Top Banner
TUGAS PJOK MAKALAH LEMPAR LEMBING DAN LEMPAR CAKRAM Disusun oleh : Nama : Chairul Falah Kelas : IX H No. Absen : 04 NIS :
32

Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

Dec 06, 2015

Download

Documents

slampack

Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

TUGAS PJOK

MAKALAH

LEMPAR LEMBING DAN LEMPAR CAKRAM

Disusun oleh :

Nama : Chairul Falah

Kelas : IX H

No. Absen : 04

NIS :

SMP NEGERI 1 BANJAR

2015

Page 2: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi taufik,

hidayah, serta inayah-Nya sehingga kita semua masih bisa beraktivitas

sebagaimana seperti biasanya termasuk juga dengan penyusun, sehingga penyusun

dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Lempar Lembing

dan Lempar Cakram” yang terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan di SMP Negeri 1 Banjar.

Dalam makalah ini, penyusun membahas tentang sejarah perkembangan

olahraga lempar cakram, pengertian olahraga lempar cakram, tehnik yang

digunakan dalam olahraga lempar cakram, serta masih banyak pembahasan lainya

yang disajikan dalam bentuk makalah. Makalah ini disusun agar para pembaca

bisa menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan yang ada mengenai

lempar lembing dan lempar cakram.

Penyusun juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-

rekan satu tim yang sudah membantu serta dari berbagai pihak lain yang telah

membantu penyusun dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat

terselesaikan dengan baik serta tepat pada waktunya.

Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar

pada makalah ini. Oleh karena itu penyusun mengundang pembaca untuk

memberikan saran serta kritik yang dapat membangun untuk dapat memperbaiki

tugas makalah selanjutnya. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk para

pembaca dan memperluas wawasan mengenai lempar cakram serta seluk

beluknya. Dan tidak lupa permohonan maaf dari penyusun apabila terdapat

kekurangan dan kesalahan dalam bentuk apapun yang terdapat dalam makalah ini.

Banjar, Agustus 2015

Penyusun

i

Page 3: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I RUMUSAN MASALAH...................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah........................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 3

D. Metode Penulisan............................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 4

A. Lempar Lembing............................................................................ 4

1. Pengertian Lempar Lembing.................................................... 4

2. Peralatan Lempar Lembing....................................................... 5

3. Peraturan Lomba Lempar Lembing.......................................... 5

4. Teknik-Teknik Dalam Lempar Lembing.................................. 7

B. Lempar Cakram.............................................................................. 9

1. Sejarah Lempar Cakram .......................................................... 9

2. Pengertian Lempar Cakram...................................................... 10

3. Teknik-Teknik yang Digunakan Dalam Lempar Cakram........ 11

4. Sarana dan Prasarana yang Digunakan Dalam Lempar

Cakram...................................................................................... 13

5. Peraturan Dalam Lempar Cakram............................................ 15

6. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Lempar Cakram...... 15

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 16

A. Kesimpulan..................................................................................... 16

B. Saran............................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 17

ii

Page 4: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian

inegral dari pendidikan secara keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan

aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis,

keterampilan sosial, penalara, stabilitasemosional, tindakan moral, aspek pola

hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani,

olahraga dan kesehatan terpilih yang dirancang secara sistematis dalam rangka

mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan merupakan suatu proses

manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani, olahraga dan

kesehatan yang diajarkan di sekolah yang memiliki peranan sangat penting,

yaitu memberikan kesempetan kepada peserta didik untuk terlibat langsung

dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan

kesehatan yang terpilih dan dilakukan secara sistematis. Pembekalan

pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina prtumbuhan fisik dan

pengembangan fsikis yang lebih baik, sekaligus dapat membentuk hidup sehat

sepanjang hayat. Tanpa pendidikan jasmani maka semua kegiatan belajar tidak

akan berjalan dengan baik, karena dengan pendidikan jasmani semua orang

akan mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang

searah dengan perkembangan zaman.

