Top Banner
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era seperti sekarang ini, pengaruh-pengaruh internal maupun eksternal dalam perusahaan dapat berdampak signifikan bagi perusahaan. Beberapa faktor seperti kemajuan teknologi mampu membawa dampak yang besar bagi perkembangan perusahaan. Dalam situasi dimana suasana lingkungan berubah, maka rencana organisasi juga harus berubah agar tetap bertahan dalam keadaan yang stabil dan tidak terganggu oleh pengaruh apapun. Perusahaan harus responsive jika tidak ingin mengalami penurunan aktivitas yang tidak dapat dihindarkan. Dan kondisi ini menuntut manajemen untuk selalu melakukan peningkatan yang inovatif dan tidak melupakan perencanaan untuk langkah menuju tujuan yang diharapkan. Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan (goals) dan sasaran (objectives) dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dimana manajemen menggunakan empat fungsi yaitu fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi pengawasan dan fungsi pengendalian. Salah satu hal yang mesti drencanakan dengan baik adalah keuangan perusahaan. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat dari rencana kerja tersebut yang disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran. Di sinilah 1
32

Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

Aug 06, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era seperti sekarang ini, pengaruh-pengaruh internal maupun eksternal dalam

perusahaan dapat berdampak signifikan bagi perusahaan. Beberapa faktor seperti kemajuan

teknologi mampu membawa dampak yang besar bagi perkembangan perusahaan. Dalam situasi

dimana suasana lingkungan berubah, maka rencana organisasi juga harus berubah agar tetap

bertahan dalam keadaan yang stabil dan tidak terganggu oleh pengaruh apapun. Perusahaan

harus responsive jika tidak ingin mengalami penurunan aktivitas yang tidak dapat dihindarkan.

Dan kondisi ini menuntut manajemen untuk selalu melakukan peningkatan yang inovatif dan

tidak melupakan perencanaan untuk langkah menuju tujuan yang diharapkan.

Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan (goals) dan sasaran (objectives)

dan kemudian membuat rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dimana

manajemen menggunakan empat fungsi yaitu fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian,

fungsi pengawasan dan fungsi pengendalian. Salah satu hal yang mesti drencanakan dengan baik

adalah keuangan perusahaan. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat

dari rencana kerja tersebut yang disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran. Di

sinilah penganggaran perusahaan diperlukan. Sebab dengan adanya penganggaran, manajemen

mampu mengalokasikan sumber daya di setiap program yang telah disusun dan serta mampu

dipertanggungjawabkan hasilnya. Dalam penyusunan anggaran, manajemen harus

memperhatikan hal-hal internal dan eksternal yang berpengaruh. Seperti keadaan ekonomi masa

depan dan keadaan operasional perusahaan itu sendiri.

Berdasarkan pendahuluan ini maka penulis akan membahas lebih lanjut tentang Penganggaran

Perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

a. Pengertian, tujuan dan manfaat penganggaran

b. Sistem penganggaran untuk operasi bisnis

1

Page 2: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

c. Penyusunan master budget

1.3 Tujuan penulisan

Tujuan penulisan makalah ini :

a. Mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan manfaat penganggaran

b. Mampu menjelaskan isi dari master budget secara komprehensif

2

Page 3: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1Definisi penganggaran

Definisi anggaran menurut para ahli

a) Menurut Gomes (1995)

Anggaran merupakan dokumen yang berusaha untuk mendamaikan prioritas-

prioritas program dengan sumber-sumber pendapatan yang diproyeksikan. Anggaran

menggabungkan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu

jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan

untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan bersama.

b) Menurut Supriyono (1990)

Penganggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan yang dipakai

sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk periode yang

akan datang.

c) Menurut Mulyadi (2001)

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang

diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang menvakup

jangka waktu satu tahun.

Secara umum Anggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun

berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses

penyusunan program. Dimana anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu

satu tahun, yang nantinya akan membawa perusahaan kepada kondisi tertentu yang

diinginkan dengan sumber daya yang ditentukan.

2.1.1 Karakteristik Anggaran

Adapun yang menjadi cirri-ciri anggaran adalah sebagai berikut:

a) Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis

3

Page 4: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

b) Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja

ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi)

c) Mencakup satu periode biasanya satu tahun.

d) Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban

tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.

e) Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang oleh

pihak yang menganggarkan (budgetee).

f) Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan.

