Top Banner
KAJIAN LINTAS BUDAYA ( Kunci Manajemen Lintas Budaya ) Disusun oleh : Yoga Rona Christian ( 115030801111008 ) Anita Wijayanti ( 115030800111025 ) Dilla Feni Olivia ( 115030800111035 ) Bisnis Pariwisata
25

Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

Oct 26, 2015

Download

Documents

Andika Buluk

manajemen lintas budaya
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

KAJIAN LINTAS BUDAYA

( Kunci Manajemen Lintas Budaya )

Disusun oleh :

Yoga Rona Christian ( 115030801111008 )

Anita Wijayanti ( 115030800111025 )

Dilla Feni Olivia ( 115030800111035 )

Bisnis Pariwisata

Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya

2013

Page 2: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

Kata Pengantar

Assalammulaikum Wr. Wb, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan berkahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Tugas makalah ketiga kami ini dibuat agar memenuhi syarat dalam penilaian mata kuliah

Kajian Lintas Budaya dibawah bimbingan Bpk. Supriono selaku dosen mata kuliah ini. Makalah

ini kami buat dengan penuh rintangan dan mengambil tema “Kunci Sukses Dalam Manajemen

Lintas Budaya”.

Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada Bpk. Supriono. Kami berharap makalah kami ini

dapat bermanfaat bagi pembaca guna memahami Manajemen Lintas Budaya.

Semoga makalah ini dapat berguna bagipembaca. Kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Malang, 3 Maret 2013

Penulis

Page 3: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen menurut Drucker adalah organ dari suatu intuisi, baik bisnis, maupun pelayanan

public pada gilirannya adalah organ dari masyarakat yang diadakan untuk memberikan

sumbangan khusus dan menjalankan fungsi-fungsi sosial tertentu.

Semakin berkembang pesatnya kemajuan dunia, maka semakin tinggi pula tingkat

globalisasi. Globalisasi adalah proses mendunia-nya berbagai macam informasi dan yang ada

diseluruh belahan dunia. Salah satu dampak globalisasi adalah semakin tingginya tingkat

intensitas interaksi manusia dari berbagai negara, bangsa, suku, dan bahasa. Anomali globalisasi

adalah di satu sisi kita melihat betapa dunia tampak seperti semakin menjadi satu, atau yang

biasa disebut-sebut sebagai suatu “global village”.

Perbedaan budaya, karakteristik dan unsure budaya hanyalah sebagian kecil dari akibat

globalisasi. Namun bagaimana cara berpikir dan watak yang lebih mendunia yaitu bagaimana

proses manajemen diberbagai Negara.dalam makalah ini penulis akan menjelaskan apa itu

manajemen dan lintas budaya, serta menjelaskan manajemen lintas budaya sendiri. Namun

dalam makalah ini akan lebih menerangkan tentang kunci sukses dalam manajemen lintas

budaya. Manajemen sangat penting bagi kemajuan teknologi dalam perusahaan atau organisasi.

Berikut adalah beberapa alas an mengapa perlu mempelajari manajemen lintas budaya adalah

karena Manajemen lintas budaya menyajikan topik bahasan tentang strategi dan kecakapan

khusus tentang seluk beluk perbedaan-perbedaan budaya untuk menuju sinergi budaya, baik

dalam kepentingan bisnis, ekonomi, politik, maupun kepentingan-kepentingan lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pemahaman manajemen lintas budaya

Page 4: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

2. Pembahasan mengenai kunci sukses dalam manajemen lintas budaya

1.3 Tujuan Penulisan

Agar pembaca mengetahui kunci sukses dalam manajemen lintas budaya

Page 5: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Lintas Budaya

Seiring dengan kemajuan ilmu dan pengetahuan yang diwujudkan dalam perkembangan

dibidang teknologi, juga ledakan demokrasi di negara-negara yang semula hidup di bawah

tekanan kolonialisme, feodalisme maupun berbagai bentuk kediktatoran, membuka kesempatan

bagai beratus juta manusia di dunia untuk berpartisipasi secara bebas dalam hubungan

