Top Banner
BAB 1 PENDAHULUAN 1. SEJARAH MESIN PENDINGIN Pada awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak 1000 tahun sebelum masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin yang memakai kompressor dengan bahan pendingin udara. Kemudian dipakai  bahan pendingin amonia, keburukannya beracun, sampai akhirnya di temukan  bahan pendingin freon yang lebih aman dan digunakan sampai sekarang. Di wilayah dengan kelembaban udara yang rendah, seperti Timur Tengah, sejarah pendinginan dimulai dengan pendinginan evaporatif, yaitu dengan menggantungkan tikar basah di depan pintu yang terbuka untuk mengurangi  panasnya udara dalam ruangan. Pada abad ke-15, Leonardo da Vinci telah merancang suatu mesin pendingin evaporatif ukuran besar. Konon, mesin ini dipersembahkan untuk Beatrice d’Este, istri Duke of Milan (Pita, 1981). Mesin ini mempunyai roda besar, yang diletakkan di luar istana, dan digerakkan oleh air (sekali-sekali dibantu oleh budak) dengan katup-katup yang terbuka-tutup secara otomatis untuk menarik udara ke dalam drum di tengah roda. Udara yang telah dibersihkan di dalam roda dipaksa keluar melalui pipa kecil dan dialirkan ke dalam ruangan (Gambar 1-1). Perkembangan teknik pendinginan selanjutnya masih terjadi secara tidak sengaja, yaitu penggunaan larutan air-garam untuk mendapatkan suhu yang lebih rendah. Menurut catatan Ibn Abi Usaibia, seorang penulis Arab, penggunaan
23

Makalah Mesin Pendingin Fadlan

Oct 30, 2015

Download

Documents

Mochamad Fadlan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 1/23

BAB 1

PENDAHULUAN

1.  SEJARAH MESIN PENDINGIN

Pada awalnya untuk pengawetan makanan digunakan es atau salju sejak 

1000 tahun sebelum masehi. Pada tahun 1850 mulai dipakai mesin pendingin

yang memakai kompressor dengan bahan pendingin udara. Kemudian dipakai bahan pendingin amonia, keburukannya beracun, sampai akhirnya di temukan

 bahan pendingin freon yang lebih aman dan digunakan sampai sekarang.

Di wilayah dengan kelembaban udara yang rendah, seperti Timur Tengah,

sejarah pendinginan dimulai dengan pendinginan evaporatif, yaitu dengan

menggantungkan tikar basah di depan pintu yang terbuka untuk mengurangi

 panasnya udara dalam ruangan. Pada abad ke-15, Leonardo da Vinci telah

merancang suatu mesin pendingin evaporatif ukuran besar. Konon, mesin ini

dipersembahkan untuk Beatrice d’Este, istri Duke of Milan (Pita, 1981). Mesin ini

mempunyai roda besar, yang diletakkan di luar istana, dan digerakkan oleh air 

(sekali-sekali dibantu oleh budak) dengan katup-katup yang terbuka-tutup secara

otomatis untuk menarik udara ke dalam drum di tengah roda. Udara yang telah

dibersihkan di dalam roda dipaksa keluar melalui pipa kecil dan dialirkan ke

dalam ruangan (Gambar 1-1).

Perkembangan teknik pendinginan selanjutnya masih terjadi secara tidak 

sengaja, yaitu penggunaan larutan air-garam untuk mendapatkan suhu yang lebih

rendah. Menurut catatan Ibn Abi Usaibia, seorang penulis Arab, penggunaan

Page 2: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 2/23

larutan air-garam ini sudah dilakukan di India sekitar abad ke-4. Garam yang

digunakan pada larutan tersebut adalah potasium nitrat, sebagaimana dicatat oleh

seorang dokter Italia bernama Zimara pada tahun 1530 dan dokter Spanyol

 bernama Blas Villafranca pada tahun 1550. Fenomena pencampuran garam pada

salju untuk mendapatkan suhu lebih rendah baru dapat dijelaskan oleh Battista

Porta pada tahun 1589 dan Trancredo pada tahun 1607.

