BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangPT Coca-Cola Amatil Indonesia adalah sebuah
perusahaan manufaktur yang memproduksi minuman ringan terkemuka di
Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam minuman ringan
di bawah lisensi perusahaan The Coca-Cola Company yang berpusat di
kota Atlanta, provinsi Georgia, Amerika Serikat. Sebagai perusahaan
minuman ringan terbesar di dunia, pihak Coca-Cola tentunya
menggunakan cara-cara produksi dan distribusi yang berbeda dengan
perusahaan yang lain. Tentunya dengan menggunakan metode-metode
atau cara-cara khusus yang membawa perusahaan tersebut hingga
merajai pasaran dunia.
1.2 Tujuan Kunjungan Industri
Menambah wawasan mahasiswa/i tentang perusahaan manufaktur.
Dengan tujuan mahasiswa mengetahui dan memahami praktek kerja
perusahaan besar manufaktur secara langsung.
1.3Manfaat Kunjungan Industri
Memperoleh wawasan dan pengetahuan baru Menghantarkan mahasiswa
menjadi tenaga profesional yang berkualitas Membuka pikiran untuk
menjadi tenaga profesional yang berkualitas Membuat gambaran akan
adanya industri bagi para mahasiswa Membandingkan ilmu yang
diterima di kampus dengan aplikasinya di duniakerja
BAB IISEJARAH2.1 SEJARAH COCA-COLACoca-Cola pertama kali
diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh seorang dokter dari
Atlanta, Georgia, Amerika Serikat yang bernama John Styth
Pemberton. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang
kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat
sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena
berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk
periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring
mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.Dr.
Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di
apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon
yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. yang
dijual seharga 5 sen per gelas di apotik dr. Pemberton. Kemudian di
tahun 1892, Pemberton menjual formula dan hak cipta Coca-Cola keAsa
G. Chandler dan berdirilah perusahaan Coca-Cola. Dalam
memperkenalkan produknya kepada masyarakat, Chandler membuat
berbagai macam cinderamata dengan logo Coca-Cola yang kemudian
dibagi-bagikan kelokasi-lokasi penjualan yang penting. Selain itu,
Chandler jugamelakukan gaya periklanan yang inovatif dalam rangka
mendorong penjualan.
Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara
membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola.
Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk
bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata
seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama
Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak
mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk
membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola
sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong
penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja
menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan
mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke
memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan
pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar
Setelah berkembang dengan cukup pesat, akhirnya pada tahun 1927,
Coca-Cola masuk ke Indonesia dan memulai produksinya sendiri di
satu pabrik di Jakarta pada tahun 1932. Saat itu, perusahaan baru
mempekerjakan 25 orang karyawan dan mengoperasikan 3 buah kendaraan
truk distribusi. Total produksi pada tahun tersebut juga hanya
mencapai sekitar 10,000 krat.
Lalu seiring berjalannya waktu, hingga tahun 1980-an, berdiri 11
perusahaan independen di Indonesia guna memproduksi dan
mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal
tahun 1990-an, beberapa perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi
satu. Puncaknya, pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari sebelas
perusahaan independen tersebut bergabung dalam
perusahaan-perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola
BottlingIndonesia.Saatini, jumlah karyawan Coca-Cola Bottling
Indonesia telah mencapai 10,000 orang karyawan dengan total
produksi sebesar 1500 botol per jamnya jutaan krat per tahun.
Produk-produk Coca-Cola dijual dan didistribusikan kelebihdari
400,000 outlet melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar
di seluruh Indonesia.
