MANFAAT PEPAYA DAN PISANG YANG DIKENAL SEBAGAI BUAH RAKYAT
KARENA KANDUNGAN BAHAN KIMIA ALAMNYADisusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Biologi Umum
Disusun oleh: Evi Elfrida 3315111316
Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta 2011
1
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang
diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Biologi
Umum mengenai sumber daya hayati yang penting karena kandungan
bahan kimia alamnya,yang berjudul Manfaat Pepaya dan Pisang yang
Dikenal Sebagai Buah Rakyat Karena Bahan Kimia Alamnya. Adapun
pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Umum
. Namun selain dari pada itu,tujuan lainnya adalah untuk
membangkitkan semangat kita dalam menciptakan lingkungan hijau yang
semakin berkurang pada saat sekarang ini. Semoga makalah ini
memotivasi kita untuk semakin menjaga alam ini Dalam penulisan
makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena
itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan
penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari
pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu
kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Adisyah Putra
selaku dosen Biologi Umum yang telah membimbing Umum Dalam
penyusunan makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan
pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak
agar makalah ini lebih baik dan bermanfaaat. Dan akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat berguna khususnya bagi penulis
pribadi dan memberikan kontribusi yang besar terhadap dunia
pendidikan Indonesia. dalam mempelajari mata kuliah Biologi
Jakarta, 2011
05
Desember
2
Penulis
ABSTRAK Pada makalah ini dibahas tentang manfaat dan khasiat
dari buahbuahan yang dikenal sebagai buah rakyat karena mudah
ditemui dan mudah menanamnya, diantarnya buah papaya dan buah
pisang. Pada BAB I dibahas tentang gambaran umum dari pada tanaman
buah, khasiatnya dan beberapa masalah masalah yang menghambat dalam
pertumbuhan tanaman buah. Pada BAB selanjutnya dibahas dari isi
makalah, mulai dari klasifikasi, manfaat dan khasiat setiap tanaman
buah dan beberapa cara pemanfaatannya. Pada bab ini juga di bahas
tentang kandungan gizi dari beberapa tanaman buah, hal ini
dicantumkan guna memberikan pengetahuan kepada setiap pembaca
makalah ini dan juga agar mengetahui tentang cara perawatannya.
Sehingga kita selaku manusia terutamasebagai tenaga pendidik bisa
mengetahui manfaat dan khasiat dari tanaman buah yang di bahas pada
makalah ini, dan juga bisa merawat tanaman buah, sehingga bisa
menjaga dan melestarikan setiap tumbuhan yang ada disekitar kita,
bukan hanya tanman buah, tapi juga berbagai macam tanaman
lainnya
3
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
.......................................................................................................
.1 ABSTRAK ................................
................................ ................................
......... ...........2 DAFTAR ISI................................
................................ ................................
..................3 BAB I PENDAHULUAN A.Latar
Belakang...................................................................................................4
B.Rumusan
Masalah.............................................................................................5
C.Tujuan....................................................................................................
...........5
D.Manfaat.................................................................................................
...........5 E.Sistematika
Laporan..........................................................................................5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Manfaat dan Khasiat Buah Pepaya.6 B.
Manfaat dan Khasiat Buah Pisang.8 BAB III ANALISA
4
A. Buah Pepaya 1. Klasifikasi ..9 2. Kandungan Gizi .10 3.
Pemanfaatan .10 4. Khasiat 11 B.Buah Pisang 5. Klasifikasi ..12 6.
Kandungan Gizi .13 7. Pemanfaatan ..14 8. Khasiat .20 BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ..22 B. Saran .22 DAFTAR PUSTAKA
................................ ................................
.............................. ... 23
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evolusi tumbuhan memiliki
dampak global dengan menyediakan dasar nutrisi bagi ekosistem
darat. Yang kurang jelas terlihat adalah bahwa
5
tumbuhan mengubah lingkungan fisik dalam skala global. Salah
satu pengaruh yang paling penting adalah penurunan CO dalam jumlah
besar di atmosfer, yang selanjutnyamembuat bumi lebih sejuk. Pada
sekitar masa tumbuhan mengkolonisasi daratan, konsentrasi CO
atmosfer turun, dan beberapa peneliti, termasuk Robert Berner dari
YaleUniversity menyatakan bahwa hubungan itu bukanlah kejadian yang
kebetulan.Penurunan CO dimulai pada sekitar waktu tumbuhan vaskuler
berkembang CO di dan menyebar ke dataran tinggi yang sebelumnya
pemanasan kemungkinan kurang dapat ditempati oleh briofita.
atmosfer memberikan sumbangan terhadap permukaan bumi, yang disebut
pengaruh rumah kaca. Kaca pada rumah kaca akan menjebak panas,
karena kaca tersebut transparan terhadap cahaya matahari yang akan
memanaskan bagian dalam rumah tersebut, tetapi menghalangi
hilangnya panas karena kembali keluar. Dengan cara yang sama, CO
memungkinkan radiasi matahari menembus atmosfer dengan laju yang
lebih cepat daripada hilangnya panas dari permukaan bumi yang telah
panas ke angkasa. Selain tumbuhan memberikan dampak penurunan
jumlah CO melalui penggunaan CO sebagai sumber karbon dalam
fotosintesis, tumbuhan jugamengembalikan sebagian CO tersebut ke
udara melalui respirasinya sendiri, dan heterotrof yang disokong
oleh tumbuhan menambah lebih banyak lagi CO. Akan tetapi, sebagian
besar karbon yang diasimilasikan itu terkunci selama periode yang
relatif lama dalam polimer resisten seperti sporopolenin, lignin,
dan lilin yang masih tetap ada di dalam tanah, setelah tumbuhan
yang menghasilkannya mati.Dengan membentuk polimer-polimer yang
resisten itu dalam jumlah yang sangat berlimpah, tumbuhan tentunya
akan menurunkan jumlah CO di atmosfer. Namun demikian, Berne
mempostulatkan bahwa tumbuhan berpengaruh paling besar pada
atmosfer melalui kegiatan pada tanah, khususnya tumbuhan vaskuler,
yang dengan akar sejatinya, menyebar batuan sampai dan ke dataran
tinggi berbatu. akan Akar memecahkan mengeluarkan asam yang
membebasakan sejumlah mineral dari partikel tanah. CO dapat
bereaksi dengan beberapamineral, khususnya setelah mineral tersebut
mengalir ke lautan dan reaksi sepertiakan menurunkan jumlah CO di
atmosfer.