internasional. Peningkatan intensitas secara drastis dalam hubungan internasional, baik hubungan

politik, diplomasi, militer, hukum atau ekonomi membawa kosekuensi pada peningkatan

intensitas hubungan lintas budaya. Dalam konteks ini, terutama dalam hubungan bisnis,

fenomena tersebut memunculkan kebutuhan akan perlunya pemahaman atas manajemen lintas

budaya. Manajemen lintas budaya sendiri adalah Manajemen Lintas Budaya adalah ilmu yang

berusaha untuk memahami bagaimana budaya nasional mempengaruhi praktek manajemen,

mengidentifikasi persamaan dan perbedaan lintas budaya dalam praktek manajemen dan

berbagai konteks organisasi, serta meningkatkan efektivitas dalam manajemen global.

Manajemen lintas budaya perlu dipahami agar masing masing perusahaan diberbagai Negara

dapat memahami dan saling bertukar informasi tentang manajemen di perusahaan di negaranya

tersebut. Cara pemahaman budaya memiliki 3 cara, yaitu :

mendidik budaya yang baru untuk mengikuti budaya yang lama

akulturasi ( peleburan 2 budaya menjadi 1 )

meninggalkan budaya yang lama untuk budaya yang baru.

Setiap budaya memiliki perbedaan dan karakteristiknya masing masing, begitu pula budaya yang

dimiliki oleh manajemen di berbagai Negara. Maka ada 6 langkah untuk menerima perbedaan

yang ada, yaitu dengan cara :

Page 6: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

1. Mengkomunikasikan dengan rasa hormat

2. Tidak bersifat menghakimi budaya lain

3. Mempersonalisasikan pengetahuan dan persepsi-persepsi

4. Mempratekan fleksibilitas peran

5. Mendemonstrasikan perhatian timbale balik

6. Dan mentoleransikan kerancuan dalam budaya tersebut.

Pemahaman macam macam model keberadaan budaya pada ilmu manajemen menurut para ahli :

Model Farmer-Richman menyatakan bahwa budaya merupakan variable utama dalam

menetukan efektivitas manajerial dan organisasional

Model Negandhi-Prasad yang menyatakan bahwa philosophy of management adalah

merupakan suatu variabel yang bersifat independen dan cenderung tidak terpengaruh

secara langsung oleh aspek budaya.

Sesungghunya pernyataan dari kedua para ahli diatas sangat bertolak belakang, Model Negandhi-

Prasad tersebut pada dasarnya adalah merupakan kontra argumen terhadap model Farmer-

Richman. Menurut Farmer-Richman. Pada dasarnya model-model dalam anasisis cross cultural

bertujuan untuk mencari jawaban atas pengaruh (baik yang bersifat langsung atau tidak

langsung) terhadap kemangkusan dan kesangkilan manajemen. Pada setiap model ditemukan

bahwa bagaimanapun juga pada akhirnya pelaksanaan keseluruhan fungsi manajemen sangat

ditentukan oleh pola pikir para pelaksana fungsi-fungsi tersebut, yang secara alamiah telah

terbentuk oleh latar belakang budaya mereka. Adapun tujuh kunci dimensi manajemen lintas

budaya menurut model CW adalah sebagai berikut :

1. Hirarki/Egalitarisme

Adalah cara orang melihat otoritas dan kekuasaan, berapa banyak mereka tunduk kepada

orang-orang disebuah otoritas dan apakah mereka merasa berhak untuk mengekspresikan diri,

Page 7: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

dan bagaimana diberdayakan mereka merasa membuat keputusan independen dan mengambil

inisiatif.

2. Focus kelompok

Apakah orang melihat prestasi dan tanggung jawab seperti yang dicapai melalui

individual usaha atau upaya kolektif dan apakah mereka mengidentifikasi diri mereka sebagai

individu atau sebagai anggota kelompok.

3. Hubungan

Adalah pentingnya dan waktu yang dihabiskan untuk membangun hubungan dan

mengembangkan kepercayaan dan apakah kepercayaan dan hubungan dipandang sebagai

prasyarat untuk bekerja dengan seseorang.

