TURBIN IMPULS A. Latar Belakang Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air merupakan peralatan utama selain generator. Turbin air adalah alat untuk mengubah energi potensial air menjadi menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator. Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit tenaga listrik. Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik, turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin impuls dan turbin reaksi. Dimana turbin impuls memanfaatkan energi potensial air diubah menjadi energi kinetik dengan nozel. Air keluar nozel yang mempunyai kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu arah kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum (impulse). Akibatnya roda turbin akan berputar. Turbin impuls memiliki tekanan sama karena aliran
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TURBIN IMPULS
A. Latar Belakang
Dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) turbin air merupakan peralatan
utama selain generator. Turbin air adalah alat untuk mengubah energi
potensial air menjadi menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian
diubah menjadi energi listrik oleh generator. Turbin air dikembangkan pada
abad 19 dan digunakan secara luas untuk pembangkit tenaga listrik.
Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air
menjadi energi kinetik, turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu
turbin impuls dan turbin reaksi. Dimana turbin impuls memanfaatkan energi
potensial air diubah
menjadi energi kinetik dengan nozel. Air keluar nozel yang mempunyai
kecepatan tinggi membentur sudu turbin. Setelah membentur sudu arah
kecepatan aliran berubah sehingga terjadi perubahan momentum (impulse).
Akibatnya roda turbin akan berputar. Turbin impuls memiliki tekanan sama
karena aliran air yang keluar dari nosel tekanannya sama dengan tekanan
atmosfir sekitarnya. Energi potensial yang masuk ke nosel akan dirubah
menjadi energi kecepatan (kinetik). Sedangkan turbin reaksi memanfaatkan
energi potensial untuk menghasikan energi gerak. Sudu pada turbin reaksi
mempunyai profil khusus yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan
air selama melalui sudu. Perbedaan tekanan ini memberikan gaya pada sudu
sehingga runner (bagian turbin yang berputar) dapat berputar.
Kedua jenis turbin tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-
masing berdasarkan karakteristik yang dimiliki, namun dalam makalah ini
penulis hanya akan membahas jenis turbin impuls saja karena jenis turbin ini
memiliki kelebihan yaitu kontruksi dan teknologi sederhana sehingga mudah
diterapkan di daerah yang terisolir serta lebih mudah dalam perawatannya.
B. Pengertian dan Sejarah Turbin Air
Turbin air adalah merupakan mesin penggerak yang merubah energi potensial
menjadi energi mekanik dengan air sebagai fluida kerjanya.
Banyak sumber yang menerangkan tentang sejarah di temukanya turbin salah
satunya yaitu bermula dari di temukanya kincir air yang sudah sejak lama
digunakan untuk tenaga industri. Pada mulanya yang dipertimbangkan adalah
ukuran kincirnya, yang membatasi debit dan head yang dapat dimanfaatkan.
Perkembangan kincir air menjadi turbin modern membutuhkan jangka waktu
yang cukup lama. Perkembangan yang dilakukan dalam waktu revolusi
industri menggunakan metode dan prinsip ilmiah. Mereka juga
mengembangkan teknologi material dan metode produksi baru pada saat itu.
Kata "turbine" ditemukan oleh seorang insinyur Perancis yang bernama
Claude Bourdin pada awal abad 19, yang diambil dari terjemahan bahasa
Latin dari kata "whirling" (putaran) atau "vortex" (pusaran air). Perbedaan
dasar antara turbin air awal dengan kincir air adalah komponen putaran air
yang memberikan energi pada poros yang berputar. Komponen tambahan ini
memungkinkan turbin dapat memberikan daya yang lebih besar dengan
komponen yang lebih kecil. Turbin dapat memanfaatkan air dengan putaran
lebih cepat dan dapat memanfaatkan head yang lebih tinggi. (Untuk
selanjutnya dikembangkan turbin impulse yang tidak membutuhkan putaran
air).
Adapun runtutan sejarahnya adalah sebagai berikut. Ján Andrej Segne
mengembangkan turbin air reaksi pada pertengahan tahun 1700. turbin ini
mempunyai sumbu horizontal dan merupakan awal mula dari turbin air
modern. Turbin ini merupakan mesin yang simpel yang masih diproduksi saat
ini untuk pembangkit tenaga listrik skala kecil. Segner bekerja dengan Euler
dalam membuat teori matematis awal untuk desain turbin.
