-
Page 1
LAPORAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
TUMPANG SARI TANAMAN JAGUNG dan KEDELAI
Disusun Oleh :
Eko AriyantoFirli AnisaningrumIqbal Pratama PutraSiti
RahayuSyafius Zuhdi
: 20100122026: 20100122029: 201001220: 20100122099:
20110122003
DOSEN PENGAJAR : Dra. F. Woro Rismiyatun, M.Pd
INSTITUT PERTANIAN (INTAN) YOGYAKARTA
T.A 2012 / 2013
-
Page 2
Kata Pengantar
Puji syukur hanya milik Allah SWT, atas rahmat serta karuniaNya
sehingga kamidapat menyelesaikan penyusunan makalah BUDIDAYA
TANAMAN PANGAN Tumpang Sari Tanaman Jagung dan Kedelai . Penulisan
makalah adalah salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata Kuliah Budidaya Tanaman Pangan di INTAN ( Institut
Pertanian ) Yogyakarta. Sholawat serta salam selalu dikirim
kehadirat Nabi Muhammad SAW selaku Nabi yang membawa kehidupan yang
dulunya gelap menjadi terang seperti sekarang ini dengan penuh
kebahagian dunia sampai akhirat nanti.
Tidak lupa kami menyampaikan rasa syukur / ucapan terimakasih
yang tidak terhingga kepada pihak pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini, khususnya kepada :
1.Allah SWT yang selalu memberikan kesempatan, kekuatan dan
kesehatan serta fikiran kepada kami.
2.Ibu Dra. F. Woro Rismiyatun, M.Pdselaku dosen mata kuliah
Budidaya Tanaman Pangan.
3.Orang tua dan keluarga tercinta, serta teman-teman yang telah
memberikan semangat.
Kami berharap semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal
kepada pihak pihak yang telah memberikan bantuan dan dapat
menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah dalam penulisan makalah
ini. Kami merasa masih banyak kekurangan kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki kamiuntuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan penyusunan makalah ini.
Demikian, akhir kata kami ucapkan Wabillahhitaufik walhidayah
wassalammualaikum warrohmatullahhiwabarokatuh.
Yogyakarta, 17 Desember 2012
Penulis,
-
Page 3
Daftar Isi
Kata Pengantar ...Daftar Isi PENDAHULUAN .Latar Belakang ...
PEMBAHASAN A. DEFINISI TUMPANG SARI ...
1. Keuntungan Tumpang Sari 2. Dasar Menentukan Tanaman Tumpang
Sari Yang Tepat ..
B. TUMPANG SARI TANAMAN JAGUNG dan KEDELAI ..1. Kandungan Gizi
.2. Syarat Tumbuh 3. Mutu Benih ....4. Pengolahan Tanah (Lahan)
..
C. METODE PENANAMAN
.............................................................................
D. PEMELIHARAAN
.............................................................................................1.
Penyulaman dan Penjarangan ..2. Pemupukan
..................................................................................3.
Pengendalian Gulma dan Hama
......................................................................4.
Pengairan
.............................................................................5.
Panen
...........................................................................
E. ANALISA USAHA TANI
..................................................................................1.
Tabel Analisa Usaha Budidaya Jagung
.......................................................2. Tabel
Analisa Usaha Budidaya Kedelai
......................................................3. Tabel
Analisa Usaha Tumpang Sari Jagung dan Kedelai
................................
Daftar Pustaka ..Lampiran .
2344
5555
66677
8
999101010
11111213
1415
-
Page 4
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pemanfaatan sumber daya alam (SDA)dengan baik dan bijak akan
sangat membantu kita dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Seiring
dengan kemajuan zaman,bertambahnya masyarakatdan penyempitan
lahan.Manusia dituntut untuk lebih dalam memenuhi kebutuhan ekonomi
yang sesuai, khususnya pangan demi kelangsungan hidup manusia itu
sendiri.
