Top Banner

of 43

Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

Mar 01, 2018

Download

Documents

RimaWulandari
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    1/43

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penyakit dan hospitalisasi seringkali menjadi krisis pertama yang harus dihadapi oleh

    anak. Pada tahun-tahun awal usia anak sangat rentan terhadap krisis penyakit dan

    hospitalisasi, hal ini dikarenakan adanya stres akibat perubahan dari keadaan sehat biasa

    dan rutinitas lingkungan, anak-anak memiliki mekanisme koping yang terbatas untuk

    menyelesaikan stressor. Stresor utama dari hospitalisasi antara lain perpisahan,

    kehilangan kendali, cedera tubuh dan nyeri.

    Aktivitas adalah suatu energy atau keadaan bergerak di mana manusia memerlukan

    untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan aktivitas/pergerakan dan istirahat

    tidur merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.

    Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang tidak terlepas dari

    keadekuatan system persaraan dan musculoskeletal. !anusia mempunyai kebutuhan

    untuk bergerak agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dan melindungi diri dari

    kecelakaan. !ekanika tubuh adalah usaha koordinasi dari muskuskeletal dan sistem sara

    untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat.

    1.2 Rumusan Masalah

    ". Apakah pengertian hospitalisasi

    #. $agaimana dampak yang ditimbulakan hospitalisasi pada anak dan keluarga%

    &. $agaimana kebutuhan aktivitas dan istirihat pada anak%

    1.3 Tujuan

    ". !engetahui komsep sakit dan hospitalisasi pada anak dan keluarga

    #. !engetahui konsep kebutuhan aktivitas dan istirahat pada anak1. Man!aat

    'engan permasalahan ini diharapkan hasilnya dapat dimanaatkan sebagai berikut (

    ". $agi anak dan keluarga, untuk mengurangi stressor dan dampak dari hospitalisasi

    #. !emberikan pengetahuan dan wawasan mengenai kebutuhan aktivitas dan istirahat

    pada anak

    BAB II

    PEMBAHA"AN

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    2/43

    2

    2.1 #$nse% "ak&t H$s%&tal&sas& Pa'a Anak Dan #eluarga

    A. #$nse% "ak&t

    Sakit adalah keadaan dimana isik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan,

    atau seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses

    penyakit. Perilaku sakit merupakan perilaku orang sakit yang meliputi( cara seseorang

    memantau tubuhnya) mendeinisikan dan menginterpretasikan gejala yang dialami)

    melakukan upaya penyembuhan) dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan.

    B. Pengert&an Anak

    Secara umum dikatakan anak adalah seorang yang dilahirkan dari perkawinan

    anatar seorang perempuan dengan seorang laki-laki dengan tidak menyangkut bahwa

    seseorang yang dilahirkan oleh wanita meskipun tidak pernah melakukan pernikahan

    tetap dikatakan anak

    Anak juga merupakan cikal bakal lahirnya suatu generasi baru yang merupakan

    penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber daya manusia bagi pembangunan

    *asional.Anak adalah asset bangsa.!asa depan bangsa dan *egara dimasa yang akan

    datang berada ditangan anak sekarang.Semakin baik keperibadian anak sekarang maka

    semakin baik pula kehidupan masa depan bangsa.$egitu pula sebaliknya, Apabila

    keperibadian anak tersebut buruk maka akan bobrok pula kehidupan bangsa yang akan

    datang.

    Pada umumnya orang berpendapat bahwa masa kanak-kanak merupakan masa

    yang panjang dalam rentang kehidupan.$agi kehidupan anak, masa kanak-kanak

    seringkali dianggap tidak ada akhirnya, sehingga mereka tidak sabar menunggu saat yang

    didambakan yaitu pengakuan dari masyarakat bahwa mreka bukan lagi anak-ank tapi

    orang dewasa

    !anusia berkembang melalui beberapa tahapan yang berlangsung secara

    berurutan, terus menerus dan dalam tempo perkembangan yang tertentu, terus menerus

    dan dalam tempo perkembangan yang tertentu dan bias berlaku umum. +ntuk lebih

    jelasnya tahapan perkembangan tersebut dapat dilihat pada uraian tersebut(

    #ateg$r& Umur menurut De%kes RI

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    3/43

    3

    ". !asa balita - tahun.

    #. !asa kanak-kanak - "" tahun.

    &. !asa remaja Awal "# - " tahun.

    0. !asa remaja Akhir "1 - # tahun.

    . !asa dewasa Awal # - & tahun.

    . !asa dewasa Akhir & - 0 tahun.1. !asa 2ansia Awal 0 - tahun.

    3. !asa 2ansia Akhir - tahun.

    4. !asa !anula - sampai atas

    5rganisasi Kesehatan 'unia 67859 menggolongkan lanjut usia menjadi 0 yaitu (

    +sia pertengahan 6middle age9 0 -4 tahun, 2anjut usia 6elderly9 -10 tahun, lanjut

    usia tua 6old9 1 : 4 tahun dan usia sangat tua 6very old9 diatas 4 tahun.

    (. Pengert&an H$s%&tal&sas& Pa'a Anak

    8ospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di

    rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk beradaptasi dengan

    lingkungan asing dan baru yaitu rumah sakit, sehingga kondisi tersebut menjadi aktor

    stressor bagi anak baik terhadap anak maupun orang tua dan keluarga 67ong, #49.

    Perubahan psikis terjadi dikarenakan adanya suatu tekanan atau krisis pada anak.

    ;ika seorang anak dirawat dirumah sakit, maka anak tersebutakan mudah mengalami

    krisis yang disebabkan anak mengalami stres akibat perubahan baik terhadap status

    kesehatannya maupun lingkungannya dalam kebiasaan sehari-hari. Selain itu, anak

    mempunyai sejumlah keterbatasan dalam mekanism koping untuk mengatasi masalah

    maupun kejadian- kejadian yang siatnya menekan 6*ursalam, #9.

    D. )akt$r*)akt$r +ang Mem%engaruh& Reaks& Anak terha'a% "ak&t 'an Ra,at Ina% '&

    Rumah "ak&t

    1. Perkem-angan us&a

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    4/43

    4

    Pola asuh orangtua yang terlalu protekti dan selalu memanjakan anak juga dapat

    mempengaruhi reaksi takut dan cemas anak dirawat di rumah sakit. $erbeda dengan

    orangtua yang memandirikan anak untuk aktivitas sehari-hari, anak akan lebih kooperati

    bila di rumah sakit.

    3. #eluarga

    Keluarga yang terlalu khawatir atau stres terhadap anaknya yang dirawat di rumah sakit

    akan menyebabkan anak menjadi semakin stres dan takut.

    . Pengalaman '&ra,at '& rumah sak&t se-elumn+a

    Apabila anak pernah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan dirawat di rumah

    sakit sebelumnya akan menyebabkan anak takut dan trauma. Sebaliknya, apabila anak

    dirawat di rumah sakit mendapatkan perawatan yang baik dan menyenangkan maka anak

    akan lebih kooperati pada perawat dan dokter.

    . Support System +ang terse'&a

    Anak mencari dukungan yang ada dari orang lain untuk melepaskan tekanan akibat

    penyakit yang dideritanya. Anak biasanya akan meminta dukungan kepada orang terdekat

    dengan dirinya misalnya orangtua atau saudaranya.perilaku ini biasanya ditandai denagn

    permintaan anak untuk ditunggui selama dirawat di rumah sakit, didampingi saat

    dilakukan treatmentpadanya, meminta dipeluk saat merasa takut dan cemas atau bahkan

    saat merasa kesakitan

    /. #eteram%&lan k$%&ng 'alam menangan& stres

    Apabila mekanisme koping anak baik dalam menerima kenyataan bahwa dirinya harus

    dirawat di rumah sakit akan lebih kooperati dalam menjalani perawatan di rumah sakit.

    E. Reaks& Anak terha'a% "tres ak&-at "ak&t 'an D&ra,at '& Rumah "ak&t -er'asarkanTaha% Perkem-angan

    Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan krisis utama yang tampak pada anak.

    ;ika anak dirawat di rumah sakit, anak akan mudah mengalami krisis karena anak stres

    akibat perubahan baik pada status kesehatannya maupun lingkungannya dalam kebiasaan

    sehari-hari, dan anak mempunyai sejumlah keterbatasan dalam mekanisme koping untuk

    mengatasi masalah maupun kejadian-kejadian yang bersiat menekan 6*ursalam, #9.

