Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kalimantan juga lebih dikenal dengan sebutan pulau borneo, dan terbagi menjadi empat provinsi yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Kalimantan Tengah merupakan provinsi terbesar ketiga di Indonesia setelah Papua dan Kalimantan Timur, dengan luas wilayah 153.564 kilometer persegi atau 1,5 kali luas Pulau Jawa. Provinsi ini memiliki hutan tropis yang mencapai 68,7% wilayahnya dan terluas di Kalimantan, sehingga menjadi paru-paru Kalimantan, Indonesia, bahkan dunia. Provinsi Kalimantan Tengah dibelah secara membujur dari utara ke selatan oleh sebelas sungai besar dan ratusan sungai kecil atau danau. Sebagian besar Suku Dayak Ngaju tinggal di desa-desa, sepanjang pinggir sungai, sebagian lagi di perkotaan Provinsi Kalimantan Tengah sebagian besar berupa kawasan hutan namun kawasan hutan tersebut makin berkurang karena adanya illegal loging . Kawasan hutan yang semakin berkurang ini juga disebabkan oleh penebangan liar yang tidak bertanggung jawab sehingga menimbulkan masalah multidimensi yang dirasakan masyarakat 1
36

Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Aug 04, 2015

Download

Documents

Rizky Riva'i
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kalimantan juga lebih dikenal dengan sebutan pulau borneo, dan terbagi

menjadi empat provinsi yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan

Timur dan Kalimantan Selatan.

Kalimantan Tengah merupakan provinsi terbesar ketiga di Indonesia setelah

Papua dan Kalimantan Timur, dengan luas wilayah 153.564 kilometer persegi

atau 1,5 kali luas Pulau Jawa. Provinsi ini memiliki hutan tropis yang mencapai

68,7% wilayahnya dan terluas di Kalimantan, sehingga menjadi paru-paru

Kalimantan, Indonesia, bahkan dunia.

Provinsi Kalimantan Tengah dibelah secara membujur dari utara ke selatan

oleh sebelas sungai besar dan ratusan sungai kecil atau danau. Sebagian besar

Suku Dayak Ngaju tinggal di desa-desa, sepanjang pinggir sungai, sebagian lagi

di perkotaan

Provinsi Kalimantan Tengah sebagian besar berupa kawasan hutan namun

kawasan hutan tersebut makin berkurang karena adanya illegal loging . Kawasan

hutan yang semakin berkurang ini juga disebabkan oleh penebangan liar yang

tidak bertanggung jawab sehingga menimbulkan masalah multidimensi yang

dirasakan masyarakat setempat. Kawasan yang dulunya hijau berubah menjadi

hamparan yang kering, gundul dan bersuhu ekstrim.

Ditambah lagi dengan pembukaan lahan dari para pemilik HPH dan

perorangan yang membuka lahan kelapa sawit, pertambangan batubara,

penambangan emas yang tidak berwawasan lingkungan, dan banyak lahan

mengalami perubahan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya, seperti lahan

terbuka hijau, pertanian dan perkebunan berubah menjadi bangunan-bangunan

sentra bisnis dan industri yang tidak memperhatikan lingkungan.

1

Page 2: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Dewasa ini di kalimantan Tengah sangat marak pembukaan lahan tambang,

umumnya perusahaan tambang yang telah memiliki ijin menjalankan peraturan

dengan benar. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan masih terdapat kelalaian

sehingga terjadi kecelakaan kerja kepada para pekerja tambang.

Penambangan emas yang menggunakan metode tambang semprot, secara

tidak langsung menyebabkan banyak dampak negatif apabila dilakukan tanpa

memperhatikan prosedur yang berlaku, padahal telah mendapat ijin dari aparatur

daerah setempat. Kurangnya kesadaran akan keselamatan kerja juga menjadi

permasalahan utama seringnya terjadi kecelakaan di areal tambang semprot. Oleh

karena itu penulis tertarik untuk mengangkat judul “Prosedur Keamanan Pekerja

Tambang Semprot dalam Penambangan Emas”.

Penulis berharap makalah ini dapat menjadi literatur yang bermanfaat bagi

setiap pembacanya. Juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya

keselamatan pekerja dalam pertambangan.

2

Page 3: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

1.2. Tujuan

Tujuan umum dalam makalah ini adalah memaparkan tentang prosedur keselamatan kerja tambang semprot dalam penambangan emas.

Sedangkan tujuan khusus, berkaitan dengan judul dapat dirintis sebagai berikut.

a. Menjelaskan tentang prosedur keselamatan kerja b. Menjelaskan pengertian tambang semprotc. Menjelaskan pengertian penambangan emas d. Menjelaskan dampak positif dan negatif dari penambangan emas tambang

semprot.

