Top Banner
A. BIAYA STANDAR – PENYUSUNAN TAHAPAN Standar kuantitas dan harga di tetapkan untuk setiap input utama seperti bahan baku dan jam tenaga kerja. Standar kuantitas menentukan banyaknya input yang di butuhkan untuk menghasilkan produk atau menyediakan jasa. Standar harga menentukan jumlah yang harus dibayarkan untuk setiap unit input. Kuantitas aktual dan biaya aktual dari input di bandingkan dengan standar-standar tersebut. Jika kuantitas atau biaya input ini berbeda dengan cara signifikan dari standarnya, maka manajer akan menyelidiki perbedaan tersebut untuk menemukan penyebab permasalahan dan kemudian menyelesaikannya. Proses ini di sebut manajemen dengan pengecualian (management by exception). Pendekatan dasar untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah 1 TAMPILAN 10 – 1 Siklus Analisis Varian
42

MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Feb 07, 2016

Download

Documents

z2824la

Akuntansi Manajerial
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

A. BIAYA STANDAR – PENYUSUNAN TAHAPAN

Standar kuantitas dan harga di tetapkan untuk setiap input utama seperti bahan

baku dan jam tenaga kerja. Standar kuantitas menentukan banyaknya input yang

di butuhkan untuk menghasilkan produk atau menyediakan jasa. Standar harga

menentukan jumlah yang harus dibayarkan untuk setiap unit input. Kuantitas

aktual dan biaya aktual dari input di bandingkan dengan standar-standar tersebut.

Jika kuantitas atau biaya input ini berbeda dengan cara signifikan dari standarnya,

maka manajer akan menyelidiki perbedaan tersebut untuk menemukan penyebab

permasalahan dan kemudian menyelesaikannya. Proses ini di sebut manajemen

dengan pengecualian (management by exception).

Pendekatan dasar untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah tersebut

adalah inti dari siklus analisis varian (variance analysis cycle). Siklus ini dimulai

dengan penyusunan laporan kinerja biaya standar di departemen akuntansi.

Laporan ini menekankan pada varian yang terjadi,yaitu perbedaan antara hasil

aktual dengan yang seharusnya terjadi menurut standar. Varian tersebut akan

menimbulkan pertanyaan-pertanyaan. Varian yang signifikan ini kemudian akan

di selidiki untuk mengungkapkan akar permasalahannya. Tindakan perbaikan

akan di lakukan oleh pengoperasian di periode selanjutnya. Siklus tersebut

dimulai kembali dengan penyusunan laporan kinerja biaya standar yang baru

untuk periode terakhir. Penekanannya adalah pada pengukapan masalah,

1

TAMPILAN 10 – 1 Siklus Analisis Varian

Page 2: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

pencarian akar masalah dan penerapan tindakan perbaikan. Tujuannya adalah

untuk memperbaiki operasi bukan untuk menyalahkan pihak mana pun.

Siapa yang Menggunakan Biaya Standar?

Semua perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, jasa, makanan, dan

nirlaba, menggunakan standar dengan cakupan tertentu. Contohnya pusat service

kendaraan bermotor, sering kali menetapkan standar jam kerja untuk

menyelesaikan pekerjaan tertentu, seperti memasang karburator atau memperbaiki

katup, dan kemudian mengukur perbandingan kinerja aktual dengan standarnya.

Atau juga seperti restoran cepat saji McDonald’s memiliki standar pasti atas

kuantitas daging yang di pakainya, sebagaimana halnya dengan standar biaya

daging tersebut.

Perusahaan manufaktur pada umunya memiliki sistem perhitungan biaya standar

yang sangat baik dalam kaitannya dengan standar bahan baku, dan overhead untuk

setiap produk. Kuantitas dan biaya standar atas input yang di butuhkan untuk

menghasilkan suatu unit produk dapat di lihat pada kartu biaya standar (standard

cost card).

Penetapan Biaya Standar

Standar harus di rancang untuk mendorong efisiensi operasi di masa yang akan

datang, bukan hanya pengulangan atas operasi masa lalu yang tidak efisien.

Standar cenderung berada dalam salah satu dalam dua katagori ideal atau peraktis.

Standar ideal (ideal standard) adalah standar yang dapat di capai hanya dalam

kondisi terbaik. Standar ini tidak memperkenankan adanya kerusakan mesin atau

gangguan pekerjaan lainnya, dan dibutuhkan tingkat usaha tertentu yang hanya

dapat di lakukan oleh karyawan yang sangat terlatih dan efisien yang berkerja

secara maksimal selama 100% waktu bekerjanya. Beberapa manajer merasa

bahwa standar ideal ini memacu adanya perbaikan yang berkesinambungan

(continual improvement). Manajer-manajer ini berpendapat bahwa walaupun

karyawan tahu bahwa mereka akan jarang memenuhi standar ideal, namun standar

tersebut menjadi pengingat akan kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi dan

2

Page 3: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

usaha. Hanya sedikit perusahaan yang menggunakan standar yang ideal. Sebagian

besar manajer merasa standar ideal cendurung dapat melemahkan nyali, bahkan

untuk para pekerja yang paling rajin sekali pun. Lebih lanjut lagi, varian dari

standar ideal sulit diintepretasikan. Varian dari kondisi ideal adalah normal

sehingga sulit untuk di terapkan dalam “manajemen dengan pengecualian”

Standar praktis (practical standard) adalah standar yang “ketat namun dapat di

capai”. Standar ini memperkenankan adanya penghentian mesin secara normal

dan periode istirahat karyawan, dan dapat di capai melalui usaha yang wajar dan

efisisien dari karyawan rata-rata. Varian dari standar praktis menandakan

pentingnya perhatian manajemen karena standar tersebut merepresentasikan

varian dari suatu kondisi operasi normal. Standar praktis dapat digunakan untuk

sebagai tujuan. Selain untuk menandakan kondisi yang tidak normal, standar ini

juga dapat di gunakan untuk meramal aliran kas dan untuk merencanakan tingkat

persedian. Sebaliknya, standar ideal tidak dapat di gunakan untuk tujuan-tujuan

tersebut karena standar tersebut tidak memperkenankan inefisiensi normal dan

akan menghasilkan hasil peramalan yang tidak realistis.

