Makalah Blok 23 Skenario 19

8/16/2019 Makalah Blok 23 Skenario 19

1/15

Otitis Eksterna Maligna

Makalah Kelompok

Elseyra Rebecca Parhusip 102012116

Cindy Christabela armento 10201!001

il"ia #rdila 10201!1$%

Raydel &riank'ee #malo 10201!20!

( )e'a #yu Raina Keno"ita #rdani 10201!!01

*ahala +amboi ihaloho 10201!%2%

ally ,adia #sda 10201!%60

Mohamed (kmal &in #-.ahab 10201!/1

Mahasis'a *akultas Kedokteran ni"ersitas Kristen Krida .acana

l- 3erusan #r4una ,o-6 akarta &arat 11/20

3elp- 0215/6$%2061 *a- 0215/6!1!1

Otitis Eksterna Maligna Page 1


2/15

Pendahuluan

Otitis eksterna maligna disebut 4uga otitis eksterna nekrotikans7 merupakansuatu in8eksi di8us pada liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnya yang disebabkan oleh

organisme Pseudomonas- Pada otitis eksterna maligna7 peradangan dapat meluas secara

progresi8 ke lapisan subkutis7 tulang ra'an dan tulang di sekitarnya- )engan demikian dapat

menimbulkan kelainan berupa kondritis7 osteitis dan osteomielitis yang mengakibatkan

kerusakan tulang temporal- Penyebabnya adalah bakteri patogen pada otitis eksterna akut

adalah pseudomonas 9%1 :;7 strepokokus 922:;7 stafilokokus aureus 91/:; dan bakteroides

911:;- (n8eksi dimulai pada meatus akustikus eksternus dan menyebar sepan4ang dasar tulang

tengkorak- )ari daerah tersebut dapat memberikan e8ek pada struktur < struktur utama seperti

arteri karotis7 "ena 4ugularis7 dan sara8 kranial dan intrakranial- Otitis eksterna maligna

biasanya ditemukan pada pasien diabetik usia lan4ut7 tetapi dapat 4uga ditemukan pada pasien

dengan imunitas yang rendah-

3oulmouche adalah orang pertama yang melaporkan kasus otitis eksterna maligna

pada tahun 1=!=7 dimana dia melaporkan kasus osteomielitis tulang temporal di >a?ette

Medicale de Paris- Pada tahun 1$/$7 Melt?er melaporkan kasus osteomielitis tulang temporal7

mandibula dan ?igoma pada pasien diabetik yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa-

3ahun 1$6=7 Chandler yang men4elaskan tentang otitis eksterna maligna7 di mana merupakan

in8eksi bakteri yang progresi8 pada meatus akustikus eksternus7 yang dapat berkembang

men4adi osteomielitis tulang temporal7 kelumpuhan sara8 kranial dan kematian- Chandler

mempresentasikan 1! kasus pasien dengan in8eksi Pseudomonas aeruginosa yang dimulai

dengan in8eksi pada meatus akustikus eksternus dan menyebar sepan4ang dasar tulang

tengkorak dan menimbulkan neuropati-1

Skenario

eorang laki5laki /! tahun datang ke klinik umum dengan keluhan telinga kanan

sakit7 nyeri sekali7 mulut mencong7 telinga sering di korek dan keluar sekret kental-



3/15

Pembahasan

Anatomi Telinga.2

ecara anatomi7 telinga dibagi atas ! yaitu telinga luar7 telinga tengah dantelinga dalam-

3elinga luar ber8ungsi mengumpulkan dan menghantarkangelombang bunyi ke struktur


4/15

mempunyai ton4olan dan daerah yang datar- 3epidaun telinga yang melengkung disebut

heliks- Pada bagian postero5superiornyaterdapat ton4olan kecil yang disebut tuberkulum

telinga 9)ar'in@ tubercle;- Pada bagian anterior heliks terdapat lengkungan yang disebut

antiheliks- &agian superior antiheliks membentuk dua buah krura antiheliks dan bagian

dikedua krura inidisebut 8osa triangular - )i atas kedua krura ini terdapat 8osa ska8oid- )i

depananteheliks terdapat konka- )i ba'ah krus heliks terdapat ton4olan kecil berbentuk

segitiga tumpul yang disebut tragus- &agian di seberang tragus dan terletak pada batas ba'ah

anteheliks disebut antitragus-

aringan subkutan daun telinga bagian superior sangat tipis7 terutama di permukaan

anterior7 sehingga kulit langsung menempel pada tulang ra'an- Makinke ba'ah lapisan

subkutan bertambah dan berakhir di lobulus yang tidak mempunyai rangka tulang ra'an-

