MINAT MAHASISWA MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM MAKALAH Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa Indonesia oleh : Ambar Jati Waluyo : 115090001 Agung Ristianto : 115090056 Datu Setyanto : 115090059 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN KOMUNIKASI
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MINAT MAHASISWA MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa Indonesia
oleh :
Ambar Jati Waluyo : 115090001
Agung Ristianto : 115090056
Datu Setyanto : 115090059
JURUSAN TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN KOMUNIKASI
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOMBANDUNG
2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, karena
atas rahmat beserta karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul
“Minat Mahasiswa Mengunjungi Perpustakaan Institut Teknologi Telkom” yang
digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa Indonesia ini.
Di dalam makalah ini, penulis membahas tentang dampak kunjungan
perpustakaan terhadap sisi akademis mahasiswa IT Telkom dan bagaimana
pengaruh kunjungan perpustakaan tersebut terhadap prestasi mahasiswa IT
Telkom.
Pada bagian awal makalah ini juga dibahas tentang apa sebenarnya
kunjungan perpustakaan tersebut, bagaimana animo mahasiswa IT Telkom dalam
mengunjungi perpustakaan, apa manfaat dari berkunjung ke perpustakaan dan
kenyamanan mahasiswa IT Telkom dengan situasi dan kondisi di perpustakaan.
Selanjutnya terima kasih penulis ucapkan kepada :
1. orang tua;
2. Bapak Yunus Dwi Abidin selaku dosen mata kuliah bahasa Indonesia di IT
Telkom yang telah memberikan bimbingan kepada penulis;
3. segenap staf dan karyawan perpustakaan IT Telkom;
4. kakak kelas dan teman-teman yang telah ikut serta berperan aktif dalam
memberikan pendapat serta tanggapan kepada penulis.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, namun juga
tidak penulis pungkiri bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Bandung, 6 September 2009 Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di tengah krisis percaya diri yang melanda bangsa kita, terdapat krisis
yang sangat parah, bahkan dapat berdampak panjang bila tidak segera ditangani,
yaitu krisis membaca. Seiring berkembangnya jaman, kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, manusia dituntut untuk selalu
inovatif dan kreatif dalam menuntut ilmu pengetahuan agar dapat mengimbangi
perkembangan jaman tersebut. Banyak cara untuk menuntut ilmu pengetahuan,
salah satunya adalah dengan membaca. Membaca memiliki tiga fungsi. Pertama,
memberikan informasi, misalnya dengan membaca koran dan majalah. Kedua,
memberikan hiburan, misalnya dengan membaca novel. Ketiga, yang paling
penting tetapi sekaligus paling sulit, yaitu memberikan pengertian. Yang berarti
sebuah buku bisa saja memberikan pengertian sekaligus menghibur dan
memberikan informasi (Harian Kompas Minggu, 2007).
Membaca buku adalah gerbang studi mandiri seumur hidup bagi siapa pun
yang ingin mendalami bidang apa saja : sastra, filsafat, sejarah, ilmu alam, ilmu
sosial, matematika dan lain-lain. Studi seperti ini bisa dijalani oleh siapa saja yang
berniat dan mau berusaha. Dari sinilah diharapkan muncul kelas menengah
terdidik, yang menjadi pilar dari sebuah negara demokrasi yang kokoh. Namun
yang disesalkan, masyarakat Indonesia sekarang ini mengalami penurunan dalam
minat baca. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 39 negara,
Indonesia menduduki urutan ke-38 (Warta Kota, 17 juni 2009). Padahal banyak
tempat untuk membaca, salah satunya adalah perpustakaan yang dapat kita
temukan di banyak tempat seperti di instansi pemerintah, sekolah, tempat ibadah
dan perguruan tinggi. Tapi pada kenyataannya banyak perpustakaan yang hanya
menjadi tempat penyimpanan buku saja dan selalu sepi dari pengunjung.
Hal tersebut tentunya sangat memprihatinkan, mengingat membaca adalah
simbol sebuah peradaban yang dapat membedakan peradaban maju dengan
primitif, antara negara maju dengan negara berkembang. Melihat begitu
pentingnya membaca, maka membaca dijadikan salah satu indeks bagi
pembangunan manusia yang sering dijadikan ukuran keberhasilan pembangunan
sebuah negara. Melihat itu semua, di dalam makalah ini penulis menjelaskan
tentang pentingnya minat kunjungan perpustakaan yang secara tidak langsung
penulis juga menjelaskan tentang pentingnya membaca.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Apakah mahasiswa IT Telkom mengetahui tentang perpustakaan ?
2. Apakah mahasiswa IT IT Telkom sering mengunjungi perpustakaan ?
3. Apakah mahasiswa IT IT Telkom merasakan manfaat dari mengunjungi
perpustakaan ?
4. Apakah mahasiswa IT IT Telkom merasakan pengaruh kunjungan
perpustakaan terhadap prestasi mereka ?