    Stresor atau pemicu timbulnya stres pada anak yang dirawat di rumah sakit dapat

    berupa perubahan yang bersiat isik, psiko-sosial, maupun spiritual. Perubahan

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    5/43

    5

    lingkungan isik ruangan seperti asilitas tempat tidur yang sempit dan kuang nyaman,

    tingkat kebersihan kurang, dan pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu redup. Selain

    itu suara yang gaduh dapat membuat anak merasa terganggu atau bahkan menjadi

    ketakutan. Keadaan dan warna dinding maupun tirai dapat membuat anak merasa kurangnyaman.

    $eberapa perubahan lingkungan isik selama dirawat di rumah sakit dapat membuat

    anak merasa asing. 8al tersebut akan menjadikan anak merasa tidak aman dan tidak

    nyaman. 'itambah lagi, anak mengalami perubahan isiologis yang tampak melalui tanda

    dan gejala yang dialaminya saat sakit. Adanya perlukaan dan rasa nyeri membuat anak

    terganggu.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    6/43

    6

    1. Masa #anak*#anak A,al

    Stres utama dari masa bayi pertengahan sampai usia prasekolah, terutama untuk anak-

    anak yang berusia sampai & bulan Kecemasan akibat perpisahan ditimbulkan oleh

    hospitalisasi selama masa kanak-kanak awal disebut juga depresi analitik.

    Selama periode usia ini terlihat reaksi khas sebagai maniestasi kecemasan anak kecil

    pada perpisahan antara lain (

    a. )ase Pr$tes, anak-anak bereaksi secara agresi terhadap perpisahan dengan orangtuanya.

    !ereka menangis dan berteriak memanggil orangtua mereka, menolak perhatian dari

    orang lain, dan kedukaan mereka tidak dapt dihilangkan.

    b. )ase Putus asa0tangisan terhenti dan muncul depresi. Anak menjadi kurang begitu akti,

    tidak tertarik untuk untuk bermain atau terhadap makanan, dan menarik diri dari orang

    lain.

    c. )ase Pele%asan %en+angkalan0 pada tahap ini pada akhirnya anak mulai

    menyesuaikan diri dengan kehilangan. Anak menjadi lebih tertarik pada lingkungan

    sekitar, bermain dengan orang lain, dan tampak membentuk hubungan baru. Akan tetapi,

    perilaku ini merupakan hasil dari kepasrahan dan bukan merupakan tanda-tanda

    kesenagan,

    2. Masa #anak*#anak Akh&r 'an Remaja

    Pada anak usia sekolah biasanya telah dapat menerima keadaan masuk rumah sakit

    dengan sedikit ketakutan. Akan tetapi ada diantaranya yang akan menolak masuk rumah

    sakit secara terbuka menangis tidak mau dirawat.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    7/43

    7

    anak usia ini adalah menangis, marah dan banyak melakukan gerakan sebagai sikap

    stranger anxiety. $ila ditinggalkan ibunya, bayi akan merasa cemas karena perpisahan

    dan prilaku yang ditunjukkan adalah dengan menangis keras, pergerakan tubuh yang

    banyak, dan e=spresi wajah yang tidak menyenangkan.

    -. Masa t$''ler

    Anak usia toddler biasanya bereaksi terhadap hospitalisasi terhadap sumber stress

    yang utama adalah cemas akibat perpisahan.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    8/43

    8

    takut, bersalah. Ketakutan anak terhaadap perlukaan, muncul karena anak menganggap

    atau tindakan dan prosedurnya mengancam integritas tubuhnya. 5leh karena itu, hal ini

    menimbukan reaksi agresi dengan marah dan berontak, ekspresi verbal dengan

    mengucapkan kata-kata marah, tidak mau bekerja sama terhadap perawat danketergantungannya terhadap orang tua.

    '. Masa sek$lah

    Perawatan anak di rumah sakit memaksa anak berpisah dengan lingkungan yang

    dicintainya yaitu keluarga dan kelompok sosialnya dan menimbulkan kecemasan.

    Kehilangan kontrol dan juga terjadi dirawat di rumah sakit karena adanaya pembatasan

    aktiitas. Kehilangan kontrol tersebut berdampak terhadap perubahan peran dalam

    keluarga, anak kehilangan kelompok sosialnya, karena ia biasa melakukan kegiatan

    bermain atau pergaulan sosial, perasaan takut mati, dan karena adanya kelemahan isik.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    9/43

    9

    ni termasuk dalam kelompok emosi primer dan meliputi perasaan was-was, bimbang,

    kuatir, kaget, bingung dan merasa terancam. +ntuk menghilangkan kecemasan harus

    memperkuat respon menghindar. *amun dengan begitu hidup orang itu akan sangat

    terbatas setelah beberapa pengalaman yang menyakitkan.

    #. !arah

    'alam kelompok amarah sebagai emosi primer termasuk gusar, tegang, kesal, jengkel,

    dendam, merasa terpaksa dan sebagainya. Ketidakmampuan mengatasi dan mengenal

    kemarahannya sering merupakan komponen dari penyesuaian diri dan hal ini merupakan

    sumber kecemasan tersendiri. +ntuk orang seperti ini, pelatihan ketegasan dapat

    membantu ( dianjurkan untuk mngungkapkan perasaan marah secara tegas dan jelas bila

    perasaan diungkapkan dengan baik, jelas, dan tegas. $ila kita berbagi perasaan maka hal

    ini dapat menguatkan relasi, isolasi dan mengangkat harga diri. Sebaliknya ada orang

    yang terlalu banyak dan tidak dapat mengerem luapan amarahnya sehingga mereka

    menggangu orang lain.

    &. Sedih

    'alam kelompok sedih sebagai termasuk emosi primer termasuk susah, putus asa, iba,

    rasa bersalah tak berdaya terpojok dan sebagainya. $ila kesedihan terlalu lama maka

    timbulah tanda-tanda depresi dengan triasnya( rasa sedih, putus asa sehingga timbul

    pikiran lebih baik mati saja. 'epresi bisa terjadi setelah mengalami kehilangan dari

    sesuatu yang sangat disayangi, pengalaman tidak berdaya sering mengakibatkan depresi.

    0. Stressor dan reaksi keluarga sehubungan denagn hospitalisasi anak

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    10/43

    10

    jika anak harus menjalani hospitalisasi akan memberikan pengaruh terhadap anggota

    keluarga dan ungsi keluarga 67ong, #49.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    11/43

    11

    0. 'ipersonalisasi

    Peran sakit yang dialami klien menyebabkan perubahan kepribadian, tidak realistis, tidak

    dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, perubahan identitas dan sulit bekerjasama

    mengatasi masalahnya.

    . @akut dan Ansietas

    Perasaan takut dan ansietas timbul karena persepsi yang salah terhadap penyakitnya.

    . Kehilangan dan perpisahan

    Kehilangan dan perpisahan selama klien dirawat muncul karena lingkungan yang asing

    dan jauh dari suasana kekeluargaan, kehilangan kebebasan, berpisah dengan pasangan

    dan terasing dari orang yang dicintai.

    6. E!ek H$s%&tal&sas& Pa'a Anak

    a.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    12/43

    12

    &9 !asa prasekolah

    a9 Sering kali dipersepsikan anak sekolah sebagai hukuman, sehingga

    menimbulkanreaksi agresi.

    b9 !enolak makan

    c9 Sering bertanyad9 !enangis perlahan

    e9 @idak kooperati terhadap petugas kesehatan

    09 !asa sekolah

    a9 Perawatan di rumah sakit memaksakan

    b9 !eninggalkan lingkungan yang dicintai

    c9 !eninggalkan keluarga

    d9 Kehilangan kelompok sosial, sehingga menimbulkan kecemasan

    9 !asa remaja

    a9 Anak remaja begitu percaya dan terpengaruh kelompok sebayanya.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    13/43

    13

    kesehatan. ?ontoh) Kewajiban perawat unuk memberikan suatu inormasi tentang tujua

    dan manaat, serta eek samping pengobatan atau tindakan keperawatan.

    #.Health educatorPerawat berperan mendidik individu, keluarga, masyarakat, lewat penyuluhan

    keksehatan.

