27th SEA GAMES -MYANMAR 2013 Nama : Dionadya Pratisto Kelas : XI IPA 3 No. Absen : 12 SMAN 54 Jakarta
27th SEA GAMES
-MYANMAR 2013
Nama : Dionadya Pratisto
Kelas : XI IPA 3
No. Absen : 12
SMAN 54
Jakarta
BAB I - Pendahuluan
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
Pesta Olahraga Asia Tenggara (Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA
Games adalah ajang olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia
Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga
Asia Tenggara (Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite
Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Sebagai tuan rumah SEA GAMES 2013. Myanmar, memerlukan berbagai sarana dan
prasarana berstandar Internasional untuk mendukung kesuksesan segala cabang olahraga
yang akan dipertandingkan. Salah satunya ialah diperlukanstadion atletik berstandar
internasional yang mampu untuk mendukung setiap cabang olahraga atletik.
Situs web resmi Dewan Olimpiade Asia telah menyetujui fakta bahwa Myanmar akan
menjadi tuan rumah SEA Games XXVII dalam beritanya pada tanggal 7 Juni 2010. Situs
web Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) juga mengumumkan bahwa Myanmar akan
menyelenggarakan ajang ini. Myanmar pernah menyelenggarakan SEA Games pada
tahun 1961 dan 1969 di Yangon, ibu kota lama Myanmar. Ini akan menjadi kali ketiga
Myanmar menjadi tuan rumah SEA Games. Singapura mengundurkan diri sebagai tuan
rumah sehubungan dengan tertundanya penyelesaian stadion nasional barunya.
2
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
SEA GAMES XXVII
[SEA GAMES 2013 –MYANMAR]
3
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
PEMBUKAAN SEA GAMES XXVII
Sea Games ke-27 yang akan berlangsung di Myanmar resmi dibuka oleh Wakil Presiden U
Nyan Tun tadi malam di Stadion Wunna Thek di Naypyidaw pukul 18.00 waktu setempat,
atau pukul 18.30 waktu Indonesia bagian barat.
4
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
Penyelenggaraan Sea Games yang ke-3 kalinya bagi Myanmar ini resmi digelar setelah
seorang prajurit melesakkan anak panahnya hingga api di kualdron menyala.
Dalam sambutan pada upacara pembukaan tersebut wapres Myanmar U Nyan Tun
mengatakan, bahwa Myanmar telah bekerja keras untuk mempersiapkan sebuah pesta
olahraga dua tahunan itu agar para atlet dari seluruh negara Asia Tenggara bisa menampilkan
prestasi terbaik mereka.
“SEA Games tidak hanya sekedar pesta olahraga, tapi juga sarana yang sangat ampuh dalam
meningkatkan hubungan antar negara Asia Tenggara,” katanya.
Myanmar yang sebelumnya dikenal negara yang agak msikin dan tertutup dibanding negara
Asia Tenggara lainnya melalui upacara pembukaan ini berusaha mempromosikan kekayaan
budayanya ke seluruh dunia. Pesta lampu dan kembang api yang meriah menerangi langit
kota Naypyidaw menandakan Myamar telah membuka diri dan ingin menyampaikan pesan
bahwa mereka sangat seriusmenyelenggarakn even olahraga Se-Asia Tenggara itu kali ini.
Kesuksesan upacara pembukaan sendiri tak lepas dari peranan China yang menawarkan
bantuan hampir $ 33 juta termasuk bantuan teknis dalam upacara pembukaan dan penutupan
penutupan nantinya.
5
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
HARI PERTAMA SEA GAMES XXVII
Indonesia Raih 1 Medali Emas 2 Perak 3 Perunggu Hari Pertama SEA Games 2013
Myanmar. Indonesia hari pertama kompetisi cabang karate SEA Games 2013 berhasil meraih
satu medali emas dua medali perak dan tiga medali perunggu. Atlet senior karate Umar
Syarief (Jatim/Inkanas) membuahkan hasil setelah mampu merebut medali emas untuk
kontingen Indonesia, dinomor kumite + 84 kg putra di Wunna Theikdi Indoor Stadium,
Naypyitaw, Myanmar.
