadi tenaga listrik. Umumnya kita menghitung maksimun sinar matahari

yang diubah menjadi tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi

- sore disimpan dalam baterai, sehingga listrik dapat digunakan pada malam hari, dimana

tanpa sinar matahari.

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Karena pembangkit listrik tenaga surya sangat tergantung kepada sinar matahari, maka

perencanaan yang baik sangat diperlukan. Perencanaan terdiri dari:

• Jumlah daya yang dibutuhkan dalam pemakaian sehari-hari (Watt).

• Berapa besar arus yang dihasilkan solar cells panel (dalam Ampere hour), dalam hal ini

memperhitungkan berapa jumlah panel surya yang harus dipasang.

Page 17: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

• Berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan pertimbangan

penggunaan tanpa sinar matahari. (Ampere hour).

Dalam nilai ke-ekonomian, pembangkit listrik tenaga surya memiliki nilai yang lebih

tinggi, dimana listrik dari PT. PLN tidak dimungkinkan, ataupun instalasi generator

listrik bensin ataupun solar. Misalnya daerah terpencil: pertambangan, perkebunan,

perikanan, desa terpencil, dll. Dari segi jangka panjang, nilai ke-ekonomian juga tinggi,

karena dengan perencanaan yang baik, pembangkit listrik tenaga surya dengan panel

surya memiliki daya tahan 20 - 25 tahun. Baterai dan beberapa komponen lainnya

dengan daya tahan 3 - 5 tahun.

Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Untuk instalasi listrik tenaga surya sebagai pembangkit listrik, diperlukan komponen

sebagai berikut:

1. Solar panel

2. Charge controller

3. Inverter

4. Battery

Solar panel mengkonversikan tenaga matahari menjadi listrik. Sel silikon (disebut juga

solar cells) yang disinari matahari/ surya, membuat photon yang menghasilkan arus

listrik. Sebuah solar cells menghasilkan kurang lebih tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah

panel surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17 Volt

tegangan maksimun). Jenis solar panel dapat di baca disini. Charge controller, digunakan

untuk mengatur pengaturan pengisian baterai. Tegangan maksimun yang dihasilkan solar

cells panel pada hari yang terik akan menghasilkan tegangan tinggi yang dapat merusak

baterai.

Inverter, adalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah (DC - direct

current) menjadi tegangan bolak balik (AC - alternating current).

Baterai, adalah perangkat kimia untuk menyimpan tenaga listrik dari tenaga surya. Tanpa

baterai, energi surya hanya dapat digunakan pada saat ada sinar matahari. Diagram

Page 18: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

Pembangkit Listrik Tenaga Surya Diagram instalasi pembangkit listrik tenaga surya ini

terdiri dari solar panel, charge controller, inverter, baterai.

Dari diagram pembangkit listrik tenaga surya diatas: beberapa solar panel di paralel

untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner pada gambar diatas

menghubungkan kaki positif panel surya satu dengan panel surya lainnya. Kaki/ kutub

negatif panel satu dan lainnya juga dihubungkan. Ujung kaki positif panel surya

dihubungkan ke kaki positif charge controller, dan kaki negatif panel surya dihubungkan

ke kaki negatif charge controller. Tegangan panel surya yang dihasilkan akan digunakan

oleh charge controller untuk mengisi baterai. Untuk menghidupkan beban perangkat AC

(alternating current) seperti Televisi, Radio, komputer, dll, arus baterai disupply oleh

inverter. Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya membutuhkan perencanaan

mengenai kebutuhan daya:

• Jumlah pemakaian

• Jumlah solar panel

• Jumlah baterai

Perhitungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Perhitungan keperluan daya (perhitungan daya listrik perangkat dapat dilihat pada label

di belakang perangkat, ataupun dibaca dari manual):

• Penerangan rumah: 10 lampu CFL @ 15 Watt x 4 jam sehari = 600 Watt hour.