Melalui pendidikan jasmani olahraga, dan kesehatan merupak media

untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan

motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai sikap dan mental,

serta pembiasan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang

pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

Dalam dunia pendidikan olahraga ada beberapa jenis olahraga, salah

satunya adalah olahraga lempar cakram. Olahraga lempar cakram ini

1

Page 5: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

merupaka suatu cabang olahraga yang untuk mengkur kekutan tangan dalam

melakukan lemparan.

Lempar lembing merupakan suatu aktivitas yang menuntut kecekatan

dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis

tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Awal mulanya, lempar lembing lebih

identik dengan aktivitas berburu nenek moyang manusia. Sebagaimana

olahraga atletik lainnya, lempar lembing diadopsi dari kebiasaan kaum laki-

laki pada zaman tersebut. Aktivitas ini baru berkembang menjadi suatu

olahraga ketika umat manusia memasuki masa bercocok tanam dan beternak,

meninggalkan masa nomaden yang lebih kental dengan aktivitas berburunya.

Manusia mulai menetap dengan membangun perkampungan atau perkotaan.

Perubahan gaya hidup pun terjadi. Salah satunya adalah aktivitas fisik

seperti melempar lembing tak lagi digunakan untuk berburu. Aktivitas itu

dialihkan menjadi suatu olahraga yang dipertandingkan. Unsur untuk

memperoleh makanan (berburu) berubah menjadi upaya pemenuhan akan

hiburan dan prestasi. Walaupun belum ditemukan catatan sejarah yang otentik

mengenai lempar lembing, tapi sebagian ahli meyakini olahraga ini telah

berkembang sejak zaman Yunani Klasik. Saat itu, lempar lembing termasuk

olahraga populer. Tak kalah dengan olahraga jenis atletik lainnya, seperti lari,

lompat, dan lempar cakram.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas dapat diambil beberapa rumusan masalah,

sebagai berikut :

1. Apakah pengertian lempar lembing?

2. Bagaimanakah persyaratan yang syah pada olah raga lempar lembing?

3. Bagaimanakah teknik bermain lempar lembing?

4. Bagaimana sejarah perkembangan olahraga lempar cakram?

5. Apa pengertian dari olahraga lempar cakram?

6. Tehnik-tehnik apa saja yang digunakan dalam olahraga lempar cakram?

7. Bagaimana bentuk dan ukuran lapangan dalam olahraga lempar cakram?

2

Page 6: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

8. Sarana dan prasarana apa saja yang digunakan dalam olahraga lempar

cakram?

9. Bagaimana peraturan dalam olahraga lempar cakram?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pengertian lempar lembing

2. Untuk mengetahui persyaratan yang syah pada olah raga lempar lembing

3. Untuk mengetahui teknik bermain lempar lembing

4. Untuk mengetahui sejarah perkembangan olahraga lempar cakram.

5. Untuk mengetahui pengetian dari olahraga lempar cakram.

6. Untuk mengetahui tehnik-tehnik yang digunakan dalam olahraga lempara

cakram.

7. Untuk mengetahui bentuk dan ukuran lapangan yang digunakan dalam

olahraga lempar cakram.

8. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam olahraga

lempar cakram.

9. Untuk mengetahui peraturan dalam olahraga lempar cakram.

D. METODE PENULISAN

Metode yang di gunakan dalam pembuatan makalah ini adalah dengan

cara browsing atau mencari dari internet sebagai bahan dari pembuatan

makalah ini.

3

Page 7: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

BAB II

PEMBAHASAN

A. LEMPAR LEMBING

1. Pengertian Lempar Lembing

Lembing adalah olahraga yang merupakan keturunan dari banyak

bentuk kompetisidiperebutkan di berbagai bagian dunia kuno yang

melibatkan melemparkan dari peluru. Lembing adalah salah satu peristiwa

yang membentuk bagian dari Olimpiade kuno, dan itu termasuk dalam

perdana Olimpiade modern pada tahun 1896. Lembing akhirnya diatur

oleh lintasan dan lapangan payung tubuh, Federasi Atletik Amatir

Internasional (IAAF).

