Top Banner
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer merupakan suatu teknologi yang di masa sekarang ini berguna dalam segala hal dengan kata lain tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari hari. Mulai dari mengerjakan pekerjaan di perkantoran, industri, multimedia bahkan hiburan. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang pekerjaannya aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Dewasa ini perkembangan komputer semakin berkembang dan akan terus berkembang pesat seiring dengan perkembangan zaman. Tentunya kita sebagai manusia mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi khususnya bidang komputerisasi. Hampir seluruh bidang di masa sekarang tidak terlepas dari teknologi terutama teknologi komputer. Dapat dilihat bahwa untuk menuliskan dokumen, orang orang cenderung sudah meninggalkan mesin ketik dan beralih menggunakan komputer. Untuk menyimpan dokumen atau buku dalam jumlah yang banyak ataupun sedikit orang orang tidak perlu membawa buku tersebut kemana mana, namun sekarang cukup mempunyai softcopynya saja. Desain desain suatu bentuk bangunan, peta, dan lain sebagainya bisa tervisualisasikan melalui gambar yang cukup jelas karena memakai alat yang telah dirancang khusus. Dokumen yang kita buat bisa dengan cepat dan mudah dicetak sehingga berbentuk hardcopy melalui printer. 1.2 Rumusan Masalah Dalam makalah ini kami membatasi permasalahan yang bertujuan agar pengkajiannya lebih terarah. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Apakah yang dimaksud dengan Output Device / Piranti Keluaran? 2. Perangkat keras apa saja yang termasuk alat keluaran atau output device? 3. Bagaimana cara kerja output device?
22

Makalah Output Device

Jul 07, 2015

Download

Education

Rexsy Rustiana

This FIle about Output Device
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Output Device

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer merupakan suatu teknologi yang di masa sekarang ini berguna dalam segala

hal dengan kata lain tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari – hari. Mulai dari mengerjakan

pekerjaan di perkantoran, industri, multimedia bahkan hiburan. Komputer adalah alat yang

dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula

dipergunakan untuk menggambarkan orang yang pekerjaannya aritmatika, dengan atau tanpa alat

bantu, tetapi arti ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri.

Dewasa ini perkembangan komputer semakin berkembang dan akan terus berkembang

pesat seiring dengan perkembangan zaman. Tentunya kita sebagai manusia mau tidak mau harus

mengikuti perkembangan teknologi khususnya bidang komputerisasi.

Hampir seluruh bidang di masa sekarang tidak terlepas dari teknologi terutama teknologi

komputer. Dapat dilihat bahwa untuk menuliskan dokumen, orang – orang cenderung sudah

meninggalkan mesin ketik dan beralih menggunakan komputer. Untuk menyimpan dokumen

atau buku dalam jumlah yang banyak ataupun sedikit orang – orang tidak perlu membawa buku

tersebut kemana – mana, namun sekarang cukup mempunyai softcopynya saja.

Desain – desain suatu bentuk bangunan, peta, dan lain sebagainya bisa tervisualisasikan

melalui gambar yang cukup jelas karena memakai alat yang telah dirancang khusus. Dokumen

yang kita buat bisa dengan cepat dan mudah dicetak sehingga berbentuk hardcopy melalui

printer.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini kami membatasi permasalahan yang bertujuan agar pengkajiannya lebih

terarah. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan Output Device / Piranti Keluaran?

2. Perangkat keras apa saja yang termasuk alat keluaran atau output device?

3. Bagaimana cara kerja output device?

Page 2: Makalah Output Device

2

1.3 Tujuan Penulisan

2. Menjelaskan pengertian output device / Piranti Keluaran.

3. Memaparkan alat – alat yang termasuk piranti keluaran.

4. Mengetahui cara kerja beberapa piranti keluaran.

Page 3: Makalah Output Device

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Jenis Peranti Keluaran

Peranti keluaran adalah alat yang digunakan komputer untuk melihat atau memperoleh

hasil pengolahan, pemasukan data atau perintah pada komputer. Output yang dihasilkan dari

pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu :

A. Tulisan (huruf, angka, simbol khusus).

B. Image (dalam bentuk grafik atau gambar).

C. Bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).

D. Suara.

Peralatan output dapat berupa :

A. Hard-copy device yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada

media keras atau memberikan keluaran berupa bahan cetakan.

