Top Banner
MAKALAH SISTEM ENDOKRIN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HIPERTIROIDISME OLEH : TUTOR 4 ANNISA FEBRIANI PUTRI DIANA ZULHIJAH ELSA MAYORI KEZZIA PUTRI WAZANE MUTIA WATI NOVI FEBRIANI RAHMAT ALHAMDA RAHMI DAFAT MAYENI RINI SUNDARI WITRI ANWAR YULITA AYU PURNAMA SARI STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI TA : 2015/2016
33

Makalah Sistem Endokrin Tiroid

Jul 10, 2016

Download

Documents

hsdzcbdsjhb
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

MAKALAH SISTEM ENDOKRIN

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN

HIPERTIROIDISME

OLEH : TUTOR 4

ANNISA FEBRIANI PUTRI

DIANA ZULHIJAH

ELSA MAYORI

KEZZIA PUTRI WAZANE

MUTIA WATI

NOVI FEBRIANI

RAHMAT ALHAMDA

RAHMI DAFAT MAYENI

RINI SUNDARI

WITRI ANWAR

YULITA AYU PURNAMA SARI

STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

TA : 2015/2016

Page 2: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT serta

nikmat ilmu dan limpahan Rahmat serta karunia_Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Klien Dengan

Gangguan Kelenjar tiroid (HIPERTIROIDISME)”.

Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam

pembuatan makalah ini terutama kepada dosen pengajar mata kuliah Sistem

endokrin dan anggota kelompok yang sangat kompak dan saling membantu untuk

menyelesaikan tugas makalah ini.

Makalah ini belum sepenuhnya sempurna dan masih banyak terdapat

kekurangan.Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini

dapat berguna bagi pembaca dan memberikan informasi yang baru dan menambah

pengetahuan bagi kita semua.

Bukittinggi, Msret 2016

Tim Penulis

i

Page 3: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................... 1B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2C. Tujuan ..................................................................................................... 2D. Manfaat ................................................................................................... 3

BAB II : PEMBAHASAN

A. HIPERTIROIDISME ............................................................................. 41. Defenisi ............................................................................................. 42. Klasifikasi ........................................................................................ 43. Etiologi .............................................................................................. 54. Patofisiologi....................................................................................... 65. Manifestasi Klinik.............................................................................. 76. Pemeriksaan Diagnostik .................................................................... 77. Komplikasi ........................................................................................ 88. Penatalaksanaan Medis ..................................................................... 89. WOC.................................................................................................. 10

BAB III : ASKEP HIPERTIROIDISME

1. Pengkajian ......................................................................................... 112. Analisa Data ...................................................................................... 123. Diagnosa Keperawatan...................................................................... 134. Nursing Care Planning....................................................................... 145. Implementasi...................................................................................... 166. Evaluasi.............................................................................................. 16

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 17B. Saran ....................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18

ii

Page 4: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelainan tiroid merupakan kelainan endokrin tersering kedua yang

ditemukan selama kehamilan. Berbagai perubahan hormonal dan metabolik

terjadi selama kehamilan, menyebabkan perubahan kompleks pada fungsi

tiroid maternal. Hipertiroid adalah kelainan yang terjadi ketika kelenjar tiroid

menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan dari kebutuhan tubuh. Wanita

hamil dengan eutiroid memunculkan beberapa tanda tidak spesifik yang mirip

dengan disfungsi tiroid sehingga diagnosis klinis sulit ditegakkan. Sebagai

contoh, wanita hamil dengan eutiroid dapat menunjukkan keadaan

hiperdinamik seperti peningkatan curah jantung, takikardi ringan, dan tekanan

nadi yang melebar, suatu tanda-tanda yang dapat dihubungkan dengan

keadaan hipertiroid.

Disfungsi tiroid autoimun umumnya menyebabkan hipertiroidisme

dan hipotiroidisme pada wanita hamil. Kelainan endokrin ini sering terjadi

pada wanita muda dan dapat mempersulit kehamilan, demikian pula

sebaliknya. Penyakit Graves terjadi sekitar lebih dari 85 % dari semua kasus

hipertiroid, dimana Tiroiditis Hashimoto adalah yang paling sering untuk

kasus hipotiroidisme. Tiroiditis postpartum adalah penyakit tiroid autoimun

yang terjadi selama tahun pertama setelah melahirkan. Penyakit ini

memberikan gejala tirotoksikosis transien yang diikuti dengan hipotiroidisme

yang biasanya terjadi pada 8-10% wanita setelah bersalin.

Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut thyrotropin

releasing hormone (TRH), yang mengirim sebuah signal ke pituitari untuk

melepaskan thyroid stimulating hormone (TSH). Pada gilirannya, TSH

mengirim sebuah signal ke tiroid untuk melepas hormon-hormon tiroid. Jika

aktivitas yang berlebihan dari yang mana saja dari tiga kelenjar-kelenjar ini

terjadi, suatu jumlah hormon-hormon tiroid yang berlebihan dapat dihasilkan,

dengan demikian berakibat pada hipertiroid. pengobatan hipertiroidisme

1

Page 5: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan dengan cara

menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium

radioaktif, tiroidektomi subtotal).

Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh

kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid

yang berlebihan di dalam darah. Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis

hipertiroidisme yang paling berat mengancam jiwa, umumnya keadaan ini

timbul pada pasien dengan dasar penyakit Graves atau Struma multinodular

toksik, dan berhubungan dengan faktor pencetus: infeksi, operasi, trauma, zat

kontras beriodium, hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentian obat anti

tiroid, ketoasidosis diabetikum, tromboemboli paru, penyakit

serebrovaskular/strok, palpasi tiroid terlalu kuat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas,yang menjadi rumusan masalah dalam

makalah ini antara lain sebagai berikut:

1. Apa defenisi Hipertiroidisme?

2. Apa etiologi Hipertiroidisme ?

3. Bagaimana patofisiologi Hipertiroidisme ?

4. Bagaimana manifestasi klinik Hipertiroidisme?

5. Apa saja pemeriksaan penunjang Hipertiroidisme?

6. Apa saja komplikasi dari Hipertiroidisme ?

7. Bagaimana penatalaksanaan Hipertiroidism?

8. Bagaimana asuhan keperawatan untuk klien dengan gangguan

Hipertiroidism?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui defenisi Untuk mengetahui Hipertiroidisme

2. Untuk mengetahui etiologi Hipertiroidisme

3. Untuk mengetahui patofisiologi Hipertiroidisme

4. Untuk mengetahui manifestasi klinik Hipertiroidisme

2

Page 6: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

5. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang Hipertiroidisme

6. Untuk mengetahui komplikasi dari Hipertiroidisme

7. Untuk mengetahui penatalaksanaan Hipertiroidisme

8. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan

Hipertiroidisme

D. Manfaat

Dapat menambah pengetahuan tentang gambaran dari Hipertiroidisme

dan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan ini.

3

Page 7: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

BAB II

PEMBAHASAN

A. Hipertiroidisme

1. Definisi

Hipertiroidisme adalah sekresi hormon tiroid yang berlebihan yang

dimanifestasikan melalui peningkatan kecepatan metabolisme. (Suzanne

C. Smeltzer,2001). Hipertiroidisme adalah suatu ketidakseimbangan

metabolik yang merupakan akibat dari produksi hormon tiroid yang

berlebihan. (Marilynn, E. Doenges,1999). Hipertiroidisme dapat

didefinisikan sebagai respons jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh

metabolik hormon tiriod yang berlebihan. Keadaan ini dapat timbul

spontan atau akibat asupan hormon tiroid yang berlebihan. (Sylvia A.

Price, dkk, 2005).

2. Klasifikasi

Thamrin (2007) mengklasifikasikan hipertiroidisme menjadi empat

bagian:

a. Goiter Toksik Difusa (Grave’s Disease)

Kondisi yang disebabkan, oleh adanya gangguan pada sistem

kekebalan tubuh dimana zat antibodi menyerang kelenjar tiroid,

sehingga menstimulasi kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon

tiroid terus menerus. Grave’s disease lebih banyak ditemukan pada

wanita daripada pria, gejalanya dapat timbul pada berbagai usia,

terutama pada usia 20 – 40 tahun. Faktor keturunan juga dapat

mempengaruhi terjadinya gangguan pada sistem kekebalan tubuh, yaitu

dimana zat antibodi menyerang sel dalam tubuh itu sendiri.