Javelin kompetisi paling dikenal melalui pemaparan yang

diberikan olahraga pada Olimpiade, di mana lembing adalah kejadian

terpisah diperebutkan oleh laki-laki dan perempuan. Javelin juga

merupakan bagian dari dua tahunan Atletik Dunia kejuaraan atletik dan

berbagai daerah bertemu. Javelin kompetisi adalah bagian dari National

Collegiate Athletic Association (NCAA) tahunan kejuaraan trek dan

lapangan. Ini juga merupakan salah satu peristiwa yang meliputi baik

dasalomba dan heptathlon.

Beruang lembing sejumlah kesamaan teknis ke lapangan olahraga

tradisional lainnya yang mengharuskan atlet untuk melempar peluru sejauh

mungkin. Yang menembak, melempar palu, dan cakram semua

memerlukan atlet untuk mempertimbangkan berbagai faktor fisik,

termasuk efek angin, sudut di mana objek dilepaskan, ketinggian di mana

objek dilepaskan, dan kecepatan objek pada rilis. Ini adalah pertimbangan

aerodinamis spesifik lembing itu sendiri yang memisahkan olahraga ini

dari peristiwa melempar lain.

4

Page 8: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

Proyektil yang digunakan dalam lembing terdiri dari tiga bagian

yang berbeda-kepala, dibangun dari logam ringan; batang, yang terbuat

dari serat karbon atau komposit lain bahan sintetis dan cengkeraman, porsi

lembing di mana objek dipegang oleh pelempar sebelum pengiriman.

Berbeda dengan gerak kaki dan tubuh resultan posisi yang dicari oleh

seorang atlet untuk menghasilkan peluru yang sukses melempar atau rilis

cakram, lembing aturan melarang spin atau memutar dari tubuh pelempar

sebelum pelepasan lembing (bagian belakang pesaing mungkin tidak

menghadapi garis melemparkan setiap saat sebelum pelepasan lembing).

2. Peralatan Lempar Lembing

a. Konstruksi : Lembing terdiri dari 3 bagian : (1) mata lembing (2)

badan lembing dan (3) tali pegangan.

b. Badan lembing di buat dari metal dan pada ujung depan terpasang

kokoh sebuah mata lembing yang runcing.

c. Tali pegangan (melilit pada badan lembing) berada dititik pusat

gravitasi dan tidak melibihi garis tengah badan lembing dari 8 mm.

Lilitan tali pegangan lembing harus sama tebal dan bergerigi, tanpa

sabuk atau benjolan.

d. Panjang lembing untuk putra adalah 2,6 – 2,7 m dan putri adalah 2,2 –

2,3 m. Berat untuk putra 800 gr dan putri 600 gr.

3. Peraturan Lomba Lempar Lembing

a. Lembing terdiri atas 3 bagian yaitu mata lembing, badan lembing dan

tali pegangan lembing.

b. Panjang lembing putra : 2,6 m – 2,7 m sedangkan untuk putri : 2,2 m –

2,3 m. berat lembing putra : 800 gram sedangkan untuk putrid : 600

gram.

c. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan

d. Lemparan sah bila lembing menancap atau menggores ke tanah

5

Page 9: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

e. Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh tanah di depan

lengkung lemparan

Persyaratan Suatu Lemparan yang Syah

a. Lembing harus di pegang pada bagian pegangannya, dan harus di

lempar lewat atas bahu atau bagian teratas dari lengan si pelempar dan

harus tidak dilempar secara membandul.Gaya non orthodox tidaklah di

izinkan untuk dipakai.

b. Lemparan itu tidak syah apabila mata lembing tidak menggores tanah

sebelum bagian lembing lainnya.

c. Pelempar pada waktu membuat awalan lempar tidak boleh memotong

salah satu garis atau jalur paralel.

