KATA PENGANTAR
Penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala
kelimpahan rahmat, berkah, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga makalah
ini dapat terselesaikan. Tak lupa pula juga penulis panjatkan
shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW.Berkat bantuan dan
bimbingan yang diberikan dari berbagai pihak sehingga segala
kendala dan kesulitan dalam mewujudkan makalah ini dapat
terselesaikan. Sehubungan dengan itu, segala kerendahan hati
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :1. Bapak Drs.
Ibrahim Abbas., M.Si selaku dosen mata kuliah Enviromental Science
yang telah mencurahkan perhatian untuk membimbing dan mengarahkan
penulis dalam penyusunan makalah ini.2. Orang tua yang telah
memberikan motivasi dan bantuan secara material kepada penulis
dalam penyusunan makalah ini.3. Rekan-rekan Kelas Pend. Kimia ICP A
yang telah memberikan motivasi dan literatur kepada penulis selama
penyusunan makalah ini.
Akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini walaupun secara
jujur harus diakui hasilnya masih jauh dari kesempurnaan. Penulis
memohon maaf kepada para pembaca karena makalah ini masih banyak
kekurangan.Oleh karena, penulis membuka diri untuk menerima saran
atas kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi
melengkapi kekurangan-kekurangan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Makassar, September 2014Penulis
i
DAFTAR ISIKATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUANA. Latar
Belakang1B. Rumusan Masalah2C. Tujuan 2BAB II PEMBAHASANA.
Pengertian pencemaran lingkungan3B. Klasifikasi pencemaran
lingkungan3C. Pencemaran air 4D. Pencemaran udara7E. Pencemaran
tanah 11F. Pencemaran kebisingan 14BAB III PENUTUPA. Kesimpulan
18B. Saran 18DAFTAR PUSTAKA 19LAMPIRAN 20
iiBAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPada saat ini,pencemaran berlangsung
dimana-mana dengan laju yang begitu cepat dan tidak pernah terjadi
sebelumnya. Kecenderungan pencemaran, terutama sejak Perang Dunia
kedua mengarah kepada dua hal, yaitu pembuangan senyawa kimia
tertentu yang semakin meningkat terutama akibat kegiatan industri
dan transportasi. Serta, akibat penggunaan berbagai produk bioksida
dan bahan-bahan berbahaya dari aktivitas manusia. Sebelum adanya
kegiatan industri dan transportasi yang banyak mengeluarkan bahan
pencemar ke lingkungan air yang disebabkan oleh limbah domestik
dari kegiatan manusia yang telah menjadi faktor yang penting dalam
menentukan kesehatan ataupun kesejahteraan manusia. Pencemaran
terhadap sumber air minum telah sering menyebabakan
penyakit-penyakit dengan perantara air (waterbone deseases) yang
diaman telah membinasakan penduduk di sejumlah kota. Banyaknya
persediaan air di perkotaan ternyata masih memiliki bakteri-bakteri
patogen dengan konsentrasi tinggi terutama di pemukiman penduduk
yang sangat padat dan kumuh serta pemukiman yang dekat dengan
bantaran sungai.Sekarang ini, beban pencemaran dalam lingkungan air
sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai
bahan kimia yang kadang kala sangat berbahaya dan beracun, meskipun
dalam konsentrasi yang masih rendah. Seperti bahan pencemar dari
logam-logam berat semisal Hg, Pb, Cd, As, dan sebagainya.Pencemaran
lingkungan pun sudah terjadi pula di lingkungan udara, tanah, dan
suara dengan segala dampak yang ditimbulkannya. Penyebab pencemaran
ini selain oleh aktivitas manusia (antropogemik) juga dapat
ditimbulkan oleh kegiatan alami, seperti kebakaran hutan disebabkan
kemarau panjang, letusan gunung berapi, dan sebagainya.Telah banyak
usaha yang dilakukan untuk menanggulangi masalah lingkungan ini,
baik yang dilakukan secara internasional, regional, maupun local.
Hal ini menunjukkan bahwa manusia sudah mulai sadar akan adanya
bahaya yang merugikan dari kerusakan lingkungan ini akibat
pencemaran yang semakin parah. 1
B. Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran
lingkungan ?2. Bagaimanakah klasifikasi pencemaran lingkungan itu
?3. Bagaimanakah pencemaran air itu ?4. Bagaimanakah pencemaran
udara itu ?5. Bagaimanakah pencemaran tanah itu ?6. Bagaimanakah
pencemaran kebisingan itu ?