1.3. ManfaatBerdasarkan latar belakang, dan tujuan penulisan. Manfaat dari penulisan

makalah ini dapat dikelompokan menjadi.

a. Manfaat Edukatif

Manfaat edukatif adalah manfaat yang memberikan kontribusi

pengetahuan bagi pembacanya sehingga makalah ini sangat

disarankan untuk dibaca berbagai kalangan.

b. Manfaat Apresiasi

Manfaat apresiasi adalah manfaat yang diberikan bagi penulis untuk

mengemukakan pendapat, ide, gagasan, dan perencanaan dengan

harapan disambut baik oleh berbagai pihak.

c. Manfaat Informatif

Manfaat informatif adalah bagaimana makalah ini dapat memberikan

informasi mengenai berbagai permasalahan yang sesuai dengan

pembahasan.

3

Page 4: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Kerangka Acuan Teoritis

2.1.1. Prosedur Keselamatan Kerja

Setiap orang pastilah mengharapkan memiliki kehidupan yang layak dan pekerjaan yang layak pula. Harapan tersebut tidak dapat terwujut tanpa adanya campur tangan pemerintah. Semua hal tersebut sebenaranya telah diatur didalam Undang-undang dasar 1945 pada bab X tentang warga negara dan penduduk yang terdapat dipasal 27 ayat 2 yang berbunyi “ tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.

Pada saat seseorang telah mendapatkan pekerjaan, tidak menutup kemungkinan ada pihak yang tidak memperhatikan prosedur keselamatan kerja. Akibat dari hal tersebut terjadi kecelakaan kerja, dan hak yang dimaksud dalam undang-undang dasar tersebut tidak terpenuhi dengan baik.

Prosedur keselamatan kerja tersusun dari tiga kata yaitu prosedur, keselamatan, dan kerja. Prosedur mempunyai arti cara kerja, atau cara menjalankan. keselamatan berasal dari kata dasar selamat yang diberi imbuhan ke- sehingga memiliki arti terhindar dari bahaya. Sedangkan kerja mempunyai arti kegiatan melakukan sesuatu. Sehingga, prosedur keselamatan kerja mempunyai arti cara menjalankan kegiatan dengan terhindar dari bahaya.

Dalam kegiatan penambangan para pekerja sangat ditekankan pada personal safety atau keselamatan pribadi. Karena dalam pertambangan sangat sering terjadi personal aciden atau kecelakaan kerja. Semua hal yang mengatur tentang ketenagakerjaan diatur dalam undang-undang RI nomor 13 tahun 2003. Undang-undang RI nomor 13 tahun 2003 tersusun atas 18 bab 193 pasal dan 514 ayat.

Dalam undang-undang RI nomor 13 tahun 2003 bab 1 pasal 1 ayat 2 yang

dimaksud dengan tenaga kerja adalah “Tenaga kerja adalah setiap orang yang

mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk

memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.” Dari hal tersebut jelas

bahwa pekerja memiliki andil bagian dalam pembangunan perekonomian bangsa.

Selain untuk memenuhi kebutuhanan hidupnya para pekerja juga menopang

kehidupan orang lain dalam hal ini para pengusaha.

4

Page 5: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Sedangkan yang dimaksud dengan pekerja/buruh dalam UU RI no 13

tahun 2003 pada pasal 1 ayat 3 yaitu “ Pekerja/buruh adalah setiap orang yang

bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.” Maksud dari

pasal ini adalah pekerja memiliki hak atas pekerjaan yang telah dilakukannya

dengan bayaran berupa upah berdasarkan kesepakatan bersama.

Dalam dunia kerja lapangan pekerjaan diciptakan oleh para pemberi kerja.

Adapun pengertian pemberi kerja dalam UU RI no 13 tahun 2003 pasal 1 ayat 4

yaitu “Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum, atau

badan-badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah

atau imbalan dalam bentuk lain.” Dapat ditanggapi bahwa pemberi kerja dapat

berupa badan swasta ataupun negeri. Dalam ruang lingkup lapangan pekerjaan

swasta sang pemberi kerja dikenal dengan nama pengusaha. Biasanya pengusaha

memberi lapangan pekerjaan pada perusahaaan yang dimilikinya.