5. Apakah mahasiswa IT IT Telkom memiliki alasan khusus dalam
mengunjungi perpustakaan?
6. Apakah mahasiswa IT IT Telkom merasa nyaman dengan situasi dan
kondisi perpustakaan di kampus Anda?
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan latar belakang serta rumusan masalah tersebut, maka
makalah ini disusun dengan tujuan :
1. untuk memahami arti dari perpustakaan itu sebenarnya;
2. untuk mengetahui bagaimana minat mahasiswa IT Telkom terhadap
kunjungan perpustakaan;
3. untuk mengetahui alasan mahasiswa IT Telkom mengunjungi perpustakaan;
4. untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh kunjungan perpustakaan terhadap
prestasi mahasiswa (sisi akademis mahasiswa);
5. untuk meyakinkan pembaca tentang pentingnya kunjungan perpustakaan
dengan melihat dari manfaat-manfaat yang bisa diambil dengan mengunjungi
perpustakaan.
D. Kegunaan Makalah
1. Menumbuhkan pemikiran kepada mahasiswa bahwa membaca merupakan
gerbang awal dalam menggali ilmu pengetahuan dan teknologi;
2. Meningkatkan minat baca pada mahasiswa;
3. Meningkatkan animo kunjungan mahasiswa ke perpustakaan;
4. Menghilangkan anggapan bahwa membaca merupakan kegiatan yang
membosankan.
E. Prosedur Makalah
Makalah ini disusun menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode
yang dipakai adalah survei lapangan. Sedangkan cara perolehan data yang diambil
dengan menggunakan teknik kuisioner sedangkan objek penelitiannya adalah
mahasiswa IT Telkom.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Minat
a. Pengertian Minat
“Minat adalah suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja
yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan dan
kesenangan” ( Natawijaya, 1978:94 ). Sejalan dengan pernyataan
tersebut, Suyanto ( 1969:9 ) “ memandang minat sebagai pemusatan
perhatian yang tidak sengaja yag terlahir dengan penuh kemauan dan
tergantung dari bakat dan lingkungan ” . Sedangkan menurut
Soesilowindradini ( dalam Tuharjo, 1989:13 ) “ suatu kegiatan yang
dilakukan tidak sesuai minat akan menghasilkan prestasi yang kurang
menyenangkan ”.
Hal tersebut hampir sama dengan pendapat W.J.S.
Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
mengartikan minat adalah ungkapan, kesukaan, kecenderungan hati
kepada sesuatu seperti halnya dalam kamus lengkap Indonesia -
Inggris, minat disebut dengan term “ interest, liking, desire,
attention.
Bedasarkan pernyataan para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa pengertian minat adalah pemusatan perhatian secara tidak
sengaja dengan penuh kemauan yang bergantung dari bakat serta
berpengaruh terhadap prestasi atau hasil yang akan dicapai.
2. Konsep Perpustakaan
a. Pengertian Perpustakaan
Dalam mempelajari tentang pengertian perpustakaan penulis
menggunakan Anonim (http://almaipii.multiply.com/journal/item/
13) yang berpendapat
Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah “ perpustakaan ” (berasal dari kata Sansekerta pustaka) artinya kitab, buku. Dalam bahasa Inggris, pembaca tentu mengenal istilah library ( berasal dari kata Latin liber atau libri ) artinya buku. Dari kata Latin tersebut terbentuklah istilah librarus yang artinya tentang buku. Dalam bahasa Belanda bibliotheek , Jerman bibliothek , Perancis bibliothrquo, Spanyol bibliotheca, dan Portugal bibliotheca. Semua istilah itu (berasal dari bahasa Yunani biblia) artinya tentang buku, kitab. Dari istilah-istilah diatas diperoleh batasan perpustakaan merupakan kumpulan buku, manuskripsi dan bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan studi atau bacaan, kenyamanan atau kesenangan (Webster's Third Edition International Dictionary ,1961). Batasan pengertian perpustakaan tersebut juga merupakan pandangan dari masyarakat tentang perpustakaan. Padahal dengan kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini maka akan berpengaruh besar terhadap perkembangan perpustakaan, tentunya ini juga akan mengubah pengertian perpustakaan. Sehingga International Federation of Library Association and Institutions mambatasi perpustakaan adalah kumpulan materi tercetak dan media noncetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pemakai. Batasan tersebut sesuai dengan fakta saat ini. Perpustakaan tidak hanya berisi buku-buku namun juga terdapat majalah, jurnal luar negeri dan dalam negeri, koran, peta, floppy disc program dan CD-ROM. Koleksi-koleksi tersebut juga terdapat di perpustakaan Universitas Sanata Dharma, yang memiliki nama resmi yaitu Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Perpustakaan. UPT Perpustakaan USD juga memiliki koleksi skripsi dan memiliki fasilitas ruang workstations. Dimana pengguna perpustakaan dapat memanfaatkan komputer-komputer yang disediakan untuk akses internet dan pengerjaan tugas-tugas kuliah yang memerlukan komputer. Diruang ini pengguna dapat juga memanfaatkan komputer multimedia untuk keperluan belajar.