Perdarahan daun telinga bagian posterior berasaldari cabang posterior #-karotis eksterna yang

mendarahi 4uga sebagian kecil permukaan depan daun telinga- ebagian permukaan belakang

daun telinga 4ugadiperdarahi oleh #- oksipitalis- Permukaan depan daun telinga terutama

diperdarahioleh cabang anterior #- 3emporalis super8isialis anterior- Persara8an daun

telingadisuplai oleh cabang < cabang aurikularis magnus dan oksipitalis minor dari pleksus

ser"ikalis7 4uga dari cabang aurikulotemporal sara8 trigeminal serta cabang auricular ,-

"agus-

+iang telinga berbentuk huru8 7 dengan bagian tulang ra'an pada sepertigaluar dan

bagian tulang pada dua pertiga dalam- Pan4ang liang telinga kira < kira27/ cm < ! cm- &entuk

liang telinga seperti huru8 akibat perbedaan sudut bagiantulang ra'an dan bagian tulang

karena itu membran timpani biasanya tidak dapatterlihat langsung dari luar- )iameter liang

telinga dari luar ke dalam tidak selalusama7 yang paling sempit di bagian isthmus yang

terletak sedikit di medial batas bagian tulang dan bagian tulang ra'an- &erbatasan dengan

membran timpani7 bidang liang telinga tidak datar7 di bagian anteriorin8eriornya membentuk

sudut ta4am9acute anterior tympanic angle; 7 sehingga bagian tepi anteriorin8erior membran

timpani sukar dilihat langsung dari luar- +ekukan ini 4uga menyebabkandiameter membran

timpani paling pan4ang pada bagian obliA anteroin8erior ke posterosuperior- edikit di lateral

bagian yang bersudut ta4am ini liang telingamenon4ol bertepatan dengan sendi

temporomandibula- Kulit liang telinga bagiantulang ra'an mempunyai struktur menyerupai

kulit di bagian tubuh lain7mengandung 8olikel rambut dan kelen4ar < kelen4ar7 sedangkan kulit

di bagiantulang merupakan kulit yang tipis sekali dan berlan4ut ke kulit membran

timpani7tidak mempunyai 8olikel rambut dan kelen4ar < kelen4ar-

Otitis Eksterna Maligna Page %


5/15

Bubungan antara liang telinga dengan struktur sekelilingnya 4uga mempunyaiarti

klinis yang penting- )inding anterior liang telinga ke arah medial berdekatandengan sendi

temporomandibular dan ke lateral dengan kelen4ar parotis- )indingin8erior liang telinga 4uga

berhubungan erat dengan kelen4ar parotis- )ehisensis pada liang telinga bagian tulang ra'an

9 8issure o8 antorini; memungkinkanin8eksi meluas dari liang telinga luar ke dalam parotis

dan sebaliknya pada u4ungmedial dinding superior liang telinga bagian tulang membentuk

lempengan tulang berbentuk ba4i yang disebut tepi timpani dari tulang temporal7 yang

manamemisahkan lumen liang telinga dari epitimpani- )inding superior liang telinga bagian

tulang7 di sebelah medial terpisah dari epitimpani oleh lempengan tulang ba4i ke arah lateral

suatu lempengan tulang lebih tebal memisahkan liang telingadari 8ossa krani medial- )inding

posterior liang telinga bagian tulang terpisah darisel udara mastoid oleh suatu tulang tipis-

Pada kulit yang normal di liang telinga7 ada bakteri 8lora seperti Micrococcus dan