2.2 Coca Cola Amatil Indonesia
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen dan
distributor minuman ringan terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi
dan mendistribusikan produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola
Company.Perusahaan kami memproduksi dan mendistribusikan produk
Coca-Cola ke lebih dari 400.000 outlet melalui lebih dari 120 pusat
penjualan.Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang
terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara
perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha
independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu
produsen dan distributor terbesar produk-produk Coca-Cola di
dunia.Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada
tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola saat ini merupakan pengusaha
Indonesia yang juga adalah mitra usaha saat perusahaan ini memulai
kegiatan usahanya di Indonesia. Produksi pertama Coca-Cola di
Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di
Jakarta. Produksi tahunan pada saat tersebut hanya sekitar 10.000
krat.Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan
mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi. Sejak saat itu
hingga tahun 1980-an, berdiri 11 perusahaan independen di seluruh
Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The
Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara
perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu.Tepat
pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan
tersebut bergabung dalam perusahaan-perusahaan yang kini dikenal
sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia.Saat ini, dengan jumlah
karyawan sekitar 10.000 orang, jutaan krat produk kami
didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 400.000 gerai eceran
yang tersebar di seluruh Indonesia.
2.3Komitmen PT Coca Cola Amatil Indonesia padaLingkungan
Bisnis PT Coca Cola Amatil Indonesia tak lain adalah
menghadirkan saat-saat menyegarkan yang unik dan memuaskan
konsumen. PT Coca Cola Amatil Indonesia sangat terpacu untuk
melahirkan semangat serupa terhadap usaha-usaha kami yang berkaitan
dengan pelestarian lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.Ini
berarti, upaya berkesinambungan untuk menggali cara-cara baru dan
lebih baik untuk meningkatakan kinerja kami di bidang pelestarian
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Sebelum membuang limbah ke sungai, pihak PT Coca Cola Amatil
Indonesia mengolah limbah sehingga tidak merusak biota sungai.Pihak
PT Coca Cola Amatil Indonesia menyadari bahwa masalah yang
berkaitan dengan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja
senantiasa mengalami perubahan sejalan dengan pengertian kami
terhadap masalah-masalah tersebut yang juga berkembang dari waktu
ke waktu. Oleh sebab itu, pihak PT Coca Cola Amatil Indonesia
mengembangkan suatu sistem komprehensif yang mengacu pada standar
internasional, termasuk di dalamnya ISO 14001, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Semua pabrik melaksanakan audit secara berkala dan menjalankan
praktek-praktek terbaik di bidang perlindungan lingkungan,
kesehatan dan keselamatan kerja mulai dari pengelolaan dan
pemanfaatan kembali limbah produksi hingga berbagai program
kesehatan dan keselamatan kerja.
PT Coca-Cola Bottling Indonesia memiliki komitmen untuk
senantiasa memahami, mencegah dan memperkecil setiap dampak buruk
terhadap lingkungan sehubungan dengan kegiatan produksi minuman
ringan, serta terus berupaya memberikan pelayanan dan produk
berkualitas yang diharapkan konsumen maupun pelanggan, dan
menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan.
Pihak PT Coca Cola Amatil Indonesia yakin bahwa seluruh karyawan
PT Coca-Cola Botting Indonesia dan setiap orang yang tergabung di
dalam perusahaan, serta semua mitra kerjanya, bersama-sama
memainkan peranan penting dalam menerapkan kebijakan Perusahaan di
bidang perlindungan lingkungan ini. Untuk itulah maka pihak PT Coca
Cola Amatil Indonesia berupaya membekali para karyawan agar mampu
melibatkan diri mereka sepenuhnya.
Pihak PT Coca Cola Amatil Indonesia akan: Berusaha sebaik
mungkin mencapai kinerja di bidang perlindungan lingkungan dengan
memenuhi persyaratan dari The Coca-Cola Company dan Peraturan
Perundangan yang berlaku. Senantiasa memasukkan
pertimbangan-pertimbangan lingkungan dalam menyusun Business Plan
(Perencanaan Bisnis) untuk memastikan bahwa pengelolaan masalah
lingkungan selalu menjadi bagian yang integral dari Operasi
Perusahaan. Menerapkan dan mempertahankan sistem manajemen
lingkungan terprogram, serta terus menerus menyempurnakan dan
meninjaunya agar senantiasa sejalan dengan operasi perusahaan.