d. Lemparan tidak syah bila si pelempar menyentuh dengan bagian

tubuhnya atau anggota badan garis lempar, atau garis perpanjangan

(garis lempar) yang siku-siku terhadap garis paralel, atau menyentuh

tanah didepan garis lempar dan garis-garis itu semua.

e. Sesudah membuat gerakan awalan lempar sampai lembingnya

dilepaskan dan mengudara, tidak sekali-kali pelempar memutar

tubuhnya penuh sehingga punggungnya membelakangi sektor

lemparan.

f. Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur lari awalan sebelum lembing

yang dilemparkan jatuh ke tanah. Dari sikap berdiri meninggalkan

jalur lari awalan dari belakang lengkung garis lempar dan garis

perpanjangan.

Jalur Lari Awal

a. Panjang jalur awalan lempar harus tidak lebih dari 36,5 m dan tak

kurang dari 30 m dan harus di batasi dengan dua garis paralel selebar 5

cm yang saling terpisah sejauh 4 m.

b. Kemiringan kesamping dari jalur lari awalan max 1 : 1.000.

Garis Lengkung Lemparan

Lemparan harus dilakukan dari belakang garis lengkung lempar

atau sebuah busur dengan jari-jari 8 cm. Garis lempar ini terdiri dari garis

6

Page 10: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

batas lempar dicat putih selebar 7 cm, atau terbuat dari kayu atau metal

dan dipasang rata dengan tanah. Garis lempar ini di perpanjang ke arah

kanan dan kiri 75 cm di buat siku-siku atau tegak lurus dengan garis

paralel 4 m. Garis perpanjangan inipun dicat putih, lebar 7 cm dan

panjangnya 0,75 m.

4. Teknik-Teknik Dalam Lempar Lembing

Olah raga lempar lembing merupakan cabang olahraga atletik,

dimana atlet dari melemparkan lembing atau tombak pada lapangan

dengan ukuran yang telah ditentukan. Lembing yang digunakan dalam

olahraga ini terbuat dari logam metal dan pada ujungnya terdapat mata

lembing yang bentuknya runcing. Lembing terdiri dari tiga bagian, yaitu

mata lembing yang berbentuk runcing, badan lembing, dan tali pegangan

pada lembing. Pada olahraga lempar lembing, panjang dan berat lembing

yang digunakan berbeda, untuk putra panjangnya 2,6 sampai 2,7 meter

dengan berat 800 gram. Sedangkan untuk putri panjang lembing adalah 2,2

sampai 2,3 meter dan beratnya 600 gram. Dalam olahraga lempar lembing

terdapat beberapa teknik yang harus diperhatikan, di antaranya adalah

tentang cara memegang lembing, cara membawa lembing, gaya melempar,

dan sikap ketika melempar lembing.

Cara Memegang

a. Cara Finlandia : Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan

dengan ujung atau mata lembing serong hamper menuju arah badan.

Kemudian jari tengah memegang tepian atau pangkal ujung dari tali

bagian belakang (dilingkarkan, dibantu dengan ibu jari ndiletakkan

pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing. Jari

telunjuk harus lemas ke belakang membantu menahan badan lembing.

Sedangkan jari-jari yang lainnya turut memegang lilitan pegangan di

atasnya dalam keadaan lemas. Dengan cara Finlandia ini, jari tengah

dan ibu jari yang memegang peranan penting untuk mendorong tali

pegangan pada saat melempar (Syarifuddin, 1992).

7

Page 11: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

b. Cara Amerika : Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan,

dengan ujung atau mata lembing serong hamper menuju kea rah badan.

Kemudian jari telunjuk memegang tepian atau pangkal dari ujung tali

bagian belakang lembing, dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi

belakang dari pegangan dan pada badan lembing serta dalam keadaan

lurus. Sedangkan ketiga jari lainya berimpit dan renggang dengan jari

telunjuk turut membantu dan menutupi lilitan tali lembing. Jadi dengan

pegangan cara Amerika ini jari telunjuk dan ibu jari memegang

peranan mendorong tali pegangan lembing pada saat melempar

(Syarifuddin, 1992).

c. Cara Menjepit : caranya hanya menjepitkan lembing diantara dua jari

tengah dan jari telunjuk, sedangkan jari jari lainnya memmegang biasa.

