MAKALAH TUGAS DEMOGRAFI DAN KESEHATAN MIGRASI OLEH : KELOMPOK 3 1. Nurhasanah Aristia (04091003023) 2. Sekar Purnama Ningsih (04091003024) 3. Anissa Tussoliha (04091003025) 4. Nawang Wulandari (04091003026) 5. Noviasari Nastiti (04091003027) 6. Miranda Novalina (04091003029) 7. Eva Citra Dewi (04091003030) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH
TUGAS DEMOGRAFI DAN KESEHATAN
MIGRASI
OLEH :
KELOMPOK 3
1. Nurhasanah Aristia (04091003023)2. Sekar Purnama Ningsih (04091003024)3. Anissa Tussoliha (04091003025)4. Nawang Wulandari (04091003026)5. Noviasari Nastiti (04091003027)6. Miranda Novalina (04091003029)7. Eva Citra Dewi (04091003030)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2010
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, berkat rahmat dan karunia Allah SWT, kami diberikan
nikmat kesehatan dan kekuatan untuk dapat menyelesaikan makalah
DEMOGRAFI DAN KESEHATAN mengenai MIGRASI. Makalah ini disusun
dan disesuaikan dengan sumber – sumber yang didapat agar dapat membantu
proses belajar mengajar Mata Kuliah Demografi Dan Kesehatan mengenai
Migrasi.
Tak lupa pula kami haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan,
pengetahuan, dan sumber yang dimiliki kami. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi kami. Dan kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................... i
Kata Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi .............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................11.1 Latar belakang Masalah ............................................................................11.2 Rumusan Masalah .....................................................................................21.3 Tujuan .......................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................42.1 Pengertian Desa ........................................................................................42.2 Pengertian Kota.........................................................................................42.3 Pengertian Penduduk.................................................................................42.4 Pengertian Migrasi ....................................................................................52.5 Pengertian Transmigrasi............................................................................52.6 Pengertian Urbanisasi................................................................................52.7 Jenis-Jenis Migrasi....................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................... 3.1 Jenis – Jenis Migrasi 3.2 Proses Migrasi 3.3 Faktor-Faktor Terjadinya Migrasi 3.4 Dampak Migrasi Penduduk 3.5 Pengaruh Migrasi Terhadap Perkembangan Keperawatan Komunitas 3.6 Migrasi di Indonesia - Fakta & Angka
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................253.1 Kesimpulan ...............................................................................................253.2 Saran .........................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penduduk dunia saat ini telah mencapai lebih dari 6 miliar, dimana di
antara jumlah tersebut, 80 persen tinggal di negara-negaraberkembang itu,
United Nations (2001) memproyeksikan bahwa penduduk perkotaan di
negara-negara berkembang terus meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 2,4
persen per tahun. Angka ini merupakan dua kali lipat angka pertumbuhan
penduduk total negara-negara berkembang pada umumnya, yakni sekitar 1,2
persen. Meski penduduk perkotaan di negara-negara maju juga meningkat
dengan angka pertumbuhan yang lebih besar daripada angka pertumbuhan
penduduk totalnya, dan juga angka urbanisasinya jauh lebih besar daripada
negara-negara berkembang, pertumbuhan perkotaan di negaranegara
berkembang tetap lebih cepat disertai dengan meningkatnya penduduk
perkotaan secara absolut. Sensus Penduduk 2000 menunjukkan bahwa jumlah
penduduk perkotaan di Indonesia telah mencapai lebih dari 85 juta jiwa,
dengan laju kenaikan sebesar 4,40 persen per tahun selama kurun 1990-2000.
Jumlah itu kira-kira hampir 42 persen dari total jumlah penduduk. Mengikuti
kecenderungan tersebut, dewasa ini (2005) diperkirakan bahwa jumlah
penduduk perkotaan telah melampaui 100 juta jiwa, dan kini hampir setengah
jumlah penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan. Hal ini tentu saja
berdampak sangat luas pada upaya perencanaan dan pengelolaan
pembangunan wilayah perkotaan. Meningkatnya proporsi penduduk yang
tinggal di perkotaan dapat berarti bahwa penduduk berbondong-bondong
pindah dari pedesaan ke perkotaan, atau dengan kata lain penduduk
melakukan urbanisasi.
Secara demografis sumber pertumbuhan penduduk perkotaan adalah
pertambahan penduduk alamiah, yaitu jumlah orang yang lahir dikurangi
jumlah yang meninggal; migrasi penduduk khususnya dari wilayah perdesaan
(rural) ke wilayah perkotaan (urban); serta reklasifikasi, yaitu perubahan status
suatu desa (lokalitas), dari lokalitas rural menjadi lokalitas urban, sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan dalam Sensus oleh Badan Pusat Statistik.
Pertambahan penduduk alamiah berkontribusi sekitar sepertiga bagian
sedangkan migrasi dan reklasifikasi memberikan andil dua per tiga kepada
kenaikan jumlah penduduk perkotaan di Indonesia, dalam kurun 1990-1995.
Dengan kata lain migrasi sesungguhnya masih merupakan faktor utama dalam
penduduk perkotaan di Indonesia. Kegiatan industri dan jasa di kota-kota
tersebut yang semakin berorientasi pada perekonomian global, telah
mendorong perkembangan fisik dan sosial ekonomi kota, namun semakin
memperlemah keterkaitannya (linkages) dengan ekonomi lokal, Khususnya
ekonomi perdesaan. Dampak yang paling nyata hanyalah meningkatnya
permintaan tenaga kerja, yang pada gilirannya sangat memacu laju pergerakan
penduduk dari desa ke kota.