Mendorong dan membekali karyawan agar mampu mengenali, memahami dan
bertindak pada setiap peluang yang ada untuk mencegah dan
memperkecil setiap dampak negatif yang berpotensi menimbulkan
masalah lingkungan. Mengembangkan dan menerapkan cara-cara
meningkatkan efisiensi pemakaian sumber daya, termasuk energi,
bahan kimia, air, kemasan dan bahan baku lainnya. Sedapat mungkin
mencegah, mengurangi, menggunakan kembali dan mengolah semua limbah
yang ditimbulkan di dalam area kita sendiri, serta menjamin
prosedur pembuangan limbah tersebut dengan cara yang aman dan
berdampak yang seminimal mungkin. Meminta para pemasok dan rekanan
bisnis agar memenuhi standar pengelolaan lingkungan yang setara
dengan yang kita anut.
2.4Lokasi Coca Cola
1. Sumatera Bagian Utara2. Sumatera Bagian Selatan3. Jakarta4.
Jawa Barat5. Jawa Tengah6. JawaTimur7. Balinusa8. Kalimantan9.
Sulawesi Bagian Selatan
2.5 Profil ProdukCoca-Cola Bottling Indonesia memproduksi
merek-merek inti seperti Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan Frestea di
dalam pabrik-pabriknya yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk
menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar,
kami menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui secara
internasional.Pemberian kode-kode pada setiap produk merupakan
bagian terpenting dari keseluruhan proses. Dengan kode-kode itu
kami menjaga agar para pelanggan mendapatkan minuman kami dalam
rasanya yang terbaik.Setiap kode menunjukkan keterangan-keterangan
tertentu tentang produk tersebut. Ada kode yang menunjukkan
keterangan tentang tanggal pembuatan.Ada kode yang lebih rumit,
terdiri atas huruf dan angka yang menunjukkan hari, bulan, shift,
dan pabrik tempat minuman tersebut dibuat. Ada lagi yang tidak
tampak pada kemasan karena tinta yang digunakan hanya dapat dibaca
dengan teknologi khusus.Semua itu menunjukkan komitment kami untuk
memastikan bahwa teknologi, sumber daya manusia maupun material
yang kami pergunakan, semuanya tertuju untuk kepuasan para
pelanggan dan konsumen kami.
2.6 Produk PT Coca Cola:1. Coca-Cola Coca-Cola Diet Coke
Coca-Cola Zero2. Sprit Sprite Sprite Zero3. Fanta Fanta Strawberry
Fanta Vitamin C Fanta Fruitpunch Fanta Orange Fanta Blueberry
4. Frestea Frestea Jasmine Frestea Green
FresteaApel-Lemon-Markisa
5. Minute Maid
Minute Maid Pulpy Orange Minute Maid Pulpy Tropical Minute Maid
Pulpy OMango Schweppes AdeS PoweradeIsotonik A & WBAB IIIISI3.1
PRODUKSI DAN DISTRIBUSISemua produk yang dijual dan didistribusikan
oleh Coca-cola bottling Indonesia diproduksi di Indonesia. Saat ini
terdapat 10 pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selama ini pabrik-pabrik Coca-Cola di Indonesia telah menerima
berbagai penghargaan dari The Coca-Cola Company atas pencapaian
standar yang melampaui standar yang ditetapkan untuk pabrik-pabrik
sejenis di berbagai lokasi lain di dunia.Semua pabrik diwajibkan
mematuhi dan bahkan kerap kali melampaui berbagai ketentuan
internasional dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan
secara teratur melaksanakan audit di bidang pengawasan mutu,
lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.Minuman Coca-Cola
sebelum sampai ke tangan konsumen berawal dari bahan baku pilihan
berkualitas tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan, yaitu:
persiapan bahan, pencampuran, pencucian, pengisian dan penutupan,
pengkodean, pemeriksaan, pengemasan, dan pengangkutan.Tim penjualan
Coca-Cola Bottling yang sangat besar tidak saja menjual
produk-produk Coca-Cola Bottling kepada para pelanggan, tetapi
mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual
produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan Coca-Cola Bottling
juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan,
serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.Kebijakan
penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh National
Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut
dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal
dan berpengalaman beserta staf mereka.Pabrik Coca-Cola di Indonesia
terbuka untuk kunjungan bagi semua lapisan masyarakat :kalangan
pendidikan, instansi pemerintah/swasta, organisasi sosial dll. yang
ingin melihat langsung proses produksi Coca-Cola Bottling yang
higienis dan berkualitas
3.2 PROSES MANUFACTURSemua produk yang dijual dan
didistribusikan oleh Coca-Cola Bottling Indonesia diproduksi di
Indonesia. Saat ini terdapat 10 pabrik pembotolan yang tersebar di
seluruh Indonesia. Walaupun kebijakan dan pengembangan produksi
diarahkan oleh National Office yang berkedudukan di Cibitung,
Bekasi, setiap pabrik memiliki manajemen yang memiliki pengalaman
luas dan kualifikasi yang tinggi dalam memproduksi dan mengelola
berbagai aspek teknis dan pengawasan mutu.Semua pabrik diwajibkan
mematuhi berbagai ketentuan internasional dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dan secara teratur melaksanakan
audit di bidang pengawasan mutu, lingkungan, kesehatan dan
keselamatan kerja.Selama ini pabrik-pabrik Coca-Cola Bottling di
Indonesia telah menerima berbagai penghargaan dari The Coca-Cola
Company atas pencapaian standar yang melampaui standar yang
ditetapkan untuk pabrik-pabrik sejenis di berbagai lokasi lain di
dunia.