Penetapan Standar Bahan Langsung

Tugas pertama yang di lakukan karyawan adalah menetukan standar harga dan

kuantitas untuk bahan baku utama perusahaan. Harga standar per unit (standard

price per unit) untuk bahan langsung seharusnya mencerminkan biaya akhir dari

bahan baku. Diilustrasikan dalam Colonial Pewter Company , Terry Sherman

sebagai kontroler perusahaan berkonsultasi dengan manajer pembelian, Janet

Warnet untuk menetapkan harga standar timah dan didapatkan harga sebesar

$4,00 per pon.

Kuantitas standar per unit (standard quantity per unit) untuk bahan langsung

harus mencerminkan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk setiap unit

produk jadi sebagaimana halnya dengan sisa produksitak terhindarkan yang

diperkenankan. Setelah berkonsultasi dengan manajer produksi, Tom Kuchel,

Terry menetapkan standar kuantitas timah sebesar 3,0 pon per sepasang sandaran

3

Page 4: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

buku. Setelah standar harga dan kuantitas ditetapkan, karyawan menghitung biaya

standar atas bahan baku per unit produk jadi sebagai berikut.

3,0 pon per unit X $4,00 per pon = $12,00 per unit

Biaya sebesar $12,00 ini akan muncul dalam kartu biaya standar produk.

Penetapan Standar Tenaga Kerja Langsung

Standar harga dan kuantitas tenaga kerja langsung biasanya dinyatakan dalam

satuan tarif tenaga kerja dan jam kerja. Tarif standar kerja per jam (standard

rate per hour) untuk tenaga kerja langsung harus mencakup upah per jam, pajak

kepegawaian, dan tunjangan karyawan. Dengan menggunakan catatan upah dan

hasil konsultasi dengan manajer produksi, karyawan menentukan tarif standar per

jam kerja langsung sebesar $22,00.

Banyak perusahaan menggunakan satu tarif standar per jam untuk semua

karyawan dalam sebuah departemen. Tarif standar tersebut mencerminkan

“bauran” yang di harapkan terhadap pekerja, walaupun tarif upah aktualnya

bervariasi untuk setiap karyawan karena perbedaan keahlian dan senioritas.

Waktu standar bagi tenaga kerja langsung yang di perlukan untukmenyelesaikan

satu unit produk (standard hours per unit) mungkin merupakan standar yang

paling sulit di tentukan. Salah satu pendekatannya adalah dengan membagi setiap

pekerjaan menjadi gerakan elemen-elemen tubuh (seperti meraih,mendorong, dan

memutar). Tabel waktu standar untuk gerakan-gerakan tersebut dapat di gunakan

untuk mengestimasi total waktu yang di butuhkan menyelesaikan pekerjaan.

Pendekatan lainnya adalah dengan meminta insinyur teknik industri melakukan

studi gerak dan waktu (time and motion study), yaitu menukur waktu yang di

butuhkan setiap pekerjaan. Seperti di sebut di awal, waktu standar harus

mencakup istirahat, kebutuhan pribadi karyawan, pembersihan, dan penghentian

mesin yang diperlukan. Setelah berkonsultasi dengan manajer produksi, Terry

menetapkan waktu standar untuk tenaga kerja langsung sebesar 0,50 jam kerja

4

Page 5: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

langsung per unit. Setelah menetapkan standar tariff dan waktu, Terry menghitung

biaya standar tenaga kerja langsung per unit produk sebagai berikut :

0,50 jam kerja langsung per unit X $22,00 per jam kerja langsung = $11,00 per unit

Biaya standar tenaga kerja sebesar $11,00 per unit ini muncul bersama-sama

dengan bahan baku langsung dalam kartu biaya standar untuk sepasang sandaran

buku timah.

Penetapan Standar Overhead Pabrik Variabel

Seperti tenaga kerja lansung, standar harga dan kuantitas untuk overhead pabrik

variabel biasanya dinyatakan dalam satuan tarif dan waktu. Tarif tersebut

merepresentasikan bagian variabel dari tarif overhead ditentukan di muka seperti

yang dibahas di bab perhitungan harga pokok pesanan; waktu yang berkaitan

dengan basis aktivitas yang di gunakan untuk membebankan overhead ke unin-

unit produk (biasanya merupakan jam mesin atau jam kerja langsung). Di

Colonial Pewter Company, bagian variable dari tariff overhead ditentukan dimuka

adalah $6,00 per jam kerja langsung. Oleh karenanya, Terry menghitung biaya

overhead pabrik variable standar per unit dihitung sebagai berikut .

0,50 jam kerja langsung per unit X $6,00 per jam kerja langsung = $3,00 per unit

Biaya overhead pabrik variabel per unit sebesar $3,00 ini di sajikan bersama-sama

dengan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung dalam kartu biaya standar

pada Tampilan 10-2 berikut ini.

5

TAMPILAN 10-2 Kartu Biaya Standar

Page 6: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Bahwa perhitungan biaya standar per unit untuk overhead pabrik variabel sama

dengan perhitungan bahan baku langsung atau tenaga kerja langsung kuantitas

standar per unit produk yang di perkenankan dikalikan dengan harga standar.

Dalam kasus ini, kuantitas standar dinyatakan dengan 0,50 jam kerja langsung per

unit dan harga standarnya dinyatakan dengan $6,00 per jam kerja langsung.

Penggunaan Standar Dalam Anggaran Fleksibel

Biaya standar sebesar $12,00 per unit untuk bahan baku, $11,00 per unit untuk

tenaga kerja langsung, dan $3,00 per unit untuk overhead pabrik variabel dapat

digunakan untuk menghitung varian aktivitas dan pengeluaran yang telah di

jelaskan di bab sebelumnya. Untuk mengilustrasikannya, laporan kinerja anggaran

fleksibel Colonial Pewter untuk bulan juni di tunjukan pada tampilan 10-3.

Perhatikan bahwa laporan tersebut mencakup varian aktivitas dan pengeluaran

untuk bahan baku langsung, tenga kerja langsung, dan overhead variabel. Laporan

kinerja tersebut di dasarkan pada data berikut ini.

(*tidak ada persedian awal dan akhir untuk bahan baku di bulan juni; semua bahan

yang di beli telah di gunakan.

Sebagai contoh, biaya tenaga kerja langsung untuk anggaran perencanaan dalam

tampilan di bawah adalah $23.100 (=$11,00 per unit X 2.100 unit)

Laporan kinerja pada tampilan 10- akan menjadi lebih berguna jika varian

pengeluaran dipecah berdasarkan harga dan kuantitas. Contohnya, varian

pengeluaran bahan baku langsung.