4. Gaya berkomunikasi

Adalah cara masyarakat berkomunikasi, termasuk penggunaan verbal dan nonverbal

ekspresi, jumlah orang informasi latar belakang butuhkan untuk memahami,

dan bagaimana secara langsung (blak-blakan) atau tidak langsung orang berbicara. Hal ini juga

mengacu pada apakah singkatnya atau detail yang dinilai dalam komunikasi.

5. Orientasi waktu

Sejauh mana orang percaya bahwa mereka dapat mengontrol waktu dan mematuhi

jadwal atau apakah jadwal dipandang sebagai tenggat waktu atau perkiraan. Hal ini juga

termasuk apakah jadwal atau orang yang lebih penting.

6. mengubah Toleransi

Page 8: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

persepsi berapa banyak orang berpikir bahwa mereka memiliki kendali atas hidup mereka

dan takdir serta kenyamanan mereka dengan perubahan, pengambilan risiko, dan inovasi.

7. Motivasi / Work-Life Balance

Apakah orang bekerja untuk hidup atau hidup untuk bekerja, apakah mereka dapat mencapai

status dalam masyarakat dengan perdagangan waktu pribadi untuk kesempatan untuk maju.

Berikut adalah penjelasan mengenai ke-tujuh kunci manajemen lintas budaya tersebut :

a. Hirarki/Egalitarisme

Hirarki / egalitarianisme adalah cara individu melihat otoritas dan kekuasaan, bagaimana

satu penghormatan banyak memberi kepada orang-orang dalam otoritas, apakah orang berhak

untuk mengekspresikan diri, dan bagaimana mereka merasa diberdayakan untuk membuat

independen. keputusan dan mengambil inisiatif. Hal ini juga hubungan seseorang dengan

kekuasaan dan otoritas. Apakah orang dalam otoritas yang lebih baik atau mereka mendapatkan

status itu oleh prestasi, dan terbuka kepada orang lain dengan tingkat yang sama usaha?

Sedangkan Egalitarisme adalah kepercayaan bahwa setiap orang diciptakan sama yang

mempunyai hak dan kesempatan yang sama. Perilaku Hirarki dan egitaliarisme adalah Sikap

terhadap hierarki dan prinsip-prinsip egaliterisme mengerahkan mendalam berpengaruh dalam

bisnis saat ini meskipun banyak orang yang enggan untuk mengakuinya. Mereka sikap

mempengaruhi rasa pemberdayaan dan otonomi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, dan

kerja sama tim.

- Pemberdayaan dan Otonomi

Pemikiran hirarkis atau egalitarisme masyarakat yang terjalinnya didalam lingkungan bisnis.

Sebagai contoh anda dapat melihat status dalam desain kantor, ditutup dibandingkan pintu

terbuka, dan dalam judul dan organisasi dress. Hirarki memiliki lapisan yang berbeda, dan semua

orang mengharapkan untuk melihat riasan terlihat kekuasaan dan otoritas. Ditulis dan

komunikasi verbal juga lebih formal.

Page 9: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

Hirarki /egilitarisme : kepercayaan dan tingkah laku

Egalitarian Hirarki

Manusia percaya tentang prinsip egalitarian Pendapat orang tentang adanya tingkatan

Orang yang teknologi tinggi, mereka siap

dengan kenaikan status

Individu percaya bahwa satu tempat tidak dapat

dirubah

individu harus diperlakukan dengan hak yang

sama, hak istimewa, dan hak

Orang yang berada di tingkatan yang berbeda

dalam hirarki dan harus memiliki hak yang

berbeda

Setiap orang percaya pemberdayaan dan setiap

orang memiliki hak untuk mendengar

Perbedaan kelas dan kepercayaan terhadap

tingkah laku, pakaian dan pidato secara spontan

dengan perbedaan hirarki. Pakaian pemimpin

yang mahal dan dipakai hanya untuk sebuah

kehormatan.