6
Keanekaragaman tumbuhan merupakan sumber daya yang tidak dapat
diperbaharui. Ledakan populasi manusia dan meningkatnya permintaan
ruang dan sumber daya alam memusnahkan spesies tumbuhan dengan laju
yang tidak pernah terbayangkan. Permasalahan menjadi kritis
terutama di daerah tropis, tempat lebih dari separuh populasi
manusia hidup dan dimana terdapat laju pertumbuhan populasi yang
tertinggi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan hal-hal yang telah
diuraikan di atas, maka permasalahan yangtimbul adalah: Apakah
keanekaragaman tumbuhan yang ada memiliki kegunaan masing-masing
dan bagaimana penggolongannya? C. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dari berbagai
jenis tumbuhan bagi manusia secara lebih mendalam,terutama dari
manfaat kandungan kimia alamnya. Sehingga lebih menghargai
kelestarian tumbuhan demi kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi.
D.Manfaat Manfaat dari dibuatnya makalah ini adalah agar manusia
mengetahuimanfaat dan fungsi atau khasiat dari tanaman buah guna
kelangsungan hidup kita.Dan juga agar manusia lebih peduli akan
tanaman yang ada disekitarnya serta bisa menjaga dan memelihara
tanaman sekitar khususnya tanaman buah. E Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini terdiri dari 3 bagian, yaitu:
1.Bagian awal Bagian ini memuat halaman judul, kata pengantar, dan
daftar isi. 2. Bagian isi Bagian isi terdiri dari empat bab, yaitu:
bab 1 pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
manfaat dan sistematika penulisan makalah. Bab 2 berisi kajian
pustaka bab 3 berisi pembahasan(analisa) mengenai jenis tumbuhan
dan manfaatnya bagi manusia. bab 4 kesimpulan dan saran 3. Bagian
akhir Bagian terakhir adalah daftar pustaka
7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Manfaat dan Khasiat Pepaya Pepaya atau
betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan
bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan
banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya.
Pepaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama latinnya
adalah Carica papaya. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil
dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil
dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut
"kats" dan dalam bahasa Sunda "gedang". Buah pepaya kaya akan
sumber gizi dan harganya relatif murah. Hampir seluruh bagian
tanaman pepaya dapat dimanfaatkan baik sebagai bahan panganmaupun
untuk bahan obat dan industri, yaitu mulai dari akar, batang,
daun,kuntum bunga, buah, kullit pohon dan getahnya. Nilai gizi buah
pepaya dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini. Zat Gizi Karbohidrat
(g) Lemak (g) Protein (g) Vitamin B1 (mg) Vitamin B2 (mg) Tabel I.1
Tabel kandungan gizi buah papaya Pohon pepaya umumnya tidak
bercabang atau bercabang sedikit, tumbuhhingga setinggi 5-10 m
dengan daun-daunan yang membentuk serupa spiral pada batang pohon
bagian atas. Daunnya menyirip lima dengan tangkai yang panjang dan
berlubang di bagian tengah. Bentuknya dapat bercangap ataupun
tidak.Pepaya kultivar biasanya bercangap dalam. 8 Pepaya 12.10 0.30
0.50 0.03 0.04 Zat Gizi Vitamin C (mg) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Zat
besi (mg) Serat (mg) Pepaya 74.00 34.00 11.00 1.00 0.70
Pepaya adalah Monodioecious (berumah tunggal sekaligus berumah
dua)dengan tiga kelamin: tumbuhan jantan, betina, dan banci
(hermafrodit).Tumbuhan jantan dikenal sebagai "pepaya gantung",
yang walaupun jantankadang-kadang dapat menghasilkan buah pula
secara "partenogenesis". Buah inimandul (tidak menghasilkan biji
subur), dan dijadikan bahan obat tradisional.Bunga pepaya memiliki
mahkota bunga berwarna kuning pucat dengan tangkaiatau duduk pada
batang. Bunga jantan pada tumbuhan jantan tumbuh pada
tangkaipanjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah sekitar pucuk.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, dengan ujung biasanya
meruncing. Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak
hijau muda hinggakuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari
tanaman betina dan memanjang(oval) bila dihasilkan tanaman banci.
Tanaman banci lebih disukai dalambudidaya karena dapat menghasilkan
buah lebih banyak dan buahnya lebih besar.Daging buah berasal dari
karpela yang menebal, berwarna kuning hingga merah,tergantung
varietasnya. Bagian tengah buah berongga. Biji-biji berwarna
hitamatau kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp)
untuk mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji-biji untuk
ditanam kembalidiambil dari bagian tengah buah. Kelamin jantan
pepaya ditentukan oleh suatu kromosom Y-primitif, yang 10% dari
keseluruhan panjangnya tidak mengalami rekombinasi. Suatu penanda
genetik RAPD juga telah ditemukan untuk membedakan pepaya
berkelaminbetina dari pepaya jantan atau banci.