Teknik pendinginan mulai berkembang secara ilmiah sejak abad ke-17,

dimulai dari penelitian tentang pemantulan melalui efek panas dan dingin yang

dilakukan oleh Robert Boyle (1627-1691) di Inggris dan Mikhail Lomonossov

(1711-1765) di Rusia. Selanjutnya, penelitian mengenai termometri yang dimulai

oleh Galileo dikembangkan kembali oleh Guillaume Amontons (1663-1705) di

Perancis, Isaac Newton (1642-1727) di Inggris, Daniel Fahrenheit (1686-1736)

orang German yang bekerja di Inggris dan Belanda, René de Réaumur (1683-

1757) di Perancis dan Anders Celsius (1701-1744) di Swedia. Tiga ilmuwan yang

disebutkan terakhir merupakan penemu sistem skala pengukuran suhu, dan

masing-masing namanya diabadikan pada sistem skala tersebut yaitu Fahrenheit,

Reaumur dan Celsius. Setelah Anders Celsius menemukan termometer skala

centesimal pada tahun 1742 di Swedia, disepakati bahwa sistem skala yang

digunakan pada Sistem Internasional adalah Celsius.

Pada awal abad ke-18, William Cullen (1710-1790) menemukan

terjadinya penurunan suhu pada saat ethyl ether menguap. Cullen, bahkan, pada

tahun 1755 berhasil mendapatkan sedikit es dengan cara menguapkan air di labu

uap. Murid dan penerus Cullen, yaitu seorang Scotland yang bernama Joseph

Black (1728-1799) berhasil menjelaskan pengertian panas dan suhu, sehinggasering dianggap sebagai penemu kalorimetri. Bidang ini akhirnya dikembangkan

dengan sangat baik oleh para ilmuwan Perancis, seperti Pierre Simon de Laplace

(1749-1827), Pierre Dulong (1785-1838), Alexis Petit (1791-1820), Nicolas

Clément-Desormes (1778-1841) dan Victor Regnault (1810-1878).

Page 3: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 3/23

2.  PERKEMBANGAN MESIN PENDINGIN

Perkembangan sistem pendingin selain sistem kompresi uap dipicu oleh

kemajuan yang dicapai dalam bidang termodinamika yang sangat pesat pada abad

ke-19. Kemajuan ini dimulai dari penelitian mengenai gas oleh ahli fisika Inggris

Boyle, disusul oleh Edme Mariotte (1620-1684), Jacques Charles (1746-1823)

dan Louis Joseph Gay-Lussac (1778-1850), hingga penelitian mengenai mesin

uap yang dilakukan oleh orang Skotlandia bernama James Watt (1736-1819).

Ilmuwan Perancis Sadi Carnot (1796-1832) akhirnya mempublikasikan hasil

karyanya yang menjadi inti Hukum Termodinamika Kedua pada tahun 1824.

Berbagai penelitian mengenai teknik pendinginan sangat banyak dilakukansebagai dampak dari kemajuan termodinamika ini.

Disamping mesin pendingin sistem kompresi uap, sebagaimana dijelaskan

di atas, berbagai sistem pendingin lain juga ditemukan selama abad ke-19. Salah

satu diantaranya adalah sistem pendingin siklus gas yang muncul akibat

 penemuan ”mesin udara” siklus terbuka oleh John Gorrie (1803-1855), seorang

dokter Amerika. Gorrie mematenkan penemuan tersebut setelah berhasil

mendiningkan brine ke suhu -7 oC pada tahun 1850 dan 1851. Alexander Kirk 

(1830-1892) berhasil mengembangkan mesin siklus tertutup yang dapat

mendinginkan hingga suhu -13 oC pada tahun 1864. Mesin ini didasarkan pada

motor udara panas yang dikembangkan oleh pastor Skotlandia Robert Stirling

 pada tahun 1837.