Symbol yang jelas, seperti mobil mewah,

kantor yang besar dan pakaian yang elegant

secara maksimal dan terkadang dapat dilihat

sebagai kemegahan dan tidak sensitifan dengan

memamerkan kekuasan dan kekayaan

Symbol status seperti mobil, kemegahan baju

dan berlian adalah sangat penting yang berada

di tingkat sosial atas

Tipe orang dengan memanggil satu dan yang

lainnya dengan sebutan nama pertama mereka

Setiap orang ditangani sesuai status yang

mereka miliki, sering dengan jabatan.meskipun

tetangga dan satu dengan lainnya dengan

jabatan dan tidak pernah menyimpulkan harus

memanggil seseorang dengan nama depan

mereka tidak masalah berapa lama mereka tahu

tentang orang tersebut.

b. Focus berkelompok

Pentingnya kelompok dalam kaitannya dengan individu

apakah orang ingin dibedakan dari kelompok-dipandang sebagai individu- atau dianggap

sebagai bagian dari suatu kelompok tertentu

Page 10: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

Gagasan bahwa kelompok harmoni yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis

Pentingnya hidup dan bekerja bersama-sama secara harmonis

Mengapa focus berkelompok dimasukan kedalam 7 kunci manajemen lintas budaya

dikarenakan adalah Focus group menggambarkan apakah orang mengidentifikasi diri mereka

sebagai bagian dari kelompok atau dengan tanggung jawab masing-masing dan apakah

pekerjaan harus kolektif output atau serangkaian kontribusi dari individu. Maksud dari kalimat

diatas adalah apakah setiap individu atau kelompok dapat hidup bersosialisasi dengan orang lain

didalam kelompoknya tersebut.

Bagaimana cara kita mengenali focus group, yaitu dengan cara :

menemukan bahwa dalam budaya kelompok orang mendefinisikan diri mereka dengan

mereka afiliasi dengan kelompok: identitas, nilai-nilai, dan prestasi. Orang-orang mencari

konsensus dalam pengambilan keputusan dan jarang memberlakukan prosedur baru dan Program

modifikasi tanpa dialog dan kelompok buy-in. Sering ini masyarakat percaya bahwa menjaga

lingkungan kerja yang harmonis adalah penting dan bermanfaat bagi semua anggota kelompok.

Di ujung lain dari kontinum, masyarakat individualistis mengenali dan menghargai kontribusi

pribadi yang unik. Ini mendorong masyarakat orang untuk mengekspresikan kekhasan dan

uniqueness.Cultures rendah fokus group skala fokus pada individualitas, memiliki undang-

undang yang melindungi hak-hak individu, fokus pada prestasi individu, dan mendorong

individu untuk membedakan diri dari massa. Orang-orang dalam budaya dapat memilih untuk

bekerja dan menghabiskan waktu sendirian, ketika mereka adalah bagian dari tim, mereka fokus

pada peran masing-masing. Tingkah laku focus dalam berkelompok adalah sebagai berikut :

1. Mempekerjakan

2. Mengenali bakat

3. Pengambilan keputusan

4. Harmony dan kolaborasi dari tim

Kepercayaan dan perilaku focus berkelompok

Page 11: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

Focus individu Focus berkelompok

individualisme berkuasa. orang didorong

untuk menjadi mandiri untuk "membuat"

mereka sendiri untuk berpikir sendiri

Nilai kelompok dan komunitas. Individu

menggambarkan seberapa pentingnya dia

dengan kaitannya dengan kelompok

Prestasi individu diakui dan dihargai Keharmonisan dalam kelompok sangatlah

penting. Setiap orang didalam group harus

cocok dan mampu untuk bekerja sama

Kebebasan individu sangat penting,

dimana kesadaran dan orientasi dari diri

sendiri

mempertimbangkan bagaimana kelompok

merasa tentang dalam isu yang lebih

penting daripada individu bereaksi

c. Hubungan

- Jangka hubungan mengkaji

- Berapa pentingnya pengembangan dari hubungan personal sebelum mengadakan bisnis

- Tersirat harapan dan kewajiban dari sebuah hubungan

- Apakah kepercayaan dapat di simpulkan dan diraih

- Apakah aturan ditafsirkan sama dengan kondisi khusus untuk teman

- Nilai dari sebuah hubungan.