Pengertian mengenai pengusaha dan perusahaan juga tercantum dalam UU

RI nomor 13 tahun 2003 pada pasal 1 ayat 5 dan 6. Dalam pasal 1 ayat 5 yang

dimaksud dengan pengusaha adalah:

a. orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan

suatuperusahaan milik sendiri;

b. orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara berdiri

sendirimenjalankan perusahaan bukan miliknya;

c. orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di

Indonesiamewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b

yangberkedudukan di luar wilayah Indonesia.

Sedangkan perusahaan dalam pasal 1 ayat 6 adalah :

a. setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan,

milikpersekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik

negara yangmempekerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau imbalan

dalam bentuklain;

b. usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang mempunyai pengurus dan

mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk

lain.

5

Page 6: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Dengan peran pekerja, pemberi kerja, pengusaha, dan perusahaan

diharapkan dapat mensejahterakan pekerja dan masyarakat. Pekerja juga sebagai

penunjang pembangunan bangsa memiliki peran yang sangat penting dalam

pembangunan bangsa. Oleh karena itu mengenai kesejahteraan pekerja juga telah

diatur dalam UU RI nomor 13 yang tersebar dari pasal 2-6. Secara spesifik telah

diatur tentang perlindungan, pengupahaan, dan kesejahteraan pada bab 10. Pada

bab 10 terdapat 34 pasal yaitu dari pasal 67-101. Keseluruhan pasal tersebut

mengatur tentang perlindungan, pengupahan dan kesejahteraan pekerja.

Seperti yang telah diketahui bahwa keselamatan kerja merupakan hal yang

harus diperhatikan dalam dunia kerja. Keselamatan kerja mencakup juga

kesehatan kerja dan diatur dalam UU RI nomor 13 tahun 2003 pasal 86 dan 87.

Adapun isi dari pasal 86 ini adalah

1. Setiap pekerja/buruh mempnyai hak untuk memperoleh perlindungan

atas :

a. Keselamatan dan kesehatan kerja;

b. Moral dan kesusilaan; dan

c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta

niulaji-nilai agama.

2. Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan

produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan

kesehataan kerja.

3. Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)

dilaksanakan sesuai denganm peratuan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan pasal 87 berbunyi :

1. Setiap peerusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

2. Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja sebagaiman dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan

peraturan pemerintah.

6

Page 7: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Upaya keselamabtan dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk memberikan

jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh

dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian

bahaya ditempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan, dan rehabilitasi.

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah bagian dari

sistem manajemen pereusahaan secara keseluruhan yang meliputi struktur

organisasi, perencanaan, pelaksanaan, tanggung jawab, prosedur, proses, dan

sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapaan, pencapaian,

pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamantan dan kesehatan kerja dalam

rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya

tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.

2.1.2. Tambang Semprot

Dalam dunia pertambangan dikenal sistem penambangan. Sistem tersebut

dibagi menjadi dua yaitu tambang terbuka (surface mining) dan tambang bawah

tanah/tambang dalam (underground mining). Tambang terbuka dibagi menjadi

beberapa metode, yaitu:

1. Open Pit/Open Cast

2. Strip Mining

3. Kuari (Quarry)

4. Alluvial mining

Sedangkan alluvial Mining dibedakan menjadi 3 metode, yaitu :

a) Tambang Semprot (Hydraulicking)

b) Penambangan dengan Kapal Keruk (Dredging)

c) Manual mining method

7

Page 8: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Tambang semprot merupakan tempat penambangan yang menggunakan

bantuan alat penyemprot bertekanan tinggi. Pada tambang semprot penggalian

endapan alluvial dilakukan dengan menggunakan semprotan air yang bertekanan

tinggi yang berasal dari penyemprotan yang disebut monitor atau water jet atau

giant.Tekanan aliran air yang dihasilkan oleh monitor dapat diatur sesuai dengan

keadaan material yang akan digali atau disemprot yang biasanya bisa mencapai

tekanan sampai 10 atm.

Penyemprotan dengan monitor tidak hanya dilakukan pada bidang rata,

tetapi juga pada gundukan tanah. Umumnya pekerjaan tambang semprot

dilakukan pada tanah aluvial. Tanah aluvial umumnya terdapat di dataran atau

lembah, juga di sepanjang aliran sungai. Tanah Alluvial pada proses

pembentukannya sangat tergantung dari bahan induk asal tanah dan topografi,

punya tingkat kesuburan yang bervariasi dari rendah sampai tinggi, tekstur dari

sedang hingga kasar, serta kandungan bahan organik dari rendah sampai tinggi

dan pH tanah berkisar masam, netral, sampai alkalin, kejenuhan basa dan

kapasitas tukar kation juga bervariasi karena tergantung dari bahan induk

(Hardjowigeno, 1985).