B. Soft-copy device yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada

media lunak yang berupa sinyal elektronik.

C. Drive device atau driver yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk

yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape

Alat ini berfungsi sebagai alat output dan juga sebagai alat input.

Output bentuk pertama sifatnya adalah permanen dan lebih portable (dapat dilepas dari

alat outputnya dan dapat dibawa ke mana-mana). Alat yang umum digunakan untuk ini adalah

printer,plotter,dan alat microfilm. Sedangkan output bentuk kedua dapat berupa video display,

flat panel, dan speaker.

Page 4: Makalah Output Device

4

2.2 Monitor

Monitor adalah alat keluaran /alat output yang memberikan tampilan visual kepada

pengguna komputer. Monitor termasuk ke dalam piranti softcopy

2.2.1 Ukuran monitor

Ukuran monitor didasarkan pada panjang diagonal dari area yang kita lihat.

Monitor mempunyai ukuran yang bervariasi 14”, 15”, 17”, 19”, 21”. Untuk laptop

biasanya layar yang digunakan berukuran 12,1” 13,3” 14,1.

2.2.2 Resolusi Monitor

Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah pixel yang merupakn titik terkecil

Semakin besar resolusi yang dimiliki monitor kualitas tampilan pada layarnya akan

semakin bagus. Berikut berbagai standar resolusi untuk monitor :

1. CGA (Color Graphic Adapter)Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas

resolusi rendah. Hanya menampilkan 4 warna.

2. EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor yang tingkatannya

di atas CGA. Monitor ini mampu menampilkan 16 warna dalam mode grafis.

3. EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu menampilkan

256 warna pada mode grafis. Monitor ini disebut juga sebagai monitor PEGA atau

PGA.

4. VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak

digunakan. Gambar yang dihasilkan mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya

tampak lebih nyata di mata. Digunakan pada komputer 80386 dan 80486.

5. SVGA (Super Visual Graphic Array) dapat menghasilkan 16 juta warna. Biasa

digunakan pada monitor 14” dan 15”.

6. XGA (Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1024x768 dan dapat

menghasilkan 65.536 warna. Lazim digunakan pada monito 17” dan 19”.

7. SXGA (Super Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1280x1024. Lazim

digunakan pada monitor 19” dan 21”.

8. UXGA (Ultra Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1600x1200.

Page 5: Makalah Output Device

5

2.2.3 Dot Pitch

Menunjukkan jarak antara dua piksel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar pada

monitor akan semakin halus.

2.2.4 Kecepatan Refresh ( Refresh Rate)

Menunjukkan jumlah pemayaran ulang piksel per detik, sehingga tampilan piksel

tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan terlihat

semakin nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam satuan Hertz. Monitor yang baik

minimal refresh 75Hz ( dalam 1 detik citra ditampilkan 75X).

2.2.5 Interlaced dan Noninterlaced

Interlaced Monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar

melalui 2 tahapan. Contonya pada televisi. Efek dari interlaced monitor adalah kerdip.

Sedangkan Non Interlaced adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dengan 1

tahapan.

2.2.6 Kedalaman Warna

Adalah jumlah bit yang dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah

pixel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan monitor.

2.2.7 Jenis Monitor Komputer :

2.2.7.1 Monitor tabung layar cembung (CRT)

Layar CRT terbentuk dari pixel. Monitor CRT sudah menjadi perangkat

penampil gambar yang dominan untuk komputer desktop sejak pertama kali

muncul di awal 1980-an. Merupakan monitor yang berfungsi dengan

penembakan sinar katoda. Bentuk monitor ini sama dengan televisi, tetapi

secara umum hanya terdiri dari 4 blok yaitu video, vertikal, horizontal, dan

power supply.

Page 6: Makalah Output Device

6

Semakin kecil dan rapat pixel semakin jelas citra yang ditampilkan

(resolusi). Pixel diberi cahaya (illuminated) dibawah kontrol perangkat lunak

oleh electron untuk membentuk citra. Monitor tabung layar cembung atau

tabung sinar katoda (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT), ditemukan

oleh Karl Ferdinand Braun.