2.1.2 Unsur yang melekat pada Anggaran

a) Rencana

Rencana merupakan penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan

yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang dengan spesifikasi khusus, misalnya

disusun secara sistematis mencakup seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan

dalam unit (satuan) moneter.

Beberapa alasan diperlukannya “rencana” bagi perusahaan:

o adanya ketidakpastian di masa yang akan datang .

o banyaknya alternatif di masa yang akan datang.

o rencana merupakan pedoman kerja perusahaan.

o rencaa sebagai alat koordinasi kegiatan dari seluruh bagian yang ada di

perusahaan.

o rencana sebagai alat pengawasan (control) terhadap pelaksanaan.

b) Meliputi seluruh kegiatan perusahaan

Unsur ini bermakna bahwa budget mencakup semua kegiatan yang akan

dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam perusahaan, (pemasaran, produksi,

pembelanjaan, administrasi dan kegiatan yang berkaitan dengan sumberdaya

manusia).

c) Dinyatakan dalan unit (satuan) moneter

Budget dinyatakan dalam satuan moneter yang dapat diterapkan pada berbagai

kegiatan perusahaan yang beraneka ragam, yakni satuan ”rupiah”, mengingat satuan

4

Page 5: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

dari berbagai kegiatan pada dasarnya berbeda misalnya: untuk bahan mentah

kilogram, tenaga kerja jam kerja per minggu dst.

d) Jangka waktu tertentu yang akan datang

Unsur ini menyatakan bahwa budget berlaku untuk masa datang, hal ini berarti

bahwa apa yang dimuat dalam budget adalah taksiran –taksitan (forecast) tentang apa

yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.

Berkaitan dengan jangka waktu, budget(anggaran) dikenal dengan:

Budget strategis

Yaitu budget yang berlaku untuk jangka panjang/lebih dari 1 periode

akuntansi/ 1 tahun.

Budget Taktis

Yaitu budget yang berlaku untuk jangka pendek.

Budget yang disusun untuk 1 periode akuntansi (setahun penuh)

dinamakan budget Periodik (periodikal budget), sedangkan budget yang

disusun untuk jangka waktu kurang dari satu periode akuntansi misalnya

jangka tiga bulanan, danse bagainya disebut sebagai budget bertahap

(continous budget).

2.1.3 Faktor yang memengaruhi ketepatan penentuan jangka waktu

berlakunya anggaran adalah:

1) Luas pasar

2) Posisi perusahaan dalam persaingan

3) Jenis Produk yang dihasilkan (elastis dan in-elastis, umur selera konsumen)

4) Tersedianya data dan informasi (berkaitan dengan keakuratan budget).

5) Keadaan perekonomian pada umumnya. (kasus krisis moneter).

2.1.4 Faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran

Faktor intern

Yang dimaksud dengan faktor intern adalah data, informasi dan pengalaman yang

terdapat di dalam perusahaan sendiri. Yang dapat berupa: Penjualan tahun –tahun lalu,

5

Page 6: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, kapasitas produksi

dan lain-lain.

Faktor Ekstern

Faktor ekstern meliputi, data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar

perusahaan, tetapi memiliki pengaruh terhadap kehidupan perusahaan.Yang dapat berupa

keadaan persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan masyarakat,

pendidikan masyarakat, perekonomian nasional, berbagai kebijakan pemerintah dan lain-

lain.

2.1.5 Hubungan Penganggaran dengan Manajemen dan Akuntansi

Fungsi Manajemen adalah menyusun perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), pengarahan (directing), koordinator (coordinating), dan pengawasan

(controlling) terhadap orang dan barang, untuk mencapai tujuan tertentu yang telah

ditetapkan oleh perusahaan.

Berdasarkan pengertian sebelumnya (anggaran maupun manajemen), dapat

disimpulkan bahwa anggaran sebagai alat bagi manajemen untuk membantu menjalankan

fungsi-fungsinya.

Akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk menghitung

(menyiapkan) taksiran-taksiran yang akan dituangkan dalam budget, yang nantikan akan

dijadikan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang. Selanjutnya akuntansi akan

melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur tentang pelaksanaaan budget itu

nantinya, dari hari ke hari, dengan demikian akuntansi dapat menyajikan data realisasi

pelaksanaan budget secara lengkap.

Sehingga dengan membandingkan antara budget dan catatan akuntansi dapat diketahui

apakah perusahaan telah melaksanaakan proses kerja secara efisien atau in-efisisen,

efektif atau inefektif, dan seterusnya, Oleh karena itu semua teknik pencatatan dan semua

sistematika yang dipakai dalam akuntansi harus sama dan sejalan dengan teknik serta

sistematika yang dipakai dalam budget.

6

Page 7: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

2.1.6 Tujuan dan Manfaat Penganggaran

Anggaran diperlukan karena ada tujuan dan manfaatnya,anggaran merupakan alat

manajemen yang sangat dibutuhkan bagi manajemen dalam melaksanakan dan

mengendalikan organisasi, agar tujuan organsasi tercapai secara efektif dan efisien .

Tujuan dan manfaat anggaran dapat di jelaskan sebagai berikut:

Terdapat beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain:

a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi

dana.

b. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.

c. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana ,. sehingga dapat

mempermudah pengawasan.

d. Merasionalkan sumber dana investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

e. Menyempurnkan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran rencana yang

telah disusun lebih terlihat jelas dan nyata.

f. Menampung,menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan

keuangan.

Anggaran mempunyai banyak manfaat , antara lain:

a. Semua kegiatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan bersama.

b. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan karyawan.

c. Dapat memotivasi karyawan.

d. Menimbulka tanggung jawab tertentu pada karyawan.

e. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang tidak perlu.

f. Sumber daya(seperti tenaga kerja, peralatan,dan dana)dapat dimanfaatkan seefisien

mungkin.

g. Alat pendidikan bagi para manajer.

7

Page 8: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003) manfaat anggaran adalah:

a. Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili

kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi

mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.

b. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang dimiliki

karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.

c. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen (divisi)

yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun dengan

manajemen puncak.

d. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya

dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.

e. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan

bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen

untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.

f. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja dengan

konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan perusahaan

dengan tujuan karyawan.

Anggaran disamping menpunyai banyak manfaat, juga memiliki beberapa kelemahan , antara

lain:

a. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan,sehingga mengandung unsur

ketidakpastian.

b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga yang tidak sedikit,

sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap

(komprehensif) dan akurat.

c. Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan

mereka menggerutu dan menentang sehingga anggaran tidak berjalan secara efektif.

2.2 Sistem penganggaran untuk operasi bisnis

8

Page 9: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

a. Penganggaran Inkremental (Incremental Budgeting)

Penganggaran inkremental adalah metode anggaran yang hanya

mempertimbangkan perubahan sumber daya dari anggaran tahun sebelumnya.

Penganggaran inkremental biasanya digunakan pada perusahaan pemerintah dan

nirlaba.

Keunggulan rancangan inkremental adalah bahwa rancangan ini

menyederhanakan proses penganggaran dengan hanya memperhitungkan kenaikan

berbagai pos anggaran.

Kelemahannya adalah bahwa pemborosan dan inefisiensi dapat menumpuk dari

tahun ke tahun tanpa pernah diketahui.

Contoh Anggaran Inkremental

PT Safira Prima

Anggaran Inkremental untuk Tahun 20XX

Kenaikan Gaji Rp. 8.000.000

Posisi Penyelia baru Rp. 15.000.000

Posisi Manajerial baru Rp. 28.000.000

Kenaikan anggaran operasional Rp. 54.000.000

Program riset baru Rp. 3.500.000

Jumlah Rp.108.500.000

b. Penganggaran Basis Nol (Zero-Based-Budgeting)

Penganggaran basis nol adalah metode anggaran yang mengharuskan semua

jajaran manajemen memulai dari nol dan mengestimasi kebutuhan sumber daya yang

diperlukan untuk mendanai aktivitas tahun yang dianggarkan. Penganggaran basis nol

paling tepat digunakan di dalam perusahaan dimana berlangsung putaran tinggi dalam

jajaran manajemen menengah dan senior.

c. Penganggaran Statik (Static Budgeting)

Penganggaran statik adalah metode anggaran yang sifatnya tetap setelah anggaran

tersebut sudah disusun untuk aktivitas. Penganggaran statik umumnya digunakan

9

Page 10: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

pada perusahaan jasa atau fungsi jasa pendukung seperti bagian pembelian, akuntansi

dan hukum.

d. Penganggaran Fleksibel (Flexible Budgeting)

Penganggaran fleksibel merupakan serangkaian anggaran untuk bermacam-

macam tingkat aktivitas. Penganggaran fleksibel umumnya digunakan pada

perusahaan manufaktur dalam menaksir dan mengendalikan biaya pabrik serta beban.

