-
TOYOTA MOTOR CORPORATION memproduksi mobil di Jepang, yang
berpusat
di Toyota, Aichi, memberikan pelayanan finansial, dan juga
berpartisipasi dalam bidang
bisnis lainnya. TMC merupakan anggota dari Grup Toyota dan
memproduksi mobil dengan
merek Toyota dan Lexus, dan memiliki sebagian besar dari
Daihatsu.
Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah perusahaan Toyota
Motor Corporation
didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun
Otomatis Toyota. Divisi
mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus
1937 untuk menciptakan
Toyota Motor Corporation seperti saat ini.
Berangkat dari industri tekstil, Toyota menancapkan diri sebagai
salah satu pabrikan otomotif
yang cukup terkemuka di seluruh dunia. Merek yang memproduksi 1
mobil tiap 6 detik ini
ternyata menggunakan penamaan Toyota lebih karena penyebutannya
lebih enak daripada
memakai nama keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa
tonggak menarik perjalanan
Toyota.
Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar ketiga di dunia dalam
unit sales dan net sales.
Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 5,5 juta unit mobil
di seluruh dunia. Jika
dihitung, angka ini ekuivalen dengan memproduksi 1 unit mobil
dalam 6 detik.
Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang
menggunakan nama pendirinya
sebagai merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro
Honda, Daimler-Benz
(Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda
tidaklah dipakai sebagai
merek. Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu
itu, penyebutan Toyoda
kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga
diplesetkan menjadi Toyota.
Pelopor Kendaraan Keluarga Indonesia
Menyebut nama Toyota di Indonesia tak bisa dipisahkan dengan
salah satu kendaraan
produksinya yang merajai pasar dan hati masyarakat Kijang! Sejak
generasi pertama
diluncurkan tahun 1977, Kijang mendapat sambutan luar biasa dari
masyarakat. Begitu pula
ketika generasi kedua Kijang diluncurkan pada tahun 1981, animo
masyarakat semakin
meluap. Bahkan menjamurnya industri karoseri turut mengubah
Kijang dari kendaraan niaga
menjadi kendaraan keluarga. Reputasi Kijang meroket sejak tahun
1986, tatkala
diluncurkannya generasi ketiga: Super Kijang! Yang tercermin
dari total produksi yang
mencapai hingga 300.000 unit Kijang di tahun 1991.
Setahun kemudian Kijang menggunakan Toyota Original Body yang
100% bebas dempul,
menjadikan kualitas bodinya setara sedan. Dua tahun setelah
mesin Kijang ditingkatkan
menjadi 1800 cc di tahun 1995, Tam meluncurkan Kijang generasi
ke-4 (tahun 1997), dengan
pilihan mesin bensin dan diesel serta varianmewah Krista dan
transmisi otomatis. Di awal
tahun 2000, TAM melengkapi mesin Kijang 1800 cc dengan
kecanggihan EFI (Electronic
Fuel Injection). Diikuti dengan kehadiran Kijang 2000 cc EFI,
varian baru yang lebih mewah,
canggih dan bertenaga besar. Total produksi pun terus meroket,
hingga akhir tahun 2000
lebih dari 800.000 unit Kijang menjelajahi kota-kota di
Indonesia. Peningkatan yang terjadi
pada ekspor Kijang untuk konsumen mancanegara terlihat dari
total nilai ekspor Kijang yang
mencapai USD 71.827.617 hingga tahun 2000.
-
Dari Indonesia Merambah Dunia
________________________________________
Ekspor TAM 1999
Tujuan/Produk CKD Kijang CBU Kijang Mesin 1.800cc EFI Mesin
1.800cc Blok
Silinder 1.500cc Komponen Suku cadang Perangkat Produksi
Brunei
Malaysia
Filipina
Thailand
Vietnam
Jepang
Taiwan
Fiji
Papua Nugini
Solomon
Tonga
India
Pakistan
Perancis
Afrika Selatan
-
Kolombia
Venezuela
Dengan membangun dasar pasar yang kokoh pada pasar domestik, TAM
berhasil mencapai
tingkat kualitas dan biaya yang memenuhi standar global. Hal ini
ditunjukkan dengan
pesatnya angka pertumbuhan ekspor produk-produk TAM di era
90-an. Ekspor mesin yang
dimulai tahun 1989 ke malaysia, secara bertahap merambah ke
negara Asia lainnya termasuk
Jepang. Pada tahun 1991, pabrik manufaktur mesin berskala penuh
didirikan, untuk
melengkapi proses casting. Sesuai dengan beragamnya permintaan
pasar, saat ini kami telah
mengekspor, secara langsung atau tidak langsung, 18 jenis mesin
bensin yang diadaptasikan
untuk beberapa negara.
Ekspor CKD Kijang berikut komponen sukucadangnya mulai dilakukan
ke Malaysia sejak
1998, kemudian berkembang ke Filipina, Taiwan, Vietnam, dan
Afrika Selatan. Lebih jauh
lagi, ekspor komponen sukucadang produksi pemasok lokal untuk
berbagai jenis mobil
Toyota telah dilakukan atas inisiatif yang kuat dari pihak TAM.
Selain itu, berbagai jenis
perangkat produksi unggulan seperti stamping dies dan welding
jigs juga telah dipasok ke
pabrik-pabrik Toyota di 12 negara termasuk Jepang, Perancis dan
negara Asean. Tak kurang
sumber daya manusia TAM yang berpengalaman pun diperbantukan
dalam upaya bimbingan
teknis, termasuk untuk proyek Toyota di India. Melalui
pertumbuhan ekspor, TAM dan TMC
turut bangga akan keikutsertaannya dalam memacu pengembangan
industridan ekonomi
Indonesia, sekaligus memperkokoh industri otomotif nasional.
Sejarah Ekspor
1987 Ekspor perdana kijang (CBU) ke Brunei dan Papua Nugini
1989 Ekspor perdana mesin 1.500cc ke Malaysia
1991 Ekspor perdana blok mesin 1.500cc ke Jepang
1996 Ekspor perdana mesin 1.800cc ke Taiwan, Filipina dan
Jepang
1998 Ekspor Kijang (CKD) ke Malaysia, Filipina dan Taiwan
PERUSAHAAN TOYOTA DI INDONESIA
PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan
perusahaan joint venture
antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan Toyota
Motor Corporation (saham
49%), Jepang.
Profil PT. Toyota Astra Motor (TAM AUTO 2000)
-
Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tanggal 20 Februari
1957 dengan nama PT. Astra
International Incorporation (AII) oleh Bapak Drs. Tjia Kian Tie,
Bapak William Soerdjaya
(Tjia Kian Liong), dan Bapak E. Harman (Liem Peng Hong). Pada
mulanya perusahaan ini
bergerak di bidang perdagangan umum, mulai dari menjual soft
drink, merek Prem Club dan
juga ekspor-impor hasil bumi.
Pada tahun 1965 PT. Astra International Incorporation
mengalihkan usahanya menjadi
pengimpor kendaraan bermotor, alat-alat berat, dan alat-alat
teknik yang dapat menunjang
kebutuhan pembangunan nasional.