9
B. Manfaat dan Khasiat Pisang Pisang bisa disebutkan sebagai
buah kehidupan. Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam
buah ini mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung,
dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak. Pisang telah lama
akrab dengan masyarakat Indonesia, terbukti dari seringnya pohon
pisang digunakan sebagai perlambang dalam berbagai upacara adat.
Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang banyak mengandung
humus memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di Indonesia. Saat
ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil
pisang. Pisang mempunyai banyak manfaat yaitu dari mulai mengatasi
masalah kecanduan rokok sampai untuk masalah kecantikan seperti
masker wajah, mengatasi rambut yang rusak dan menghaluskan tangan.
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya
(Musaacuminata, M. balbisiana, dan M. paradisiaca) menghasilkan
buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan
dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir.
Hampir semua buah pisangmemiliki kulit berwarna kuning ketika
matang, meskipun ada beberapa yangberwarna jingga, merah, ungu,
atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagaibahan pangan merupakan
sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutamakalium. Perlu
disadari, istilah "pisang" juga dipakai untuk sejumlah jenis yang
tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka, pisang
hias, dan pisang kipas. Dalam bahasa Indonesia di sebut pisang, dan
cau dalam bahasa sunda. Zat Gizi Kabohidrat (g) Gula (g) Lemak (g)
Protein (g) Vitamin A (mg) Pisang 22.84 12.23 0.33 1.09 3.00 Zat
Gizi Vitamin C (mg) Kalsium (mg) Besi (mg) Magnesium (mg) Fosfor
(mg) Pisang 8.7 5 0.26 27.00 22.00 10
Vitamin B6 (mg) Folat (mg)
0.334 20
Kalium (mg) 358.00 Asam pantotenat 0.334 (mg) Tabel II.2
Tabel kandungan gizi buah pisang BAB III. ANALISA A. BUAH PEPAYA
Kerajaan (tidak termasuk) (tidak termasuk) Ordo Famili Genus
Spesies Plantae Eudicots Rosids Brassicales Caricaceae Carica
C.Papaya Pepaya Gambar Buah Pepaya Gambar III.1 Klasifikasi Tabel
III.1 1. Klasifikasi
Kultivar pepaya bermacam-macam karena berbeda-beda pemanfaatan
dan selera konsumen. Diantaranya adalah : a. ratadan b. Pepaya
bangkok kulit luarnya relatif tipis, sehingga sulit dikupas. Pepaya
bangkok diintroduksi dari Thailand. Permukaan buahnya tidak
Kelebihannya,dagingnya manis dan berair. Buahnya berukuran besar.
Pepaya Solo F1 Ini adalah pepaya kultivar hibrida unggul dari
Hawaii. Buahnya kecilkecildan disukai oleh konsumen barat. Selain
itu terdapat pula pepaya hias yang warna daun atau tangkai
daunnyaungu. Pepaya ini ditanam lebih untuk penampilannya dalam
memperindah taman.Di Dataran Tinggi Dieng dikenal produk mirip
pepaya yang dikemas dan disebut"carica". Jenis ini menyukai daerah
dingin untuk produksi buah secara optimal.
11
2.
Kandungan Gizi KANDUNGAN KIMIA : Kandungan buah pepaya masak
(100 gr) - Kalori
46 kal - Vitamin A 365 SI - Vitamin B1 0,04 mg - Vitamin C 78 mg
- Kalsium 23 mg - Hidrat Arang 12,2 gram - Fosfor 12 mg - Besi 1,7
mg - Protein 0,5 mg - Air 86,7 gram Kandungan buah Pepaya Muda (100
gr) - Kalori 26 kalori. - Lemak 0,1 gram - Protein 2,1 gram -
Hidrat Arang 4,9 gram - Kalsium 50 mg - Fosfor 16 mg - Besi 0,4 mg
- Vitamin A 50 SI - Vitamin B1 0,02 mg Vitamin C 19 mg - Air 92,4
gram Disamping itu buah pepaya juga mengandung unsur antibiotik,
yang dapat digunakan untuk pengobatan tanpa ada efek sampingannya.
Buah Pepaya juga mengandung unsur yang dapat membuat pencernaan
makanan lebih sempurna, disamping memiliki daya yang dapat membuat
air seni bereaksi asam, yang secara ilmiah disebut zat
caricaksantin dan violaksantin. Daun pepaya juga mengandung
berbagai macam zat, antara lain : - Vitamin A 18250 SI - Vitamin B1
0,15 mg Vitamin C 140 mg - Kalori 79 kal - Protein 8,0 gram - Lemak
2 gram - Hidrat Arang 11,9 gram - Kalsium 353 mg - Fosfor 63 mg -
Besi 0,8 mg - Air 75,4 gram Kandungan carposide pada daun pepaya
berkhasiat sebagai obat cacing. Disamping pada daunnya, akar dan
getah pepaya juga mengandung zat papayotin, karpain, kautsyuk,
karposit dan vitamin 3. Pemanfaatan Buah pepaya dimakan dagingnya,
baik ketika muda maupun
masak.Daging buah muda dimasak sebagai sayuran (dioseng-oseng).
Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah.
Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak
daging. Daun pepaya muda dimakansebagai lalap (setelah dilayukan
dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Getah pepaya
(dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim
papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan
mengubahkonformasi protein lainnya. Selama ini getah pepaya yang
terdapat pada daun memang lebih
12
dimanfaatkan untuk pengempukan daging dengan caramembungkus
daging mentah dengan daun tersebut selama beberapa jam dalamsuhu
kamar. Selain itu, daun pepaya dapat langsung digosokkan pada
permukaan daging. Penggosokan daun pada daging dimaksudkan untuk
mengeluarkan getah(lateks) yang terdapat pada daun agar keluar,
kemudian masuk dalam daging.Papain telah diproduksi secara massal
dan menjadi komoditas dagang. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan
perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah
nafsu makan 4. Khasiat Setiap bagian dari tumbuhan pepaya memiliki
khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat di seluruh bagian
tanaman, mulai dari buah, daun, batang,sampai akarnya, bersifat
antitumor dan kanker. Ini karena lebih dari 50 asam amino yang
terdapat di dalamnya. Buah pepaya memiliki kadar serat yang tinggi.
Itu sebabnya saat mengalami sulit buang air besar, pepaya adalah
buah yang pas untuk dikonsumsi.Tentu, khasiat pepaya tak hanya pada
buahnya saja. Buah, daun, dan akar pepaya memang dapat dimanfaatkan
mencegahgangguan ginjal, sakit kantung kemih, tekanan darah tinggi
dan gangguan haid.Sementara biji pepaya bermanfaat mengobati cacing
gelang, gangguanpencernaan, masuk angin, dan diare. Dari beberapa
penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya
mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex),
yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah
pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti
dikutip Journol Society of Biology, yang menyatakan papain bersifat
antitumor atau kanker. Peran itu dimungkinkan oleh kandungan
senyawa karpain, alkaloidbercincin laktonat dengan tujuh kelompok
rantai metilen. Dengan konfigurasi itu,tak hanya tumor dan penyakit
kulit yang disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat
kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan,
sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus. Lebih dari 50 asam
amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat,
treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin,
13
valine,isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin,
arginin, tritophan, dan sistein.Mereka bersatu padu menjadi bahan
baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan
jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan
plak.
B. BUAH PISANG 1. Klasifikasi Kerajaan Divisi Kelas Ordo Famili
Genus III.2 Klasifikasi buah pisang buah pisang Pusat keragaman
utama pisang terletak di daerah Malesia (Asia Tenggara,Papua dan
Australia tropika). Pusat keragaman minor juga terdapat di
Afrikatropis. Tumbuhan ini menyukai iklim tropis panas dan lembab,
terutama didataran rendah. Di daerah dengan hujan merata sepanjang
tahun, produksi pisangdapat berlangsung tanpa mengenal musim.
Indonesia, Kepulauan Pasifik, negara-negara Amerika Tengah, dan
Brasil dikenal sebagai negara utama pengekspor pisang. Masyarakat
di negara-negara Afrika dan Amerika Latin dikenal sangat tinggi
mengonsumsi pisang setiap tahunnya. Pisang secara tradisional tidak
dibudidayakan secara intensif. Hanya sedikit yang dibudidayakan
secara intensif dan besar-besaran dalam Gambar Plantae
Magnoliophyta Liliopsida Zingiberales Musaceae Musa Tabel III.2
Gambar
14
perkebunan monokultur, seperti 'Gros Michel' dan 'Cavendish'.
Jenis-jenis lain biasanya ditanam berkelompok di pekarangan,
tepi-tepi lahan tanaman lain, serta tepisungai. pengganggu,
perkebunan Cosmopolites karena sempitnya hama keragaman pisang
genetik. Suatu
perkebunanyang terkena penyakit dapat menularkan dengan singkat
ke tetangganya.Diantara sordidus, penyebab adalah pada Kumbang
pisang. bercak hitam buah
Sedangkan penyakit yang sering tyerjadi pada pisang diantaranya
Penyakit Panama, sigatoka, darah, layu bakteri Xanthomonas.
2. Kandungan Gizi Pisang mempunyai kandungan gizi sangat baik,
antara lain
menyediakanenergi cukup tinggi dibandingkan dengan buah-buahan
lain. Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, besi,
dan kalsium. Pisang juga mengandungvitamin, yaitu C, B kompleks,
B6, dan serotonin yang aktif sebagaineurotransmitter dalam
kelancaran fungsi otak. Nilai energi pisang sekitar 136 kalori
untuk setiap 100 gram, yang secarakeseluruhan berasal dari
karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih tinggi dari
pada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung 54
kalori.Karbohidrat pisang menyediakan energi sedikit lebih lambat
dibandingkan dengan gula pasir dan sirup, tetapi lebih cepat dari
nasi, biskuit, dan sejenis roti.Oleh sebab itu, banyak atlet saat
jeda atau istirahat mengonsumsi pisang sebagai cadangan
energi.Kandungan energi pisang merupakan energi instan, yang mudah
tersedia dalam waktu singkat, sehingga bermanfaat dalam menyediakan
kebutuhan kalorisesaat. Karbohidrat pisang merupakan karbohidrat
kompleks tingkat sedang dantersedia secara bertahap, sehingga dapat
menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Karbohidrat
pisang merupakan cadangan energi yang sangat baik digunakan dan
dapat secara cepat tersedia bagi tubuh.Gula pisang merupakan gula
buah, yaitu terdiri dari fruktosa 15
yangmempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan
glukosa, sehinggacukup baik sebagai penyimpan energi karena sedikit
lebih lambat dimetabolisme.Sehabis bekerja keras atau berpikir,
selalu timbul rasa kantuk. Keadaan ini merupakan tanda-tanda otak
kekurangan energi, sehingga aktivitas secara biologis juga menurun.
Untuk melakukan aktivitasnya, otak memerlukan energi berupa
glukosa.Glukosa darah sangat vital bagi otak untuk dapat berfungsi
dengan baik, antaralain diekspresikan dalam kemampuan daya ingat.