• Televisi 21": @ 100 Watt x 5 jam sehari = 500 Watt hour

• Kulkas 360 liter : @ 135 Watt x 24 jam x 1/3 (karena compressor kulkas tidak selalu

hidup, umumnya mereka bekerja lebih sering apabila kulkas lebih sering dibuka pintu) =

1080 Watt hour • Komputer : @ 150 Watt x 6 jam = 900 Watt hour

• Perangkat lainnya = 400 Watt hour

• Total kebutuhan daya = 3480 Watt hour

Jumlah solar cells panel yang dibutuhkan, satu panel kita hitung 100 Watt (perhitungan

adalah 5 jam maksimun tenaga surya):

Page 19: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

• Kebutuhan solar cells panel : (3480 / 100 x 5) = 7 panel surya.

Jumlah kebutuhan batere 12 Volt dengan masing-masing 100 Ah:

• Kebutuhan batere minimun (batere hanya digunakan 50% untuk pemenuhan kebutuhan

listrik), dengan demikian kebutuhan daya kita kalikan 2 x lipat : 3480 x 2 = 6960 Watt

hour = 6960 / 12 Volt / 100 Amp = 6 batere 100 Ah.

• Kebutuhan batere (dengan pertimbangan dapat melayani kebutuhan 3 hari tanpa sinar

matahari) : 3480 x 3 x 2 = 20880 Watt hour =20880 / 12 Volt / 100 Amp = 17 batere 100

Ah. Instalasi pembangkit listrik tenaga surya dapat dilihat pada gambar-gambar di

National Geographic Indonesia.

2.5.2 Teknologi angin

Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat berkembang di dunia, sepintas

terlihat sederhana. Namun dibalik menara tinggi, langsing dan bilahan besi putar terdapat

pergerakan yang kompleks dari bahan-bahan yang ringan seperti desain aerodinamis dan

komputer yang dijalankan secara elektronik. Tenaga ditransfer melalui baling-baling,

kadang dioperasikan pada variable kecepatan, lalu ke generator (meskipun beberapa

turbin menghindari kotak peralatan dengan menjalankan langsung) Tenaga Angin saat ini

Perkembangan teknologi dalam dua dekade terakhir menghasilkan turbin angin yang

modular dan mudah dipasang. Saat ini sebuah turbin angin modern 100 kali lebih kuat

daripada turbin dua dekade yang lalu dan ladang angin saat ini menyediakan tenaga besar

yang setara dengan pembangkit listrik konvensional. Pada awal tahun 2004, pemasangan

tenaga angin secara global telah mencapai 40.300 MW sehingga tenaga yang dihasilkan

cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 19 juta rumah tangga menengah di Eropa yang

berarti sama dengan mendekati 47 juta orang. Dalam 15 tahun terakhir ini, seiring

meningkatnya pasar, tenaga angin memperlihatkan menurunnya biaya produksi hingga

50%. Saat ini di wilayah yang anginnya maksimum, tenaga angin mampu menyaingi

PLTU batu bara teknologi baru dan di beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit

listrik tenaga gas alam.

Tenaga Angin pada tahun 2020

Page 20: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

Selama beberapa tahun terakhir pemasangan kapasitas angin meningkat melebihi 30%.

Hal tersebut membuat target untuk menjadikan tenaga angin mampu memenuhi

kebutuhan energi dunia hingga 12 persen pada tahun 2020 menjadi realistis. Di saat

bersamaan hal tersebut juga akan membuka kesempatan terbukanya lapangan pekerjaan

hingga dua juta dan mengurangi emisi CO2 hingga 10.700 juta ton.

Berkah terus meningkatnya ukuran dan kapasitas rata-rata turbin, pada tahun 2020 biaya

pembangkit listrik tenaga angin pada wilayah yang menunjang akan turun hingga 2.45

sen per KWh- lebih murah 36 persen dari biaya pada tahun 2003 yang mencapai 3.79

euro/KWh. Sambungan kabel listrik tidak termasuk dalam biaya ini.

