Top Banner
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PT. WIJAYA KARYA BETON – PPB PASURUAN “BATCHING PLANT” Disusun oleh : Jeffry M. Sandro NIS : 6686/171.011 TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
42

MAKALAH WIKA

Aug 04, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MAKALAH WIKA

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PT. WIJAYA KARYA BETON – PPB PASURUAN

“BATCHING PLANT”

Disusun oleh :

Jeffry M. Sandro NIS : 6686/171.011

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

SMKN 1 SIDOARJO

TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Page 2: MAKALAH WIKA

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Batching Plant

Nama : Jeffry M. Sandro

NIS : 6686/171.011

Kelas : XI TITL 2

Disahkan sebagai laporan prakerin di PT. WIJAYA KARYA BETON – PPB PASURUAN dalam program prakerin pada Bidang Keahlian Teknik Listrik Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik – SMK Negeri 1 Sidoarjo

Sidoarjo, September 2012

Disetujui Guru Pembimbing Menyetujui Wali Kelas

AINUR ROIS S.Pd. Drs. SETYO BUDI SANTOSO . MM

Mengetahui

Kepala SMK Negeri 1 Sidoarjo

Drs.H. HERU MURSANYOTO,. M.PdNIP.19630913 198703 1 016

Page 3: MAKALAH WIKA

HALAMAN PERSETUJUAN

Batching plant

Bidang Keahlian Teknik Listrik

Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Diajukan Oleh:

Jeffry M. Sandro NIS : 6686/171. 11

Telah disetujui sebagai laporan praktek kerja industri di

PT. WIJAYA KARYA BETON – PPB PASURUAN

Pasuruan, September 2012

Kepala Seksi Peralatan Pembimbing

EKO SUMANTRI M.SULISWANTO, ST.

ManagerPT. WIJAYA KARYA BETON – PPB PASURUAN

H. KHUSNUL HAKIM

Page 4: MAKALAH WIKA

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan laporan praktek kerja industri yang dilaksanakan di PT. WIJAYA KARYA BETON PASURUAN dapat terselesaikan dengan baik.

Yang merupakan program pengenalan di dunia industri SMK Negreri 1 Sidoarjo tingkat 1 semester gasal selama kurang lebih empat bulan di PT. WIJAYA KARYA BETON – PPB PASURUAN serta salah satu syarat untuk kenaikan kelas. Besar harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat bagi siswa siswi SMKN 1 Sidoarjo guna berbagi pengalaman yang didapatkan selama prakerin di dunia industri. Dengan terselesainya laporan ini, dengan setulus hati kami hanturkan terima kasih kepada :

1. Drs.H. Heru Mursanyoto, M.Pd selaku Kepla Sekolah SMK Negeri 1 S idoarjo.2. Bapak Sugiyono selaku WaKa kurikulum SMK Negeri 1 Sidoarjo.3. Bapak Ainur Rois, Spd. selaku guru pembimbing kami di PT. WIKA BETON – PPB

PASURUAN.4. Bapak H. Khusnul Hakim selaku Manager PT. WIKW BETON – PPB PASURUAN.5. Bapak Eko Sumantri selaku kepala Seksi Peralatan PT. WIKA BETON – PPB

PASURUAN.6. Mas M.suliswanto, ST. selaku pembimbing kami yang banyak memberikan arahan,

bimbingan, nasehat, serta kemudahan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

7. Mas Agus Supriadi dan Mas Nur Hidayat selaku Teknisi , serta para pembimbing kami yang tak bisa saya sebutkan satu persatu , yang tergabung dalam WorkShop Peralatan di PT. WIJAYA KARYA BETON – PPB PASURUAN yang telah banyak mengajari kami tentang listrik dan banyak hal yang mencangkup semua isi PT. WIJAYA KARYA BETON – PPB PASURUAN.

Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan di atas yang telah membantu dan membimbing kami dalam menyusun laporan ini , sehingga laporan ini dapat selesai sesuai waktu yang telah ditentukan .

Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran serta bimbingan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan – laporan kami selanjutnya sangat kami harapkan Semoga laporan ini dapat bermanfaat Amin Ya Rabbal'alamin.

Pasuruan, September 2012

PENULIS

Page 5: MAKALAH WIKA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………. i

HALAMAN PENGESAHAN………………………………………. . ii

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………iii

KATA PENGANTAR………………………………………………… iv

DAFTAR ISI………………………………………………………….. v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………….

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………1.3 Batasan Masalah………………………………………….1.4 Maksud dan Tujuan……………………………………….

1.4.1 Maksud…………………………………….1.4.2 Tujuan……………………………………..

1.5 Manfaat …………………………………………………… 1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan……………………………1.7 Sistematika Pembahasan…………………………………..

BAB II KEADAAN UMUM DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI

2.1Sejarah Berdirinya PT. WIKA BETON………………………….

2.2Struktur Organisasi PT. WIKA BETON…………………………

2.2.1 Struktur Organisasi PT. WIKA BETON………

2.2.2 Struktur Organisasi Seksi Peralatan

PT. WIKA BETON……………………………

2.2.3 Lokasi PT. WIKA BETON……………..

Page 6: MAKALAH WIKA

BAB III PROSES PEMBUATAN PRODUK/JASA

3.1Proses Pembuatan Produksi Tiang Pancang

3.1.1 Bahan Baku…………………………………..

3.1.2 Langkah-Langkah Produksi………………….

3.1.2.1 Rencana Produksi……………..

3.1.2.2 Proses Produksi………………..

BAB IV LAPORAN KEGIATAN

4.1Batching Plant……………………………………………….

4.2 Komponen Mekanik dari Batching Plant…………………..

4.1.1 Mixer………………………………………..

4.1.2 Bucket……………………………………….

4.1.3 Scraper, Tabung Fly Ash dan Semen……

4.1.4 Tabung Mighty……………………………..

BAB V PENUTUP

5.1 kesimpulan dan Saran………………………………………

5.1.1 Kesimpulan…………………………………

5.1.2 Kritik dan Saran……………………………

5.2 Penutup…………………………………………………….

Page 7: MAKALAH WIKA

BAB IPENDAHULUAN

Pelaksanan Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan bagian dari

Pendidikan Sistem Ganda yang merupakan inovasi pada program SMK dimana

peserta didik melakukan praktek kerja (magang) di perusahaan atau industri yang

merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK.

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) diilhami oleh dua system dari Jerman. Mulai

diberlakukan di Indonesiaberdasarkan kurikulum 1994, dipertajam dengan

kurikulum SMK edisi 1999 dan dipertegas dengan kurikulum SMK edisi 2004.

Di Indonesia dalam penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda, peserta

diklat SMK menjalani magang di industri hanya beberapa bulan selama mereka

menjalani system pendidikan tiga tahun atau empat tahun di SMK. Pendidikan

Sistem Ganda melalui program praktik kerja industri merupakan suatu langkah

nyata ( Subtansial ) untuk membuat system pendidikan dan pelatihan kejuruan

lebih relevan dengan dunia kerja dalam rangka menghasilkan tamatan yang

bermutu. Program yang dilaksanakan di industri dunia usaha meliputi :

1. Praktek dasar kejuruan yang dilaksanakan di industri.Praktek dasar kejuruan dapat dilakukan di industri, apabila industri memliki

fasilitas pelatihan yang memadai.

2. Praktek Keahlian Produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk praktek kerja industri ( on the job training ) berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan produksi atau jasa di industri atau perusahaan.

Page 8: MAKALAH WIKA

1.1 Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi dari masa ke masa

berkembang cepat terutama di bidang otomasi industri. Perkembangan ini

tampak jelas di industri beton pracetak PPB PASURUAN , dimana

sebelumnya banyak pekerjaan menggunakan tangan manusia ,kemudian

beralih menggunakan mesin, berikutnya dengan electro-mechanic dan

sekarang sudah menggunakan sistem otomatis sehingga melalui program

prakerin kami memilih PT. WIJAYA KARYA BETON – PPB PASURUAN

sebagai tepat prakerin. Dengan harapan dapat menerapkan ilmu yangkami

peroleh sekaligus menambah pengalaman kami.

