Top Banner

of 19

MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

Aug 07, 2018

Download

Documents

Boby Rofsoen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    1/51

    i

    MAKALAH UTILITAS 1’’ STUDY KASUS DISTRIBUSI AIR PADA BANGUNAN HOTEL PELANGI ”

    KELOMPOK 3 :

    GIOVANI D BOY MANEK (1206091006)

    NIRMALA BASUKI (1206091018)

    AGUSTINUS BOLENG (1206097048)

    BOBY R. BEDA(1206097054)

    UNIVERSITAS NUSA CENDANAFAKULTAS SAINS & TEKNIK

    JURUSAN ARSITEKTUR

    2013/2014

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    2/51

    ii

    KATA PENGANTAR

    Puji dan Syukur kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas

    berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah

    yang berjudul “ PENYEDIAAN AIR DALAM SUATU BANGUNAN ” ini dibuat dengan

    tujuan memberi wawasan kepada pembaca dan/atau mahasiswa tentang bagaimana

    penyediaan dan penyaluran air serta system distribusi dalam suatu bangunan .

    Dalam penulisan tugas ini, di temukan berbagai keterbatasan dan kekurangan

    literatur dan kemampuan yang penyusun miliki sehingga hasil yang di capai dalam

    penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kami perlumasukan atau saran dari ibu dosen atas tugas ini.

    Akhir kata, dengan kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih yang

    kepada dosen yang telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dalam

    penyusunan tugas ini. Semoga apa yang disajikan ini dapat bermanfaat.

    Kupang, 03 oktober 2014

    Penulis

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    3/51

    iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ……………….…………………………………………………… i

    KATA PENGANTAR ……....………………..…………………………………………. ii

    DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. iii

    DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………… . iv

    DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………. v

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latarbelakang Masa lah ……………………………………………………… 1

    1.2 Tujuan

    1.2.1 Tujuan Umum………………..…………………………………………... 1

    1.2.2 Tujuan Khusus……….………………………………………………….. 1

    1.3 Perumusan Masalah…………………………………………………………… 2

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Air Bersih…………………………………………………………………..……. 3

    2.1.1. Definisi Air Bersih………………………………………………….…….. 3

    2.1.2. Persyaratan Air Bersih……………………………………………………..

    3

    2.1.3. Kebutuhan Air Bersih…………………………………………………….. 5

    2.1.4. Sumber Air………………………………………………….……………. 8

    2.1.5. Sistem Distribusi Air Bersih…………………………………………….. 10

    2.1.6. Sistem Plambing Air Bersih…………………………………………….. 11

    2.1.7 Jenis Pipa…………………………………………………………………. 18

    2.2 Air Kotor…………………………………………………………………………. 20

    2.2.1. Pengertian Air Kotor……………………………………………………… 20

    2.2.2. Jenis-jenis Air Kotor………………………………………………………. 20

    2.2.3. Pengolahan Air Limbah……………………………………………………. 21

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    4/51

    iv

    2.2.4. Teknologi Pengolahan Air imbah…………………………………………23

    2.2.5. Pengolahan Limbah Air Wastewater Ga rdens……………………….... 24

    2.2.6. Sistem Pembuangan Air Kotor……………………………………………25

    2.2.7. Sistem Plumbing Air Kotor………………………………………………. 27

    BAB III HASIL STUDY KASUS

    3.1 Kebutuhan Air Dalam Kos Tingkat Pisc es....................…………………… 30

    3.1.1. Air Bersih………………………………………………………………… 30

    3.1.2. Sistem Distribusi Air……………………………………………………... 31

    3.1.3 Kapasitas Air………………………………………………………………. 31

    3.2 Air Kotor………………..…………..…………………………………………… 30

    3.2.1 Tempat Air Kotor……………………………………………………………32

    3.2.2 Distribusi Air Kotor………………………………………………………… 33

    3.3. Masalah yang ditemukan……………………………………………………… 34

    BAB III GAMBAR PENUNJANG……………………………………………..………… 35

    BAB IV PENUTUP

    3.1 Kesimpulan ………………..…………………………………………………….. 40

    3.2 Saran ………………………………………..……………………………………. 40

    DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………… 42

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    5/51

    v

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Sistem Sambungan Langsung.................................................... ... 13

    Gambar 2.2 Sistem dengan tangki atap .......................................................... 13

    Gambar 2.3 Pompa Tangan............................................................................. 15

    Gambar 2.4 Cara Kerja PompaTangan.............................................................. 16

    Gambar 2.5 Pompa Mekaniki ......................................................................... 16

    Gambar 2.6 Pompa Jet ................................................................................... 17

    Gambar 2.7 Jenis-jenis Pipa GIP ...................................................................... 18

    Gambar 2.8 Jenis-jenis Pipa PVC .................................................................... 19

    Gambar 3.1 Bagian Depan Kos Bertingkat pisces .............................................. 28

    Gambar 3.2 saluran pembuangan lantai 1 ......................................................... 30

    Gambar 3.3 Tempat pembuangan bagian luar.................................................... 32

    Gambar 3.4 Saluran air hujan dari plat atap ..................................................... 33

    Gambar 3.5 Perletakan pipa ........................................................................... . 34

    Gambar 4.1 Bak penampungan ....................................................................... 35

    Gambar 4.2 Dinamo ...................................................................................... 35

    Gambar 4.3 Pipa............................................................................................. 36

    Gambar 4.5 Klosed ......................................................................................... 37

    Gambar 4.6 Kran ............................................................................................ 38

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    6/51

    vi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Pengamatan Air Rata-rata Untuk Rumah Tangga……………………… 6

    Tabel 1.2 Rata- rata Kebutuhan Air per orang per hari………………………….. 7

    Tabel 2.1 Batasan Air Limbah Untuk Industri………………………………….. 22

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    7/51

    1

    BAB 1 PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidupmanusia; tanpa air tidak akan ada kehidupan di bumi. Bumi mengandung sejumlah

    besar air, lebih kurang 1,4 x 109 km3, yang terdiri atas samudera, laut, sungai,

    danau, gunung es, dan sebagainya. Namun dari sekian banyak air yang terkandung

    di bumi hanya 3 % yang berupa air tawar yang terdapat dalam sungai, danau, dan

    air tanah.

    Air bersih dalam bangunan merupakan air yang memenuhi standar persyaratan

    kesehatan yang dapat digunakan dalam sebuah bangunan tidak hanya untuk

    mencuci,mandi,masak tapi juga digunakan untuk fire protection.

    Kebutuhan air dalam bangunan artinya air yang dipergunakan baik oleh

    penghuninya ataupun oleh keperluan-keperluan lain yang ada kaitannya dengan

    fasilitas bangunan.

    Kebutuhan air terhadap bangunan tergantung fungsi kegunaan bangunan dan

    jumlah penghuninya. Besar kebutuhan air khususnya untuk kebutuhan manusia

    dihitung rata-rata perorang per hari tergantung dari jenis bangunan yang digunakan

    untuk kegiatan manusia tersebut.

    1.2 Tujuan

    Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :

    Tujuan umum

    Agar kita dapat mengetahui system jaringan,fungsi,dan peranan utilitas pada

    bangunan

    Tujuan khusus

    Agar kita dapat mengetahui mengenai persoalan penyediaan air bersih ,air

    kotor serta system distribusi dalam bangunan.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    8/51

    2

    1.3 Perumusan Masalah

    Dalam makalah ini kami membahas masalah-masalah penyediaan air dalam

    bangunan yang meliputi;

    1. Bagaimana kebutuhan air dalam bangunan Kos Tingkat Pisces ?

    2. Bagaimana Sistem distribusi air bersih dan air kotor dalam bangunan

    Kos Timgkat Pisces ?