3.3 PROSES PRODUKSIUnit produksi Coca-Cola terdiri dari delapan
proses, yaitu:a. GudangGudang merupakan tempat penyimpanan bahan
baku yang terdiri dari gula standar industri, air yang dimurnikan,
soda pengkarbonasi, dan formula konsentrat (concentrate).b.
PencampuranPencampuran merupakan proses penggabungan antara air
murni dengan gula dan formula konsentrat (concentrate) untuk
menghasilkan sirup. Kemudian, proses selanjutnya adalah penambahan
soda pengkarbonasi (karbondioksida murni) kedalam campuran sirup
untuk mendapatkan kesegaran rasa.c. PencucianPencucian merupakan
proses pencucian, pensterilan, dan pembilasan botol bekas pakai
sebelum diisi kembali untuk memastikan konsistensi kualitas
produk.d. Pengisian dan PenutupanSetelah melalui proses pencucian,
mesin pengisian memasukkan campuran sirup yang sudah siap dalam
jumlah akurat, lalu langsung diikuti dengan menutup kemasan
tersebut untuk menjamin dan memastikan kebersihannya.
e. PengkodeanMasing-masing botol ditandai dengan kode khusus
yang menjelaskan hari, bulan, shift, dan pabrik pembuatan.f.
PemeriksaanProses pengontrolan dilakukan secara cermat mulai botol
dibawa ke pabrik, dicuci, hingga pada tahap pengisian. Pengontrolan
secara manual dan mekanis adalah untuk memastikan keunggulan
kualitas produkg. PengemasanSetelah pengontrolan terakhir, botol
yang telah diisi siap untuk dikemas dan dikirimkan.h.
PengangkutanPengangkutan merupakan proses pengiriman produk yang
telah dikemas kepada channel perusahaan.
3.4 Proses Pembuatan Coca-ColaMinuman Coca-Cola sebelum sampai
ke tangan konsumen berawal dari bahan baku pilihan berkualitas
tinggi yang diproses melalui beberapa tahapan.1. Tahap pertama
untuk menhasilkan Coca-Cola sangat sederhana, yaitu membuat sirup
yang terdiri dari gula dan air. Airnya disaring dengan seksama
karena bagi Coca-Cola bahan baku berkualitas tinggi sangat mutlak
diperlukan.2. Untuk memastikan bahwa air yang digunakan untuk
produk botol dan kaleng benar-benar bersih dan murni, air tersebut
disaring. Para teknisi pengawasan mutu menguji air tersebut
berkali-kali sebelum digunakan untuk membuat produk akhir.3.