Kesempatan ini tidak mungkin didapat di SMA karena hanya SMK yang

melaksanakan program prakerin karenanya melalui tulisan ini kami laporkan

kegiatan dan hasil prakerin kami, dimana salah satunya kami mengangkat

satu judul “ Batching Plant” ,dimana Batching Plant ialah suatu tempat atau

area yang digunakan untuk memantau atau memonitory timbangan / takaran

semua bahan material yang akan dibuat bahan baku beton dan tempat dimana

bahan baku beton tersebut dibuat.

Page 9: MAKALAH WIKA

1.2 Rumusan Masalah

Dari judul yang kami angkat ,kami dapat merumuskan masalah .adapun

rumusan masalah yang terdapat dalam masalah ini adalah sebagai berikut ;

1.Menjelaskan proses produksi beton pracetak (tiang pancang).

2.Menjelaskan komponen mekanik dari Batching Plant

1. 3 Batasan Masalah

Dalam praktek kerja industri yang kami lakukan di PT. WIJAYA KARYA

BETON – PPB PASURUAN banyak sekali yang dikerjakan dan

beragam .namun dalam laporan ini hanya membahas beberapa dari

komponen Batching Plant.

Karena keterbatasan waktu dan pengetahuan kami serta agar masalah

yang kami bahas tidak terlalu melebar terlalu jauh ,maka kami membuat

beberapa batasan masalah yang diantaranya adalah sebagai berikut ;

1. Hanya membahas Komponen Mekanik dari Batching Plant.

Page 10: MAKALAH WIKA

1.7 Sistematika Pembahasan

Kerangka penjelasan untuk penyusunan laporan prakerin ini meliputi

beberapa pokok bahasan yang tersusun dalam beberapa bab berikut ;

BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini membahas latar belakang , rumusan masalah, batasan masalah,sistematika pembahasan, maksud dan tujuan manfaat dan tempat pelaksanaan.

BAB II : KEADAAN UMUM DUNIA INDUSTRIDalam bab ini membahas sejarah berdirinya PT. WIKA BETON – PPB

PASURUAN,Struktur organisasi PT. WIKA BETON , struktur organisasi seksi peralatan , dan

lokasi PT. WIKA BETON - PBB PASURUAN

BAB III : PROSES PEMBUATAN PRODUK ( Tiang Pancang ) Dalam bab ini membahas sistem pembuatan produk

BAB IV : LAPORAN KEGIATANDalam bab ini membahas Batching Plant, pelaksaan kegiatan, dan hasil kegiatan.

BAB V : PENUTUP Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran selama prakerin di PT. WIJAYA KARYA BETON-PPB PASURUAN.

Page 11: MAKALAH WIKA

1.4 Maksud dan Tujuan

1.4.1 Maksud

Maksud dari kegiatan prakerin ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai syarat yang harus dipenuhi agar bisa melanjutkan ke tingkat jenjang

yang lebih tinggi.

2. Agar siswa/siswi mengerti bagaimana dunia usaha/dunia industri yang

sebenarnya, tidak melalui teori saja akan tetapi dalam prakteknya yang

sebenarnya juga menambah pengalaman di dunia usaha/dunia industri

sehingga siswa dapat lebih mudah memasuki dunia usaha/dunia industri

tersebut.

1.4.2. Tujuan

Tujuan dari prakerin ini ialah sebagai berikut :

1. Mempelajari sistem kontrol pada mesin industri khususnya pada bidang

kelistrikan dan elektronik yang diterapkan selama ini dengan harapan dapat

membuka wawasan dan pengetahuan yang nantinya diharapkan dapat

berinovasi yang lebih baik dari struktur sistem kontrol yang ada.

2. Membuka wawasan siswa/siswi peserta prakerin agar mempunyai suatu

gambaran keilmuan serta menggali ide untuk tujuan lebih jauh, salah satunya

adalah pembuatan laporan uji kompetensi produktif (UKP).