Ada tiga kegunaan dari anggaran ini, yakni :

1) Dapat dipakai untuk merumuskan anggaran sebelum adanya data taksiran tingkat

aktivitas.

2) Dapat dipakai setelah adanya data untuk menghitung berapa seharusnya biaya

untuk tingkat aktivitas aktual.

3) Membantu manajemen dalam menghadapi ketidak pastian dengan memampukan

mereka untuk melihat taksiran hasil dalam kisaran aktivitas tertentu.

2.3 Penyusunan Master Budget(Induk Anggaran)

Induk Anggaran (Master Budget) adalah sebuah anggaran komprehensif yang

menyatakan keseluruhan rencana bisnis bagi seluruh perusahaan untuk suatu periode yang

mencakup satu tahun atau kurang.

Induk Anggaran terdiri atas tiga komponen utama, yakni :

Anggaran Operasi

Anggaran Operasi merupakan deskripsi rinci pendapatan dan biaya yang dibutuhkan

untuk mencapai hasil laba yang memuaskan

Anggaran Modal

Anggaran Keuangan

Anggaran Keuangan memperlihatkan ekspektasi arus kas dan posisi keuangan dengan

kegiatan-kegiatan usaha yang terencana.

Tugas penyusunan budget merupakan tanggung jawab dari pimpinan tertinggi perusahaan.

Namun demikian tugas penyusunan budget selanjutnya dapat didelegasikan kepada bagian yang

10

Page 11: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

terkait pada perusahaan (tergantung struktur perusahaan). Berikut ini beberapa bagian yang dapat

memperoleh pendelagasian penyusunan budget:

1) Bagian administrasi (bagi perusahaan kecil) , karena seluruh data aktivitas perusahaan

baik produksi, pemasaran maupun yang lainnya terkumpul pada bagian ini.

2) Panitia budget (bagi perusahaan besar), terdiri dari pimpinan dan wakil masing-masing

bagian terkait

Budget yang selesai disusun baik oleh bagian administrasi maupun panitia budget

(tergantung organisasi perusahaan), disebut sebagai draft budget (rancangan budget),

sedangkan apabila rancangan tersebut telah diserahkan,disetujui dan disahkan oleh pimpinan

tertinggi perusahaan disebut sebagai Budget yang definitive.

3 komponen utama dalam penyusunan anggaran terbagi lagi menjadi beberapa bagian.

a. Anggaran Operasi

Anggaran operasi berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan yang terdiri dari

1. Anggaran Penjualan

Merupakan anggaran terperinci yang memproyeksikan penjualan di masa yang

akan datang. Yang mencakup jenis barang yang dijual, kuantitas, kualitas, harga dan

waktu yang diperlukan selama masa penjualan tersebut berlangsung. Anggaran

penjualan merupakan komponen utama untuk menentukan anggaran operasional

lainnya. Begitu juga dengan anggaran finansial. Banyak metode yang digunakan

untuk menentukan nilai penjualan yang diestimasi. Dapat menggunakan metode

kuadrat terkecil, metode semi average, metode moment dan sebagainya. Berikut

contoh ramalan penjualan dengan menggunakan metode moment.

2. Anggaran Produksi

Merupakan perencanaan mengenai faktor-faktor produksi yang dapat berupa

sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, yang diperlukan untuk

memproduksi barang untuk periode tertentu di masa yang akan datang.