Medali yang dipersembahkan oleh atlet yang sudah delapan kali membela Indonesia di SEA
Games ini, medali emas pertama yang direbut kontingen cabang karate Indonesia pada SEA
Games 2013. Medali emas ini diberikan karateka berusia 36 tahun ini setelah mengalahkan
karateka asal Malaysia, Theebaan Govindasamy, di partai final SEA Games 2013.
Atlet berusia 36 tahun merebut medali emas setelah dibabak final mengalahkan atlet asal
Malaysia, Theebaan Govindasamy dengan skor 1-0. Perjuangan untuk meraih medali emas
cukup berat karena lawan juga bermain impresif.
Medali perak Indonesia dipersembahkan oleh atlet putri Yulianti Syafrudin (Jabar/Inkai) yang
turun di kata perorangan putri, dan satu perak lagi didapat oleh Wiwi Pertiwi (Sulsel/Inkanas)
kumite + 68 kg putri. Yulianti yang telah cukup melakukan persiapan lewat pelatnas, tetap
saja belum mampu mendampingi karateka Vietnam yang telah memiliki jam terbang
bertanding lebih darinya. "Sebetulnya dia secara fisik kurang baik, tapi ya itu tadi jam
terbang dia yang menutup itu semua, " tambahnya. Kata perorangan putri, medali perunggu
diraih Saluichann Thaviphone karateka dari Laos dan Mai Oliver Yin Wah dari Myanmar.
Sementara itu atlet karate Wiwi Pertiwi (Sulsel/Inkanas) meraih perak di nomor kumite + 68
kg putri, setelah dalam babak final dikalahkan atlet Vietnam Lang Thi Hoa yang memperoleh
6
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
medali emas. Karateka Malaysia Jamalliah Jamaludin dan Donesavanh Vannasone dari Laos
meraih medali perunggu.
Tiga medali perunggu masing-masing disumbangkan Faizal Zainuddi (Sulsel/Gojukai) di
nomor kata perorangan putra, Kata beregu putra (Aswar, Faizal Zainuddin, Fidelys
Lolobua/Sulsel/Gojukai), dan Kata beregu putri (Ayu Rahmawati, Eva Fitria Setiawati, dan
Siti Maryam/Jabar).
Pemegang medali emas kata perorangan putra SEA Games 2011 Indonesia, Faizal Zainuddin
harus puas dengan medali perunggu, ketika kalah bersaing dengan atlet Malaysia Lim Chee
Wei yang merebut emas, dan atlet tuan rumah Myanmar Min Hein Khant yang
memperolehmedali perak.
"Kubu Indonesia akan protes, atlet Myanmar ada kesalahan, tapi kenapa dia yang dapat
perak, ini tidak fair," kata Faizal.
Kegagalan Indonesia merebut lebih dari satu medali emas di hari pertama cabang olahraga
karate itu, menurut manajer karate, Djafar E. Djantang lebih karena keputusan kontroversial
wasit di nomor kata beregu. Salah satunya di nomor kata beregu putra yang pada tiga
SEAGames sebelumnya selalu memberikan emas bagi Indonesia.
"Sudah jelas sekali lawan kita melakukan kesalahan dan itu jelas terlihat dengan
matatelanjang, tapi wasit tetap memberikan poin. Itu membuat kita jadi kalah," kata Djafar.
7
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
HARI KEDUA SEA GAMES XXVII
Memasuki hari kedua Pesta olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2013, Indonesia
mengumpulkan sembilan medali emas, menjadikan Indonesia menduduki posisi ketiga
setelah Myanmar dan vietnam.
Tuan rumah Myanmar masih memimpin dengan perolehan 20 emas, 12 perak, dan 10
perunggu. Disusul Vietnam dengan perolehan 10 emas, enam perak, dan sembilan perunggu.
Berikut perolehan medali sementara berdasarkan laman resmi SEAG2013 saat terakhir kali
diakses pada pukul 15.52 WIB.
