-
DAMPAK PENGGUNAAN INTEGRATED CIRCUIT
DALAM PERANGKAT ELEKTRONIK
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti
mata kuliah
Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Drs. Purwito Atmojo, M.Pd.
Disusun oleh:
GUSNUR ISMAIL
NIM: 20140120102/Kelas C
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Tahun Ajaran 2014/2015
-
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa,
karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga bisa dapat menyusun
makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan
membahas tentang
dampak penggunaan Integrated Circuit dalam peralatan
elektronik.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa
bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan
selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, diucapkan terima kasih
yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah
ini.
Disadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini, Oleh
karena itu diharapkan pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat
membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat diharapkan
untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat salah
satunya
menambah wawasan tentang kemajuan teknologi di bidang Integrated
Circuit.
Yogyakarta, Desember 2014
Penulis
i
-
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.................................................................................
i
DAFTAR ISI
..............................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
......................................................................
1
1.1 Latar Belakang
.....................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah
................................................................
1
1.3 Tujuan Penulisan
..................................................................
2
1.4 Manfaat Penulisan
................................................................
2
BAB II LANDASAN TEORI
................................................................
3
2.1 Pengertian Integrated Circuit
............................................... 3
2.2 Pengertian Transistor
........................................................... 3
2.3 Pengertian Diode
..................................................................
4
2.4 Pengertian Kapasitor
............................................................ 5
2.5 Pengertian Resistor
..............................................................
5
BAB III PEMBAHASAN
.........................................................................
6
3.1 Sejarah Singkat Integrated Circuit
....................................... 6
3.2 Jenis-jenis dari Integrated Circuit
........................................ 6
3.3 Fungsi dari Integrated Circuit
............................................. 7
3.3 Kelebihan dari Integrated Circuit
........................................ 7
3.4 Kekurangan dari Integrated Circuit
.................................... 8
BAB IV
PENUTUP...................................................................................
9
4.1 Kesimpulan
..........................................................................
9
4.2 Saran
....................................................................................
9
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................
10
ii
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Integrated Circuit merupakan komponen elektronik yang dibuat
dari bahan
semiconductor, di mana merupakan gabungan dari beberapa komponen
seperti
Resistor, Kapasitor, Diode, dan Transistor yang telah
terintegrasi menjadi
sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, Integrated Circuit
digunakan untuk
beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah
dirangkai
menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil.
Sebelum adanya Integrated Circuit, Hampir seluruh peralatan
elektronik dibuat
dari satuan-satuan komponen individual yang dihubungkan satu
sama lainnya
menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran
besar
serta tidak praktis.
Perkembangan teknologi elektronika terus semakin meningkat
dengan semakin
lengkapnya jenis-jenis Integrated Circuit yang disediakan untuk
rangkaian
Linear dan Digital, sehingga produk peralatan elektronik makin
tahun makin
tampak kecil dan canggih. Di samping keunggulan Integrated
Circuit yang
sangat banyak, tapi di sisi lain ada kelemahannya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang dijabarkan di atas dapat
dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1.2.1 Apa saja komponen di dalam sebuah Integrated Circuit?
1.2.2 Apa fungsi dari intergrated circuit?
1.2.3 Apa saja kelebihan dari Integrated Circuit?
1.2.4 Apa saja Kelemahan dari Integrated Circuit?
1
-
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui dan
memahami
dampak penggunaan perangkat Integrated Circuit yang pada zaman
sekarang
hampir seluruh peralatan elektronik memakainya.
1.4 Manfaat Penulisan
Dengan dilakukannya penulisan tentang dampak penggunaan
Integrated
Circuit dalam peralatan elektronik adalah supaya dalam
penggunaan peralatan
elektronika kita bisa mengenali dan lebih berhati-hati dalam
penggunaannya.
2
-
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Integrated Circuit
Integrated Circuit adalah benda semikonduktor di mana ribuan
atau jutaan
resistor, kapasitor, dan transistor yang dibuat menjadi satu
buah chip kecil.
Integrated Circuit dapat berfungsi sebagai penguat, osilator,
timer, counter,
memori komputer, atau mikroprosesor. Sebuah Integrated Circuit
tertentu
dikategorikan sebagai linear (analog) ataupun digital,
tergantung pada
perangkat yang akan digunakan. (Jayadin, Elektronika Dasar,
2010, Hal. 5)
Gambar 1. Contoh gambar dari Integrated Circuit berjenis
mikroprosesor
(http://mediatek.com/mobile/processor/dualcore/MTK120303.jpeg)
2.2 Pengertian Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika yang terbuat dari
bahan
semikonduktor dan mempunyai tiga elektroda (triode) yaitu dasar
(basis),
pengumpul (kolektor) dan pemancar. Dengan ketiga elektroda
(terminal)
tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya
mengatur arus
yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.
Pengertian transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni
transfer yang artinya pemindahan dan resistor yang berarti
penghambat. Dengan demikian transistor dapat diartikan sebagai
suatu pemindahan atau peralihan bahan
setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan
tertentu.. (Castara, 2012, Kumpulan Istilah Elektronika Lengkap,
Hal. 14)
Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai peranan penting
untuk
memperoleh kinerja yang baik bagi sebuah rangkaian elektronika.