    &. Theraupethic

    Perawat bertanggung jawab atas pengelolaan, pengobatan, pada pasien yang menjadi

    tanggung jawab serta pelaksanaan askep di dalamnya.

    0. Communicator/mediator

    Peran ini nampak dimana perawat menjadi perantara antar pasien dan tim kesehatan lain

    . Support

    Perawat berusaha untuk memberikan dukungan 6nasihat9 pada pasien/keluarga, misalnya

    berusaha menjadi pendengar yang baik bagi pasien atau keluarganya.

    .Research

    Sebagai peneliti perawat diharapkan mampu mengidentiikasi masalah penelitian,

    menerapkan prinsip dan metode penelitian serta memanaatkan hasil penelitian untuk

    mutu pelayanan dan pendidikan kesehatan

    #. Man!aat H$s%&tal&sas&

    !eskipun hospitalisasi dapat dan biasanya menimbulkan stres pada anak-anak,

    tetapi hospitalisasi juga memiliki manaat. !anaat yang paling nyata adalah pulih dari

    sakit, memberi kesempatan pada anak-anak untuk mengatasi stres dan merasa kompeten

    dalam kemampuan koping mereka. 2ingkungan rumah sakit dapat memberikan

    pengalaman sosialisasi yang baru bagi anak yang dapat memperluas hubungan

    interpersonal anak.

    L. Pr&ns&% Pengkaj&an N+er&

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    14/43

    14

    !enurut Bngel 6#39 pertimbangan khusus yang diperlukan dalam pengkajian

    nyeri pada anak meliputi( Anak-anak dikenal sebagai kelompok pasien yang dalam

    tradisinya kurang mendapatkan pengobatan yang layak untuk mengatasi nyeri. Cambaran

    spesiik yang salah tentang penatalaksanaan nyeri mencakup(". Anak-anak tidak mengalami separah yang dirasakan oleh orang dewasa.

    #. Pengkajian nyeri pada anak-anak tidak dapat diandalkan dan tidak konsisten

    &. Penggunaan opioid menyebabkan depresi pernapasan dan adiksi.

    $erikut ini pengkajian nyeri berdasarkan tingkat perkembangan yaitu(

    ". Pengkajian nyeri berdasarkan tingkat perkembangan

    a. *eonatus dan bayi

    a9 $iasanya menunjukkan perubahan dalam ekspresi wajah, termasuk mengerutkan

    kening, menyeringai, alis berkerut, ekspresi terkejut, dan wajah berkedip.

    b9 !enunjukkan peningkatan tekanan darah dan denyut jantung dan penurunansaturasi oksigen.

    c9 $ersuara tinggi, tegang, menangis keras

    d9 Bkstremitas menunjukkan tremor

    e9 !enemukan lokasi nyeri, memijat daerah tersebut dan menjaga bagiannya.

    b. @oddler

    a9 !enunjukkan dengan menangis keras

    b9 !ampu menyampaikan secara verbal untuk menunjukkan ketidaknyamanan

    seperti DAduhE, DSakitE.

    c9 !encoba untuk menunda prosedur karena dianggap menyakitkan

    d9 !enunjukkan kegelisahan umume9 !enyentuh area yang sakit

    9 2ari dari perawat

    c. Pra Sekolah

    a9 Sakit dirasakan sebagai hukuman atas sesuatu yang mereka lakukan.

    b9 ?enderung menangis

    c9 !enggambarkan lokasi dan intensitas nyeri

    d9 !enunjukkan regresi untuk perilaku sebelumnya, seperti kehilangan kontrol

    e9 !enolak rasa sakit untuk menghindari kemungkinan diinjeksi

    d. Sekolah

    a9 !enggambarkan rasa sakit dan mengukur intensitas nyeri

    b9 !enunjukkan postur tubuh kakuc9 !enunjukkan penarikan

    d9 !enunda untuk melakukan prosedur

    e.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    15/43

    15

    a.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    16/43

    16

    a. $ertanya pada anak ( minta anak untuk menunjukkan lokasi nyeri dengan menandai

    atau menunjuk pada dirinya atau boneka. 7aspada kalau anak menolak atau tidak

    memberi tahu tentang nyerinya.

    b. !enggunakan skala nyeri("9 Pilih skala nyeri yang sesuai dengan umur dan kemampuan anak,

    #9 Cunakan skala nyeri yang sama pada anak untuk mencegah terjadinya

    kebingungan pada anak,

    &9 Ajari anak untuk menggunakan skala nyeri, sebelum nyeri datang,

    09 Saat pengenalan skala nyeri, jelaskan bahwa hal hal ini adalah cara bagi anak dan

    orangtua untuk memberitahukan perawat kalau anak sedang dalam keadaan sakit.

    c. Bvaluasi perilaku dan perubahan isiologik(

    "9 Bkspresi wajah adalah indikator nyeri yang paling tampak,

    #9 Perubahan isiologik seperti peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan

    darah ,penurunan saturasi oksigen, dilatasi pupil, wajah memerah, mual,

    &9 Perubahan psikologis dan perilaku mungkin mengindikasikan emosi lain dari

    pada nyeri,

    09 5bservasi perilaku spesiik seperti menarik telinga, berbaring dengan satu kaki

    leksi,

    9 7aspadalah bila anak yang sedang tidur mengalami nyeri,

    9 5bservasi koping anak selama nyeri.

    d. !engikutsertakan orangtua(

    "9 @anya pada orang tentang perilaku anak saat nyeri,

    #9 2ibatkan orangtua untuk mengkaji nyeri, karena orangtualah yang selalu merawat

    anak,

    &9 2engkapi inormasi tentang nyeri.

    e. !encari penyebab nyeri, karena prosedur mungkin akan memberikan petunjuk untuk

    menduga intensitas dan tipe nyeri.

    . !engambil tindakan, alasan perawat dalam mengkaji nyeri adalah agar dapat

    mengurangi nyeri baik dengan obat-obatan atau cara non-armakologik.

    0. !enurut ;uall 6#49 cara lain juga melakukan pengkajian nyeri yang dialami oleh anak

    sebagai berikut(

    a. $andingkan konsep anak tentang penyebab nyeri, jika memungkinkan.b. !inta anak untuk menunjukkan daerah yang dirasa sakit. 2ihat pengkajian okus di

    bawah gangguan kenyamanan.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    17/43

    17

    c. $andingkan intensitas nyeri yang dirasakan pada saat nyeri sangat buruk dan saat

    tidak terasa nyeri.

    d. Cunakan skala pengkajian nyeri yang tepat sesuai dengan perkembangan usia.

    e. Cunakan skala dan cara yang sama pada setiap pengkajian, dan anjurkan orang tua

    dan tenaga kesehatan proessional laninnya untuk menggunakan skala tersebut.

    @andai dalam rencana perawatan , jenis skala yang digunakan dan bagaimana cara

    menggunakannya 6pengenalan skala yang digunakan, bahasa yang spesiik untuk

    anak9) lampirkan salinan jika menggunakan skala visual.

    . @anyakan pada anak apa yang membuat nyeri membaik dan apa yang membuatnya

    bertambah buruk.

    g. 2ibatkan orang tua dalam menilai nyeri yang dirasakan anaknya dalam pengkajian.

    5rang tua dan perawat dapat menilai nyeri pada anak secara berbeda. 5bservasi

    orang tua sering kali lebih akurat daripada pengkajian yang dilakukan perawat.h. Kaji apakah ketakutan, kesendirian, atau ansietas menunjang terjadinya nyeri.

    i. Kaji eek pada tidur dan bermain. ?atatan( anak yang tidur dan/ atau beramin bisa

    saja anak yang megalami nyeri 6tidur dan bermain merupakan jenis distraksi9 atau

    anak yang mendapat pengobatan nyeri yang adekuat.