Dengan adanya koleksi dan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh UPT Perpustakaan USD, diharapkan pengguna perpustakaan terutama mahasiswa USD marasa tertarik dan mau memanfaatkan pelayanan tersebut untuk menunjang studinya.
b. Unsur Perpustakaan
Demi terselenggaranya perpustakaan yang mendukung dan
memenuhi kebutuhan para pengunjung diperlukan beberapa unsur
perpustakaan. Untuk itu penulis menggunakan sumber dari Anonim
(http://warintek08.wordpress.com/tes/) yang menyatakan bahwa
Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi.
Sewaktu penulis berkunjung ke perpustakaan IT Telkom, di
perpustakaan tersebut juga tidak hanya tersedia buku,tapi juga ada
slide. Hal tersebut menunjukan bahwa koleksi di perpustakaan IT
Telkom sudah cukup lengkap.
c. Maksud Pendirian Perpustakaan
Ada beberapa maksud dari pendirian perpustakaan seperti
Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah :
1) Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses.
2) Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia (ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi.
3) Sebagai agen perubahan (Agent of changes) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya.
Tujuan pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat (Long life education)
d. Fungsi Perpustakaan
Beberapa fungsi dari perpustakaan antara lain adalah Anonim
a) Fungsi Edukatif.Yang dimaksud dengan fungsi edukatif adalah perpustkaan
menyediakan bahan pustaka yang sesuai dengan kurikulum yang mampu membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan daya ekspresi, mengembangkan kecakapan berbahasa, mengembangkan gaya pikir yang rasional dan kritis serta mampu membimbing dan membina para siswa dalam hal cara menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.b) Fungsi Informatif.
Yang dimaksud dengan fungsi informatif adalah perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang memuat informasi tentang berbagai cabang ilmu pengetahuan yang bermutu dan uptodate yang disusun secara teratur dan sistematis, sehingga dapat memudahkan para petugas dan pemakai dalam mencari informasi yang diperlukannya.c) Fungsi Administratif
Yang dimaksudkan dengan fungsi administratif ialah perpustakaan harus mengerjakan pencatatan, penyelesaian dan pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi yang praktis, efektif dan efisien.d) Fungsi Rekreatif.
Yang dimaksudkan dengan fungsi rekreatif ialah perpustakaan disamping menyediakan buku-buku pengetahuan juga perlu
menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif ( hiburan ) dan bermutu, sehingga dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu senggang, baik oleh siswa maupun oleh guru.e) Fungsi Penelitian
Yang dimaksud dengan fungsi penelitian ialah perpustakaan menyediakan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber / obyek penelitian sederhana dalam berbagai bidang studi.
e. Jenis–jenis Perpustakaan
Menurut Anonim (http://ms.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan)
jenis–jenis perpustakaan antara lain.
a) Perpustakaan negara Perpustakaan negara merupakan perpustakaan terbesar untuk
sesebuah negara dan mempunyai koleksi terbanyak serta menjadi pusat rujukan utama. Kebanyakan perpustakaan negara juga dijadikan "Pusat Bibliografi Negara". Pengguna untuk perpustakaan negara adalah orang awam sama ada rakyat negara terbabit atau masyarakat luar (terutama penyelidik yang mahu membuat kajian terhadap negara terbabit). Belanjawan perpustakaan negara adalah di bawah kerajaaan yang mentadbir sesebuah negara itu. Contoh perpustakaan negara ialah Perpustakaan Negara Malaysia
b) Perpustakaan akademikPerpustakaan akademik merujuk kepada perpustakaan yang
terdapat di pusat pengajian tinggi dan koleksi-koleksinya berasaskan kursus yang terdapat di pusat pengajian tinggi tersebut. Ia dibuka kepada para pelajar, pensyarah dan penyelidik luar. Contoh perpustakaan akedemik ialah Perpustakaan Tun Dr Ismail (UiTM, Johor).
c) Perpustakaan awamPerpustakaan awam merujuk kepada perpustakaan negeri.
Perpustakaan awam dibiayai oleh kerajaan negeri masing-masing dan koleksinya adalah menyeluruh. Penggunanya adalah sama seperti perpustakaan negara tetapi ia lebih menekankan kepada masyarakat setempat. Contoh perpustakaan awam ialah Perpustakaan Awam Melaka.
d) Perpustakaan khususKebanyakan perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang
dibina oleh syarikat-syarikat persendirian yang mempunyai koleksi berkaitan perniagaan mereka. Sebagai contoh Perpustakaan Khusus SIRIM yang mengandungi koleksi hanya berkaitan SIRIM sahaja. Penggunanya pula adalah kakitangan SIRIM dan penyelidik luar yang mahu maklumat mengenai SIRIM.