    3. Jenis pipa apa saja yang digunakan?

    4. Berapa kapasitas air yang diperlukan?

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    9/51

    3

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Air bersih

    2.1.1. Definisi air bersih

    Menurut Permenkes 416/90,air bersih adalah air yang bersih secara

    fisik,kimia bakteorologis dan radio aktif.

    2.1.2. Persyaratan air bersih

    2.1.2.1. Persyaratan Kualitas

    Persyaratan kualitas menggambarkan mutu dari air baku air bersih.

    Persyaratan kualitas air bersih adalah sebagai berikut :

    1. Persyaratan fisik

    Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau dan tidak berasa.

    Selain itu juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau

    kurang lebih 250 C, dan apabila terjadi perbedaan maka batas yang

    diperbolehkan adalah 250 C ± 300 C.

    2. Persyaratan kimiawi

    Air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah

    yang melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah : ph,

    total solid, zat organik, CO2 agresif, kesadahan, kalsium (Ca), besi (Fe),

    mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), chlorida (Cl), nitrit, flourida (F), serta

    logam.

    3. Persyaratan bakteriologis

    Air bersih tidak boleh mengandung kuman patogen dan parasitik yang

    mengganggu kesehatan. Persyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidakadanya bakteri E. Coli atau fecal coli dalam air.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    10/51

    4

    2.1.2.2. Persyaratan radioaktifitas

    Persyaratan radioaktifitas mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh

    mengandung zat yang menghasilkan bahan-bahan yang mengandung radioaktif,

    seperti sinar alfa, beta dan gamma.

    1. Persyaratan kuantitas (debit)

    Persyaratan kuantitas dalam penyediaan air bersih adalah ditinjau dari

    banyaknya air baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat digunakan

    untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan kebutuhan daerah dan jumlah

    penduduk yang akan dilayani. Persyaratan kuantitas juga dapat ditinjau dari

    standar debit air bersih yang dialirkan ke konsumen sesuai dengan jumlah

    kebutuhan air bersih. Kebutuhan air bersih masyarakat bervariasi, tergantung

    pada letak geografis, kebudayaan, tingkat ekonomi, dan skala perkotaan

    tempat tinggalnya.

    2. Persyaratan Kontinuitas.

    Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan

    fluktuasi debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun

    musim hujan. Kontinuitas juga dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia

    24 jam per hari, atau setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia. Akan

    tetapi kondisi ideal tersebut hampir tidak dapat dipenuhi pada setiap wilayah

    di Indonesia, sehingga untuk menentukan tingkat kontinuitas pemakaian air

    dapat dilakukan dengan cara pendekatan aktifitas konsumen terhadap

    prioritas pemakaian air. Prioritas pemakaian air yaitu minimal selama 12 jamper hari, yaitu pada jam-jam aktifitas kehidupan, yaitu pada pukul 06.00 –

    18.00.

    Kontinuitas aliran sangat penting ditinjau dari dua aspek. Pertama

    adalah kebutuhan konsumen. Sebagian besar konsumen memerlukan air

    untuk kehidupan dan pekerjaannya, dalam jumlah yang tidak ditentukan.

    Karena itu, diperlukan pada waktu yang tidak ditentukan. Karena itu,

    diperlukan reservoir pelayanan dan fasilitas energi yang siap setiap saat.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    11/51

    5

    Sistem jaringan pemipaan didesain untuk membawa suatu kecepatan aliran

    tertentu. Kecepatan dalam pipa tidak boleh melebihi 0,6 –1,2 m/dt. Ukuran

    pipa harus tidak melebihi dimensi yang diperlukan dan juga tekanan dalam

    sistem harus tercukupi. Dengan analisis jaringan pipa distribusi, dapat

    ditentukan dimensi atau ukuran pipa yang diperlukan sesuai dengan tekanan

    minimum yang diperbolehkan agar kuantitas aliran terpenuhi.

    3. Persyaratan tekanan air .

    Konsumen memerlukan sambungan air dengan tekanan yang cukup,

    dalam arti dapat dilayani dengan jumlah air yang diinginkan setiap saat. Untuk

    menjaga tekanan akhir pipa di seluruh daerah layanan, pada titik awal

    distribusi diperlukan tekanan yang lebih tinggi untuk mengatasi kehilangan

    tekanan karena gesekan, yang tergantung kecepatan aliran, jenis pipa,

    diameter pipa, dan jarak jalur pipa tersebut.

    Dalam pendistribusian air, untuk dapat menjangkau seluruh area

    pelayanan dan untuk memaksimalkan tingkat pelayanan maka hal wajib untuk

    diperhatikan adalah sisa tekanan air. Sisa tekanan air tersebut paling rendah

    adalah 5 mka (meter kolom air) atau 0,5 atm (satu atm = 10 m), dan paling

    tinggi adalah 22 mka (setara dengan gedung 6 lantai).

    Menurut standar dari DPU, air yang dialirkan ke konsumen melalui pipa

    transmisi dan pipa distribusi, dirancang untuk dapat melayani konsumen

    hingga yang terjauh, dengan tekanan air minimum sebesar 10 mka atau

    1atm. Angka tekanan ini harus dijaga, idealnya merata pada setiap pipa

    distribusi. Jika tekanan terlalu tinggi akan menyebabkan pecahnya pipa, serta

    merusak alat-alat plambing ( kloset, urinoir, faucet, lavatory , dll). Tekanan juga

    dijaga agar tidak terlalu rendah, karena jika tekanan terlalu rendah maka akanmenyebabkan terjadinya kontaminasi air selama aliran dalam pipa distribusi.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    12/51

    6

    2.1.3. Kebutuhan air bersih.

    2.1.3.1. Kebutuhan domestik.

    Menurut Kindler and Russel (1984), kebutuhan air untuk tempat tinggal

    (kebutuhan domestik) meliputi semua kebutuhan air untuk keperluan penghuni.

    Meliputi kebutuhan air untuk mempersiapkan makanan, toilet, mencuci

    pakaian,mandi (rumah ataupun apartemen), mencuci kendaraan dan untuk

    menyiram pekarangan. Tingkat kebutuhan air bervariasi berdasarkan keadaan alam

    di area pemukiman, banyaknya penghuni rumah, karakteristik penghuni serta ada

    atau tidaknya penghitungan pemakaian air. Sedangkan menurut Linsey and Franzini

    (1986), penggunaan rumah tangga adalah air yang dipergunakan di tempat-tempat

    hunian pribadi, rumah-rumah apartemen dan sebagainya untuk minum, mandi,

    penyiraman taman, saniter dan tujuan-tujuan lainnya. Taman dan kebun-kebun yang

    luas mengakibatkan sangat meningkatnya konsumsi pada masa-masa kering.