Negara Emas Perak Perunggu
Myanmar20 12 10
Vietnam10 6 9
Indonesia9 10 10
Thailand8 12 9
Malaysia5 5 13
Philippines3 5 3
Singapore3 3 6
Cambodia2 4 7
Laos1 5 8
Brunei1 0 1
Timor-Leste0 0 0
8
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
HARI KETIGA SEA GAMES XXVII
Tim Indonesia berhasil menjadi kolektor medali terbanyak memasuki hari ketiga pasca
upacara pembukaan di ajang SEA GAMES XXVII/2013. Pun, hasil itu tetap tidak mengubah
posisi tim Merah-Putih di urutan ketiga dalam daftar perolehan medali sementara, di bawah
Thailand dan tuan rumah Myanmar.
Setelah wushu dan dayung, kali ini giliran cabang olahraga (cabor) bulutangkis yang sukses
memenuhi target dengan menyumbang tiga medali emas pada partai final yang digelar di
Stadion Wunna Theikdi, Nay Pyi Taw. Tim bulutangkis Indonesia berhasil meraih medali
emas lewat sukses Angga Pratama/Rian Agung Saputro (ganda putra), Bellaetrix Manuputty
(tunggal putri), dan Muhammad Rijal/Debby Susanto (ganda campuran).
Angga/Rian menyumbang emas lewat nomor ganda putra setelah mengalahkan
kompatriotnya Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan yang harus puas dengan medali
perak dengan skor 21-13, 17-21, dan 21-11. Sementara Bella, sapaan Bellaetrix secara
mengejutkan mampu membangkitkan kembali semangat bulutangkis Indonesia di nomor
tunggal putri usai mengalahkan unggulan kedua asal Thailand, Busanan Ongbumrungpan
dengan skor, 9-21, 21-13, dan 21-13.
Sedangkan medali emas ketiga bulutangkis dipersembahkan Rijal/Debby yang dengan mudah
mengalahkan Maneepong Jongjit/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) dengan skor 21-18 dan
21-19. Selain itu, catur, bilar, sepeda, karate, angkat besi, dan renang juga turut menambah
satu medali emas. Medali emas cabor catur, dipersembahkan Irene Kharisma Sukandar dari
nomor internasional Individual Blitz putri.
Cabor billiar dan snooker pun tak mau ketinggalan menyumbang medali emas lewat sukses
Angeline Magdalena Ticoalu dari nomor pool bola 9 tunggal putri. Sepeda kembali
menambah satu medali emas lewat Hildan Afosma dari nomor down hill putra.
9
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
Begitu juga renang lewat I Gede Siman Sudartawa dari nomor 100m gaya punggung putra.
Dari Karate, Jintar Simanjuntak renggut emas kelas -67 kg putra.
Sementara angkat besi dipersembahkan Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg putra.
Dengan hasil itu, Indonesia menjadi kolektor medali terbanyak dengan 104 medali (30 emas,
40 perak, dan 34 perunggu). Namun torehan itu belum cukup mendongkrak posisi Merah-
Putih yang tetap tak bergerak di posisi ketiga. Sementara Thailand melesat ke posisi teratas
dengan koleksi 93 medali (33 emas, 30 perak, dan 30 perunggu), disusul tuan rumah
Myanmar dengan 88 medali (31 emas, 29 perak, dan 28 perunggu). Vietnam melorot di
urutan keempat di bawah Indonesia dengan 29 emas, 23 perak, dan 33 perunggu.
10
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
HARI KEEMPAT SEA GAMES XXVII
Perolehan medali SEA Games Myanmar cukup ketat. Pada Sabtu malam, Thailand berhasil
menjadi urutan pertama perolehan medali menggeser tuan rumah Myanmar padahal pada
siang hanya berada di urutan keempat. Sementara itu Myanmar turun menjadi urutan kedua
dan Indonesia menjadi urutan ketiga dari sebelumnya pada siang hari di urutan kedua. Di
urutan keempat adalah Vietnam. Berikut perolehan medali sementara pada hari keempat
Negara Emas Perak Perunggu
Thailand33 30 30
Myanmar31 29 28
Indonesia30 40 34
Vietnam29 23 33
Malaysia18 12 31
Singapura12 10 19
Filipina7 11 15
Kamboja4 6 11
Laos2 5 18
Brunei1 1 3
11
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
Timor-Leste0 0 1
HARI KELIMA SEA GAMES XXVII
Indonesia menempati urutan keempat dalam perolehan medali hingga hari kelima SEA
GAmes Myanmar 2013, Minggu (15/12). Tempat teratas diduduki Thailand dengan
perolehan 45 emas, 41 perak, 40 perunggu.