Pemeriksaan dan pengujian berlanjut. Perangkat canggih membantu
para teknisi memeriksa segala segi proses, mulai dari kondisi tiap
kemasan hingga kadar karbondioksida, rasa dan kandungan sirup. Pada
tahap ini, campuran sirup diperiksa4. Sirup kemudian ditambahkan
dengan konsentrat Coca-Cola. Sari rasa untuk Coca-Cola ini dibuat
di pabrik-pabrik The Coca-Cola Company dan hingga kini tetap
merupakan rahasia dagang terbesar di dunia. Teknisi kemudian
mencicipi, memeriksa dan mencatat campuran setiap batch sirup
dengan seksama. Setelah pencampuran, cairan siap untuk diberi
tambahan karbondioksida. Pengawasan mutu yang amat ketat adalah
alas an mengapa Coca-Cola dikenal sebagai minuman yang memiliki
kadar soda yang paling sempurna.
5. Rangkaian botol dari gelas atau plastik PET (Polyethelyne
terephthalate) maupun kaleng sekarang dalam jumlah sangat besar
siap untuk diisi dengan produk akhir. Botol-botol pun harus melalui
pemeriksaan yang amat teliti. Pertama-tama dicuci dan dibasuh
kemudian diperiksa secara elektronik dan manual. Barulah boto-botol
tersebut siap untuk diisi dengan minuman ringan paling popular di
dunia saat ini.6. Botol demi botol diletakkan di atas ban berjalan
agar dapat terisi secara otomatis. Cara tersebut menjamin jumlah
dalam tiap botol akurat, dan penutupan botol secara otomatis
menjamin kadar higienis yang sempurna pula.7. Akhirnya, botol-botol
diberi label, kode produksi dan dikemas dalam karton-karton atau
dimasukkan ke dalam krat. Selanjutnya, pusat penjualan siap untuk
mengirimkan produk-produk Coca-Cola menuju lebih dari 420.000 gerai
(outlet) yang menjual produk-produk Coca-Cola di Indonesia.
3.5 SISTEM DISTRIBUSISebagian besar produk-produk Coca-Cola
Bottling didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat penjualan
yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut
ke pusat-pusat penjualan tersebut oleh armada truk berukuran besar
dan kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran oleh
kendaraan distribusi yang lebih kecil. Apabila truk-truk penjualan
Coca-Cola Bottling ditempatkan berderet, maka akan bisa sepanjang
lebih kurang 17 km. Hal inilah yang membuat perusahaan Coca-Cola
Bottling sebagai salah satu perusahaan distribusi terbesar di
Indonesia.Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk Coca-Cola
Bottling dijual melalui para pengecer dan grosir dimana 90%
diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha usaha kecil, dan
mereka mempekerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset
penjualan per tahun kurang dari Rp. 1 milyar.Tim penjualan
Coca-Cola Bottling yang sangat besar tidak saja menjual
produk-produk Coca-Cola Bottling kepada para pelanggan, tetapi
mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual
produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan Coca-Cola Bottling
juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan,
serta menampung masukan yang disampaikan para pelangganKebijakan
penjualan dan distribusi secara menyeluruh diarahkan oleh National
Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut
dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal
dan berpengalaman beserta staf mereka.
3.6 INOVASI PERUSAHAANInovasi adalah salah satu kunci
keberhasilan yang menjadikan Coca-Cola Indonesia semakin besar,
dikenal luas, serta memberikan kontribusi bagi masyarakat dan
bangsa Indonesia. Melalui riset dan pengembangan (Research &
Development), Coca-Cola terus berinovasi untuk menciptakan produk,
kemasan, strategi pemasaran, serta perlengkapan penjualan baru yang
lebih berkualitas, kreatif, serta mempunyai ciri khas
tersendiri.Dengan memahami kebutuhan dan perilaku konsumen, serta
potensi kekayaan alam Indonesia, Coca-Cola berinovasi dengan
menciptakan produk-produk baru yang menjadikan produk minuman cepat
saji Coca-Cola mempunyai rasa dan pilihan yang beragam. Untuk
