SKENARIO
Andi, seorang mahasiswa baru kedokteran gigi, merasa kesulitan
menyesuaikan cara belajarnya dengan strategi belajar Problem-Based
Learning yang diterapkan di Fakultas Kedokteran Gigi UNEJ. Ia
terbiasa belajar dengan menghafal, namun kini harus mampu berpikir
kritis terhadap penjelasan dosen dan menerapkan cara-cara pemecahan
masalah yang efektif. Hal lain yang harus ia kuasai adalah
ketrampilan teknologi informasi untuk penelusuran sumber belajar.
Ini cukup sulit baginya. Ia memang sering mencari artikel melalui
internet, tetapi ternyata ia kesulitan membedakan mana artikel yang
sahih digunakan sebagai rujukan ilmiah mana yang tidak. Saat ini ia
mendapat tugas membuat makalah. Andi bingung, ia ingin mendapat
nilai baik pada tugas tersebut namun tak tahu harus berbuat apa
supaya makalahnya memenuhi kaidah ilmiah yang diterapkan.
STEP 1Kata sulit:1. PBL (Problem-Based Learning)2. Berpikir
Kritis3. Sahih4. Kaidah Ilmiah5. Rujukan Ilmiah
Penjelasan:1. PBL (Problem-Based Learning): PBL adalah metode
pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan
bekerja sama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian
masalah-masalah di dunia nyata. PBL adalah metode pengajaran yang
bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para
peserta didik belajar berfikir kritis dan ketrampilan memecahkan
masalah dan memperoleh pengetahuan (Duch, 1995). Sistem
pembelajaran PBL ini bertujuan agar mahasiswa bisa berpikir secara
kritis. Dalam system pembelajaan PBL, mahasiswa dituntut untuk
berani mengutarakan pendapat.2. Berpikir Kritis: Berpikir kritis
adalah proses mental untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi
untuk menghasilkan keputusan. Berpikir kritis adalah berpikir
secara menyeluruh. Berpikir kritis adalah dimana kita tidak
langsung menerima suatu informasi dengan apa adanya, tapi
dibutuhkan referensi atau sumber sahih.
3. Sahih : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sahih berarti
sah, benar, sempurna, tiada celah, sesuai peraturan, dapat
dipertanggungjawabkan4. Kaidah ilmiah :adalah pedoman yang
digunakan untuk menyusun suatu karya ilmiah. Kaidah ilmiah berarti
aturan atau cara yang digunakan untuk suatu karya ilmiah, sifatnya
sistematis, logis, dan sesuai dengan yang ditentukan5. Rujukan
ilmiah :adalah suatu artikel yang digunakan sebagai acuan. Rujukan
ilmiah merupakan suatu keterangan lanjutan dari suatu hal yang
digunakan untuk melengkapi suatu informasi. Rujukan ilmiah harus
sesuai dengan namanya ilmiah, itu berarti rujukan tersebut harus
berdasarkan proses yang ilmiah
STEP 2 1. Bagaimana cara yang dapat dilakukan Andiagar dapat
menyelesaikan permasalahan kesulitan menyesuaikan cara
belajardengan sistem Problem-Based Learning (PBL)?2. Apa saja
unsur-unsur dari sistem pembelajaran Problem-Based Learning
(PBL)?3. Bagaimana langkah langkah penerapan strategi belajar
Problem-Based Learning (PBL)? 4. Bagaimana cara berpikir kritis
yang harus diterapkan Andi dan tujuan apa yang bisa didapatkan dari
berpikir kritis?5. Bagaimana untuk menerapkan cara pemecahan
masalah yang efektif?6. Bagaimana cara yang tepat bagi Andi agar
menguasai keterampilan TIK untuk penelusuran sumber belajar?7.
Bagaimana cara membedakan artikel sahih atau tidak sebagai rujukan
ilmiah?8. Bagaimana dampak dari perkembangan informasi teknologi?9.
Bagaimana cara Andi supaya makalahnya memenuhi kaidah ilmiah yang
ditetapkan?
STEP 31. Cara yang dapat dilakukan Andi agar dapat menyelesaikan
permasalahan kesulitan menyesuaikan cara belajar dengan sistem
Problem-Based Learning (PBL): Melatih keberanian dalam
mengungkapkan pendapat dan memperluas komunikasi dengan orang lain.