3. Menerapkan ilmu secara teori yang diperoleh dan dipraktekkan serta

mengaplikasikannya secara benar dan terstruktur di perusahaan

Page 12: MAKALAH WIKA

4. Untuk menjalin kerja sama antara pihak pendidikan (sekolah) dengan dunia

usaha/dunia

industri.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang kami rasakan setelah melaksanakan kegiatan praktek

kerja industri (prakerin) adalah sebagai berikut :

1. Kita dapat mengaplikasikan ilmu (teori) yang didapat secara nyata di lapangan

2. Kita dapat lebih mengenal dunia luar pendidikan (sekolah) pada umumnya serta

dunia kerja khususnya di sektor industri

3. Dengan kegiatan prakerin ini kita dapat banyak motivasi tentang pembelajaran

dan cara belajar yang ditempuh selama ini, sehingga dapat lebih meningkatkan

lagi kualitas keilmuan kita, khususnya di bidang yang kita pelajari.

4. Kita tidak hanya menguasai teori saja, tetapi juga dapat mengaplikasikannya

langsung di perusahaan

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh sekolah SMK Negeri 1

Sidoarjo dan disepakati oleh dunia usaha/dunia industri, kegiatan praktek kerja

industri (prakerin) ini dilaksanakan selama kurang lebih empat bulan terhitung mulai

dari tanggal 7 Mei 2012 dan berakhir pada tanggal 8 September 2012.

Kegiatan praktek kerja industri (prakerin) ini dilaksanakan di PT. WIJAYA

KARYA BETON – PPB PASURUAN yang beralamat di jalan Raya Kejapanan No.

323 Gempol – Pasuruan 67155 Jawa Timur.

Jam kerja yang ditetapkan oleh PT. WIJAYA KARYA BETON–PBB–

Page 13: MAKALAH WIKA

PASURUAN yaitu enam hari kerja dengan ketentuan waktu masuk jam 07.00–16.00

WIB dengan kegiatan menyesuaikan dengan program kerja bagian seksi peralatan

(work shop pembenahan).

BAB II

KEADAAN UMUM DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI

2.1 Sejarah Berdirinya PT. WIKA BETON-PPB Pasuruan

PT. Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) adalah salah satu perusahaan anak PT.

Wijaya Karja (WIKA) yang khususnya bergerak dalam industri beton pracetak. Sebagai

badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. WIKA yang didirikan pada tahun 1960 memulai

kegiatannya sebagai perusahaan instalatir listrik. Pengembangan industri Beton Pracetak

dimulai pada tahun 1978 dengan produk pertamanya adalah Tiang Listrik Beton Prategang

berpenampang H untuk keperluan PLN.

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, maka selain tiang listrik prategang

berpenampang H dikembangkan pula tiang listrik bulat berongga dengan sistem sentrifugal.

Sistem sentrifugal ini pada perkembangannya digunakan juga untuk produksi tiang beton

lainnya termasuk Tiang Pancang. Disamping itu PT. WIKA BETON juga mengembangkan

produk-produk beton pracetak lain seperti balok jembatan, dinding penahan tanah, pipa,

bantalan jalan rel, dan lain-lain.

Dengan meningkatnya kebutuhan dan perkembangan usaha beton pracetak, maka

pada tanggal 11 Maret 1997 dibentuklah PT WIKA Karya Beton atau WIKA BETON

sebagai perusahaan anak dengan maksud agar perusahaan dapat lebih fokus dan profesional

dalam melayani dan menjaga kepuasan pelanggan.

PT WIKA BETON memiliki 7 (tujuh) pabrik, 6 (enam) wilayah penjualan, dan 4

(empat) kantor perwakilan penjualan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang

semuanya itu bersinergi untuk saling mendukung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan

dan menjamin kepuasan pelanggan atau mutu, waktu dan biaya produk yang dihasilkan. PT

WIKA BETON juga telah menerapkan sistem manajemen sesuai ISO 9001 : 2000 dan

Page 14: MAKALAH WIKA

sistem manajemen K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dengan tujuan untuk

meningkatkan kinerja dan profesionalisme perusahaan.