6

Output yang dianggarkan untuk bulan juni……………………… 2.100 unit

Output aktual bulan juni…………………………………………. 2.000 unit

Biaya aktual bahan baku langsung bulan juni*…........... $24.700

Biaya aktual tenaga kerja langsung bulan juni………… $22.680

Biaya aktual overhead pabrik variabel bulan juni…....... $7.140

Page 7: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Dalam

laporan tersebut adalah $700 tidak menguntungkan. Ini berarti bahwa, pada

tingkat aktual produksi tertentu selama periode, biaya bahan baku langsung terlalu

tinggi $700 setidaknya berdasarkan biaya standar.

B. MODEL UMUM UNTUK ANALISIS VARIAN BIAYA STANDAR

Ide dasar dalam analisis varian biaya standar adalah untuk memisahkan varian

pengeluaran dari anggaran fleksibel menjadi dua elemen, satu karena jumlah input

yang digunakan dan yang kedua adalah harga yang dibayarkan untuk input

tersebut. Penggunaan input yang terlalu banyak menghasilkan viarian kuantitas

tidak mengguntungkan.

Varian kuantitas (quantity variance) adalah perbedaan antara banyaknya input

aktual yang digunakan dan banyanknya input yang seharusnya digunakan dan

dinyatakan dalam dolar dengan menggunakan harga standar input. Varian harga

(price variance) adalah perbedaan antara harga input aktual dan harga standarnya,

dikalikan dengan jumlah aktual input yang dibeli.

7

TAMPILAN 10-3 Laporan Kinerja Anggaran Fleksibel untuk Biaya Pabrik

Page 8: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Mengapa standar dibagi menjadi dua kategori, kuantitas dan harga? Varian

kuantitas dan varian harga biasanya memiliki penyebab berbeda. Lagi pula

manajer yang melakukan yang melakukan pembalian berbeda dengan manajer

yang menggunakan input. Sebagai contoh dalam hal bahan baku manajer

pembelian bertanggung jawab hanya untuk harganya. Akan tetaapi, manajer

produksi bertanggung jawab untuk jumlah bahan baku aktual yang digunakan

untuk menghasilkan produk. Pemisahan Standar kuantitas dan standar harga

memudahkan kita untuk memisahkan dengan lebih baik tanggung jawab dari

kedua manajer tersebut.

Tampilan 10-4 menyajikan model umum yang dapat digunakan untuk

memisahkan varian pengeluaran untuk biaya variaabel menjadi varian kuantitas

dan varian harga. Kolom 1 dalam tampilan tersebut sesuai dengan anggaran

fleksibel pada tampilan 10-3. Kolom 2 dimasukan dala tampilan 10-4

memudahkan untuk memisahkan varian pengeluara dalam varian kuantitas dan

varian harga.

Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan dalam tampilan 10-4. Pertama, varian

kuantitas dan varian harga dapat dihitung untuk ketiga elemen biaya variabel-

bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik variabel,

meskipun varian tersebut mempunyai nama berbeda. Kedua, varian kuantitas-

tanpa memandang sebutan lainnya-dihitung dengan cara yang sama, baik yang

menyangkut bahan baku langsung,tenaga kerja langsung,ataupun overhead pabrik

variabel. Hal ini berlaku saa untuk varian harga. Ketiga, input merupaka kuantitas

aktual dari bahan baku langsung atau tenaga kerja langsung yang digunakan;

output merupakan hasil produksi yang bagus selama periode, yang dinyatakan

dengan kuantitas standar (atau kuantitas waktu) yang diperkenankan untuk output

aktual [lihat kolom 1 di Tampilan 10-4]. Kuantitas standar yang

diperkenankan atau waktu standar yang diperkenankan merupakan jumlah

dari suatu input yang seharusnya digunakan untuk memproduksi output actual

selama periode. Hal tersebut dapat lebih atau kurang dari jumlah aktual input ,

bergantung pada efisiensi atau inefisiensi operasi. Kuantitas standar yang

8

Page 9: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

diperkenankan dihitung dengan mengalikan output aktual dalam unit dengan input

standar yang diperkenankan per unit output.

TAMPILAN 10-4 Model Umum untuk Analisis Varian Biaya Standar – Biaya Pabrik Variabel

C. PENGGUNAAN BIAYA STANDAR – VARIAN BAHAN BAKU

LANGSUNG

Setelah menentukan biaya standar untuk bahan baku langsung,tenaga kerja

langsung, dan overhead pabrik variabel di Colonial Pewter, langkah Terry

Sherman selanjutnya adalah menghitung varian perusahaan selama bulan Juni.

Seperti telah didiskusikan dalam pembahasaan sebelumnya, varian dihitung

dengan membandingkan biaya standar dengan biaya aktual. Terry mengacu pada

kartu biaya standar di tampilan 10-2 yang menunjukan perhitungan biaya standar

dari bahan baku langsung sebagai berikut. Pencatatan Colonial Pewter selama

bulan Juni menunjukan bahwa $6500 pon timah dibeli dengan harga $3,80 per

pon, untuk total pembelian sebesar $24.700. Semua bahan baku yang dibeli

digunakan selama bulan Juni untuk memproduksi 2.000 pasang sandaran buku.

9

Page 10: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Varian pada tampilan 10-5 didasarkan pada tiga total biaya yang berbeda beda

$24.000, $26.000, $24.700. Pertama $24.000 mengacu pada biaya yang digunakan

dalam pembelian timah untuk memproduksi 2.000 unit output aktual. Ukuran

standarnya adalah 3 pon timah per unit. Oleh karena jumllah produksinya adalah

2.000 unit, maka timah yang digunakan seharusnya sebanyak 6.000 pon. Hal ini

merupakan kualitas standar yang diperkenankan untuk output akyual. Jika 6.000

pon timah dibeli dengan dengan harga standar $4,00 per pon,maka perusahaan

akan mengeluarkan biaya sebesar $24.000

Total biaya ketiga $24.700 adalah jumlah aktual yang dibayarkan atas pembelian

timah. Perbedaan antara jumlah aktual yang dibayarkan sebesar $24.700 dan yang

seharusnya dibayar, $24.000 merupakan varian pengeluaran untuk bulan tersebut

yaitu $7,00. Varian ini tidak menguntungkan (disimbolakn dengan T) karena

jumlah aktula yang dikeluarkan melebihi jumlah yang seharusnya dikeluarkan.