Kata Alluvial berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti tanah dari

endapan karena air atau tanah endapan lumpur. Menurut kamus besar bahasa

indonesia (2005), aluvial mempunyai arti berhubungan dengan yang terdapat di

dalam. Sedangkan tanah aluvial memiliki pengertian tanah yang terbentuk dari

material halus hasil pengendapan aliran sungai. Umumnya terdapat di dataran

rendah atau lembah. Berdasarkan uraian tersebut, pengertian tambang aluvial atau

alluvial mining adalah tempat untuk mengambil bahan tambang dari tanah hasil

endapan aliran sungai.

Tanah aluvial memiliki pH yang sangat rendah  yaitu kurang dari 4,

sehingga sulit untuk dibudidayakan. Alluvial atau Inceptisol yang bermasalah

adalah sulfaquepts yang mengandung horizon sulfuric ( cat clay ) yang sangat

masam (Munir, 1996).

8

Page 9: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Sarief (1987) menyatakan bahwa tanah Aluvial berwarna kelabu sampai

kecoklat-coklatan. Tekstur tanahnya liat atau liat berpasir, mempunyai konsistensi

keras waktu kering dan teguh pada waktu lembab. Kandungan unsur haranya

relatif kaya dan banyak tergantung pada bahan induknya. Reaksi tanahnya dari

asam, netral sampai basa. Berdasarkan bahan induknya terdapat tanah Aluvial

pasir, lempung, kapur, basa,asam dan lain-lain (Darmawijaya, 1990).

Secara geologi, lokasi penambangan emas dihuni oleh endapan-endapan

aluvial muda dan aluvial tua yang secara umum terdiri dari fragmen-fragmen

kuarsa putih susu, batuan ultramafik, batuan malihan dan batuan sedimen.

Umumnya potensi kandungan emas dalam endapan aluvial tua akan meningkat

seiring dengan peningkatan ukuran butiran endapan tersebut yang relatif  lebih

dalam dan dekat dengan batuan dasarnya.

2.1.3. Penambangan Emas

Sebelum jauh mengenal pengertian penambangan emas alangkah baiknya

mengerti pengertian pertambangan dan penambangan terlebih dahulu.

Pertambangan dan penambangan memiliki pengertian yang berbeda.

Penambangan merupakan pekerjaan mengambil bahan tambang dari bumi,

sedangkan pertambangan adalah usaha untuk mengambil bahan tambang. Tetapi

kedua kata tersebut memiliki kata dasar tambang. Tambang merupakan tempat

untuk melakukan pekerjaan penambangan.

Sedangkan dalam KBBI (2005) emas memiliki arti logam mulia yang

memiliki harga yang tinggi. Emas adalah unsur kimia dlm tabel periodik yang

memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam

transisi (trivalen dan univalen) yang sifat fisik lembek, mengkilap, kuning, berat,

"malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi

terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget

emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam

9

Page 10: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu

sekitar 1000 derajat celcius.

Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa,

kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung

pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa

emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral

ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil

mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan

sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ,

elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur

belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ,

hanya kandungan perak di dalamnya >20%.

Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga

digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang

moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolut dari emas itu sendiri

terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa

komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika.

Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa bulion atau

batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai kilogram.

Harga emas di prediksi akan terus mengalami kenaikan karena tidak

adanya kepastian kapan berakhirnya krisis hutang yang melilit negara-negara

eropa, dan penurunan tingkat ekonomi dari 9 negara anggota uni-Eropa, sehingga

harga saham di berbagai bursa di dunia mengalami kejatuhan. sehingga banyak

masyarakat yang mengalihkan dananya untuk berinvestasi dalam bentuk emas.

Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia,

seperti di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau

Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

10

Page 11: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Perusahaan pertambangan yang mengeksploitasi cadangan emas di

Indonesia antara lain:

1. PT Aneka Tambang, merupakan BUMN

2. PT Freeport Indonesia

3. PT Newmont Nusa Tenggara

Berdasarkan paparan di atas, jadi pengertian dari penambangan emas

merupakan pekerjaan mengambil mineral emas dari dalam bumi. Pekerjaan

tersebut dilakukan oleh para pekerja dengan bantuan alat semprot.

2.1.4. Dampak Positif dan Negatif Tambang Semprot

Dalam kegiatan yang terjadi pada siklus kehidupan manusia, pasti terdapat

dampak dari kegiatan tersebut. Dampak tersebut dapat berupa dampak positif

maupun negatif. Sama halnya dengan kegiatan penambangan dengan metode

tambang semprot. Sebelum mengetahui dampak dari tamabang semprot alangkah

baiknya mengetahui dampak positif dan negatif dari pertambangan secara umum.