4

Page 8: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

b. Penyakit Tiroid Nodular (Nodular Thyroid Disease)

Pada kondisi ini biasanya ditandai dengan kelenjar tiroid membesar

dan tidak disertai dengan rasa nyeri. Penyebabnya pasti belum

diketahui. Tetapi umumnya timbul seiring dengan bertambahnya usia.

c. Subakut Tiroiditis

Ditandai dengan rasa nyeri, pembesaran kelenjar tiroid dan

inflamasi, dan mengakibatkan produksi hormon tiroid dalam jumlah

besar ke dalam darah. Umumnya gejala menghilang setelah beberapa

bulan, tetapi bisa timbul lagi pada beberapa orang.

d. Postpartum Tiroiditis

Timbul pada 5 – 10% wanita pada 3 – 6 bulan pertama setelah

melahirkan dan terjadi selama 1 -2 bulan. Umumnya kelenjar akan

kembali normal secara perlahan-lahan.

3. Etiologi

Lebih dari 95% kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit graves,

suatu penyakit tiroid autoimun yang antibodinya merangsang sel-sel untuk

menghasilkan hormon yang berlebihan. Hipertiroidisme dapat terjadi

akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. Peningkatan

TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan TSH dan

TRF karena umpan balik negatif hormon tiroid terhadap pelepasan

keduanya. Hipertiroidisme akibat malfungsi hipofisis memberikan

gambaran kadar hormon tiroid dan TSH yang finggi. TRF akan Tendah

karena uinpan balik negatif dari hormon tiroid dan TSH. Hipertiroidisme

akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan hormon tiroid yang

finggi disertai TSH dan TRH yang berlebihan.

5

Page 9: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

4. Patofisiologi Hipertiroidisme

Hipertiroidisme mungkin karena over fungsi keseluruhan kelenjar, atau

kondisi yang kurang umum, mungkin disebabkan oleh fungsi tunggal atau

multiple adenoma kanker tiroid.Juga pengobatan miksedema dengan

hormone tiroid yang berlebihan dapat menyebabkan hipertiroidisme.

Bentuk hipertiroidisme yang paling umum adalah penyakit graves (goiter

divus toksik) yang mempunyai tiga tanda penting yaitu, hipertiroidisme,

perbesaran kelenjar tiroid (goiter) dan eksoptalmos (protusi mata

abnormal) penyakit graves merupakan kelainan autoimun yang dimediasi

oleh antibody IgG yang berikatan dengan reseptor TSH aktif pada

permukaan sel-sel tiroid.

Penyebab lain hiertiroidisme dapat mencakup goiter donular toksik

adenoma toksik (jinak), kasrinoma tiroid, tiroiditis subakut dan kronis, dan

ingesti TH.Patofisiologi dibalik manifestasi penyakit hipertiroid graves

dapat dibagi ke dalam dua kategori: (1) yang sekunder akibat rangsangan

berlebih system saraf adrenergic dan (2) yang merupakan akibat tingginya

kadar TH yang bersirkulasi.

Hipertiroidisme ditandai dengan kehilangan pengeontrolan normal

sekresi hormone tiroid TH.Karena kerja dari TH pada tubuh adalah

merangsang, maka terjadi hipermetabolisme, yang meningkatkan aktivitas

system saraf simpatis jumlah TH yang berlebihan menstimulasi sistem

kardiak dan meningkatkan jumlah reseptor beta adenergik.Keadaan ini

mengarah pada takikardia dan peningkatan curah jantung, volume

sekuncup, kepekaan adrenergik, dan aliran darah perifer.Metabolism

sangat meningkat, mengarah pada keseimbangan nitrogen negative,

penipisan lemak, dan hasil akhir defisiensi nutrisi.