    Penggunaan air kota dan jumlah-jumlah yang dipakai di Amerika Serikat menurut

    Linsey and Franzini (1986), untuk keperluan rumah tangga berkisar antara 40-80

    GPCD (gallon per kapita per hari) atau 150-300 LPCD (liter per kapita per hari) dan

    umumnya berkisar antara 65 GPCD (gallon per kapita per hari) atau 250 LPCD (liter

    per kapita per hari), sedangkan menurut Kindler and Russel (1984), penggunaan air

    rata-rata untuk rumah tangga adalah sebagai berikut :

    Jenis KegiatanKebutuhan

    Air(Liter/Orang/Hari)

    Dapur 45

    Kamar Mandi 60

    Toilet 70

    Mencuci Pakaian 45

    Lainnya(termasuk keperluan di luar rumah) 75

    Total 295

    Tabel 1.1 Penggunaan Air Rata-rata Untuk Rumah Tangga

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    13/51

    7

    2.1.3.2. Kebutuhan non domestik

    Kebutuhan non domestik adalah kebutuhan air bersih selain untuk keperluan

    rumah tangga dan sambungan kran umum, seperti penyediaan air bersih untuk

    perkantoran, perdagangan serta fasilitas sosial seperti tempat-tempat ibadah,

    sekolah, hotel, puskesmas, serta pelayanan jasa umum lainnya.

    NOJenis

    Gedung

    Pemakaian

    air

    rata2/hari(li

    te)

    Jangka waktu

    pemakaian air

    rata2/hari

    (jam)

    Perbandinga

    n luas lantai

    efektif/total(

    %)

    keterangan

    1.Perumahan

    mewah250 8-10 42-45

    Setiap

    penghuni

    2. Rumah biasa 160-250 8-10 50-53Setiap

    penghuni

    3. Apartemen 200-250 8-10 45-50

    Mewah:

    250 lter;

    menengah

    180 lter;

    sendiri 120

    ltet

    4. Asrama 120 8 45-48 Sendiri

    5. Rumah sakit 1000 8-10 50-55

    (setipa

    tmpat tdur

    pasien)

    pasien luar

    500 lter;

    staf

    pegawai

    120 lter;

    kelg

    pasien 160

    lter

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    14/51

    8

    6. SD 40 5 58Guru 100

    liter

    7. SLTP 50 6 58Guru 100

    liter

    8.SLTA dan

    lebih tinggi80 6 -

    Guru/dose

    n 100 liter

    9. Rumah Toko 100-200 8 -Penghunin

    ya 160lter

    10.Gedung

    Kantor100 8 60-70

    Setiap

    pegawai

    11. Restoran 30 5 -

    Untuk

    penghuni

    160lter

    12. RestoranUmum

    15 7 -

    Untk

    penghuni:1

    60ltr;

    pelayan

    100ltr 70%

    dri jmlah

    tamu perlu

    15 ltr/org

    untuk

    kakus, cuci

    tangan dsb

    13.Hotel

    Penginapan250-300 10 -

    Untuk

    setiap

    tamu untuk

    staff 120-

    150 ltr

    penginapa

    n 200

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    15/51

    9

    14. Perpustakaan 25 6 -

    Untuk

    setiap

    pembca

    yang

    tinggal

    15. Laboratorium 100-200 8 - Setiap staff

    Tabel 1.2 . Rata-rata Kebutuhan Air Per Orang Per Hari (Soufyan Moh. Noerbambang

    & Takeo Morimura, 2005)

    2.1.4 Sumber air

    Sumber air baku bagi suatu penyediaan air bersih sangat penting, karena

    selain kuantitas harus mencukupi juga dari segi kualitas akan berpengaruh terhadap

    proses pengolahan. Disamping itu letak sumber air dapat mempengaruhi bentuk

    jaringan transmisi, distribusi dan sebagainya. Secara umum sumber air dapat

    dikategorikan sebagai berikut :

    2.1.4.1. Air hujan

    Air hujan adalah uap air yang sudah mengalami kondensasi, kemudian jatuh

    ke bumi berbentuk air. Air hujan juga merupakan sumber air baku untuk keperluan

    rumah tangga, pertanian, dan lain-lain. Air hujan dapat diperoleh dengan cara

    penampungan, air hujan dari atap rumah dialirkan ke tempat penampungan yang

    kemudian dapat dipergunakan untuk keperluan rumah tangga.

    2.1.4.2. Air permukaan.

    Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada

    umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengalirannya,

    misalnya: oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, limbah industri kota dan

    sebagainya. Air permukaan ada beberapa macam yaitu:

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    16/51

    10

    Air rawa/danau.

    Kebanyakan dari air rawa ini berwarna, hal ini disebabkan

    oleh adanya zat-zat organis yang telah membusuk, misalnya: asam

    humus yang dalam air menyebabkan warna kuning kecoklatan.

    Dengan adanya pembusukan kadar zat organis tinggi, maka

    umumnya kadar Fe dan Mn akan tinggi pula. Jadi untuk

    pengambilan air sebaiknya pada kedalaman tertentu agar endapan-

    endapan Fe dan Mn tidak terbawa, demikian juga dengan lumut

    yang ada pada permukaan rawa.

    Air sungai

    Dalam penggunaannya sebagai air minum harus mengalami

    suatu pengolahan yang sempurna, mengingat bahwa air sungai ini

    pada umumnya mempunyai derajat pengotoran yang tinggi sekali.

    a. Air tanah

    Air tanah merupakan air hujan atau air permukaan yang meresapkedalam tanah dan bergabung dalam pori-pori tanah yang terdapat pada

    lapisan tanah yang biasanya disebut aquifer. Air tanah dapat dibagi dalam

    beberapa jenis yaitu:

    Air tanah dangkal

    Terjadi karena adanya daya proses peresapan air dari

    permukaan tanah. Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan

    sebagian bakteri, sehingga air tanah akan jernih tetapi lebih banyak

    mengandung zat kimia (garam-garam yang terlarut).

    Air tanah dalam

    Terdapat setelah lapis rapat air yang pertama. Pengambilan

    air tanah dalam tidak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    17/51

    11

    ini harus digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamnya

    (biasanya antara 100-300 m) akan didapatkan suatu lapisan air.

    Mata air

    Adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke

    permukaan tanah. Mata air yang berasal dari air tanah dalam

    hampir tidak terpengaruh oleh musim dan kualitas/kuantitasnya

    sama dengan keadaan air dalam.

    2.1.5. sistem distribusi air bersih

    Sistem distribusi adalah sistem yang langsung berhubungan dengankonsumen, yang mempunyai fungsi pokok mendistribusikan air yang telah

    memenuhi syarat ke seluruh daerah pelayanan. Sistem ini meliputi unsur sistem

    pemipaan dan perlengkapannya, hidran kebakaran, tekanan tersedia, sistem

    pemompaan (bila diperlukan), dan reservoir distribusi. Sistem distribusi air minum

    terdiri atas pemipaan, katup-katup, dan pompa yang membawa air yang telah diolah

    dari instalasi pengolahan menuju pemukiman, perkantoran dan industri yang

    mengkonsumsi air.

    Juga termasuk dalam sistem ini adalah fasilitas penampung air yang telah

    diolah (reservoir distribusi), yang digunakan saat kebutuhan air lebih besar dari

    suplai instalasi, meter air untuk menentukan banyak air yang digunakan, dan keran

    kebakaran. Dua hal penting yang harus diperhatikan pada sistem distribusi adalah

    tersedianya jumlah air yang cukup dan tekanan yang memenuhi (kontinuitas

    pelayanan), serta menjaga keamanan kualitas air yang berasal dari instalasi

    pengolahan. Tugas pokok sistem distribusi air bersih adalah menghantarkan air

    bersih kepada para pelanggan yang akan dilayani, dengan tetap memperhatikan

    faktor kualitas, kuantitas dan tekanan air sesuai dengan perencanaan awal. Faktor

    yang didambakan oleh para pelanggan adalah ketersedian air setiap waktu. Suplai

    air melalui pipa induk mempunyai dua macam sistem:

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    18/51

    12

    1. Sistem Down feet

    Merupakan system distribusi air yang dialirkan ke bawah reservoir.