Dimensi hubungan menggambarkan seberapa pentingnya menganggap sosial kepada

pembangunan hubungan yang luas dan mengembangkan kepercayaan dan bagaimana pusat

hubungan adalah prasyarat untuk bekerja dengan seseorang.

Hubungan dan kepercayaan

beberapa kepercayaan budaya diasumsikan (dengan sistem hukum sebagai cadangan), dan

orang lain itu harus diartikulasikan atau tidak apakah mendapatkan kepercayaan adalah salah

satu blok terbesar sandungan potensial untuk bekerja lintas budaya dan membuat semua lebih

penting dengan fakta bahwa banyak pekerjaan hari ini dilakukan hampir tanpa manfaat sampai

ke mengenal satu sama lain tatap muka.

Page 12: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

Harapan dari sebuah hubungan Perhotelan dan ikatan keluarga besar

Relationship : kepercayaan dan tingkah laku

Rendahnya-hubungan kebudayaan Tingginya-hubungan kebudayaan

Hubungan dan bisnis adalah persetujuan yang

bersambung hanya untuk periode pendek

Hubungan dan pertemanan adalah stabil untuk

periode yang panjang

Individu yang bersedia aktif dibanyak kegiatan.

segera dengan asumsi bahwa jika kegiatan

tidak bekerja

Percaya adalah prasyarat untuk berbisnis

d. Gaya berkomunikasi

Gaya berkomunikasi mencakup :

1. Cara masyarakat menggunakan bahasa, baik verbal maupun nonverbal.

2. Jumlah informasi orang perlu menerima atau berbagi dalam rangkammemahami pesan.

Apakah singkat dan tugas yang relevan, atau apakah itu termasuk informasi latar

belakang juga?

3. keterusterangan atau kehalusan dari penggunaan bahasa orang.

4. Cara orang menggunakan kata-kata atau gerak tubuh untuk mengekspresikan perasaan

atau suasana hati.

5. Pentingnya harmoni dan wajah tabungan.

Gaya komunikasi adalah pertemuan beberapa nilai-nilai budaya. Itu mencerminkan unsur-unsur

berikut:

hirarkis keyakinan ofa masyarakat melalui bahasa tubuh dan tingkat kesopanan

Pentingnya ofrelationships dalam pilihan kata dan bahasa bijaksana

Sikap terhadap menyelamatkan muka dan menghindari konflik dengan emosi (atau

kurangnya emosi) dari pesan.

Mengenali perbedaan gaya berkomunikasi

Page 13: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

Perhatikan orang berbicara dengan lawan bicaranya. Dapat melihat setiap bahasa tubuh mereka

dengan melihat gerakan tangan mereka. Apakah orang berbicara terus terang, secara langsung,

atau yang dianggap kasar? Apakah itu hal yang baik untuk menjadi singkat, untuk sampai ke

titik, atau adalah penjelasan rumit dengan kosakata mengesankan lebih umum? Kami membagi

gaya komunikasi menjadi empat kategori untuk membantu Anda mengenali dan memahami

perilaku: direct-indirect, tinggi-rendah konteks. Yaitu :

1. Langsung-tidak langsung

2. Berkonteks tinggi-berkonteks rendah

3. Komunikasi non verbal

4. Menghindari konflik dan menyimpan wajah

e. Orientasi waktu

Orientasi waktu yang meliputi sebagi berikut :

o Jumlah orang merasa bahwa mereka memiliki kendali dari waktu ke waktu. Apakah

Anda mengontrol waktu, atau itu di luar kendali Anda?

o Tempat-tempat kepentingan masyarakat pada hubungan dibandingkan jadwal menjaga.

o Sikap terhadap ketepatan waktu dan ketepatan waktu.

o Tingkat kenyamanan dengan perencanaan jangka pendek vs jangka panjang.

o Kesesuaian menugaskan mengatur waktu untuk fungsi sosial atau bisnis.

o pertemuan untuk memulai dan selesai.