Pada tahun 1834, Ahli fisika Perancis Jean Charles Peltier (1785-1845)

menemukan bahwa aliran arus searah yang melalui jembatan dua logam dapatmenyebabkan pendinginan pada salah satu logam dan pemanasan pada logam

lainnya. Sampai tahun 1940-an, sistem termoelektrik hanya dianggap sebagai

keingin-tahuan ilmiah, hingga berkembangnya pengetahuan mengenai semi-

konduktor. Akan tetapi, hingga sekarang penggunaan sistem pendingin

termoelektrik secara komersial relatif sangat kecil.

Page 4: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 4/23

 

Gambar 1.1 Termoelectric Cooling

Salah satu sistem pendingin yang berkembang dengan baik, disamping

sistem kompresi uap, adalah sistem absorbsi. Mesin pendingin sistem absorbsi

kontinyu yang pertama ditemukan pada tahun 1859 oleh seorang Perancis

 bernama Ferdinand Carré (1824-1900). Mesin temuan Carré ini menggunakan air 

sebagai absorber dan amonia sebagai refrigeran. Sistem absorbsi tak-kontinyu

sebenarnya lebih dulu dikembangkan (hasil temuan saudara Ferdinand Carré yang

 bernama Edmond Carré pada tahun 1866), tetapi tidak terlalu berhasil. Pada

tahun 1913, seorang Jerman bernama Edmund Altenkirch berhasil mempelajari

dan menjelaskan sifat termodinamik sistem ini dengan rinci. Pada tahun 1940-an,

sistem absorbsi dengan litium-bromida sebagai absorber dan air sebagai refrigeran

 berhasil dikembangkan di Amerika, sebagai modifikasi dari sistem yang

dikembangkan oleh Carré. Sistem absorbsi litium-bromida-air ini banyak 

digunakan dalam bidang pengkondisian udara.

Page 5: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 5/23

BAB II

TENTANG MESIN PENDINGIN

1.  APLIKASI MESIN PENDINGIN

Refrigerasi (pendinginan) adalah suatu sistem yang mengambil

 panas dari suatu benda atau ruangan yang bersuhu lebih rendah dari

lingkungan alamiahnya. Bangsa Romawi dan Cina mengambil es dan salju

untuk digunakan sebagai penyejuk udara saat musim panas. Bangsa Mesir 

meletakkan bejana air di atap rumah pada malam hari untuk 

mendinginkannya. Terlihat bahwa usaha untuk mendinginkan bahan atau

udara telah ada sejak dahulu. Peradaban yang maju membuat teknik 

 pendinginan semakin berkembang.

Terdapat dua bidang pendinginan yang saling terkait dalam

 pendinginan yaitu bidang refrigerasi dan pengkondisian udara. Aplikasi

teknik pendinginan dapat dijumpai di berbagai bidang. Di bidang industri,

 pengkondisian udara digunakan untuk mendapatkan suhu dan kelembaban

yang nyaman bagi pekerja.

Gambar 2.1. AC untuk tranportasi

Beberapa sistem dirancang untuk mendapatkan kondisi udara dimana debu

hampir tidak ada (ruang steril) seperti pada industri elektronika. Industri

 percetakan perlu udara dengan tingkat kelembaban tertentu sehingga

kertas tidak menggumpal dan tinta cepat kering. Kelembaban yang tinggi

 juga dapat menyebabkan terjadinya korsleting. Perkantoran dan

 perumahan saat ini umum menggunakan AC untuk menambah

kenyamanan ruangan.