    . Pengukuran skala nyeri pada anak

    >ntensitas nyeri 6skala nyeri9 adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan

    individu, pengukuran intensitas nyeri sangat subjekti dan individual dan kemungkinan

    nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda

    6@amsuri, #19.

    a. Hace Pain

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    18/43

    18

    " # & 0

    @idak nyeri

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    19/43

    19

    Skala ini mengkaji intensitas nyeri pada bayi dengan rata-rata umur kehamilan

    &&, minggu. Skala terdiri dari variabel penilaia dengan total skor untuk tidak ada

    nyeri sedangkan 1 nilai nyeri hebat. Adapun variabel yang dinilai adalah e=presi

    wajah 6-"9, menangis 6-#9, kaki 6-"9, pola pernaasan 6-"9, dan kepekaan terhadaprangsangan 6-"9.

    c. Pain Assestment @ool 6PA@9

    skala digunakan untuk mengkaji intensitas yeri pada bayi dengan umur kehamilan

    #1 minggu sampai matur. Skala ini terdiri dari " variabel penilaian dengan skor total

    0 untuk tidak ada nyeri dan # untuk nyeri hebat. Adapun variabel penilaian tersebut

    adalah sikap/suara 6"-#9, pernaasan 6"-#9, pola tidur 6-#9, rekuensi jantung 6"-#9,

    ekspresi 6"-#9, saturasi 6-#9, warna 6-#9, tekanan darah 6-#9, menagis 6-#9,

    persepsi perawat 6-#9.

    d. ?BS 6?riying, reGuiring increased o=ygen, >ncreased vital sign, B=pression, and

    Sleeplessness9

    Skala digunakan untuk mengkaji intensitas nyeri pada bayi dengann umur

    kehamilan minggu sampai minggu. Skala ini terdiri dari penilaian dengan

    skor total untuk tidak ada nyeri dan " untuk nyeri hebat. Adapun penilaian tersebut

    adalah menangsi 6-#9, peningkatan kebutuhan oksigen tambahan 6-#9, peningkatan

    tanda vital 6-#9, ekspresi 6-#9, tidak bisa tidur 6-#9.

    e. Pain

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    20/43

    20

    ekspresi muka 6-#9, gerakan kaki 6-#9, aktivitas 6-#9, menangis 6-#9, kemampuan

    dihibur 6-#9. Adapun hasil skor perilakunya adalah ( untuk rileks dan nyaman "-&)

    nyeri ringan/ ketidaknyamanan ringan, 0- nyeri sedang, 1-" nyeri hebat/

    ketidaknayamanan berat.g. 5bjective pain score 65PS9

    Skala ini digunakan untuk mengkaji intensitas nyeri pada anak mulai 0 bulan

    sampai "3 tahun. Skala ini terdiri dari penilaian dengan skor total tidak ada nyeri

    dan " untuk nyeri hebat. Adapun penilaian tersebut adalah tekanan darah 6-#9,

    menangis 6-#9, bergerak 6-#9, agitasi 6-#9, dan bahasa tubuh 6-#9.

    h. ?hildrenIs 8ospital o Bastern 5ntario Pain Scale 6?8B5PS9

    Skala ini digunakan untuk mengkaji intensitas nyeri pada anak mulai usia " tahun

    sampai tahun. Skala ini terdiri dari penilaian dengan skor total 0 tidak ada nyeri

    dan "& untuk nyeri hebat. Adapun penilaian tersebut adalah menangis 6"-&9, wajah 6-

    #9, bicara 6-#9, batang tubuh 6"-#9, menyentuh 6"-#9, dan kaki 6"-#9.

    i. *urses Asessment o Pain >nventory 6*AP>9

    Skala ini digunakan untuk mengkaji intensitas nyeri pada anak baru lahir sampai

    " tahun. Skala ini terdiri dari & penilaian dengan skor total tidak ada nyeri dan 1

    untuk nyeri hebat. Adapun penilaian tersebut adalah gerak tubuh 6-#9, wajah 6-&9

    dan menyentuh 6-#9.

    j. $ehavioral Pain Score 6$PS9

    Skala ini digunakan untuk mengkaji intensitas nyeri pada anak usia &-& bulan.

    Skala ini terdiri dari & penilaian dengan skor total tidak ada nyeri dan 3 untuk nyeri

    hebat. Adapun penilaian tersebut adalah ekspresi wajah 6-#9, menangis 6-&9 dan

    bergerak 6-&9.

    k. !odiied $ehavioral Pain Score 6!$PS9

    Skala ini digunakan untuk mengkaji intensitas nyeri pada usia 0- bulan. Skala ini

    terdri dari & penilaian dengan skor total tidak ada nyeri dan " untuk nyeri hebat.

    Adapun penilaian tersebut adalah ekspresi wajah 6-&9, menangis 6-09, dan bergerak

    6, #, &9.

    l. nant Scale 6PS9

    Skala ini digunakan untuk mengkaji intensitas nyeri pada usia lebih dari & bulan.

    Skala ini terdiri daro & penilaian dengan skor total tidak ada nyeri dan & untuk nyeri

    hebat. Adapun penilaian tersebut adalah wajah netral, tenang, tidur tenang, tidak ada

    teriakan, consolable, bergerak dengan mudah 69) mengerutkan kening, gerakan tubuh

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    21/43

    21

    gelisah, susah tidur, merintih, meringis, dengan sentuhan 6"9, gigi terkatup, agitasi

    moderat, tidur sebentar-sebentar, sulit untuk dihibur, menangis 6#9, dan ekspresi

    menangis penuh, meronta-ronta, tidur waktu yang lama terganggu oleh menyentak

    atau tidak tidur, menangis, dihibur, jeritan ketika disentuh / pindah 6&9.

    M. Pr&ns&% Penatalaksanaan N+er& %a'a Anak

    ". Penatalaksanaan *on Harmakologis

    *yeri dapat mempengaruhi psikologis dan perilaku, intervensi nonarmakologisl penting

    dalam mengubah persepsi nyeri/perilaku. >ntervensi ini bertujuan untuk mengurangi rasa

    takut, penderitaan dan meminimalkan rasa sakit dan meningkatkan pengendalian rasa

    nyeri pada anak 6Bkwueme, #49. >ntervensi nonarmakologis harus cocok untuk anak,

    dan agar eekti teknik harus sesuai tahap perkembangan, kepribadian, dan keadaan

    sekitar anak. @eknik-teknik ini dapat ditetapkan dalam tiga kategori besar(

    a. !etode kogniti yang meliputi pendidikan/persiapan, musik, imagery guided, distraksi

    dan hipnosis.

    b. !etode Perilaku antaranya adalah teknik relaksasi otot progresi, latihan bioeedback,

    kontrol pernapasan, dan hipnosis.

    c. !etode isik misalnya kompres hangat atau dingin, pijat dan sentuhan, transkutan

    stimulasi sara listrik 6@B*S9, akupunktur/akupresur, dll.

    a9 'istraksi Anak-anak kurang dari tahun merespon dengan baik untuk teknik gangguan,

    seperti meniup gelembung, menghitung, video game dll @ujuannya adalah untuk

    memokuskan kembali perhatian dari kecemasan memprovokasi mengancam aspek

    perawatan medis untuk situasi idealnya menyenangkan dan menarik.

    b9 $reathing @echniGues Pola tertentu pernapasan diatur dapat meningkatkan relaksasi anak.

    Pola membutuhkan konsentrasi dan perhatian anak sehingga mengambil pikiran dari rasa

    sakit prosedural. >ni memberi anak alat untuk mengelola stres. 'ua jenis teknik

    pernapasan dapat digunakan( pernapasan dada berirama dalam dan berpola pernapasan

    dangkal.

    c9 Cuided >magery >ni adalah bentuk konsentrasi terokus santai. >ni memerlukan

    menggunakan suara dan pandangan dalam imajinasi seseorang untuk menghasilkan rasa

    kesejahteraan. @elah berguna untuk kecemasan pra operasi dan manajemen nyeri pasca

    operasi. Anak didorong untuk membayangkan berada di tempat avorit dan kemudian

    membayangkan pemandangan, suara dan bau itu tempat avorit.

    d9 Progressive !uscle nstruksi yang diberikan kepada kelompok otot yang tegang

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    22/43

    22

    dan tahan dalam kondisi itu selama " detik dan perhatikan cara otot terasa tegang ketika

    dibandingkan dengan bagaimana rasanya ketika ketegangan itu santai.

    e9 $ioeedback Prinsipnya adalah untuk menerjemahkan keadaan isik tubuh menjadi sinyal

    audio-visual. Anak itu kemudian mungkin dapat secara sukarela mengendalikan misalnya

    spesiik isiologis parameter suhu kulit, otot dll elektromiograi

    9 8ypnosis @eknik ini melibatkan perhatian berokus untuk mencapai tingkat yang lebih

    dalam relaksasi dan nyeri. Sebuah kondisi kesadaran yang berubah yang digunakan,

    dimana perhatian anak terokus, menyempit dan diserap. Kecenderungan anak-anak

    untuk memiliki rentang perhatian yang pendek memungkinkan teknik hipnosis untuk

    lebih menangkap bahwa rentang perhatian dan tetap okus jauh dari prosedur yang

    menyakitkan.

    g9 Akupunktur 8al ini didasarkan pada pengobatan tradisional ?ina untuk menghilangkan

    rasa sakit. >ni berasal dari teori bahwa energi 6chi9 mengalir melalui tubuh sepanjang

    saluran 6meridian9 yang dihubungkan dengan titik akupunktur. Penyumbatan aliran hasil

    energi dalam rasa sakit dan pemulihan selanjutnya energi yang menghilangkan rasa sakit.