Cara membawa lembing

Cara mengambil awalan pada lempar lembing sangat erat

kaitannya dengan cara membawa lembing. Oleh karena itu perlu juga

diketahui oleh para atlet lempar lembing.

a. Membawa lembing diatas pundak : Lembing dipegang di atas pundak

di samping kepala dengan mata lembing serong ke atas, siku tangan

dilipat atau ditekuk menuju depan. Cara ini digunakan oleh para

pelempar yang menggunakan awalan gaya jangkit (hop-step) pada

waktu akan melempar.

b. Membawa lembing Di bawah

c. Membawa lembing di bawah adalah dengan lengan kanan lurus ke

bawah, mata lembing menuju serong ke atas dan ekornya menuju

serong ke bawah hamper dekat dengan tanah.

d. Membawa lembing di depan dada

e. Mata lembing menuju serong ke bawah sedangkan ekornya menuju

serong ke atas melewati pundak sebelah kanan.

8

Page 12: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

B. LEMPAR CAKRAM

1. Sejarah Lempar Cakram

Berdasarkan cacatan sejarah bahwa lempar cakram adalah salah

satu nomor atletik, hal ini dapat kita ketahui dari buku karangan Homerus

yang berjudul “Odyssy” pada zaman purba.

Dalam buku Odyssy tersebut menceritakan bahwa gerak gerakan

dasar dari atletik adalah jalan, lari, lompat dan lempar yang telah dikenal

oleh bangsa primitif pada zaman prasejarah. Bahkan dapat dikatakan sejak

adanya manusia, gerak-gerakan itu dikenal. 

Mereka melakukan gerakan jalan, lari, lompat dan lempar semata-

mata untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Didalam usaha ini

mereka sangat tergantung dari efisiensi jasmaninya. Mereka yang kurang

terampil, kurang tahan berjalan, kurang cepat lari, kurang tangkas

melompat atau melempar akan mati karena kelaparan atau menjadi mangsa

binatang buas bahkan mungkin menjadi korban bencana alam.

Jadi sejak zaman prasejarah, manusia telah menyadari akan

manfaat ketahanan berjalan jauh, kecepatan lari, ketangkasan melompat

dan melempar. Sehingga ada sementara orang yang menganggap atletik

adalah cabang olahraga yang tertua.

Bangsa Belanda menyebutnya “Atletik is a moerder der sporten”

yang artinya atletik adalah induk dari semua cabang olahraga. Meskipun

gerakan dasar atletik ini telah dikenal sejak adanya manusia, tetapi

perlombaan atletik termasuk lempar cakram yang pernah dilakukan dalam

cacatan sejarah baru terjadi pada zaman purba sekitar 1000 tahun sebelum

masehi. Hal ini dapat diketahui dari buku pujangga Yunani yang ditulis

oleh Homeros.

Dalam buku ini juga Homeros menceritakan pertualangan

Odysseus. Bahwa pada suatu ketika Odysseus terdampar disebuah

kepulauan yang kemudian ternyata bernama Phaeacia, rajanya bernama

Alcinaus. Setelah Odysseus dibawa menghadap baginda maka diadakan

penyambutan yang meriah. Dalam acara itu diadakan serangkaian

9

Page 13: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

perlombaan. Pemuda-pemuda Phaeacia yang mempertujukan

kemahirannya dalam lomba lari cepat, gulat, lompat, tinju, dan lempar

cakram.

Setelah rangkaian ini selesai, raja Aleinaus minta agar Odysseus

menberikan demotrasi lempar cakram. Semula Odysseus menolaknya

dengan halus, tetapi baginda mendesaknya dengan alasan agar pumuda

Phaeacia dapat menyaksikan bagaimana cara melempar cakram yang

sempurna, maka permintaan raja terpaksa dipenuhi. Tanpa melepaskan

pakaian perangnya yang terbuat dari logam itu, Odysseus bangkit minta

ijin kepada baginda, kemudian masuk gelanggang mengambil cakram

yang terberat dan dengan gaya termanis melempar cakram itu, cakram

melucur dan jatuh jauh dari jarak yang dicapai atlet-atlet dari Phaeacia.