Tenaga angin setelah tahun 2020

Sumber angin dunia sangat besar dan menyebar dengan baik di semua kawasan dan

negara. Menggunakan teknologi saat ini, tenaga angin diperkirakan dapat menyediakan

53.000 Terawat/jam setiap tahunnya. Yang berarti dua kali lebih besar dari proyeksi

permintaan energi pada tahun 2020-meninggalkan tempat yang penting untuk tumbuhnya

industri bahkan dalam 1 dekade kedepan. Amerika Serikat sendiri mempunyai potensi

angin yang cukup untuk menyediakan pasokan kebutuhan energinya bahkan tiga kali

lebih besar daripada kebutuhannya.

Kelebihan Tenaga Angin

Ramah lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya level

emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm. Tenaga ini juga bebas dari polusi yang

sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir.

Penyeimbang energi yang sangat baik -emisi karbon dioksida berhubungan dengan

proses produksi. Pemasangan dan penggunaan turbin angin selama rata-rata 20 tahun

siklus hidup 'membayar kembali' terjadinya emisi setelah 3-6 bulan pertama-yang berarti

lebih dari 19 tahun produksi energi tanpa ongkos lingkungan.

Cepat menyebar-pembangunan ladang angin (wind farm) dapat diselesaikan dalam

waktu seminggu. Menara turbin, badan dan bilahan besi di pasang di atas permukaan

beton bertulang dengan menggunakan alat pemindah besar.

Sumber energi terbarukan dan dapat diandalkan- angin yang menjalankan turbin selalu

gratis dan tidak terkena dampak harga bahan bakar fosil yang fluktuatif. Tenaga ini juga

Page 21: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

tidak butuh untuk ditambang, digali atau dipindahkan ke pembangkit listrik. Seiring

meningkatnya harga bahan bakar fosil, nilai tenaga angin juga meningkat dan biaya

keseluruhan pembangkit akan menurun. Selanjutnya, dalam proyek besar yang

menggunakan turbin ukuran medium yang sudah disetujui, tenaga angin mampu

beroperasi hingga 98% secara konstan. Artinya hanya dua persen waktu turun mesin

untuk perbaikan- catatan yang jauh lebih baik dari yang bisa diharapkan dari pembangkit

listrik konvensional.

Variable Angin

Variable angin menimbulkan masalah manajemen sistem jaringan listrik lebih sedikit

daripada yang diharapkan oleh pihak-pihak yang skeptis. Ketidakstabilan permintaan

energi dan kebutuhan untuk melindungi gagalnya pembangkit listrik konvensional

memenuhi kebutuhan tersebut, sesungguhnya membutuhkan sistem jaringan listrik yang

lebih fleksibel daripada tenaga angin, dan pengalaman dunia nyata telah menunjukan

bahwa sistem pembangkit listrik nasional mampu menjalankan tugas tersebut. Pada

malam berangin, sebagai contoh, turbin angin 50% pembangkit listrik di bagian barat

Denmark, tapi kekuatannya telah terbukti dapat diatur.

Penciptaan jaringan listrik yang super mengurangi masalah ketidakstabilan angin.

Caranya dengan membiarkan perubahan pada kecepatan di wilayah-wilayah berbeda

untuk diseimbangkan satu sama lain. Bergerak ke depan

Perkembangan tenaga angin berkembang dengan pesat saat ini, namun demikian masa

depan tenaga ini belum terjamin. Saat ini tenaga angin telah dimanfaatkan oleh sekitar 50

negara di dunia. Namun sejauh ini kemajuan itu disebabkan oleh usaha segelintir pihak,

yang dipimpin oleh Jerman, Spanyol dan Denmark. Negara-negara lain perlu untuk

memperbaiki industri tenaga angin secara dramastis jika target global ingin dicapai. Oleh

karena itu prediksi untuk menjadikan tenaga angin dapat memasok energi dunia sebesar

12 persen pada tahun 2020 sebaiknya tidak dilihat sebagai hal yang pasti, tapi sebagai

tujuan-satu kemungkinan masa depan yang kita bisa pilih jika kita mau.