    Aliran dipulihkan dengan memasukkan jarum halus pada titik-titik akupunktur di

    sepanjang meridian yang terlibat. Bektivitas akupunktur dalam kondisi lainnya telah

    didokumentasikan dengan baik.

    #. Penatalaksanaan Harmakologis 5bat-obatan pereda nyeri disebut dengan analgesik

    meliputi obat antiinlamasi nonstroid 6*SA>'s9, asetaminoen, narkotik, antidepresan,

    antikonvulsan, dan lain sebagainya. *SA>'s dan asetaminoen. *SA>'s meliputi aspirin,

    ibuproen 6motrin, advil, nuprin9 napro=en sodium 6aleve9 dan ketoproen 6oridus K@9.

    5bat-obat tesebut digunakan untuk mengatasi nyeri dari inlamasi dan bekerja dengan

    cara menghambat produksi dari neurotransimeter yng meningkat oleh karena timbulnya

    nyeri seperti prostaglandin.

    a. !orin Sulat 'osis parenteral( ,-," mg/kg G &-0 jam 5ral ( ,&-, mg/kg G 0 jam

    b. Hentanyl Parenteral ( ,-# meg/ kg G "-# jam @ransmukosa/transdermal ( "-" meg/ kg

    G jamc. !eperidine Parenteral ( " mg/kg G &-0 jam 5ral ( "-". mg/kg G jam

    d. methadone Parenteral/oral ( ."-.# mg/kg G 3-"# jam

    e. 8ydromorphone Parenteral ( ." mg/kg G &-0 jam 5ral ( .# mg/kg G &-0 jam

    . ?odeino Perenteral tidak direkomendasikan karena absorpsi tidak adekuat dan sangat

    nyeri serta menimbulkan banyak eek samping. 5ral (" mg/kg G &-0 jam

    g. 5=ycodone Parenteral ( tidak tersedia 5ral ( ." mg/kg G &-0 jam

    h. 8ydrocodone Perenteral ( tidak tersedia 5ral ( ." : .# mg/kg G 0- jam

    N. Pera,at 'alam Mem-er&kan Asuhan %a'a Anak

    $eberapa hal yang dapat dilakukan oleh perawat dalam memberikan asuhan pada anak

    yang dihospitalisasikan memurut wong, hockenberry J marylin, 6#19 adalah

    ". Persiapan hospitalisasi

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    23/43

    23

    Proses persiapan hospitalisasi yang dapat dilakukan adalah dengan tour keliling

    rumah sakit, pertunjukan menggunakan boneka dan permainan yang

    menggunakan miniature peralatan rumah sakit yang nanti akan dijumpai anak

    pada saat pemberian perawatan. Persiapan bisa menggunakan buku-buku, videoatau ilm yang menceritakan seputar kondisi di rumah sakit.

    #. !encegah dan meminimalkan perpisahan

    Kehadiran orang tua setiap saat dapat membantu mengurangi kecemasan anak.

    5rang tua diharapkan terlibat dalam aktivitas perawatan sehingga orang tua dapat

    berpartisipasi terhadap perawatan. Perawat selalu memberikan inormasi tentang

    kondisi anak dan orang tua selalu memberikan dukungan terhadap anak.

    &. !eminimalkan kehilangan kendali

    Kehilangan kendali dapat terjadi akibat perpisahan, restriksi isik dan perubahan

    rutinitas. Kehilangan kendali dapat dicegah dengan meningkatkan kebebasan

    bergerak, mempertahankan rutinitas anak, mendorong kemandirian dan

    meningkatkan pemahaman.

    0. !encegah dan meminimalkan ketakutan akan cedera tubuh

    Anak akan dihantui rasa takut akan nyeri dalam menghadapi prosedur yang

    menyakitkan. @ekhnik memanipulasi procedural untuk setiap kelompok umur

    dapat meminimalkan ketakutan terhadap cedera tubuh. >ntervensi yang paling

    mendukung adalah dengan prosedur secepat mungkin dan mempertahankan

    kontak orang tua dengan anak.

    . !emasilitasi aktivitas yang sesuai dengan perkembangan

    Salah satu tujuan dari asuhan keperawatan adalah tetap menjaga perkembangan

    anak saat dihospitalisasi. $erbagai cara yang bisa dilakukan diantaranya adalah

    dengan meminimalkan perpisahan, memberikan kesempatan anak untuk

    berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas yang sesuai dengan tingkat perkembangan

    anak.

    . !emberikan kesempatan untuk bermain

    $ermain adalah suatu aktivitas yang tidak bisa ditinggalkan anak. $ermain sangatpenting untuk perkembangan mental, emosional dan kesejahteraan social anak.

    Kebutuhan bermain tidak dapat diartikan sewaktu anak mendapat perawatan di

    rumah sakit. Permainan disesuaikan dengan kondisi anak dan tingkat

    perkembangannya.

    1. !endorong partisipasi keluarga

    !encegah dan meminimalkan persiapan merupakan tujuan utama keperawatan

    dengan mempertahankan kontak antara orang tua dengan anak. Pendekatan

    terbaik adalah menganjurkan orang tua untuk tetap bersama anak dan

    berpartisipasi dalam perawatan jika memungkinkan. Sta rumah sakit harus

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    24/43

    24

    menghargai kelanjutan kelekatan orang tua dan anak. 5rang tua selalu dilibatkan

    dalam perencanaan asuhan keperawatan dan berperan dalam pemulihan kondisi

    anak.

    8. Asuhan #e%era,atan

    ". Pengkajian

    Pengkajian yang dapat dilakuakn pada klien dengan hospitalisasi(

    a9 ?ara berpikir dan persepsi( Apakah klien membuat catatan perilaku agresi% Apakah

    klien menderita delusi atau halusinasi yang dapat berpotensi membahayakan diri

    sendiri atau orang lain% 6!isalnya, seorang istri menjadi yakin bahwa suaminya

    sedang mencoba untuk membunuh dia dan dia mendengar suara-suara dalam

    kepalanya menyuruhnya untuk membunuh dia9

    b9 Aktivitas motorik dan bahasa tubuh( Apakah klien menunjukkan peningkatan

    agitasi psikomotor 6gelisah, mondar-mandir9 bersama dengan postur tegang, tinju

    terkepal, atau rahang menegang%

    c9 Perasaan( Apakah mempengaruhi klien atau verbalisasi meningkat dalam intensitas,

    atau memiliki cara yang klien mengekspresikan keinginan dan kebutuhan berubah

    terasa% 6!isalnya, klien berbicara menggunakan nada marah saat ia menyatakan

    bahwa ia ingin petugas

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    25/43

    25

    Anjurkan orang tua dan keluarga untuk memeluk, membuai dan cara-

    cara lain untuk menunjukkan kasih sayang pada anak.

    #. Anak mampu mengekspresikan perasaan

    >ntervensi (

    $erikan suasana yang mendukung pengungkapan perasaan dengan

    tegas.

    $eri kesempatan pada anak untuk mengungkapkan secara verbal atau

    mengungkapkan perasaan tanpa ketakutan terhadap hukuman.

    Anjurkan anak untuk menggambar atau melakukan aktivitas ekspresi

    lainnya.

    @erima ungkapan perasaan anak agar anak terus mengekspresikan

    perasaannya.

    &. Pasien tetap tenang

    >ntervensi (

    ;angan melakukan apapun yang membuat anak bertambah takut,

    ingatlah apa yang tidak menimbulkan kecemasan pada orang dewasa

    dapat membuat anak sangat ketakutan.