Melatih mental dan sikap mahasiswa, berusaha selalu beradaptasi dan
menyerap informasi, selalu memotivasi diri dan gencar untuk update
informasi. Membentuk kelompok belajar untuk melatih kemampuan
berbicaranya Melakukan konsultasi ke DPA untuk meminta saran dan
solusi tentang bagaimana cara belajar sesuai PBL.2. Unsur-unsur
dari sistem pembelajaran Problem-Based Learning (PBL):1. Integrated
Learning Mengintegrasikan seluruh bidang pelajaran. Bersifat
menyeluruh dan melibatkan aspekperkembangan anak. Membangun
pemikiran melalui pengalaman langsung.2. Contextual Learning Anak
belajar sesuatu yang nyata, terjadi dan dialami dalam kehidupannya.
Merasakan langsung manfaat belajar untuk kehidupannya.3.
Constructivist Learning Membangun pemikirannya melalui pengalaman
langsung ( Hand on Experience ). Dan Learning by doing.4. Active
Learning Anak sebagai subjek belajar yang aktif menentukan,
melakukan, dan mengevaluasi (PLAN DO REVIEW ).5. Interesting
Learning Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi anak
karena terlibat langsung dalam menentukan masalah.
3. Langkah Langkah Penerapan sistem pembelajaran Problem-Based
Learning (PBL):1. Identifikasi Masalah2. Mengumpulkan data3.
Analisis data4. Pemecahan masalah berdasarkan analisis data5.
Memilih carapemecahan masalah6. Merencanakan pemecahan masalah7.
Uji coba terhadap rencana yang ditetapkan8. Melakukan tindakan
untuk pemecahan sendiri
4. Cara berpikir kritis yang harus diterapkan Andi dan tujuan
apa yang bisa didapatkan dari berpikir kritis: Cara Berpikir
Kritis1. Menambah wawasan pengetahuan dari berbagai sumber.2.
Memunculkan sikap skeptik (rasa ingin tahu yang tinggi).3. Jika ada
permasalahan memahami terlebih dahulu permasalahan tersebut.4.
Mencari berbagai solusi dari permasalahan tersebut dengan cepat dan
tepat.5. Menyimpulkan dari solusi yang didapat agar ditemukan
solusi yang terbaik. Tujuan Berpikir Kritis1. Untuk mendapatkan
informasi yang lebih akurat kebenarannya.2. Untuk mengembangkan
wawasan dan ilmu yang telah diperoleh.3. Untuk menyikapi masalah
secara objektif.4. Untuk melatih kepekaan terhadap masalah di
sekitar dan daya analisa.5. Mengembangkan kemampuan menganalisis
suatu masalah dan menyelesaikan suatu masalah.6. Membiasakan diri
agar pikiran mampu mengontrol perasaan dan kehendak.7. Agar dapat
terhindar dari penipuan dan manipulasi.
5. Cara menerapkan pemecahan masalah yang efektif:1.
Mengidentifikasi masalah.2. Mengumpulkan data dan membuat rencana
seperti berbicara dengan orang-orang yang memiliki pengalaman yang
berhubungan dengan masalah Andi.3. Melaksanakan rencana.4.
Mengevaluasi hasil yaitu melanjutkan apa yang baik dan menghindari
yang buruk.
6. Cara bagi Andi agar menguasai keterampilan TIK untuk
penelusuran sumber belajar:1. Memunculkan niat.2. Meningkatkan
kemampuan membaca.3. Sering mencari referensi.4. Sering update
tentang pengetahuan.5. Sering berlatih/bertanya pada orang lain.6.
Melihat sumber yang benar.
7. Cara membedakan artikel sahih atau tidak sebagai rujukan
ilmiah:Artikel sahih: artikel yang biasa digunakan sebagai jurnal
yang berisi informasi yang dapat digunakan untuk kepentingan ilmiah
dan dapat dipertanggungjawabkan. Syarat syarat artikel sahih:
Bahasa yang digunakan yaitu menggunakan bahasa baku sesuai EYD
& kaidah yang berlaku. Alamat web yang sahih seperti ncid.com.
Ada acuan referensi yang jelas.8. Dampak dari perkembangan
informasi teknologi: Dampak Positif: Dapat rujukan ilmiah dengan
mudah. Menambah wawasan/rujukan ilmiah baik dalam/luar negeri.
Memperkaya wawasan. Mendapat ebook dengan mudah. Efesiensi waktu.