Adapun dampak tersebut adalah sebagai berikut:

Dampak positif pertambangan adalah :

1. Menambah pendapatan negara.

2. Ikut meningkatkan perkembangan sosial, ekonomi dan budaya daerah

setempat.

3. Memberikan kesempatan kerja (lapangan pekerjaan baru).

4. Memberikan kesempatan ahli teknologi dan informasi.

5. Memantapkan keamanan lingkungan.

11

Page 12: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Sedangkan dampak negatif industri pertambangan adalah :

 1. Merubah morfologi dan fisiologi tanah (tata guna tanah).

2. Merusak lingkungan, karena tanah yang subur hilang, vegetasi dibabat

sehingga daerah menjadi gundul dan mudah tererosi serta longsor, flora

dan fauna rusak sehingga ekologi rusak, polusi sungai, udara dan suara.

3. Dapat menimbulkan kesenjangan sosial, ekonomi dan budaya. 

Dampak Positif dari tambang semprot :

1. Mempertinggi taraf pendapatan kehidupan

2. Mempertinggi taraf ekonomi suatu daerah

3. Membuka lapangan pekerjaan

4. Mengurangi tingkat pengangguran produktif

Sedangkan Dampak Negatif dari tambang semprot :

1. Merusak tanah, karena mengkikis lapisan tanah.

2. Merusak betang alam.

3. perubahan topografi lahan, hilangnya vegetasi alami, berkurangnya

habitat satwa liar Kegiatan penambangan menyebabkan terjadinya

kerusakan ekosistem yang besar.

4. taraf kecelakaan yang tinggi akibat kurangnya pengetahuan akan

keselamatan kerja.

12

Page 13: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Analisis Data

3.1.1. Prosedur Keselamantan Kerja

Prosedur keselamatan kerja tersusun dari tiga kata yaitu prosedur,

keselamatan, dan kerja. Prosedur mempunyai arti cara kerja, atau cara

menjalankan. keselamatan berasal dari kata dasar selamat yang diberi imbuhan

ke- sehingga memiliki arti terhindar dari bahaya. Sedangkan kerja mempunyai

arti kegiatan melakukan sesuatu. Sehingga, prosedur keselamatan kerja

mempunyai arti cara menjalankan kegiatan dengan terhindar dari bahaya.

Dalam undang-undang RI nomor 13 tahun 2003 bab 1 pasal 1 ayat 2

yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah “Tenaga kerja adalah setiap orang

yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa

baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.” Dari hal

tersebut jelas bahwa pekerja memiliki andil bagian dalam pembangunan

perekonomian bangsa. Selain untuk memenuhi kebutuhanan hidupnya para

pekerja juga menopang kehidupan orang lain dalam hal ini para pengusaha.

Sedangkan yang dimaksud dengan pekerja/buruh dalam UU RI no 13

2003 pada pasal 1 ayat 3 yaitu “ Pekerja/buruh adalah setiap orang yang

bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.” Maksud dari

pasal ini adalah pekerja memiliki hak atas pekerjaan yang telah dilakukannya

dengan bayaran berupa upah berdasarkan kesepakatan bersama.

13

Page 14: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Dalam kegiatan tambang semprot prosedur keselamatan kerja sangat

lah penting karena risiko yang ada pada pekerjaan ini sangatlah besar.

Biasanya tambang semprot dimiliki oleh seorang pengusaha yang memiliki

alat penyemprot yang disebut monitor. Dalam melakukan kegiatannya sang

pengusaha memerlukan tenaga para pekerja/buruh. Tetapi sampai saat ini para

pengusaha masih lalai dalam menjalankan prosedur keselamatan kerja

sehingga banyak para pekerja yang menjadi korban dalam pertambangan

dengan metode ini.

Sangatlah perlu disadari baik oleh para pekerja maupun para

pengusaha bahwa keselamatan menjadi hal utama yang harus diutamakan.

Belum lagi dalam usaha penambangan ini banyak pekerja dibawah umur dan

wanita yang turut bekerja.

Dalam praktek perundang-undangan yang mengatur tentang

keselamatan kerja semua hal tersebut diatas tertuluis jelas memiliki dasar

hukum yang kuat. Seharusnya para penghusaha memperhatikan keselamatan,

kesehatan, dan kesejahteraan pekerjanya. Karena dalam praktek timbal balik

hubungan antara pekerja dan pengusaha sangat mempengaruhi produktivitas.

