JENIS-JENIS SENI :
MAKALAH
TENTANG KARYA SENI LUKIS
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1 : RINGGA PRASSETYA
ALEX MUNANDAR
WARDIAN SAPUTRA
WINDA APRILIA ANDRIANA NOVA S
SRI HARTINI
KELAS XI IPS1 SMA NEGERI 4 TANAH PUTIH
KABUPATEN ROKAN HILIR
TAHUN PELAJARAN 2014-2015JENIS-JENIS SENISecara umum seni
dibedakan menurut indra penserapannya yaitu seni audio, seni
visual, dan seni audio-visual.Seni audio adalah seni yang diserap
melalui indra pendengaran. Misalnya : seni musik atau suara, drama
radio, puisi di radio dan lain-lain.Seni visual adalah seni yang
diserap melalui indra penglihatan. Umumnya dikenal dengan sebutan
seni rupa.Seni audio-visual adalah seni yang sekaligus diserap oleh
indra pendengaran dengan indra penglihatan. Misalnya : seni tari,
drama/theater, film dan lain-lain.Disamping itu ada lagi seni lain
yang tidak ditekankan pada jenis indra penserapannya yaitu seni
sastra. Yang termasuk dalam seni sastra adalah seni yang berbentuk
prosa seperti roman, novel, cerpen, dan lain-lain. Dan seni yang
berbentuk puisi seperti syair, pantun, gurindam, dan puisi-puisi
dalam bentuk bebas lainnya. Ciri umum dari prosa adalah deskripsi
keadaan atau imajinasi secara mendetail. Sedangkan ciri umum dari
puisi adalah ungkapan inti atau hakiki dari suatu pengalaman maupun
imajinasi estetis.Untuk lebih mengenal perihal tentang
batasan-batasan dari masing-masing seni ini, dapat dikemukakan
beberapa pengenalan umum tentang aneka seni yang dimaksud
diantaranya sebagai berikut :
Seni Rupa
Seni Musik
Seni Tari
Seni Drama/Theater
Seni Sastra.
1. Seni Rupa
Seni rupa adalah suatu wujud karya manusia yang mengandung unsur
keindahan. Keindahannya diserap dengan indra penglihatan seperti :
seni lukis, seni pahat, seni patung, seni grafis, seni lingkungan
(environmental art), seni instalasi, seni pertunjukkan (performing
art), seni peristiwa (happening art) dan sebagainya. Rasa senang
ditimbulkan karena adanya keterpaduan dari unsur-unsur bentuk dari
karya tersebut seperti aneka warnanya, selang-seling garis, aneka
bentuk bidang-bidangnya, kemiripan bentuk objek yang dilukiskannya
dengan lukisannya, aspek tematik yang diungkapkannya, keunikannya,
teksturnya, dan lain-lain. Sedangkan keindahan dalam pengertian
sederhananya adalah sesuatu yang memberikan rasa senang tanpa
pamrih pada orang yang melihatnya. Kesenangan yang ditimbulkannya
muncul serta merta karena keindahan karya itu sendiri, bukan karena
ada kepentingan lain yang membuatnya merasa senang.
2. Seni Musik
Seni musik atau seni suara adalah seni yang diserap melalui
indra pendengaran. Rangkaian bunyi yang didengar dapat memberikan
rasa senang dan rasa puas bagi yang mendengarnya karena adanya
keserasian susunan dari rangkaian tangga nada bunyi-bunyi
tersebut.Secara garis besar ada dua jenis musik yaitu musik vokal
dan musik instrumental. Musik vokal adalah musik yang hanya
mengandalkan suara manusia saja, sedangkan musik instrumental
adalah musik yang diperoleh dari memainkan alat-alat musik.
3. Seni Tari
Seni tari adalah seni yang diserap melalui indra penglihatan.
Tetapi kekhususannya adalah keindahan yang dinikmati pada
gerakan-gerakan tubuh, terutama gerakan kaki dan tangan, dengan
ritme-ritme teratur, biasanya mengikuti irama musik. Seni tari juga
tidak terlepas dari seni rupa karena gerak-gerak yang diperlihatkan
diserap dengan indra penglihatan.