1. Kelebihan Monitor CRT

Warna lebih akurat dan tajam. Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau

hampir sama dengan aslinya

Resolusi monitor ini fleksibel. Monitor CRT dapat menggunakan berbagai

variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.

Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis. Perawatan monitor CRT masih

lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain

itu, jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah

pasti masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau

tersentuh jari tangan pada displaynya

Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle. Monitor CRT tidak terdiri dari

pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead

pixel. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang

bergantung pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal

response time, sehingga relatif bebas efek ghosting.

Harga lebih murah. Kelebihan dari segi harga

2. Kekurangan Monitor CRT

Konsumsi listrik. Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding

LCD pada ukuran inch yang sama.

Radiasi lebih besar. Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan

radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak

negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala

pusing bagi yang sensitif.

Rentan distorsi, glare dan flicker. Ini adalah masalah klasik bagi monitor

CRT.

Page 7: Makalah Output Device

7

Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan

menggunakan coreldraw atau software lain. Jika refreshrate terlalu rendah,

menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over

brightness).

Dimensi besar dan berat. Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat,

sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat.

Cukup melelahkan jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup

berat.

3. Prinsip Kerja Monitor CRT

Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama

dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari

belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen

yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan

cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang

membelok - belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian

dalam. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor,

dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu

untuk berpendar secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel

tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah

teknologi yang mampu mengatur pixel - pixel tersebut untuk berpendar

dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah

gambar.

Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis

horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan

intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut

terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah

sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses

yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda.

Page 8: Makalah Output Device

8

2.2.7.2 Monitor Plasma

Monitor plasma atau monitor plasma gas, menggunakan gas untuk

mengeluarkan cahaya. Teknologi ini kini diterapkan pada televisi datar

berlayar lebar. Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang

bercahaya manakala dialiri arus listrik, sebuah piksel terbentuk pada layar

saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.

Plasma gas merupakan teknologi monitor dengan display datar. Dengan

teknologi plasma gas, ketipisan layar dapat dibuat sebanding dengan LCD,

namun memiliki karakteristik citra yang lebih baik dan ukuran layar yang

lebih besar.

Tampilan pada monitor plasma gas dapat dibuat lebih besar dibandingkan

LCD. Ukuran terbesar yang sedang dikembangkan pada plasma gas sudah

mencapai 40 inci, sementara LCD baru mencapai 20 inci. Selain itu, sudut

pandang pada plasma gas dapat selebar CRT. Plasma gas menggunakan

fosfor untuk menghasilkan cahaya seperti halnya CRT.

Perbedaannya adalah bagaimana energi diberikan kepada fosfor agar

fosfor berpendar. Pada plasma gas, tiap sel warna memiliki gas yang

bertekanan rendah yang terletak di belakangnya. Tegangan tinggi pada

elektroda sel tersebut akan membuat gas bergerak mengarah ke plasma.

Radiasi ultraviolet yang dihasilkannya akan mengeksitasi fosfor pada layar

dan akan memendarkannya sehingga tertangkap oleh mata kita. Hal ini

membuat layar plasma gas berpendar tanpa perlu adanya bantuan cahaya dari

belakang layar. Kontras pada plasma gas akan lebih baik dibandingkan LCD.

Tampilan plasma adalah sebuah tampilan layar datar emisif di mana

cahaya dihasilkan oleh phosphor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan

muatan plasma antara dua layar datar gelas.

2.3 Printer

Printer adalah peranti yang bisa di gunakan untuk membuat cetakan pada kertas.

Printer adalah jenis hard-copy device, karena keluaran hasil proses dicetak di atas kertas.

Pada saat ini terdapat bermacam- macam jenis printer dengan kecepatan, kualitas, model, dan

Page 9: Makalah Output Device

9

sistem pencetakan yang berbeda - beda. Media pencetakan juga bermacam - macam, mulai

dari kertas printer bersambung (Continuous Form), kertas HVS ukuran A4, folio dan lain lain.

Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah

banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin

bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan

buruk / tidak bagus.

Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu :

a) Tray ialah tempat untuk menaruh kertas.

b) Picker sebagai alat untuk mengambil kertas dari tray.

c) Tinta atau toner adalah alat pencetak yang digunakan untuk menulis atau

mencetak pada kertas. Tinta dan Toner memiliki perbedaan pada sistem. Toner

atau laser membutuhkan pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh

pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.

d) Kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner.

Kabel ini tipis dan fleksibel, namun kuat.

e) Pada bagian belakang printer biasanya ada Port paralel atau USB untuk

penghubung ke komputer.

Printer biasa dikelompokkan menjadi :

2.3.1 Printer Impact

Printer ini sering juga di sebut

hammer. Karena menggunakan print

head yang berisi sejumlah jarum metal

(metal pins) yang mengenai pita tinta.

Letak jarumnya berdekatan sehingga

membuat tampilan huruf relatif tidak

terputus. Jumlah pin yang ada berkisar

9 hingga 24. Semakin banyak pin maka hasil (1.1) Printer Impact

cetakan akan semakin halus. Yang

termasuk dalam kategori printer impact adalah :

dot matrix, daisy wheel, dan line printer.

Page 10: Makalah Output Device

10

2.3.1.1 Dot matrix

Printer dot matrix merupakan printer yang metode

pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat

seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang

lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang

bagus.

Menurut sejarahnya jenis printer dot matrix ini pada

awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan

dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin

berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil

cetakan akan lebih halus. Produsen printer jenis dot matrix yang

cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300,

epson LX 800 dan lain-lain.

(1.2) Epson Lx 300 (1.3) Epson Lx-800

Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil

menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu

susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian

diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan

terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap karakter yang

terbentuk akan menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari

bebagai titik didalam dimensi sebuah matrix.

Page 11: Makalah Output Device

11

Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang

berjenis color dan ada pula yang non-color. Untuk printer color,

digunakan pita karbon khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu

hitam, biru, merah dan kuning.

2.3.1.2 Daisy wheel

Daisy Wheel Printer,

yaitu impact printer yang

mencetak citra dengan

kualitas tinggi karena

karakter dibentuk dengan

tekanan tunggal oleh roda

cetak. Hasil dari karakter

yang tercetak mempunyai (1.4) Gambar Printer Daisy wheel

kualitas yang baik sehingga

printer ini digolongkan sebagai

Letter Quality printer.

Tetapi, mempunyai kelemahan yaitu lebih lambat

dibandingkan dengan dot matrix printer. Sekarang jenis printer ini

sudah jarang diproduksi sejak diperkenalkannya printer dot-matrix

dan laser yang lebih baik dan murah.

2.3.1.3 Line Printer

Line printer

merupakan printer yang

mempunyai kemampuan

untuk mencetak satu baris

(line) kata-kata dalam satu

saat. Dengan demikian,

kecepatan cetak dari line

printer ini menjadi tinggi (1.5) Gambar Line Printer

Page 12: Makalah Output Device

12

dibanding printer lainnya. Line printer biasanya dihubungkan

dengan mini ataupun mainframe komputer.

Secara umum, line printer sanggup mencetak antara 300

hingga 6.000 baris dalam satu menit (lpm) tergantung jenis dan

merk printer.

Printer ini terdiri dari dua jenis, yaitu chain printer dan

band printer.

a. Chain Printer, yaitu mengunakan suatu rantai yang berisi

karakter-karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai

tersebut akan berputar secara horizontal dan setelah tepat pada

posisi pencetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter

di rantai melalui karbon, bentuk dari karakter akan tercetak di

kertas. Chain printer mempunyai kecepatan yang tinggi.

b. Band Printer, cara operasinya sama dengan chain printer, tetapi

menggunakan pita besi (steel band) yang berisi kumpulan pola

karakter.