Pada tanggal 1 Juli 1969 PT. Astra International Incorporation
mendapat pengakuan resmi
dari pemerintah sebagai agen tunggal mobil merek Toyota untuk
seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai kelanjutannya PT. Astra International Incorporation
membentuk Toyota Division
yang menangani distributor dan pemasaran kendaraan merek
Toyota.
Pada tahun 1971 didirikan perusahaan baru dengan nama PT. Toyota
Astra Motor (TAM)
yang merupakan patungan antara PT. Astra International
Incorporation dengan Toyota Motor
Company (TMC). PT. Toyota Astra Motor ini kegiatannya yaitu
mengimpor mobil-mobil
merek Toyota dalam keadaan Completely Knock Down (CKD) dari
Jepang, kemudian dirakit
di PT. Multi Astra serta menyalurkan pada dealer-dealer utama di
Indonesia. Sehingga status
agen tunggal Toyota untuk seluruh Indonesia dialihkan kepada PT.
Toyota Astra
International Incorporation sejak itu berubah menjadi penyaluran
utama.
Tahun 1973, PT. Astra International Incorporation ditunjuk
sebagai agen tunggal untuk
produk-produk Daihatsu, dengan demikian Toyota Astra Motor tidak
hanya memasarkan
kendaraan merek Toyota saja tetapi juga kendaraan merek
Daihatsu.
Karena perkembangan yang semakin pesat, maka pada tanggal 1
Januari 1976 didirikan
PT. Astra Motor Sales (AMS) berdasarkan Akta Notaris Kartini
Mulyadi, S.H. No.195
tanggal 30 Juli 1975 dan No.52 tanggal 10 Oktober 1975. Sejak
saat itu PT. Astra Motor
Sales menjadi penyalur utama mobil merek Toyota dan memiliki
puluhan kantor cabang.
Selanjutnya pada bulan Maret 1990, PT. Astra Motor Sales telah
menjual sahamnya (go
public) terhadap masyarakat, dan pada saat bersamaan PT. Astra
Motor Sales yang berada di
Jl. Asia Afrika No.125 Bandung diubah menjadi PT. All Toyota
Divisions.
Dan pada tanggal 19 Februari 1991, berdasarkan Akta Notaris
No.43 yang dibuat oleh Ny.
Indirani Soepojo, S.H. PT. All Toyota Division berubah menjadi
PT. Astra International Tbk.
Toyota Sales Operation Cabang Bandung atau yang lebih dikenal
dengan nama PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) . PT. ASTRA INTERNATIONAL
TBK.
TOYOTA (AUTO 2000) ini merupakan tempat penjualan resmi
Authorized Main Dealer
bagi kendaraan merek Toyota yang berkantor pusat di Jl. Gaya
Motor III No.3 Jakarta 14330.
Adapun profile dari PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO
2000)
adalah sebagai berikut :
1. Focus on Customer
Pelanggan bagaikan raja yang harus selalu didahulukan. Karena
itu segala upaya difokuskan
untuk memberikan layanan bernilai tambah.
2. Reliable
Tak ada yang lebih berharga daripada kepercayaan pelanggan. Tak
cukup hanya pengalaman
dan keahlian yang senantiasa diasah, namun juga perbaikan yang
terus-menerus dilakukan
dengan memperhatikan suara pelanggan.
-
3. Green Company
Makin tingginya polusi lingkungan saat ini, mengilhami PT. ASTRA
INTERNATIONAL
TBK. TOYOTA (AUTO 2000) untuk selalu mengutamakan keselarasan
lingkungan melalui
fasilitas layanan prosedur, system pengolahan limbah, serta
penggunaan produk-produk yang
bersahabat dengan lingkungan.
4. Team Work
Pasar yang dinamis, hanyalah bias diantisipasi melalui suatu
sinergi dari sebuah tim yang
melibatkan berbagai keahlian namun memiliki satu tujuan, yaitu
memuaskan pelanggan.
5. Strive for Exellence
Begitu cepatnya perubahan terjadi, begitu tingginya tuntutan
pelanggan mendorong PT.
ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) untuk
terus-menerus
meningkatkan layanan yang lebih baik dan lebih baik lagi.
6. Ease
Situasi orang yang semakin bertambah sibuk, membuat waktu
semakin berharga, itulah yang
menjadi sumber inspirasi PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA
(AUTO 2000)
untuk memberikan pelayanan yang mudah dan memberikan
layanan-layanan seperti Booking
Service, Toyota Home Service, OK atau Gratis! Yang mudah diakses
di seluruh cabang-
cabang PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) .
2.1. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi, misi dan tujuan PT. Astra International Tbk. Toyota (2000)
) adalah sebagai berikut :
1. Visi
Visi dari PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) adalah
Menjadi
Dealer Otomotif yang terbaik di Indonesia melalui proses dan
layanan pelanggan yang
bertaraf international,
2. Misi
1) Memberi layanan terbaik kepada pelanggan.
2) Mencapai pangsa pasar No. 1 untuk kendaraan Toyota.
3) Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan baik bagi
karyawan.
4) Menciptakan nilai tambah ekonomis yang positif bagi
shareholders.
3. Tujuan
1) Market leader number one in sales, volume, and market share.
Yaitu menjadi pemimpin
pasar dalam bisnis otomotif dengan volume penjualan nomor
satu.
2) Best distribution network. Adalah memiliki jaringan
distribusi yang luas.
-
3) Customer satisfaction and good attitude people. Yaitu
menciptakan kepuasan pelanggan
dan karyawan PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000)
.
4) Highly compenence and good attitude people. Adalah karyawan
PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) memiliki sikap, perilaku,
etika kerja,
serta kepribadian yang tinggi.
5) Financial soundeness. Yaitu kondisi keuangan PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK.
TOYOTA (AUTO 2000) yang sehat, mampu menciptakan laba yang
memadai untuk
perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan di masa
mendatang.
Selama 30 tahun, PT. Toyota-Astra Motor telah memainkan peranan
penting dalam
pengembangan industri otomotif di Indonesia serta membuka
lapangan pekerjaan termasuk
dalam industri pendukungnya. Saat ini, PT. Toyota-Astra Motor
telah memiliki pabrik
produksi seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area
industri Sunter, Jakarta.
Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan produksi,
Pabrik Karawang, yang
menggunakan teknologi terbaru di Indonesia, telah selesai
dibangun pada tahun 1998 berikut
sistem manajemen kualitas dan lingkungan. TAM juga telah
mencatat keberhasilan dalam
membangun jaringan penjualan dan purna jual di seluruh
Indonesia. Terdiri dari 5 Main
Dealer dan 75 Dealer yang mengoperasikan 142 outlet penjualan
dan 101 outlet purna jual.
Dengan jaringan yang sangat luas ini, TAM berhasil meraih sukses
meraih penjualan
terbanyak dalam industri otomotif dalam beberapa tahun terakhir
ini. Sebagai contoh, pada
tahun 2000, TAM berhasil menjual 90.148 unit mobil, dengan
peningkatan market share dari
28.8% menjadi 30.2% dibanding tahun sebelumnya.