Keberhasilan Indonesia menduduki peringkat empat tak lepas dari sumbangan medali dari
cabang renang. Triady Fauzi berhasil menjadi yang tercepat nomor 50 meter gaya bebas putra
di Wunna Theikdi Aquatic Stadium, Naypyitaw.
Spesialis nomor gaya bebas ini finis dengan catatan waktu 23,12 detik. Catatan waktu Triady
sekaligus mencetak rekor baru SEA GAmes. Sebelumnya, rekor dipegang Daniel Eugenio
Coakley (Filipin) dengan 22,62 detik pada SEA Games 2009 Laos.
Berikut adalah daftar perolehan medali sementara hingga pertarungan Minggu (15/12)
berakhir:
Negara Emas Perak Perunggu
Thailand 45 41 40
Myanmar 38 31 35
Vietnam 36 32 41
Indonesia 32 47 44
Malaysia 24 16 40
Singapura 16 14 24
Filipina 10 13 21
Kamboja 4 7 12
Laos 2 6 18
Brunei 1 1 4
Timor Leste 0 0 1
12
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
HARI KE-ENAM SEA GAMES XXVII
Thailand Melaju di Urutan Pertama, Indonesia Terperosok Keempat hari keenam. Thailand
mengoleksi 44 emas, 39 perak dan 40 perunggu. Sementara tuan rumah Myanmar di posisi
ke-2 dengan raihan 37 emas, 31 perak dan 35 perunggu.
Diperingkat ke-3 ditempati Vietnam dengan koleksian 35 emas, 32 perak dan 41 perunggu
dan Indonesia, di posisi ke-4 dengan 32 emas, 47 perak dan 43 perunggu.
Posisi tiga besar klasemen perolehan medali masih sangat mungkin berubah karena jarak
yang sangat berdekatan dan persaingan ketat pada 38 cabang olahraga yang dikompetisikan
dalam SEA Games tahun ini.
Berikut daftar klasemen perolehan medali SEA Games 2013:
Negara Emas Perak Perunggu
Thailand 45 41 40
Myanmar 38 31 35
Vietnam 36 32 41
Indonesia 32 47 44
Malaysia 24 16 40
Singapura 16 14 24
Filipina 10 13 21
Kamboja 4 7 12
Laos 2 6 18
Brunei 1 1 4
Timor Leste 0 0 1
HARI KE-TUJUH SEA GAMES XXVII
13
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
Hingga hari ketujuh, timnas catur sudah memperoleh empat medali emas, dua medali perak,
dan empat medali perunggu.
Perolehan ini bahkan melebihi target awal yaitu dua emas. Prestasi ini semakin lengkap
karena semua anggota tim sukses memperoleh medali.
Ketua Umum PB Percasi, Hashim Djojohadikusumo menganggap prestasi ini tidak
sembarangan. Pasalnya, selama ini dominasi raksasa catur Asia Tenggara, seperti Vietnam
dan Filipina yang sangat kuat.
Pada Sea Games Vietnam tahun 2003 dan Manila 2005 Indonesia tidak mampu memenuhi
target dua emas. Bahkan di Sea Games Palembang 2011 yang notabenenya merupakan
kandang sendiri Indonesia juga gagal.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari pola pembinaan berjenjang dan sejak dini yang
menjadi fokus perhatian PB Percasi. Seringnya pecatur muda Indonesia berlatih tanding dan
mengikuti berbagai turnamen internasional juga telah mendongkrak kemampuan mereka baik
dari sisi teknik maupun mental. Saat ini, lanjut Hashim, masih ada beberapa nomor catur
yang belum dipertandingkan. Ia pun mengingatkan agar semua bagian tim tidak terlena
dengan prestasi mereka.