4. Seni Drama/Theater
Seni drama/theater adalah seni peran atau lakon yang umumnya
dimainkan di atas panggung. Seni ini dinikmati sekaligus dengan
indra penglihatan dan indra pendengaran. Dalam ungkapan lain seni
drama disebut juga dengan seni theater (panggung). Secara umum
merupakan gambaran sebuah peristiwa duniawi atau imajinasi yang
dihadirkan kembali diatas panggung. Keindahan seni drama terletak
pada ketepatan alur cerita yang diperankan oleh para pemain diatas
panggung.Saini KM dalam bukunya peristiwa theater (1996),
menuliskan seni theater adalah seni dunia ambang, yaitu ambang
untuk menoleh kepada yang indrawi dari pengalaman sehari-hari dan
menoleh juga kepada dunia nilai.
5. Seni Sastra
Seni sastra adalah seni yang dikemukakan melalui susunan
rangkaian bahasa baik lisan maupun tulisan yang dapat menimbulkan
rasa senang tanpa pamrih bagi orang yang membacanya. Secara garis
besar seni sastra dapat dikelompokkan kedalam dua kategori besar
yaitu prosa dan puisi. Prosa adalah seni sastra yang berusaha
mendeskripsikan keadaan, keinginan, atau imajinasi secara
mendetail. Sedangkan puisi adalah seni yang cenderung
menyederhanakan deskripsi dengan menangkap inti permasalahan yang
ingin diungkapkan.Mengutip pendapat Alexander Smith (1835 : 366),
Sutrisno (1999 : 132) dalam bukunya Kisi-Kisi Estetika menulis :
beda pokok antara prosa dan puisi. Prosa adalah bahasa akal budi si
seniman, sedangkan puisi adalah bahasa dari perasaan. Dalam prosa
seniman mengkomunikasikan pengertian akan hal-hal indrawi atau
pikiran, sedangkan dalam puisi seniman mengungkapkan bagaimana
hal-hal itu menerpa, menyentuh perasaan kita. Termasuk kedalam
kategori prosa adalah karya sastra yang berbentuk novel, cerita
bersambung, cerita pendek, esai-esai yang mengemukakan kritik dan
pemikiran-pemikiran budaya. Sedangkan yang termasuk dalam kategori
puisi adalah pantun, syair, dan puisi-puisi lain dalam berbagai
bentuknya.Jenis jenis seni lukis
1. Aliran Surrealisme
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk
yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk
mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap
bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang
bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.
Contoh Lukisan Surrealisme
2. Aliran Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern
Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan
kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan
alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang
lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan
Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi
dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran
ini adalah Raden Saleh.
3. Aliran Ekspressionisme
Adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan
dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam
karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi
ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi
daripada emosi bahagia.Pelukis Matthias Grnewald dan El Greco bisa
disebut ekspresionis.
Contoh Lukisan Aliran Ekspressionisme
4. Aliran Fauvisme
Adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek
menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal
dari kata sindiran "fauve" (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles
saat mengomentari pameran Salon d'Automne dalam artikelnya untuk
suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman 2.
Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga
Bordeaux. Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.
Contoh Lukisan Aliran Fauvisme
5. Aliran Realisme
Di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu
karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan
embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu
kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan
tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada
gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad
19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400
SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal
dengan nama India.
Contoh Lukisan Aliran Realisme
6. Aliran Naturalisme
Di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis
dengan penekanan setting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih
lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas
kemapanan romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss
Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik
dari gerakan ini. Salah satu bagian penting dari gerakan naturalis
adalah pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah
ditimbulkan manusia terhadap alam.
Contoh Lukisan Aliran Naturalisme
Media Untuk MelukisA. Cat lukis jika dikelompokkan bisamenjadi
dua kelompokbagian besar yaitu :
1. Pelarut dengan bahan utama air, yang ada di pasaran
diantaranya bertuliskan.
ACRYLIC COLOUR, daya menutupnya bervariasi, dayarekat tinggi
cocok untuk berbagai macam media, kertas, kanvas, kain, bahkan ada
yang memakainya untuk melukis di permukaan batu marmer dan batu
granit.
POSTER COLOUR, daya menutupnya bersifat baik dan biasanya
dipakai untuk membuat poster dari kain dan juga bisa dipakai di
kanvas, kertas dll.
GOUACHE COLOUR, daya menutupnya kuat sehingga bila mengganti
warna ke warna lain tidak akan kesulitan, bisa satu lapis warna
untuk menutup warna lain, dayarekat kurang dan bisanya dipakai
dipermukaan kertas dan bisa dikombinasi dengan tinta.