    Dalam sistem ini air di pompa dari resevoir bawah ke resevoir atas kemudian

    dialirikan kemasing-masing lantai dengan memanfaatkan gaya gravitasi.

    2. Sistem Up feet

    Adalah system distribusi air yang dialirkan menuju atas reservoir.

    Dalam sistem ini air bersih yang disuplai ke konsumen mengalir terus

    menerus selama 24 jam. Keuntungan sistem ini adalah konsumen setiap saat

    dapat memperoleh air bersih dari jaringan pipa distribusi di posisi pipa

    manapun. Sedang kerugiannya pemakaian air akan cenderung akan lebih

    boros dan bila terjadi sedikit kebocoran saja, maka jumlah air yang hilang

    akan sangat besar jumlahnya.

    2.1.6. Sistem Plumbing Air Bersih.

    2.1.6.1. Pengertian

    Plumbing dapat didefinisikan sebagai berikut :

    Sistem Plumbing suatu bangunan gedung adalah : perpipaan sistem penyediaan air

    minum, perpipaan sistem pembuangan air kotor, dan perpipaan sistem pembuangan

    air hujan.

    Karena plumbing merupakan bagian dari utilitas bangunan, maka tujuan

    penempatan plumbing dalam suatu bangunan gedung juga, agar penghuni

    bangunan gedung tersebut merasa aman, nyaman, dan sehat.

    2.1.6.2. Sistem Plumbing Air Minum.

    1. Sistem Penyediaan Air Minum

    Sistem penyediaan air minum dingin dalam suatu bangunan gedung ada 3 (tiga)

    sistem, yaitu :

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    19/51

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    20/51

    14

    b) Sistem tangki tekan

    Gamb ar 2.2 : sistem dengan tangki atap

    Biasanya sistem ini digunakan bila air yang akan masuk kedalam bangunan,

    pengalirannya menggunakan pompa. Prinsip kerja sistem ini dapat dijelaskan

    sebagai berikut : Air dari sumur atau yang telah ditampung dalam tangki bawah

    dipompakan ke dalam suatu bejana (tangki) tertutup, sehingga air yang ada didalam

    tangki tertutup tersebut dalam keadaan terkompresi. Air dari tangki tertutup tersebut

    dialirkan ke dalam sistem distribusi bangunan.

    c) Sistem tangki atap

    Apabila sistem sambungan langsung oleh berbagai hal tidak dapat

    diterapkan, maka dapat diterapkan sistem tangki atap. Dalam sistem ini, air

    ditampung terlebih dahulu pada tangki bawah, lalu dipompakan ke tangki

    atas. Tangki atas dapat berupa tangki yang disimpan diatas atap atau

    dibangunan yang tertinggi, dan bisa juga berupa menara air. Pada umumnya

    sumber air yang digunakan pada sistem ini adalah, air yang berasal dari

    reservoir bawah (yang sumbernya bisa dari PDAM atau dari sumur atau dari

    PDAM dan sumur) atau langsung dari sumur (air tanah).

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    21/51

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    22/51

    16

    menyelenggarakannya adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

    Sistem yang digunakan untuk mendistribusikan airnya menggunakan sarana

    perpipaan. Oleh karena itu sistem ini juga disebut : “ penyediaan air minum

    sistem perpipaan ”.

    b) Pompa air

    Pompa air adalah suatu alat untuk menaikan air dari level yang rendah ke

    level yang lebih tinggi. Dilihat dari jenisnya dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu

    pompa hisap dan pompa hisap-tekan. Pompa hisap hanya menaikan air dari level

    dibawah pompa kelevel sama dengan level pompa. Pompa hisap-tekan menaikan

    air dari level dibawah pompa ke level diatas pompa. Dari cara kerjanya, pompa

    dapat dibedakan menjadi pompa tangan dan pompa mekanik (digerakan dengan

    cara mekanik). pompa mekanik dibedakan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu :

    Pompa yang diletakan diatas permukaan air (pompa centrifugal dan pompa jet).

    Pompa yang diletakan didalam air, yang disebut pompa rendam ( submersible

    pump).

    Pompa centrifugal akan efektif digunakan untuk menaikan air dari kedalaman

    lebih kecil atau sama dengan 7.00 meter (jarak dari pompa sentrifugal dengan

    permukaan air yang akan di pompa < 7.00 meter). Untuk menaikan air, bila

    kedalaman muka air lebih besar dari 7.00 meter dari permukaan tanah, sebaiknya

    digunakan pompa jet ( jet pump ), atau pompa rendam ( submersible pump ). Agar

    pompa bisa berfungsi secara optimal (terutama pada pompa centrifugal), maka

    udara tidak boleh masuk kedalam pipa hisap.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    23/51

    17

    Gamb ar 2.4 pompa tangan

    Gambar2.5 cara kerja pompa tangan

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    24/51

    18

    \

    Gamb ar 2.6: pompa mekanik

    Gamb ar2.7 : pompa jet

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    25/51

    19

    Peralatan ( assesories ) yang harus ada sekitar pompa adalah :

    Foot valve

    Pipa hisap dan peralatannya

    Pompa itu sendiri

    Fleksible joint

    Sambungan peredam getaran

    Pipa tekan

    Katup (valve)

    Katup searah ( swing valve )

    Saringan ( strainer )

    Kadang-kadang manometer

    Fungsi dari peralatan-peralatan yang ada sekitar pompa tersebut diatas

    diantaranya adalah sebagai berikut :

    Foot valve, dari jenis katup searah : berfungsi untuk mencegah air turun

    kembali.

    Pipa hisap dan peralatannya ( soket, knie ) : berfungsi sebagai jalan air ke

    pompa air.

    Pompa air : berfungsi untuk menaikan air.

    Fleksible joint : berfungsi agar pada waktu pompa

    akan dipasang setelah diperbaiki (dilepas), pada waktu pemasangnya

    kembali tidak mengalami kesulitan.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    26/51

    20

    Sambungan peredam getaran :

    berfungsi untuk meredam getaran pompa agar tidak merambat ke pipa.

    Sambungan peredam getaran biasanya dipasang pada pompa dengan

    kapasitas yang besar. 29

    Pipa tekan : berfungsi sebagai jalan air dari pompa air.

    Katup ( valve ) : berfungsi untuk mengatur aliran air, biasanya yang digunakan

    adalah dari jenis gate valve (katup sorong).

    Katup searah (swing valve) : berfungsi untuk menahan air balik agar tidak

    menekan pompa.

    Saringan ( strainer ) : berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak masuk

    kedalam pompa.

    Manometer : berfungsi untuk mengukur tekanan air. Biasanya dipasang pada

    pompa dengan kapasitas yang besar.

    2.1.7. jenis pipa

    Pipa yang biasa digunakan dalam distribusi air besih antara lain :

    1. Pipa GIP (Galvanized Iron Pipe)

    Pipa GIP atau pipa besi galvanis digunakan untuk intalasi air bersih.