TAM juga mempelopori program eksport komponen otomotif dan
kendaraan CBU ke
berbagai negara berkembang. Sejak tahun 1986, lebih dari 200.000
unit Kijang CBU juga
CKD telah dieksport ke Brunai Darussalam, Malaysia, Philippina,
Taiwan, Thailand, Afrika
Selatan dan Papua New Guinea. Mesin seri-K yang diproduksi oleh
TAM juga telah
merambah ke Malaysia, Taiwan, Philippina dan Jepang. Terhitung
sejak 15 Juli 2003, TAM
berubah menjadi PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA [TMMIN]
dan
didirikan PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR [TAM] sebagai distributor.
Adapun profil perusahaan setelah adanya re-strukturisasi
tersebut adalah sebagai berikut :
PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR [TAM] PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING
INDONESIA [TMMIN]
Kantor Pusat Jl. Yos Sudarso, Sunter II, Jakarta 14330 | Telp.
(021) 6515551 (hunting) |
Fax (021) 6515360
Website : http://www.toyota.astra.co.id
Didirikan 15 Juli 2003 12 April 1971
Pemegang Saham PT Astra International Tbk. (51%), Toyota Motor
Corporation (49%)
PT Astra International Tbk. (5%), Toyota Motor Corporation
(95%)
Modal disetor Rp 400.000.000.000,- Rp 19.500.000.000,-
Direktur [status per April 2004] Presiden Direktur : Johnny
Darmawan Danusasmita
Wakil Presiden Direktur : Shinji Fujii
Direktur : Joko Trisanyoto, Shinji Yamasaki, Benny Radjo
Setyono, Hirohiko Fukatsu
Presiden Direktur : Sachio Yamazaki
Wakil Presiden Direktur : Toru Koseki, Johnny Darmawan
-
Direktur : Widodo Eko Rijanto, Takao Kanai, Juwono Andrianto,
Koji Hyodo, Johana J.
Martono, Hirohiko Fukatsu
Aktivitas Agen penjualan, importir dan distributor produk
Toyota. Pabrik perakit produk
Toyota. Pabrik pembuat mesin, jig, dies dan komponen otomotif.
Eksportir kendaraan
Toyota dan part komponen kendaraan
Produk yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia TOYOTA telah
menguasai pasar
Indonesia sejak tahun 1987, dengan produk andalan :
Sedan : Starlet*, Soluna*, Vios, Corolla, Cressida*, Corona*,
Camry, Crown
Kendaraan Penumpang/Truk : Kijang Innova, Dyna, Hiace*, Kijang*,
Land Cruiser*
Keterangan : * sudah tidak diproduksi dan tidak dipasarkan di
Indonesia
Fasilitas Jaringan Dealer TOYOTA
5 Dealer Utama : PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000)
, PT New
Ratna Motor, PT Agung Automall, PT Hasjrat Abadi, NV Hadji Kalla
Trd.Co.
Outlet resmi : 154 [per Des 2003]
Bengkel resmi : 128 [per Des 2003] Fasilitas Produksi
Kawasan Sunter : Pabrik Pengecoran, Pencetakan, Mesin,
Perakitan
Kawasan Karawang : Pabrik Pencetakan, Perakitan
Penentuan Sumber Software Tools
PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) telah banyak
melakukan
inovasi pelayanan terhadap pelanggan. Salah satunya adalah
pemanfaatan teknologi informasi
dimana setiap kebutuhan pelanggan tercatat dalam sistem
informasi yang dinamakan
Customer Relationship Management (CRM). Dengan begitu, setiap
kebutuhan konsumen
yang berkaitan dengan mobilnya, akan mampu dipenuhi PT. ASTRA
INTERNATIONAL
TBK. TOYOTA (AUTO 2000) sesuai pada saat yang dibutuhkan.
Penerapan CRM atau hubungan manajemen dengan pelanggan yang
secara tidak langsung
dikatakan sebagai pengkomputerisasian data pelanggan dimaksudkan
agar perusahaan
mengetahui apa yang menjad kebutuhan dan keinginan konsumen
sehingga dapat terjalin
hubungan yang baik dengan konsumen. Dengan menerapkan CRM ini,
PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) melayani pelanggan secara
personal.
Dengan membangun database pelanggan secara komprehensif, PT.
ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) memberikan layanan sesuai
dengan
kebutuhan pelanggan.
Teknologi ini membantu tim PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA
(AUTO
2000) untuk mengingatkan pelanggan kapan mobil setiap pelanggan
harus dirawat, waktu
berakhirnya masa kredit kendaraan pelanggan, menginformasikan
data terbaru mengenai
kendaraan dan fasilitas PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA
(AUTO 2000)
-
lainnya seperti trade in (membantu tukar tambah kendaraan lama
dengan baru), dan lain-lain.
Selain itu PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) juga
memiliki
program booking service yang memudahkan konsumen dalam melakukan
perawatan terhadap
mobil mereka, Express Maintenance yaitu servis/perawatan
kendaraan yang dilakukan secara
cepat, hanya satu jam saja dan Toyota Home Service (THS) dimana
layanan ini memberikan
kemudahan bagi pelanggan yang sibuk untuk service rutin/ringan
di tempat/rumah pelanggan
dengan mutu dan harga sama seperti dibengkel.
Kebutuhan terhadap peningkatan pelayanan konsumen memang sangat
diperlukan oleh PT.
ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) . selain persaingan
antar merek
yang semakin ketat, pertambahan jumlah penjualan, yang berarti
pertambahan jumlah
pelanggan, menuntut PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO
2000) untuk
tetap menjadi panutan untuk memberikan pelayanan pada
pelanggan.
Adapun tujuan utama dari CRM adalah mempertahankan pelanggan dan
menetapkan
loyalitas pelanggan. Karena keuntungan terbesar diperoleh
perusahaan dari pelanggan setia
dimana perusahaan dapat menjual lebih banyak menjual barang atau
jasa kepada mereka yang
telah mencoba dan mengenal barang atau jasa perusahaan yang
bersangkutan, perusahaan
harus mampu mempertahankan pelanggan tersebut.
Alasan-alasan tersebut dapat menjadi dasar jawaban mengapa CRM
dapat membangun
loyalitas pelanggan. Secara gratis besarnya alasan mengapa CRM
dapat membangun loyalitas
pelanggan adalah pertama, adanya perubahan paradigma yakni
product-driven company
menuju consumer driven company. Kemudian kedua, pelanggan
memiliki kebutuhan yang
berbeda-beda sehingga perusahaan harus lebih peka tehadap segala
keluhan. Ketiga,
pelanggan adalah segalanya karena bila tidak ada konsumen tidak
ada bisnis. Keempat, biaya
untuk mendapatkan pelanggan jauh lebih besar daripada biaya
untuk mempertahankan
pelanggan yang telah ada. Dan kelima, dalam CRM terdapat
database yang menjadi senjata
utama pelayanan dalam penyediaan informasi.