"Kepada para pelatih, pembina tim manajer dan para pecatur Indonesia Sea Games 2013,
terimalah ucapan terima kasih serta penghargaan atas prestasi ini. Bangsa Indonesia sangat
bangga pada Anda sekalian," ucap pria yang telah memimpin PB Percasi sejak 2010 itu.
Lebih lanjut, Hashim mengatakan bahwa olahraga catur berdampak besar dalam
pengembangan kemampuan berpikir, analisa serta pembentukan karakter dan daya tahan
mental yang kuat. Hal ini sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia masih berjuang lepas dari
berbagai masalah dan bertahan sebagai bangsa yang kuat.
Karena itu, ia berharap prestasi tim Sea Games 2013 dapat membuka mata semua elemen
masyarakat untuk lebih peduli pada cabang olahraga catur.
Sementara dihari ketujuh ini atlet taekwondo Indonesia berhasil menyumbangkan dua emas.
HARI KE-DELAPAN SEA GAMES XXVII
14
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
Hingga hari kedelapan SEA Games Myanmar 2013, Rabu (18/12), tim catur Indonesia telah
mengoleksi empat emas, dua perak, dan lima perunggu. Emas terakhir disumbangkan
pasangan Grand Master Susanto Megaranto dan Muhammad Lutfi Ali yang turun di catur
transfer kilat (blitz transfer) berpasangan putra. Indonesia juga menambah koleksi perunggu
dari nomor yang sama lewat Master Internasional Farid Firmansyah dan Masruri Rahman.
Prinsip dasar catur transfer kilat, yang dikenal dengan exchange chess,siamese chess, tandem
chess, transfer chess, double bughouse, cross chess, atau bughouse chess, tak jauh berbeda
dengan catur standar. Jika catur standar dimainkan satu lawan satu, transfer chess dimainkan
satu regu yang terdiri atas dua pecatur melawan regu lainnya. Kemenangan diperoleh apabila
salah satu anggota tim lawan menyatakan mundur. Kemenangan juga bisa diperoleh jika
salah satu anggota tim berhasil melakukan skak-mat atas raja lawannya. Waktu pertarungan
dalam pertandingan catur ini hanya 5 menit, sama seperti catur kilat atau blitz chess.
Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi, dihubungi di Naypyidaw
mengatakan, hasil yang diperoleh tim catur Indonesia di luar dugaan. "Semua pecatur kita
yang berlaga di Myanmar memperoleh medali. Minimal medali perunggu," katanya.
15
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
HARI KE-SEMBILAN SEA GAMES XXVII
Perahu naga (traditional boat race) menghentikan paceklik medali emas Indonesia di hari
kesembilan SEA Games XXVII. Medali emas itu dilengkapi dengan satu perak dan dua
perunggu dari nomor berbeda.
Medali emas didapatkan dari nomor 500 meter dengan 20 pedayung putra dengan catatan
waktu 1 menit dan 48,039 detik di Ngalike Dam, Kamis (19/12/2013) siang waktu setempat.
Medali perak dan perunggu berturut-turut direbut Thailand dan tuan rumah Myanmar.
Namun, tim putri gagal mendapatkan medali emas dari nomor serupa. Tim putri hanya
menyumbangkan perak dengan catatan waktu 2 menit 1,635 detik, kalah cepat dengan tim
tuan rumah Myanmar yang membukukan waktu 1:59,635. Medali perunggu direbut tim
Thailand.
Pada persaingan nomor 500 meter dengan 10 pedayung, pasukan putra dan putri
Indonesia juga gagal merebut medali emas. Mereka membawa pulang medali perunggu
setelah kalah dari Myanmar dan Thailand.
Emas itu menjadi emas pertama bagi tim perahu naga. Pada hari pertama, kemarin, Indonesia
hanya memperoleh satu perak dan lima perunggu. Perebutan emas pada perahu naga masih
menyisakan waktu satu hari.