    Gamb ar 2.8 Pipa GIP (Galvanized Iron Pipe)

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    27/51

    21

    Jenis -jenis pipa GIP

    a. Pipa PVC

    Pipa PVC ( polyvinyl chloride ) yang lebih murah. Selain untuk air bersih PVCdipakai juga untuk saluran kloset,air limbah dan talang air hujan. Diameter pipa

    mulai 1/2 inci sampai 6 inci atau 16 mm sampai 150 mm dan dijual dalam satuan

    empat meter perbatang.Pipa yang terbuat dari fiber ini lebih ringan dan lentur

    sehingga mudah dipasangdan diperbaiki,bila ada yang rusak atau bocor cukup

    dipotong bagian yang rusak dan disambung kembali. Pipa tidak berkarat dan cukup

    kuat, mampu menahan tekanan air hingga dua bar atau 10kg/cm2 kelemahan pipa

    PVC hanya bisa dipakai untuk saluran dingin. Pemasangan juga butuh banyaksambungan dan masih rentan bocor.

    Karena kelemahan pipa PVC yang hanya bisa dipakai untuk instalasi air dingin dan

    juga butuh banyak sambungan serta rentan bocor kemudian produsen pipa melansir

    produk pipa uPVC ( unplasticized polyvinyl chloride ). Ada beberapa merek pipa PVC

    dan uPVC yang ada dipasaran seperti Pralon, Wavin, Rucika, Vinilon, Maspion,

    Denya dan lainnya.

    Jenis-jenis Pipa PVC

    Pipa Air DinginUk 0.50 ”

    ( A-1620)Uk 0, 75 ”

    ( A-2025)Uk 1.00 ”

    ( A-2632)

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    28/51

    22

    2.2. Air kotor

    2.2.1. Pengertian Air Kotor

    Air kotor adalah air yang tidak memnuhi syarat-syarat air bersih yaitu secara

    fisik,kimia dan bakteriologi yang ditentukan oleh dinas kesehatan Negara. Syarat

    fisik, harus jernih, bersih, dan tidak berwarna; syarat kimia , tidak berbau, tidak

    berwarna dan tidak mengandung zat kimia yang mengganggu kesehatan; syarat

    bakteriologi, tidak mengandung bakteri koli dan kuman lain yang mengganggu

    kesehatan.

    Air kotor sering juga diartikan sebagai air limbah. Air limbah adalah air buangan

    (air bekas pakai/air kotor) dari air bersih yang sudah dipakai sebelum air limbah

    dibuang ke saluran-umum atau kealam/tanah hendaknya diolah terlebih dahulu.

    2.2.2. Jenis-Jenis Air Kotor/ Air Limbah

    Pembagian/ Pengelompokan air limbah menurut cara pencemarannya :

    1. Air Hujan

    Air hujan akan menuntut system saluran air limbah jika turun bukan

    pada lading terbuka, melainkan pada atap rumah, jalan, atau pekarangan

    rumah yang kedap air. Air hujan dapat ditampung sebagai sarana air bersih,

    atau dikembalikan ketanah sedekat mungkin dengan sumur resapan. Air

    hujan yang disalurkan ke saluran umum kota akan menambah bahaya banjir

    didaerah yang lebih rendah pada hujan deras.

    2. Air Sabun

    Air sabun (grey-water) berasal dari kegiatan manusia dalam bangunan

    (cuci piring, cuci pakaian, mengepel lantai), kegiatan mandi, cuci kendaraan,

    dan sebaginya. Air sabun jika terbebas dari minyak dan bahan pelumas lain,

    serta bahan larutan kimia, dapat dimanfaatkan untuk siram bunga, air sayur

    dan sebagainya, atau diolah secara biologis sebelum dirembeskan kedalam

    tanah atau dikembalikan ke kali atau sungai

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    29/51

    23

    3. Air Tinja

    Air tinja atau air limbah manusia merupakan kotoran manusiaberbentuk cair maupun padat ditambah air siram. Karena air tinja

    mengandung kolibakteri dan kuman lain yang dapat menggangu kesehatan

    manusia serta berbau tidak sedap, maka harus disalurkan dalam pipa

    tertutup.

    2.2.3. Pengolahan Air Kotor /Limbah

    Pembuangan air limbah baik yang bersumber dari kegiatan domestik (rumah

    tangga) maupun industri ke badan air dapat menyebabkan pencemaran lingkungan

    apabila kualitas air limbah tidak memenuhi baku mutu limbah. Sebagai contoh, mari

    kita lihat Kota Jakarta. Jakarta merupakan sebuah ibukota yang amat padat

    sehingga letak septic tank , cubluk (balong), dan pembuangan sampah berdekatan

    dengan sumber air tanah. Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa

    285 sampel dari 636 titik sampel sumber air tanah telah tercemar oleh bakteri coli.

    Secara kimiawi, 75% dari sumber tersebut tidak memenuhi baku mutu air minum

    yang parameternya dinilai dari unsur nitrat, nitrit, besi, dan mangan.

    2.2.3.1 Pengolahan Limbah Industri

    Agar dapat memenuhi baku mutu, industri harus menerapkan prinsip

    pengendalin limbah secara cermat dan terpadu baik di dalam proses produksi ( in-

    pipe pollution prevention ) dan setelah proses produksi ( end-pipe pollution

    prevention ). Pengendalian dalam proses produksi bertujuan untuk meminimalkan

    volume limbah yang ditimbulkan, juga konsentrasi dan toksisitas kontaminannya.

    Sedangkan pengendalian setelah proses produksi dimaksudkan untuk menurunkan

    kadar bahan peencemar sehingga pada akhirnya air tersebut memenuhi baku mutu

    yang sudah ditetapkan.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    30/51

    24

    Parameter Konsentrasi (mg/L)

    COD 100 - 300

    BOD 50 - 150

    Minyak nabati 5 - 10Minyak mineral 10 - 50

    Zat padat tersuspensi (TSS) 200 - 400

    Ph 6.0 - 9.0

    Temperatur 38 - 40 [ oC]

    Ammonia bebas (NH3) 1.0 - 5.0

    Nitrat (NO3-N) 20 - 30

    Senyawa aktif biru metilen 5.0 - 10

    Sulfida (H2S) 0.05 - 0.1

    Fenol 0.5 - 1.0

    Sianida (CN) 0.05 - 0.5

    Tabel : Batasan air limbah untuk industry Kepmen LH No. KEP-51/MENLH/10/1995

    Namun walaupun begitu, masalah air limbah tidak sesederhana yang

    dibayangkan karena pengolahan air limbah memerlukan biaya investasi yang besar

    dan biaya operasi yang tidak sedikit.Untuk itu, pengolahan air limbah harus

    dilakukan dengan cermat, dimulai dari perencanaan yang teliti, pelaksanaan

    pembangunan fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) atau unit pengolahan

    limbah (UPL) yang benar, serta pengoperasian yang cermat.

    Dalam pengolahan air limbah itu sendiri, terdapat beberapa parameter kualitas

    yang digunakan. Parameter kualitas air limbah dapat dikelompokkan menjadi tiga,yaitu parameter organik, karakteristik fisik, dan kontaminan spesifik. Parameter

    organik merupakan ukuran jumlah zat organik yang terdapat dalam limbah.

    Parameter ini terdiri dari total organic carbon (TOC), chemical oxygen demand

    (COD), biochemical oxygen demand (BOD), minyak dan lemak (O&G), dan total

    petrolum hydrocarbons (TPH). Karakteristik fisik dalam air limbah dapat dilihat dari

    parameter total suspended solids (TSS), pH, temperatur, warna, bau, dan potensial

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    31/51

    25

    reduksi. Sedangkan kontaminan spesifik dalam air limbah dapat berupa senyawa

    organik atau inorganik.