Salah satu usaha dalam menjaga kelestarian sumberdaya alam
adalah melalui diferisifika / menigkatkan nilai tambah dalam usaha
tani.Sistem pertanaman Intercroppingmerupakan salah satu usaha
pelestarian tersebut.Dengan sistem Intercroppingsumberdaya lahan
dapat dimaanfatkan secara optimal.Lebih penting lagi usaha tersebut
dapat mencegah kegagalan penanaman apabila terjadinya serangan hama
dan penyakit pada salah satu jenis tanaman yang dikombinasikan
tersebut.
Salah satu jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai tanaman
sela pada tanaman jagung
adalah tanaman kedelai. Tanaman jagung dan kedelai memungkinkan
untuk ditumpangsari
karena tanaman jagung menghendaki nitrogen tinggi, sementara
kedelai dapat memfiksasi
nitrogen dari udara bebas sehingga kekurangan nitrogen pada
jagung terpenuhi oleh
kelebihan nitrogen pada kedelai(Jumin, 1997).
-
Page 5
PEMBAHASAN
A.DEFINISI TUMPANG SARI
Apa itu Tumpang Sari ?
Tumpang sari merupakansuatu bentuk pertanaman campuran
(polyculture) / cara bercocok tanam pada satu petak (satu areal)
lahan tanam dengan melibatkan dua atau tiga (lebih) jenis tanaman
yang umumnya penanaman dalam waktu bersamaan.
Tumpangsari adalah penanaman dua atau lebih jenis tanaman secara
berdekatan pada lahan yang sama dan terdapat interaksi diantara
tanaman tersebut. (Whigham dan Bharati, 1985; Vandermeer,1989;
Sullivan, 2003).
1. Keuntungan Tumpang Sari Menambah keragaman pangan sehubungan
dengan perbaikan gizi Mencegah dan mengurangi pengangguran musim
Adanya pengelolaan tanah minimal Memperbaiki sifat fisik tanah
Meningkatkan nilai tambah produktivitas hasil Mengurangi erosi dan
jika salah satu tanaman gagal panen, dapat diperoleh
tanaman yang satu lagi(Thahir, 1999). Jagung dan kedelai ,
jagung akan menaungi kacang - kacangan dan kacang akan
memberi nitrogen bagi jagung (Turmudi, 1998).
2. Menentukan Tanaman Tumpang Sari yang tepat, dapat diatur
berdasarkan : Sistem Perakaran
Ciri akar dari jenis tanaman yang ditumpangsarikan harus
berbeda, jika sistem perakaran sama maka tanaman tersebut akan
memperebutkan unsur hara yang terkandung dalam tanah yang dapat
mengakibatkan penghambatan tubuh tanaman.
Jenis TanamanUsahakan jenis tanaman tidak satu keluarga.
-
Page 6
B.TUMPANG SARI TANAMAN JAGUNG dan KEDELAI
Apa arti penting tanaman jagung dan kedelai ?
Jagung dan kedelai sangatdiperlukan masyarakat banyak,karena
tanaman ini sangat penting sebagai penyedia protein dan gizi serat
kasar,sehinggakedua tanaman ini mempunyai aspek penting di Negara
kita. Jagung dan kedelai merupakan tanaman yang telah lama dikenal
dan di budidayakan di Indonesia.
1. Kandungan Gizi.
Komoditas Air (g) Protein (g) Karbohidrat(g)
Lemak (g) Serat (g)
Padi (beras) 12 7,5 77,4 1,9 0,9 Jagung 10 10 70 4,5 2 Talas 70
1,1 26 - 1,5
Ubi kayu 62 1,8 92,5 0,3 2,5 Ubi jalar 70 5 85,8 1 3,3 Kedelai
10 35 32 18 4
Kacang tanah 5,4 30,4 11,7 47,7 2,5 Kacang hijau 10 22 60 1
4
2. Syarat Tumbuh Tanaman Jagung dan Kedelai.
JAGUNG KEDELAI Curah hujan 85 -200 mm/bln. Suhu yang dikehendaki
21 -34 C. Suhu optimum 23 -27 C. Benih jangung memerlukan
suhu sekitar 30 C. PH tanah 5,6 - 7,5 dan
berdrainase baik. Kemiringan tanah yang
optimum untuk tanaman jagung maksimum 8 %
Curah hujan yang baik 100-400 mm/bln.Untuk hasil optimal kedelai
membutuhkan curah hujan 100-200 mm/bln.