Total biaya yang kedua $26.000 adalah kunci yang memperkenankan kita

menguraikan varian pengeluaran menjadi dua elemen terpisah satu untuk kuantitas

dan satu lagi untuk harga. Hal ini merepresentasikan biaya yang seharusnya

dikeluarkan jika perusahaan membeli jumlah aktual input $6.500 pon,dengan

harga standar $4,00 per pon,bukan harga aktualnya yang sebesar $3,80 per pon.

10

Page 11: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

TAMPILAN 10-5 Analisis Varian Biaya Standar – Bahan Langsung

Varian Kuantitas Bahan Baku

Dengan menggunakan total biaya $26.000 dikolom 2, kita dapat membuat dua

perbandingan satu dengan total biaya sebesar $24.000 dikolom 1 dan satu lagi

dengan total biaya sebesar $24.700 dikolom 3. Perbedaan antara $24.000 dikolom

1 dan $26.000 dikolom 2 merupakan varian kuantitas sebesar $2.000 dan ditandai

sebagai tidak menguntungkan (disimbolkan dengan T).

Untuk memahami varian kuantitas tersebut, perhatikan bahwa jumlah aktual dari

timah yang digunakan dalam produksi adalah 6.500 pon. Akan tetapi, jumlah

standar dari timah yang diperkenankan untuk output aktual adalah 6.000 pon.

Dengan demikian, terdapat terlalu banyak timah yang digunakan untuk

memproduksi output aktual dengan total 500 pon. Untuk menyatakan ini didalam

dolar,total 500 pon tersebut pun dikalikan dengan harga standar $4,00 per pon

untuk menghasilkan varian kuantitas sebesar $2.000.

Varian Harga Bahan Baku

Perbedaan antara $26.000 dikolom 2 dan $24.700 dikolom 3 merupakan varian

harga sebesar $1.300, yang ditandai sebagai menguntungkan (disimbolkan dengan

F). Untuk memahami varian harga tersebut, perhatikan bahwa baiaya sebesar

11

Page 12: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

$3,80 per pon yang dibayarkan untuk timah adalah $0,20 lebih rendah dari harga

standar $4,00 per pon yang diperkenankan. Oleh karena 6.500 pon telah dibeli,

maka total jumlah variannya adalah $1.300 (= $0,20 per pon x 6.500 pon). Varian

ini ditandai sebagai menguntungkan (F) karena harga kecil aktual kurang dari

harga beli standar. Varian harga ditandai sebagai tidak menguntungkan (T) jika

harga beli aktual melebihi harga beli standarnya.

Perhitungan dalam tampilan 10-5 mencerminkan fakta bahwa semua bahan baku

yang dibeli selama bulan Juni juga habis digunakan selama bulan tersebut. Jika

jumlah bahan baku yang dibelu berbeda dengan jumlah yang digunakan, maka

perhitungan varian harga akan sedikit berbeda. Perhitungan yang sedikit lebih

rumit ini akan dibahas di akhir bab.

Varian Kuantitas Bahan Baku- Tinjauan Lebih Mendalam

Varian Kuantitas Bahan baku (materials quantity variance) mengukur perbedaan

antara kuantitas bahan baku yang digunakan dalam produksi dan kuantitas yang

seharusnya digunakan menurut standar yang ditetapkan.

Rumus tersebut dapat diturunkan menjadi :

Dengan menggunakan data tampila 10-5 untuk rumus tersebut, maka:

SQ = 2.000 unit x 3,0 pon per unit = 6.000 pon

12

Varian Kuantitas Bahan Baku = ( AQ x SP ) – ( SQ x SP)

AQ = kuantitas aktual yang digunakan

SP = standar harga

SQ= kuantitas standar yang diperkenankan untuk output aktual

Varian Kuantitas Bahan Baku = ( AQ –SQ)SP

Page 13: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Varian kauntitas bahan baku = (6.500 pon – 6.000 pon) x $4,00 per pon

= $2.000 T

Berikut adalah kutipan dari laporan varian Colonial Pewter dan penjelasan dari

manajer produksi atas varian kuantitas bahan baku:

Cara terbaik adalah memisahkan varian kuantitas bahan baku ketika bahan baku

digunakan dalam produksi. Sejumlah bahan baku dikeluarkan untuk diproduksi

sesuai dengan daftar bahan baku (bill of materials) standar untuk setiap unit.

Bahan baku tambahan biasanya dikeluarkan melalui forulir permintaan bahan

baku tambahan, yang berbeda warna dengan formulir biasa.

Kelebihan penggunaan bahan baku dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti

kesalahan mesin, rendahnya kualitas bahan baku yang digunakan, tenaga kerja

yang tidak terlatih, dan supervisi yang tidak memadai. Pengawasan pengguna

bahan baku agar sesuai dengan standar merupakan tanggung jawab departemen

produksi. Meskipun demikian, dalam kondisi tertentu, departemen pembelian

bertanggung jawab atas varian kuantitas bahan baku yang tidak menguntungkan.

Varian Harga Bahan Baku – Tinjauan Lebih Mendalam

Varian harga bahan baku (materials price variance) mengukur perbedaan antara

jumlah yang di bayarkan atas kuantitas bahan baku tertentu dengan jumlah yang

seharusnya dibayarkan menurut standar yang telah ditetapkan. Dari tampilan 10-5

perbedaan tersebut dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

13

Varian Harga Bahan Baku = (AQ x AP) – (AQ x SP)

AQ = kuantitas aktual yang dibeli

AP = harga aktual

SP= harga stadar

Page 14: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Rumus ini dapat diturunkan menjadi :

Dengan menggunakan data dari tampilan 10-5 untuk rumus tesebut, maka :

Varian Harga Bahan Baku = 6.500 pon x ($3,80 per pon - $4,00 per pon) = $1.300 M

Perhatikan bahwa jawaban tersebut sama dengan menggunakan rumus tersebut,

varian negatif selalu di tandai sebagai menggungtungkan (M) dan varian positif

selalu di tandai dengan tidak mengguntungkan (T).

Berikut adalah kutipan laporan varian Colonial Pewter dan penjelasan dari

manajer pembelian atas varian harga bahan baku.

Pemisahan varian. Varian harus dapat dipisihkan dan dijadikan perhatian

manajemen sesegera mungkin sehingga masalah yang ada dapat dengan cepat

diidentifikasi dan diperbaiki. Varian yang paling signifikan harus diperhatikan

dengan cermaat karena mungkin telah terjadi suatu kondisi pengecualian yang

14

Varian Harga Bahan Baku = AQ (AP - SP)

Page 15: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

membutuhkan penjelasan dari manajer yang bertanggung jawab dan usaha tindak

lanjut.