Proses Pengembangan Sistem Informasi
Pada mulanya, perusahaan mengembangkan rencana CRM dalam
hubungan kemampuan
strategis daripada strategi didalam perusahaan. Hal ini membantu
untuk memastikan bahwa
perusahaan dapat menyesuaikan variasi yang lebih luas dari
perubahan pasar dan industri
tanpa merusak tujuan utama dari rencana tersebut.
Perusahaan juga menerapkan CRM bukan dilihat hanya pada
teknologi saja tetapi juga
pada pengembangan dan fokus erhadap kemampuan organisasi dalam
area lain seperti proses
CRM, manusia, dan pengetahuan/wawasan. Tentu saja perusahaan
yang menerapkan CRM
tidak mengadopsi solusi teknologi CRM terlebih dahulu dan
kemudian membangun CRM
disekitar mereka. Melainkan mereka mengembangkan suatu
pendekatan yang lebih seimbang
untuk memahami dan menerapkan kemampuan strategis CRM. Ada empat
kemampuan
utama strategis dalam CRM (Ian Gordon, 2002:2) antara lain:
-
1. Technology : the technology that support CRM.
2. People : the skills, abielities and attitudes of the people
who manage CRM.
3. Process : the processes companies use to acces and interact
with their customer in the
pursuit of new value and mutual satisfaction.
4. Knowledge and insight : the approaches the company uses to
add value to customer data
so that they acquire the knowledge and insight needed to deepen
the relationships that matter.
Pada dasarnya CRM merupakan strategi yang dilaksanakan untuk
meningkatkan profitabilitas
pelanggan dengan mengidentifikasi segmentasi pelanggan secara
mendetail, menetapkan
strategi komunikasi pemasaran, dan membuat keputusan yang tepat
untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan yang diharapkan meningkatkan profit
perusahaan.
Untuk melaksanakan strategi ini, diperlukan langkah-langkah yang
tepat untuk menciptakan
strategi ini. Memberikan langkah-langkah dalam menjalankan
strategi CRM, yaitu sebagai
berikut :
1. Interacting
A dialog between a customer and an organization consist of a
series of transaction represent
an opportunity and my take several forms. Each transaction or
interaction represent an
opportunity to build and develop relationship with a
customer.
2. Analyzing
Analyzing customer behavior means applying insight to create
relevan interactions that build
valued relationship.
3. Learning
In this stage, ongoing procedures for maintaining customer
contact are established throught
correspondence, phone calls, or personal meetings.
4. Planning
A fourth important stage in the CRM process is planning the
market strategies that evolve
from knowing customers, their purchasing patterns, their product
preferences, and their
lifestyles.
Berdasarkan langkah langkah atau proses tersebut, pelaksanaan
CRM dimulai dengan
melakukan interaksi antar perusahaan dengan konsumen yang
menggunakan produk atau jasa
yang ditawarkan perusahaannya, kemudian perusahaan menganalisis
konsumen mana yang
akan menjadi pasar sasarannya. Setelah itu, perusahaan
mempelajari bagaimana karakter
pasar sasaran tersebut mulai dari apa yang dibutuhkannya sampai
dengan perilaku
pembeliannya dan langkah terakhirnya adalah merencanakan
strategi apa yang akan
digunakan untuk mengembangkan hubungan perusahaan dengan
pelanggan tersebut dengan
tetap memperhatikan pola pembelian mereka dan produk yang
diinginkannya.
-
Arsitektur Sistem Informasi.
Framework Customer Relationship Management (CRM)
Merupakan langkah yang penting untuk memahami kerangka atau
framework dari CRM
sebelum melaksanakannya sebagai strategi pemasaran yang akan
dijalankan perusahaan.
Perusahaan yang berhasil membuat hubungan dengan pelanggan
dengan memberdayakan
nilai yang dimiliki pelanggan merupakan perusahaan yang memahami
strategi CRM dengan
memperhatikan framework dari CRM itu sendiri.
Gambar 2.3. Framework CRM
Implementasi Sistem Informasi
Dalam upaya untuk mempertahankan pelanggan, PT Astra
International Tbk.-Toyota
(AUTI 2000) melakukan strategi CRM. Dengan begitu diharapkan
dapat terjadinya
pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan.
Strategi CRM ini didukung oleh empat komponen, antara lain
technology(teknologi),
people(manusia), process(proses), dan knowledge and
insight(pengetahuan dan wawasan).
Kegiatan CRN yang dilakukan oleh PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK.
TOYOTA
(AUTO 2000) , pada pelaksanaannya berdasarkan kepada keempat
komponen ini.
Technology (teknologi)
Penggunaan teknologi dalam pelaksanaan kegiatan CRM yang
dilakukan oleh PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) dapat dibagi menjadi
tekologi yang
dapat berhubungan dengan pelanggan dan teknologi untuk
penyimpanan database pelanggan.
Dibawah ini akan dijelaskan mengenai kedua teknologi
tersebut.
1. Teknologi Informasi
PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) memberi
kemudahan
kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dengan memanfaatkan
teknologi informasi. Beberapa media elektronik yang digunakan
PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) diantaranya dengan
menyediakan
fasilitas website, e-mail, maupun SMS. Pelanggan tidak perlu
lagi susah payah untuk
mendapatkan informasi dengan datang mengunjungi dealer PT. ASTRA
INTERNATIONAL
TBK. TOYOTA (AUTO 2000) . cukup dengan mengakses ke website PT.
ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) yaitu
www.auto2000.astra.co.id maka
pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai
harga kendaraan,
spesifikasi kendaraan, maupun informasi-informasi lainnya yang
dibutuhkan karena
informasi yang disediakan pada website ini sudah cukup lengkap.
Dan apabila pelanggan
membutuhkan lebih banyak informasi lagi, PT. ASTRA INTERNATIONAL
TBK. TOYOTA
-
(AUTO 2000) menyediakan form pertanyaan yang dapat diisi oleh
pelanggan yang terdapat
di website ini.
Selain memanfaatkan internet, pelanggan dapat pula memanfaatkan
layanan hotline, direct
line, dan sms apabila pelanggan ingin melakukan booking service.
Dengan begini maka
pelanggan dapat merencanakan service sesuai dangan jadwal
aktifitasnya.
2. Penggunaan Aplikasi Database Pelanggan
Dalam mendukung pelaksanaan CRM, PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK.
TOYOTA
(AUTO 2000) menggunakan aplikasi yang disebut dengan Branch
Relationship Management
(BRM). BRM merupakan fasilitas CRM yang menyediakan database
pelanggan yang dapat
diakses secara langsung oleh setiap cabang PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA
(AUTO 2000) . pengelolaan database pelanggan dalam aplikasi BRM
disediakan untuk
aktifitas customer retention, prostecting maupun aktifitas lain
yang berkaitan dengan program
marketing, survey dan customer relationship cabang. Cabang tidak
diperkenankan
memberikan database pelanggan kepada orang atau pihak lain
diluar PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) dalam bentuk apapun.