Berikut ini merupakan sejarah singkat PT. WIKA BETON :

1974

Pembentukan Divisi Perdagangan yang merupakan cikal bakal dari Perseroan

1978

Berawal dari rekayasa panel beton, di bawah pengelolaan Divisi Perdagangan mulai

mendapatkan peluang pada proyek Rumah Sederhana Perumnas.

1999

Diadakan percobaan pembuatan komponen beton pracetak untuk rumah susun

Perumas diantaranya di rumah susun Tanah Abang, Klender, Palembang, Makassar

dan lain-lain di Jabotabek.

Divisi Perdagangan dikembangkan menjadi Dividi Perdagangan dan Industri (DPI).

DPI merintis rekayasa Tiang Listrik Beton yang diproduksi dengan sistem sentrifugal

menghasilkan bentuk bulay berongga dan tirus.

1980

Pemecahan Divisi Perdagangan dan Industri menjadi Divisi Perdagangan dan Divisi

Produk Beton dan Metal.

Pembangunan pabrik pertama yang berlokasi di Cileungsi dan Bogor. Dibangun 3

(tiga) pabrik baru di daerah Kejapanan Pasuruan, Mojosongo Boyolali dan Jatilawang

Purwokerto.

1983

Dirintis rekayasa tiang pancang prategang bulat berongga. Mulai

direkomendasikannya bantalan jalan rel yang terbuat dari pracetak untuk

menggantikan bantalan jalan rel yang terbuat dari kayu setelah lolos dalam pengujian

uji konstruksi di Serpong dan test dack di Bandung.

1984

Page 15: MAKALAH WIKA

Mulai dibangun pabrik baru di Jimbaran Bali untuk memenuhi kebutuhan di Bali, NTT

dan NTB.

1985

Dikembangkan rekayasa tiang beton transmisi 150 kv dan berhasil dapat digunakan

untuk jaringan transmisi 150 kv di Bali.

Penggunaan sistem beton pracetak pertama kali untuk Bank Dagang Negara (BDN)

Tower di Jakarta.

1986

Mulai memproduksi komponen beton pracetak untuk irigasi dan drainase, fence,

catenary piles.

1987

Pemecahan Divisi Produk Beton dan Metal menjadi Divisi Komponen Konstruksi

Beton dan Divisi Perlengkapan Industri.

1988

Mulai memproduksi I – section bridge girder.

1990

Perubahan nama Divisi Komponen Konstruksi menjadi Divisi Produk Beton

Mulai memproduksi bridge volded – slab

1991

Mulai memproduksi sheet piles

1994

Mulai memproduksi sheet pile corrugated type.

1995

Mulai memproduksi high – pressure concrete piles

Mendapatkan sertifikat ISO 9002

1996

Mulai memproduksi balast slab element for railway bridge, foot way component for

Page 16: MAKALAH WIKA

steel truss bridge dan water control gate structure elements.

1997

Pembentukan Perseroan sebagai Anak Perusahaan PT. Wijaya Karya Beton.

2.2 Struktur Organisasi PT. WIJAYA KARYA BETON – PPB Pasuruan

2.2.1 Struktur Organisasi PT. WIJAYA KARYA BETON-PPB Pasuruan

Manager Perusahaan

Khusnul Hakim

Seksi Teknik dan Mutu

Kasi : Alwin Sawytra Panggabean,S.TAsst : Awan Tri Kusuma S.T

Seksi Perenc. & Ev. Produksi

Kasi : Syariffudin SyamperaAsst : -

Seksi Peralatan

Kasi : Eko SumantriAsst : - Erick F. Panjaitan,S.T - Mustofa ,BAR - M. Suliswanto S.T

Seksi Keuangan dan Personalia

Kasi ; Soegeng PrayitnoAsst : Andriyanto Eko Nugroho, SE.AK.