Tanggung jawab atas varian. Siapa yang bertanggung jawab atas varian harga

bahan baku ? secara umum, manajer pembelian memiliki kendali atas harga bahan

baku yang dibayarkan dan oleh karenanya dia bertanggung jawab atas varian

harga bahan baku. Akan tetapi pihak lain selain manajer pembelian bisa jadi

bertanggung jawab atas varian harga bahan baku. Sebagai contoh, dikarenakan

masalah produksi yang terjadi diluar kendali manajer pembelian, manajer

pembelian tersebut mungkin harus menggunakan pengiriman kilat. Dalam kasus

ini, manajer produksi harus bertanggung jawab atas adanya varian harga.

Analisis varian tidak digunakan untuk menyalahkan pihak mana pun.

Penekanannya terletak pada mendukung manajer lini dan membantu mereka

dalam mencapai tujuan perusahaan. Singkatnya, penekanan seharusnya bersifat

positif, bukan negatif. Usaha yang berlebihan untuk mengetahui hal yang terjadi

khususnya dalam usaha untuk menemukan seseorang untuk disalahkan dapat

menghancurkan moral dan menghilangkan semangat kerja sama dalam

perusahaan.

D. PENGGUNAAN BIAYA STANDAR – VARIAN TENAGA

KERJA LANGSUNG

Langkah Terry Sherman selanjutnya dalam menentukan varian Colonial Pewter

untuk bulan Juni adalah menghitung varian tenaga kerja langsung untuk bulan

tersebut. Mengacu kembali pada tampilan 10-2, standar tenaga kerja langsung per

unit produk adalah $11, yang dihitung sebagai berikut.

0,50 jam per unit X $22,00 per jam = $11,00 per unit

15

Page 16: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Selama bulan Juni, perusahaan telah membayar upah tenaga kerja langsung

sebesar $22,680, termasuk pajak penggajian dan tunjangan karyawan, untuk 1.50

jam kerja atau rata – rata sebesar $21,60 per jam. Dengan menggunakan data

tersebut dan biaya standar dari Tampilan 10-2, Terry menghitung varian efisiensi

dan varian tarif tenaga kerja seperti tampak pada Tampilan 10-6.

Perhatikan bahwa judul kolom dalam Tampilan 10-6 adalah sama seperti yang

digunakan dalam dua tampilan sebelumnya, kecuali istilah waktu dan tarif pada

Tampilan 10-6 digunakan untuk mengganti istilah kuantitas dan harga .

Varian Efisiensi Tenaga Kerja – Tinajauan Lebih Mendalam

Varian efisiensi tenaga kerja (labor efficiency variance) digunakan untuk

mengukur produktivitas tenaga kerja langsung. Tidak ada varian selain varian

tersebut yang dimonitor secara ketat oleh manajemen karena mereka percaya

bahwa peningkatan produktivitas jam kerja langsung sangat penting untuk

menurunkan biaya. Rumus untuk menghitung varian efisiensi tenaga kerja adalah

sebagai berikut.

Rumus tersebut dapat disederhanakan menjadi :

Dengan menggunakan data dari Tampilan 10-6 untuk rumus tersebut, maka:

SH = 2000 unit x 0,5 jam per unit = 1000 jam

16

Varian efisiensi tenaga kerja = (AH x SR ) – (SH x SR)

AH = Waktu aktual

SR = Tarif standar

SH = Waktu standar yang diperkenankan untuk output aktual

Varian efisiensi tenaga kerja = (AH – SH) SR

Page 17: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Varian efisiensi tenaga kerja = (1.500 jam – 1000 jam) x $22,00 per jam =

$1.100 T

Beberapa hal yang mungkin menyebabkan terjadinya varian efisiensi tenaga kerja

yang tidak menguntungkan adalah pekerja yang tidak terlatih atau motivasinya

rendah; bahan baku berkualitas rendah sehingga membutuhkan lebih banyak

waktu kerja; kerusakan mesin yang menyebabkan operasi berhenti; supervise

tenaga kerja yang tidak memadai; dan standar yang tidak akurat. Manajer yang

memimpin bagian produksi biasanya bertanggung jawab untuk mengendalikan

varian efisiensi tenaga kerja. Akan tetapi, manajer pembelian dapat dimintakan

pertanggungjawaban apabila pembelian bahan baku berkualitas rendah tersebut

mengakibatkan waktu pengerjaan yang lebih lama.

Faktor penting lain penyebab varian tenaga kerja yang tidak menguntungkan

adalah kurangnya permintaan atas produk perusahaan. Manajer di beberapa

perusahaan berpendapat bahwa menyesuaikan tenaga kerja sebagai respons

terhadap perubahan jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan adalah sulit, dan

mungkin tidak bijaksana. Di perusahaan - perusahaan seperti demikian , jumlah

tenaga kerja langsung biasanya tetap dalam jangka pendek. Jika permintaan tidak

mencukupi untuk membuat setiap orang sibuk, karyawan tidak diberhentikan dan

varian efisiensi tenaga kerja yang tidak emnguntungkan akan terjadi.

17

TAMPILAN 10-6 Analisis Varian Biaya Standar – Tenaga Kerja Langsung

Page 18: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Apabila pesanan pelanggan tidak cukup membuat pekerja sibuk, maka manajer

produksi membuat dua pilihan yaitu menerima varian efisiensi tenaga kerja tidak

menguntungkan atau menumpuk persediaan. Pelajaran utama dari Produksi

Ramping adalah bahwa menumpuk persediaan tanpa adanya prospek penjualan

segera merupakan ide yang buruk. Kelebihan persediaan khususnya persediaan

barang dalam proses menyebabkan tingkat kerusakan yang tinggi, barang cacat,

dan operasi yang tidak efisien. Akibatnya, ketika tenaga kerja bersifat tetap dalam

jangka pendek, manajer harus berhati – hati atas penggunaan varian efisiensi

tenaga kerja. Beberapa ahli menganjurkan untuk menghilangkan varian efisiensi

tenaga kerja tersebut dalam situasi demikian setidaknya untuk tujuan memotivasi

dan mengendalikan pekerja di lantai kerja.