11

Page 12: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

3. Anggaran Bahan Baku

Merupakan perencanaan secara matang untuk membeli bahan baku yang

digunakan untuk produksi di masa yang akan datang agar produktivitas yang

dihasilkan dalam penggunaan bahan tersebut lebih efektif dan efisien. Banyak faktor

yang mempengaruhi ketersediaan bahan baku dalam suatu organisasi/perusahaan,

antara lain fluktuasi produksi, fasilitas tempat penyimpanan bahan baku, biaya yang

timbul selama masa penyimpanan, tingkat perputaran persediaan bahan baku,

lamanya waktu tunggu, dan modal kerja.

4. Anggaran Tenaga Kerja

Merupakan perencanaan yang dibuat oleh manajer untuk mengestimasi

jumlah,tarif tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi satuan produk. Tenaga

kerja dalam perusahaan dapat dibagi menjadi 2, tenaga kerja langsung dan tenaga

kerja tidak langsung. Manajer cenderung memfokuskan penyusunan anggaran tenaga

kerja langsung karena langsung berhubungan dengan proses produksi. Anggaran

tenaga kerja sangat berkaitan dengan laba tahunan yang ingin diperoleh perusahaan.

Anggaran tenaga kerja dapat dihitung menurut jam tenaga kerja dan tarif tenaga

kerja.

5. Anggaran Overhead Pabrik

Overhead pabrik merupakan biaya yang secara tidak langsung berhubungan

dengan proses produksi, namun akan mempengaruhi harga pokok produksi. Oleh

karena itu manajer harus mampu mengestimasi berapa biaya overhead pabrik yang

akan dibebankan dalam proses produksi periode tertentu di masa yang akan datang.

Untuk mempermudah menganggarkan biaya overhead pabrik ini maka perlu dibuat

penaksiran. Adapun cara yang dilakukan untuk membuat penaksiran tersebut antara

lain :

a. Dasar Jumlah output fisik atau unit produksi

b. Dasar biaya bahan langsung

c. Dasar biaya buruh langsung

6. Anggaran Harga Pokok Produksi

Merupakan anggaran total dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya

overhead pabrik. Seorang manajer harus mampu menganalisa nilai harga pokok

12

Page 13: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

produksi di masa yang akan datang agar nilai standar yang diestimasi tidak kurang

dari nilai produksi sebenarnya.

7. Anggaran Harga pokok penjualan

Harga pokok penjualan merupakan nilai harga perolehan suatu produk setelah

ditambah dengan biaya-biaya yang berhubungan dengan proses produksi. Dengan

diketahuinya harga pokok penjualan, maka manajer dapat menentukan persentase

laba yang ingin dicapai dari 1 unit produk yang akan dijual.

8. Biaya umum dan administrasi

Biaya umum dan administrasi merupakan biaya yang tidak langsung berhubungan

dengan proses produksi. Namun akan mempengaruhi nilai laba yang akan diterima

oleh perusahaan. Dengan menekan biaya umum dan administrasi, peluang untuk

memperoleh laba dapat semakin besar. Di sinilah tugas manajer untuk mengestimasi

biaya tidak langsung yang harus dikeluarkan agar menjadi efektif dan efisien.

b. Anggaran Modal

Anggaran Modal sering juga disebut budget barang modal yang berkaitan dengan

pembelian barang-barang modal. Pengertian anggaran barang modal merupakan

perencanaan dan pengengalian pengeluaran strategis untuk jangka panjang, dan statis

untuk jangka pendek dengan tujuan untuk memperbesar nilai investasi suatu

organisasi/perusahaan, serta mengambil langkah efektif jika investasi perusahaan harus

diciutkan.

1. Anggaran Kas dan Piutang

Merupakan anggaran yang harus diestimasi, baik itu inflow maupun outflow

dalam jangka waktu tertentu. Anggaran ini sangat penting dilakukan untuk

mengetahui kelikuidan kasnya.

c. Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan merupakan tugas terakhir diantara tugas pada poin 1-10. Yang

harus dilakukan ialah melengkapi rencana laba yang diinginkan berdasarkan skedul

pendukung untuk membuat ikhtisar yang direncanakan. Terdiri dari neraca, laporan laba

rugi, perubahan modal dan arus kas yang dibuat untuk mengetahui implikasi keuangan

perusahaan dimasa yang akan datang.