Dari kutipan buku ini yakin bahwa bangsa Yunani purba telah

mengenal atletik, disini terlihat adanya nomor lari, lompat, dan lempar

cakram yang merupakan nomor atletik yang kita kenal sampai sekarang

ini.

2. Pengertian Lempar Cakram

Olahraga lempar cakram adalah salah satu nomor

perlombaan lempar yang utama dalam atletik. Namun dalam perlombaan

atletik indoor, nomorlempar cakram tidak diperlombakan. Olahraga

ini telah ada sejak olimpiadekuno. Dalam perlombaan lempar cakram, atlet

berlomba melemparkan objek berbentuk cakram sejauh mungkin dengan

mengikuti peraturan yang berlaku.Dalam perlombaan atletik resmi, diberi

kesempatan melempar sebanyak tiga kali. Kemudian dari sejumlah atlet

babak awal, akan dipilih delapan atlet terbaik, yang akan diberi

kesempatan tiga kali lagi. Lempar cakram diperlombakan bagi laki-laki

maupun perempuan.

Lempar cakram juga merupakan salah satu perlombaan atletik

yangdapat menimbulkan bahaya dalam perlombaan atletik

tingkat professional, para atlet mampu melemparkan cakram

10

Page 14: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

dengan sangat jauh, tentu saja hal ini dapat menimbulkan akibat yang

fatal jika cakram mengenai seseorang. Untuk itu, diperlukan

semacam pagar khusus di sekeliling lapangan lempar cakram. Pagar

berupa jaring tersebut dipasang dengan tinggi 4 m. dari segi bentuk

danukuran, sebenarnya lapangan lempar cakram sama persis

dengan lapangan lempar martil.

Permainan dan olahraga atletik untuk nomor lempar yakni lempar

cakram sangat menarik dan menantang bagi anak-anak terutama berkaitan

dengan seberapa jauh ia mampu melempar cakram itu. Anak-anak sangat

senang dengan kompetesi dengan teman yang lain, apalagi mereka selalu

ingin membuktikan siapa yang mampu melempar terjauh.

Untuk dapat mendapatkan hasil lemparan yang jauh dengan

teknikyang benar, maka diperlukan latihan dasar dalam olahraga lempar

cakram. Adapun teknik dasar yang perlu dipelajari oleh seorang atlit, serta

mahasiswa pada umumnya adalah sebagai berikut :

a. Cara awalan yang baik dan benar. 

b. Cara melemparkan cakram. 

c. Cara mengukur hasil lemparan lempar cakram. 

d. Peraturan keselamatan dalam melakukan lempar cakram. 

3. Tehnik-Tehnik yang Digunakan Dalam Lempar Cakram

a. Cara Memegang Cakram

Untuk memudahkan memegangnya, cakram diletakkan pada telapak

tangan kiri (bagi pelempar kanan) sedangkan telapak tangan kanan

diletakkan diatas tengah cakram, keempat jari agak jarang (terbuka)

menutupi pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir menutupi cakram)

sedangkan ibu jari bebas.

11

Page 15: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

Gambar Teknik Memegang Cakram

b. Gaya Dalam Lempar Cakram

1) Gaya samping 

Sikap permulaan berdiri miring atau menyamping kearah sasaran,

sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh ke

belakang, sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan

atau ujung) selama berputar lengan kanan selalu di belakang, pada

posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang

pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari tangan kaki

kanan melangkah ke depan berpijak dibekas telapak kaki kiri yang

saat itu telah berayun ke belakang.