PH tanah tanaman kedelai 5,8 7. Tanah yang cocok untuk
pertumbuhan kedelai yaitu aluvial,regosol,grumusol,latosol dan
andosol.
Benih dapat tumbuh dengan suhu 30 C.
Kedelai biasanya akan tumbuh baik pada ketinggian tidak lebih
dari 500 m dpl.
-
3. Mutu Benih.Kuantitas dan kualitas hasil panen sangat
ditentukan oleh mutu umum,benih yang bermutu tinggi dapat di tandai
dari beberapa hal berikut :
Biji matang dan kering dengan kadar air maksimum 11%. Daya
kecambah lebih dari 80%. Asli yang mencerminkan sifat unggul
farietas. Mempunyai figor yang cukup baik. Bersih yaitu : tidak
tercampur biji gulma.atau biji tanaman lain. Sehat,tidak ada bibit
virus
4. Pengolahan Tanah (Lahan)Pengolahan tanah bertujuantanah
seperti kompos,pupuk kandang dan kapur dolomid. meperbaiki komponen
dari tanahtanaman berkembang lebih baik. Karena kebutuhan unsur
hara makro dan mikro sedikit demi sedikit sudah terpenuhi.Proses
pembalikan tanah sedalam 30 cm dapat dilakukan secara sederhana
den
Page 7
litas hasil panen sangat ditentukan oleh mutu benih yang bermutu
tinggi dapat di tandai dari beberapa hal berikut :
Biji matang dan kering dengan kadar air maksimum 11%.
Daya kecambah lebih dari 80%.
Asli yang mencerminkan sifat unggul farietas.
Mempunyai figor yang cukup baik.
Bersih yaitu : tidak tercampur biji gulma.atau biji tanaman
lain.
Sehat,tidak ada bibit virus dan tidak terinfeksi jamur
cencawan.
Pengolahan Tanah (Lahan).Pengolahan tanah bertujuan untuk
menggemburkan tanah, men
,pupuk kandang dan kapur dolomid. Yang secara langsung akan
meperbaiki komponen dari tanah, secara fisika dan biologi.Agar
dapat metanaman berkembang lebih baik. Karena kebutuhan unsur hara
makro dan mikro sedikit demi sedikit sudah terpenuhi.Proses
pembalikan tanah sedalam 30 cm dapat dilakukan secara sederhana
dengan cangkul atau menggunakan traktor
litas hasil panen sangat ditentukan oleh mutu benih.Secara benih
yang bermutu tinggi dapat di tandai dari beberapa hal berikut :
Bersih yaitu : tidak tercampur biji gulma.atau biji tanaman
lain.
dan tidak terinfeksi jamur cencawan.
untuk menggemburkan tanah, menambah kebutuhan ang secara
langsung akan
gar dapat membantu tanaman berkembang lebih baik. Karena
kebutuhan unsur hara makro dan mikro sedikit demi sedikit sudah
terpenuhi.Proses pembalikan tanah sedalam 30 cm dapat
raktor.
-
Page 8
C. METODE PENANAMAN (Tumpang Sari Tanaman Jagung dan
Kedelai)
Penanaman secara tumpangsari (intercropping) dapat dilakukan
diakhir musim penghujan atau awal masuknya musim kemarau.
Penanaman dilakukan dengan mengatur jarak tanam dari dua jenis
komoditas.