2.5.3 Energi Pasang Surut

Ombak masuk ke dalam muara sungai ketika terjadi pasang naik air laut. Pasang surut

menggerakkan air dalam jumlah besar setiap harinya; dan pemanfaatannya dapat

menghasilkan energi dalam jumlah yang cukup besar. Dalam sehari bisa terjadi hingga

Page 22: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

dua kali siklus pasang surut. Oleh karena waktu siklus bisa diperkirakan (kurang lebih

setiap 12,5 jam sekali), suplai listriknya pun relatif lebih dapat diandalkan daripada

pembangkit listrik bertenaga ombak. Namun demikian, menurut situs darvill.clara.net,

hanya terdapat sekitar 20 tempat di dunia yang telah diidentifikasi sebagai tempat yang

cocok untuk pembangunan pembangkit listrik bertenaga pasang surut ombak.

Pada dasarnya ada dua metodologi untuk memanfaatkan energi pasang surut:

Dam pasang surut (tidal barrages)

Cara ini serupa seperti pembangkitan listrik secara hidro-elektrik yang terdapat di

dam/waduk penampungan air sungai. Hanya saja, dam yang dibangun untuk

memanfaatkan siklus pasang surut jauh lebih besar daripada dam air sungai pada

umumnya. Dam ini biasanya dibangun di muara sungai dimana terjadi pertemuan antara

air sungai dengan air laut. Ketika ombak masuk atau keluar (terjadi pasang atau surut),

air mengalir melalui terowongan yang terdapat di dam. Aliran masuk atau keluarnya

ombak dapat dimanfaatkan untuk memutar turbin (Lihat gambar 3 dan 4).

Gambar 5. PLTPs La Rance, Brittany, Perancis.

Gambar atas menampilkan aliran air dari kiri ke kanan. Gambar sebelah kiri bawah

menampilkan proyek dam ketika masih dalam masa konstruksi. Gambar kanan

menampilkan proses perakitan turbin dan baling-balingnya. Photo credit: Popular

Mechanics, December 1997. Pembangkit listrik tenaga pasang surut (PLTPs) terbesar di

dunia terdapat di muara sungai Rance di sebelah utara Perancis. Pembangkit listrik ini

dibangun pada tahun 1966 dan berkapasitas 240 MW. PLTPs La Rance didesain dengan

teknologi canggih dan beroperasi secara otomatis, sehingga hanya membutuhkan dua

orang saja untuk pengoperasian pada akhir pekan dan malam hari. PLTPs terbesar kedua

di dunia terletak di Annapolis, Nova Scotia, Kanada dengan kapasitas “hanya” 16 MW.

Kekurangan terbesar dari pembangkit listrik tenaga pasang surut adalah mereka hanya

dapat menghasilkan listrik selama ombak mengalir masuk (pasang) ataupun mengalir

keluar (surut), yang terjadi hanya selama kurang lebih 10 jam per harinya. Namun,

karena waktu operasinya dapat diperkirakan, maka ketika PLTPs tidak aktif, dapat

digunakan pembangkit listrik lainnya untuk sementara waktu hingga terjadi pasang surut

lagi.

Page 23: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

Turbin lepas pantai (offshore turbines)

Pilihan lainnya ialah menggunakan turbin lepas pantai yang lebih menyerupai

pembangkit listrik tenaga angin versi bawah laut. Keunggulannya dibandingkan metode

pertama yaitu: lebih murah biaya instalasinya, dampak lingkungan yang relatif lebih

kecil daripada pembangunan dam, dan persyaratan lokasinya pun lebih mudah sehingga

dapat dipasang di lebih banyak tempat. Beberapa perusahaan yang mengembangkan

teknologi turbin lepas pantai adalah: Blue Energy dari Kanada, Swan Turbines (ST) dari

Inggris, dan Marine Current Turbines (MCT) dari Inggris. Gambar hasil rekaan tiga

dimensi dari ketiga jenis turbin tersebut ditampilkan dalam Gambar 6.