Mahasiswa bisa mengembangkan potensi, minat, dan bakatnya tidak
hanya di skala regional atau nasional, tapi bisa hingga taraf
internasional. Dampak Negatif: Menurunkan kreativitas. Membuat
bingung dalam menentukan artikel sahih. Mahasiswa menjadi malas
membaca buku. Mahasiswa sulit mengatur waktu.
9. Cara Andi supaya makalahnya memenuhi kaidah ilmiah yang
ditetapkan: Menggunakan bahasa baku, lugas, jelas, tetapi tidak
baku. Disajikan dengan bentuk ilmiah, obyektif, dan apa adanya.
Disertai fakta, data, dan sumber yang valid. Sesuai dengan aturan
cara membuat makalah yang baik. Bertanya/konsultasi ke dosen
pembimbing. Sering mengikuti seminar pakar. Melihat
makalah/referensi di perpustakaan. Memenuhi 4 hal (Skeptic,
Curiousity, Communalism, Honesty) Menetukan tema yang sesuai dengan
yang diajarkan. Banyak berlatih tentang cara-cara menulis
karya/makalah. Ikut UKM yang mendukung.
Maba FKG UNEJTerbiasa belajar dengan metode hafalanHarus
menguasai sistem pembelajaran Problem-Based LearningBerpikir
KritisPemecahan Masalah Secara EfektifMenguasai Ketrampilan TIK
untuk penelusuran sumber belajarMenyelesaikan tugas tugasMengerti
artikel yang sahih sebagai jurnal ilmiahMembuat makalah sesuai
dengan kaidah ilmiahSTEP 4
STEP 51. Mampu memahami dan menjelaskan sistem pembelajaran
Problem-Based Learning (PBL).2. Mampu memahami dan menjelaskan
penerapan strategi Problem Based-Learning (PBL).3. Mampu memahami
dan menjelaskan cara berpikir kritis.4. Mampu memahami dan
menjelaskan cara-cara pemecahan masalah yang efektif.5. Mampu
memahami dan menjelaskan penerapan keterampilan TIK untuk
penelusuran sumber belajar.6. Mampu memahami dan menjelaskan
perbedaan artikel yang sahih dan yang tidak.7. Mampu memahami dan
menjelaskan penulisan makalah yang memenuhi kaidah ilmiah.8. Mampu
memahami dan menjelaskan dampak-dampak perkrmbangan informasi dan
teknologi.
STEP 71. Sistem pembelajaran Problem-Based Learning(PBL) adalah
seperangkat model mengajar yang menggunakan masalah sebagai fokus
untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, materi, dan
pengaturan diri.Memiliki karakteristik yaitu sebagai berikut :
Pelajaran berfokus pada memecahkan masalah. Tanggungjawab untuk
memecahkan masalah bertumpu pada siswa. Guru mendukung proses saat
siswa mengerjakan masalah.2. Fase-fase dalam menerapkan strategi
pelajaran untuk Problem-Based Learning(PBL):Fase 1: Mereview dan
Menyajikan MasalahGuru mereview pengetahuan yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah dan memberi siswa masalah spesifik dan konkret
untuk dipecahkanDeskripsi: menarik perhatian siswa dan menarik
mereka ke dalam pelajaran, secara informal menilai pengetahuan
awal, dan memberikan fokus konkret untuk pelajaran
Fase 2: Menyususn StrategiSiswa menyusun strategi untuk
memecahkan masalah dan guru memberi umpan balik soal
strategi.Deskripsi: Memastikan sebisa mungkin bahwa siswa
menggunakan pendekatan berguna untuk memecahkan masalah
Fase 3: Menerapkan StrategiSiswa menerapkan strategi-strategi
mereka saat guru secara cermat memonitor upaya mereka dan
memberikan umpan balik.Deskripsi: memberi siswa pengalaman untuk
memecahkan masalah
Fase 4: Membahas dan Mengevaluasi HasilGuru membimbing diskusi
tentang upaya siswa dan hasil yang didapat.Deskripsi: memberi siswa
umpan balik tetntang upaya mereka.
3. Berpikir kritis ialah suatu sikap mau berpikir secara
mendalam yaitu pemikiran yang masuk akal dan reflektif terhadap
permasalahan. Berpikir kritis adalah interpretasi dan evaluasi yang
terampil terhadap observasi, informasi, dan argumentasi. Tiga tahap
berpikir kritis:i. Mendefinisikan dan klarifikasi masalah
Identifikasi masalah. Membandingkan persamaan dan perbedaan .
Mencari informasi yang relevan. Menentukan cara yang tepat.ii.