16
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
HARI KE-SEPULUH SEA GAMES XXVII
Kontingen Indonesia tampil beringas pada hari kesepuluh penyelenggaraan SEA Games
2013. Merah Putih berhasil menciptakan rekor pada dua nomor cabang olah raga.
Rekor pertama dibukukan perenang Triady Fauzy Sidiq yang turun di nomor 100 meter gaya
bebas pada perlombaaan di Wunna Theikdi Stadium, Naypyitaw. Triady menjadi yang
tercepat dengan catatan waktu 49, 99 detik. Ia mengungguli perenang Vietnam Quy Phuoy
Hoang yang finis di urutan kedua dengan waktu 50, 52 detik, serta meninggalkan perenang
Singapura yang meraih perunggu dengan waktu 50, 83 detik.
Torehan waktu Triady melampaui prestasi perenang Malaysia Dainel Bego yang memegang
rekor SEA Games 209 dengan waktu 50, 16 detik. Dia mengaku tak menyangka bisa
memecahkan rekor SEA Games. Tadinya, ia hanya menargetkan untuk meraih medali emas.
"Kaget juga bisa memecahkan rekor," kata Triadi seusai perlombaan.
Prestasi gemilang juga diraih Indonesia pada cabang angkat besi melalui lifter Eko Yuli
Wirawan. Eko yang turun pada kelas 62 kg, berhak meraih medali emas setelah menjadi yang
terkuat dengan total angkatan 304 kg di Theinphyu Stadium, Yangon.
Eko memecahkan rekor atas namanya sendiri yang dibukukannya pada SEA Games 2011
dengan total angkatan 302 kg. Sama seperti Triady yang memecahkan rekor di cabang
renang, Eko juga mengaku tak menyangka bisa memperpanjang rekornya.
"Target awal saya hanya mempertahankan emas. Sebab sebelumnya, saya sempat dilanda
cedera usai mengikuti Olimpiade London 2012. Emas ini tentu saya persembahkan untuk
seluruh masyarakat Indonesia," ujar dia.
17
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
HARI KE-SEBELAS SEA GAMES XXVII
Kontingen Indonesia dipastikan gagal mempertahankan status gelar juara umum di SEA
Games 2013 Myanmar. Kepastian itu terjadi setelah kontingen Indonesia terpuruk di
peringkat keempat hingga hari kesebelas SEA Games, Sabtu (21/12). Indonesia hingga Sabtu
(21/12) pukul 19.25 WIB, baru mengumpulkan total 64 emas, 83 perak dan 109 perunggu.
Perolehan sehari menjelang upacara penutupan tersebut terpaut sembilan emas dari Vietnam
yang berada di peringkat ketiga, atau jauh dari target semula 120 emas untuk mengamankan
posisi sebagai juara umum.
Sementara Thailand dipastikan tampil sebagai juara umum untuk yang keenam kalinya
karena sampai pukul 21.00 WIB sudah mengumpulkan 107 emas, 94 perak dan 80 perunggu,
jauh di atas tuan rumah Myanmar yang juga dipastikan tampil sebagai runner-up dengan 84
emas, 61 perak dan 85 perunggu.
Dari hari ke hari, perjuangan Indonesia terasa semakin berat karena banyak banyak cabang
yang gagal mencapai target.
Pada pertandingan Sabtu, Indonesia hanya mampu menambah tiga emas dari cabang kempo
yang bertanding di Yangon, padahal terdapat sepuluh cabang yang diikuti kontingen Merah
Putih.
Sepak bola, cabang paling populer yang diharapkan bisa menjadi penghibur di tengah
keterpurukan dan sekaligus mengakhiri puasa gelar juara sejak SEA Games 1991 Manila,
ternyata juga gagal mengatasi Thailand dan menyerah 0-1 di final yang berlangsung di
Stadion Zeyar Thiri, Naypyitaw.
Demikian juga halnya dengan cabang bola voli putra yang langganan juara, kali ini juga
takluk kepada Thailand.
Di antara cabang yang sebelumnya menjadi andalan, tapi pulang dengan tangan hampa
karena gagal meraih satu pun medali emas adalah taekwondo dan judo. Sementara karate
yang juga diandalkan, hanya mampu meraih dua emas.
18
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
Sebaliknya, cabang-cabang yang dianggap sukses dan karena meraih hasil sesuai dengan
harapan atau target yang dicanangkan dari awal adalah atletik dengan enam emas, bulu
tangkis (3), canoeing (4), sepeda (5), rowing (5), catur (4) dan wushu (4).