Varian Tarif Tenaga Kerja – Tinjauan Lebih Mendalam

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, varian harga atas tenaga kerja langsung

biasanya disebut varian tariff tenaga kerja (labor rate variance). Varian ini

mengukur setiap varian dari standar tariff rata –rata per jam yang dibayarkan

kepada tenaga kerja langsung. Rumus untuk varian tariff tenga kerja dinyatakan

sebagai berikut.

Rumus tersebut dapat disederhanakan menjadi:

Dengan menggunakan data dari Tampilan 10-6, maka :

18

Varian tarif tenaga kerja = (AH x AR) – (AH x SR)

AH = Waktu aktual

AR = Tarif aktual

SR = Tarif standar

Varian tarif tenaga kerja = AH(AR – SR)

Page 19: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Varian tarif tenaga kerja = 1.050 jam x ($2.160 per jam - $22,00 per jam) =

$420 M

Bagi sebagian besar perusahaan, tarif upah yang dibayarkan kepada pekerja dapat

diperkirakan. Meskipun demikian, varian tarif dapat meningkat dikarenakan cara

memberdayakan pekerja tersebut. Pekerja yang berpengalaman dengan tarif upah

per jam lebih tinggi mungkin akan diberikan tugas yang memerlukan

keterampilan rendah sehingga tarif upah per jamnya pun lebih rendah. Hal ini

menghasilkan varian tarif tenaga kerja yang tidak menguntungkan karena tarif per

jam aktualnya melebihi tarif standar untuk tugas tersebut. Sebaliknya, varian tarif

yang menguntungkan terjadi ketika tenaga kerja yang dibayar pada tarif lebih

rendah daripada standar diberdayakan untuk pekerjaan tersebut. Walaupun

demikian, tenaga kerja yang dibayar lebih rendah bisa jadi tidak efisien. Akhirnya,

pekerjaan lembur dengan tarif yang lebih tinggi akan menghasilkan varian tarif

tidak menguntungkan jika upah lembur tersebut dibebankan kea kun tenaga kerja

langsung.

Siapa yang beranggung jawab atas pengendalian varian tarif tenaga kerja? Oleh

karena varian tarif biasanya disebabkan oleh cara memberdayakan pekerja, maka

penyelia produksi biasanya bertanggung jawab untuk mengawasi varian tarif

tenaga kerja agar tetap terkendali.

E. PENGGUNAAN BIAYA STANDAR – VARIAN OVERHEAD

PABRIK VARIABEL

Langkah akhir dalam analisis yang dilakukan Terry Sherman terhadap varian

Colonial Pewter di bulan Juni adalah meghitung varian overhead pabrik variabel.

Porsi variabel dari overhead pabrik dapat dianalisis menggunakan rumus dasar

yang sama seperti yang digunakan untuk menganalisis bahan baku langsung dan

tenaga kerja langsung. Mengacu kembali pada Tampilan 10-2, overhead pabrik

variabel standar adalah $3.000 per unit produk, yang dihitung sebagai berikut.

19

Page 20: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

0,5 jam per unit X $6,00 per jam = $3,000 per unit

Pencatatan biaya Colonial Pewter menunjukkan bahwa total biaya actual overhead

pabrik variabel untuk bulan Juni adalah $7.140. Ingat kembali mengenai varian

tenaga kerja langsung bahwa jumlah jam kerja langsung adalah 1.050 jam dan

perusahaan memproduksi 2.000 unit sandaran buku. Analisis Terry atas data

overhead tersebut tampak pada Tampilan 10-7.

Perhatikan persamaan antara Tampilan 10-6 dan 10-7. Persamaan tersebut timbul

dari jam kerja langsung yang digunakan sebagai dasar alokasi biaya overhead ke

unit produk; jadi, angka per jam yang sama untuk overhead pabrik variabel

tampak pada Tampilan 10-7 sebagaimana untuk tenaga kerja langsung pada

Tampilan 10-6. Perbedaan utama antara kedua tampilan tersebut adalah pada tarif

standar per jam yang digunakan, di mana tarif overhead pabrik variabel untuk

perusahaan ini lebih rendah daripada tenaga kerja langsungnya.

Varian Overhead Pabrik – Tinjauan Lebih Mendalam

Rumus untuk menghitung varian efisiensi overhead variabel (variable overhead

efficiency variance) dinyatakan sebagai berikut.

Rumus ini dapat disederhanakan menjadi:

Sekali lagi, dengan menggunakan data dari Tampilan 10-7, maka:

SH = 2.000 unit x 0,5 jam per unit = 1.000 jam

Varian efisiensi overhead variabel = (1.050 jam – 1.000 jam) x $6,00 per jam

= $300 T

20

Varian efisiensi overhead variabel = (AH x SR ) – (SH x SR)

AH = Waktu aktual

SR = Tarif standar

SH = Waktu standar yang diperkenankan untuk output aktual

Varian efisiensi overhead variabel = (AH – SH) SR

Page 21: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

TAMPILAN 10-7 Analisis Varian Biaya Standar – Overhead Pabrik Variabel

Rumus untuk varian tarif overhead variabel (variable overhead rate variance)

dinyatakan sebagai berikut.

Rumus ini dapat disederhanakan menjadi:

Dengan menggunakan data dari Tampilan 10-7, maka:

AR = $7.140 : 1.050 jam = $6,80 per jam

Varian tarif overhead variabel = 1.050 jam x ($6,80 per jam - $6,00 per jam) = $480 T

Interpretasi terhadap varian overhead variabel tidak sejelas varian bahan baku dan

tenaga kerja langsung. Secara khusus, varian efisiensi overhead variabel adalah

sama dengan varian efisiensi tenaga kerja langsung kecuali untuk satu hal , tarif

yang digunakan untuk menghitung varian dalam bentuk dolar. Dalam kedua kasus

tersebut, variannya adalah perbedaan antara waktu pengerjaan actual dan waktu

standar yang diperkenankan untuk output aktual. Dalam hal varian efisiensi tenaga

kerja langsung, perbedaan ini dikalikan dengan tarif upah langsung. Dalam hal

21

Varian tarif overhead variabel = (AH x AR ) – (AH x SR)

AH = Waktu aktual

SR = Tarif standar

SH = Waktu standar yang diperkenankan untuk output aktual

Varian tarif overhead variabel = AH(AR – SR)

Page 22: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

varian efisiensi overhead variabel, perbedaan ini dikalikan dengan tarif overhead

variabel.