Dalam dunia
elektronika, fungsi transistor ini adalah sebagai berikut:
3
-
2.2.1 Sebagai sebuah penguat (amplifier).
2.2.2 Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).
2.2.3 Stabilisasi tegangan (stabilisator).
2.2.4 Sebagai perata arus.
2.2.5 Menahan sebagian arus.
2.2.6 Menguatkan arus.
2.2.7 Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.
2.2.8 Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.
2.3 Pengertian Diode
Diode adalah komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat
semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir ke satu
arah
(kondisi panjar maju) dan menghambat arus dari arah sebaliknya
(kondisi
panjar mundur).
Gambar 2. Contoh salah satu gambar diode biasa
(http://wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d4/dioda.jpg)
Diode dapat disamakan sebagai fungsi katup di dalam bidang
elektronika.
Diode sebenarnya tidak menunjukkan karakteristik kesearahan yang
sempurna,
melainkan mempunyai karakteristik hubungan arus dan tegangan
kompleks
yang tidak linier dan sering kali tergantung pada teknologi atau
material yang
digunakan serta parameter penggunaan. Beberapa jenis diode juga
mempunyai
fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
4
-
2.4 Pengertian Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan
menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tidak tertentu.
Kapasitor
berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik
terutama tidak
terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya
kapasitansi dari sebuah
kapasitor dinyatakan dalam farad. Pengertian lain Kapasitor
adalah komponen
elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan
listrik.
Gambar 3. Contoh gambar dari kapasitor arus kecil
(http://komponenelektronika.biz/wpcontent/uploads/2013/12/Pengertian-Kapasitor.jpg)
2.5 Pengertian Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai
dengan
namanya resistor bersifat sensitif dan umumnya terbuat dari
bahan karbon. Dari
hukum Ohm diketahui, resistansi berbanding terbalik dengan
jumlah arus yang
mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor
disebut Ohm atau
dilambangkan dengan simbol (Omega).. (Jayadin Ahmad, Elektronika
Dasar, 2010, Hal. 5)
Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat
resistor
dibedakan menjadi resistor kawat, resistor karbon dan resistor
oksida logam.
Namun demikian dalam perdagangan resistor dibedakan menjadi
resistor tetap
dan dinamis.
Karakteristik berbagai macam resistor dipengaruhi oleh bahan
yang digunakan.
Resistansi resistor banyak dipengaruhi banyak hal bisa
disebabkan pengaruh
suhu, cahaya, putaran, dan lama digunakannya resistor tersebut.
Jika perbedaan
nilai sampai 10 % tentu kurang baik pada rangkaian yang
memerlukan
ketepatan tinggi.
5
-
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sejarah Singkat Komponen Integrated Circuit
Integrated Circuit ditemukan pada tahun 1958 oleh seorang
insinyur
bernama Jack Kilby yang bekerja pada Texas Intruments
mencoba
memecahkan masalah dengan memikirkan sebuah konsep
menggabungkan
seluruh komponen elektronika dalam satu blok yang dibuat dari
bahan
semikonduktor. Penemuan itu kemudian dinamakan Integrated
Circuit atau
yang kemudian lazim disebut chip. Beberapa saat setelah itu,
Robert Noyce,
yang bekerja pada Fairchild Semiconductor Corporation, menemukan
hal
serupa, meskipun mereka bekerja pada dua tempat yang berbeda.
Semenjak itu
banyak riset yang dilakukan untuk mengembangkan integrated
circuit hingga
saat ini.
3.2 Jenis-Jenis Integrated Circuit
3.2.1 Integrated Circuit Analog (Linier)
IC analog adalah IC yang tersusun oleh beberapa rangkaian linier
dan
beroperasi dengan menggunakan sinyal sinusoidal.
3.2.2 Integrated Circuit Amplifier
Disebut amplifier operasional atau ic-amp merupakan salah satu
jenis IC
analog yang berfungsi sebagai rangkaian penguat.
Integrated Circuit amplifier dibedakan menjadi dua macam/jenis
yaitu
Inverting dan Non Inverting
3.2.3 Integrated Circuit Timer 555
Integrated Circuit Timer 555 merupakan Integrated Circuit linier
yang
berfungsi sebagai rangkaian pewaktu monostable dan osilator
estable. IC
555 merupakan jenis IC yang terkenal di dalam dunia
elektronika
analog/linier.
6
-
3.2.4 Integrated Circuit Tenaga
Integrated Circuit Tenaga merupakan jenis Integrated Circuit
yang
beroperasi pada catu daya. Umumnya digunakan pada rangkaian
regulator, adaptor dan power supply.
3.2.5 Integrated Circuit Digital
Berbeda dengan Integrated Circuit analog (linier), Integrated
Circuit
digital beroperasi pada tegangan 0 volt (low) dan 5 volt (high).
Integrated
Circuit digital tersusun dari beberapa rangkaian logika AND, OR,
NOT,
NAND, NOR, dan XOR.