Glukosa tersebut terutamadiperoleh dari sirkulasi darah otak karena
glikogen sebagai cadangan glukosasangat terbatas
keberadaannya.Glukosa darah terutama didapat dari asupan makanan
sumber karbohidrat.Pisang adalah alternatif terbaik untuk
menyediakan energi di saat-saat istirahatatau jeda, pada waktu otak
sangat membutuhkan energi yang cepat tersedia untuk aktivitas
biologis.Namun, kandungan protein dan lemak pisang ternyata kurang
bagus dansangat rendah, yaitu hanya 2,3 persen dan 0,13 persen.
Meski demikian,kandungan lemak dan protein pisang masih lebih
tinggi dari apel, yang hanya 0,3persen. Karena itu, tidak perlu
takut kegemukan walau mengonsumsi pisangdalam jumlah banyak.Pisang
kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan
besi.Bila dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral
pisang, khususnya besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat
diserap tubuh.Berdasarkan berat kering, kadar besi pisang mencapai
2 miligram per 100gram dan seng 0,8 mg. Bandingkan dengan apel,
yang hanya mengandung 0,2 mgbesi dan 0,1 mg seng untuk berat 100
gram.Kandungan vitaminnya sangat tinggi, terutama provitamin A,
yaitubetakaroten, sebesar 45 mg per 100 gram berat kering,
sedangkan pada apel hanya15 mg. Pisang juga mengandung vitamin B,
yaitu tiamin, riboflavin, niasin, danvitamin B6
(piridoxin).Kandungan vitamin B6 pisang cukup tinggi, yaitu sebesar
0,5 mg per 100gram. Selain berfungsi sebagai koenzim untuk beberapa
reaksi dalam metabolisme, vitamin B6 berperan dalam sintetis dan
metabolisme protein,khususnya serotonin. Serotonin diyakini
berperan aktif sebagai neurotransmitter dalam kelancaran fungsi
otak.Vitamin B6 juga berperan dalam metabolisme energi yang berasal
darikarbohidrat. Peran vitamin B6 ini jelas mendukung ketersediaan
energi bagi otak untuk aktivitas seharihari.Buah ini tak hanya
mudah di cerna, tapi juga mengandung 9 kandungangizi dan
mengembalikan energi. Dibanding buah lain, pisang
16
memang cenderungmudah dinikmati karena tidak perlu lagi
diolah.Sebuah pisang yang matang akan mengandung 99 gram (gr)
kalori, 1,2 gr protein, 0,2 gr lemak, 25,8 miligram (mg)
karbohidrat, 0,7 gr serat, 8 mg kalsium,28 mg fosfor, 0,5 mg besi,
44 RE vitamin A, 0,08 mg vitamin B, 3 mg vitamin Cdan 72 gr
air.
3. Pemanfaatan Reuse, contoh penanganan limbah pisang dengan
cara guna ulang (Reuse) ialah : a. Kulit Pisang Ambon Bisa
Digunakan Untuk Pengobatan. ` Pisang ambon sangat bermanfaat bagi
tubuh kita. Selain
mengandung vitamin C, pisang ambon juga mengandung serat tinggi
yang berfungsi melancarkan saluran pencernaaan, sehingga buang air
besar pun jadi lancar. Ternyata, selain buahnya, kulit pisang ambon
pun berguna untuk mengobati bercak-bercak hitam agak kasar (
misalnya bekas cacar) pada kulit. Caranya, gosokkan kulit pisang
ambon bagian dalam pada kulit yang terdapat bekas cacar. Biarkan
beberapa saat, setelah itu cuci dengan air hangat. Lakukan cara ini
secara rutin dan penuh kesabaran. Hasilnya, kulit akan kembali
mulus seperti sediakala. b. Bonggol pisang untuk obat dan makanan
Air bonggol pisang kepok dan klutuk juga diketahui dapat dijadikan
obat untuk menyembuhkan penyakit disentri, pendarahan usus, obat
kumur serta untuk memperbaiki pertumbuhan dan menghitamkan rambut.
Sedangkan untuk makanan, bonggol pisang dapat diolah menjadi
penganan, seperti urap dan lalapan c. Batang Pisang yang dijadikan
pakan ternak Batang pisang yang tidak dipakai biasanya langsung
dibuang atau untuk menahan laju air tapi selain itu batang pisang
juga bisa digunakan untuk pakan ternak karena kandungan yang
terkandung di dalam batang
17
pisang dapat meningkatkan gizi pada ternak tersebut sehingga
akan meningkatkan kualitas dari ternak tersebut Recycle,contoh
penanganan limbah pisang dengan cara daur ulang (recycle) ialah :
a. Cuka Kulit Pisang Mula-mula kumpulkan kulit pisang sebanyak 100
kg dan lakukan proses produksi selama 4-5 minggu. Kebutuhan
bahan-bahan lain mencakup: 20 kg gula pasir, 120 gr ammonium sulfit
(NH4)2S03, 0,5 kg ragi roti (Saccharomyces cerevisiae) dan 25 liter
induk cuka (Acetobacter aceti). Cara membuatnya, kulit pisang
dipotong-potong atau dicacah, lalu direbus dengan air sebanyak 150
liter. Saring dengan kain dalam stoples. Berdasarkan uji lapangan,
bahan awal kulit pisang yang direbus itu akan menghasilkan cairan
kulit pisang kira-kira 135 liter, bagian yang hilang 7,5 kg, dan
sisa bahan padat sekitar 112,5 kg. Setelah disaring ke stoples,
cairan kulit pisang ini perlu ditambah ammonium sulfit dan gula
pasir. Langkah berikut, didinginkan dan tambahkan ragi roti.