Contoh
:Keterangan :
X : jagung 250 cm x 30 cmo: kedelai 40 cm x 20
Gambar :
1. TugalanTugalan yaitu proses pembuatan lubang dengan
menggunakan kayu yang ujungnya membentuk seperti krucut.
2. PenguluranPenguluran yaitu proses memasukkan benih atau calon
tanaman kedalam tugalan.
3. PencekeranPencekeranyaitu proses penutupan lubang tugalan
yang sudah diisi benih.Contoh Tugalan :
xoooo x oooo x oooo x oooo xxoooo x oooo x oooo x oooo xxoooo x
oooo x oooo x oooo x
-
D. PEMELIHARAAN
Pemeliharaan ialah kegiatan yang menentukan hasil dapat membantu
untuk meningkatk
1. Penyulaman dan Penjarangan.Penyulaman adalah kegiatan
penanamankembali bagiantanaman yang mati /diduga akan mati atau
rusak sehingga terpeyang normal.Tujuan :
Meningkatkan persen jadi tanaman dalamsatu kesatuan luas
tertentu. Memenuhi jumlah tanaman perhektar sesuai dengan jarak
tanamnya.
2. Pemupukan.Pedoman umum pemupukan
NoKegiatan
Pemupukan
Page 9
Pemeliharaan ialah kegiatan yang menentukan hasil dari tanaman
yang dibudidayakan,dapat membantu untuk meningkatkan hasil panen
yang diinginkan.
Penyulaman dan Penjarangan.Penyulaman adalah kegiatan
penanamankembali bagian- bagian yg kosong bekas tanaman yang mati
/diduga akan mati atau rusak sehingga terpenuh
Meningkatkan persen jadi tanaman dalamsatu kesatuan luas
tertentu.emenuhi jumlah tanaman perhektar sesuai dengan jarak
tanamnya.
Pedoman umum pemupukan pada tanaman jagung :Waktu
Pemupukan (MST)
Cara Pemupukan
Penjarangan tanaman pada umur 2minggu setelah tanam.Ditinggalkan
tanaman yang sehat dan tegap sehingga diperoleh populasi tanaman
yang diinginkan.
Jenis & Dosis Pemupukan
dibudidayakan, agar
bagian yg kosong bekas nuhi jumlah tanaman
Meningkatkan persen jadi tanaman dalamsatu kesatuan luas
tertentu.emenuhi jumlah tanaman perhektar sesuai dengan jarak
tanamnya.
Cara Pemupukan
Penjarangan tanaman pada umur 2-3 minggu setelah
tanam.Ditinggalkan tanaman yang sehat dan tegap sehingga diperoleh
populasi tanaman
-
Page 10
UREA TSP KCL
1 Pupuk dasar 1000 (sampai
tanam)
Dimasukkan lubang, kiri & kanan.
Kedalaman 10 cm, jauh 7 cm
2 Susulan 1 100 100 50 2 4Kedalaman 100 cm,
jauh 15 cm
3 Susulan 2 100 100 50 5 - 6Seperti pada pemupukan 1
Pedoman umum pemupukan pada tanaman kedelai :
Tanaman kedelai mampu bersimbiosis dengan bakteri pengikat
nitrogennamun,simbiosisbaru berlangsung efekif setelah 4 MST.Oleh
karena itu,diharapkan pemberian pupuk terlebih dahulu.
NoKegiatan
PemupukanJenis &Dosis Pemupukan
Waktu PemupukanUREA TSP KCL
1 2 MST 50 50 50 0 (saat tanam)2 6 MST 50
JUMLAH 50 100 50 -
3. Pengendalian Gulma dan Hama.Langkah-langkah pengendalian
gulma dan hama dapat dilakukan dengan cara :
Mekanis Fisis Biologis Kimia Kultur teknis UU (Undang-undang)
PHT
4. Pengairan. Pada usia tanaman 10 hari tanaman jagung perlu
mendapat kocoran air pada usia
ini petak sawah tidak boleh dialiri menggunakan air sungai
maupun air pompa disel karena tanaman kedelai masih belum
memerlukan pengairan, tunggu usia 21 hari.