Corynebacterium sp- (n8eksi pada liang telinga oleh bakteri patogen dipengaruhi kondisi host

misalnya adanya trauma lokal7 adanya perubahansi8at serumen7 dermatitis7 dan perubahan pB

di liang telinga- Kulit yang melapisi bagian kartilaginosa lebih tebal daripada kulit bagian

tulang7 selain itu 4uga mengandung 8olikel rambut yang banyaknya ber"ariasi antar indi"idu

namun ikut membantu menciptakan suatu sa'ar dalam liang telinga- #natomi liang telinga

bagian tulang sangat unik karena merupakan satu < satunya tempat dalam tubuh dimana kulit

langsung terletak di atas tulang tanpa adanya 4aringan subkutan- )engan demikian daerah ini

sangat peka7 dan tiap pembengkakan akan sangat nyeri karena tidak terdapat ruang untuk

ekspansi-

#da tiga makroskopik mekanisme pertahanan dari liang telinga dan permukaan lateral

membran timpani yaitu tragus dan antitragus7 kulit denganlapisan serumen dan isthmus-

alah satu cara perlindungan yang diberikan telinga luar adalah dengan pembentukkan

serumen atau kotoran telinga- ebagian besar struktur kelen4ar sebasea dan apokrin yang

menghasilkan serumen terletak pada bagian kartilaginosa- Eks8oliasi sel < sel stratum

korneum ikut pula berperan dalam pembentukkan materi yang membentuk suatu lapisan

pelindung penolak air pada dinding kanalis ini- pB gabungan berbagai bahan tersebut adalah

sekitar 67 suatu8aktor tambahan yang ber8ungsi mencegah in8eksi- erumen diketahui

memiliki 8ungsi sebagai proteksi- )apat ber8ungsi sebagai sarana pengangkut debris epitel

dan kontaminan untuk dikeluarkan dari membran timpani- erumen 4uga ber8ungsi sebagai

pelumas dan dapat mencegah kekeringan dan pembentukan 8isura pada epidermis-

aluran lim8atik merupakan bagian yang penting dalam penyebaran in8eksi-&agian

anterior dan superior dari meatus akustikus eksternus7 disalurkan ke pembuluh lim8e

Otitis Eksterna Maligna Page /


6/15

preaurikuler di kelen4ar parotis dan kelen4ar lim8e ser"ikal bagiansuperior- &agian in8erior7

disalurkan ke in8raaurikuler dekat angulus mandibula-&agian posterior disalurkan ke kelen4ar

lim8e postaurikuler dan kelen4ar lim8eser"ikal bagian superior- Rangsangan pada aurikel dan

meatus akustikus eksternus berasal dari sara8 peri8er dan kranial7 yaitu dari sara8 trigeminus

9;7 8asial 9((;7glossopharingeal 9(D; dan ner"us "agus 9D;-

uara yang ditangkap oleh daun telinga diteruskan melalui saluran telinga kemembran

timpani- Membran timpani berbentuk hampir lon4ong7 terletak obliA diliang telinga7

membatasi liang telinga dengan ka"um timpani- )iameter membrantimpani rata < rata sekitar

1 cm7 paling pan4ang pada arah anterior < in8erior kesuperior posterior- Membran timpani

terdiri dari ! lapis yaitu lapisan luar7 lapisantengah dan lapisan dalam- +apisan luar

merupakan kulit terusan dari kulit yangmelapisi dinding liang telinga- +apisan tengah

merupakan 4aringan ikat yang terdiriatas dua lapisan yaitu lapisan radier yang serabut etaran diteruskan ke membrana Reissner yangmendorong endolim8a7 sehingga akan

menimbulkan gerak relati8 antara membran basalis dan membran tektoria- Proses ini

merupakan rangsang mekanik yangmenyebabkan ter4adinya de8leksi stereosilia sel5sel

rambut7 sehingga kanal ionterbuka dan ter4adi penglepasan ion bermuatan listrik dari

badan sel- Keadaan inimerupakan proses depolarisasi sel rambut sehingga melepaskan

neurotransmitter ke dalam sinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi pada sara8

auditoris7 laludilan4utkan ke nukleus auditorius samapai ke korteks pendengaran 9area

!$5%0; dilobus temporalis-



7/15

Anamnesis

Otitis eksterna merupakan radang telinga yang bersi8at akut maupun kronik akibat

in8eksi "irus7 4amur maupun bakteri- #namnesis yang sangat "ital dan dapat membantu

menegakan diagnosis adalah sebagai berikut!