Seksi Produksi

Kasi : 1. Ir. Bima Anuesanto 2. Husridal

Asst : 1. Adi Wibowo, S.T 2. Supono 3. Siyono 4. Gustowo Suprayugi,S.T 5. Supardi B.

Page 17: MAKALAH WIKA

`2.2.3 Lokasi PT. WIJAYA KARYA BETON-PPB PASURUAN

PT WIJAYA KARYA BETON-PPB PASURUAN berlokasi di Desa

Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, tepatnya di jalan Raya

Kejapanan No. 323 Gempol – Pasuruan 67155 Jawa Timur atau dapat dilihat

pada denah lokasi di bawah ini :

Page 18: MAKALAH WIKA

Gambar 3. Peta Lokasi PT. WIKA BETON-PPB PASURUAN

BAB III

PROSES PEMBUATAN PRODUK/JASA

3.1 Proses Produksi PT. WIKA BETON-PPB PASURUAN

3.1.1. Bahan Baku

Untuk memenuhi syarat standart beton dan untuk mencapai

kepuasan para konsumen PT. WIJAYA KARYA BETON memanfaatkan

beberapa bahan baku yang diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Adminixture/adiktive

2. Air

3. Besi

4. Fly Ash

5. Pasir

6. Semen

7. Split

Namun dari banyaknya bahan baku tersebut tidak bisa

menghasilkan beton yang sempurna tanpa didukung oleh sumber daya

manusia (SDM) yang baik khususnya para operator yang handal dan

profesional serta alat-alat yang digunakan yang serba otomatis dan

Page 19: MAKALAH WIKA

modern.

3.1.2 Langkah-Langkah Produksi

3.1.2.1 Rencana Produksi

Langkah awal dari suatu proses produksi perlu adanya rencana produksi

untuk menentukan antara lain : type beton yang akan diproduksi, target waktu

yang dibutuhkan untuk menentukan berapa jam/hari/minggu atau pun bulan

bahkan tahunan, serta jumlah beton yang akan diproduksi dan lain-lain.

Kedua adalah bahan baku, meskipun ada rencana produksi, tetapi tidak

ada bahan baku maka proses produksi tidak akan terlaksana atau sebaliknya

ada bahan baku tetapi tidak ada rencana produksi maka proses produksi tidak

akan terlaksana, intinya keduanya harus saling ada dan mendukung, dimana

bahan baku ini harus dipersiapkan terlebih dahulu agar dalam proses

produksi tidak ada hambatan.

Page 20: MAKALAH WIKA

3.1.2.2 Proses Produksi

Langkah-langkah untuk proses produksi (tiang pancang 400 cm diameter 40 cm)

dapat dilihat pada diagram flowchart dibawah ini :

Page 21: MAKALAH WIKA

Gambar 4. Diagram flowchart proses produksi PT. WIKA BETON

Dari blok diagram diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Perakitan Tulangan dan Pengadukan Bahan BakuOperator tulangan / rakitan harus mempersiapkan rakitan sesuai dengan

rencana produksi proses ini dinamakan preparation work (perakitan tulangan), pada saat bersamaan operator batching plant harus menginputkan bahan baku ke dalam mixer untuk diaduk. Sebelumnya operator harus melakukan penimbangan bahan baku satu persatu sebelum dimasukkan ke dalam mixer. Mixer ini memerlukan waktu 5 menit untuk satu kali diadukan.

2. Pengecoran BetonSetelah dari mixer bahan yang sudah diaduk dikirim ke hopper mobil

melalui hoper supply. Di hopper mobil inilah adukan siap dimasukkan ke dalam cetakan yang sudah terisi rakitan/tulangan sehingga operator hopper mobil memulai menimbang adukan untuk dimasukkan ke dalam cetakan untuk melakukan pengecoran beton (concrete filling).

3. Peregangan Tulangan (prestressing)Setelah proses pengecoran beton selesai maka langkah berikutnya adalah

peregangan tulangan (prestressing). Tujuan dari proses ini adalah agar tulangan menjadi regang. Proses ini dilakukan oleh mesin stressing.