Secara sistem, cabang hanya dapa mengakses data pelanggan yang
pembeliannya berasal dari
cabang tersebut dan tidak dapat mengakses data pelanggan cabang
lain. Aplikasi BRM dapat
mencetak data pelanggan dalam bentuk list, label dan surat
retention yang sudah disepakati.
Aplikasi BRM menyediakan fasilitas berupa customer generator
list yang sudah ditentukan
dan customer flexible list bagi cabang untuk dikelola, diseleksi
dan dicetak sesuai kebutuhan
cabang.
Customer generator list merupakan fasilitas BRM yang sudah
tersedia dalam aplikasi BRM
dimana cabangdapat sacara langsung mengeluarkan tanpa harus
memilih field data. Customer
generator list terdiri dari Retention list dan Prospecting
list.
1. Retention list terdiri dari :
a. List pelanggan yang berulang tahun (customer Birthday)
b. List pelanggan yang STNK nya jatuh tempo(STNK reminder)
c. Lisst kendaraan pelanggan yang jatuh tempo service
berkala(ERC reminder)
d. List pelanggan yang wiraniaganya keluar dari PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK.
TOYOTA (AUTO 2000) (new salesman contact).
e. List pelanggan yang secara rutin di follow up wiraniaga
(routine call).
f. List pelanggan yang harus di follow up setelah delivery unit
baru (CR-1 dan CR-2)
2 Prospecting list terdiri dari :
a. List pelanggan prospek baru yang didapat wiraniaga(new
prospect).
b. List pelanggan jatuh tempo kredit (ACC leasing due)
c. List pelanggan bengkel yang diprediksi dapat dijadikan
prospek (predicted prospect)
Sedangkan customer flexible list merupakan fasilitas BRM yang
dapat mengeluarkan
data pelanggan dengan criteria sesuai dengan keinginan
cabang.
Data yang disediakan adalah data pelanggan dan data
kendaraan.
1) data pelanggan berupa nama pelanggan, alamat, nomor telepon
dan handphone,
pekerjaan, tanggal lahir, jenis kelamin dan agama.
-
2) Data kendaraan berupa kode salesman,merk, ripe, tahun, nomor
rangka,nomor polisi, no
spk, warna, dan tanggal transaksi terakhir.
Selain data-data ini, masih dapat ditambah dengan field lain
yang dibutuhkan. Bagi cabang
yang sebelumnya merupakan sub branch cabang lain, berhak atas
data pelanggan sub branch
cabang tersebut dengan melihat kode atau nama wiraniaganya.
Adapun manfaat dari penggunaan aplikasi BRM ini yaitu :
- Kemudahan akses data customer.
- Kualitas data customer langsung dimanfaatkan cabang.
- Cabang leluasa memilih data customer untuk aktifitas retention
dan prospecting.
- Aktifitas retention dan prospecting dapat terjadwal melalui
system.
- Proses updating dapat langsung dilakukan melalui system dan
link dengan SAP (System,
Applications, and Products in Data Processing).
People (manusia)
PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) didukung
oleh
karyawan-karyawan yang profesional dalam mengerjakan
peran,fungsi dan tugasnya.
Pelaksanaan CRM yang dilakukan oleh PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK.
TOYOTA
(AUTO 2000) melibatkan seluruh karyawan karena karyawan
merupakan elemen untuk
mencapai terciptanya kepuasan pelanggan. Akan tetapi Customer
Relation Coordinator
(CRC), Sales Supervisor, dan Wiraniaga mempunyai peran yang
sangat penting dalam
pelaksanaan CRM ini karena mereka yang seringkali berhubungan
langsung dengan
pelanggan. Adapun peran, fungsi, dan tugas mereka dalam
pelaksanaan CRM antara lain :
1. Tugas Customer Relation Coordinatoe (CRC) adalah :
a. Mencetak data pelanggan dengan menggunakan generator list
atau flexible list sesuai
kebutuhan
b. Menyerahkan data pelanggan yang dicetak kepada Sales
Supervisor
c. Mengupdate status perubahan Wiraniaga resign ke dalam
Generator List New Sales
Contact
d. Mencetak dan mengirimkan surat customer retention berdasarkan
generatoe list kepada
pelanggan (khusus untuk menggunakan surat)
e. Melakukan update data pelanggan, update rencana dan hasil
follow up dari aktifitas
retention dan prospecting BRM yang dilakukan oleh wiraniaga ke
dalam aplikasi BRM sesuai
generator list yang ada.
f. Memberi masukan kepada sales supervisor dan kepala cabang
bila ada kendala dalam hal
kelancaran update data hasil follow up wiraniaga.
2 Tugas sales supervisor adalah :
a. membagi list data pelanggan yang diberikan oleh CRC kepada
masing-masing wiraniaga
b. mengingatkan dan mengontrol wiraniaga dan untuk secara
konsisten melakukan aktifitas
customer retention dan prospecting
-
c. menunjuk wiraniaga pengganti untuk data pelanggan yang
wiraniaganya sudah keluar
dan menginformasikan kepada CRC
d. melakukan input data, rencana aktifitas dan follow up new
prospect yang didapata
wiraniaga dari follow up data pelanggan list BRM, canvassing
maupun walk in ke dalam
aplikasi BRM pada generator list new prospect dan routine
call
3. Tugas wiraniaga adalah :
a. Menjalankan aktifitas customer retention dan prospecting yang
sudah ditentukan oleh
cabang dari aplikasi BRM secara konsisten dan kontinyu
b. Melakukan validasi data pelanggan yang di follow up
c. Melaporkan perubahan data pelanggan dari aktifitas customer
retention dan prospecting
kepada CRC
d. Memberikan hasil dan rencana aktifitas follow up terhadap
existing pelanggan yang
sudah ada dalam generator/flexible list BRM kepada CRC
e. Melaporkan adanya new prospect dari aktifitas follow up list
BRM, canvassing dan
pelanggan walk in kepada sales supervisor
Process (proses)
Untuk pelanggan yang mempunyai keinginan membeli kendaraan
Toyota, PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) menyediakan layanan
pembelian baik
cash maupun kredit. Untuk kredit, PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK.
TOYOTA (AUTO
2000) bekerjasama dengan anggota leasing Astra yaitu Astra
kredit Company dan Toyota
Astra Finance Service menyediakan program kredit yang dapat
disesuaikan dengan keinginan
dan kebutuhan pelanggan. Program kredit ini didukung pula oleh
Asuransi Astra Buana atau
Garda Oto. Di PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) ,
pelanggan
dapat mengatur sendiri besarnya DP dan angsuran sesuai dengan
kemampuannya. Seringkali
PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) juga menawarkan
program
kredit khususyang berkaitan dengan adanya program penjualan yang
dibuat untuk
memudahkan pelanggan dalam mengansur.
Sedangkan bagi pelanggan yang berkeinginan untuk menukar
kendaraan lemanya dengan
kendaraan baru Toyota, PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO
2000)
bekerjasama dengan mobil 88 memberikan kemudahan dengan layanan
Trade In (tukar
tambah). Mobil 88 akan melakukan appraisal (menghitung harga
kendaraan) dan memberikan
harga yang kompetitif bagi pelanggan sehingga pelanggan tidek
repot lagi untuk menjual
kendaraannya.