-
Namun karena jagung sudah membutuhkan air menggunakan ember atau
alat pengocor pertanian.
5. Pemanenan (panen) Tanaman Jagung dan Kedelai.
NO KOMODITAS
1
2
Page 11
Namun karena jagung sudah membutuhkan air maka perlu disiram
atau menggunakan ember atau alat pengocor dari jerigen yang
banyak
Pemanenan (panen) Tanaman Jagung dan Kedelai.
KOMODITAS CIRI-CIRI PANEN
Berumur 80 -10masa tanam
Bobot telah mengering Biji mengkilat kuning tua Kadar air 3040
Setelah pemipilan dilakukan
pengeringan Daun telah menguning 70 % Polong keras berubah
menjadi kecoklatan
maka perlu disiram atau dikocor dari jerigen yang banyak dijual
ditoko
CIRI PANEN
100 hari setelah
obot telah mengeringiji mengkilat kuning tua
40%etelah pemipilan dilakukan
Daun telah menguning 70 %Polong keras berubah warna menjadi
kecoklatan
-
Page 12
E. ANALISA USAHA TANI
TABEL : E.1.ANALISA USAHA BUDIDAYA JAGUNG PIPILAN
Uraian Volume satuan Harga /satuan (Rp) Nilai (Rp)
A Biaya produksi1 Sewa lahan 0,3 Tahun 3.000.000 900.0002 Benih
20 Kg 25.000 500.0003 Pupuk
- Urea 300 Kg 1.600 480.000- Sp 36 200 Kg 1.600 320.000- KCL 100
Kg 2.250 225.000
4 Kapur 500 kg 300 150.0005 Pestisida
- Insektisida 2 Liter 80.000 160.000- Insektisida butiran 10 Kg
10.000 100.000- Fungisida 2 Liter 60.000 120.000
6 Tenaga kerja- Pengolahan tanah 30 HOK 20.000 600.000-
Penanaman 10 HOK 20.000 200.000- Pemupukan 5 HOK 20.000 100.000
- Penyiangan dan pembumbunan
10 HOK 20.000 200.000
- Panen 10 HOK 20.000 200.000
7 Penyusutan alat 1 paket 100.000 100.000
Total biaya 4.355.00
B Pendapatan 5000 kg 1.250 6.250.000
C Keuntungan 1.895.000
D Parameter kelayakan usaha
R/c ratio 1.44
ANALISA USAHA BUDIDAYA JAGUNG PIPILAN
Usaha budidaya jagung pipilan yang dilakukan pada lahan sewa
selama 4bulan membutuhkan biaya produksi sebesar Rp 4.355.000
dengan benih sebanyak 20 kg.dengan biaya tersebut,akan dihasilkan
jagung pipilan sebanyak 5.000 kg. Jika asumsi harga jagung pipilan
sebesar 1.250/kg maka, usaha tersebut akan menghasilkan pendapatan
sebesar Rp 6.250.000.Berdasarkan nilai pendapatan dan biaya
produksi tersebut,nilai rasionya adalah 1,44.
-
Page 13
TABEL: E.2.ANALISA USAHA BUDIDAYA KEDELAI
Uraian Kebutuhan Satuan Harga/satuan(Rp) Nilai (Rp)
A. Biaya produksi1. Sewa lahan (satu
musim tanam) 1 ha 750.000 750.000
2. Benih 40 kg 10.000 400.0003. Pupuk dan kapur -- Urea 50 Kg
1.600 80.000- SP 36 100 Kg 1.600 160.000- KCL 50 Kg 2.250 112.500-
Kapur 1.000 Kg 300 300.0004. petisida- Pestisida 2 liter @Rp
100,00,02 liter 60.000 120.000
- Insectisida butiran 10 Kg 10.000 100.000- Legin 1 paket
180.000 180.0005. Tenaga kerja- Pengolahan tanah 30
OH 30 HOK 20.000 600.000
- Penanaman 60 OH 30 HOK 20.000 600.000- Pemeliharaan 30 OH 40
20.000 800.000
6. Penyusutan alat 1 Paket 100.000 100.000
7. Penen dan paska panen 30 HOK 20.000 600.000Jumlah biaya
produksi 4.902.500B. Pendapatan 1.800 Kg 4000 7.200.000C.