13

Page 14: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

Berikut gambaran hubungan setiap anggaran-anggaran seperti penjelasan di atas :

Contoh soal penyusunan Master budget

Perusahaan Industri Mhieya Karan memproduksi barang A dan barang B. Barang tersebut dijual

di daerah Kumpeh dan Bajubang. Bahan yang digunakan adalah X, Y, Z. Rencana produksi

kebutuhan barang disusun :

1. Rencana penjualan barang A di kota Kumpeh 12.000 unit, di kota 8.000 unit. Penjualan

barang B di kota Kumpeh 25.000 unit, di kota Bajubang 5.000 unit. Harga jual per unit

barang A Rp 14.000,- dan barang B Rp 15.000,-

14

Anggaran

Penjualan

Ramalan Penjualan

jangka panjang

Anggaran

persediaan akhirAnggaran Produksi Anggaran Biaya Pennjualan &

Administrasi

Anggaran Bahan

Baku Langsung

Anggaran Tenaga

Kerja Langsung

Anggaran Overhead

Pabrik

Anggaran KasAnggaran Modal

Anggaran Laporan

Perubahan Modal

Anggaran Neraca Anggaran Lap rugi

laba

Page 15: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

2. Persediaan bahan

Keterangan Persd. Awal Harga Persd. Akhir HargaBahan X 400 unit Rp 1.500,- 1000 unit Rp 1.500,-Bahan Y 2500 unit Rp 750,- 2000 unit Rp 750,-Bahan Z 2500 unit Rp 500,- 2000 unit Rp 500,-Produk jadi brg A 150 unit Rp 9.000,- 200 unit Rp 10.000,-Produk jadi brg B 350 unit Rp 8.000,- 300 unit Rp 9.000,-

Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO

3. Keperluan bahan tiap unit barang yang diproduksi ( Standard Usage Rate/SUR )

Barang A membutuhkan bahan X=2, Y=1

Barang B membutuhkan bahan Y=1, Z=3

4. Taksiran biaya bahan X=Rp 1.500,- Y=Rp 750,- Z=Rp 500,-

5. Taksiran biaya kerja per unit

Keterangan Barang A Barang BDepartemen Pengolahan Rp 1.000,- Rp 1.000,-Departemen Finishing Rp 2.000,- Rp 1.500,-

6. Anggaran biaya overhead yang telah dibuat menunjukan tarif overhead per unit

Keterangan Barang A Barang BDepartemen Pengolahan Rp 1.000,- Rp 750,-Departemen Finishing Rp 1.000,- Rp 500,-

7. Biaya-biaya, untuk distribusi Rp 10.000.000,- (termasuk biaya non cash Rp 7.500.000,-)

Biaya adminstrasi Rp 500.000,-

Kelebihan biaya lain lain di atas pendapatan lain-lain Rp 2.000.000,- dan rata-rata tarif

pajak penghasilan 25%.

8. Saldo awal laba ditahan Rp 150.000.000,-

9. Deviden yang direncanakan akan dibayar selama tahun depan Rp 25.000.000,-

10. Rencana penerimaan kas

Penjualan tunai Rp 500.000.000,-

Penerimaan piutang Rp 250.000.000,-

Pendapatan lain-lain Rp 1.000.000,-

Pinjaman dari Bank Rp 15.000.000,-

Penjualan saham treasury Rp 17.500.000,-

11. Rencana pengeluaran kas

15

Page 16: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

a. Hutang(dianggap semua kredit) sebesar Rp 100.000.000,- dan penambahan kapital Rp