Proses-proses kehidupan di dalam demografi biasanya bergerak
lambat, membutuhkan waktu yang banyak hingga sukar diamati dalam waktu
singkat. Akan tetapi dalam migrasi prosesnya sering kali berlangsung secara
mendadak yang merupakan akibat-akibat dari perubahan situasi yanga hebat
dan spontan. Seperti keguncangan situasi politik, ekonomi atau bencana alam,
yang pada gilirannya akan membangkitkan perubahan-perubahan
kependudukan dan kemasyarakat yang selanjutnya menuntut perubahan
bentuk pelayanan di semua sektor kehidupan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat ditentukan rumusan
masalah yaitu “Bagaimana proses migrasi itu berlangsung?”, “Apa dampak
dari tempat yang ditinggalkan dan tempat yang dituju?”, dan “Mengapa orang
melakukan migrasi?”.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana proses migrasi itu berlangsung
2. Mengetahui hubungan migrasi dengan keperawatan komunitas
3. Mengetahui migrasi di Indonesia-fakta dan angka ( menurut IOM)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Desa
Desa, menurut definisi universal, adalah sebuah aglomerasi permukiman
di area perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah
administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa.
2.2 Pengertian Kota
Kota adalah satuan wilayah yang merupakan simpul jasa distribusi,
berperan memberikan pelayanan pemasaran terhadap wilayah pengaruhnya,
luasnya ditentukan oleh kepadatan jasa distribusi yang bersangkutan. Pengertian
lain menyebutkan kota adalah satuan pemukiman bukan pedesaaan yang berperan
didalam satuan-satuan wilayah pengembangan dan atau wilayah nasional sebagai
simpul jasa menurut pengamatan tertentu (Lihat RUU Tata Ruang Kota).
2.3 Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang
terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain
secara terus menerus / kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan
manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Penduduk suatu
negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
• Orang yang tinggal di daerah tersebut
• Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.
Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Kepadatan
penduduk dihitung dengan membagi jumlah penduduk dengan luas area dimana
mereka tinggal.
2.4 Pengertian Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke
tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang
merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara
lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang
berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
2.5 Pengertian Transmigrasi
Yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya ke pulau
yang jarang penduduknya dalam satu negara. Penyelenggaraan transmigrasi
dikatakan berhasil bila memenuhi syarat :
Jumlah penduduk yang transmigrasikan tiap tahun lebih banyak
dari pada pertambahan penduduk dari daerah yang ditinggalkan.
Antara transmigran dengan penduduk yang didatangi dapat hidup
berdampingan.
Transmigrasi yang diatur dalam (UU No 3 th 1972) disebut Transimigrasi
Umum.
Transmigrasi yang dibiayai sendiri tapi diatur oleh pemerintah disebut
Transmigrasi Spontan atau Transimigrasi Swakarsa.
2.6 Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa atau daerah ke kota.
Urbanisasi terjadi karena adanya anggapan bahwa kota adalah tempat untuk
merubah nasib, tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik dan tempat
untuk mencari kesenangan. Urbanisasi merupakan salah satu indikator dari tingkat
kemajuan ekonomi suatu negara atau wilayah. Persebaran penduduk yang tidak
merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan
kehidupan social kemasyarakatan.
Definisi migrasi dalam arti luas menurut .Lee, S.Everett. (1991: 7);
Migrasi adalah perubahan tempat tinggal secara permanen atau semi
permanen.Tidak ada pembatasan, baik pada jarak perpindahan maupun sifatnya,
yaitu apakah tindakan itu bersifat suka rela atau terpaksa; serta tidak diadakan
perbedaan antara migrasi dalam negeri dan migrasi ke luar negeri. Jadi pindah
tempat dari satu tempat tinggal ke tempat tinggal lain hanya dengan melintasi
lantai antara kedua ruangan itu dipandang sebagai migrasi, sama seperti
perpindahan dari Bombay di India ke Cedar Rapids di IOWA meskipun tentunya
sebab-sebab dan akibat-akibat perpindahan itu sangat berbeda Tidak semua
macam perpindahan dari satu tempat ketempat lain dapat digolongkan kedalam
definisi ini; yang tidak dapat digolongkan misalnya pengembaraan orang nomad
dan pekerja-pekerja musiman yang tidak lama berdiam di suatu tempat, atau
perpindahan sementara.
Menurut http://ms.wikipedia.org/wiki/Migrasi, migrasi ialah
penghijrahan seseorang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan
menetap secara sementara atau kekal. Migrasi melintasi kawasan, negeri, negara,
atau antarabangsa.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari
suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara atau batas
administratif/batas bagian dalam suatu negara (batas waktunya 6 bulan): ada niat
untuk menetap.
Migran adalah orang yang pindah tempat tinggal secara permanen
(menurut PBB)
Mover adalah orang yang berpindah-pindah dalam batas satu
daerah kesatuan politik/administratif.
Kriteria migran :
a. Migran seumur hidup (life time migrant)
b. Migran risen (recent migrant)
c. Migran total (total migrant)
2.7 Jenis-jenis Migrasi
1. Migrasi masuk (in-migration) adalah masuknya penduduk ke suatu