Page 6: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 6/23

 Gambar 2.2 AC untuk Gimnaisum

Di negara sub-tropis, pengkondisian juga meliputi pemanasan ruangan saat

musim dingin. Keinginan manusia untuk berkendara dengan nyaman

membuat sistem pendinginan juga dijumpai di mobil dan kendaran

angkutan lainnya. Industri pertanian saat ini umum menggunakan

sistem cold chain untuk menjaga mutu produk. Sistem pendinginan ini

 biasanya digunakan untuk produk yang mudah busuk dan banyak 

mengandung air, seperti daging, sayur dan buah. Untuk mendapatkan

umur simpan yang lebih lama, pembekuan digunakan untuk membekukan

 produk.

Gambar 2.3. Pendinginan buah

Produk yang dibekukan dapat kembali ke keadaan semula umumnya

dengan perlakuan panas. Di toko-toko, bahan pertanian ini juga

ditampilkan pada rak berpendingin Pendinginan juga dikenal dalam proses

 pengolahan makanan. Es krim, dibuat dengan membekukan susu setelah

 proses pasteurisasi dan pencampuran dilakukan

Page 7: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 7/23

 

Gambar.2.4 Mesin Pendingin Ice Cream

Produk pangan lain yang membutukan pendinginan antara lain susu, keju,

 jus buah. Industri roti juga menggunakan pendinginan untuk menyimpan

adonan roti sehingga roti lebih cepat disajikan dan mengurangi kerugian

toko roti karena adanya adonan yang tidak dibakar. Industri kimia

menggunakan teknik pendinginan untuk memisahkan gas, pengembunan

gas, penghilangan kalor reaksi, pemisahan zat dari campurannya dan untuk 

menjaga tekanan. Teknik pendinginan juga digunakan pada bidang lainnya

seperti konstruksi, pembuatan es batu, dan arena olahraga.

Gambar 2.5. Mesin Pendingin di Supermarket

Page 8: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 8/23

 

Sebuah kulkas (biasa disebut "lemari es") adalah alat pendingin.

Yang umum peralatan rumah tangga terdiri dari termal terisolasi

kompartemen dan pompa panas -kimia atau mekanis berarti-untuk 

mentransfer panas dari ke lingkungan eksternal (misalnya, ruang di mana

ia berada), pendinginan isi ke suhu di bawah lingkungan.

Gambar 2.6 Maesin Pendingin Kulkas

Awal dari AC (air Conditioner ) sudah dimulai sejak jaman

Romawi yaitu dengan membuat penampung air yang mengalir di dalam

dinding rumah sehingga menurunkan suhu ruangan , tetapi saat itu hanya

orang tertentu saja yang bisa karena biaya membangunnya sangatlah

mahal karena membutuhkan air dan juga bangunan yang tidak biasa.

Hanya para raja dan orang kaya saja yang dapat membangunnya.

Baru kemudian pada tahun 1820 ilmuwan Inggris bernama Michael

Faraday menemukan cara baru mendinginkan udara dengan menggunakan

Gas Amonia dan pada tahun 1842 seorang dokter menemukan cara

mendinginkan ruangan dirumah sakit Apalachicola yang berada di Florida

Ameika Serikat. Dr.Jhon Gorrie adalah yang menemukannya dan ini

adalah cikal bakal dari tehnologi AC (air conditioner) tetapi sayangnya

sebelum sempurna beliau sudah meninggal pada tahun 1855.

Page 9: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 9/23

Willis Haviland Carrier seorang Insinyur dari New York Amerika

menyempurnakan penemuan dari Dr.Jhon Gorrie tetapi AC ini digunakan

 bukan untuk kepentingan atau kenyamanan manusia melainkan untuk 

keperluan percetakan dan industri lainnya.

Penggunaan AC untuk perumahan baru dikembangkan pada tahun 1927

dan pertama dipakai disbuah rumah di Mineapolis, Minnesota.

Saat ini AC sudah digunakan disemua sektor, tidak hanya industri saja

tetapi juga sudah di perkantoran dan perumahan dengan berbagai macam

 bentuk dari mulai yang besar hingga yang kecil.semuanya masih berfungsi

sama yaitu untuk mendinginkan suhu ruangan agar orang merasa nyaman.

