Top Banner
Makalah BIOLOGI SEL “Pembelahan Sel Secara Mitosis” Oleh : MULYANI G 701 11 083 Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tadulako Palu 2011
10

Makalah Biologi Sel

Dec 14, 2014

Download

Documents

Lintank Arya

makalah, biologi sel, semester 1, sel, jaringan, organ
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Biologi Sel

Makalah

BIOLOGI SEL

“Pembelahan Sel Secara Mitosis”

Oleh :

MULYANI

G 701 11 083

Program Studi Farmasi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Tadulako

Palu

2011

PENDAHULUAN

Page 2: Makalah Biologi Sel

Berdasarkan teori evolusi, organisme multiseluler berasal dari organisme

uniseluler. Mekanisme tertentu telah ditempuh hingga terwujudnya organisme

multiseluler sampai dalam wujud seperti sekarang ini. Salah satu mekanisme

yang ditempuh adalah melalui reproduksi sel. Semua organisme mengalami

reproduksi baik dalam perkembangan ataupun dalam pertumbuhannya.

Reproduksi sel dapat terjadi karena peristiwa pembelahan sel. Pembelahan sel

ini diawali dengan adanya pembelahan kromosom dalam beberapa tahap

pembelahan. Pada setiap tahap pembelahan mempunyai ciri-ciri tertentu yang

dapat diamati prosesprosesnya melalui teknik atau perlakuan tertentu yang

diberikan pada kromosom dalam sel tersebut. Adapun pembelahan sel

dibedakan menjadi dua macam, yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis adalah

peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatis (sangat aktif pada

jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anak yang memiliki genotip

sama dan identik dengan sel induknya. Sedangkan meiosis, terjadi pada sel-sel

germinal (gamet) dengan hasil akhir empat buah sel anak yang haploid dengan

komposisi genotip yang mungkin berbeda dengan sel induknya. Sebelum

terjadinya peristiwa pembelahan sel, terdapat beberapa peristiwa penting seperti

pembelahan kromosom. Dalam inti sel terdapat kromosom yaitu benda–benda

halus berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau bengkok.

Kromosom merupakan pembawa bahan keturunan. Kromosom dapat terlihat

pada tahap-tahap tertentu pada pembelahan inti. Biasanya kromosom

digambarkan pada tahap metafase. Pada saat sel aktif membelah, kromosom

relatif mudah diamati dengan memperlakukan sel-sel tersebut dengan metode

fiksasi dan pewarnaan sederhana. Sedangkan metode fiksasi yang digunakan

adalah metode termodifikasi dengan menggunakan pre treatment 0,002 M 8-

Hydroxychinolin dan larutan fiksasi 45 %Asam aselat, yang berfungsi

menghentikan pembelahan sel.

PEMBAHASAN

Page 3: Makalah Biologi Sel

Setiap sel penyusun suatu makhluk hidup berasal dari sel sebelumnya.

Tubuh makhluk hidup dapat menjadi besar karena ada penambahan jumlah sel

didalam tubuhnya. Penambahan jumlah sel tersebut berasal dari hasil reproduksi

sel. Sel baru tersebut terbentuk dengan diawali oleh pembelahan inti lebih dahulu

ang dapat dilihat dari perubahan kedudukan kromosomnya. Ditinjau dari jumlah

kromosom pada sel baru, dibedakan dua tipe pembelahan sel, yaitu mitosis dan

meiosis. Sel sebagai unit fungsional kehidupan memiliki kemampuan

memperbanyak diri (reproduksi); reproduksi sel berlangsung melalui pembelahan.

Pembelahan sel pada organisme eukariotik meliputi pembagian inti sel

(kariokinesis) dan pembagian plasma sel (sitokinesis) melalui tahapan pembelahan

sel. Tahapan pembelahan didasarkan pada perubahan letak (tingkah laku)

kromosom selama pembelahan berlangsung.

Berbagai kejadian yang terdapat selama mitosis dibagi ke dalam empat fase

yang berurutan yaitu profase, metafase, anafase dan telofase. Masa diantara

pembelahan-pembelahan disebut interfase.