2) Gaya belakang 

Sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan sesaat akan

berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang pandangan mulai

melirik ke kiri, saat mulai berputar ujung telapak kaki kiri sebagai

sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula badan meluncur ke arah

lemparan, kaki kanan secepatnya diayun memutar ke kiri untuk

berpijak, sesaat kaki kanan mendarat kaki kiri dengan cepat pula

diayum ke kiri untuk berpijak dan terjadilah sikap lempar, setelah

cakram lepas dari tangan kaki kanan segera diayun ke depan dan

kaki kiri diayun ke belakang.

c. Cara Melakukan Awalan Lemparan

Dengan cara melakukan awalan lempar pertama-tama dimulai dengan

posisi pelempar yang berdiri di belakang lingkaran dengan posisi

12

Page 16: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

punggung menghadap ke arah sektor lemparan. Pelempar harus

membuat beberapa kali ayunan cakram dengan lengan lempar untuk

membuat pertimbangan dan mengatur keseimbangan. Badan dan

lengan yang berlawanan dengan lengan lempar bergerak mengikuti

gerakan lengan lempar.

Untuk tahap selanjutnya posisi badan masih berputar dan sedikit

condong ke belakang. Sampai saat ini kedua tungkai masih ditekuk

dengan baik, tetapi ketika kaki kiri membuat kontak dengan lantai

tungkai kiri hampir diluruskan penuh. Sementara lutut kaki dan

pinggul meneruskan gerakan berputar ke arah lemparan dengan tepat,

tariklah bagian atas badan mengikuti perputaran ini. Pada keadaan

seperti ini lengan kiri mulai dibuka ke samping dan lengan kanan

mulai mengayun berputar dengan gerakan cepat di dalam sebuah busur

yang lebar dan bergerak sedikit ke arah atas.

Gambar Teknik Lemparan Dalam Lempar Cakram

4. Sarana dan Prasarana yang Digunakan Dalam Lepar Cakram

a. Alat

Bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari

metal. Bingkai berbentuk lingkaran penuh dan tepat di tengah-tengah

cakram ada beban yang dapat dilepaspindahkan.

13

Page 17: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

b. Ukuran Cakram

1) Berat cakram untuk senior putra adalah 2 kg dengan diameter 

219 mm – 221mm dan tebal 44 mm hingga 46 mm.

2) Berat cakram untuk senior putri adalah 1 kg dengan

diameter 180 mm - 182 mm dan tebal 37 mm hingga 39 mm.

3) Berar cakram untuk junior pura adalah 1,25 kg dengan diameter

180 mm - 182 mm dan tebal 37 mm - 39 mm. 

4) Berar cakram untuk junior putri adalah 0,75 kg dengan diameter

145 mm - 170 mm dan tebal 25 mm hingga 35 mm.

c. Lapangan Lempar Cakram

1) Diameter lingkaran untuk melempar adalah 2,50 meter. 

2) Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin,

terbuat dari semen, aspal, dan lain-lain. Ligkaran lemparan

dikelilingi dengan sangkar (pagar kawat) untuk menjamin

keselamatan petugas, peserta, dan penonton.

3) Bentuk huruf seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3

meter. Sector lemparan dibatasi garis yang membentuk sudut

40⁰ di pusat lingkaran. 

Gambar Gambar Lapangan Tolak Peluru

14

Page 18: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

5. Peraturan Dalam Lempar Cakram

a. Lempar cakram harus dimulai dengan sikap berdiri seimbang dengan

lingkaran lempar tanpa menginjak garis lingkaran. Pelempar tidak

boleh meninggalkan lingkaran lempar sebelum juri mengatakan sah

posisi berdirinya melalui setengah lingkaran bagian dalam.

b. Pelempar boleh menyentuh dinding bagian dalam dari balok batas

lemparan tetapi tidak boleh menyentuh bagian atasnya.

c. Lemparan akan diukur dengan lemparan yang ditarik dari bekas

jatuhnya cakram yang terdekat ketepi dalam balok.

d. Bila peserta lebih dari 8 orang, maka peserta akan diberi hak melempar

sebanyak 3 kali, kemudian akan ditentukan 8 pelempar terbaik untuk

mengikuti babak berikutnya (final).