Gambar 6. Bermacam-macam jenis turbin lepas pantai yang digerakkan oleh arus pasang

surut. Gambar sebelah kiri (1): Seagen Tidal Turbines buatan MCT. Gambar tengah (2):

Tidal Stream Turbines buatan Swan Turbines. Gambar kanan atas (3): Davis Hydro

Turbines dari Blue Energy. Gambar kanan bawah (4): skema komponen Davis Hydro

Turbines milik Blue Energy. Picture credit: (1) marineturbines.com, (2)

swanturbines.co.uk, (3) & (4) bluenergy.com.

Teknologi MCT bekerja seperti pembangkit listrik tenaga angin yang dibenamkan di

bawah laut. Dua buah baling dengan diameter 15-20 meter memutar rotor yang

menggerakkan generator yang terhubung kepada sebuah kotak gir (gearbox). Kedua

baling tersebut dipasangkan pada sebuah sayap yang membentang horizontal dari sebuah

batang silinder yang diborkan ke dasar laut. Turbin tersebut akan mampu menghasilkan

750-1500 kW per unitnya, dan dapat disusun dalam barisan-barisan sehingga menjadi

ladang pembangkit listrik. Demi menjaga agar ikan dan makhluk lainnya tidak terluka

oleh alat ini, kecepatan rotor diatur antara 10-20 rpm (sebagai perbandingan saja,

kecepatan baling-baling kapal laut bisa berkisar hingga sepuluh kalinya).

Dibandingkan dengan MCT dan jenis turbin lainnya, desain Swan Turbines memiliki

beberapa perbedaan, yaitu: baling-balingnya langsung terhubung dengan generator listrik

tanpa melalui kotak gir. Ini lebih efisien dan mengurangi kemungkinan terjadinya

kesalahan teknis pada alat. Perbedaan kedua yaitu, daripada melakukan pemboran turbin

ke dasar laut ST menggunakan pemberat secara gravitasi (berupa balok beton) untuk

menahan turbin tetap di dasar laut. Adapun satu-satunya perbedaan mencolok dari Davis

Hydro Turbines milik Blue Energy adalah poros baling-balingnya yang vertikal (vertical-

axis turbines). Turbin ini juga dipasangkan di dasar laut menggunakan beton dan dapat

Page 24: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

disusun dalam satu baris bertumpuk membentuk pagar pasang surut (tidal fence) untuk

mencukupi kebutuhan listrik dalam skala besar. Berikut ini disajikan secara ringkas

kelebihan dan kekurangan dari pembangkit listrik tenaga pasang surut:

Kelebihan:

• Setelah dibangun, energi pasang surut dapat diperoleh secara gratis.

• Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.

• Tidak membutuhkan bahan bakar.

• Biaya operasi rendah.

• Produksi listrik stabil.

• Pasang surut air laut dapat diprediksi.

• Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan dampak

lingkungan yang besar.

Kekurangan:

• Sebuah dam yang menutupi muara sungai memiliki biaya pembangunan yang sangat

mahal, dan meliputi area yang sangat luas sehingga merubah ekosistem lingkungan baik

ke arah hulu maupun hilir hingga berkilo-kilometer.

• Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10 jam setiap harinya, ketika ombak

bergerak masuk ataupun keluar.

2.5.4. Energi Biogas

Yang dimaksud dengan biogas disini adalah gas yang dihasilkan dari sisa-sisa jasad

hidup yang diuraikan oleh bakteri pengurai melalui proses pembusukan penguraian.

Proses penguraian berjalan optimal pada temperatur 35-370 C. Prosesnya harus

dilakukan dalam keadaan tertutup rapat, tak boleh kemaukan urdara, karena bakteri itu

sangat peka terhadap oksigen. Lagipula bila terkena cahaya matahari bakteri itu akan

mati, sehingga proses tidak berjalan.