Jika musim panas tiba, biasanya kita selalu akrab dengan yang namanya

kipas angin atau juga AC (Air Conditioner).

Sebab, kesejukan yang ditimbulkan oleh hawa kipas dan AC memang

dibutuhkan untuk meredam hawa panas yang kadang sangat menyiksa.

Karena itu, berterima kasihlah kepada John Gorrie yang mencetuskan ide

 pembuatan AC. Sebab, dengan hawa AC yang sejuk itu, kita tak perlu

merasakan penderitaan karena hawa panas yang kadang membuat tubuh

serasa lengket akibat keringat yang menetes.

Gambar 2.7 Mesin Pendingin AC ruangan

Page 10: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 10/23

BAB III

PRINSIP KERJA MESIN PENDINGIN

1.  PRINSIP KERJA MESIN PENDINGIN

Mesin pendingin adalah suatu rangkaian rangkaian yang

mampu bekerja untuk menghasilkan suhu atau temperature dingin.

Mesin pendingin bisanya berupa kulkas, freezer atau AC. Namun AC

fungsinya adalah sebagai penyejuk atau pendingin suhu udara dalam

ruangan.Adapun proses kerjanya adalah “ Penguapan”. Untuk 

mendapatkan penguapan diperlukan gas (udara) yang mencapai

temperature tertentu (panas). Setelah udara tersebut panas diubah

agar kehilangan panas, sehingga terjadi penguapan. Disaat adanya

 penguapan, maka timbullah suhu di dalam temperature rendah

(dingin). Mesin pendingin bisa bekerja dengan baik jika memiliki

komponen berikut.

Page 11: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 11/23

 

Gambar 3.1 Skema Cara Kerja Mesin Pendingin

a.  Kompresor (pipa hisap‐tekan)

Kompresor adalah suatu alat dalam mesin pendingin yang cara kerjanya

dinamis atau bergerak, yakni menghisap sekaligus memompa udara

sehingga terjadilahsirkulasi (perputaran) udara yang mengalir dari

 pipa‐ pipa mesin pendingin.

Gambar 3.2 Kompresor pada mesin Pendingin

Page 12: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 12/23

 b.  Kondensor (pipa pengembun)

Kondensor merupakan suatu jaringan pipa yang berfungsi sebagai

 pengembun. Udara yang dipompakan dari kompresor akan mengalami

 penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor. Udara yang berada

dalam pipa kondensor akan mengalami pengembunan. Dari sini, udara

yang sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa

evaporator.

Gambar 3.3 Kondensor Mesin Pendingin

c.  Evaporator (pipa penguap)

Evaporator adalah pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair yang

 berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud

menjadi gas dingin karena mengalami penguapan. Selanjutnya udara

tersebut mampu menyerap kondisi panas yang ada dalam ruangan

mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan

mengalir menujukompresor karena terkena tenaga hisapan. Demikian

terus menerus sirkulasi udara dan perubahannya dalam rangkaian mesin

 pendingin.

Gambar 3.4 Evaporator Mesin Pendingin

Page 13: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 13/23

 

d.  Pipa Kapiler 

Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendingin yang

mempunyai diameter yang paling kecil jika dibandingkan dengan

 pipa‐ pipa lainnya. Jika pada evaporator pipanya mempunyai diameter 

5/16 inci, maka untuk pipa kapiler berdiameter 0,026 atau 0,031.

Kerusakan mesin pendingin biasanya banyak dijumpai pada pipa kapiler 

ini, kalau tidak bocor mungkin tersumbat.

Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekanan dan mengatur cairan refrigerant

(udara refrigerant) yang merayap dari pipa‐ pipa condenser.