Selain memberikan kemudahan transaksi, dalam mempertahankan
pelanggan PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) berusaha untuk lebih
mendekatkan diri
kepada pelanggan. Tidak jarang setelah pelanggan menggunakan
kendaraan yang dibeli dari
PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) , pelanggan
selalu
merasakan ada masalah terhadap kendaraan yang digunakan. Oleh
karena itu PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) harus tanggap dalam
menangani
keluhan tersebut. PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO
2000) sendiri
mempunyai prosedur dalam menangani keluhan pelanggan, yaitu
:
-
1. Identifikasi
Detail tindakan :
a. Ajukan pertanyaan terbuka (open-ended questions), yaitu
pertanyaan yang mendorong
pelanggan untuk berbicara secara bebas sehingga didapat
informasi yang lebih mendalam.
b. Ajukan pertanyaan tertutup (close-ended questions), yaitu
pertanyaan yang dijawab
dengan ya, tidak, benar, salah dan informasi yang kita butuhkan
[model, no, rangka, alamat]
mengklarifikasi suatu pertanyaan dan berfungsi untuk
mengkerucutkan persoalan.
c. Ketahui permintaan pelanggan secara tepat
d. Konfirmasikan komplain/permintaan kepada pelanggan menurut
pemahaman anda.
Tujuan :
1. Memahami apa yang menjadi komplain dari pelanggan serta
alasan mengapa pelanggan
Komplain
2. Mengetahui permintaan/tuntutan pelanggan secara tepat
2. Verifikasi
Detail tindakan :
a. Dapatkan semua informasi dan fakta yang berkaitan dengan
kejadian komplain
b. Temukan ketidaknormalan dengan membandingkan apa yang
sebenarnya terjadi?
dengan apa yang seharusnya terjadi?.
c. Konfirmasikan ketidaknormalan yang terjadi komplain pelanggan
saat test drive
d. Dokumentasikan semua temuan fakta baik pada unit, lokasi
kejadian.
e. Kumpulkan data sekunder melalui wawancara dengan pihak lain
yang terkait
Tujuan :
Membuktikan komplain pelanggan dengan merasakan/mengetahui
secara langsung
ketidaknormalan yang terjadi
3. Assess
Detail tindakan :
a. Tentukan faktor penyebab/rootcause terjadinya komplain
berdasarkan hasil
investigasi
b. Libatkan Technical Support (TS) main dealer untuk persoalan
teknis yang serius.
c. Tentukan pihak yang bertanggung jawab yang menjadi penyebab
komplain
(pelanggan/supplier/dealer/main dealer/distributor/pabrik).
d.Tentukan keputusan serta rencana penyelesaian komplain dengan
melibatkan Manajemen
cabang (kacab/kabeng/ADH)
e. Libatkan Head Office/Main Dealer (CS
manager/OM/direktur/owner) untuk
komplain yang memerlukan kebijakan khusus untuk solusi
penyelesaian
f. hubungi pelanggan untuk janji waktu pertemuan yang tepat
Tujuan :
1. Mendapatkan faktor penyebab (root cause) timbulnya
komplain.
2. mendapatkan keputusan penyelesaian komplain.
3. merencanakan penjelasan keputusan kepada pelanggan serta
menyediakan alernatif
-
solusi penyelesaian
4. Negosiasi
Detail tindakan :
1. konfirmasikan kembali komplain/permintaan pelanggan
2. jelaskan kepada pelanggan proses investigasi yang telah
dilakukan.
3. jelaskan akar penyebab permasalahan dan jelaskan
hak/kewajiban Toyota berasarkan
aturan Toyota Warranty claim (berikan jawaban terhadap komplain/
permintaan pelanggan)
4. jika pelanggan tidak dapat menerima jawaban, tanyakan usulan
penyelesaian menurut
pelanggan. Tawaran solusi alternatis yang telah diputuskan oleh
manajemen cabang.
5. jelaskan kepada langkah-langkah yang akan dilakukan oleh
Dealer setelah sepakat
dengan pelanggan untuk penyelesaian komplain
6. dapatkan persetujuan pelanggan untuk melakukan
langkah-langkah tersebut
Tujuan :
1. menjelaskan hasil penyelidikan dan keputusan terhadap
komplain/permintaan pelanggan
2. mendapatkan persetujuan dari pelanggan terhadap tindakan
penyelesaian komplain yang
akan dilakukan
5. Action
Detail tindakan :
1. memonitor tindakan yang dilakukan cabang, pastikan
perkembangannya berjalan sesuai
dengan waktu yang telah dijanjikan
2. pastikan proses perbaikan berjalan sesuai standar kualitas
Toyota
3. selalu hubungi pelanggan untuk mengupdate perkembangan
perbaikan
4. periksa kendaraan pelanggan secara teliti sebelum diserahkan
kepada pelanggan
tujuan :
1. melakukan tindakan penyelesaian komplain sesuai dengan
kesepakatan dengan
pelanggan
2. memastikan kondisi kendaraan siap untuk dipergunakan kembali
secara normal
6. Follow Up
Detail tindakan :
1. hubungi pelanggan setelah dilakukan serah terima kendaraan
untuk mengetahui hasil
perbaikan yang telah dilakukan
2. tanyakan kepada pelanggan tingkat kepuasan terhadap
penanganan komplain cabang
3. catat seluruh proses penanganan komplain pada LPK
4. evaluasi proses penanganan komplain yang telah dilakukan dan
ditentukan proses
penangnan yang harus dilakukan perbaikan
5. rencanakan tindakan pencegahan agar kesalahan penanganan
komplain tidak terulang
6. dapatkan persetujuan management cabang untuk melaksanakan
tindakan pencegahan
komplain berulang
-
Tujuan :
1. konfirmasi tingkat kepuasan pelanggan tehadap kualitas
penanganan komplain
2. melakukan rencana/tindakan pencegahan agar komplain serupa
tidak berulang
Sedangkan kegiatan hubungan berkelanjutan yang dilakukan PT.
ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) terhadap pelanggannya
antara lain
dengan mengingatkan perpanjangan STNK, mengingatkan untuk
melakukan service berkala,
mengucapkan selamat ulang tahun kepada pelanggan yang berulang
tahun, maupun
mengundang pelanggan untuk menghadiri peluncuran kendaraan baru
dari Toyota.
Pada gambar 3.1 dapat dilihat gambaran mengenai proses hubungan
berkelanjutan yang
dilakukan PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000)
terhadap
pelanggannya.
-
Sumber : data perusahaan
Gambar 3.1.
Gambaran aktifitas CRM yang dlakukan PT. ASTRA INTERNATIONAL
TBK. TOYOTA
(AUTO 2000)
Knowledge and Insight (pengetahuan dan wawasan)
Supaya dapat mempererat hubungan dengan pelanggan, maka PT.
ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) harus mengenal
pelanggannya dengan baik. Oleh karena itu PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK.