    2.2.3.2 Pengolahan Limbah Rumah Tangga/Perkotaan

    Mengembangkan sistem air limbah perkotaan yang memadai di Indonesia

    adalah memerlukan kerja keras luar biasa. Berbagai alasan bisa dikemukakan

    mengapa air limbah rumah tangga belum dikelola dengan baik dan benar. Apapun

    alasannya kebutuhan akan penataan air limbah perkotaan semakin hari semakin

    mendesak. Terlambat menyiapkan sistemnya, maka generasi mendatang akan

    membayar sangat mahal akibatnya.

    Air limbah rumah tangga harus diolah sebelum dibuang ke badan air. Perlunya

    pengolahan itu karena alasan yang sudah dikemukakan pada Mau kemana

    lingkungan . Pengolahan skala perkotaan idealnya menggunakan sistim perpipaan

    dimana setiap bangunan disambung dengan jaringan pipa, yang kemudian limbah

    dikumpulkan untuk diolah di instalasi pengolahan air limbah (IPAL).Analoginya

    adalah seperti kebalikan dari jaringan perpipaan PDAM.Kalau PDAM

    mendistribusikan air ke rumah-rumah melalui pipa, maka sistem air limbah

    mengumpul dari rumah-rumah, menampung limbah dan kemudian diolah di IPAL.

    Perbedaannya adalah bahwa pipa PDAM ke rumah ( sambungan rumah, SR)

    biasanya berukuran 1 inci. Tetapi pipa SR untuk air limbah paling tidak harus

    berukuran 4 inci.Maka bisa difahami bahwa biaya investasi air limbah jauh lebih

    besar katimbang investasi air minum.

    Demikian juga biaya operasi dan pemeliharaan air limbah umumnya lebih besar

    dari biaya air minum.Padahal bagi masyarakat awam, selama ini nyaris tidak pernah

    membayar untuk air limbah kecuali untuk biaya pengurasan septik tank.Jadi kalau

    masyarakat pelanggan air minum membayar kepada PDAM, maka seharusnyamasyarakat juga membayar untuk pengelolaan air limbah.

    Sistim air limbah yang menggunakan perpipaan adalah suatu yang diinginkan.

    Untuk mencapai kondisi itu memerlukan kerja dan kemauan yang sangat keras dari

    semua stakeholder kota. Untuk mencapai kondisi yang diinginkan seperti diatas,

    harus dimulai dari kondisi realitas kota saat ini. Sebab kalau tidak , maka sangat sulit

    untuk mencapai cita-cita untuk mempunyai sistim air limbah perkotaan yang baik.

    Kondisi saat ini dari segi biaya, masyarakat pada umumnya tidak membayar untuk

    http://http/www.togarsilaban.com/2007/07/23/mau-kemana-lingkungan-surabaya/http://http/www.togarsilaban.com/2007/07/23/mau-kemana-lingkungan-surabaya/http://http/www.togarsilaban.com/2007/07/23/mau-kemana-lingkungan-surabaya/http://http/www.togarsilaban.com/2007/07/23/mau-kemana-lingkungan-surabaya/

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    32/51

    26

    air limbah, pada kondisi yang akan datang, kita harus membayar. Sekarang

    sistemnya setempat, nanti sistimnya terpusat. Karena itu untuk menuju sistim yang

    akan datang harus dikaji secara mendalam semua aspek yang harus disiapkan

    untuk pelaksanaan sistim air limbah.

    2.2.4. Teknologi Pengolahan Air Limbah

    Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk mengurangi kandungan

    bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi,

    mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh

    mikroorganisme yang terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi

    menjadi 5 (lima) tahap:

    2.2.4.1. Pengolahan Awal ( Pretreatment )

    Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk

    menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah.

    Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen

    and grit removal , equalization and storage , serta oil separation .

    2.2.4.2. Pengolahan Tahap Ketiga ( Tertiary Treatm ent )

    Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap

    ketiga ialah coagulation and sedimentation , filtration , carbon adsorption , ion

    exchange , membrane separation , serta thickening gravity or flotation .

    2.2.4.3. Pengolahan Lumpur ( Sludg e Treatment )

    Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan

    sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet

    combustion , pressure filtration , vacuum filtration , centrifugation , lagooning or

    drying bed , incineration , atau landfill

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    33/51

    27

    2.2.5. Pengolahan Limbah Air Wastewater Gardens

    Water Gardens adalah Sebuah solusi menarik yang murah dan alami untuk

    pengolahan limbah air kotor yang efektif. Sistem ini cocok untuk digunakan di

    masyarakat, kantor, hotel dan rumah. Wastewater Gardens® telah dibuktikan lebih

    efektif, terjangkau dan tahan lama dibandingkan dengan sistem pengolahan limbah

    biasa, khususnya di daerah tropis dan wilayah yang terpencil .

    Sejauh ini Wastewater Gardens® telah dipasang di lebih dari 150 rumah,

    hotel,kantor dan masyarakat di seluruh dunia. Sampai sekarang beberapa sistem

    telah dipasang di Indonesia dari tempat-tempat pariwisata ke proyek-proyek

    perkembangan masyarakat, resort dan rumah-rumah pribadi. Yayasan IDEP bekerja

    sama dengan firma-firma arsitektur dan Perusahaan Pembangunan PT Bali Gede

    telah memasang sistem Wastewater Gardens® di seluruh Indonesia

    2.2.5.1 Sistem Pembuangan air limbah.

    Sistem pembuangan air limbah dibagi atas 2 yaitu :

    1. limbah ½ cair.

    Teknik pembuangan Limbah cair dikelompokkan dalam beberapa bagian :

    a. Teknik pembuangan limbah ½ cair dengan system jamban.

    b. Teknik pembuangan limbah ½ cair dengan system aliran air.

    Teknik pembuangan limbah ½ cair dengan system aliran air dapat

    dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

    Pembuangan dengan system pengenceran.

    Dengan system pengunaan kolam pembuangan.

    Penggunaan sumur peresapan.

    Pengunaan system tangki pembusukan.

    Pembuangan efluen dengan saluran peresapan.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    34/51

    28

    2. Limbah cair atau khusus

    Teknik pembuangan limbah cair khusus meliputi :

    a. Penyaluran dan pengumpulan limbah cair.Limbah cair disalurkan dari berbagai sumber kedalam fasilitas pengelolaan

    melalui system saluran tertutup. Sistem saluran ini dikelompokkan menurut asal air

    dan cara pengalirannya.

    Menurut asal airnya dibagi atas 3 sistem :

    Sistem terpisah.

    Sistem tercampur.

    Sistem kombinasi.

    Menurut system pengalirannya.

    Sistem penyaluran limbah cair dipengaruhi oleh letak dan topografi

    daerah yang dilayani. Berdasarkan system pengalirannya penyaluran limbah

    cair dibagi atas 3 bagian Yaitu:

    Sistem pengaliran grafitasi.

    Sitem pemompaan.

    Sistem kombinasi.

    b. Perencanaan jaringan penyaluran limbah cair.