    Pertahankan sikap yang tenang, rileks dan yakin.

    2uangkan waktu bersama anak dan keluarga untuik membina

    hubungan

    b9 Ansietas berhubungan dengan prosedur, kejadian yang menimbulkan distress

    @ujuan (". Anak siap untuk hospitalisasi

    >ntervensi (

    Siapkan anak seperlunya untuk mengurangi rasa takut karena

    ketidaktahuan dan untuk meningkatkan kerja sama

    Pilih materi persiapan yang sesuai

    2ibatkan orang tua agar mereka mampu bertindak sebagai sumber

    yang eekti bagi anak mereka

    !odiikasi persiapan dalam situasi khusus

    #. Anak memperlihatkan penurunan ketakutan terhadap cedera tubuh

    >ntervensi (

    Kenali ketakutan perkembangan yang berkaitan dengan penyakit dan

    prosedur untuk memastikan intervensi yang tepat.

    $eri penjelasan sesuai usia tentang prosedur yang mungkin dilihat

    atau didengar anak yang dilakukan pada anak lain untuk mengurangi

    ketakutan anak.

    akinkan pada anak bahwa bagian tubuh tertentu dapat diangkat tanpa

    menimbulkan rasa sakit.

    &. Anak mendapat dukungan selama prosedur>ntervensi (

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    26/43

    26

    Siapkan anak untuk menghadapi prosedur sesuai dengan usia dan

    tingkat pemahaman.

    @etaplah bersama anak untuk memberi dukungan dengan kehadiran

    isik.

    ;awab pertanyaan dan jelaskan tujuan dari aktivitas

    @etap memberikan inormasi perkembangan pada anak dan keluarga

    c9 Ketidakberdayaan berhubungan dengan lingkungan layanan kesehatan

    @ujuan (

    ". Anak mengalami suasana Dseperti di rumahE di lingkungan rumah sakit

    >ntervensi (

    Pertahankan rutinitas yang serupa yang biasa dilakukan anak di rumah.

    !inimalkan lingkungan seperti rumah sakit seoptimal mungkin.

    Anjurkan sibling untuk berkunjung.

    #. Anak mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kendali

    >ntervensi (

    $eri kebebasan di unit dalam batasan : batasan yang jelas dan kuat.

    'orong kemampuan merawat diri sendiri sesuai kemampuan anak.

    8ormati kebutuhan anak akan privasi.

    d9

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    27/43

    27

    Kebutuhan Aktivitas 6!obilisasi9 dini adalah suatu upaya mempertahankan

    kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk mempertahankan

    ungsi isiologis.

    Kebutuhan aktivitas atau pergerakan dan istirahat tidur merupakan suatu kesatuan

    yang saling berhubungan dan saling mempegaruhi. Salah satu tanda kesehatan adalah

    adanya kemampuan seseorang tidak terlepas dari keadekuatan system persaraan dan

    musculoskeletal.

    Aktivitas adalah suatu energy atau keadaan bergerak di mana manusia

    memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.

    Kata E>stirahatE mempunyai arti yang sanngat luas meliputi bersantai,

    menyegarkan diri, diam menganggur setelah melakukan aktivitas, serta melepaskan diri

    dari apapun yang membosankan,menyulitkan dan menjengkelkan, dengan demikian, apat

    dikatakan bahwa istirahat merupakan ledakan yang tenang , rileks tanpa tekanan

    emosional dan bebes dari kecemasasn, 6Ansietas9.

    B. Tujuan 'ar& m$-&l&sas& antara la&n 7

    1. !emenuhi kebutuhan dasar manusia

    2. !encegah terjadinya trauma

    3. !empertahankan tingkat kesehatan

    . !empertahankan interaksi sosial dan peran sehari : hari

    . !encgah hilangnya kemampuan ungsi tubuh.

    (. "&stem Tu-uh 5ang Ber%eran 'alam #e-utuhan Akt&9&tas

    ". @ulang

    @ulang merupakan organ yang memiliki berbagai ungsi, yaitu ungsi mekanis

    untuk membentuk rangka dan tempat melekatnya berbagai otot, ungsi sebagai tempat

    penyimpanan mineral khususnya kalsium dan osor yang bisa dilepaskan setup saat

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    28/43

    28

    susuai kebutuhan, ungsi tempat sumsum tulang dalam membentuk sel darah, dan ungsi

    pelindung organ-organ dalam.

    @erdapa tiga jenis tulang, yaitu tulang pipih seperti tulang kepala dan pelvis,

    tulang kuboid seperti tulang vertebrata dan tulang tarsalia, dan tulang panjang seperti

    tulang emur dan tibia. @ulang panjang umumnya berbentuk lebar pada kedua ujung dan

    menyempit di tengah. $agian ujung tulang panjang dilapisi kartilago dan secara anatomis

    terdiri dari epiisis, metaisis, dan diaisis. Bpiisis dan metaisis terdapat pada kedua

    ujung tulang dan terpisah dan lebih elastic pada masa anak-anak serta akan menyatu pada

    masa dewasa.

    #. 5tot dan @endon

    5tot memiliki kemampuan berkontraksi yang memungkinkan tubuh bergerak

    sesuai dengan keinginan. 5tot memiliki origo dan insersi tulang, serta dihubungkan

    dengan tulang melalui tendon yang bersangkutan, sehingga diperlukan penyambungan

    atau jahitan agar dapat berungsi kembali.

    &. 2igamen

    2igamen merupakan bagian yang menghubungkan tulang dengan tulang.

    2igament bersiat elastic sehingga membantu leksibilitas sendi dan mendukung sendi.

    2igamen pada lutut merupakan struktur penjaga stabilitas, oleh karena itu jika terputus

    akan mengakibatkan ketidakstabilan.

    0. Sistem Sara

    Sistem sara terdiri atas sistem sara pusat 6otak dan modula spinalis9 dan sistem

    sara tepi 6percabangan dari sistem sara pusat9. Setiap sara memiliki somatic dan

    otonom. $agian somatic memiliki ungsi sensorik dan motorik. @erjadinya kerusakan

    pada sistem sara pusat seperti pada raktur tulang belakang dapat menyebabkan

    kelemahan secara umum, sedangkan kerusakan sara tepi dapat mengakibatkan

    terganggunya daerah yang diinervisi, dan kerusakan pada sara radial akan

    mengakibatkan drop handatau gangguan sensorik pada daerah radial tangan.

    . Sendi

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    29/43

    29

    Sendi merupakan tempat dua atau lebih ujung tulang bertemu. Sendi membuat

    segmentasi dari rangka tubuh dan memungkinkan gerakan antar segmen dan berbagai

    derajat pertumbuhan tulang. @erdapat beberapa jenis sendi, misalnya sendi synovial yang

    merupakan sendi kedua ujung tulang berhadapan dilapisi oleh kartilago artikuler, ruangsendinya tertutup kapsul sendi dan berisi cairan synovial. Selain itu, terdapat pula sendi

    bahu, sendi panggul, lutut, dan jenis sendi lain sepertii sindesmosis, sinkondrosis dan

    simpisis.

    D. 6en&s Akt&9&tas "esua& Perkem-angan Us&a Anak

    1. Us&a :*12 Bulan

    $ayi di usia tersebut baru bisa mengenal beberapa gerakan seperti menggerak-gerakkan

    benda dengan ringan, menari kecil, merangkak, menirukan gerakan orang lain dan

    terkadang ada yang bisa berjalan. 'ampingi dan pacu semangat si kecil dalam melakukan

    gerak tubuhnya tersebut agar terbiasa menggerakkan badan.

    2. Us&a 1*3 Tahun

    +sia batita ini adalah masa-masa di mana anak mulai menunjukkan perkembangan

    seperti berjalan cepat, berlari, menendang, dan lain-lain. !engenalkan pada mereka

    tentang laut, pantai, perkebunan, gunung, kegiatan bersepeda, bermain air di kolam juga

    dapat memicu rasa ingin tahu sehingga anak pun lebih tergerak menggerakkan tubuh.

    3. Us&a 3* tahunKegiatan melempar dan menangkap biola bisa jadi suatu kegiatan yang menyenangkan,

    ditambah lagi dengan menyusun benda dari yang terbesar hingga terkecil, petak umpet,

    menyusun puLLle, dan sebagainya. Hasilitasi anak agar ketrampilannya semakin terasah,

    keinginannya untuk bereksplorasi pun dapat tersalurkan.