4. Pemutaran Beton (mould spinning)Langkah berikutnya adalah pemutaran beton agar menjadi beton menjadi

berongga dan padat yang dilakukan oleh mesin spinning. Sistem ini disebut sistem sentrifugal.

5. Perawatan UapSetelah proses pemutaran beton selesai operator portal hoist uap harus

membuka bak uap dan mengangkatnya ke dalam bak uap untuk melakukan proses steam curing (perawatan uap) dan operator harus menutupnya kembali. Untuk melakukan proses ini membutuhkan waktu 270 menit atau 4,5 jam.

Page 22: MAKALAH WIKA

6. Pembukaan Cetakan (de-moulding)Langkah yang terakhir adalah de-moulding (pembukaan cetakan), setelah

pembukaan cetakan selesai maka jadilah beton pracetak.

BAB IV

LAPORAN KEGIATAN

4.1 BATCHING PLANT

Batching Plant ialah suatu tempat atau area yang digunakan untuk membuat

dan memantau atau memonitory timbangan / takaran semua bahan material yang

akan dibuat bahan baku beton.

4.1.1 MIXER

Page 23: MAKALAH WIKA

Mixer ialah suatu wadah yang berfungsi untuk mengolah semua bahan

material yang akan di buat bahan baku beton, yang di distribusikan dari

Bucket. Untuk selanjutnya , semua bahan tersebut akan diolah/di aduk dalam

mixer sehingga semua bahan tersebut melekat menjadi satu ( luluh ).

Kemudian luluh tersebut dikirim ke Hooper untuk di distribusikan ke dalam

cetakan beton yang sudah tersedia.

4.1.2 BUCKET

Page 24: MAKALAH WIKA

Bucket ialah suatu wadah atau tempat dikumpulkannya semua bahan

bahan material yang akan dibuat sebagai bahan baku pembuatan beton.

Seperti Pasir, Kerikil, Air. Kemudian setelah bucket sudah terisi material

yang dibutuhkan , bucket akan mendistribusikan material tersebut kedalam

Mixer. Untuk selanjutnya bahan material tersebut diolah dalam mixer.

Page 25: MAKALAH WIKA

4.1.3 SCRAPER ,TABUNG SEMEN & FLY ASH

Scraper ialah sebuah alat yang berfungsi untuk mengambil bahan Pasir

dan Kerikil yang kemudian di distribusikan kedalam Bucket. Dengan

manusia sebagai pengendali alat tersebut.

Tabung Semen danFly Ash ialah tabung besar yang berisi semen,

sedangkan Fly Ash sendiri tabung yang berisi udara yang befungsi sebagai

penutup pori-pori yang terbuka pada saat tabung semen mendistribusikan

semen kedalam Mixer.

Page 26: MAKALAH WIKA

4.1.4 TABUNG MIGHTY

Tabung Mighty ialah sebuah wadah yang berisi cairan yang berfungsi

sebagai obat pengeras beton. Pada saat proses pembuatan bahan baku beton

dalam mixer, Cairan mighty tersebut di campur dengan bahan material

lainnya yang sudah terkumpul dalam mixer agar cairan mighty tersebut pada

material yang sudah menjadi luluh tersebut.

Page 27: MAKALAH WIKA

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan dan Saran

5.1.1 Kesimpulan

Dengan berakhirnya masa prakerin da dengan selesainya pengumpulan data

prakerin (jurnal dan absen) serta penyusunan laporan prakerin, maka kami

membuat kesimpulan yang diantaranya adalah sebagai berikut ;

1. Praktek kerja indstri ini sangat penting sekali bagi siswa/siswi ,karena dengan melaksanakan prakerin para peserta prakerin dapat memahami lebih jauh tentang dunia usaha atau dunia industry serta hubungannya dengan ilmu yang didapat dan yang dipelajari.

2. Sistem control yang ada di PT. WIJAYA KARYA BETON PPB – PASURUAN sangat bervariasi sekali ,mulai dari system yang manual sampai dengan system otomasi. Semua itu sangat berguna sekali sebagai bahan perbandingan beberapa mata diklat terkait di sekolah.