Sehingga ketika tenaga kerja langsung digunakan sebagai dasar perhitungan

overhead, jika varian efisiensi tenaga kerja langsung adalah menguntungkan,

maka varian efisiensi overhead variabel akan menguntungkan juga. Ketika varian

efisiensi tenaga kerja langsung tidak menguntungkan maka varian efisiensi

overhead variabel akan tidak menguntungkan juga. Varian efisiensi overhead

variabel memang tidak menjelaskan kepada kita mengenai efisiensi penggunaan

sumber daya overhead. Hal tersebut bergantung semata-mata pada penggunaan

efisiensi tenaga kerja langsung.

F. HAL SAMAR NAMUN PENTING DALAM VARIAN BAHAN

BAKU

Sebagian besar perusahaan menghitung varian harga bahan baku ketika bahan

baku idbeli, bukan ketika digunakan dalam produksi. Terdapat dua alasan

mengenai hal ini. Pertama, penundaan perhitungan varian harga hingga bahan

baku tersebut digunakan akan menghasilkan laporan varian yang tidak tepat

waktu. Kedua, penghitungan varian harga ketika bahan baku tersebut dibeli akan

membuat bahan baku dimasukkan ke akun persediaan pada harga standarnya. Hal

ini akan menyederhanakan pencatatan.

Persamaan yang disajikan di awal dalam memastikan varian kuantitas bahan baku

dan varian harga adalah benar, sebagai berikut:

22

Varian kuantitas bahan baku = (AQ x SP ) – (SQ x SP)

AQ = Kuantitas aktual yang digunakan

SP = Harga standar

SQ = Kuantitas standar yang diperkenankan untuk output aktual

Varian harga bahan baku = (AQ x AP ) – (AQ x SP)

AQ = Kuantitas aktual yang dibeli

AP = Harga aktual

SP = Harga standar

Page 23: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Perhatikan bahwa varian kuantitas bahan baku didasarkan pada kuantitas aktual

yang digunakan, dimana varian harga bahan baku didasarkan pada kuantitas

aktual yang dibeli. Hal ini merupakan perbedaan yang samar, tetapi penting. Hal

tersebut tidak bermasalah dalam contoh sebelumnya karena jumlah yang dibeli

(6.500 pon timah) adalah sama dengan jumlah yang digunakan (sekali lagi, 6.500

pon timah). Hal tersebut akan bermasalah ketika kuantitas yang dibeli berbeda

dengan kuantitas yang digunakan.

Untuk mengilustrasikannya, asumsikan bahwa selama bulan Juni, Colonial Pewter

membeli 7.000 pon timah seharga $3,80 per pon .

Dalam kasus ini, varian kuantitas dan harga untuk bahan baku langsung akan

dihitung sebagai berikut.

Varian kuantitas bahan baku = (AQ digunakan x SP) – (SQ x SP)

= (6.500 pon x $4,00 per pon) – (6.000 pon x $4,00 per pon)

= (6.500 pon – 6.000 pon) x $4,00 per pon

= $2.000 T

Varian harga bahan baku = (AQ dibeli x AP) – (AQ dibeli x SP)

= (7.000 pon x $3,80 per pon) – (7.000 pon x $4,00 per pon)

= 7.000 pon x ($3,80 per pon - $4,00 per pon)

= $1.400 M

Perbedaan antara kuantitas aktual yang dibeli dan kuantitas aktual yang digunakan

ini akan lebih jelas pada Tampilan 10-8

23

Page 24: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

TAMPILAN 10-8 Analisis Varian Biaya Standar – Bahan Langsung

Perhatikan bahwa format Tampilan 10-8 berbeda dengan format Tampilan 10-5,

keduanya digunakan untuk menghitung varian bahan baku langsung. Tampilan

10-8 dapat selalu digunakan untuk menghitung varian bahan baku langsung.

Tampilan 10-5 hanya dapat digunakan untuk menghitung varian bahan baku

langsung ketika jumlah yang dibeli sama dengan yang digunakan.

Pada Tampilan 10-8 , perhitungan varian kuantitas didasarkan pada input aktual

yang digunakan, sedangkan perhitungan varian harga didasarkan pada jumlah

input yang dibeli. Kolom (2) pada Tampilan 10-8 terdiri atas dua biaya yang

berbeda atas alasan tersebut. Ketika varian kuantitas dihitung, total biaya yang

digunakan dalam kolom (2) adalah $26.000 yang merupakan biaya input aktual

yang digunakan, dievaluasi apda harga standar. Ketika varian harga dihitung, total

biaya yang digunakan dari kolom (2) adalah $28.000 yang merupakan biaya input

yang dibeli, dievaluasi pada harga standar.

Perhatikan bahwa varian harga dihitung atas jumlah keseluruhan bahan baku yang

idbeli (7.000 pon) , sedangkan varian kuantitas dihitung hanya pada jumlah bahan

baku yang digunakan untuk produksi selama bulan tersebut (6.500 pon).

Bagaimana dengan 500 pon bahan baku lainnya yang telah dibeli selama periode,

24

Page 25: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

tetapi belum digunakan? Ketika bahanbaku tersebut digunakan dalam periode

selanjutnya, varian kuantitas akan dihitung. Akan tetapi, varian harga tidak akan

dihitung ketika bahan baku akhirnya digunakan karena varian harga dihitung

ketika bahan baku dibeli.

Pada akhirnya, karena varian kuantitas didasarkan pada jumlah yang digunakan,

sedangkan varian harga didasarkan pada jumlah yang dibeli, maka kedua varian

tersebut tidak menghasilkan jumlah varian pengeluaran dari anggaran fleksibel

yang hanya didasarkan pada jumlah yang digunakan.

TAMPILAN 10-9 Grafik Pengendali Statistik

G. ANALISIS VARIAN DAN MANAJEMEN DENGAN

PENGECUALIAN

Analisis varian dan laporan kinerja merupakan elemen paling penting dalam

manajemen dengan pengecualian, suatu pendekatan yang berfokus pada lingkup

tanggung jawab dalam organisasi dimana tujuan dan ekspektasinya tidak tercapai.

Anggaran dan standar yang dibahas dalam bab ini merefleksikan rencana

manajemen. Jika segala sesuatunyaberjalan sesuai rencana, maka hanya akan

terdapat sedikit perbedaan antara hasil aktual dan hasil yang diharapkan sesuai

dengan anggaran dan standar. Jika hal tersebut terjadi, maka manajer dapat

berkonsentrasi terhadap hal lainnya. Bagaimanapun, jika hasil aktual tidak sesuai

dengan standard an anggaran, maka system pelaporan kinerja akan memberikan

25

Page 26: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

sinyal kepada manajer atas terjadinya “pengecualian”. Sinyal tersebut berupa

varian dari anggaran atau standar.