 Namun sebelum gas refrigerant merayap kepipa kepiler ia harus

melalui alat yang disebut dengan dried staint . Yakni saringan gas yang

sudah terpasang oleh pabrik mesin pendingin. Fungsi dari alat ini adalah

menyaring dan menyerap debu yang akan masuk ke ruang pipa

 berikutnya (kapiler dan evaporator). Bentuk dari alat ini ialah berupa

tabung kecil dengan diameter antara 12‐15 mm, sedangkan panjangnya

tak kurang dari 14 – 15 cm.

Ada dua macam pipa kapiler yang mempunyai fungsi yang

 berbeda dalam mesin pendingin. Yaitu pipa kapiler sebagai pengubah

 panas (heat exchanger) dan pipa yang satunya lagi berfungsi untuk 

 penghisap gas dari pipa evaporator. Ketika gas Freon pada pipa pengubah panas masih dalam keadaan bertekanan tinggi, namun pada

saat masuk ke pipa penghisap berubah suhunya menjadi rendah. Dari pipa

 penghisap akan mengalir ke motor listrik atau dinamo. Demikianlah

 putaran gas Freon yang terus menerus disaat mesin hidup dan

sebelum otomatis memutus kontak.

Gambar 3.5 Pipa Kapiler 

Page 14: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 14/23

e.  Thermostat

Thermostat memiliki banyak sebutan antara lain temperatur kontrol dan

cool control. Apapun sebutannya, thermostat berfungsi mengatur kerja

kompresor secara otomatis bedasarkan batasan suhu pada setiap bagian

kulkas. Bisa dikatakan, thermostat adalah saklar otomatis berdasarkan

 pengaturan suhu. Jika suhau evaperator sesuai dengan pengatur suhu

thermostat, secara otomatis thermostat akan memutuskan listrik ke

kompresor.

Gambar 3.6 Termostat pada Mesin Pendingin

f.  Heater 

Hampir keseluruan kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost

dilengkapi dengan pemanas ( heater ). Pemanas berfungsi mencairkan

 bunga es yang terdapat di evapurator . selain itu pemanas dapat mencegah

terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak es dan rak penyimpan

 buah di bawah rak es.

Page 15: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 15/23

 

Gambar 3.7 Heater pada Mesin Pendingin

g.  Fan Motor 

Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin . pada

kulkas ada dua jenis fan

Gambar 3.8 Fan Motor pada Mesin Pendingin

h.  Overload motor protector 

Adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan terminal

kompresor. Cara kerjanya serupa dengan sekering yang dapat

menyambung dan memutus arus listrik. Alat ini dapat melindungi

komponen kelistrikan dari kerusakan arus akibat arus yang dihasilkan

kompresor melebihi arus acuan normal.

Page 16: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 16/23

 

Gambar 3.9 Overload Protector pada Mesin Pendingin

i.  Bahan Pendingin (Refrigerant) 

Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair,

ataupun sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis

 bahan pendingin memiliki karakteristik yang berbeda.

Bahan-bahan pendingin buatan atau syntetic refrigerant

mengandung H ( Hydro), C (Chloro), F ( Fluoro) dan C (Carbon). DiIndonesia, pendingin sintetis ini lebih dikenal dengan istilah freon.

Bahan pendingin yang mengandung fluor (freon), antara lain:

  R-12 atau CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang digunakan sebagai

 pendingin kulkas, dispenser air, dan AC Mobil.

  R-22 atau HCFC ( Hydro Chloro Fluoro Carbon) yang digunakan

untuk penyejuk ruangan (AC)

  R-134a atau HFC ( Hydro Fluoro Carbon) yang digunakan pada

kulkas, dispenser air, AC mobil, dan AC ruangan.

Page 17: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 17/23

 

Kelemahan pendingin sintetis ini antara lain dapat merusak lapisan ozon,

meyebabkan pemanasan global, serta beracun. Sejak 2007 lalu, pemerintah

Indonesia secara tegas telah melarang penggunaan ketiga

 jenis refrigerant ini.