C. Tujuan1. Untuk mendeskripsikan yang dimaksud dengan
pencemaran lingkungan2. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai
klasifikasi pencemaran lingkungan3. Agar dapat memahami lebih dalam
mengenai pencemaran air, udara, tanah dan kebisingan
2BAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian Pencemaran Lingkungan
Menurut UU RI No. 4 tahun 1992, pencemaran lingkungan adalah
masuknya atau dimasukkannyamakhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalamlingkungan dan atau berubahnya tatanan
(komposisi) lingkunganoleh kegiatanmanusiaatau oleh proses alam,
sehingga kualitas menurun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan jadi berkurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukkannya.Dari definisi tersebut, terdapat
tiga unsur dalam pencemaran, yaitu : sumber perubahan oleh kegiatan
manusia atau proses alam, bentuk perubahannya adalah berubahnya
konsentrasi suatu bahan (hidup/mati) pada lingkungan, dan
merosotnya fungsi lingkungan dalam menunjang kehidupan.
B. Klasifikasi Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan sumbernya maka pencemaran dibedakan menjadi dua
macam, yaitu : 1. Pencemaran alamiPencemaran alami adalah
pencemaran yang bahan pencemaranya berasal dari alam, misalnya gas
dan partikel debu yang dikeluarkan gunung meletus, debu, tanah, dan
pasir yang terbawa angin.2. Pencemaran karena kegiatan
manusiaPencemaran karena kegiatan manusia misalnya kegiatan
industri, pertanian, pertambangan, serta rumah tangga.
Berdasarkan sifat zat pencemarannya maka pencemaran dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu :
3
1. Pencemaran biologisPencemaran biologis adalah pencemaran
terhadap lingkungan yang disebabkan oleh berbagai macam mikroba
yang dapat menimbulkan wabah penyakit. Misalnya Escherichia coli,
Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa. Kebanyakan mikroorganisme
tersebut dapat menyebabkan penyakit perut.2. Pencemaran
fisikPencemaran fisik adalah pencemaran terhadap lingkungan yang
disebabkan benda cair, padat, dan gas. Zat cair yang dapat
menyebabkan pencemaran misalnya limbah rumah tangga, keluarga, dan
limbah pabrik, sedangkan zat padat atau gas yang menyebabkan
pencemaran misalnya asap pabrik, asap rokok, dan asap kendaraan
bermotor.3. Pencemaran kimiawiPencemaran kimiawi adalah pencemaran
terhadap lingkungan yang disebabkan oleh bahan atau zat kimia. Zat
kimia ini bisa berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga
ataupun yang berasal dari penggunaan pestisida DDT yang berlebihan.
Zat kimia yang berasal dari limbah pabrik yang merupakan logam
berat misalnya Pb (timbal), Hg (Air raksa), Cd (kadnium), Zn
(seng), Cr (kromium), dan Ni (nikel). Limbah rumah tangga yang
mengandung bahan kimia adalah penggunaan detergen. Zat kimia yang
lain penyebab pencemaran adalah penggunaan pestisida DDD yang
berlebihan. DDT (Dikloro Difenil Trichlorothan) mengakibatkan
pencemaran tanah dan pencemaran air.
Berdasarkan sumber daya dan sektor lingkungan maka pencemaran
dibedakan menjadi empat macam, yaitu :1. Pencemaran air2.
Pencemaran Tanah3. Pencemaran Udara4. Pencemaran suara
C. Pencemaran AirPencemaran air merupakan suatu perubahan
keadaan tempat penampungan air yang
4mengakibatkan menurunnya kualitas air sehingga air tidak dapat
dipergunakan lagi sesuai peruntukannya. Perubahan ini diakibatkan
oleh aktivitas manusia. Pencemaran air merupakan masalah global
utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya
air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber
air pribadi dan sumur).PenyebabTindakan manusia dalam pemenuhan
kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah
bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya,
pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap
organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau
ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan
menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang
disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti
alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi
permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai
dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan
tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di
dalam air menjadi berkurang.Bahan-bahan kimia lain, seperti
pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering
digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat
berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di
dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida,
akan terjadi aliran DDT.
Adapun Indikator air telah tercemar adalah adanya perubahan atau
tanda yang dapat diamati melalui, a. Adanya perubahan suhu airb.