Kontingen Indonesia yang sempat optimistis di hari-hari pertama pertandingan, mulai diliputi
suasana muram, terutama sejak seminggu terakhir karena prestasi yang diraih jauh dari
harapan.
Terdapat pemandangan yang tidak biasa pada kontingen Indonesia dibandingkan dengan
ketika mengikuti SEA Games sebelumnya karena tidak banyak terlihat para pengurus KONI
maupun KOI di lapangan untuk menyaksikan perjuangan para atlet di lapangan.
"Para pengurus olahraga Indonesia tampaknya sedang tiarap," kelakar seorang wartawan
Indonesia karena banyak dari para pengurus tersebut, terutama cabang gagal, terkesan
menghindar saat akan diwawancarai.
19
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
PENUTUPAN SEA GAMES XXVII
Pesta Olahraga Negara-negara Asia Tenggara (SEA Games) XXVII di Naypyidaw,
Myanmar, ditutup secara meriah, Minggu (22/12/2013). Penutupan ditandai dengan pesta
20
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
kembang api, animasi, dan ratusan penari lokal yang memenuhi stadion berkapasitas 30 ribu
penonton di Naypyidaw.
Kemeriahan penutupan SEA Games seakan menjadi gong dari keberhasilan Myanmar
menepis keraguan negara-negara Asia Tenggara tentang kemampuan mereka
menyelenggarakan pesta olahraga dua tahunan ini.
Minimnya sarana olahraga, kurangnya dana, maupun jaminan keamanan karena adanya
konflik sektarian di negara tersebut membuat Myanmar diragukan mampu menjadi tuan
rumah yang baik.
Namun pada upacara penutupan, Minggu (22/12/2013), panitia penyelenggara dan
Pemerintah Myanmar boleh berbangga karena setidaknya tidak ada peristiwa memalukan
terjadi pada SEA Games kali ini.
Di lapangan atlet-atlet negara tersebut mampu menunjukkan kemampuan mereka untuk
bersaing dengan atlet-atlet negara lain dengan menempati peringkat dua pengumpulan medali
dengan 86 emas, 62 perak, dan 85 perunggu.
Thailand kembali mengukuhkan diri sebagai kekuatan utama di Asia Tenggara dengan
mengumpulkan 107 emas, 94 perak, dan 81 perunggu. Vietnam di posisi tiga dengan 73
emas, 86 perak, dan 86 perunggu.
Indonesia sendiri yang merupakan juara umum pada SEA Games XXVI/2011 lalu merosot ke
peringkat empat dengan hanya mengumpulkan 65 emas, 84 perak, dan 111 perunggu. Hasil
ini jauh dari target yang diberikan pemerintah untuk membawa pulang 120 medali emas.
Di malam penutupan SEA Games XXVII dikibarkan juga bendera Singapura yang
merupakan tuan rumah SEA Games XXVIII/2015 mendatang.
Singapura telah mencanangkan akan mempertandingkan 30 cabang olahraga, yaitu akuatik,
atletik, layar, tenis meja, canoeing, boling, wushu, anggar, netball, senam, dan biliar. Selain
itu, snooker, hoki, softball, ski air, golf, sepak bola, menembak, bulu tangkis, sepeda, tenis,
pencak silat, sepak takraw, rugbi, bola basket, perahu naga, panahan, triatlon, judo,
taekwondo, dan skuas.
Berikut peringkat akhir pengumpulan medali:
21
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
Negara Emas Perak Perunggu
Thailand107 94 81
Myanmar86 62 85
Vietnam73 86 86
Indonesia65 84 111
Malaysia43 38 77
Singapura34 29 45
Filipina29 34 38
Laos13 17 49
Kamboja8 11 28
Timor-Leste2 3 5
Brunei0 0 1
22
Disusun uleh: Dionadya Pratisto
Kata PenutupDemikianlah makalah yang dapat saya buat mengenai SEA Games XXVII yang
menjadi pokok—pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang
ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulis makalah
di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca pada umumnya.
23