Pada tahun 1820, Jean-Victor Poncelet mengembangkan turbin aliran
kedalam.Pada tahun 1826, Benoit Fourneyon mengembangkan turbin aliran
keluar. Turbin ini sangat efisien (~80%) yang mengalirkan air melalui saluran
dengan sudu lengkung satu dimensi. Saluran keluaran juga mempunyai
lengkungan pengarah.
Pada tahun 1844, Uriah A. Boyden mengembangkan turbin aliran keluar yang
meningkatkan performa dari turbin Fourneyon. Bentuk sudunya mirip dengan
turbin Francis.
Pada tahun 1849, James B. Francis meningkatkan efisiensi turbin reaksi aliran
kedalam hingga lebih dari 90%. Dia memberikan test yang memuaskan dan
mengembangkan metode engineering untuk desain turbin air. Turbin Francis
dinamakan sesuai dengan namanya, yang merupakan turbin air modern
pertama. Turbin ini masih digunakan secara luas di dunia saat ini.
Turbin air aliran kedalam mempunyai susunan mekanis yang lebih baik dan
semua turbin reaksi modern menggunakan desain ini. Putaran massa air
berputar hingga putaran yang semakin cepat, air berusaha menambah
kecepatan untuk membangkitkan energi. Energi tadi dibangkitkan pada sudu
dengan memanfaatkan berat jatuh air dan pusarannya. Tekanan air berkurang
sampai nol sampai air keluar melalui sirip turbin dan memberikan energi.
Sekitar tahun 1890, bantalan fluida modern ditemukan, sekarang umumnya
digunakan untuk mendukung pusaran turbin air yang berat. Hingga tahun
2002, bantalan fluida terlihat mempunyai arti selama lebih dari 1300 tahun.
Sekitar tahun 1913, Victor Kaplan membuat turbin Kaplan, sebuah tipe mesin
baling-baling. Ini merupakan evolusi dari turbin Francis tetapi dikembangkan
dengan kemampuan sumber air yang mempunyai head kecil.
C. Turbin Pelton
Turbin Pelton merupakan turbin impuls, yaitu turbin yang digerakkan oleh
energi kinetik air. Semprotan (jet) air yang berkecepatan tinggi mengenai
buket runner dan setelah menggerakkan runner air keluar pada kecepatan
rendah, yang berarti sebagian energinya tidak diserap oleh runner. Tekanan
air masuk dan keluar sudu adalah tekanan atmosfir. Turbin pelton adalah
merupakan contoh terbaik dari turbin impuls. Turbin tersebut dioperasikan
oleh satu atau lebih jet (nozzle) air yang masuk ke center bucket pada
sekeliling dari runner. Tenaga berasal dari gaya air dari tekanan tinggi yang
menumbuk buckets sehingga dinamai impuls turbin. Contoh turbin pelton
seperti pada gambar berikut.
Gambar 1. Turbin pelton
Komponen utama turbin Pelton adalah sebagai berikut:
1. Sudu turbin.
Sudu turbin ini berbentuk mangkok, yang dipasang disekeliling roda jalan
(raner). Setiap pemotongan pancaran air oleh mangkok pada umumnya
gangguan atas pancaran tersebut. Mendadak dan tanpa diinginkan sebagian
aliran membentur dan terbelokkan. Untuk menambah panjangnya usia
raner, digunakan bahan mangkok yang lebih baik mutunya, misalnya baja
tahan karat.
2. Nozzle.
Nozzle ini berfungsi untuk mengarahkan pancaran air ke sudu-sudu turbin
dan mengatur kapasitas air yang masuk ke turbin. Pada turbin pelton
mungkin dikonstruksikan dengan nozzle lebih dari satu buah. Pada poros
mendatar dilengkapi satu atau dua nozzle, sedang yang berporos tegak
mempunyai sampai 6 buah.
3. Rumah turbin.
Rumah Turbin ini berfungsi sebagai tempat kedudukan roda jalan dan
penahan air yang keluar dari sudu-sudu turbin. Agar raner tidak terendam,
rumah turbin harus cukup tinggi diatas muka air pacu-buri. Konstruksinya
harus cukup kuat untuk perlindungan seputar dari kemungkinan mangkok
atau raner rusak dan terlempar saat turbin beroperasi.
Berikut ini gambar dari runner (wheel) pelton
Gambar 2 . Runner ( wheel) pelton
Secara teknik, bagaimana turbin pelton bekerja dapat dilihat dari vector