Perubahan PHc. Perubahan warna, bau dan rasad. Timbulnya endapan,
koloidal, bahan pelarute. Adanya mikroorganismef. Meningkatnya
radioaktivitas air lingkungan
Dampak yang ditimbulkanAir yang telah tercemar dapat
mengakibatkan kerugian terhadap manusia juga
5ekosistem yang ada didalam air. Kerugian yang disebabkan oleh
pencemaran air dapat berupa :a. Air tidak dapat digunakan lagi
untuk keperluan rumah tangga, hal ini diakibatkan oleh air sudah
tercemar sehingga tidak bisa digunakan lagi apalagi air ini banyak
manfaatnya seperti untuk diminum, mandi, memasak mencuci dan lain
lainb. Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri, contoh
air yang terkena minyak tidak dapat digunakan lagi sebagai solven
atau sebagai air dalam proses industri kimiac. Air tidak dapat
digunakan untuk keperluan pertanian, seperti untuk irigasi,
pengairan sawah dan kolam perikanan. Apabila air sudah tercemar
oleh senyawaan organik dapat mengakibatkan perubahan drastis pada
PH air. Air yang bersifat terlalu asam atau basa akan mematikan
tanaman dan hewan air, selain itu air yang tercemar oleh limbah B3
menyebabkan banyak ikan mati dan pada manusia timbul penyakit kulit
( rasa gatal).
Selain dampak di atas pencemaran air juga mengakibatkan
timbulnya berbagai penyakit (perut, kerusakan organ tubuh akibat
keracunan), penurunan oksigen terlarut di perairan (berakibat
kematian pada makhluk hidup di perairan) ,terjadinya pertumbuhan
berlebih alga (nitrat dan fosfat berakibat adanya eutrofikasi)
,masuknya racun ke dalam sistem perairan (dapat berakumulasi pada
makhluk hidup di perairan), kematian makhluk hidup di perairan.Guna
mengadakan penilaian terhadap pencemaran perairan, tingkat
pengotoran air dibagi menjadi : Tingkat Pengotoran DO / ppm COD /
ppm BOD / ppm
Rendah> 510 - 505 - 30
Sedang2 - 550 - 7530 - 60
Berat0> 75> 60
Berdasarkan kehadiran bakteri Escherichia coli, air minum
digolongkan menjadi 4 kelas, yakni sebagai berikut :1. Utama atau
sangat memuaskan, apabila dalam air minum sama sekali tidak
ditemukan E coli.62. Memuaskan, apabila dalam 100 ml air minum
ditemukan 1 2 E coli.3. Diragukan, apabila dalam 100 ml air minum
ditemukan 3 10 E coli.4. Jelek atau kotor, apabila dalam 100 ml air
minum ditemukan > 10 E coli.Sedangkan untuk air mandi, ia bisa
memenuhi syarat apabila dalam 100 ml air didapatkan E coli <
200.
Upaya PenanggulanganBanyak hal yang bisa kita lakukan sebagai
cara penanggulangan pencemaran air antara lain:1. Sadar akan
kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau
mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.2. Tidak
membuang sampah ke sungai.3. Mengurangi intensitas limbah rumah
tangga.4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang
nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak
ekosistem.5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar
sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.6. Melakukan
penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu
menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana
banjir akibat penebangan pohon secara massal. Pohon sesungguhnya
bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin
banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya.
D. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi
fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.
PenyebabPencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber
alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik
seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap
sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak
7pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional,
maupun global. Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut
mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara
bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk
partikel cair atau padat.1. Pencemar Udara Berbentuk GasBeberapa
gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke
lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup.
Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa
belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan
chloroflourocarbon (CFC).72. Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair
atau PadatPartikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair
atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau
kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam
paru-paru. Sedangkan, partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu
atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk
hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau
serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut
merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin.
Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur
dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih
sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk
partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan
melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.Pencemaran
udara juga dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya,
nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam
atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi
di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek
pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu,
dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen,
dan bahkan kematian. Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part
per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.
8Dampak yang ditimbulkan1. Dampak kesehatan Substansi pencemar
yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernafasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh
bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat
tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat
berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru,
zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah Dampak kesehatan
yang paling umum dijumpai adalah ISPA(infeksi saluran pernapasan
akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya.
2. Dampak terhadap tanaman Tanaman yang tumbuh di daerah dengan
tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan
rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis,bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat
proses fotosintesis, merusak estetika, mengganggu kenyamanan,
merusak gedung, kantor, dan perumahan. 3. Hujan asam PH normal air
hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara
seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain: a.
Mempengaruhi kualitas air permukaanb. Merusak tanamanc. Melarutkan
logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan.