2.3.2 Printer Non-Impact

Merupakan printer yang membentuk karakter dan citra tanpa menyentuh

langsung secara fisik antara mekanisme pencetakan dan kertas. Printer ini bekerja

dengan cara menyemprot kertas dengan tinta. Kelemahan dari jenis ini adalah

tidak dapat membuat sekaligus rangkap hasil cetakan. Printer init terdiri dari: laser

(menggunakan drum dan toner), ink-jet (menyemburkan tinta) dan thermal

(membakar dot ke kertas khusus).

2.3.2.1 Printer Laser Jet

Printer laser pertama

ditemukan oleh Gary Starkweather

di Xerox pada 1969. Prototipenya

adalah sebuah mesin fotokopi

Xerographic yang dimodifikasi. (1.6) Gambar Printer Laser Jet

Page 13: Makalah Output Device

13

Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks

karena selain memiliki lebih

dari satu skema photoreceptor

juga harus tepat alignment antar

warnanya.

Jenis printer laser jet

merupakan jenis printer yang

metode pencetakannya dengan

tinta bubuk atau yang biasa

disebut toner dengan

menggunakan perangkat berupa (1.7) Cara Kerja Printer Laser Jet

inframerah. Selain hasil cetak

yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot matrix

maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang

tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil

cetakan dengan menggunakan mesin photo copy. Sebenarnya cara kerja

printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan

photographic drum.

Proses pencetakannya dilakukan dengan memfokuskan gambar

yang akan dicetak titik pertitik yang dilakukan oleh semi conductor laser.

Secara umum printer ini hanya mampu mencetak dengan dua warna

(hitam dan putih), tetapi pada jenis tertentu telah dilengkapi dengan tinta

warna sehingga mampu mencetak dengan full color.

2.3.2.2 Printer Ink-Jet

Printer Ink-Jet adalah printer yang

memberikan cetakan dengan

menyemprotkan titik-titik tinta yang

bermuatan listrik ke kertas cetakan.

(1.8) Gambar Printer Ink-Jet Canon.

Page 14: Makalah Output Device

14

Printer ini pertama kali dikembangkan secara ekstensif sejak 1950. Dan

printer ink-jet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru

dikembangkan pada 1970. Jenis printer ini dikuasai oleh Epson, Hewlett-

Packard, dan Ink-jet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan

tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup

bagus.

Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak

sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada ink-jet

printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser

printer. Proses pencetakkannya menggunakan semprotan tinta (dimana

proses penyemprotannya diatur oleh komputer) ke media cetak guna

menghasilkan karakter ataupun gambar yang sesuai. Karena menggunakan

teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan

suara/berisik.

Karena menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal

300 dpi/dot per inci), maka hasil cetakan printer jenis ini biasanya lebih

bagus. Printer jenis Ink-jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu

dengan cara menyemprotkan titik - titik kecil tinta pada kertas melalui

nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang

dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan

menggunakan panas. Panas tersebut dapat membuat gelembung-

gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta

ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.

Karena menggunakan tinta cair, hasil cetaknya harus menunggu

beberapa detik agar bisa kering. Pada printer ink-jet penempatan dan

pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan

menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung

dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin

printer.

Page 15: Makalah Output Device

15

2.3.2.3 Printer Thermal

Yaitu non-impact printer

yang menggunakan panas untuk

menghasilkan citra pada kertas

khusus. Karakter dibentuk oleh

unsur – unsur yang dipanaskan

yang ditempatkan dengan kertas

yang sensitif dengan panas

khusus yang membentuk (1.9) Printer thermal versi remote bill payment

titik hitam ketika unsur – unsur menjangkau temperatur.

Printer thermal berkenaan dengan panas secara meluas dan

menggunakan tenaga baterai seperti kalkulator. Printer dan kertasnya

tergolong mahal sehingga jarang digunakan untuk pekerjaan yang

memerlukan jumlah keluaran yang banyak.

2.3.3 Printer Multifungsi

Printer multifungsi merupakan printer

yang memiliki fungsi tambahan seperti sebagai

mesin fotocopy, scanner dan mesin fax.

Keuntungannya da pat menghemat biaya.

Kelemahannya bila rusak maka fungsi

tambahan sering ikut mengalami kerusakan.