    . Us&a /*12 Tahun

    +sia tersebut adalah masa-masa di mana anak tidak hanya senang melakukan ini dan itu,

    tapi sudah memiliki hobi tertentu yang dia akan bersemangat sekali melakukannya,

    seperti berenang, tari, menyanyi, melukis, olahraga, beladiri, dan sebagainya. 5rang tuamemiliki tanggung jawab mengarahkan hobi dan kesenangan tersebut ke arah yang

    positi dan memicu geraknya lebih akti lagi.

    E. )akt$r ;)akt$r 5ang Mem%engaruh& #urangn+a Pergerakan atau Im$-&l&sas&

    ". Caya hidup. Perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi kemampuan mobilitas

    seseorang karena berdampak pada perilaku kebiasaan sehari-hari.

    #. Proses penyakit/cedera. Proses penyakit dapat mempengaruhi kemmapuan

    mobilitas karena dapat mempengaruhi ungsi system tubuh.

    &. Kebudayaan. Kemampuan melakukan mobilitas dapat juga dipengaruhi

    kebudayaan, contohnya orang yang memiliki budaya sering berjalan jauh

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    30/43

    30

    memiliki kemampuan mobilitas yang kuat, sebaliknya ada orang yang mengalami

    gangguan mobilitas 6sakit9 karena budaya dan adat dilarang beraktivitas.

    0. @ingkat energi. Bnergi dibutuhkan untuk melakukan mobilitas.

    . +sia dan status perkembangan. Kemampuan atau kematangan ungsi alat gerak

    sejalan dengan perkembangan usia.

    ). Masalah +ang Terja'& Berhu-ungan 'engan 8t$t

    ". Atropi otot merupakan keadaan dimana otot menjadi mengecil karena diganti dengan

    jaringan dan lemak.

    #. 8ipertropi otot merupakan pembesaran otot, terjadi akibat aktivitas otot yang kuat dan

    berulang, jumlah serabut tidak bertambah tetapi ada peningkatan diameter dan panjang

    serabut terkait dengan unsure-unsur ilament.

    &. *ekrosis 6jaringan mati9 terjadi serabut atau iskemia dimana proses regenerasi otot sangat

    minim

    4. #arakter&st&k Ist&rahat

    @erdapat beberapa karakteristik dari istirahat yang berhubungan dengan istirahat

    diantaranya (

    ". !erasa segala sesuatu dapat di atasi

    #. merasa di terima

    &. mengetahui apa yang terjadi

    0. $ebas dari ganguan ketidak nyamanan

    . !empunyai sejumlah kepuasasn terhadap aktivitas yang memepunyai tujuan.

    . !engetahui adanya bantuan sewaktu mememrlukan

    @idur merupakan kondisi tidak sadar di mana presepsi reaksi individu terhadap

    lingkungan menurun atau hilang dan dapat di bangukan kembali dengan stimulus dan

    sensori yang cukup dapat juga di katakan sebagai keadaan tidak sadarkan diri yang

    relati, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan, namun lebih merupakan

    suatu urutan siklus yang berulang dengan ciri adanya aktivitas yang minim memiliki

    kesadaran yang bervariasi terdapat perubahan proses isiologis dan terjadi penurunan

    respon terhadap rangsangan dari luar.

    H. )&s&$l$g& t&'ur

    Hisiologi tidur merupaka peangaturan kegiata tudur oleh adanya hubungan

    mekanisme screablea yang secara bergantian untuk mengaktikan dan menekan pusat

    otak agar dapat tidur dan bangun, @idur merupakan aktiitas yang melibatkan susunan

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    31/43

    31

    sara pusat, sara perier Bndokrin kardiosvakuler, respirasi muskuloskeletal. @iap

    kejadian tersebut dapat di identiikasi atau di rekam dengan electreoencephalogram

    6BBC9 untuk aktiitas listrik otak, pengukran tonus otot dengan meggunakan

    elektromiogram6B!C9 dan elektroculogram 6B5C9 untuk mengukur pergeraka mata.Pengaturan dan control tidur tergantung dari hubungan antara dua mekanisme

    selebral yang secara bergantian mengaktikan dan menekan pusat oak untuk tidur dan

    bangun.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    32/43

    32

    Sejak adanya alat BBC (Eletro Encephalo !raph"#maka aktivitas-aktivitas di

    dalam otak dapat direkam dalam suatu garaik . Alat ini juga dapat memperlihatkan

    luktuasi energi 6gelombang otak9 pada kertas graik. Penelitian mengenai mekanisme

    tidur mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam " tahun terakhir, dan bahkansekarang para ahli telah berhasil menemukan adanya # 6dua9 pola/macam/tahapan tidur,

    yaitu (

    P$la t&'ur

    1. P$la t&'ur -&asa atau NREM

    Pola / tipe tidur biasa ini juga disebut * dapat di bangunkan dengan mudah. Ketika bangun

    seseorang merasa seperti telah melamun.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    33/43

    33

    #9 Taha% II

    @ahap ini merupakan tahap tidur ringan, dan proses tubuh terus menurun. !ata masih

    bergerak-gerak, kecepatan jantung dan pernaasan turun dengan jelas, suhu tubuh dan

    metabolisme menurun. Celombang otak ditandai dengan 'sleep spindles dan

    gelombang K komplek. @ahap >> berlangsung pendek dan berakhir dalam waktu "

    sampai dengan " menit. Pada tahap ini merupakan periodetidur bersuara, kemajuan

    relaksasi, untuk bangun relati mudah.

    &9 Taha%III

    Pada tahap ini meliputi awal dari tidur dalam. 5tot :otot dalam keadaan santai penuh,

    kecepatan jantung, pernaasan serta proses tubuh berlanjut mengalami penurunan akibat

    dominasi sistem syara parasimpatik. Seseorang menjadi lebih sulit dibangunkan dan

    jarang bergerak. Celombang otak menjadi lebih teratur dan terdapat penambahan

    gelombang delta yang lambat. @ahap ini berlangsung "-& menit.

    09 Taha%IV

    @ahap ini merupakan tahap tidur dalam yang ditandai dengan predominasi gelombangdelta yang melambat. Kecepatan jantung dan pernaasan turun. Seseorang dalam keadaan

    rileks, jarang bergerak dan sulit dibangunkan. 6mengenai gambar graik gelombang dapat

    dilihat dalam gambar9. Siklus tidur sebagian besar merupakan tidur *

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    34/43

    34

    Perbedaan antara mimpi-mimpi yang timbul sewaktu tahap tidur $RE%dantaha% t&'ur

    REMadalah bahwa mimpi yang timbul pada tahap tidur

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    35/43

    35

    0. Kecepatan pernaasan turun

    . !etabolisme turun

    . Cerakan mata lambat

    REM

    ". !engigau atau bahkan mendengkur 6;w. ( ngorok9

    #. 5tot-otot kendor 6relaksasi total9

    &. Kecepatan jantung dan pernaasan tidak teratur, sering lebih cepat

    0. Perubahan tekanan darah

    . Cerakan otot tidak teratur

    . Cerakan mata cepat

    1. Pembebasan steroid

    3. Sekresi lambung meningkat

    4. Breksi penis pada pria

    "&klus t&'ur

    6. #e-utuhan Ist&rahat T&'ur %a'a Anak

    1. bulan :" bulan !asa neonatus "0-"3 jam/hari

    2. " bulan : "3 bulan !asa bayi "#-"0 jam/hari

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    36/43

    36

    3. "3 bulan : & tahun !asa anak ""-"# jam/hari

    . & tahun : tahun !asa pra sekolah "" jam/hari

    . tahun : "# tahun !asa sekolah " jam/hari

    /. "# tahun : "3 tahun !asa remaja 3, jam/hari

    #. )akt$r*!akt$r +ang mem%engaruh& &st&rahat t&'ur

    ". Pen+ak&t

    Seseorang yang mengalami sakit memerlukan waktu tidur lebih banyak dari normal.

    *amun demikian, keadaan sakit menjadikan pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur.

    !isalnya pada pasien dengan gangguan pernaasan seperti asma, bronkitis, penyakit

    kardiovaskuler, dan penyakit persaraan.