4. Efek rumah kaca Disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana,
ozon, dan N2O di lapisan udara kita, sebenarnya zat-zat ini ada di
lapisan udara menguntungkan, yaitu untuk menghalagi pemantulan
panas dari bumi ke luar angkasa, karena panas terhalangi maka udara
di bumi siangnya tidak terlalu panas dan malam nya tidak terlalu
dingin,
9menguntungkan jika keberadaannya di udara dengan jumlah
sedikit, tapi fakta nya hari ini jumlah CO2,CFC,N2O di udara sangat
banyak dikarenakan gaya hidup manusia di dunia serba canggih daan
serba menggunakan bahan bakar minyak, karena jumlahnya yang begitu
banyak maka jumlah energi matahari yang masuk ke bumi hanya sedikit
yang di pantulkan kembali ke luar angkasa akibatnya suhu bumi naik,
kalu kita analogikan jumlah sinar matahari yang masuk 100 maka yang
di pantulkan cuma 30, 70 nya lagi tetap berada di bumi. suhu bumi
yang naik ini lah yang di sebut dengan fenomen global warming
(pemanasan global) Dampak dari pemanasan global adalah: a.
Pencairan es di kutubb. Naiknya permukaan air lautc. Perubahan
iklim regional dan globald. Perubahan siklus hidup flora dan
faunae. Tenggelamnya kota-kota di tepi laut5. Kerusakan lapisan
ozon Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km)
merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi
ultra violet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian
molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi
CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan
laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahri tidak
terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada
tanaman.
Upaya Penanggulangan1. Gunakan bahan bakar yang ramah lingkungan
untuk kendaraan kita2. Kurangi mengkonsumsi kendaraan3. Lakukanlah
gerakan penanaman pohon untuk memperbanyak produksi oksigen4.
Mengolah asap pabrik, seperti yang dilakukan oleh PT SEMEN PADANG
mengubah asap pabrik menjadi listrik yang disebut Pembangkit
Listrik Tenaga Asap
10E. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah merupakan perubahan fisik maupun kimiawi tanah
yang dapat mengakibatkan menurunnya daya guna atau berkurangnya
kemampuan daya dukung tanah, bila digunakan tanpa pengolahan lebih
dahulu contohnya peresapan bahan kimia yang berbahaya contoh, logam
berat, hidrokarbon dan racun serangga ke dalam tanah.
PenyebabPenyebab utama dari terjadinya pencemaran tanah berasal
dari ulah manusia itu sendiri, seperti limbah padat (sampah yang
dihasilkan manusia), kebocoran limbah cair atau bahan kimia
industri atau fasilitas komersial, masuknya air permukaan tanah
tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraaan
pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah, air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke
tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Logam berat
dari barang-barang bekas pakai/bangunan yang digunakan oleh manusia
yang dibiarkan begitu saja. Penggunaan pestisida yang berlebih
untuk membunuh serangga pada tanaman, serta pengunaan zat nitrogen
dan fosfat pada tanaman yang efeknya tidak baik untuk tanah.Ketika
suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka
ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat
kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat
berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Dampak yang ditimbulkan1. Pada kesehatanDampak pencemaran tanah
terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke
dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai
macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk
semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena
dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada
seluruh populasi.Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena
pada konsentrasi tertentu dapat
11meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa)
dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa
bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada
keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat menyebabkan
gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin
merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem
saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak
seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit
untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada
dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan Kematian.
2.Pada EkosistemPencemaran tanah juga dapat memberikan dampak
terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat
timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis
yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan
metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di
lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan
beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi
akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai
makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan
terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat
menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi
pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek
ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung
menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat Kematian
anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.Dampak pada
pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya
dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat
menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman
tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan
pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain
bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar
tanah utama.
Upaya Penanggulangan1. Limbah padat hasil dari sisa sampah dapur
dapat dipisahkan menjadi sampah organik dan non-organik. Sampah
organik berupa sisa-sia makanan dan sampah basah dapat 12diolah
kembali menjadi pupuk. Sedangkan sampah non organik dapat di daur
ulang menjadi barangbarang lain yang bermanfaat, misal dijadikan
mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat
dijadikan kesed, kaca-kaca di daur ulang menjadi vas kembang,
plastik di daur ulang menjadi ember dan masih banyak lagi cara-cara
pendaur ulangan sampah.2. Barang-barang bekas bahan bangunan
(seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata, berangkal)
yang dapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dapat kita
kubur dalam sumur secara berlapis-lapis. Cara ini berfungsi sebagai
resapan dan penyaringan air, serta sebagai salah satu upaya dalam
mencegah banjir. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke dalam
sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih.Selain cara di
atas, ada 2 istilah dalam penanganan pencemaran tanah, yaitu1.
RemidiasiRemediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan
tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ
(atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site
adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi.Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di
daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya
yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian
zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat
pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan
instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih
mahal dan rumit.2. BioremediasiBioremediasi adalah proses
pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme
(jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau
tidak beracun (karbon dioksida dan air).
13F. Pencemaran Kebisingan
Pencemaran Kebisingan atau disebut pencemaran bunyi adalah
gangguan pada lingkungan yang diakibatkan
olehbunyiatausuarasehingga timbulnya ketidaktentraman makhluk hidup
di sekitarnya atau keadaan dimana masuknya suara yang masuk terlalu
banyak sehingga mengganggu kenyamanan lingkungan manusia.
Pencemaran bunyi biasanya berasal dari bunyihasil dari mesin, hewan
dan manusia yang mengganggu aktivitas atau keseimbangan kehidupan
manusia atau hewan. PenyebabBunyi yang menimbulkan kebisingan
disebabkan oleh sumber suara yang bergetar. Getaran sumber suara
ini mengganggu keseimbangan molekul udara sekitarnya sehingga
molekul-molekul udara ikut bergetar. Getaran sumber ini menyebabkan
terjadinya gelombang rambatan energi mekanis dalam medium udara
menurut pola ramatan longitudinal. Rambatan gelombang diudara ini
dikenal sebagai suara atau bunyi sedangkan dengan konteks ruang dan
waktu sehingga dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan
kesehatan.Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan
menjadi 3 macam, yaitu1. MesinKebisingan yang ditimbulkan oleh
aktifitas mesin.2. VibrasiKebisingan yang ditimbulkan oleh akibat
getaran yang ditimbulkan akibat gesekan, benturan atau ketidak
seimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi pada roda gigi, roda gila,
batang torsi, piston, fan, bearing, dan lain-lain.3. Pergerakan
udara, gas dan cairanKebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan
udara, gas, dan cairan dalam kegiatan proses kerja industri
misalnya pada pipa penyalur cairan gas, outlet pipa, gas buang,
jet, flare boom, dan lain-lain.
Sebagai contoh beberapa bunyi/suara yang menyebabkan kebisingan
yang kekuatannya diukur dengan dB atau desibel adalah :
141. Orang ribut / silat lidah = 80 dB2. Suara kereta api / krl
= 95 dB3. Mesin motor 5 pk = 104 dB4. Suara petir = 120 dB5.
Pesawat jet tinggal landas = 150 dB
Dampak yang ditimbulkanPencemaran bunyi dapat menyebabkan
berbagai gangguan, yaitu1. Gangguan FisiologisPada umumnya, bising
bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi bila terputus-putus atau
yang datangnya tiba-tiba. Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan
darah ( 10 mmHg), peningkatan nadi, konstriksi pembuluh darah
perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat menyebabkan
pucat dan gangguan sensoris.Bising dengan intensitas tinggi dapat
menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising dapat
merangsang situasireseptor vestibulardalam telinga dalam yang akan
menimbulkan evek pusing/vertigo. Perasaan mual,susah tidur dan
sesak nafas disbabkan oleh rangsangan bising terhadap sistem saraf,
keseimbangan organ, kelenjar endokrin, tekanan darah, sistem
pencernaan dan keseimbangan elektrolit.2. Gangguan
PsikologisGangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman,
kurang konsentrasi, susah tidur, dan cepat marah. Bila kebisingan
diterima dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit psikosomatik
berupa gastritis, jantung, stres, kelelahan dan lain-lain.3.
Gangguan KomunikasiGangguan komunikasi biasanya disebabkanmasking
effect(bunyi yang menutupi pendengaran yang kurang jelas) atau
gangguan kejelasan suara. Komunikasi pembicaraan harus dilakukan
dengan cara berteriak. Gangguan ini menyebabkan terganggunya
pekerjaan, sampai pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena
tidak mendengar isyarat atau tanda bahaya. Gangguan komunikasi ini
secara tidak langsung membahayakan keselamatan seseorang.4.