    Penyaluran limbah cair di awali dari system perpipaan limbah cair dari

    wastafel, km/wc, bak cuci dan lain-lain, yang menyalurkan limbah cair kesaluran induk. Sistem perpipaan harus kedap air dan udara agar terhindar dari

    kebocoran. Sistem saluran limbah cair mengalirkan limbah cair rumah tangga,

    industri dengan aliran grafitasi kesarana pengolahan. Limbah cair tersebut

    dikumpulkan dan dialirkan menggunakan sambungan, kesaluraan cabang

    selanjutnya dari sambungan cabang ini dialirkan kesaluran induk dan kemudian

    limbah cair tersebut akan dialirkan dari daerah yang dilayani kebangunan

    tempat pengolahan.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    35/51

    29

    2.2.5.2 Kuantitas Limbah cair.

    Dalam menetukan besar debit ( Kuantitas ) limbah cair ada beberapa hal

    yang perlu diperhatikan yaitu :

    Sumber limbah cair.

    Kuantitas pemakaian air bersih.

    Jenis bahan saluran dan cara penyambungannya.

    2.2.5.3 Jenis bahan dan bentuk saluran.

    Jenis pipa yang digunakan dapat berupa pipa PVC pipa besi cor atau

    pun pipa tanah liat dengan diameter 2-4 inc (5-10cm). Biasanya saluran induk

    berdiameter lebih besar dan terletak dipinggir jalan atau ditepi gang saluran

    tersebut ditanam kurang lebih 1,8 meter dari permukaan tanah jika permukaan

    tanah dikeraskan (misalnya aspal, paving). Lapisan penutup diatas minimal

    450mm, namun jika penggunaan tanah tanpa pengerasan lapisan penutup

    setebal 600mm.

    2.2.5.4 Lubang Pemeriksa(Manhole).

    Lubang pemerikasa digunakan untuk memeriksa memelihara dan

    memperbaiki saluran. Untuk diameter pipa yang kecil lubang pemeriksa

    biasanya langsung dibiat diatas garis pusat saluran. Sedangkan untuk saluran

    yang sangat besar lubang masuk dapat dibuat pada satu sisi dengan satu

    dataran untuk tempat berpijak yang memudahkan masuknya peralatan

    pembersih. Dalam penempatan lubang pemeriksa harus diperhatikan beberapa

    hal yaitu :

    Kriteria penempatan lubang pemeriksa pada kondisi saluran lurus.

    Tempat perubahan saluran.

    Tempat pertemuan pipa.

    Tempat perubahan diameter.

    Tempat perubahan kemiringan saluran.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    36/51

    30

    2.2.6. Sistem plambing air kotor.

    Bagian-bagian yang penting dalam sistem plambing air kotor diantaranya

    adalah sebagai berikut :

    Perpipaan (sistem perpipaan)

    Perangkap

    Pipa ven

    Lubang pembersih

    Bak penampung dan pompa

    1. Perpipan (Sistem perpipaan).

    Sistem pembuangan air kotor dalam bangunan gedung dapat

    dijelaskan sebagai berikut : “Air kotor yang dibuang malalui alat -alat saniter,

    dialirkan melalui pipa pembuangan air kotor ke tempat pengolahan air kotor

    (septic tank atau unit pengolahan air kotor melalui riool kota)”.

    Pada umumnya air kotor mengalir secara gravitasi, penggunaan

    pompa hanya untuk memompa air kotor dari bak penampung air kotor yang

    berlokasi di bagian bawah bangunan ( basement ) ke unit pengolahan air kotor.

    Sarana pengaliran air kotor pada umumnya berupa perpipaan. Bahan pipayang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

    Tidak mudah bocor

    Tahan terhadap asam

    Tahan terhadap cuaca, untuk pipa yang diletakan di luar bangunan

    gedung

    Nama-nama perpipaan yang ada dalam sistem plambing air kotor

    diantaranya adalah :

    Pipa cabang mendatar

    Pipa tegak

    Saluran pembuangan gedung

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    37/51

    31

    Pipa ven

    Pipa cabang mendatar : adalah pipa pembuangan mendatar yang

    menghubungkan pipa pembuangan alat plambing dengan pipa tegak

    air buangan. Berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari alat plambing

    ke pipa tegak air kotor. Dalam sistem plambing air kotor, sistem

    pembuangan harus mampu mengalirkan air buangan dengan cepat,

    dan biasanya air buangan mengandung bagian-bagian padat. Oleh

    karena itu pipa pembuangan cabang mendatar harus mempunyai

    ukuran dan kemiringan yang cukup, sesuai dengan banyaknya dan

    jenis air buangan yang harus dialirkan. Pada umumnya kemiringan

    pipa pembuangan cabang mendatar sebesar 2 %.

    Pipa tegak : adalah pipa pembuangan air kotor yang menghubungkan

    pipa cabang mendatar dengan pipa saluran pembuangan gedung.

    Saluran pembuangan gedung : adalah bagian jaringan pipa terendah

    dari sistem pembuangan air kotor yang menerima air kotor dari

    seluruh jaringan pipa air kotor, dan menyalurkannya ke tempat

    pengolahan air kotor. Kemiringan saluran pembuangan gedung

    sebesar (0,50 – 4) %.

    Pipa ven : adalah pipa yang dipasang untuk sirkulasi udara ke seluruh

    bagian sistem pembuangan air kotor, dan mencegah terjadinya kerja

    sifon dan tekanan balik pada perangkap.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    38/51

    32

    BAB III

    PEMBAHASAN STUDY KASUS

    3.1. Kebutuhan Air Dalam Hotel Pelangi Kupang

    Berdasarkan hasil survey kelompok kami mengenai penyediaan air bersih dalam

    bangunan, kami memilih salah satu bangunan Hotel yakni Hotel Pelangi Kupang

    yang berlokasi di jalan veteran Kupang, depan unit Tranfusi Darah Fatululi.

    Gambar 3.1 . Bagian Depan Hotel Pelangi kupang

    Kebutuhan air dalam bangunan artinya air yang dipergunakan baik oleh

    penghuninya ataupun oleh keperluan-keperluan lain seperti yang ada

    kaitannya dengan fasilitas bangunan.

    3.1.1. Air Bersih.

    Kebutuhan air didasarkan sebagai berikut:

    a. Kebutuhan untuk minum, memasak. Untuk keperluan mandi, buang air

    kecil dan air besar. Untuk mencuci, cuci pakaian, mandi, tangan, cuci

    perlatan dan lain-lain.

    b. Kebutuhan yang sifatnya sirkulasi: air panas, water cooling/AC,

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    39/51

    33

    Kebutuhan air terhadap bangunan tergantung fungsi kegunaan bangunan dan

    jumlah penghuninya. Besar kebutuhan air khususnya untuk kebutuhan manusia

    dihitung rata-rata perorang per hari tergantung dari jenis bangunan yang digunakan

    untuk kegiatan manusia tersebut.

    3.1.2. Sistem Distribusi Air bersih.

    Sistem Distribusi air bersih dibagi menjadi 2 yakni :

    1. Air bersih dingin

    Distribusi air merupakan proses penyaluran air. Dalam bangunan ini

    sumber air yang digunakan berasal dari mobil tangki. Dalam bangunan Hotel yang

    kami survey menggunakan system distribusi tidak langsung (system bertekanan)yakni menggunakan air dari tangki.

    Air dari tangki di alirkan ke bak penampungan (50.000 liter) diteruskan

    menuju bak penampungan atas (25.000 liter) juga sebagai bak

    cadangan.

    Setelah itu air dari bak cadangan di alirkan menuju kamar hotel

    menggunankan gaya grafitasi untuk kamar yang berada di bawah

    sedangkan menggunakan pompa air untuk bangunan yang beradadengan lantai yang sama dengan bak cadangan.Yang lebih rinci lagi

    akan dijelaskan pada bab berikut.