Bentrokan budaya di sekitar orientasi waktu umum dan frustasi dan manajer wabah Barat

mungkin lebih dari yang lain dari tujuh dimensi. Terlepas dari kesederhanaan definisi, dimensi

ini adalah seringkali rumit dan diperparah oleh nilai-nilai budaya lainnya, seperti

hubungan dan hirarki.

Orientasi Waktu adalah sejauh mana orang percaya bahwa mereka dapat mengontrol waktu

dan apakah jadwal atau orang yang lebih penting. Ini mempengaruhi manajemen waktu,

panjang dan jangka pendek perencanaan, jadwal, dan kepatuhan terhadap agenda

dan tenggat waktu.

Mengenali oreintasi waktu

Page 14: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

Orientasi waktu mempengaruhi pertemuan dan agenda, kepatuhan terhadap tenggat waktu

dan jadwal produksi, dan transaksi sosial dan bisnis. Siapapun berfungsi dalam arena-baik

internasional dalam bisnis atau dalam situasi sosial-akan mengenali penekanan relatif yang

masing-masing budaya tempat dan waktu. definisi menunjukkan, persepsi budaya waktu adalah

kompleks dan beragam. Karena ini juga merupakan mudah perilaku dikenali, dapat memberikan

petunjuk awal untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan masyarakat lainnya. Orientasi

Waktu adalah sederhana dan kompleks. Hal ini sederhana untuk dikenal anda dapat melihatnya

di ketepatan waktu mulai pertemuan, kecepatan dengan mana orang bergerak, dan betapa

pentingnya adalah untuk mendapatkan sesuatu yang dilakukan pada jadwal saat yang sama itu

adalah kompleks. Hal ini sering diperparah oleh dimensi budaya lainnya, seperti kebutuhan

untuk harmoni di tempat kerja dan pentingnya investasi dalam hubungan.

f. Perubahan toleransi

Perubahan toleransi mencakup tentang :

o Keterbukaan terhadap perubahan dan inovasi

o Kesediaan untuk mengambil risiko

o Jika orang merasa bahwa mereka mengendalikan nasib mereka atau jika lingkungan

mereka mengontrol mereka

o Preferensi untuk aturan dan struktur

o Bagaimana organisasi mendorong dan menghargai inisiatif dan berhubungan dengan

kegagalan

Apakah itu perubahan toleransi adalah :

Toleransi perubahan mengacu pada persepsi berapa banyak kendali kami percaya bahwa

kami memiliki lebih dari hidup kita dan nasib (adalah hidup kita ditentukan oleh kami atau oleh

kekuatan eksternal) tingkat kenyamanan kami dengan perubahan, inovasi, dan pengambilan

risiko. Apakah kita melihat perubahan sebagai peluang membawa atau sebagai ancaman yang

harus dihindari?

Bagaimana cara melihat perubahan toleransi dalam bisnis

Page 15: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

Periksa organisasi dalam perubahan-toleran budaya dan jelas bahwa salah satu aspek

yang paling penting dari budaya perusahaan yang cepat berubah. Mereka melihat sesuatu budaya

baru sebagai sinonim dengan sesuatu yang baik. Mereka menghargai individu yang kreatif jenius

mengarah ke segar organisasi rencana dan negara-negara yang memiliki strategies.Compare

Perubahan tinggi toleransi dengan orang yang memiliki toleransi rendah dan perubahan itu jelas

bahwa mereka memiliki gagasan sangat berbeda tentang hidup kerja, penerimaan terhadap ide-

ide baru, dan sikap terhadap bergerak atau mulai usaha baru. Saat ini beberapa orang Amerika

akan mempertimbangkan memegang pekerjaan yang sama untuk hidup. Bahkan, berganti

pekerjaan pada umumnya dipandang sebagai sangat diinginkan karena dapat memperluas

pengetahuan seseorang dan keterampilan.