Biarkan fermentasi berlangsung satu minggu. Hasilnya disaring lagi.
Dari 135 liter cairan kulit pisang setelah difermentasi dan
disaring menjadi 130 liter larutan beralkohol, dan lima liter
produk yang tidak terpakai. Pada larutan beralkohol itu ditambahkan
induk cuka, dan biarkan fermentasi berlangsung selama tiga minggu.
Selanjutnya, hasil fermentasi larutan beralkohol dididihkan. Dalam
kondisi masih panas, cuka pisang dimasukkan ke dalam botol plastik.
Lalu segera ditutup dan disimpan dalam temperatur kamar. Biasanya
pemasaran cuka pisang dikemas dalam plastik berukuran 40 ml, 60 ml,
atau 80 ml. Jika dihitung, dari 100 kg kulit pisang akan diperoleh
sekitar 120 liter cuka pisang.
18
b. Nata dari Kulit Pisang Potensi buah-buahan lokal Nusantara
untuk dikembangkan sebagai bahan makanan sudah terbukti. Salah satu
buah tersebut yakni pisang. Buah ini selain bisa dimakan saat segar
juga bisa dibuat berbagai jenis makanan, seperti ceriping, dan
sale. Sebuah penelitian terhadap buah pisang dilakukan tiga dosen
Universitas Negeri Yogyakarta. Sekali lagi untuk menjadikan pisang
sebagai produk olahan yang disukai masyarakat dengan tetap memiliki
kandungan gizi. Yang menarik, penelitian yang dilakukan Das
Salirawati MSi, Eddy Sulistyowati Apt MS, dan Retno Arianingrum MSi
yang semuanya adalah dosen Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam adalah bukan dilakukan pada
buahnya, tetapi pada kulitnya. Penelitian ini sukses menjadikan
kulit pisang-yang selama ini lebih banyak dibuang-menjadi nata.
Nata adalah serat yang berbentuk seperti gel yang dibuat dengan
memanfaatkan kerja bakteri Acetobacter xylinum. Proses pembuatan
nata kulit pisang yang pertama adalah mengerok kulit bagian dalam
buah pisang. Hasil kerokan itu kemudian diblender dan dicampur air
bersih dengan perbandingan 1 : 2, lalu disaring guna mendapatkan
air perasan. Setelah itu ditambahkan asam cuka biasa dengan ukuran
4-5 persen dari volume air perasan. Jika menggunakan asam cuka
absolut maka cukup 0,8 persen. Ditambahkan juga pupuk ZA sebanyak
0,8 persen dari larutan, dan gula pasir sebanyak 10 persen.
Bahan-bahan tersebut dicampurkan untuk kemudian dipanaskan sampai
mendidih. Asam cuka dan pupuk ZA berfungsi untuk media hidup bagi
bakteri Acetobacter xylinum. Bakteri ini membutuhkan nitrogen dari
pupuk ZA dan keasaman dari cuka. Acetobacter xylinum inilah yang
nanti akan membentuk nata Setelah mendidih lalu dituangkan dalam
cetakan-cetakan. Dengan ketinggian cairan adonan lebih kurang 2-3
cm di setiap cetakan. Setelah
19
dingin, dimasukkan bakteri Acetobacter xylinum-yang bisa dibeli
dalam bentuk cairan-sebanyak 10 persen dari campuran. Sebelum
memasukkan bakteri, adonan harus benar-benar dingin, sebab kalau
masih panas bakteri akan mati. Setelah itu, cetakan ditutup dengan
kertas koran. Ini supaya udara tetap bisa masuk melalui pori-pori
kertas. Setelah dua minggu, cetakan baru boleh dibuka. Adonan pun
akan berubah menjadi berbentuk gel. Nata lalu diiris-iris, dicuci,
dan diperas sampai kering. Untuk selanjutnya direbus lagi dengan
air lebih kurang dua kali rebusan. Ini berfungsi untuk
menghilangkan aroma asam cuka. Setelah selesai, nata bisa dicampur
dengan sirop atau gula sesuai selera. Campuran rasa diperlukan
karena nata berasa tawar. Nata dari kulit pisang pun siap disajikan
untuk minuman, maupun makanan kecil lain. Diketahui dari 100 gram
nata kulit pisang mengandung protein sebanyak 12 mg. Das Salirawati
mengungkapkan, penelitian itu akan dilanjutkan untuk mencari
ketebalan nata yang paling optimal c. Roti dari Kulit Pisang Kulit
pisang kerap dibuang begitu saja di sembarang tempat. Jika dibuang
sembarangan, kulit pisang bisa membuat orang tergelincir. Namun,
tiga mahasiswa Biologi ITS, tak pernah menganggap remeh kulit
pisang. Karena setelah diteliti terbukti kulit pisang memang tak
bisa dianggap barang remeh. Kulit pisang yang sering dianggap
barang tak berharga itu, ternyata memiliki kandungan vitamin C, B,
kalsium, protein, dan juga lemak yang cukup. Kulit pisang yang
cocok dibuat tepung adalah jenis pisang raja, karena kulit pisang
raja lebih tebal dibandingkan jenis pisang lainnya. d. Batang
Pisang Sebagai Bahan Dasar Kertas Daur Ulang Batang pisang juga
dapat di olah menjadi kertas, yaitu setelah mengalami proses
pengeringan dan pengolahan lebih lanjut. proses pembuatan kertas
dari bahan batang pisang pertama-tama yang harus
20
dilakukan adalah, batang pisang tadi dipotong kecil-kecil dengan
ukuran berkisar 25 cm, lalu di jemur di bawah terik matahari hingga
kering. Setelah batang pisang tadi kering proses berikutnya adalah
dengan cara direbus sampai menjadi lunak, namun pada saat proses
perebusan sebaiknya di tambah dengan formalin atau kostik soda
maksudnya adalah di samping untuk mempercepat proses pelunaan juga