TOYOTA (AUTO 2000) harus mempunyai pengetahuan mengenai
pelanggan. Data
pelanggan dapat mereka peroleh melalui aplikasi BRM. Namun
kepala cabang, sales
supervisor dan customer relation coordinator harus menjaga
kerahasiaan data pelanggan
sehingga tidak dipergunakan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab. Kepala cabang
bertanggung jawab atas kelancaran penggunaan dan pemanfaatan
aplikasi BRM dicabang.
Sales supervisor bertanggung jawab untuk memonitor dan
memastikan berjalannya aktifitas
wiraniaga dalam memanfaatkan list data pelanggan dari aplikasi
BRM. Kepala dan cabang
supervisor diharapkan memberikan waktu bagi wiraniaga untuk
melakukan aktifitas customer
retention dan prosecting dari aplikasi BRM via telephon sebelum
wiraniaga melakukan
canvassing. Akses aplikasi BRM diberikan kepada customer
relatoin coordinator (CRC) dan
sales supervisor (SS) dimasing-masing cabang, dengan menggunakan
kode khusus yang
dianggap rahasia dan tidak diperkenankan diberikan kepada orang
lain. Apabila terjadi
mutasi/rotasi CRC dan SS antar cabang maka akses akan diubah
sesuai dengan tempat tugas
yang baru. Customer relation coordinator diberikan otorisasi
untuk mengeluarkan generator
list BRM, flexible list, update data dan hasil Follow Up data
pelanggan. Customer relation
coordinator hanya dapat mengeluarkan data pelanggan dalam
aplikasi BRM berdasarkan
perintah dari kepala cabang atau sales supervisor. Jika ada
pihak atau orang lain selain kepala
cabang atau sales supervisor meminta data pelanggan, harus
seizing kepala cabang.
Dalam pelayanannya, PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO
2000)
melibatkan pula pelanggannya. PT. ASTRA INTERNATIONAL TBK.
TOYOTA (AUTO
2000) selalu memberikan kuisioner mengenai kepuasan pelanggan
yang diberikan ketika
pelanggan melakukan pembelian kendaraan meupun ketika sedang
melakukan service. Hasil
kuisioner ini akan sangat berpengaruh terhadap kualitas
pelayanan PT. ASTRA
INTERNATIONAL TBK. TOYOTA (AUTO 2000) .
Customer Acquiring Program
-
Untuk menarik Konsumen baru Toyota selalu memanjakan dengan
berbagai design pilihan
mobil yang bermesin handal serta paket penjualan yang
bermacam-macam disertai dengan
bonus dengan kriteria tertentu seperti contohnya :
1. VCOOL
2. Anti Karat Garansi 5 tahun
3. Talang Air
4. Sarung Jok
5. Asuransi TLO (TOTAL LOST ONLY)
6. Sensor Parking
7. CD Audio (ALPHINE)
8. SPOILER
9. Bemper belakang
serta tambahan kemudahan dalam pembelian yakni pemberian layanan
:
1. Pembelian dari luar pulau, seluruh Indonesia.
2. Menyediakan Jasa pengiriman antar pulau.
3. Menyediakan Asuransi Kendaraan.
4. Refinancing.
5. Tukar Tambah mobil bekas dengan yang baru.
Toyota selalu mengeluarkan jajaran-jajaran produk baru dengan
teknologi baru yang telah
disurvey sesuai selera dan espektasi konsumen seperti keluarnya
jajaran type baru untuk
Toyota Yaris, Corolla, Avanza, Rush, Fortuner, Innova, Dyna,
Prius untuk menjawab
persaingan dari merek lain.
Toyota juga mengiklankan produk line-nya baik dengan melakukan
Pameran Product
Langsung, Iklan Media Massa, Brosur, dsb dengan cukup menarik
didukung informasi
mengenai kelebihan design dan teknologi baru yang
diusungnya.
Customer Retaining Program
Kesetiaan dan Loyalitas adalah salah satu moto dalam Toyota dan
untuk mempertahankan
Loyalitas konsumen, Toyota melalui Astra Toyota tidak tanggung
tanggung memberikan
berbagai layanan purna jual bagi para konsumennya, seperti :
1. Perawatan gratis selama 1 tahun atau sampai 6000km disertai
penggantian gratis suku
cadang;
2. Supply Sparepart yang mudah untuk seluruh tipe Toyota yang
dipasarkan;
3. Service Center terdapat di setiap kota sehingga menjamin
kemudahan konsumen dalam
melakukan servis ringan maupun berat.
4. Mengutamakan Service Excellent di dalam segala segi
pelayanannya;
5. Pelayanan Asuransi khusus oleh Toyota Astra sendiri, sehingga
memudahkan Konsumen
untuk mengajukan Claim untuk kendaraan mereka;
6. Adanya Call Center untuk mengajukan keluhan konsumen atas
produk dan layanan
-
Toyota.
Selain itu, pihak Toyota juga pernah melakukan total recall
untuk beberapa produknya yang
mengalami masalah (cacat produk) di negara-negara tertentu
dengan alasan keamanan dan
kenyamanan konsumen serta menjaga nama baik Toyota.
Toyota meraih nilai tertinggi untuk kualitas servis, inisiasi
servis, fasilitas servis, dan
pengantaran/penjemputan kendaraan.
Toyota terus membuktikan komitmennya dalam memberikan The Best
Total Ownership
Experience kepada pelanggan. Inilah yang membuat para pelanggan
puas terhadap Toyota.
Cerminan dari kepuasan pelanggan terhadap layanan Toyota tahun
ini dapat dilihat dari hasil
survey J.D. Power kategori CSI (Customer Satisfaction Index) dan
SSI (Sales Satisfaction
Index), di mana Toyota menduduki peringkat pertama.
Sedangkan dari sisi produk, keunggulan kualitas produk Toyota
kembali dibuktikan melalui
J.D. Power Asia Pacific 2007 Indonesia Initial Quality Study
(IQS), di mana Toyota Yaris,
Vios, dan Rush menduduki peringkat teratas dalam setiap
segmennya.
Ketiga produk Toyota mengungguli 5 segmen yang diperhitungkan
dalam survey ini.
Kendaraan yang berada di posisi pertama tersebut tercatat paling
sedikit mendapatkan
laporan masalah pada tiap 100 kendaraan yang disurvey di segmen
masing-masing.
Toyota Yaris berada di peringkat teratas dalam segmen kendaraan
premium compact. Produk
Toyota lainnya, Toyota Vios berada di posisi teratas dalam
segmen kendaraan entry
midsize/midsize. Baik Toyota Yaris maupun Vios juga berada di
posisi yang sama tahun
sebelumnya.
Sedangkan produk baru Toyota, Toyota Rush yang baru dipasarkan
semenjak awal 2007,
berhasil mengungguli pesaing-pesaingnya di segmen entry SUV dan
hal ini merupakan bukti
kualitas produk-produk Toyota yang dipasarkan di Indonesia.