Hipertiroidisme juga terjadi dalam perubahan sekresi dan metabolisme

hipotalamik, pituitary dan hormone gonad. Jika hipertiroidisme sebelum

pubertas, akan terjadi peundaan perkembangan seksualpada kedua jenis

6

Page 10: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

kelamin, tetapi pada pubertas mengakibatkan penurunan libido baik pada

pria dan wanita. Setelah pubertas wanita akan juga menunjukkan

ketidakteraturan menstruasi dan penurunan vertilitas.

5. Manifestasi Klinik

a. Peningkatan frekuensi denyut jantung.

b. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan

terhadap Katekolamin.

c. Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas,

intoleran terhadap panas, keringat berlebihan.

d. Penurunan berat, peningkatan rasa lapar (nafsu makan baik 

e. Peningkatan frekuensi buang air besar

f. Gondok (biasanya), yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid

g. Gangguan  reproduksi

h. Tidak taahan panas

i. Cepat lelah

j. Pembesaran kelenjar tiroid

k. Mata melotot (exoptalmus). Hal ini terjadi sebagai akibat penimbunan

xat dalam orbit mata.

6. Pemeriksaan Diagnostik

Diagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini:

a. Pemeriksaan darah yang mengukur kadar HT (T3 dan T4), TSH,

dan TRH akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi

masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid.

b. TSH (Tiroid Stimulating Hormone)

c. Bebas T4 (tiroksin)

d. Bebas T3 (triiodotironin)

e. Diagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrasound untuk

memastikan pembesaran kelenjar tiroid

f. Hipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum

7

Page 11: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

g. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan

hiperglikemia.

7. Komplikasi

Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah

krisis tirotoksik (thyroid storm). Hal ini dapat berkernbang secara

spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama

pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang

tidak terdiagnosis. Akibatnya adalah pelepasan TH dalam jumlah yang

sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia

(sampai 106 oF), dan, apabila tidak diobati, kematian Penyakit jantung

Hipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves, infeksi.

8. Penatalaksaan Medis

Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi

hormon tiroid yang berlebihan dengan cara menekan produksi (obat

antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium radioaktif, tiroidektomi

subtotal).

a. Obat antitiroid. Digunakan dengan indikasi:

Terapi untuk memperpaqjang remisi atau mendapatkan remisi

yang menetap, pada pasien muda dengan struma ringan

sampai sedang dan tirotoksikusis

Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada fase seblum

pengobatan, atau sesudah pengobatan pada pasien yg mendapt

yodium radioaktif

Persiapan tiroidektomi

Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usia

Pasien dengan krises tiroid

Pada pasien hamil biasanya diberikan propiltiourasil dengan dosis

serendah mungkin yaitu 200 mg/hari atau lebih lagi. Hipertiroidisme

kerap kali sembuh spontan pada kehamilan tua sehingga propiltiourasil

8

Page 12: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

dihentikan. Obat-obat tambahan sebaiknya tidak diberikan karena T4,

yang dapat melewati plasenta hanya sedikit sekali dan tidak dal

mencegah hipotiroidisme pada bayi yang baru lahir. Pada masa laktasi

juga diberikan propiltiourasil karena hanya sedik:it sekali yang keluar

dari air susu ibu. Dosis ya; dipakai 100-150 mg tiap 8 jam: Setelah pasien

eutiroid, secara Minis dan laboratorim dosis diturunkan dan

dipertahankan menjadi 2 x 50 mg/hari. Kadar T4 dipertahank pada batas

atas normal dengan dosis propiltiaurasil (Ganong,1999).

9

Page 13: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

10

Page 14: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN HEPERTIROIDISME

A. PENGKAJIAN

1. Identitas pasien

Nama :

Umur :

MR :

Pekerjaan :

Agama :

2. Riwayat kesehatan

Keluhan utama

Emosi kerap labil akhir-akhir ini, selalu merasa kepanasan, duduk

gelisah dan tidak bisa tenang, sering merasa cepat capek beraktifitas ,

berat badan terus menurun, rambut rontok, sering merasa lapar namun

sering muntah dan mengalami gangguan menelan.

Riwayat kesehatan sekarang

Emosi kerap labil, selalu gelisah dan kepanasan, berat badan menurun,

sering lapar walaupun sering muntah, rambut rontok.

Riwayat kesehatan keluarga

Apakah riwayat penyakit yang sama dalam keluarga?