Tidak semua varian layak untuk di investigasi hanya beberapa saja yang dianggap

penting dan membutuhkan perhatian dari manajemen. Sebagai contoh cuaca di

musim panas dapat mengakibatkan tagihan listrik membengkak karena

penggunaan pendingin ruangan atau para pekerja yang bekerja lebih cepat atau

lebih lambat pada hari hari tertentu. Oleh karena itu, factor factor yang tidak

terduga, maka sangat mungkin bahwa setiap kategori biaya akan memiliki suatu

varian.

Besarnya ukuran suatu varian merupakan sebuah petunjuk untuk pihak

manajemen apakah varian tersebut layak untuk ditelusuri. Contohnya varian yang

bernilai $5 tidak mungkin tidak cukup besar untuk meminta perhatian manajemen,

sedangkan varian yang bernilai $5.000 mungkin lebih layak ditelusuri. Petunjuk

lainnya adalah ukuran varian relative terhadap jumlah pengeluaran. Varian

sebesar 0,1 % dari pengeluaran mungkin masih dianggap wajar karena disebabkan

oleh faktor acak. Di lain pihak, varian sebesar 10% dari pengeluaran lebih

mungkin merupakan tanda atas suatu kesalahan.

Pendekatan yang lebih dapat diandalkan adalah dengan memplot data varian pada

grafik pengendali statistik. Suatu varian seharusnya ditelusuri apabila terdapat

suatu hubunganyang tidak semestinya terhadap tingkat fluktuasi acak normal.

Umumnya, standar deviasi varian digunakan sebagai ukuran tingkat fluktuasi

yang normal.

Selain mengamati pola varian besar yang tidak biasa, pola varian juga seharusnya

di monitor. Sebagai contoh, varian yang terus meningkat seharusnya diinvestigasi

meskipun tidak satupun varian tersebut cukup layak untuk diinvestigasi.

H. PENGGUNAAN BIAYA STANDAR SECARA INTERNASIONAL

26

Page 27: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

Biaya standar telah digunakan oleh perusahaan diseluruh dunia. Salah stau studi

menemukan bahwa tiga perempat dari perusahaan – perusahaan yang disurvei di

Inggris, dua pertiga dari perusahaan yang disurvei di Kanada, dan 40% dari

perusahaan yang disurvei di Jepang telah menggunakan sistem biaya standar.

TAMPILAN 10-10 Penggunaan Biaya Standar di Empat Negara

Biaya standar diperkenalkan pertama kali di jepang setelah perang dunia ke 2.

Nippon Electronic Company (NEC) adalah salah satu perusahaan jepang yang

pertama kali mengadopsi biaya standar untuk semua produknya. Beberapa

perusahaan di jepang mengikuti NEC dan mengembangkan system biaya standar.

Dengan berlalunya waktu, pola yang ditunjukan dalam tampilan 10-10 mungkin

berubah, namun pada saat ini manajer dapat berharap untuk menemukan biaya

standar di sebagian besar Negara industry. Lebih lanjut, kegunaan utamanya

adalah untuktujuan manajemen biaya dan perencanaan anggaran.

I. EVALUASI PENGENDALIAN BERDASARKAN BIAYA STANDAR

Keuntungan Biaya Standar

System biaya standar memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut.

27

Page 28: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

1. Biaya standar adalah elemen kunci dalam suatu pendekatan manajemen

dengan pengecualian. Jika biaya tersebuat sesuai dengan standar, maka

manajer dapat memusatkan perhatian pada hal lain. Ketika biaya secara

signifikan tidak sesuai standar, maka manajer diperingatkan bahwa

mungkin ada masalah yang memerlukan perhatian, Pendekatan ini

membantu manajer berfokus pada hal – hal yang penting

2. Sejauh standar tersebut dipandang wajar oleh karyawan, maka standar

tersebut dapat meningkatkan nilai ekonomi dan efisiensi. Selain itu,

standar merupakan tolak ukur yang dapat digunakan oleh individu untuk

mengukur kinerja.

3. Biaya standar dapat menyederhanakan pembukuan.

4. Biaya standar secara alamiah sesuai dalam system terintegrasi “akuntansi

pertanggung jawaban” . Standar tersebut menetapkan jumlah biaya yang

seharusnya, penanggung jawab biaya tersebut, dan terkendalinya suatu

biaya aktual.

Masalah Potensial dari Penggunaan Biaya Standar

Penggunaan biaya standar dapat menimbulkan sejumlah potensi masalah.

1. Laporan varian biaya standar biasanya dibuat bulanan dan sering kali

diterbitkan beberapa hari atau seminggu setelah akhir bulan. Akibatnya,

informasi dalam laporan tersebut sudah kadaluarsa atau hampir tidak

berguna.

2. Apabila manajer tidak begitu peka dan memberlakukan laporan varian

tersebut sebagai suatu klub, maka semangat kerja karyawan akan

berkurang.

3. Standar kuantitas tenaga kerja dan varian efisiensi mempunyai dua asumsi

penting. Pertama standard an varian tersebut mengasumsikan bahwa

28

Page 29: MAKALAH BAB 10 - Biaya Standar Dan Varian

proses produksi dipacu oleh pekerja. Kedua, perhitungan mengasumsikan

bahwa tenaga kerja merupakan biaya variabel.

4. Dalam beberapa kasus, varian “menguntungkan” bisa jadi buruk atau lebih

buruk dari varian “tidak menguntungkan”

5. Terlalu banyak penekanan pada usaha pemenuhan standar akan menutupi

tujuan lain yang juga penting.

6. Pemenuhan standar saja mungkin tidak cukup; perbaikan berkelanjutan

mungkin diperlukan agar tetap bertahan dalam lingkungan persaingan.

Kesimpulannya, manajer harus berhati hati dalam menerapkan sistem biaya

standar. Sangatlah penting bagi manajer untuk berfokus pada hal hal positif,

bukan hanya hal hal negatif, dan lebih waspada terhadap kemungkinan

konsekuensi yang tidak diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Garrison, Noreen dan Brewer, 2013, Akuntansi Manajerial , terjemahan Kartika

Dewi , Buku Dua , Edisi Empat Belas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

29