untuk menghilangkan getah-getah yang masih menempel pada batang
pisang tadi, pada proses berikutnya batang pisang yang sudah lunak
tadi disaring dan dibersihkan dari zat-zat kimia tadi baru kemudian
di buat bubur ( pulp) dengan cara di blender. Baru kemudian dicetak
menjadi lembaran-lembaran kertas. Reduce, contoh penanganan limbah
pisang dengan cara reduce ialah : a. Kulit Pisang Menyimpan
Tegangan Listrik Siapa yang menyangka kulit pisang bisa dijadikan
pengganti batu batterai. Cara pembuatannya pertama kulit pisang dan
jeruk di buat jus, apabila tidak ada alat jus atau blender maka
cukup dihancurkan atau di aduk hingga halus kemudian dicampur
dengan air secukupnya. Setelah itu di buat sel elektrokimia dengan
mengambil gelas kimia lalu larutan jus tadi ditaruh didalam gelas
tersebut. Kemudian dibuat elektroda-elektroda yang terbuat dari Cu
dan Zn. Tembaga dan seng disambung dengan kabel kemudian dibantu
dengan tutup dari gabus dibuat variasi biar kelihatan menarik. Satu
sel adalah satu wadah atau satu gelas kimia yang berisi 2 elektroda
dan 1 tutup. Kita ukur V dan I nya, V= Voltase, I= Amper setelah
itu di aplikasikan atau dihubungkan kabel tersebut dengan benda
percobaan. Aplikasi yang paling sederhana dan mudah diamati adalah
kalkulator dan jam digital, begitu disambungkan ternyata kalkulator
dan jam tersebut bisa hidup normal seperti dihubungkan pakai batu
batterai Dibandingkan dengan membeli batu batere, dengan
menggunakan limbah kulit pisang sebagai pengganti batu batere akan
mengurangi limbah dari pisang selain itu akan meningkatkan nilai
jual dari kulit pisang
21
itu sendiri dan akan mengurangi penggunaan batu batere yang
kurang ramahh lingkungan b. Daun pisang sebagai pembungkus makanan
Daun pisang digunakan untuk membungkus makanan karena dengan
membungkus makanan dengan menggunakan daun pisang akan menambah
cita rasa dalam makanan tersebut contoh bahan makanan yang sering
menggunakan daun pisang sebagai pembungkus adalah tempe. Selain itu
daun pisang juga oleh masyarakan (sekitar tahun 1945) biasa
digunakan untuk membungkus rokok
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan daun pisang
sebagai pembungkus makanan akan mengurangi penggunaan plastic yang
tidak ramah lingkungan karena yang sudah kita ketahui bahwa plastic
tidak bisa terurai dan akan berdampak pada pemanasan global. c.
Kulit pisang untuk semir sepatu Bagian dalam dari kulit pisang
mengandung potassium yang merupakan bahan penting yang terdapat
dalam semir sepatu yang ada di pasaran. Setelah menggunakan kulit
pisang untuk menyemir sepatu, bersihkan sisa kulit buah yang
mengandung vitamin C, B komplek dan B6 itu dengan menggunakan lap
berbahan halus. Kandungan minyak yang terdapat dalam pisang akan
melembutkan serta mengawetkan kulit sepatu Dengan menggunakan kulit
pisang kita dapat mengurangi
pemakaian semir sepatu yang bahannya tidak alami yang lama
kelamaan akan mengurangi kualitas dari sepatu itu dan selain itu
dengan mengguanakan kulit pisang kita bisa mengurangi biaya yang
harus dikeluarkan untuk membeli semir sepatu.
22
Dengan memanfaatkan limbah pisang sebagai bahan-bahan yang akan
meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut maka kita juga akan
mengefisienkan biaya dan energy. Contoh dari pengefisienan biaya
adalah dengan menggunakan kulit pisang sebagai semir sepatu. Dengan
menggunakan kulit pisang sebagai pemnggati dari semir sepatu kita
bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli semir
sepatu, dengan membeli pisang kita bisa mendapatkan dua keuntungan
yaitu buah pisang yang mengandung banyak vitamin dan kulit pisang
yang bisa dibuat semir sepatu. Sedangkan contoh untuk pengefisienan
energy adalah dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkus
makanan, dengan menggunakan daun pisang kita bisa menghemat energy
yang keluar dari plastic yang sering digunakan karena dengan
menggunakan plastic sebagai pembungkus makanan akan mengakibatkan
pemanasan global. Dengan memanfaatkan limbah pisang sebagai produk
baru maka akan meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut. Dan
akan meningkatkan nilai jual dari limbah yang tadinya tidak berguna
jadi berguna.
4. Khasiat Pisang yang memiliki tektur yang lembut sehingga
mudah di cerna oleh usus sehingga baik dikomsumsi oleh penderita
maag kronis, karena kandungan yang ada dalam pisang bisa
menetralkan keasaman yang berlebih dalam lambung yang mana keasaman
tersebut menyebabkan iritasi lambung penyebab sakit maag. Dengan
mengkomsumsi sebuah pisang maka dapat bertahanan terhadap inflamasi
karena Vitamin C dapat secara cepat diproses. Vitamin C yang
terkandung dalam pisang dapat mentransformasikan bacillus berbahaya
menjadi bacillus yang bersahabat. Dengan demikian akan
seimbang.
