BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Tidak hanya berdampak pada kehidupan manusia sebagai makhluk individual, tapi sampai pada kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.Kecanggihan teknologi dan berbagai macam penemuan-penemuan baru memanjakan manusia, semakin mempermudah pelaksanaan tugas dan aktifitas kehidupan. Namun hal ini juga meningkatkan taraf hidup kebutuhan manusia, semakin tinggi pengetahuan yang dimilikinya maka akan semakin banyak hal dan barang yang dibutuhkannya. Salah satu contoh kebutuhan manusia sebagai dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah diantaranya megenai kebutuhan tentang pemakaian barang elektroknika Di mana dalam kehidupan sehari-hari kita menjumpai suatu peralatan-peralatan elektronika yag didalam terdapat berbagai macam komponen yang didalam termasuk sel elektrokimia khususnya sel galvani atau biasanya di sebut dengan sel volta.Tapi di zaman sekarang orang atau masyrakat kita hanya ingin mrnggunakan barang tersebut tanpa mau mengetahui peristiwa apa atau apa yang ada di dalam peralatan yang ia gunakan yang dapat menunjang jalan atau proses beraktifitas barang tersebut .
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak yang besar terhadap
kehidupan manusia. Tidak hanya berdampak pada kehidupan manusia sebagai makhluk
individual, tapi sampai pada kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.Kecanggihan teknologi
dan berbagai macam penemuan-penemuan baru memanjakan manusia, semakin mempermudah
pelaksanaan tugas dan aktifitas kehidupan. Namun hal ini juga meningkatkan taraf hidup
kebutuhan manusia, semakin tinggi pengetahuan yang dimilikinya maka akan semakin banyak
hal dan barang yang dibutuhkannya. Salah satu contoh kebutuhan manusia sebagai dampak
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah diantaranya megenai kebutuhan tentang
pemakaian barang elektroknika Di mana dalam kehidupan sehari-hari kita menjumpai suatu
peralatan-peralatan elektronika yag didalam terdapat berbagai macam komponen yang didalam
termasuk sel elektrokimia khususnya sel galvani atau biasanya di sebut dengan sel volta.Tapi di
zaman sekarang orang atau masyrakat kita hanya ingin mrnggunakan barang tersebut tanpa mau
mengetahui peristiwa apa atau apa yang ada di dalam peralatan yang ia gunakan yang dapat
menunjang jalan atau proses beraktifitas barang tersebut .
Jadi disebabkan masalah inilah kami bersama-sama membuat suatu makalah yang akan
membahas tengtang suatu hal yang sangat sering kita temui tapi kita tidak perhatkannya dengan
seksama yang berada dalam barang elektronik yang sering kita gunakan yaitu makalah tentang
sel elektrokima : sel galvani
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana konsep dan prinsip dasar dari sel volta?
Bagaimana penerapan sel volta dalam kehidupan sehari-hari?
Apa itu potensial elektroda?
Struktur sel volta?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
Untuk mengetahui konsep dan prinsip dasar dari sel volta?
Untuk mengetahui penerapan sel volta dalam kehidupan sehari-hari?
Untuk mengetahui potensial elektroda?
Untuk mengetahui Struktur sel volta?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH PENEMUAN SEL LISTRIK
Dalam dunia listrik banyak sekali penemu-penemu yang telah berpartisipasi. Berikut
merupakan orang yang pertama kali menemukan manfaat listrik dalam kehidupan sehari.
1. Luigi Galvani
Pada tahun 1780-an ahli anatomi Itali, Luigi Galvani, secara tak sengaja melihat kaki
kodok yang sudah mati bisa terkejut saat pisau bedahnya menyentuh saraf kaki kodok, ia
berpendapat bahwa efek ini berkaitan dengan sifat-sifat syaraf.
2. Alessandro Volta
Alessandro Volta lahir di Como, Italia pada 1745. Pada 1774, ia diangkat sebagai
profesor fisika di Royal School di Como. Sementara di Royal School, Alessandro Volta
dirancang penemuan pertamanya yang Electrophorus pada tahun 1774, sebuah alat yang
menghasilkan listrik statis. Tahun 1800, Alessandro Volta dari Italia membangun tumpukan
volta dan menemukan metode praktis pertama dari pembangkit listrik. Count Volta juga
membuat penemuan-penemuan di elektrostatika, meteorologi, dan pneumatik. Penemuan yang
paling terkenal, bagaimanapun, adalah baterai pertama. Dibangun dari cakram bolak seng dan
tembaga, dengan potongan karton direndam dalam air garam antara logam, tumpukan volta
dihasilkan arus listrik. Melakukan busur logam digunakan untuk membawa listrik dari jarak yang
lebih jauh. Alessandro Volta's volta tumpukan pertama adalah baterai yang menghasilkan yang
handal, stabil arus listrik.
Salah satu dari Alessandro Volta kontemporer adalah Luigi Galvani, pada kenyataannya,
itu Volta tidak setuju dengan teori Galvani galvanik tanggapan (jaringan hewan mengandung
bentuk listrik) yang menyebabkan Volta untuk membangun tumpukan volta untuk membuktikan
bahwa listrik tidak berasal dari jaringan hewan tapi yang dihasilkan oleh kontak dari berbagai
logam, kuningan dan besi, di sebuah lingkungan lembab. Ironisnya, keduanya ilmuwan benar.
3. Michael Faraday
Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris.
Ketika umurnya menginjak 20 tahun, dia mengikuti ceramah-ceramah yang diberikan oleh
ilmuwan Inggris kenamaan. Salah satunya adalah Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia yang
juga kepala laboratorium Royal Institution. Berkat kegigihannya dalam belajar, hanya dalam
waktu relatif singkat, ia dapat membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri,
yaitu menemukan dua senyawa klorokarbon dan berhasil mencairkan gas klorin dan beberapa
gas lainnya. Berkat kepandainnya pula, Faraday dapat berhubungan dengan para ahli ternama,
seperti Andre Marie Ampere.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun
sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika
arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini, Faraday berkesimpulan,
jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia
berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan
dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday
sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk
membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan
"nenek moyang" dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini. Sejak
penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday si ilmuwan autodidak ini
namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan dalam bidang
kelistrikan. Hukum Faraday Dalam percobaan-percobaan yang dilakukannya pada tahun 1831, ia
menemukan bahwa bila magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan
magnet bergerak. Keadaan ini disebut "pengaruh elektromagnetik" dan penemuan ini disebut
"Hukum Faraday". Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu
tokoh yang telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia. Ia seorang yang sederhana,
seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak.
2.2 PENGERTIAN SEL VOLTA (GALVANI)
Eletrokimia adalah ilmu yang berkaitan dengan listrik dan reaksi kimia. Sel elektrokimia
terdiri dari sel volta atau sel galvani dan sel elektrolisis
Perbedaan antara sel volta dengan sel elektrolisis adalah :
Sel Volta
· reaksi kimia diubah menjadi energi
listrik
· Reaksi redoks spontan
· Katoda (+) dan anoda (-)
Contoh : sel aki
sel elektrolisis
· energi listrik diubah menjadi reaksi kimia
· Reaksi redoks tak spontan
· Katoda (-) dan anoda (+)
Penemu Sel Volta/Galvani
Sel volta atau sel galvani adalah suatu sel elektrokimia yang terdiri atas dua buah
elektrode yang dapat menghasilkan energi listrik akibat terjadinya reaksi redoks secara spontan
pada kedua elektroda tersebut. Sel volta terdiri atas elektroda negatif tempat berlangsungnya
reaksi oksidasi yang disebut anoda, dan elektroda positif tempat berlangsungnya reaksi reduksi