Page 25: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

2.5.5 Energi bio masa

Biomasa adalah segala jasad hidup yang bisa digunakan untuk menghasilkan energi bila

dibakar .Pembuatan bahan bakar murah dari biomasa selangkah lebih dekat lagi, terima

kasih kepada katalis baru yang dikembangkan di Amerika Serikat. Katalis – yang dibuat

dari partikel nano metal dan karbon nanotube – merenggang batasan antara air dan

minyak dan sangat membantu dalam ‘upgrading’ biomasa mentah kedalam bahan bakar

yang berguna.

Kuantitas biomasa yang banyak diproduksi tiap tahunnya, seperti limbah materi

tumbuhan dari pertanian dan industri kertas, dan limbah rumah tangga biodegradable.

Campuran tersebut dapat dipanasakan untuk menghasilkan cairan yang licin disebut

dengan ‘bio-oil’, yang perlu perbaikan lebih lanjut sebelum ini dapat untuk digunakan.

Bio-oil utamanya dibuat dari persenyawaan yang diturunkan dari selulosa dan lignin –

dan supaya sesuai dengan bahan bakar, mereka perlu di – deoksigenasikan dan diubah

kira – kira dengan ukuran yang sama. Namum perlakuan reaksi tersebut sangatlah sulit

karena tingkat yang tinggi dari air secara alamiah ada pada minyak tersebut. Secara

tipikal ini memproduksi emulsi, dengan molekul lebih kecil yang dilarutkan dalam fase

air, dan molekul lebih panjang pada fase minyak. Para peneliti dipimpin oleh Daniel

Resasco pada Universitas Oklahoma sekarang telah memecahkan permasalahan tersebut

dengan suatu katalis yang mencari tahu batasan dimana minyak dan air bertemu dan

memungkinkan reaksi di kedua lapisan pada saat bersamaan. Katalis ini terbuat dari

nanopartikel magnesium oksida dengan karbon nanotube yang berdiri diantara mereka.

‘Metal oksida nanopartikel bersifat hydrophilic dan mengorientasi katalis terhadap air,

dimana nanotube bersifat hydrophobic dan mengorientasi terhadap minyak,’ jelas

Resasco. ’Pada sisi air sendiri, kita dapat, menempelkan suatu kondensasi katalis yang

mendorong formasi ikatan karbon – karbon untuk memperlebar panjangnya rantai

karbon,’ tambahnya. ‘Secara krusial, sesekali rantai tersebut menjadi cukup panjang,

kelarutan mereka dalam air akan turun, dan mereka bermigrasi ke fase minyak.’

Karbon nanotube (puutih) berdiri pada metal oksida nanopartikel (jingga). Partikel –

partikel tersebut ditarik ke interface minyak-air, dan penambahan palladium (kuning)

menciptakan katalis yang dapat bekerja di kedua fase

Page 26: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

Palladium nanopartikel juga terintegrasi ke dalam struktur – memudahkan percampuran

hidrokarbon pada fase minyak untuk melakukan deoksigenasi yang membuat mereka

sesuai dengan bahan bakar konvensional. Penting sekali, katalis tetap berada pada fase

padat dan secara mudah dapat disaring dan didaur ulang.

Robert Brown, seorang ahli bahan bakar pada Universitas Iowa State, Amerika Serikat,

berpikir bahwa pekerjaan ini adalah sesuatu ‘kemajuan yang luar biasa’ terhadap tujuan

pemroduksian bahan bakar hidrokarbon dari biomasa. Bagaimanapun, dia menjelaskan

bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal. ‘Sekali anda muali meletakkan katalis

kedalam bio-oil sesungguhnya, semua prediksi akan berakhir,’ dia berkata pada

Chemistry World. ‘Kontaminant mungkin meracuni katalis atau menyumbat pori – pori –

jadi masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.’