(1.10) Gambar Printer Multifungsi

2.3.4 Printer Digital

Printer digital adalah jenis mesin cetak terbaru yang mempunyai banyak

kegunaan. Bisa dipakai untuk sablon, kain, syal, tekstil dan lain sebagainya. Salah

satu contoh printer digital adalah printer kain spanduk digital. Mesin cetak ini di

Indonesia sendiri beberapa tahun terakhir ini keberadaannya

Page 16: Makalah Output Device

16

masih kalah banyak dengan mesin cetak digital ukuran besar yang menggunakan

bahan – bahan glossy paper, vinyl flexi, dan sebagainya. Di waktu yang akan

datang, mesin printer kain/printer textil ukuran lebar ini kemungkinan juga akan

menjadi alternatif baru untuk pengerjaan cetak diatas kain selain pencetakan yang

biasa dilakukan oleh sablon tangan atau sablon manual. Proses cetak

menggunakan wide format digital printing textile ini jauh lebih cepat dengan

harga cetak yang bersaing. Beragam keunggulan dan kegunaan dari mesin printer

spanduk kain dibagi ke dalam berbagai segmen pasar, seperti:

1. Segment advertising : Spanduk, bendera, umbul – umbul, dan rontex.

2. Segment tekstil : Pakaian, interior rumah, taplak meja, kain gordin, industi

butik dan sejadah.

3. Segment merchandise : Mug, piring, keramik, kaos, payung, sepatu, syal,

dan lain – lain.

Mesin cetak ini juga memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:

1) Nilai investasi lebih murah

2) Produk yang dihasilkan lebih ruas dan beragam

3) Produk yang dihasilkan lebih ramah lingkungan

4) Produk yang dihasilkan akan mudah dipasang

5) Bahan kain banyak ditemukan di toko – toko kain biasa

2.4 Plotter

Plotter adalah Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta,

plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran

gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering. Adapun pengertian lain plotter adalah

sebuah mesin yang secara otomatis akan menggambar grafik berdasarkan data yang

dimasukkan. Sedangkan plotter masih dibagi yaitu ada plotter auto, yaitu sebuah mesin yang

secara otomatis akan menggambar grafik berdasarkan data yang dimasukkan.

Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis plotter dapat berupa:

1. Plotter pena

2. Plotter elektrostatis

3. Plotter thermal.

Page 17: Makalah Output Device

17

2.4.1 Plotter Pena

Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena berwarna-warni untuk

menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat

keluaran berbentuk pola titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis kontinyu.

2.4.2 Plotter Elektrostatis

Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti

meja, kemudian dibuat dengan prinsip kerja seperti pada mesin foto kopi, yaitu

dengan memberi tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan

menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan dengan

pemanasan.

2.4.3 Plotter Thermal

Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis.

Kemudian pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas,

sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat digunakan untuk mencetak pada

kertas maupun pada film buram.

2.4.4 Plotter Pemotong

Plotter jenis ini dapat sekaligus memotong bahan vinyl, karet, gabus, kulit,

dan lain-lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada industri sepatu atau industri

pakaian, untuk memotong pola atau bahan sekaligus.

2.4.5 Plotter Format Lebar

Plotter format lebar biasa digunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter

jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang sangat lebar.

Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet ataupun plotter

thermal.

Page 18: Makalah Output Device

18

2.5 Computer Output Microfilm (COM)

Computer output Microfilm (COM) adalah piranti yang dapat menghasilkan gambar

dalam gulungan mikrofilm atau pada microfiche yang berisi banyak halaman dalam setiap

lembar.

2.5.1 Microfilm

Microfilm adalah hasil reproduksi dalam bentuk gulungan film yang kecil

dengan ukuran lembaran film 16 mm dan panjang 100 feets. Untuk film yang

berukuran 35 mm dan panjang 200 feets, digulung dalam sel plastic. Mikrofilm

merupakan kopi dari halaman-halaman buku, manuskrip dan sebagainya yang

melalui proses fotografi dimana bayangan kecil yang ada pada frame tersebut

merupakan duplikat dari bagian aslinya. Mikrofilm masih merupakan pilihan yang

populer karena bisa menampung sejumlah besar informasi yang dapat disimpan

dalam ruang yang sangat kecil, dan membutuhkan biaya yang rendah.