Mencari informasi yang berhubungan denga masalah Membedakan fakta,
opini, dan alas an. Mengecek konsistensi. Definisikan asumsi.
Mengenali stereotip dan klise. Mengenali pandangan pandangan.
Mengenali perbedaan ideologi.iii. Pemecahan masalah dan penarikan
kesimpulan Menggali kecukupan data. Memikirkan konsekuensinya.
Keberhasilan berpikir kritisPeran atau ketrampilan aktif dalam
bertanya, menjawab, dan merekonstruksi pemikiran sendiri.
4. Menerapkan cara cara pemecahan masalah secara efektif dapat
dilakukan melalui enam tahap berikut ini :1. Mendefinisikan
masalah2. Menuliskan pernyataan secara ringkas mengenai masalah
yang ada, kemudian membuat ikhtiar ringkas ke mana jalan masalah
tersebut dapat terpecahkan.3. Menganalisis sebab - sebab
potensial4. Mengidentifikasi sebab - sebab potensial dan menentukan
akar penyebab yang paling memungkinkan dari masalah tersebut.5.
Menidentifikasi solusi yang memunkinkan6. Membuat daftar tentang
solusi yang memungkinkan dari masalah itu kemudian persempit agar
daftar solusi tersebut menjadi daftar solusi potensial.7. Memilih
solusi yang terbaik8. Mengevaluasi solusi yang memungkinkan
berdasarkan kriteria.9. Menyusun rencana tindakan10. Menuliskan
rincian - rincian yang memuat tahapan tindakan.11.
Mengimplementasikan solusi dan evaluasi perkembangan12. Menerapkan
rencana tindakan dan mengevaluasi hasil akhir.
5. Penguasaan ketrampilan TIK untuk penelusuran sumber belajar
:Ada dua macam cara penelusuran sumber belajar:1) Telusur Dokumen,
yaitu mengidentifikasi dokumen atau data yang menghasilkan
informasi aktual.2) Telusur Informasi, yaitu mengidentifikasi
berbagai macam informasi dari internet. Ketrampilan TIK dibutuhkan
dalam telusur informasi ini.Ada dua cara dalam penelusuran
informasi:1) Konvensional2) Digital, yaitu menggunakan media
elektronik, jurnal online, internet. Penelusuran dengan cara ini
dibutuhkan penerapan ketrampilan TIK. Ada beberapa faktor
keberhasilan dalam penelusuran informsi dengan ketrampilan TIK:1)
Kejelasan identifikasi informasi yang dibutuhkan.2) Ketepatan
menggunakan alat dan media TIK.3) Ketepatan dan kecermatan
penelusuran informasi sesuaiprosedur.4) Ketekunan menggunakan
piranti TIK.
6. Artikel sahih mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:1.
Klarifikatif, atau bersifat klarifikasi. Tata bahasa, istilah-
istilah yangdigunakan dalam artikel melalui proses penjelasan,
penjernihan, dan pengembalian menjadi yang sesungguhnya.2.
Konsisten. Artikel bersifat konsekuen, ajek, dan taat asas,
didukung oleh fakta, dan data yang cukup dan terpercaya,3.
Sistematis. Artikel disusun berdasarkan prosedur atau urutan yang
sistematis, yakni teratur, runtut, berjenjang, berkesinambungan dan
terorganisasi.4. Konseptual. Perencanaan penulisan artikel yang
terarah dan fokus. Penulis merumuskan masalah penelitian,
berkewajiban memilih dan menggunakan metode dan teori yang
relevan.5. Komperhensif. Artikel ditulis dengan tuntas dan
menyeluruh, mengandung satu pikiran utama yang jelas.6. Logis.
Ungkapan bahasa dalam artikel dapat dimengerti, yang berfungsi
baik, teratur, sistematis, dan dapat dipahami.7. Bebas.
Mencerminkan kebebasan eksistensial, kebebasan menyeluruh yang
terkonteks dengan kepribadian bangsa.8. Bertanggung jawab. Tulisan
yang elegan dan berwawasan, ditulis secara seksama dan teliti.
7. Penulisan makalah yang memenuhi kaidah ilmiah:Makalah yang
sesuai dengan kaidah ilmiah memiliki sifat obyektif, tidak memihak,
berdasarkan fakta, sistematis dan logis.Makalah terdiri dari 3
bagian: yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Bagian
awal berisi: Halaman Judul, Halaman Pengesahan atau Kata Pengantar,
Halaman Daftar Isi, Halaman Gambar/Grafik (jika ada). Bagian inti
berisi: Pendahuluan (Latar Belakang, Ruang Lingkup Materi, Landasan
Teori). Bagian akhir berisi: Daftar Rujukan dan Lampiran (jika
ada).