• eberapa sering pasien mengorek telinganyaF

• eberapa 4auh pasien mengoreknyaF #pakah sampai menyentuh bagian dalam

telingaF

• #pakah sebelumnya terdapat trauma pada telingaF

• #pa penyebab gatal yang dirasakan tersebutF

• &agaimana si8at nyeri yang dirasakanF

• #pakah disertai ge4ala sistemikF

• &agaimana si8at sekret yang keluarF &auF .arnaF KekentalanF

• #pakah pasien mempunyai ri'ayat penyakit diabetes melitusF

Pasien yang menderita otitis eksterna nekrotikans umumnya usia lan4ut7 menderita

diabetes- #danya otalgia7 sakit kepala temporal7 otore purulent dapat ditemukan pada

pasien ini- Kadang < kadang pasien mempunyai ri'ayat penggunaan antibiotik dan obat

tetes telinga pada otitis eksterna tanpa adanya perubahan ge4ala yang bermakna-

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan inspeksi dapat ditemukan adanya kulit yang mengalami

in8lamasi7 hiperemis7 udem dan tampak 4aringan granulasi pada dasar meatus akustikus

eksternus- &iasanya disertai dengan kelumpuhan sara8 8asial7 dan perlu memeriksa

sara8 kranial < D((-

)apat ditemukan hasil sebagai beritkut dalam pemeriksaan 8isik!

• aringan granulasi pada dinding liang telingadekat sambungan tulang kartilago

menimbulkan otalgia hebat

• ParesisGparalisis sara8 8asialis

• indrom 8oramen 4ugularis

Pemeriksaan Penunjang

Otitis Eksterna Maligna Page


8/15

&eberapa pemerikasaan penun4ang yang dapat dilakukan- %

Laboratorium

Pada pemeriksaan laboratorium7 dapat ditemukan adanya peningkatan 4umlahleukosit7

la4u endap darah dan gula darah se'aktu2- Pemeriksaan kultur yangdiperoleh dari

sekret liang telinga sangat diperlukan untuk sensiti"itas antibiotik- Penyebab

utamanya adalah P. aeruginosa- Organisme ini merupakan bakteri aerob7 dan gram

negati8- Pseudomonas sp mempunyai lapisan yang bersi8at mukoid yang digunakan

pada saat 8agositosis- Eksotoksin dapatmenyebabkan 4aringan mengalami nekrosis

dan beberapa golongan lainnyamenghasilkan neurotoksin yang dapat menimbulkan

neuropati-!

Radiologi

C3 scan dapat menun4ukkan adanya dekstruksi tulang di sekitar dasar

tulangtengkorak dan meluas ke intrakranial- Pemeriksaan dengan teknik nuklir baik

digunakan pada stadium a'al- can 3echnetium 9$$3c; methylenediphosphonate

menun4ukkan area yang mengalami osteogenesis dan osteolisis-edangkan >allium

96>a; menun4ukkan 4aringan lunak yang mengalamiin8lamasi-

Histopatologi

Mekanisme in"asi liang telinga berhubungan dengan nekrosis tulang- Prosesin8eksi

meluas ke submukosa dan terdapat destruksi tulang- pada gambaranhistology 4uga

dapat terlihat rusaknya 4aringan menun4ukkan luasnya nekrosis pada lapisan

epidermis dan dermis disertai in8iltrate PM,- Kartilagodikelilingi oleh 4aringan

in8lamasi dan tampak destruksi- Pada dinding pembuluh darah menun4ukkan

hialinisasi- 3ulang mastoid menun4ukkanadanya sel < sel in8lamasi akut-

Diagnosis

Working Diagnosis

eorang laki5laki /! tahun datang ke klinik umum dengan keluhan telinga kanan

sakit7 nyeri sekali7 mulut mencong7 telinga sering di korek dan keluar sekret kental-

)ari hasil anamnesis7 pemeriksaan 8isik serta pemeriksaan penun4ang pasien laki5laki

/! tahun tersebut didiagnosis menderita otitis eksterna maligna-

titis eksterna maligna.!

Merupakan in8eksi di liang telinga luar dan struktur lain yang ada disekitarnya- ering

ter4adi pada orang tua dengan penyakit diabetes melitus- Pada otitis eksterna maligna

peradangan dapat meluas secara progresi8 ke lapisan subkutis dan organ sekitarnya sehingga

Otitis Eksterna Maligna Page =


9/15

dapat menimbulkan kelainan berupa kondritis7 osteoris dan osteomielitis yang mengakibatkan

kehancuran temporal-

Di""erential Diagnosistitis eksterna sirkumkripta

Merupakan radang pada 1G!lateral canalis auditori eksterna yang in8eksi pada

pilosebaseus sehingga membentuk 8urunkel- )isebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus

dan Staphylococcus albus.