3. Pemeriksaan

a. Pemeriksaan fisik teraba splenomrgali, leher membesar, pasien

tampak tremor.

b. Tanda _ tanda vital

11

Page 15: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

c. TD : 150/120, aritmia.

d. T3 T4 meningkat , TSH menurun.

e. Pola fungsional Gordon

a) Persepsi dan management kesehatan

b) Nutrisi – metabolic

c) Eliminasi

d) Aktivitas dan latihan

e) Istirahat dan tidur

f) Kognitif dan persepsi sensori

g) Persepsi diri-konsep diri

h) Peran dan hubungan dengan sesame

i) Reproduksi dan seks

j) Mekanisme koping dan toleransi terhadap stress

B. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

KEPERAWATAN

1 DS :

*Klien mengatakan emosi labil

*klien mengatakan cepat capek

*irama jantung lebih cepat

DO :

*klien tampak termor

*aritmia

Hipertiroid

Metabolisme meningkat

Peningkatan frekuensi dan

kontraksi jantung

Takikardi dan aritmia

Tekanan darah meningkat

Penurunan curah jantung

Penurunan curah

jantung

12

Page 16: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

2 DS :

*emosi labil

*duduk gelisah tidak bisa tenang

*sering cepat capek beraktivitas

DO :

*klien tampak tidak semangat

*klien tampak lelah

Peningkatan konsumsi o2

System saraf

Nerfus

Kelelahan

keletihan

keletihan

3 DS :

*Klien merasa sering lapar

*klien sering muntah

*klien merasa gangguan menelan

DO :

*klien tampak lemah

*klien tampak lesu

Pemakaian glukosa sel

Pemecah lemak dan protein

Peningkatan kebutuhan

kalori

Ketidakseimbangan nutrisi

Ketidakseimbangan

nutrisi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Penurunan curah jantung b.d hipertiroid tidak terkontrol,

peningkatan beban kerja jantung.

b. Keletihan b.d hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan

energy, peka rangsangan dari saraf sehubungan dengan gangguan

kimia tubuh.

c. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuahn tubuh

berhubungan dengan peningkatan metabolisme.

13

Page 17: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

D. NURSING CARE PLANNING

DIAGNOSA KRITERIA HASIL (NOC) INTERVENSI

(NIC)/AKTIVITAS

Penurunan curah jantung b.d

hipertiroid tidak terkontrol,

peningkatan beban kerja

jantung.

NOC

*Cardiac pump

effectiveness

*Circulation status

*Vital Sign Status

Kriteria Hasil

*tanda vital dengan rentang

normal (tekanan darah,

nadi, respirasi)

*dapat mentoleransi

aktivitas, tidak ada

kelelahan

*tidak ada edema paru,

perifer, dan tidak ada asites.

NIC

Cardiac Care

*evaluasi adanya nyeri dada

*catat adanya disritmia jantung

*monitor status kardiovaskuler

*monitor status pernafasan

dangkal jantung.

Vital Sign Monitoring

*monitor TD, nadi, suhu,RR

*monitor kualitas dari nadi

*monitor bunyi jantung

Keletihan b.d hipermetabolik

dengan peningkatan

kebutuhan energy, peka

rangsangan dari saraf

sehubungan dengan gangguan

kimia tubuh.

NOC

*endurance

*concentrasition

*energi concervation

*nutritional status: energi

Kriteria Hasil

*memvebalisasikan

peningkatan energi dan

merasa lebih baik

*menjelaskan penggunaan

energi untuk mengatasi

kelelahan

*kecemasan menurun

NIC

Energy management

*observasi adanya pembatasan

klien dalam melakukan aktivitas

*kaji adanya faktor yang

menyebabkan kelelahan

*monitor respon kardiovaskuler

terhadap aktivitas

*monitor pola tidur dan lamanya

istirahat pasien

*tingkatkan tirah baring dan

pembatasan aktivitas

*konsultasi dengan ahli gizi

14

Page 18: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

*glukosa darah adekuat

*istirahat cukup

untuk meningkatkan asupan

makanan yang berenergi tinggi

Ketidak seimbangan nutrisi

kurang dari kebutuahn tubuh

berhubungan

dengan peningkatan

metabolism.