3. Ternyata system proteksi (pengaman) motor induksi 3 fhasa sangat banyak macamnya dan sangat penting sekali di dunia usaha/dunia industry yang banyak menggunakan motor-motor induksi 3 fhasa, pemasangan system ini pun sangat menguntungkan khususnya dalam perawatan.

4. Dalam proses produksi ada beberapa proses yang harus dilakukan untuk membuat beton pracetak yaitu preparation work (perkitan tulangan), reinfog (penulangan), concrete filling (pengecoran beton), prestressing (peregangan tulangan), mould spinning (pemutaran beton), steam curing (perawatan uap), de-molding (pembukaan cetakan).

Page 28: MAKALAH WIKA

5.1.2 Kritik dan Saran

Setiap kali selesai beraktifitas pasti ada kesan dan pesan yang kita

dapat serta saran dan kritik yang muncul di benak kita , sebagaian saran –

saran tersebut kami munculkan pada kesempatan ini yang diantaranya

adalah sebagai berikut ;

1. Dalam setiap melakukan pekerjaan utamakanlah

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kekompakan

antara tim kerja serta janganlah mengutamakan ego diri

sendiri ,utamakan kepentingan bersama.

2. Dalam mengerjakan sesuatu berusahalah untuk mencapai

sempurna, carilah informasi jangan menuggu informasi.

3. Bagi adik-adik yang belum dan akan melaksanakan praktek

kerja industry sebaiknya jauh sebelum pelaksanaan prakerin

mintalah bimbingan dari pihak sekolah tentang gambaran

tempat yang akan dituju, dalam arti sudah menemukan

tempat prakerin dan perusahaan itu bergerak dalam bidang

apa? Perlu dikonsultasikan dengan pembmbing sekolah agar

sedikitnya kita para peserta prakerin tidak terlalu asing

dengan dunianya yang baru.

Page 29: MAKALAH WIKA

5.2 Penutup

Alhamdulillah saya ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT karena Laporan Hasil Kegiatan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) ini telah selesai, dan karena nanti saat kelas 3 saya tak perlu memikirkan laporan dan dapat focus pada pelajaran dan praktek-praktek khusus kelas tiga. Dan mudah-mudahan setelah program ini di perbaiki terus menerus dapat disahkan tanpa ada lagi kesalahan yang fatal. Saya pribadi mengucapkan banyak terimah kasih kepada orang –orang yang turut membantu dalam menyelesaikan tugas laporan ini . Karena saya masih dalam proses belajar.

Demikian Makalah yang telah kami buat tentang “BATCHING PLANT “. Kami selaku penulis, apabila ada kekurangan dalam membuat Makalah , kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran selalu kami terima demi kelancaran tugas kami.

Akhir Kata.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Page 30: MAKALAH WIKA
Page 31: MAKALAH WIKA

2.2.2 Struktur Organisasi Seksi Peralatan PT. WIKA BETON

Kepala Seksi Peralatan

Eko Sumantri

Assiten Kepala Seksi

Erick Panjaitan, STMustofa, BAR

M. Suliswanto, ST

Koordinator Storing

SutantoM. Suliswanto, ST

Kepala Storing

SuyudAgus SumarsonoAchmad Bajuri

Regu Storing

Ach. Dian, NMBaktiyono

M. Novi, A.Md.Maskur

Agus MarjiantoPurwantoHariyanto

Staf Utama Adm. Lat

Munarto

Staf Utama Adm, Cet

Baidzuri

Kepala WS. Cetakan

Hari W idagdoAyit Sugiarto

Regu WS. Cetakan

MukiyarMujianto A.Niti Suwito

Edi Kasiyanto

Koordinator WS. Lat

Agus Santoso

Kepala WS. Lat

Bambang Eko P.

Regu WS. Lat

Koordinator WS. Cetakan

Operator Crane

Bintoro

Operator Loader

Sues

Operator Excavator

Tamin

Operator Forklift

Sogin