>e4ala rasa nyeri yang hebat7 nyeri saat aurikula digerakan7 nyeri saat membuka mulut

dan tidak sesuai dengan besar bisulG8urunkel7 karena kulit liang telinga yang tidak

mengandung 4aringan longgar di ba'ahnya sehingga rasa nyeri timbul pada penekanan

perikondrium- )apat ter4adi penunuran pendengaran7 kalau 8urunkel yang besar menyumbat

telinga-

3etapi tergantung pada keadaan 8urunkel- &ila sudah abses diaspirasi secara steril

untuk mengeluarkan nanahnya- +okal diberikan antibiotik dalam bentuk salep seperti

polimiin & atau bacitrasin atau antiseptik 9asam asetat25/: dalam alkohol 2:;- &ila

terdapat 8urunkel dilakukan insisi kemudian dipasang drain untuk mengeluarkan nanah-

)iberikan obat simptomatikseperti analgetik dan penenang-

titis eksterna di"us

Merupakan radang canalis auditori eksterna 2G! medial- 3ampak kulit liang telinga

hiperemis dan edema yang tidak 4elas batasnya- )isebabkan oleh golongan Pseudomonas dan

dapat 4uga ter4adi sekunder pada otitis media supurati8 kronik- >e4alanya adalah nyeri tekan

tragus7 liang telinga sangat sempit7 kadang kelen4ar getah bening regional membesar dan

nyeri tekan7 terdapat sekretyang keluar dari ka"um timpani pada otitis media-

3erapi dengan membersihkan liang telinga7 memasukan tampon yang mengandung

antibiotik ke liang telinga supaya terdapat kontak yang baik antara obat dengan kulit yang

meradang- Kadang5kadang diperlukan antibiotik sitemik-

tomikosis

(n8eksi 4amur di liang telinga yang tersering disebabkan oleh Pityrosporum,

Aspergilus, dan dapat pula ditemukan Candida albicans- Pityrosporum menyebabkan

terbentuknya sisik menyerupai ketombe dan merupakan predisposisi otitis eksterna

bakterialis-

Otitis Eksterna Maligna Page $


10/15

>e4ala biasanya berupa rasa gatal dan rasa penuh di telinga tengah tetapi sering pula

tanpa keluhan-

3etapi dengan membersihkan telingah dengan larutan asam asetat 2: dalam alkohol7

larutan iodium po"idon /: diteteskan ke liang telinga - kadang5kadang diperlukan obat anti

4amur yang diberikan secara topikal yang mengandung nistatin7klotrima?ol-

#tiologi

Kecenderungan Otitis eksterna maligna umumnya ditemukan pada kondisi berikut H /

1- )iabetik 9$0 : ;7

)iabetik merupakan 8aktor resiko utama berkembangnya otitis eksterna maligna-

askulopati pembuluh darah kecil dan dis8ungsi immun yang berhubungan dengan

diabetik merupakan penyebab utama predisposisi ini-erumen pada pasien diabetik

mempunyai pB yang tinggi dan menurunnya konsentrasi lisosim mempengaruhi

akti8itas antibakteri lokal-3idak perbedaan antara )M tipe ( dan ((-

2- (mmunode8isiensi seperti gangguan proli8erasi lim8osit atau adanya immunosupresi

karena penggunaan obat

!- (rigasi telinga7 dilaporkan sebanyak /0: kasus otitis eksterna maligna karena trauma

irigasi telinga pada pasien diabetik-

#pidemiologi

)i #merika erikat7 otitis eksterna maligna lebih banyak timbul pada daerah dengan

iklim lembab dan basah7 dibandingkan dengan iklim lainnya- Penyakit ini sering ditemukan

lebih banyak pada laki < laki daripada perempuan dan dilaporkan menyerang kelompok

semua umur7 tetapi lebih sering pada usia tua7 lebih dari 60 tahun- *aktor yang mempermudah

radang telinga luar adalah pB di liang telinga- &iasanya normal atau asam- &ila pB men4adi

basa7 proteksi terhadap in8eksi menurun- Pada keadaan udara yang sangat hangat dan lembab7

kuman dan 4amur mudah tumbuh- )iabetes merupakan 8aktor risiko utama tetapi tidak ada

hubungan yang 4elas dengan berat atau lamanya menderita diabetes dengan otitis eksterna

maligna- $$: pasien otitis eksterna maligna mempunyai ri'ayat penyakit diabetes mellitus-