Bentuk-bentuk microfilm :

1. Gulungan, yaitu hasil rekaman dengan kamera yang telah diproses

untuk suatu benda. Film tersebut memuat bahan-bahan informasi yang

terbentuk secara ringkas dimana informasi diletakkan secara berderet

dan mempunyai jarak tertentu.

2. Lembaran, yaitu hasil reproduksi dari salah satu bagian gulungan yang

diberi bingkai dan sampul yang terbuat dari polyester plastik.

2.6 Audio

Peranti audio ini dapat menghasilkan suara digital seperti musik .Melalui teknologi ini,

dimungkinkan untuk mengonversi suatu teks menjadi suara.

2.6.1 Speaker

Speaker adalah alat keluaran yang menghasilkan output dalam bentuk

suara. Fungsi speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada perangkat

audio sistem. Perbedaannya secara garis besar hanyalah pada ukurannya. Speaker

pada komputer dibuat sefisien mungkin agar tidak terlalu memerlukan banyak

Page 19: Makalah Output Device

19

tempat. Namun, terkadang pengguna menghubungkan output sound dengan

perangkat speaker lainnya untuk menambah kepuasan.

Cara kerja Speaker, yaitu ketika suara yang terdengar dari sound card, data

digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data

digital ini diproses oleh DSP ( Digital Signal Processing : pengolah signal digital)

bekerja sama dengan DAC (Digital Analog Conventer : konversi digital ke

analog) mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog setelah itu dikeluarkan

melalui speaker.

Page 20: Makalah Output Device

20

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peralatan output dapat berupa :

1. Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada

media keras atau memberikan keluaran berupa bahan cetakan.

2. Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada

media lunak yang berupa sinyal elektronik.

3. Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk

yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic

tape.

Alat – alat yang termasuk piranti output diantaranya monitor, printer, plotter,

computer output microfilm (COM), speaker dan proyektor. Setiap alat – alat tersebut

memiliki jenis – jenis juga fungsi yang berbeda – beda.

Page 21: Makalah Output Device

21

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

- Kadir, Abdul (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

- Kadir, Abdul dan Triwahyuni, Terra (2005). Pengenalan Teknologi

Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

- Simarmata, Janner (2006). Pengenalan Teknologi Komputer dan Informasi. Yogyakarta:

Penebit Andi.

Sumber Internet :

- http://ahmadfhadli.wordpress.com/2012/01/06/contoh-makalah-mengenai-input-output

dan-alat-pemroses/

(diakses pada Jum’at, 28 September 2012 pukul 20.03 WIB)

- http://corat-coretanremajapendiam.blogspot.com/2011/10/plotter.html

(diakses pada Sabtu, 6 Oktober 2012 pukul 11.58 WIB)

- http://kurniawanwhu.wordpress.com/2011/03/04/cara-kerja-monitor/

(diakses pada Senin, 8 Oktober 2012 pukul 15.40 WIB)

- http://anjarsaiangst.blogspot.com/2011/10/hard-dan-soft-copy-device.html

(diakses pada Senin, 8 Oktober 2012 pukul 15.00 WIB)

- http://chugygogog.blogspot.com/2010/07/mengenal-lebih-dalam-bagian-dan-fungsi.html

(diakses pada Senin, 8 Oktober 2012 pukul 14.46 WIB)

- http://ikabuh.files.wordpress.com/2012/03/makalah-hardware.pdf

(diakses pada Senin, 8 0ktober 2012 pukul 14.31 WIB)

- http://emilianovianti.wordpress.com/2011/10/10/sejarah-dan-cara-kerja-printer/

(diakses pada Senin, 8 Oktober 2012 pukul 14.31 WIB)

- http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2011/04/mikrofilm-danmikrofice.html

(diakses pada Selasa, 9 Oktober 2012 pukul 10.59 WIB.)

- http://abanknyunz180609.blogspot.com/2010/10/cara-kerja-led-crt- lcd-dan-generasi.html

(diakses pada Sabtu, 20 Oktober 2012 pukul 09.03 WIB)

Page 22: Makalah Output Device

22