    2. Air bersih panas

    Sistem penyediaan air bersih panas dalam bangunan Hotel Pelangi

    yaitu menggunakan sistem individu dimana setiap alat plumbing yang

    membutuhkan air panas mempunyai sumber air panas tersendiri.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    40/51

    34

    Gambar 3.2. water heater

    Di setiap kamar mandi pada hotel pelangi mempunyai pemanas air masing-masing.

    Air dari bak penampungan atas disalurkan menuju kamar hotel, di

    tampung pada water heater untuk dipanaskan dan langsung di

    teruskan pada shower atau kran yang akan di gunakan.

    Gambar 3.3 kran dan shower

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    41/51

    35

    3.1.3. Kapasitas Air

    Kita juga perlu mengetahui jumlah kapasitas dari air bersih yang dibutuhkan.

    Ada beberapa metode dalam menentukan kapasitas dari sistem air bersih tersebut.

    Ada beberapa item yang harus diperhatikan, yaitu

    Jumlah penghuni berapa?

    Pemakaian air rata-rata per hari (Q) = Jumlah penghuni x pemakaian air rata

    rata sehari.

    Debit air rata-rata per hari (Qd) = 120% x Q, dimana 20 % merupakan

    tambahan untuk antisipasi kebocoran, perawatan alat plumbing, dan

    kebersihan gedung.

    Aplikasi dalam survey lokasi ;

    Jumlah Maximum Penghuni = 170 orang

    Q = 170 x 100 liter (SNI)

    = 17.000 liter/hari =17 m 3/hari.

    Qd = 120 % x Q = 120/100 x 17 =20,4 m 3/hari.

    Jadi, pemakaian air rata-rata per hari dalam hotel adalah 17.000 liter dan

    debit air rata-rata per hari adalah 20.400 liter.

    3.2. Air kotor

    Air kotor merupakan sisa hasil pembuangan dari air bersih dan sisa

    aktifitas manusia, dan produksi. Misalnya air sabun cucian, air kotor,air

    limbah dan lain sebagainya.

    3.2.1 Tempat Pembuangan Air Kotor

    Tempat pembuangan untuk air kotor terdapat 2 lubang pembuangan

    yang letaknya bersebelahan di bawah beberapa kamar hotel. Dengan

    kapasitas penampungan kurang lebih 4 meter kedalaman.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    42/51

    36

    Gambar 3.4. saluran menuju pembuangan bawah tanah (kamar mandi/wc)

    )

    Gambar 3.5 . Bak penampungan air kotor (kamar mandi/wc dan cuci piring)

    3.2.2 Distribusi air kotor/limbah.

    Pengolahan air limbah berdasarkan pengelompokan air limbah. Yang kami

    dapat di study kasus sebagai berikut :

    3.2.2.1. Air Hujan.

    Air hujan di salurkan turun dari atap menuju talang, setelah itu dialirkan

    menggunakan pipa ( 3 dim ) menuju tempat pembuangan air kotor di luar.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    43/51

    37

    a. b

    Gambar3.4. a. talang air hujan dari atap, b . saluran pipa air hujan.

    Gambar 3.5. lubang pembuangan air hujan.

    3.2.2.2. Air Sabun.

    Air sabun berasal dari kegiatan manusia dalam bangunan (cuci piring,cuci pakaian, mengepel lantai), kegiatan mandi, semua disalurkan menggunakan

    pipa menuju tempat pembuangan air kotor.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    44/51

    38

    Gambar 3.6 . saluran menuju pembuangan bawah tanah (dapur)

    3.2.2.3. Tinja.

    Tinja disalurkan menggunakan pipa PVC berukuran 4 dim menuju

    septictank (dibawah kamar hotel).

    3.3. Masalah yang Ditemukan

    1. Apabila listrik padam maka distribusi air tidak akan berjalan.

    Solusinya: Harus disediakan penambah listrik cadangan (gangset).2. Pengaturan perletakan plumbing tidak teratur ( tidak terdapat ruang

    kontrol )

    Solusinya : Harus dibuat shaft agar jika terjadi kerusakan, bisa

    ditanggulangi dengan lebih baik.

    3. Tempat penampungan air berada dalam bangunan.

    Solusinya : Perlu diperbesar ukuran bak penampungan sehinga lebih

    muda untuk mengontrolnya karena berada di luar bangunan.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    45/51

    39

    BAB IV

    GAMBAR PENUNJANG

    1. Bak Penampungan

    Gambar 4.1 . bak penampungan bawah 50.000 liter.

    Gambar 4.2. bak penampungan atas/cadangan 25.000 liter.

    2. Pompa air (dinamo air)

    Terdapat 2 pompa air yang terus dinyalakan selama 24 jam.

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    46/51

    40

    Gambar 4.3. Dinamo

    Pompa air (dynamo air) ini berfungsi untuk menarik air yang ditampung dalam bak

    penampungan bawah untuk dialirkan menuju bak penampungan atas.

    3. Pipa.

    Terdapat beebagai jenis dan ukuran pipa dalam penyaluran air bersih dan

    kotor, yakni

    a. PVC (polyvinyl chloride) ½ dim b. PVC (polyvinyl chloride) 1 dim

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    47/51

    41

    c. PVC(polyvinyl chloride) 3 dim d. PVC (poly vinyl chloride) 4 dim

    Gambar 4.4 Pipa PVC

    Gambar 4.4 Pipa Gavalnize

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    48/51

    42

    4. Bak Kamar Mandi

    Gambar 4.5 . Bak kamar mandi

    5. Closed

    Terdapat 2 macam closed pada bangunan hotel pelangi kupang yakni : klosed

    duduk dan jongkok.

    a. Klosed duduk b. Kloset jongkok

    Gambar 4.6 Klosed

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    49/51

    43

    6. Kran

    Gambar 4.6 Kran geser

    Gambar 4.7 Kran angkat

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    50/51

    44

    Gambar 4.8. Kran putar

  • 8/20/2019 MAKALAH HOTEL PELANGI KUPANG.pdf

    51/51

    BAB V

    PENUTUP

    5.1. Kesimpulan

    Air sangat penting bagi kehidupan manusia terutama air bersih yang mana dapat

    digunakan untuk banyak hal antara lain untuk air minum, mencuci piring,

    memasak,mandi dan masih banyak lagi. Oleh karena itu proses penyediaan air

    khususnya air bersih sangat berpengaruh penting dalam pemenuhan kebutuhan

    tersebut. Maka dalam perencanaan bangunan perlu dipikirkan sanitasi dan

    penyediaan air bersih. Selain itu system plumbing sangat diperlukan dalam

    penyediaan air.

    5.2. Saran

    Bagi penghuni hotel harus selalu membersihkan bak penampungan air secara

    rutin agar air selalu bersih dan terhindar dari kotoran-kotoran yang akan

    merusak kemurnian air itu sendiri.

    Bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa Arsitekktur agar selalu melihatdan mempertimbangkan proses plumbing ( pemipaan) dalam proses

    penyediaan air bersih danair kotor . Sehingga, memberi kenyamanan dan

    kepuasan bagi owner.

    Semua jenis pipa mempunyai keuntungan dan kerugian masing – masing.

    Untuk itu, dalam pemilihan pipa dan perletakannya harus benar – benar teliti

    agar apa yang kita inginkan sesuai dengan pekerjaan di lapangan.