Pasien diabetik mempunyai pB serumen yang tinggi dan menurunnya konsentrasi lisosim

yang menghalangi akti"itas antibakteri- Penyakit ini 4uga pernah dilaporkan pada pasien

dengan imunitas yang rendah7 pasien dengan B( atau pasien yang men4alani ransplantasi



11/15

organ7 misalnya pada lim8oma maligna7 dan leukemia- )apat 4uga ditemukan pada bayi


12/15

Pembagian )era4at-=

1- tage ( H (n8eksi terbatas pada 4aringan lunak dan kartilago liang telinga- 9 otalgi yang

menetap7 terbatas pada liang telinga luar7 belum ada kelumpuhan n- 8asialis;

2- tage (( H )i4umpai keterlibatan 4aringan lunak dan kelumpuhan ne"us 8asialis pada

8oramen 4ugualar bagian lateral

!- tage ((( H Perluasan intrakranial atau erosi di luar tulang temporal- 9Ekstensi sampai

8oramen 4ugular dan lebih medial ba'ah dari kepala;

Penatalaksanaan

#'alnya7 pembedahan merupakan pilihan utama untuk penanganan pasien dengan

otitis eksterna nekrotikans- 3etapi se4ak ditemukannya aminoglikosida7 penisilin sintetik7

generasi ketiga Cephalosporin dan Auinolon7 maka penggunaan antibiotik merupakan pilihan

utama pengobatan- e4ak teknik pembedahan pada dasar tulang tengkorak berkembang7

beberapa ahli otologi mulai menggunakan teknik radikal sebagai pilihan terapi-

#da tiga aspek dalam pengobatan otitis eksterna nekrotikans- Iang paling penting

adalah mengontrol gula darah pada pasien diabetes mellitus- Mastoidektomi atau reseksi

parsial pada dasar tengkorak mungkin diperlukan 4ika ada gangguan sara8 8asial- #ntibiotik

sebaiknya diberikan se4ak a'al7 dalam dosis yang adekuat dan dalam 'aktu yang lama-/

Pengobatan harus cepat diberikan sesuai dengan hasil kultur dan resistensinya-

Karena kuman penyebab tersering adalah Pseudomonas aeruginosa7 maka diberikan

antibiotik dosis tinggi yang sesuai dengan Pseudomonas aeruginosa- ementara menunggu

hasil kultur dan resistensi7 diberikan golongan 8luoroAuinolone 9cipro8loasin; dosis tinggi

per oral- Pada keadaan yang lebih berat diberikan antibiotika parenteral kombinasi dengan

antibiotika golongan aminoglikosida yang diberikan selama 6 < = minggu- Pemberian

antibiotik sistemik kini merupakan bentuk utama terapi- Pemberian antibiotik digunakan



13/15

untuk mencegah komplikasi dan morbiditas- )i samping pemberian obat < obatan sering kali

diperlukan tindakan debridement secara radikal- 3indakan debridement yang kurang bersih

dapat menyebabkan semakin cepatnya penyebaran penyakit- Pembedahan sebaiknya dibatasi

pada pengangkatan sekuestra7 drainase abses dan debridement lokal 4aringan granulasi-

3anda a'al adanya respon terapi terhadap penyakit adalah berkurangnya rasa nyeri-

)iabetes yang terkontrol 4uga merupakan tanda a'al adanya perbaikan- Pengobatan otitis

eksterna nekrotikans sebaiknya harus berkelan4utan sampai in8eksi betul < betul hilang- (ni

membutuhkan 'aktu pera'atan yang lama di rumah sakit dan penggunaan antibiotik sampai

enam minggu-

%omplikasi

Komplikasi yang dapat timbul adalah sebagai berikut

1- ,europati

2- Meningitis

!- #bses otak

Prognosis

Rekurensi penyakit dilaporkan sekitar $: 5 2:- Bal ini berhubungan dengan

lamanya pemberian terapi yang tidak adekuat dan mani8estasi klinik berupa sakit kepala dan

otalgia7 bukan otorea- Otitis eksterna nekrotikan dapat kambuh kembali setelah satu tahun

pengobatan komplit-

&erdasarkan penelitian yang dilakukan Chandler7 rata < rata kematian sekitar /0:

tanpa pengobatan- Kematian berkurang sampai 20: dengan ditemukannya antibiotik yang

cocok- Penelitian terbaru melaporkan bah'a angka kematian turun sampai 10:7 tetapi

kematian tetap tinggi pada pasien dengan neuropati atau adanya komplikasi intracranial-

%esimpulan

Otitis Eksterna Maligna Page 1!