    #. L&ngkungan

    Pasien yang biasa tidur pada lingkungan yang tenang dan nyaman, kemudian terjadi

    perubahan suasana seperti gaduh maka akan menghambat tidurnya.

    &. M$t&9as&

    !otivasi dapat memengaruhi tidur dan dapat menimbulkan keinginan untuk tetap bangun

    dan waspada menahan kantuk.

    0. #elelahan

    Apabila mengalami kelelahan dapat memperpedek periode pertama dari tahap

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    37/43

    37

    a. 'iuretik ( menyebabkan nokturia

    b. Anti depresan ( menekan

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    38/43

    38

    " " @idak ada gerakan, kontraksi otot dapat

    di palpasi atau dilihat

    # # Cerakan otot penuh melawan gravitasi

    dengan topangan

    & Cerakan yang normal melawan gravitasi0 1 Cerakan penuh yang normal melawan

    gravitasi dan melawan tahanan minimal

    " Kekuatan normal, gerakan penuh yang

    normal melawan gravitasi dan tahanan

    penuh

    Kemampuan Perawatan 'iri " # & 0

    !akan/minum

    !andi

    @oileting

    $erpakaian

    !obilisasi tempat tidur

    $erpindah

    Ambulasi/

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    39/43

    39

    . >ntervensi

    a. >ntoleransi aktivitas b.d. bed rest atau imobilitas, motivasi yang kurang, pembatasan

    pergerakan, nyeri.

    *5?(Energy conservationdanself care, dengan kriteria hasil klien dapat( $erpartisipasi dalamaktivitas isik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, !ampu melakukan aktivitas sehari-hari

    secara mandiri

    *>?(

    "9 5bservasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas

    #9 'orong klien untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan

    &9 !onitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat

    09 !onitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat klien

    9 $antu klien untuk mengidentiikasi aktivitas yang mampu dilakukan

    9 $antu untuk mengidentiikasi aktivitas yang disukai

    19 $antu klien untuk menjadwalkan waktu khusus untuk aneka aktivitas dalam rutinitas sehari-

    hari

    39 $antu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda

    49 $erikan reinorcement positi bagi partisipasi klien dalam aktivitas

    "9 !onitor respon isik, emosi, sosial dan spiritual.

    b. Cangguan mobilitas isik b.d gangguan persepsi kogniti, imobilisasi, gangguan

    neuromuskular, kelemahan/paralisis, pemasangan traksi.

    *5?(@ingkat mobilitas, dengan kriteria hasil klien( !emiliki keseimbangan, !ampu

    memposisikan tubuh, !ampu berpindah tempat.

    *>?(

    @erapi latihan( Ambulasi.

    "9 Pakaikan klien pakaian yang tidak membatasi aktivitas#9 @empatkan tombol posisi tempat tidur dekat dengan jangkauan klien

    &9 'orong klien untuk duduk di tempat tidur atau kursi

    09 Sediakan alat bantu ambulasi jika klien memerlukannya 6mudah goyah9

    9 !onitor penggunaan alat bantu yang digunakan oleh klien

    9 'orong ambulasi mandiri dalam batasan aman

    @erapi latihan( mobilitas sendi.

    "9 @entukan keterbatasan dari pergerakan sendi dan eek pada ungsi

    #9 @entukan tingkat motivasi klien untuk mempertahankan atau mengembalikan pergerakan

    sendi

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    40/43

    40

    &9 ;elaskan kepada pasien dan keluarga tentang tujuan dan rencana untuk latihan sendi

    09 !onitor lokasi dan asal ketidaknyamanan atau nyeri selama pergerakan atau aktivitas

    9 2indungi pasien dari trauma selama latihan

    9 $antu klien untuk posisi tubuh optimal untuk pergerakan sendi baik yang pasi maupun yangakti

    19 'orong latihan ?("9 !onitor kemampuan klien dalam melakukan A'2 secara mandiri.

    #9 !onitor kebutuhan klien akan alat bantu dalam melakukan A'2.

    &9 Sediakan peralatan-peralatan pribadi yang dibutuhkan klien 6seperti pasta gigi, dan sabun

    mandi9.

    09 $antu klien dalam melakukan A'2 sampai klien mampu melakukannya dengan mandiri.

    9 'orong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan tingkat kemampuannya.

    9 'orong klien untuk mandiri, tetapi bantu klien bila klien tidak bisa melakukannya sendiri.

    $. >stirahat dan @idur

    0. Pengkajian

    a.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    41/43

    41

    "9 Electroencephalogram6BBC9

    #9 Electromyogram 6B!C9

    &9 Electroologram 6B5C9

    . 'iagnosa keperawatan

    a. Cangguan pola tidur berhubungan dengan kerusakan transer oksigen, gangguan

    metabolisme,kerusakan eliminasi, pengaruh obat,imobilisasi, nyeri pada kaki, takut operasi,

    lingkungan yang mengganggu.

    . >ntervensi

    @ujuan ( Perencanan keperawatan berhubungan dengan cara untuk mempertahankan kebutuhan

    istirahat dan tidur dalam batas normal.

    M. T&n'akan #e%era,atan Pa'a Anak

    a. !asa *eonatus 'an bayi

    1. $eri sprai kering dan tebal untuk menutupi perlak.

    2. 8indarkan pemberian bantal yang terlalu banyak.3. Atur suhu ruangan menjadi "3o-#"o ? pada malam dan ",o-"3o ? pada

    siang.

    . $erikan cahaya lampu yang lembut

    . akinkan bayi merasa nyaman dan kering.

    /. $erikan aktivitas yang tenang sebelum menidurkan bayi.

    b. !asa Anak @oddler

    ". $erikan kebiasaan waktu tidur malam dan siang secara konsisten.

    #. @empel jadwal tidur

    &. $erikan aktivitas yang tenang sebelum tidur.

    0. 'ukung aktivitas Epereda keteganganE seperti bercerita.c. !asa Sebelum Sekolah

    ". $erikan kebiasaan waktu tidur malam dan siang secara konsisten.

    #. @empel jadwal tidur

    &. $erikan aktivitas yang tenang sebelum tidur.

    0. 'ukung aktivitas Epereda keteganganE seperti bercerita

    . Sering perlihatkan ketergantungan selama menjelang tidur.

    . $erikan rasa aman dan nyaman

    1. *yalakan lampu agak terang

    d. !asa Sekolah

    !engingatkan waktu istirahat dan tidur karena umumnya banyak beraktivitas.

    e. !asa remaja+sia ini sering memrlukan waktu sebelum tidur cukup lama untuk berias dan

    membersihkan diri

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    42/43

    42

    BAB III

    PENUTUP

    A. #es&m%ulan

    8ospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di

    rumah sakit. Haktor-aktor yang mempengaruhi reaksi anak terhadap sakit dan rawat inap

    di rumah sakit adalah perkembangan usia, pola asuh orang tua, keluarga, pengalaman

    dirawat di rumah sakit sebelumnya, support system yang tersedia, keterampilan koping

    dalam menangani stres.

  • 7/26/2019 Makalah Hospitalisasi Anak Keluarga Aktivitas Istirahat

    43/43

    43

    mengeluarkan tenaga( terk""rdinasi se$ara aman dalam menggerakkan serta

    mempertahankan keseimbangan dalam beraktivitas

    B. "aran

    Perawat seharusnya dapat memberikan asuhan keperawatan sesuai tahap

    pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga tahap perkembangan anak tidak

    terganggu akibat hospitalisasi

    Perawat mengoptimalkan dukungan dari orang-orang terdekat anak 6orang tua,

    saudara, teman9 dalam hospitalisasi sehingga dampak dari hospitalisasi pada anak

    dapat diminimalkan sehingga kebutuhan aktivitas dan istirahat anak baik.

    DA)TAR PU"TA#A

    Supartini. #3.*uu a+ar onsep dasar epera,atan ana. ;akarta( BC?.

    *ursalam, dkk. #. Asuhan keperawatan $ayi dan Anak +ntuk Perawat dan $idan.

    ;akarta(BC?

    7ong, '.2., dkk. #4.*uu a+ar epera,atan pediatric edisi - volume .;akarta( BC?.

    A. ALiL Alimul 8idayat. #4. Pengantar Kebutuhan 'asar !anusia Aplikasi konsep dan proses

    keperawatan $uku ". ;akarta ( Salemba media.