NOC

*nutritional status

*nutritional status : food and

fluid intake

*nutrient intake

*weight control

Kriteria Hasil

*adanya peningkatan berat

badan sesuai dengan tujuan

*berat badan ideal sesuai

dengan tinggi badan

*mampu mengidentifikasi

kebutuhan nutrisi

*tidak terjadi penurunan

berat badan yang berarti

NIC

Nutrition management

*kaji adanya alergi makanan

*anjurkan pasien untuk

meningkatkan intake

*anjurkan pasien untuk

meningkatkan protein dan

vitamin c

*berikan substansi gula

*monitor jumlah nutrisi dan

kandungan kalori

*kaji kemampuan pasien untuk

mendapatkan nutrisi yang

dibutuhkan

Nutrion monitoring

*BB pasien dalam batas normal

*monitor adanya penurunan berat

badan

*monitor adanya kulit kering dan

perubahan pigmentasi

*monitor turgor kulit

*monitor mual dan muntah

*catat adanya edema, hipertonik

papilla lidah dan cavitas oral

*catat jika lidah berwarna

magenta, scarlet

15

Page 19: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

E. IMPLEMENTASI

Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan dari perencanaan

keperawatan yang telah dibuat untuk mencapai hasil yang efektif. Dalam

pelaksanaan implementasi keperawatan , penguasaan keterampilan dan

pengetahuan harus di miliki oleh setiap perawat sehingga pelayanan yang di

berikan baik mutunya. Dengan demikian tujuan dari rencana yang telah di

tentukan dapat tercapai.

(Wong, D.L.2004:Hal.331)

F. EVALUASI

Evaluasi keperawatan dilakukan untuk menilai apakah masalah

keperawatan telah teratasi, tidak teratasi, atau teratasi sebagian dengan

mengacu pada kriteria evaluasi SOAP.

16

Page 20: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

BAB III

PENUTUPA. KESIMPULAN

Hipertiroidisme digambarkan sebagai suatu kondisi dimana terjadi

kelebihan sekresi hormone tiroid dan Hipotiroidisme merupakan penurunan

sekresi hormone kelenjar tiroid sebagai akibat kegagalan mekanisme

kompensasi kelenjar tiroid dalam memenuhi kebut uhan jaringan tubuh akan

hormone-hormon tiroid.

Hipertiroidisme adalah sekresi hormon tiroid yang berlebihan yang

dimanifestasikan melalui peningkatan kecepatan metabolisme. (Suzanne C.

Smeltzer,2001). Hipertiroidisme adalah suatu ketidakseimbangan metabolik

yang merupakan akibat dari produksi hormon tiroid yang berlebihan.

(Marilynn, E. Doenges,1999). Hipertiroidisme dapat didefinisikan sebagai

respons jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiriod

yang berlebihan. Keadaan ini dapat timbul spontan atau akibat asupan hormon

tiroid yang berlebihan. (Sylvia A. Price, dkk, 2005).

B. SARAN

Sebagai penyusun, kami merasa bersyukur dan bangga dapat

menyelesaikan makalah ini dengan sedemikian rupa, tetapi, makalah ini

belumlah sempurna seperti makalah yang sempurna. Oleh karena itu, kami

sebagai penyusun memohon kritik dan saran dari para pembaca karena kami

sadar tiada hal yang sempurna di muka bumi ini, yang pepatah mengatakan

“Tiada gading yang tak retak”, kecuali Allah SWT.

17

Page 21: Makalah Sistem Endokrin Tiroid

DAFTAR PUSTAKA

Long C, Barbara, Perawatan Medikal Bedah, Jilid 3, Bandung, Yayasan Ikatan

Alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran, 1996

Price A, Sylvia dan Wilson M, Lorraine, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-

Proses Penyakit, Edisi 4, Buku II, Jakarta, EGC,1995

http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?

idktg=11&judul=Hipertiroidisme&iddtl=124&UID=2007112117251312

5.163.255.129.

www.wrongdiagnosis.comhttp://www.wrongdiagnosis.com/h/

hyperthyroidism/treatments.htm

18