Namun Brown percaya diri bahwa proses ini akan menjadi kunci bagi perkembangan

selanjutnya. ‘Bio-oil mempunyai kasus yang sangat mendesak bagi produksi bahan bakar

yang akan datang,’ kata dia. ‘Baru – baru ini kita telah melakukan suatu analisa

ekonomis yang menganjurkan rute bio-oil menjadi bahan bakar sintetis adalah salah satu

yang paling efektif yang dapat diimpikan.’ ‘Fungsionalisasi yang tidak biasa dari katalis

juga menemukan aplikasi dalam produksi dari bahan kimiawi lainnya,’ kataid Cole-

Hamilton pada Unibversitas St. Andrews, Inggris. Disamping siklus yang berulang dari

reaksi dan pemisahannya, persenyawaan malah dapat berganti antara lapisan air dan

minyak setelah reaksi konsekutif.

Page 27: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kerusakan lingkungan hidup banyak diakibatkan oleh manusia. Diantaranya kebakaran

hutan, penebangan liar yang mengakibatkan hutan gundul. Majunya teknologi seperti mobil,

pabrik, dan sepeda motor membuat udara tercemar dan lapisan ozon berlubang karena asap

kendaraan. Lapisan ozon yang berlubang membuat sinar matahari langsung ke bumi yang

menyebabkan suhu di bumi naik. Karena suhu di bumi naik es di kutub utara mulai mencair.

Hal tersebut membuat permukaan air laut meningkat. Oleh karena itu, manusia harus segera

menanggulangi kerusakan ini sebelum kerusakan semakin meluas. Selain menanggulangi

manusia harus sadar dan mengintrospeksi diri mereka agar tidak mengulangi kesalahan yang

sama seperti merusak lingkungan.

3.2 Saran

Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kelestarian lingkungan hidup. Karena pada saat

ini pemerintah masih berpangku tangan atas apa yang terjadi dengan lingkungan. Pemerintah

harus tegas dalam menentukan tindakan untuk menanggulangi kerusakan lebih lanjut seperti

kerusakan  hutan, kebakaran, asap pabrik yang membuat lapisan ozon berlubang dan banyak

kerusakan lain yang disebabkan oleh manusia dengan cara reboisasi, penyuluhan tentang

pentingnya lingkungan hidup bagi kehidupan manusia.

Page 28: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

DAFTAR PUSTAKA

Suria Atmodja, ilmu lingkungan, Penerbit ITB, Bandung 1981

Tim UNS, IlmuAlamiah Dasar I-II-III, UNS, Solo,1981

Anonim. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup. Lingkungan hidup. Diakses

pada tanggal 23 januari 2013.

Anonim. 2012. http://kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.com/2012/09/makalah-

kerusakan-lingkungan-hidup.html. Kumpulan Makalah Dan Artikel.Diakses pada tanggal 23

januari 2013.

Page 29: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

PERTANYAAN :

1.      Jelaskan pengertian dari lingkungan hidup ?

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,

termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi perikehidupan dan kesejahteraan manusia

serta makhluk hidup lain.

2.      Jelaskan alasan pentingngnya kerusakan lingkungan terhadap manusia ?

Pada hutan masyarakat, pohon boleh ditebang untuk keperluan masyarakat, akan tetapi sebelum

ditebang harus menanam terlebih dahulu pohon yang sama jenisnya di samping pohon yang akan

ditebang sehingga mereka tetap mewariskan lingkungan alam yang sama terhadap anak cucunya. Hal

ini menunjukkan betapa baiknya mereka menjaga lingkungan untuk diteruskan kepada generasi yang

akan datang.

3.      Jelaskan penyebab kerusakan lingkungan ?

Perkembangan industri yang begitu pesat, telah mengganggu keseimbangan gas karbon dioksida di

udara. Pembakaran minyak tanah, bensin, solar, batu bara, untuk menggerakkan pabrik-pabrik.

Demikian pula kendaraan bermotor yang menggunakan bensin atau solar sebagai bahan bakar,

pembakaran lahan dan kebakaran hutan, dan tain-lain, telah menambah jumlah karbon dioksida di

udara.