Melihat kondisi tersebut, para pecinta lingkungan hidup mulai

menggalakkan penggunaan refrigerant hydrocarbon, sebagai pengganti

freon.

Pada dasarnya hydrocarbon sama dengan gas LPG yang ada di rumah,

hanya dalam bentuk yang masih murni dan tak berbau. Di Indonesia,Pertamina pun sudah mulai memproduksi pendingin

 berbahanhydrocarbon ini, yakni MUSIcool.

 Refrigerant  berbahan hydrocarbon dinilai ramah lingkungan juga hemat

listrik. Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan refrigerant 

hydrocarbon lebih hemat 50% dibanding freon. Hal ini membuat kinerja

kompresor lebih ringan sehingga konsumsi listrik pun lebih hemat.

Di sisi lain, kelemahan hydrocarbon adalah sifatnya yang mudah terbakar,

karena masuk dalam kelas A3 ( flammable), dengan komposisi Propane,

 Normal Butane, dan Iso Butane. Untuk itu di beberapa negara dibuat

standar keamanan, seperti British Standard BS 4434:1995 (Inggris),

AS/NZS 1677.1/2:1998 (Australia dan Selandia Baru). dan SNI

(Indonesia).

Page 18: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 18/23

 

Gambar 3.10 Bahan Pendingin Mesin Pendingin

Page 19: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 19/23

BAB IV

PERAWATAN MESIN PENDINGIN

1.  MERAWAT MESIN PENDINGIN 

Sebelum masuk pada bagaimana dan bagian-bagian apa saja dari

suatu mesin pendingin yang perlu perawatan rutin ,kita lihat terlebih

dahulu tujuan dari perawatan mesin pendingin,Tujuanya yaitu:

1.Memaksimalkan fungsi dan pemanfaatan mesin

2.Menjaga mesin agar selalu beroperasi dengan normal

3.Memperpanjang Usia mesin

4.Memperkecil tingkat kerusakan mesin

CARA PERAWATAN

1.  Membersihkan unit kondensor.

Bersihkan Unit kondensor dari debu yang menempel menggunakan

kuas maksimal satu bulan sekali,Jika unit kondensor dibantu fan

kondensor Bersihkan fan kondensor dan lumasi motor fan kondensor 

maksimal 6 bulan sekali.

Bersih dan kotornya unit kondensor berpengaruh besar dalam

 proses pendinginan suatu mesin pendingin,jika kondensor kotor maka

 proses pendinginan berjalan dengan lambat dan pemakan listrik yang

semakin besar serta akan mengakibatkan kerusakan pada unit kompresor,

2.  Membersihkan Unit Evaporator 

Bersihkan Unit Evaporator dari kotoran yang menempel

menggunakan kuas atau sikat,

Jika Unit Evaporator bayak bunga es cairkan dengan mematikan mesin

dan biarkan cair dengan sendirinya,jangan coba membersikanya dengan

memukul atau mencongkelnya dengan benda tajam karena bisa merusak 

unit Evaporator.

Bersih dan kotornya unit Evaporator berpengaruh besar dalam

 proses pendinginan suatu mesin pendingin,jika Evaporator kotor maka

Page 20: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 20/23

 proses pendinginan berjalan dengan lambat atau bahkan tidak dingin sama

sekali.

3.  Mengecek control Electrical ( pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh

teknisi )

a. Mengecek kekencangan sambungan2 kabel ( sambungan kabel yang

kendor bisa menimbulkan panas,percikan api dan kebakaran)

 b. Mengecek tegangan dan ampere ( pastikan mesin bekerja pada batas

tegangan dan ampere yang di ijikan seperti tertera pada plat

kompresor,jika bekerja diatas atau dibawah tegangan dan ampere yang

diijinkan maka harus di cari penyebabnya dan diperbaiki )

Dilihat dari beberapa cara perawatan suatu mesin pendingin yang

tersebut diatas dapat disimpulka bahwa sirkulasi udara baik didalam

ruang yang didinginkan ataupun diluar ruangan yang didinginkan bahkan

tempat dimana mesin pendingin ditempatkan akan berpengaruh besar 

dalam operasional suatu mesin pendingin.