e. Bila peserta lomba 8 orang atau kurang, kesempatan melempar

sebanyak 6 kali langsung final.

f. Lingkaran lemparan tersebut terbuat dari besi, baja atau bahan lain

yang sesuai.

g. Bagian atasnya dipasang rata dengan tanah diluarnya, bagian dalam

terbuat dari semen, aspal atau bahan lain yang kokoh tetapi tidak licin

permukaannya bagian dalam harus datar lebih rendah 14 mm sampai

26 mm dari sisi atas tepi lingkaran. Ukuran garis tengah sebelah dalam

lingkaran lempar adalah 2,5 m, tebal besi lingkaran lempar 6 mm dan

harus dicat putih.

h. Garis putih selebar 5 cm harus ditarik dari bagian atas lingkaran besi

sepanjang 75 cm pada kedua sisi lingkaran.

6. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Lempar Cakram

a. Dapatkan putaran dengan posisi kaki yang baik.

b. Bergerak jauh ke depan tetapi masih tetap berada di dalam lingkaran

lempar.

c. Dapatkan pilinan antara tubuh bagian bawah dan bagian atas.

d. keseimbangan yang baik selama bergerak di dalam lingkaran.

e. Mendaratlah di dalam unjung telapak kaki kanan dan putarlah dengan

aktif di atas kaki ini.

15

Page 19: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Di dalam gerakan lempar lembing banyak sekali melibatkan bagian-

bagian tubuh bagian atas dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang.

Hasil dari kombinasi yang lengkap dari bagian-bagian tubuh tersebut

menghasilkan suatu gerakan lempar lembing yang baik.

Sedangkan untuk lempar cakram dari beberapa uraian penjelasan yang

telah dikemukakan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan

pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ini khususnya dalam olahraga

lempar cakram, maka peserta didik mendapatkan mempraktikan tehnik -tehnik

dasar dalam melakukan lempar cakram, mengetahui sejarah lempar cakram,

mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam olahraga lempar

cakram, mengetahui pengetian olahraga lempar cakram, bentuk dan ukuran

lapangan yang digunakan dalam olahraga lempar cakram, dan siswa atau

mahasiswa dapat mengetahui peraturan yang harus ditaati dalam olahraga

lempar cakram.

B. SARAN

Saran yang dapat penyusun berikan kepada pembaca semua adalah

bahwasanya untuk dapat melakukukan gerakan yang baik dan benar dalam

olahraga lempar cakram, kita harus mengenal teknik-teknik dasar dalam

melakukan lempar cakram itu sendiri dan tidak lupa melakukan latihan untuk

mempermantap gerakan kita

Sebagai calon guru olahraga, dengan mengetahui analisis gerak lempar

lembing mulai dari gerakannya itu sendiri, sendi yang berperan, bidang dan

sumbu yang terkait, serta otot-otot yang digunakan, diharapkan dapat menjadi

suatu pegangan dalam membelajarkan anak didiknya kelak.

16

Page 20: Makalah Lempar Lembing Dan Lempar Cakram

DAFTAR PUSTAKA

http://inforingankita.blogspot.com/2012/03/makalah-lempar-lembing-olah-raga.html

http://www.referensimakalah.com/2013/04/sejarah-olahraga-lempar-lembing.html

http://musranaceh.blogspot.com/2013/01/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html

Engkos Kosasih. 1985. Olahraga Tehnik dan Program Latihan, Akademik Persindo Jakarta.

http://ciniacinau.wordpress.com/lempar-cakram-sejarah-pengertianteknik-peraturan-bermain-lapangan/

http://bayupadhoe.wordpress.com/2013/09/23/teknik-dasar-olahraga-lempar-cakram/

http://debbyrfs.blogspot.com/2013/09/peraturan-dalam-olah-raga-lempar-cakram.html

http://edhay76.blogspot.com/2014/01/makalah-lempar-cakram.html

17