23
Pure pisang ataupun krim pisang (seperti untuk makanan bayi),
dapat dikonsumsi oleh pasien yang menderita diare atau Pure Pisang
yang dicampur susu cair (atau dimasukkan dalam segelas susu cair)
dapat dihidangkan sebagai obat dalam kasus penyakit usus. Juga
dapat direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan cholik untuk
menetralkan keasaman lambung. Pisang bermanfaat untuk mengatasi
Sembelit dan Diare karena dapat menormalkan colonic fungsi usus
besar dalam menyerap air pada saat yang tepat. Pisang dapat
mengatasi sembelit karena dengan mengkonsumsinya maka dapat
merangsang usus memproduksi zat pektin yang banyak dan juga dapat
merubah bakteri dalam dari intestines berbahaya jenis bacilli ke
acidophilus bacilli bermanfaat. Pisang yang dihaluskan dengan
menambahkan sedikit garam bermanfaat sebagai obat disentri. Pisang
masak juga sangat berguna dalam disentri anak, tetapi harus
benar-benar dihaluskan sebelum diberikan ke pada penderita. Pisang
dapat bermanfaat untuk perawatan encok arthritis. Masa periode
dietnya selama tiga atau empat hari dengan mengkomsumsi delapan
atau Sembilan buah pisang per harinya. Pada pisang banyak
mengandung zat besi dapat dimanfaatkan dalam perawatan Anemia
karena zat tersebut dapat merangsang produksi hemoglobin dalam
darah. Pisang bermanfaat bagi penderita gangguan ginjal karena
kadar protein yang rendah. Dengan mengkomsusi pisang sebanyak
delapan sampai Sembilan buah perharinya dan dilakukan selama tiga
atau empat hari maka Anda dapat terhindar dari masalah ginjal
termasuk radang pada pinggang. Pisang juga mempunyai peranan dalam
penurunan berat badan seperti juga untuk menaikkan berat badan.
Telah terbukti seseorang kehilangan berat badan dengan berdiet 4
(empat) buah pisang dan 4 (empat) gelas susu non fat atau susu cair
per hari sedikitnya 3 hari dalam
24
seminggu,
jumlah kalori hanya
1250
dan menu tersebut cukup
menyehatkan. Pisang yang dimasak dengan bunganya bermanfaat
bagi
penderita gangguan mentruasi seperti nyeri haid dan pendarahan
yang berlebihan. Bunga pisang dapat membantu meningkatkan hormon
progesterone sehingga akan mengurangi pendarahan. Daun pisang dapat
digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara dioles,
campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh
mendinginkan kulit.
III. A. KESIMPULAN Tumbuh-tumbuhan
KESIMPULAN DAN SARAN
adalah
paru-paru
kehidupan,
karena
dengankeberadaanya kita dapat hidup. Dapat kita bayangkan jika
di dunia ini tidak ada tumbuhan satupun. Kebutuhan manusia yang
sangat vital,
25
namun seringkalidilupakan. Manfaatnya yang begitu besar, karena
dengan oksigen yang dihasilkandari tumbuhan kita dapat menghirup
udara segar. Pada kenyataanya, masih terdapat banyak manfaat lain
yang tersimpan dari tumbuhan. Seperti telah diuraikan pada bagian
sebelumnya,bahwa buah-buahan yang murah dan merakyat memiliki
berbagai manfaat dan khasiat. Manfaatnya bukan hanya untuk konsumsi
semata, tapi lebih dari itu berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai
macam penyakit. Mempunyai kontribusi yang besar bagi tubuh manusia
yang mengonsumsinya. Kemajuan zamanpun telah memanfaatkan
tumbuhtumbuhantersebut menjadi berbagai macam produk, baik itu
produk kesehatan, kecantikan,makanan dan lain sebagainya. B. SARAN
Pemanfaatan tanaman tidak hanya berlangsung pada saat sekarang
saja,dengan adanya bantuan teknologi. Pada zaman terdahulu pun
sudah memanfaatkan dimungkinkan diingat adalah tanaman akan ada
tersebut secara tradisional. dengan Sehingga semakin hanya
pemanfaatan harus besar
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun yang perlu
bahwa tanaman dilestarikan.Bukan pemanfaatan saja yang dilakukan,
tapi harus juga seimbang dengan pelestariannya. Agar tidak terjadi
kerusakan dan kepunahan di alam ini.
DAFTAR PUSTAKA
Heruwatno, K.D. Natawihardja, T. Widiastuti dan C. Aisyah. 1993.
Pengaruh Berbagai Tingkat Penggunaan Tepung Kulit Pisang Raja
dalam
26
Ransum terhadap Performans Ayam Pedaging. Peternakan.
Universitas Padjadjaran. Bandung. Israhadi,S. (2008). Manfaat
Tanaman Buah. Bandung: Gramedia
Fakultas
Kandungan Gizi Beberapa Tanaman Buah. (N.D.).Retrieved 10
01,2010, www.zaifbio.wordpress.com Komarudin,A.(2006). Kandungan
Gizi Pada Tumbuhan.Bandung: Gramedia Kumalaningsih, S. 1993. Sistem
Penanganan dan Pengolahan Pisang Segar Modern. Hasil Seminar
Pengembangan Agro-Industri dengan Memanfaatkan Pembibitan cara
Modern. Agribisnis Kajian Tehnis dan Ekonomis. Tugu Park Hotel.
Sekolah Tinggi Pertanian Tribhuwana. Malang. Manfaat Buah
Pisang.(N.D.).Retrieved 10 01,2010,from Berbagai Macam Tanaman
Buah: www.halohalo.co.id Manfaat dan Khasiat Berbagai Macam Tanaman
(N.D.).Retrieved 10 01,2010,from www.klipingku.com Samsiati,B.
(2002). Pembelajaran Biologi. Bandung: Gramedia
27