Masalah yang sering terjadi pada mesin pendingin adalah

kerusakan motor kompresor dan untuk memperbaikinya diperlukan biaya

yang tidak sedikit.

Kenapa Motor Kompresor Rusak?

Jawabanya adalah karena mesin tidak ada perawatan.

kalau minimalya beberapa cara perawatan tersebut diatas dan masaih ada

cara perawatan yang lebih spesifik belum saya jelaskan disini dilakukan

maka tujuan perawatan akan tercapai.

TIPS UNTUK PENGGUNA MESIN PENDINGIN

1.  Tempatkan mesin pendingin pada tempat yang sesuai. ( bisa dibaca

terlebih dahulu manual book yang disertakan pada saat pembelian

mesin pendingin)

Contohnya yaitu:

a. Pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas dan sirkulasi udara yang

cukup.

 b. Mesin pendingin tidak boleh bersentuhan langsung dengan mesin

 pemanas seperti oven,kompor dll

Page 21: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 21/23

2. Lakukan perawatan seperti tersebut diatas atau percayakan perawatan

mesin pada teknisi

3. Jangan memasukan barang yang masih panas ke dalam mesin

 pendingin dll

4. Jika mesin ada gejala-gejala yang aneh tidak seperti biasanya segera

hubungi teknisi untuk mengeceknya

Page 22: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 22/23

BAB V

PENUTUP

1.  KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran yang dapat diberikan adalah :

a.  Siklus pendingin dan siklus pencairan es di evaporator merupakan

dua proses yang saling bahu-membahu untuk mencapai tujuan

utama kerja kulkas yaitu mendinginkan isi kulkas. Bila salah satu

atau kedua siklus ini mengalami gangguan, maka kinerja kulkas

menurun (kulkas tidak bisa mendinginkan lagi).

 b.  Kepada para pembaca, peneliti dan orang-orang yang menyukai

teknik pendingin, dihimbau untuk bekerja keras agar dapat bekerja

keras menemukan jenis refrigen baru yang tidak merusak lapisan

ozon (selamatkan bumi), lebih baik bila mampu menciptakan

mesin pendingin (kulkas dan AC) dengan system yang

 benar0benar baru tetapi tidak berdampak buruk bagi lingkungan

sehingga kulkas dengan system yang ada seperti sekarang tidak 

akan dipakai lagi pada masa depan di seluruh dunia.

c.  Dalam pembuatan makalah ini penulis minta maaf jika ada

 penulisan atau penjelasan yang kurang atau salah, karena kami

masih tahap pembelajaran, terutama mengenai mesin pendingin

d.  Dalam pembuatan makalah ini penulis sangat memerlukan kritik 

dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan dalam

 pembuatan makalah ini.

Page 23: Makalah Mesin Pendingin Fadlan

7/16/2019 Makalah Mesin Pendingin Fadlan

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-mesin-pendingin-fadlan 23/23

 

REFERENSI DAN GAMBAR 

-  http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Teknik%20Pendi

nginan/bab1.php, Diakses 13 Juni 2013

-  Jurnal sitem refrigeration 5 April 2005 Staf Pengajar Teknik 

Mesin, Politeknik Negeri Medan

-  Tambunan, A.H., Teknik Pendinginan (diktat kuliah)

-  IIR Thematic File, A Brief History of Refrigeration,

http://www.iifiir.org/2endossiers_dossiers_histoire.htm#_ftn

-  http://lopyteknik.blogspot.com/2011/10/cara-merawat-mesin-

 pendingin.html, diakses 13 Juni 2013