4.      Jelaskan pengertian gas rumah kaca ?

Di antara berbagai gas di udara, yang berfungsi sebagai gas rumah kaca antara lain karbon dioksida

(CO2), metana (CH4), gas nitrogen, ozon (O3), Klorofluorokarbon (CFC), dan lain-lain. Di antara

gas-gas tersebut yang paling dominan berfungsi sebagai rumah kaca adalah karbon dioksida (CO2)

yang disebut pula dengan gas rumah kaca.

5.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan efek rumah kaca ?

Efek rumah kaca merupakan peningkatan karbon dioksida (CO2) di udara/atmosfer.

6.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan rumah kaca ?

Greenhouse/rumah kaca adalah rumah atau bangunan yang atap dan dindingnya terbuat dari kaca,

hanya rangkanya terbuat dari besi atau kayu. Rumah ini bukan untuk tempat tinggal tetapi digunakan

oleh petani di daerah dingin atau subtropik untuk bercocok tanam.

7.      Setiap tanggal 5 juni dipringati sebagai hari ?

Hari lingkungan hidup sedunia

8.      Apa akibatnya suhu bumi akan naik setiap 100 tahun antara 3°-4°C ?

Page 30: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup

Kenaikan suhu sebesar ini akan menyebabkan perubahan iklim yang cukup berarti, dan akan disertai

pula dengan berbagai bencana alam seperti angin badai, naiknya permukaan laut, mencairnya es di

puncak-puncak gunung dan es di kutub, punahnya flora dan fauna yang tidak tahan terhadap

perubahan, dan sebagainya.

9.      Jelaskan faktor kerusakan Lingkungan Hidup oleh Faktor Alam ?

Kerusakan lingkungan yang disebabkan faktor alam pada umumnya merupakan bencana alam seperti

letusan gunung api, banjir, abrasi, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya.

10.  Apa yang dimaksud dengan abrasi ?

Kerusakan lingkungan hidup di tepi pantai disebabkan oleh adanya abrasi yaitu pengikisan pantai oleh

air laut yang terjadi secara alami.

11.  Bagaimana cara menanggulangi abrasi ?

Untuk menyelamatkan pantai dari kerusakan akibat abrasi, perlu dibangun tanggul-tanggul pemecah

ombak yang berfungsi sebagai penahan abrasi di tepi pantai.

12.  Jelaskan faktor penyebab kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh kegiatan manusia ?

Kerusakan lingkungan yang disebabkan kegiatan manusia terjadi dalam berbagai bentuk seperti

pencemaran, pengerukan, penebangan hutan untuk berbagai keperluan, dan sebagainya. Limbah-

limbah yang dibuang dapat berupa limbah cair maupun padat, bila telah melebihi ambang batas, akan

menimbulkan kerusakan pada lingkungan, termasuk pengaruh buruk pada manusia.

13.  Jelaskan usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dalam bidang pertanian ?

a.   Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi pertanian menetap seperti

sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya.

b.  Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata (curam), supaya dibuat teras-teras (sengkedan)

sehingga bahaya erosi dapat diperkecil.

c.   Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk pemberantasan hama tanaman

dengan cara memperbanyak predator (binatang pemakan) hama tanaman karena pemakaian pestisida

dapat mencemarkan air dan tanah.

14.  Jelaskan usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dalam bidang perairan ?

a.   Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan benda-benda lainnya ke sungai

maupun laut karena sungai dan laut bukan tempat pembuangan sampah.

b.  Perlu dibuat aturan-aturan yang ketat untuk penggalian pasir di laut sehingga tidak merusak

lingkungan perairan laut sekitarnya.

c.   Pengambilan karang di laut yang menjadi tempat berkembang biak ikan-ikan harus dilarang.

15.  Undang-undang No. 23 mengatur tentang ?

UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Page 31: MakalahUsaha Manusia Melestarikan Hidup