Keuntungan 2.297.500D. Paramter kelayakan
usaha-R/C rasio 1.47
ANALISA USAHA BUDIDAYA KEDELAI
Usaha budidaya kedelai yang dilakukan pada lahan sewa selama
satu musim tanam membutuhkan biaya produksi sebesar Rp 4.902.500
dengan bibit sebayak 40 kg.Dengan biaya tersebutakan dihasilkan
kedelai sebanyak 1.800 kg. Jika asumsi harga jual kedelai sebesar
Rp 4.000/kg maka, usaha tersebut akan menghasilkan pendapatan
sebesar Rp 7.200.000.Berdasarkan nilai pendapatan dan biaya
produksi tersebut, nilai rasionya adalah 1,47.
-
Page 14
TABEL: E.3. ANALISA USAHA TUMPANGSARI TANAMAN JAGUNG dan
KEDELAI
Uraian Kebutuhan Satuan Harga/Satuan (Rp) Nilai (Rp)
A Biaya produksi1 Sewa lahan (1 musim tanam) 1 Ha 750.000
750.0002 Benih
- Kedelai 42 Kg 10.000 420.000- Jagung 9 kg 25.000 225.000
3 Pupuk- urea 185 Kg 1.600 296.000- SP 36 190 Kg 1.600 304.000-
KCL 95 kg 2.250 213.750
4 Kapur 1000 300 300.0005 Pestisida
- Insektisida cair 2 Liter 80.000 160.000- Insektisida butiran
10 Kg 10.000 100.000- Fungisida 2 Liter 60.000 120.000
6 Tenaga kerja- Pengolahan tanah 30 HOK 20.000 600.000-
Penanaman 10 HOK 20.000 200.000- Pemupukan 5 HOK 20.000 100.000-
Penyiangan dan
pembumbunan10 HOK 20.000 200.000
7 Panen 10 HOK 20.000 200.000- Kedelai 1.800 Kg 4000 7.200.000-
Jagung 2.980 Kg 1.250 3.725.000
7 Penyusutan alat 1 paket 100.000 100.000Total biaya
4.288.750
B Pendapatan 10.925.000
C Keuntungan 6.636.250D Parameter kelayakan usaha
R/c ratio 2.5
ANALISA USAHA TUMPANG SARI TANAMAN JAGUNG dan KEDELAI
Usaha budidaya tumpang sari kedelai dan jagung dengan sistem
tumpang sari selama 4 bulan membutuhkan biaya produksi sebesar
4.288.750 dengan benih 42kg kedelai dan 9 kg jagung.Dengan biaya
tersebut akan memperoleh jagung pipilan sebanyak 2.980 dan
kedelai1.980 jika harga jagung pipilan sebesar 1.250/kg dan harga
kedelai 4000/kg.Usaha tersebut akan menghasilkan pendapatan sebesar
10.925.000.Berdasarkan nilai pendapatan dan biaya produksi
tersebut,nilai rasionya adalah 2,5.
DIK : Tongkol jagung kering 12 gr
ROI : Hasil keuntungan dibagi Nilai Infest X 100 %. Untuk
mendapatkan R/C Rasio adalah:dengan membagi Pendapatan dengan Nilai
Infest.
-
Page 15
Daftar Pustaka
Effendi, Suryatna.1977. Bercocok Tanam Jagung. CV Yusaguna.