50.000.000,-

b. Hal-hal yang aktual ditangguhkan, yang belum dibayar sebesar Rp 10.000.000,-

c. Biaya lain-lain Rp 2.500.000,-

d. Taksiran pembayaran pajak penghasilan sepanjang tahun Rp 9.584.375,-

e. Pembayaran wesel jangka panjang Rp 45.000.000,-

12. Saldo awal kas Rp 250.000.000,-

13. Biaya non kas dalam anggaran biaya overhead pabrik Rp 10.500.000,-

Berdasarkan keterangan di atas, buatlah

1. Anggaran penjualan menurut produk dan daerah

2. Anggaran produksi menurut produk

3. Anggaran bahan langsung dalam unit menurut bahan dan produk

4. Anggaran pembelian menurut bahan

5. Anggaran harga pokok bahan baku

6. Skedul persediaan awal dan akhir

7. Anggaran tenaga kerja langsung menurut produk dan departemen

8. Ringkasan biaya overhead yang dibebankan menurut produk dan departemen

9. Ringkasan harga pokok produksi dan penjualan

10. Ringkasan laba rugi

11. Ringkasan laba ditahan yang direncanakan

12. Ringkasan rencana kas

Pembahasan

1. Budget penjualan menurut produk dan daerah

Daerah Penjualan

Barang A Barang BTotal

Unit Harga Jumlah Unit Harga JumlahKumpeh 12.000 14.000 168.000.000 25.000 15.000 375.000.000 543.000.000Bajubang 8.000 14.000 112.000.000 5.000 15.000 75.000.000 187.000.000

20.000 280.000.000 30.000 450.000.000 730.000.000

2. Anggaran produksi menurut produk

Keterangan Barang A Barang BRencana penjualanPersediaan akhir (+)Jumlah

20.000 20020.200

30.000 30030.300

16

Page 17: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

Persediaan awal (-)Rencana produksi

15020.050

35029.950

3. Anggaran kebutuhan bahan baku langsung dalam unit menurut bahan dan produk

Barang ProduksiBahan X Bahan Y Bahan Z

SUR Kebutuhan SUR Kebutuhan SUR Kebutuhan A 20.050 2 40.100 1 20.050 - -B 29.950 - 0 1 29.950 3 89.850Jumlah 40.100 50.000 89.850

4. Anggaran pembelian bahan baku menurut bahan

Keterangan Bahan X Bahan Y Bahan ZKeperluan Persediaan akhir(+)

40.100 1.000

50.000 2.000

89.850 2.000

Bahan yang tersediaPersediaan awal(-)

41.100 400

52.000 2.500

91.850 2.500

Rencana PembelianHarga Per unit

40.700 1.500

54.500 750

89.350 500

Nilai pembelian 61.050.000 40.875.000 44.675.0005. Anggaran harga pokok bahan baku

BahanBarang A Barang B Total

Unit Harga

Jumlah Unit Harga

Jumlah Unit Total

X 40.100

1.500 60.150.000

- - - 40.100

60.150.000

Y 20.050

750 15.037.500

29.950 750 22.462.500

50.000

37.500.000

Z - - - 89.850 500 44.925.000

89.850

44.925.000

Jumlah

60.150

75.187.500

119.800

67.387.500

142.575.000

6. Skedul persediaan awal dan akhir

Elemen Persediaan awal

Persediaan akhir

Bahan Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah X 400 1.500 600.000 1.000 1.500 1.500.000Y 2.500 750 1.875.000 2.000 750 1.500.000Z 2.500 500 1.250.000 2.000 500 1.000.000Sub total 3.725.000 4.000.000Produk dlm proses

17

Page 18: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

Produk jadiBarang A 150 9.000 1.350.000 200 10.000 2.000.000Barang B 350 8.000 2.800.000 300 9.000 2.700.000Sub total 4.150.000 4.700.000Total 7.875.000 8.700.000

7. Anggaran tenaga kerja langsung menurut produk dan departemen

Barang ProduksiDepartemen pengolahan Departemen finishing

JumlahTarif Jumlah Tarif Jumlah

A 40.100 1.000 40.100.000 2.000 80.200.000 120.300.000B 89.850 1.000 89.850.000 1.500 134.775.000 224.625.000Jumlah 279.950.000 429.950.000 344.925.000

8. Anggaran biaya overhead yang dibebankan menurut produk dan departemen

Barang ProduksiDepartemen pengolahan Departemen finishing

JumlahTarif Jumlah Tarif Jumlah

A 40.100 1.000 40.100.000 1.000 40.100.000

80.200.000

B 89.850 750 67.387.500 500 44.925.000

112.312.500

Jumlah 107.487.500

85.025.000

192.512.500

9. Ringkasan harga pokok produksi dan penjualan

Keterangan Barang A Barang B JumlahHarga pokok produksiBahan XYZ

60.150.000 15.037.500

22.462.500 44.925.000

60.150.000 37.500.000 44.925.000

Sub total 75.187.500 67.387.500 142.575.000Tenaga kerja langsungDepartemen pengolahanDepartemen finishing