Undang-undang nomor 13 tahun 2003 merupakan undang-undang

yang mengatur tentang ketenagakerjaan. Dalam bab 10 tentang perlindungan,

pengupahan, dan kesejahteraan. Pada bab 10 terdapat 34 pasal yaitu dari pasal

67-101. Maksud dari perlindungan ini diberikan kepada pekerja yang

menyandang cacat seperti terdapatdalam pasal 67 ayat 1 yang berbunyi “

Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja penyandang cacat wajib

memberikan perlindungan sesuai dengan jenis dan derajat kecacatannya”.

Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat ini misalnya penyedian

aksesibilitas, pemberian alat kerja, dan alat pelindung diri yang disesuaikan

dengan jenis dan derajat kecacatannya.

14

Page 15: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Selain perlindungan diberikan kepada penyandang cacat, perlindungan

juga diberikan kepada anak dan perempuan. Ada pun pasal yang mengatur

tentang mempekerjakan anak terdapat dalam pasal 68-75. Ketentuan dalam

pasal ini diamaksudkan untuk melindungi anak agar pengembangan bakat dan

minat anak yang pada umumnya muncul pada usia ini terhambat.

Penanggulangan anak yang bekerja diluar hubungan kerja dimaksudkan untuk

menghapuskan atau mengurangi anak yang bekerja diluar hubungan kerja.

Upaya tersebut harus dilakukan secara terncana, terpadu, dan terkoordinasi

dengan intansi terkait. Pasal yang mengatur tentang mempekerjakan

perempuan terdapat pada pasal 76 ayat 1-5. Adapaun bunyi dalam ayat 1

adalah sebagai berikut “ Pekerja/buruh perempuan yang berumur kurang dari

18 ( delapan belas ) tahun dilarang dipekerjakan anatara pukul 23.00 sampai

dengan pukul 07.00”. Yang bertanggung jawab atas pelanggaran ayat ini

adalah pengusaha. Apabila pekerja/buruh perempuan yang dimaksud dalam

ayat ini dipekerjakan antara pukul 23.00 samapai dengan pukul 07.00 maka

yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut adalah pengusaha.

Seperti yang telah diketahui bahwa keselamatan kerja merupakan hal

yang harus diperhatikan dalam dunia kerja. Keselamatan kerja mencakup juga

kesehatan kerja dan diatur dalam UU RI nomor 13 tahun 2003 pasal 86 dan

87. Adapun isi dari pasal 86 ini adalah :

1. Setiap pekerja/buruh mempnyai hak untuk memperoleh perlindungan

atas :

a. Keselamatan dan kesehatan kerja;

b. Moral dan kesusilaan; dan

c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-

nilai agama.

2. Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan

produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan

kesehataan kerja.

15

Page 16: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

3. Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)

dilaksanakan sesuai dengan peratuan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan pasal 87 berbunyi :

1. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

2. Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja sebagaiman dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan

peraturan pemerintah.

Selain perlindungan yang berupa keselamatan dan kesehatan kerja,

salah satu hak yang dimiliki pekerja/buruh adalah pengupahan. Hal tersebut

telah diatur dalam pasal 88-98 UU RI No. 13 tahun 2003. Salah satu pasal

yang dapat dijadikan acuan adalah pasal 88 ayat 1 yang berbunyi “ Setiap

pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi penghidupan yang

layak bagi kemanusian”. Maksud dari penghasilan yang memenuhi penghidupan yang

layak adalah jumlah penerimaan atau pendapatan pekerja/buruh dari hasil

pekerjaannya sehingga mampu memenuhhi kehidupan pekerja/buruh dan keluarganya

secara wajar yang meliputi pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, rekreasi,

dan jaminan hari tua.

Bagian terakhir dari bab X adalah mengenai kesejahteraan dan telah diatur

dalam pasal 99-101. Kesejahteraan merupakan hak dari setiap pekerja/buruh dan

keluarganya yang harus dimiliki. Hal tersebut jelas tertulis didalam pasal 99 ayat 1

yang berbunyi “ setiap pekerja/buruh dan keluarganya berhak untuk memperoleh

jaminan sosial tenaga kerja”.

16

Page 17: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

3.1.2. Tambang Semprot

Tambang Semprot adalah kegiatan penambangan yang mengupas

permukaan tanah dengan menggunakan tenaga air. peralatan yang biasa

digunakan yaitu :

1. Water Pump

2. Selang

3. Monitor/jet spray

4. Mesin pengerak

Dalam proses kerjanya alat-alat ini saling berkaitan satu sama lain, fungsi

dari water pump adalah untuk memompa air dengan bantuan monitor/jet spray,

mesin penggerak dan selang. Kemampuan semprotan mesin ini dapat mencapai 10

atm, sehingga dapat dengan mudah mengupas permukaan tanah.