Jakarta
Purnamawati,Heni dan Purwono.2009. Budidaya 8 Jenis Tanaman
Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta
Suprapto.1991. Bertanam Jagung. Penebar Swadaya. Jakarta
http://books.google.co.id/books?id=gfof4R0hk34C&pg=PA36&lpg=PA36&dq=cara+menghitung+kebutuhan+benih+kedelai+per+hektar&source=bl&ots=UDSKECXHgA&sig=1Zx3cFQrVRyoXJa3tSP5lupuhUM&hl=en&sa=X&ei=HL_mUKfZIMKokAXFtIHwAg&redir_esc=y#v=onepage&q=cara%20menghitung%20kebutuhan%20benih%20kedelai%20per%20hektar&f=false
-
Page 16
LAMPIRAN
Tanggapan dari peserta diskusi yaitu :
Pertanyaan sesi 1 :
1. Kenapa dalam tumpangsari tidak dari tanaman yang satu famili
? dan bagaimana pola tanam dalam tumpangasari ini serempak atau
tidak ?
2. Dalam syarat tumbuh antara kedelai dan jagung berbeda,
bagaiman menyamakannya ?3. Dalam budidaya mengapa memilih tanaman
kedelai dan jagung untuk tumpangsari ?
Jawaban :
1. Tujuannya budidaya tumpangsari tidak satu famili adalah jika
terjadi serangan hama yang hebat dan mungkin tanaman salah satu
gagal masih ada satu tanaman yang dapat diselamatkan, kemudian jika
tanaman beda famili akan memiliki morfologi berbeda sehingga tidak
terjadi persaingan antara tanaman yang satu dengan yang lain,
contohnya dengan beda akar antara serabut dan tunggang untuk
menghindari adanya perebutan unsur hara dan sumber makanan bagi
tanaman, memiliki jenis daun, tinggi dan luas tajuk yang berbeda
untuk menghindari adanya persaingan mendapatkan cahaya
matahari.Pola tanam dilakukan berbeda yaitu terlebih dahulu menanam
jagung kemudian setelah jagung berumur sekitar 10-15 hari atau
tinggi tanaman jagung sekitar 15-20 cm baru mulai menanam kedelai
tujuannya untuk menyerempakkan pada saat panen selain itu jagung
ditanam terlebih dahulu karena jagung memiliki umur yang lebih
lama.
2. Untuk pH jagung dan kedelai yaitu 5,6-7,5 dan 5,8-7,0
berbedaan tersebut tidak terlalu jauh, dan tanaman masih dapt
mentoleransi batas tersebut. Dan untuk menetralkan pH dapat
dilakukan pada saat pengolahan lahan ditambahkan kapur dolomit yang
disebarkan secra merata
3. Pemilihan antara jagung dan kedelai yaitu karena keduanya
merupakan tanaman pangan yang memiliki kandungan karbohidrat
tinggi. Antara kedua tanaman terdapat adanya simbiosis mutualisme
yaitu tanaman kedelai dpat menambat N bebas di udara yang dibantu
oleh bakteri Rhizobium sp dan jagung dapat menambat P dengan batuan
jamur Mikoriza.
Pertanyaan sesi 2 :
1. Dalam pengendalian hama dan penyakit apa yang menjadi
kendalanya untuk kedua tanaman yang berbeda ?
Jawaban :
Sebelum melakukan pengendalian kita harus melihat terlebih
dahulu kemudian mengelompokkan agar dapat menentukan tindakan apa
yang tepat untuk mengendalikan hama dan penyakit, bila serangan
belum diatas ambang ekonomi umumnya yang dilakukan pengendalian
secara mekanis dan khemis. Namun bila serangan sudah diatas ambang
ekonomi dilakukan pemusnahan atau embakaran saja, karena jika
dilanjutkan budidaya tidak akan optimal dan tidak mencukupi modal
awal.