40.100.000 80.200.000

89.850.000 134.775.000

279.950.000 429.950.000

Sub total 120.300.000 224.625.000 344.925.000Biaya overhead pabrikDepartmen pengolahanDepartemen finishing

40.100.000 40.100.000

67.387.500 44.925.000

107.487.500 85.025.000

Sub total 80.200.000 112.312.500 192.512.500Total harga pokok produksiPersediaan awal (+)

275.687.500 1.350.000

404.325.000 2.800.000

680.012.500 4.150.000

Produk siap dijualPersediaan akhir(-)

277.037.500 2.000.000

407.125.000 3.000.000

684.162.500 5.000.000

Harga pokok penjualan 275.037.500 404.125.000 679.162.50010. Ringkasan laba rugi

Keterangan Barang A Barang B Jumlah

18

Page 19: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

Penjualan Daerah Kumpeh Daerah Bajubang

168.000.000 112.000.000

375.000.000 75.000.000

543.000.000 187.000.000

Sub totalHarga pokok penjualan

280.000.000 275.037.500

450.000.000404.125.000

730.000.000 679.162.500

Laba kotorBiaya-biayaBiaya AdmBiaya DistribusiLain-lainTotal biaya operasi

4.962.500 45.875.000 10.000.000 500.000 2.000.000

50.837.500

12.500.000Laba perusahaan sebelum pajakPajak penghasilan 25 %

38.337.500

9.584.375Laba setelah pajak 28.753.125

11. Ringkasan laporan laba ditahan yang direncanakan

Saldo awal Rp 150.000.000,-

Laba setelah pajak Rp 28.753.125,-

Jumlah Rp 178.753.125,-

Pembayaran deviden Rp 25.000.000,-

Saldo akhir Rp 153.753.125,-

12. Ringkasan rencana kas

Saldo awal Rp 250.000.000,-

Penerimaan

Pinjaman Bank Rp 15.000.000,-

Penjualan kas Rp 500.000.000,-

Piutang Rp 250.000.000,-

Pendapatan lain Rp 1.000.000,-

Penjualan saham Rp 17.500.000,-

Total penerimaan Rp 783.500.000,-

Jumlah uang yang tersedia Rp 1.033.500.000,-

Pengeluaran

Hutang(bahan) Rp 100.000.000,-

Upah tenaga kerja langsung Rp 344.925.000,-

Biaya overhead pabrik Rp 182.012.500,-

19

Page 20: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

Penambahan kapital Rp 50.000.000,-

Accrual dan penangguhan Rp 10.000.000,-

Biaya lain Rp 2.500.000,-

Pajak Rp 9.584.375,-

Wesel Rp 45.000.000,-

Deviden Rp 25.000.000,-

Biaya distribusi Rp 10.000.000,-

Biaya administrasi Rp 500.000,-

Total biaya Rp 779.521.875,-

Saldo kas Rp 253.978.125,-

20

Page 21: Makalah Akmen Kelompok 5 Revisi

BAB 3

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Anggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana

kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan program. Dimana

anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun, yang nantinya akan membawa

perusahaan kepada kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang ditentukan.

Sistem penganggaran untuk operasi bisnis :

a. Penganggaran Inkremental (Incremental Budgeting)

b. Penganggaran Basis Nol (Zero-Based-Budgeting)

c. Penganggaran Statik (Static Budgeting)

d. Penganggaran Fleksibel (Flexible Budgeting)

Penyusunan Master Budget(Induk Anggaran)

Induk Anggaran (Master Budget) adalah sebuah anggaran komprehensif yang menyatakan

keseluruhan rencana bisnis bagi seluruh perusahaan untuk suatu periode yang mencakup satu

tahun atau kurang. Komponen dari master budget terdiri dari 3 elemen, yaitu anggaran operasi,

anggaran modal, dan anggaran keuangan. Anggaran operasi terdiri dari anggaran penjualan,

anggaran produksi, anggaran bahan baku, anggaran tenaga kerja, anggaran biaya overhead

pabrik, harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. Anggaran modal terdiri dari anggaran

barang modal. Sementara anggaran keuangan terdiri dari perencanaan laba yang termaktub

dalam laporan laba rugi, neraca dan laporan perubahan modal.

21