14/15

Otitis eksterna adalah salah satu 4enis dari in8eksi telinga yang mengenai saluran

telinga- Karena saluran telinga gelap dan hangat maka dapat dengan mudah terkena in8eksi

bakteri atau 4amur-

Otitis Eksterna Maligna merupakan in8eksi telinga luar yang ditandai dengan adanya

4aringan granulasi pada liang telinga dan nekrosis kartilago dan tulang liang telinga hingga

meluas ke dasar tengkorak-

Otitis eksterna adalah salah satu 4enis in8eksi telinga yang mengenai saluran telinga

baik itu akut maupun kronis yang disebabkan oleh bakteri7 seperti staphylococcus aureus7

staphylococcus albus7 E-coli7 cuaca yang panas dan lembab7 tetapi kebanyakan di sebabkan

oleh termasuknya air dalam kanalis auditorius eksterna 9telinga perenang;7 trauma kulit

kanalis yang memungkinkan masuknya organisme ke dalam 4aringan dan kondisi sistemik

seperti de8isiensi "itamin dan kelainan endokrin7 dan banyak 8actor yang lainnya- Otitis

eksterna ini di bagi lagi men4adi beberapa 4enis seperti H otitis eksterna di8us7 otitis eksterna

sirkumskripta7 dan otitis eksterna maligna-

)ari ke tiga 4enis ini masing5masing mempunyai kesamaan dan perbedaan7 yang

ditandai dengan H gatal pada liang telinga7 adanya ben4olan di telinga7 nyeri hebat saat

membuka mulut7 pendengaran berkurang7 telinga terasa ada cairan- Komplikasinya bisa

berupa H paresis atau paralisis ner"us 8asial7 kondritis7 osteitis7 osteomielitis7 hingga

kehancuran tulang temporal7 meningitis7 abses otak7 trombo8lebitis7 sinus lateralis7 kerusakan

pada sara8 (( dan ((-

#dapun upaya untuk mencegah hal ini ter4adi diantaranya yaitu7 liang telinga di

bersihkan secara teratur7 4angan mengoreknya terlalu dalam7 dan gunakan bahan yang tidak

menimbulkan iritasi-

Da"tar Pustaka

Otitis Eksterna Maligna Page 1%


15/15

1- osialisman dan Belmi-Kelainan 3elinga +uar- (lmu #4ar Penyakit 3B3- akartaH

Penerbit &uku Kedokteran 9E>C; 2001- hal %%5%=

2- 3homas 4ames7 Monaghan 3anya- Pemeriksaan 8isik dan keterampilan praktis- &uku

saku O8ord- akartaH Penerbit &uku Kedokteran E>C 2012-

!- Mubin #B- Panduan Praktis (lmu Penyakit dalam )iagnosis dan 3erapi- Edisi ke52-

akartaH Penerbit &uku Kedokteran E>C 200

%- Carpenito7 +ynda uall7 20007 &uku saku )iagnosa Kepera'atan Edisi (((7 E>C7

akarta-

/- astrodiningrat7 #bdul >o8ar- Otitis Eksterna Maligna- uplemen Ma4alah Kedokteran

,usantara olume !$ ,o !- )ept- 3B35K+ *K5GRP B- #dam Malik- Medan

2006

6- urnal H uplemen7 Ma4alah Kedokteran ,usantara olume !$7 ,o- !7 eptember 2006

- 3anta C7 +i'ang *7 Bani8ati 7 Pradipta E#- Kepita elekta Kedokteran- Edisi ke5%-

akartaH Media #esculapius 201%-

=- oepardi E#7 (skandar ,7 &ashiruddin 7 Restuti R)- &uku #4ar (lmu Kesehatan

3elinga Bidung 3enggorokan Kepala J +eher- Edisi ke56- akartaH *akultas

Kedokteran ni"ersitas (ndonesia 200-

Otitis Eksterna Maligna Page 1/

Makalah Blok 23 Skenario 19

Documents