g. Motivasi/keseimbangan kehidupan kerja mancakup :

o Bagaimana orang mengidentifikasi cara mereka mendapatkan status, baik melalui

prestasi atau kehidupan pribadi, bagaimana orang mendefinisikan status mereka

dalam masyarakat, baik dari kehidupan pribadi atau prestasi kerja.

o Bagaimana pekerjaan seseorang mempengaruhi seseorang citra diri dan persepsi diri.

o Motivasi untuk sukses: mengapa orang bekerja dan apa artinya.

o Berapa banyak keseimbangan kerja dan kehidupan dihargai.

o Mana yang lebih memotivasi: cuti atau promosi.

o Ada atau tidak adanya hukum dan kebijakan mempromosikan tunjangan keluarga.

o Apa yang merupakan status

Apakah motivasi/keseimbangan kehidupa kerja ?

Motivasi / keseimbangan hidup dan kerja menggambarkan penekanan bahwa orang-orang dalam

masyarakat tempatkan pada prestasi dan status dengan kerja keras versus fokus pada personal

waktu dan kegiatan.

Berikut adalah cara motivasi/keseimbangan kehidupan kerja yang tercermin di kehidupan

sosial

Meskipun kita semua ingin berpikir kami berusaha untuk keseimbangan dalam

profesional kami dan kehidupan pribadi, budaya berbeda dalam nilai-nilai yang mereka pegang

Page 16: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

tentang pentingnya kerja terhadap waktu pribadi. mereka berbeda nilai-nilai yang diperkuat oleh

kebijakan organisasi dan pemerintah waktu liburan tentang, pengaturan kerja yang fleksibel,

anak ketentuan perawatan, dan tunjangan keluarga lainnya. Dimensi motivasi / worklife

Keseimbangan ini mencakup tarik-menarik perang.

Secara umum, masyarakat lebih individualistis cenderung menghasilkan orang-orang

yang didorong oleh cita-cita prestasi pribadi, pemenuhan diri, dan keuntungan ekonomi dan

kemungkinan akan dapa pengahargaan pada materi mencapai tujuan mereka, orang-orang yang

bersedia mengorbankan waktu pribadi, bekerja larut malam dan pada akhir pekan, membawa

laptop mereka dengan mereka berlibur, dan langsung naik ke pesawat pada saat itu juga.

Meskipun luar tanda-tanda yang jelas, di bawah permukaan apa yang memotivasi orang mungkin

tidak keamanan finansial sebanyak status dan kepuasan pribadi. Ini bukan hanya masalah sebuah

pilihan. Negara individu dengan budaya kerja yang berorientasi cenderung tidak memiliki

negara-mandat liburan atau tunjangan kesejahteraan bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan

Page 17: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya

KESIMPULAN

Manajemen lintas budaya adalah Manajemen Lintas Budaya adalah ilmu yang berusaha

untuk memahami bagaimana budaya nasional mempengaruhi praktek manajemen,

mengidentifikasi persamaan dan perbedaan lintas budaya dalam praktek manajemen dan

berbagai konteks organisasi, serta meningkatkan efektivitas dalam manajemen global. Setiap

perusahaan harus mempelajari ilmu manajemen lintas budaya yang bertujuan untuk dijadikan

perbandingan atau tolak ukur tentang perusahaan mereka sendiri. Sehingga dapat diketahui

sejauh apakah kualitas perusahaan mereka dibandingkan perusahaan lain di Negara Negara lain,

khususnya bagi Negara berkembang yang dapat meniru progress dari perusahaan lain yang

berada di Negara maju. Ada beberapa kunci sukses untuk menjadikan manajemen lintas budaya

agar lebih baik, yaitu dengan cara :

1. Hirarki / Egaltarisme

2. Focus kelompok

3. Hubungan

4. Oreintasi waktu

5. Perubahan toleransi

6. Motivasi / keseimbangan kehidupan-kerja

Page 18: Makalah3 Manajemen Lintas Budaya