memenuhi kebutuhan konsumen secara lebih spesifik, pada tahun 2002
Coca-Cola meluncurkan AQUARIUS, minuman isotonik yang diperuntukkan
bagi mereka yang aktif dan gemar berolahraga. Pada tahun yang sama,
Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea, teh dalam kemasan botol
dengan aroma bunga melati yang khas. Pada tahun 2003, Fanta
menghadirkan campuran dua rasa buah, orange dan mango, yang disebut
Fanta Oranggo, setelah pada tahun sebelumnya sukses meluncurkan
Fanta Nanas. Pada tahun ini pula, Coca-Cola Indonesia meluncurkan
Sunfill produk minuman Sirup dan Serbuk instan rasa buah. Dengan
inovasi, Coca-Cola yakin bahwa produk-produk yang ditawarkan akan
mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.Selain berinovasi pada
produk-produk baru, Coca-Cola juga mencoba mengembangkan desain
kemasan minuman, serta meningkatkan kualitasnya. Setelah
meluncurkan Frestea dalam kemasan botol, pada akhir tahun 2002,
Coca-Cola Indonesia meluncurkan Frestea dalam kemasan Tetra Wedge
yang lebih mudah dan praktis untuk dibawa. Pada akhir 2003,
Coca-Cola, Sprite, dan Fanta hadir dalam kemasan kaleng ramping
baru yang unik. Pada tahun 2004 ini, Coca-Cola hadir dengan inovasi
terbaru yaitu botol gelas berbobot lebih ringan 30 % dengan desain
mungil, imut, tapi kuat. Inovasi kemasan produk akan terus
dikembangkan sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.Strategi
pemasaran Coca-Cola mempunyai ciri khas tersendiri, yang unik dan
kreatif. Berbagai program promosi diadakan sesuai dengan event yang
sedang berlangsung, baik melalui konser musik, pameran, promo
penukaran tutup botol, hadiah kejutan, maupun iklan TV. Pada tahun
2004 ini, iklan Coca-Cola versi Kabayan dinobatkan sebagai iklan
paling efektif dalam bulan Pebruari dan Maret versi survey TV Ad
Monitor MRI. Promo Coca-Cola juga memanfaatkan momentum tertentu,
misalnya: Demam Piala EURO 2004. Dengan memanfaatkan event berskala
nasional maupun internasional, Coca-Cola mencoba tampil dengan
strategi pemasaran baru yang menarik masyarakat.Selain berinovasi
dalam produk, kemasan, dan strategi pemasaran; perlengkapan
penjualan baru juga dikembangkan ke arah yang lebih baik. Berkaitan
dengan inovasi ini, Coca-Cola Indonesia menciptakan jenis krat baru
yang lebih ringan, dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.Kunci
sukses inovasi tersebut adalah kolaborasi yang baik antara
Coca-Cola Bottling Indonesia dan Coca-Cola Company, pengembangan
varian minuman cepat saji dengan rasa baru, serta keinginan untuk
menjadikan Coca-Cola Indonesia sebagai perusahaan minuman cepat
saji yang lengkap.
BAB IV
KESIMPULAN4.1 KesimpulanBanyak hal baru yang bisa didapat dari
company visit kali ini karena pengalaman langsung melihat proses
produksi Coca-Cola di pabriknya. Mulai dari sejarah Coca-Cola yang
sudah berdiri lebih dari satu abad, mengetahui raw material yang
digunakan, bagaimana line of production berbagai produk Coca-Cola
dari berupa raw material sampai proses pembuatan package yang
menarik, dan yang paling utama yaitu dapat melihat secara detil
bagaimana mass production produk-produk Coca-Cola,.Ada satu saat
dimana terjadi kesalahan kecil yang terjadi dan kita bisa
mengobservasi bagaimana reaksi mesin produksi dalam menanggapi
error tersebut. Outsourcing packaging dari produk juga merupakan
contoh yang bagus karena dilaksanakan dengan efisiensi semaksimal
mungkin tanpa membebani pabrik, sehingga dapat memaksimalkan proses
produksi dari isi produk.Kekurangan yang cukup signifikan dalam
coca cola amatil indonesia, yaitu bagaimana kurang efektifnya
produksi produk dari coca cola amatil di area indonesia, karena
sebagaimana yang diketahui bahwa coca cola amatil indonesia
menghadapi permasalahan pembagian wilayah distribusi produk di
indonesia. Hal ini mengakibatkan supply chain yang di perhitungkan
di awal menjadi sedikit meleset karena permasalahan ini.
| 10