1. Profase

Merupakan tahapan pembelahan sel yang paling lama dan membutuhkan

energi yang cukup bear, setrta merupakan permulaan dari mitosis yang ditandai

dengan beberapa perubahan. Nukleolus mulai menghilang sedangkan

kromosomnya mulai timbul. Untaian kromosom yang semula meluas menjadi

pilinan (heliks). Dengan demikian untaian itu lebih pendek dan menebal

sehingga tampak lebih nyata. Pada tahapan ini, membran nukleus mulai

menghilang. Pembelahan kromosom membentuk kromatid. Selain itu sentriol

Page 4: Makalah Biologi Sel

juga ikut membelah. Hampir semua sel yang nampak pada preparat menunjukan

tahapan profase.

Page 5: Makalah Biologi Sel

2. Metafase

Tahapan metafase membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit. Ditandai

dengan munculnya gelendong. Sentromer setiap duplet mulai terikat pada

sekumpulan mikrotubula dan berpindah ke suatu titik ditengah-tengah antara

kutub-kutub. Ujung kromosom dapat secara acak arahnya, tetapi semua

sentromer terletak persis dalam suatu bidang di equator. Terdapat gelondong

pembelahan (benang-benang spindel) yang menghubungkan sentromer

dengan kutub pembelahan. Sangat sulit ditemukan fase metafase ini, namun ada

sel yang ditemukan terlihat bahwa kromatidnya seperti berada pada bidang

ekuator, sehingga disimpulkan sel tersebut sedang mengalamitahapan

metaphase.

3. Anafase

Tahapan anafase membutuhkan waktu sekitar 3- 15 menit. Tahapan

anafase dimulai ketika kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet saling

berpisahan. Kini bergerak memisah, masih pada gelondong dan bergerak

kekutub yang berlawanan. Jika dilihat dengan

Page 6: Makalah Biologi Sel

menggunakan mikroskop, tiap-tiap belahan tampak mempunyai bagian yang

menggenting dan kurang menyerap warna. Bagian ini disebut sentromer.

Masingmasing kromatid yang berpasangan terpisah bersama sentromernya.

Benang spindel memendek, setiap kromatid bergerak menuju kutub yang

berbeda dan berlaku sebagai kromosom baru yang memiliki sifat keturunan

yang sama. Tertariknya sentromer kearah kutub yang berbeda dikarena adanya

kontraksi dari benang gelendong. Fase anafase adalah fase yang terjadi paling

singkat pada proses pembelahan.

4. Telofase

Tahapan telofase membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit. Di tiap kutub

terbentuk stel kromosom yang identik. Serabut gelondong inti menghilang dan

membran inti terbentuk kembali. Setelah terbentuk dua inti pada kutub yang

berlawanan aster menghilang dan

terjadi penebalan sitoplasma yang diikuti pembagian sitoplasma (sitokinesis).

Sitokinesis ini di tandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah

sel (pada tumbuhan) dan pada hewan ditandai dengan melekuknya sel ke dalam.

Setelah mitosis tersebut selesai, maka sel mulai mengalami stadium/fase

istirahat. Pada fase istirahat (interfase) ini mengalami beberapa periode yaitu

periode pertumbuhan G1, sintesis, dan fase pertumbuhan G2.

Page 7: Makalah Biologi Sel

PENUTUP

Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatik

(sangat aktif pada jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anakan, memiliki

genotype yang sama dan identik dengan sel induknya. Tahapan yang terjadi pada

pembelahan mitosis yaitu profase, ,metafase, anaphase, telofase. Pada tahapan ini,

jumlah kromosom tidak berubah, berisi 16 kromosom yang 8 diantaranya

disumbangkan oleh tumbuhan yang menyediakan gamet jantan.

Kromosom ini sering dinamai kromosom paternal. Sisanya yang 8 lagi

disebut kromosom maternal.

Page 8: Makalah Biologi Sel

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad Iqbal.2007. “Fase Mitosis Akar Bawang”

http://iqbalali.com/2007/04/15/7.

Campbell, Neil A. 1987. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga

Pratiwi, D.A. 2004. Penuntun Biologi. Jakarta: Erlangga