Tanah yang menjadi tempat penambangan adalah tanah aluvial yang

banyak mengandung kandungan emas. Tetapi sangat disayangkan pekerjaan

penambangan ini dilakukan secara berpindah-pindah. Sehingga mengakibatkan

banyaknya lobang-lobang bekas pekerjaan penambangan yang tidak ditutup

kembali oleh para pengusaha.

Bukan menjadi hal yang aneh apabila dalam pekerjaan penambangan ini

banyak terdapat korban jiwa. Semua pihak baik pengusaha maupun pekerja sama-

sama tidak menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Bukti nyata

dari pernyataan tersebut dapat dilihat dari equipment atau apa yang mereka

kenakan. Bukan hanya jauh dari standar tetapi sangat tidak layak pakai. Bahkan

ada pekerja yang bekerja hanya menggunakan celana dalam saja. Padahal

pekerjaan yang mereka lakukan sangat beresiko.

17

Page 18: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Dewasa ini para pekerja tambang semprot bukan hanya orang dewasa

melainkan anak-anak usia sekolah yang seharusnya mengenyam bangku sekolah.

Tetapi ada juga yang bekerja setelah pulang dari sekolah. Keadaan ini sangat

memperihatinkan karena kurangnya kesadaraan pemberi kerja bahwa anak-anak

usia sekolah adalah pemimpin masa depan.

3.1.3. Penambangan Emas

Sebelum jauh mengenal pengertian penambangan emas alangkah baiknya

mengerti pengertian pertambangan dan penambangan terlebih dahulu.

Pertambangan dan penambangan memiliki pengertian yang berbeda.

Penambangan merupakan pekerjaan mengambil bahan tambang dari bumi,

sedangkan pertambangan adalah usaha untuk mengambil bahan tambang. Tetapi

kedua kata tersebut memiliki kata dasar tambang. Tambang merupakan tempat

untuk melakukan pekerjaan penambangan.

Sedangkan dalam KBBI (2005) emas memiliki arti logam mulia yang

memiliki harga yang tinggi. Emas adalah unsur kimia dlm tabel periodik yang

memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Sebuah logam

transisi (trivalen dan univalen) yang sifat fisik lembek, mengkilap, kuning, berat,

"malleable", dan "ductile". Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi

terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di nugget

emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam

coinage. Kode ISOnya adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu

sekitar 1000 derajat celcius.

18

Page 19: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa,

kekerasannya berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs), serta berat jenisnya tergantung

pada jenis dan kandungan logam lain yang berpadu dengannya. Mineral pembawa

emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral

ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil

mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan

sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ,

elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur

belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya jenis lain dari emas nativ,

hanya kandungan perak di dalamnya >20%.

Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia,

seperti di Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau

Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Dalam penambangan emas juga ada hal-hal yang dipercaya oleh para

pengusaha yang ingin membuka lahan ini, seperti adanya mitos bahwa saat

bekerja dalam lahan yang terdapat emas para pekerja tidak boleh melakukan hal-

hal yang berbau negatif atau macam-macam. Khususnya masyarakat daerah pulau

Kalimantan yang masih mempeercayai hal tersebut hingga sekarang.

3.1.4. Dampak Positif dan Negatif dari Penambangan Emas Tambang

Semprot.

Dampak Positif dari tambang semprot :

1. Mempertinggi taraf pendapatan kehidupan

2. Mempertinggi taraf ekonomi suatu daerah

3. Membuka lapangan pekerjaan

4. Mengurangi tingkat pengangguran produktif

19

Page 20: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Sedangkan Dampak Negatif dari tambang semprot :

1. Merusak tanah, karena mengkikis lapisan tanah.

2. Merusak betang alam.

3. perubahan topografi lahan, hilangnya vegetasi alami, berkurangnya

habitat satwa liar Kegiatan penambangan menyebabkan terjadinya

kerusakan ekosistem yang besar.

4. Taraf kecelakaan yang tinggi akibat kurangnya pengetahuan akan

keselamatan kerja.