8. Dampak -dampak perkembangan informasi dan teknologi: Dampak
positif secara umum: Meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai
kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan akurat,
sehingga akan meningkatkan produktivitas. Menurunkan faktor human
error. Pemindahan informasi dari suatu tempat ke tempat lainnya
dapat dilakukan dengan sangat cepat, tanpa dibatasi ruang dan
waktu. Dampak negative secara umum: Isu SARA, kekerasan, dan
pornografi menjadi hal yang biasa. Maraknya kejahatan
cybercriminal, black market, penipuan, dan transaksi illegal,
penyadapan email, tersebarnya virus. Antisocial behavior.
Dampak positif di bidang pendidikan: Memaksimalkan efektivitas
belajar dengan berkembangnya pendidikan jarak jauh (internet
sharing resource) bersama antarlembaga pendidikan dalam sebuah
jaringan. Perpustakaan dan istrumen pendidikan (guru,
laboratorium,) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada
sekedar rak buku. Penggunaan perangkat teknologi informasi
interaktif, seperti CD-ROM multimedia, dalam pendidikan secara
bertahap menggantikan TV dan video. Memicu perkembangan sains.
Dampak negative di bidang pendidikan: Munculnya budaya
plagiarism atau penjiplakan hasil karya orang lain. Menimbulkan
ketergantungan yang kurang baik pada siswa, hingga membuat mereka
kurang inovatif dan proaktif.
KESIMPULAN1. Karakteristik Problem Based Learning ialah metode
pembelajaran yang terfokus pada proses pemecahan masalah dengan
siswa sebagai tumpuannya dan tutor sebagai fasilitator.2. Strategi
penerapan Problem Based Learning melalui empat tahapan yaitu,
mereview dan menyajikan masalah, meyusun strategi, menerapkan
strategi, dan membahas dan mengevaluasi hasil.3. Berpikir kritis
adalah suatu sikap berpikir secara mendalam dengan pemikiran yang
masuk akal dan reflektif terhadap permasalahan.4. Langkah langkah
pemecahan masalah secara efektif melalui enam tahap yaitu definisi
masalah, analisis sebab potensial, identifikasi solusi yang
memungkinkan, pilih solusi terbaik, menyusun rencana tindakan dan
implementasi solusi dan perkembangan .5. Penerapan ketrampilan TIK
sebagai penelusuran sumber belajar bisa dilakukan dengan cara
telusur informasi dan penelusuran informasi digital.6. Cara
membedakan artikel yang sahih dan tidak dapat diketahui dari
permainan bahasanya yang klarifikatif, konsisten, sistematis,
konseptual, komprehensif, logis dan disertai sumber referensi data
yang jelas.7. Penulisan makalah yang sesuai kaidah ilmiah harus
memenuhi syarat syarat berikut ini : objektif, logis, tidak
memihak, sesuai denga fakta dan sistematis. Penulisan makalah
ilmiah harus sesuai dengan struktur penulisan makalah ilmiah yang
sistematis.8. Dampak perkembangan teknologi informasi dalam bidang
pendidikan yang bersifat positif yaitu,memaksimalkan kinerja
menggunakan internet, sharing resource antar lembaga pendidikan,
perpustakaan dan instrumen berubah fungsi, pemanfaata CD-ROM dan
memacu perkembangan sains secara pesat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Eggen, P. and Kauchak, D. 2012. Strategi dan Model
Pembelajaran : Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir, Edisi
Keenam. Diterjemahkan oleh Satrio Wahono. Jakarta: Indeks.2.
Fisher, Alec. 2009. Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Diterjemahkan
oleh Benyamin Hadinata. Jakarta: Erlangga.3. Chang, Richard Y. and
Kelly, P. Keith. 1998. Langkah- langkah Pemecahan Masalah.
Diterjemahkan oleh Abdul Rosyid. Jakarta: Pustaka Binaman
Pressindo.4. Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran
Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.5. Wibowo, Wahyu.
2011. Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta : Kompas Media
Nusantara.6. Dwiloka, Bambang dan Riana Rati. 2005. Teknik Menulis
Karya Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.7. Uno, H. Hamzah B. 2010.
Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi
Aksara.18