J.D. Power Asia Pacific 2007 Indonesia Initial Quality Study
(IQS) yang tahun ini memasuki
tahun ke lima, merupakan survey yang dilakukan pada pemilik
mobil baru yang melakukan
pembelian di antara bulan Oktober 2006 - Juni 2007, mengenai
masalah-masalah kualitas
kendaraannya. Hasil J.D. Power Asia Pacific 2007 Indonesia
Initial
Quality Study (IQS) diperoleh dari survey yang dilakukan atas
2.796 pemilik kendaraan baru,
mencakup 50 kendaraan penumpang dan niaga dari 14 merek. Survey
lapangan itu sendiri
dilakukan pada April - Agustus 2007.
Cross Selling
-
Untuk menopang strategi pemasaran Toyota Astra Motor menempuh
cara pemasaran dengan
sistem cross selling dengan membentuk jasa financing service
seperti :
1. ACC
2. FIF
3. ABB (Garda Oto)
4. TRAC
dengan tujuan utama untuk menunjang penjualan produk astra
Toyota. Dengan demikian, jika
seseorang ingin membeli mobil secara kredit bisa langsung ke
perusahaan pembiayaannya.
Up Selling
Toyota mempunyai kunci sukses, yaitu slogan yang disebut kaizen
yang berarti perbaikan
terus menerus, dimana pada saat perusahaan-perusahaan berusaha
membuat terobosan yang
dramatis, Toyota bertahan untuk membuat banyak hal kecil lebih
baik dan lebih baik.
Pertimbangkan Tercel, mobil terkecil yang dijual di Amerika,
Toyota membuat Tarcel lebih
cepat, mempunyai ruangan yang lebih luas dan lebih halus
bunyinya dibandingkan
pendahulunya dengan berat yang lebih ringan, mempunyai daya
tahan yang baik, dan
menakjubkan, hal yang sama berharga $ 8000 untuk sedang standar
empat pintu. Harga
tersebut lebih murah $100 dari Saturn yang dikeluarkan oleh
General Motor dan lebih murah
$1.600 dari pesaing lainnya.
Salah satu konsultan menyebut strategi Toyota sebagai Kenaikan
setiap Inci yang cepat ,
melakukan beberapa langkah kecil dan segera anda diluar jarak
kompetisi, dengan
memperkenalkan enam kendaraan yang seluruhnya baru dalam 14
bulan. Toyota menangkap
43% pangsa pasar penjualan di Jepang. Model tahun 1990, terjual
lebih dari sejuta mobil dan
truk di Amerika dan hal itu mendorong Toyota ke posisi 4 di
Amerika; dan menjadi
perusahaan pembuat kendaraan No. 3 di seluruh dunia. Hal itu
berarti melebihi $22 Milyar
pendapatan tunai sehingga dapat membeli Ford dan Chrysler
seharga $5 Milyar.
Sederhananya perusahaan ini berada dalam posisi puncak dalam
Kualitas, Produksi dan
Efisiensi. Dari pabrik-pabriknya menghasilkan berbagai jenis
mobil, yang dibangun dengan
ketelitian yang tidak sama. Toyota mengeluarkan sedan mewah
dengan kualitas Mercedes
Benz dengan menggunakan seperenam pekerja Mercedes. Perusahaan
memulai produksi
secara Just In Time dan terus mempertahankan keunggulannya dalam
praktek. Hal itu
mendekatkan hubungan dengan pemasok dan produk dengan
spesifikasi teknis yang kuat
untuk dibeli.
Toyota merupakan penggagas lingkaran kualitas, yang melibatkan
pekerja-pekerja dalam
diskusi untuk meningkatkan pekerjaan-pekerjaan mereka dan
menghindarkan apa yang
disebut Tiga D yaitu : Dangerous (bahaya),Dirty (kotor) dan
Demanding Aspect (Aspek
beban) pekerjaan pabrik. Perusahaan menginvestasikan $770 Milyar
untuk meningkatkan
perumahan pekerja, menambahkan ruangan makan, dan membangun
pusat rekreasi yang
baru. Dalam jalur pemasangan, kualitas tidaklah berarti tidak
adanya kerusakan tetapi seperti
yang disebut slogan Toyota Membangun yang paling baik dan
memberikan pelanggan apa
yang mereka inginkan . Itulah sebabnya setiap pekerja melayani
pelanggan seperti layaknya
pelanggan tersebut adalah pengawas kualitas pekerjaan mereka.
Jika sebuah bagian tidak
terpasang dengan benar ketika sampai di tangan pelanggan, maka
dia tidak akan
-
menerimanya.
System rekayasa Toyota dapat melakukan pekerjaan dari mengambil
disain mobil baru dari
konsep sampai ke ruang pamer dalam waktu kurang dari empat tahun
dibandingkan dengan
lima tahun yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Amerika
Serikat dan tujuh tahun
yang dilakukan oleh Mercedes. Hal ini memotong biaya, kecepatan
dalam memperbaiki
kesalahan, dan menjaga Toyota dalam tren pasar. Toyota meraih
keuntungan dari kecepatan
pekerjaan mereka sendiri. Toyota dapat memiliki keunggulan dalam
rekayasa dan disain yang
dikerjakan dengan lebih cepat karena salah satu manager memang
menuntut demikian,
kami lebih dekat kepada pelanggan dan mempunya konsep waktu yang
lebih sedikit .
Sebuah produk baru ditentukan oleh seorang seorang kepala Teknik
yang mempunyai
tanggung jawab dan kewenangan yang lengkap terhadap produk mulai
dari disain dan
pengolahan melalui pemasaran serta mempunyai kontak langsung
baik kepada dealer maupun
kepada pelanggan.
Dalam sistem Manufaktur Toyota, suku cadang dan mobil-mobil
tidak dibuat sampai
datangnya permintaan dari dealer. Dalam penempatan permintaan,
dealer pada dasarnya
menyisakan sebuah porsi untuk kapasitas pabrik. Sistem ini
sangat efektif dibandingkan
dengan menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan mobil baru,
pelanggan bisa
mendapatkan mobil yang dipesan untuk dibuat dalam waktu seminggu
sampai 10 hari.
Toyota adalah pembuat mobil yang terbaik yang ada di dunia
disebabkan kedekatannya
dengan pelanggan. Kami telah belajar bahwa produksi massal
secara universal tidaklah
cukup. Kata Kepala Pusat Desain Toyota di Tokyo. Pada abad ke
21, kamu harus
mempersonalisasi sesuatu lebih baik untuk lebih merefleksikan
keperluan individu.
Pemenangnya adalah siapa yang mentargetkan keperluan pelanggan
yang sempit secara
sukses untuk model tertentu.
Astra Toyota menawarkan design mobil yang dibutuhkan dan
diinginkan pelanggan dari
mulai city car, Sedan, SUV, MPV dan dibuat klasifikasi merk.
Untuk merk standard Toyota
menggunakan merk tetap Toyota sedangkan kelas premium dipakai
merk LEXUS.
Untuk upselling strategi, Toyota astra menawarkan pilihan
aksesoris dan interior tambahan
dalam pembelian seperti : dashboard sesuai pilihan warna
customer, stir bisa diganti sesuai
design customer, penambahan airbag, dan sebagainya