3.1.5. Prosedur Keselamatan Kerja Tambang Semprot

Prosedur keselamatan kerja mempunyai arti cara menjalankan kegiatan

dengan terhindar dari bahaya. Sedangkan tambang semprot merupakan

kegiatan penambangan yang mengupas permukaan tanah dengan

menggunakan tenaga air. Jadi prosedur keselamatan kerja tambang semprot

merupakan cara menjalankan kegiatan penambangan dengan menggunakan

tenaga air dengan aman.

Prosedur tentang keselamatan kerja telah diatur dalam undang-undang

RI nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Dalam pasal 86 dan 87 jelas

tertulis bahwa:

1. Setiap pekerja/buruh mempnyai hak untuk memperoleh perlindungan

atas :

d. Keselamatan dan kesehatan kerja;

e. Moral dan kesusilaan; dan

f. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta

niulaji-nilai agama.

20

Page 21: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

2. Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan

produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan

kesehataan kerja.

3. Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)

dilaksanakan sesuai denganm peratuan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan pasal 87 berbunyi :

1. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.

2. Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan

kesehatan kerja sebagaiman dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan

peraturan pemerintah.

Walaupun ketentuan telah dibuat dalam peraturan perundang-

undangan tetapi praktek pelaksanaannya belum dilaksanakan semaksimal

mungkin. Salah satu buktinya adalah masih kurangnya kesadaran akan

keselamatan kerja baik dari pengusaha maupun para pekerjanya. Pemerintah

dalam hal ini seharusnya memberikan sosialisasi tentang bahaya apabila

prosedur keselamatan kerja tidak dilaksanakan dengan benar. Berdasarkan

uraian diatas penulis menggagas sebuah pemikiran bahwa pemerintah

khususnya dinas terkait harus bekerja sama dengan pengusaha dan pekerja

dalam mewujudkan sebuah sistem pertambangan yang berwawasan

keselamatan dan kesehatan kerja.

21

Page 22: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

BAB IV

PENUTUP

4.1. KesimpulanProsedur keselamatan kerja mempunyai arti cara menjalankan

kegiatan dengan terhindar dari bahaya. Sedangkan tambang semprot merupakan kegiatan penambangan yang mengupas permukaan tanah dengan menggunakan tenaga air. Jadi prosedur keselamatan kerja tambang semprot merupakan cara menjalankan kegiatan penambangan dengan menggunakan tenaga air dengan aman.

4.2. Saran

Saran yang pertama ditujukan kepada pemerintah khususnya dinas terkait harus bekerja sama dengan pengusaha dan pekerja dalam mewujudkan sebuah sistem pertambangan yang berwawasan keselamatan dan kesehatan kerja. Saran kepada pembaca khusus kalangan pelajar dan mahasiswa, agar dapat lebih bermasyarakat sehingga dapat mempengaruhi pola pikir masyarakat awam agar lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja.

22

Page 23: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

DAFTAR PUSTAKA

Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. 2010. The Windows Of Business Investment In Central Kalimantan. Palangka Raya: PT Anggrek Bulan.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Pelajar.

Seri Hukum dan Perundangan. 2011. Undang-undang ketenagakerjaan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Jakarta: SL Media.

Wikipedia.com

23

Page 24: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

Makalah Unpar Students Mining Competition ( USMC )

Prosedur keselamantan Kerja Tambang Semprot dalam Penambangan Emas

Disusun oleh:

- Hendra Wijaya (DBD 112 035)

- Beni Sawito ( DBD 112 154)

- Achmad Dasuki ( DBD 112 006)

- Achmad Syafriansyah ( DBD 112 001)

- Rizky Riva’i (DBD 112 053 )

- Dhony Pranata ( DBD 112 076)

- Waltisep ( DBD 112 060)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

FAKULTAS TEKNIK

SEPTEMBER 2012

24

Page 25: Makalah Unpar Students Mining Competitiona

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

HALAMAN DAFTAR ISI........................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1

1.2. Tujuan Penulisan ................................................................. 3

1.3. Manfaat Penulisan ............................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Kerangka AcuanTeoritis ....................................................... 4

2.1.1. Prosedur Keselamatan Kerja .................................... 4

2.1.2. Tambang semprot ...................................................... 7

2.1.3. Penambangan Emas ................................................... 9

2.1.4. Dampak Positif dan Negatif Tambang Semprot .... 11

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Analisis Data .......................................................................... 13

3.1.1. Prosedur keselamatan kerja .................................... 13

3.1.2. Tambang semprot ..................................................... 17

3.1.3. Penambangan emas .................................................. 18

3.1.4. Dampak positif dan negatif tambang semprot ....... 19

3.1.5. Prosedur keselamatan kerja tambang semprot ..... 20

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan ........................................................................... 22

4.2. Saran ..................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA

25ii