WATER COLOUR, sebenarnya cara menggunakan cat air ini sangat
encer dan kertas dibasahi dengan air goresan kuas terbatas jika
melebihi ketentuan akan berakibat buramnya warna yang menurunkan
kualitas gambar, goresan kuas tidak lebih dari 3 kali. Kesalahan
besar banyak para Guru di sekolah yang menganjurkan memakai water
colour ini untuk melukis di kertas kering.
Sebenarnya cara yang digunakan untuk menimbulkan gradasi warna
digunakan-nya karakter cat ini yaitu transparan. Water colour
pengencer air inj sebenarnya berbeda dari ketiga cat pengencer air
tersebut diatas, cara menggunakan water colour kertas dalam keadaan
basah dan harus bekerja cepat, digunakan cat tipis transparan dan
bulu kuas yang digunakan lembut, kalau kasar bisa berakibat
buramnya warna karena permukaan kertas terkelupas.
Untuk menambah dayarekat cat pengencer air ini bisa dipakai lem
putih atau lem kayu, untuk lebih baiknya menjaga kualitas beli lem
khusus untuk cat jenis ini warnanya bening dan banyak merek cat
yang menyediakan
2. Oil Colour, jenis cat apengencer atau pelarut terpenthin dan
pengikat dengan bahan utama Minyak linen yang ada di pasaran
bertuliskan Oil Colour.Cat minyak ini warnanya lebih cerah daripada
cat pengencer air, gradasi jangkauan warna lebih lebar dari pada
gradasi dari cat pengencer air dan juga ketahanan terhadap waktu
lebih awet.
Cara menggunakannya dengan minyak linen atau Linise oil dan
pengencer minyak Terpentin. Minyak pengikat dan Pengencer ini bisa
dicampur untuk perbandingan yang tepat menurut keinginan Pelukis,
lapisan demi lapisan berbeda keencerannya, inilah cara yang lebih
rumit dari Cat Acrylic. Jika belum pengalaman menggunakan Cat
Minyak bisa menimbulkan keretakan lukisan pada tahun berikutnya
jika sudah benar-benar kering, biasa dikenal retak rambut karena
sangat halus retakan-nya.
Sedangkan Merek bermacam-macam dan banyak di pasaran,untuk
kualitas Catdi pasaran mulai yang Standar sampai yang kualitas
jelek ada.
B. Kuas bentuk kuas bermacam macam yang sering dipakai dan
banyak di pasaran adalah :1. Kuas persegi atau kotak ada yang ujung
rata dan ada yang ujungnya lancip.
2. Kuas bulat lancip ada yang bulat tumpul.
3. Kuas berbentuk ujungnya seperti kipas.
Untuk bulunya ada yang jenis bulu halus dan ada yang jenis
kasar, ada yang terbuat dari bulu Babi, Bulu Musang, dan sekarang
banyak yang terbuat dari bahan sintetis.
C. Pisau Palet.Gunanya untuk mengambil cat dari kemasan cat
(dari tube)selanjutnya diletakkan di atas Palet, ada yang untuk
melukis di atas kain Kanvas mengunakan Pisau palet, ukuran dan
bentuknyabermacam-macam dari yang kecil sampai besar.
D. Kanvas.Kanvas terbuat dari Kain dari yang tipis sampai yang
tebal, termasuk kain Terpal-pun ada yang menggunakan sebagai Kanvas
untuk melukis.
E. Media lain selain cat lukis :1. Oil Pastel, serbuk warna
dengan pengikat minyak dan dipadatkan.
2. Carcoal, serbuk warna tanpa pengiakat hanya dipadatkan
3. Wax crayon, derbuk warna dengan pengikat lilin dan
dipadatkan.
4. Pencil warna, cara menggunakan ada yang bisa di kombinasi
dengan air pada saat finising gambar.
5. Konte, pensil hitam bahan dari serbuk karbon atau arang ada
yang berbentuk serbuk, biasanya dipakai untuk menggambar hitam
putih diatas kertas. CContoh seni lukis
TOKOH TOKOH PELUKIS
1. AFFANDI KOESOEMA
Nama lengkap: Affandi Koesoema( Nama panggilan: Affandi( Tempat
dan Tanggal lahir: Cirebon, 23 Mei 1904( PEKERJAAN : Pelukis(
Pendidikan:HIS, MULO, dan tamat di AMS( Bidang yang ditekuni: Karya
Lukis(2. Leonardo da Vincy
3. Van Googh