Integrated Circuit digital sering digunakan sebagai aplikasi
sakelar
cepat. Pada perkembangannya, Integrated Circuit digital
merupakan
jenis yang paling banyak digunakan dalam segala bidang
elektronika,
karena ukurannya kecil dan memiliki fungsi yang sangat
lengkap.
3.3 Fungsi dari Integrated Circuit
Integrated Circuit dibuat dengan tujuan agar dalam merakit satu
rangkaian bisa
lebih kecil,penggunaan Integrated Circuit itu lebih praktis dan
biayanya relatif
lebih ringan dan juga dapat mengerjakan suatu rangkaian dengan
efektif dan
efisien di dibanding menggunakan transistor dan alat-alat
lainnya.
Fungsi Integratedrated Circuit sendiri ada bermacam-macam sesuai
dengan
kode tersebut. Tapi, Fungsi Integrated Circuit secara umum
yaitu:
3.3.1 Mengatur tegangan input dan output
2.3.2 Sebagai jantung pada suatu rangkaian
3.3.3 Sebagai kontroler arus listrik
3.3.4 Sebagai media komunikasi dengan bahasa pemograman
3.4 Kelebihan Integrated Circuit
Berikut ini adalah beberapa Kelebihan dan kelemahan Integrated
Circuit atau
IC :
3.4.1 Berukuran kecil
3.4.2 Lebih ringan
7
-
3.4.3 Harga lebih murah karena dapat diproduksi dalam jumlah
yang banyak
dan serentak dalam 1 (satu) wafer.
3.4.4 Lebih handal karena tidak memerlukan hubungan solder
dan
interkoneksi yang sangat sedikit di dalam internal komponen
Integrated
Circuit.
3.4.5 Mengkonsumsi daya listrik yang lebih kecil, hal ini
dikarenakan ukuran
Integrated Circuit yang kecil sehingga pemakaian daya listrik
pun lebih
kecil.
3.4.6 Lebih mudah diganti dan troubleshooting (perbaikan) jika
terjadi
kerusakan pada rangkaian.
3.4.7 Cocok untuk operasi sinyal rendah
3.4.8 Dapat melakukan fungsi yang lebih kompleks dan rumit.
3.5 Kelemahan Integrated Circuit
3.5.1 Tidak dapat menghasilkan daya yang tinggi
3.5.2 Hanya dapat beroperasi di tegangan rendah
3.5.3 Memerlukan penanganan yang lebih hati-hati, Integrated
Circuit tidak
tahan terhadap penanganan yang kasar serta sangat sensitif
dengan
3.5.4 Tidak tahan terhadap Suhu yang tinggi. Oleh karena itu,
memerlukan
ventilasi ataupun kipas dan Heatsink untuk membantu
menurunkan
suhu di sekitar Integrated Circuit.
3.5.5 Tidak tahan terhadap tegangan tinggi yang berlebihan
(toleransi
tegangan sangat kecil dan terbatas) karena dapat merusak
komponen
internal Integrated Circuit. Untuk mengetahui Karakteristik
ataupun
tegangan Integrated Circuit yang cocok, diperlukan datasheet
dari
produsen Integrated Circuit dalam merancang (design)
rangkaian
elektronika.
3.5.6 Memerlukan koneksi luar ke komponen induktor dan
transformator
(Trafo) untuk melakukan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan
Induksi
dan Elektromagnetik.
8
-
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka dapat menyimpulkan
bahwa sesuai
dengan makalah Dampak Penggunaan Integrated Circuit Dalam
Perangkat
Elektronik bisa disimpulkan bahwa penggunaan Integrated Circuit
sangat
mempengaruhi dalam hal bentuk perangkat yang semakin kecil
tapi
mempunyai fungsi yang sama seperti pendahulunya bahkan bisa
lebih canggih.
Untuk kelemahan yang ada, perangkat yang menggunakan Integrated
Circuit
harus menggunakan arus listrik searah (DC) karena arus tersebut
mempunyai
tegangan yang rendah dibanding arus listrik bolak-balik.
4.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, ke
depannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di
pertanggung
jawabkan.
9
-
DAFTAR PUSTAKA
Castara, Randi, 2012, Kumpulan Istilah Elektronika Super
Lengkap, Bandung: PT
Balai Pustaka.
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/pengertian-ic-intergated-circuit/,
diakses 19 September 2014, pukul 17.30.
http://eviandrianimosy.blogspot.com/2010/05/sejarah-dan-definisi-ic.html,
diakses
17 September 2014, pukul 17.40.
Mulyadi, Budi., 2010, Teori dan Teknologi Material Elektronik,
Semarang: Kata
Pena.
Permana, Dian., 2013, Buku Teknik Elektro SMK Kelas XII,
Jakarta: PT Rafika
Aditama.
Sutanto, Joko, Elektronika Digital: Perbedaan Antara Bahasa
Mesin dan Digital,
dalam Jurnal Future of Human, Vol. 10, No. 3, Oktober 2009,
dalam https://
drive.google.com/file/d/0B3TECm9Q_S6Q7PFOXX21sUW5nS3SPbU0/,
diakses 30 September 2014, pukul 21.00.
10