Gangguan KeseimbanganBising yang sangat tinggi dapat menyebabkan
kesan berjalan di ruang angkasa atau
15melayang, yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis berupa
kepala pusing (vertigo) atau mual-mual.5. Efek pada
pendengaranPengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah
kerusakan pada indera pendengaran, yang menyebabkan tuli progresif
dan efek ini telah diketahui dan diterima secara umum dari zaman
dulu. Mula-mula efek bising pada pendengaran adalah sementara dan
pemuliahan terjadi secara cepat sesudah pekerjaan di area bising
dihentikan. Akan tetapi apabila bekerja terus-menerus di area
bising maka akan terjadi tuli menetap dan tidak dapat normal
kembali, biasanya dimulai pada frekuensi 4000 Hz dan kemudian makin
meluas kefrekuensi sekitarnya dan akhirnya mengenai frekuensi yang
biasanya digunakan untuk percakapan.
Upaya Penanggulangan1. Penggunaan alat peredam suaraAda berbagai
cara untuk mengurangi pencemaran suara, salah satunya adalah
penggunaan alat peredam suara, kini banyak digunakan sistem kendali
bising yang aktif. Menurut Dr Ir Bambang Riyanto Trilaksono MSc,
peneliti dan dosen pada Departemen Teknik Elektron, Institut
Teknologi Bandung (ITB), secara konvensional bising diredam dengan
memakai bahan-bahan peredam. Bahan tersebut ditempatkan di sekitar
sumber bising atau di dinding ruang yang intensitas bisingnya mau
dikurangi. Selain itu kini di perkantoran, hotel atau apartemen di
kota kota besar yang dekat dengan lalu lintasutama atau dekat
bandara yang dirasa lingkungannya mempunyai kebisingan yang tidak
bisa ditolerir oleh pendengaran manusia, maka Direktur Jendera Bina
Marga sejak tahun 1999 mencanangkan bangunan peredam bising.2.
PendidikanMelalui pendidikan dapat memberikan kesadaran serta
membentuk sikap positif terhadap alam sekiar terutama dari hal-hal
yang sangat kecil. Melalui pendidikan mereka dapat mengetahui
berbagai pencemaran alam dari segi efek-efek negative terhadap
lingkungan dan manusia.3. Pameran dan kampanye lingkunganMengadakan
pameran secara berkala disetiap daerah tertentu tentu perlu
dilakukan
16dengan mendistribusikan brosur tenteng penyebab dan dampak
pencemaran suara terhadap lingkungan dan manusia. Selain itu,
pemerintah perlu menunjukkan slide terkait pencemaran suara agar
dapat menyadarkan masyarakat dan mengajar masyarakat untuk
melindungi lingkungan.
4. Melalui media massaPenyiaran masalah terkait lingkungan agar
masyarakat peka dan berhati-hati untuk melindungi lingkungan dari
pencemaran. Di samping itu juga pihak media massa juga harus selalu
meng-uptade informasi tentang lingkungan terutama masalah
pencemaran.
17BAB IIIPENUTUP
A. KesimpulanDari berbagai uraian di atas, kami dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :Pencemaran lingkungan terbagi ke dalam
empat bagian, yaitu pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran
udara, dan pencemaran kebisingan. Dari keempat macam pencemaran
ini, seluruhnya memberikan dampak khususnya bagi kesehatan manusia.
Selain itu, cara penanganannya pun dapat dilakukan dengan teknik
remediasi maupun bioremediasi.
B. Saran Untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, kiranya ini
adalah masalah dan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, sebagai
insan manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep
keseimbangan alam, maka sudah sepantasnyalah kita menjaga dan
merawat lingkungan ini. Dan hal ini mulai dari lingkungan tempat
tinggal kita, sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang
sehat. Mungkin inilah hasil makalah pada kelompok kami, meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna dan masih banyak kesalahan. Kami
juga membutuhkan saran dan kritikan yang membangun agar makalah ini
lebih baik ke depannya.
18DAFTAR PUSTAKA
Fachruddin M Mangunjaya. 2006. Hidup Harmonis dengan Alam.
Yayasan OborIndonesia. Jakarta.Yuli Soemirat. 2003.
ToksikologiLingkungan. UGM Press. Yogyakarta. Wisnu Arya Wardhana.
2004. DampakPencemaran Lingkungan. Penerbit Andi.
19LAMPIRAN
20TUGAS KELOMPOK ENVIROMENTAL SCIENCE
DI SUSUN OLEH : Yuli Astuti (1413440023) Risdah Damayanti. N
(1413440021) Nur Aliyah Ibrahim (1413440019)
PENDIDIKAN KIMIA ICP AUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2014 / 2015